4.3.4. Sub Agenda Pembangunan kependudukan dan Keluarga Kecil
Berkualitas serta Pemuda dan Olah Raga
A. KONDISI UMUM
Pembangunan kependudukan dan keluarga kecil berkualitas
merupakan agenda penting dalam mencapai pembangunan
berkelanjutan. Hal ini diselenggarakan melalui pengendalian kuantitas
penduduk dan peningkatan kualitas insani dan sumber daya manusia.
Karakteristik pembangunan antara lain dilaksanakan melalui
pengendalian pertumbuhan penduduk, keluarga berencana, dan
pengembangan kualitas penduduk, melalui pewujudan keluarga kecil
yang berkualitas dan pengendalian mobilitas penduduk. Pada saat
laju ini pertumbuhan penduduk Jawa Timur sebesar 1,09 %,
diharapkan pertumbuhan penduduk dapat terus ditekan pada
tahun-tahun mendatang. Dalam kaitan itu, aspek penataan administrasi
kependudukan melalui SIAK merupakan hal penting dalam mendukung
perencanaan pembangunan, baik di tingkat nasional maupun daerah.
Selain itu, upaya pengendalian kelahiran perlu ditingkatkan guna
menekan laju pertumbuhan penduduk sekaligus mendukung
terwujudnya keluarga kecil berkualitas.
Pembangunan kepemudaan merupakan agenda penting karena
generasi muda adalah aset bangsa yang kelak akan meneruskan
lajunya pembangunan di Indonesia. Kondisi pemuda di Jawa Timur
rata-rata tingkat pendidikannya masih tergolong rendah dan yang
mempunyai ketrampilan/life skills kurang sehingga banyak pemuda
yang menjadi pengangguran. Sedangkan kondisi keolahragaan di Jawa
Timur menunjukkan prestasi yang cendrung meningkat hal ini dapat
dilihat pada tahun 2005 Jawa Timur menjadi juara umum untuk Pekan
Olah Raga Pelajar di Medan dan menjadi juara tiga pada Pekan Olah
Raga Pondok Pesantren di Medan, dan pada hasil evaluasi
penyelenggaraan kejurnas tahun 2005, jumlah medali emas yang telah
B. SASARAN TAHUN 2007
1. Kependudukan
a. Laju pertumbuhan penduduk turun menjadi sekitar 1,07 %
pada tahun 2007;
c. Meningkatnya penggunaan metode kontrasepsi yang efektif
serta efisien;
d. Meningkatnya usia perkawinan pertama perempuan menjadi 21
tahun;
e. Meningkatnya partisipasi keluarga dalam pembinaan
tumbuh-kembang anak;
f. Menurunnya jumlah keluarga miskin.
g. Meningkatnya jumlah institusi masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan keluarga berencana dan
kesehatan reproduksi.
h. Meningkatnya keserasian dan penataan kependudukan melalui
sistem informasi administrasi kependudukan Nomor Induk
Kependudukan (NIK) tunggal secara nasional ;
i. Meningkatnya pengerahan dan mobilitas penduduk melalui
transmigrasi dan sisipan dalam rangka tersedianya calon
transmigran sesuai dengan kompetensi di daerah penempatan;
j. Mantapnya kerjasama antar daerah dalam rangka penentuan
lokasi transmigrasi dan pengerahan Transmigrasi Swadaya
Mandiri dan sisipan ;
k. Berkembangnya wilayah strategis dan cepat tumbuh dalam
rangka persebaran, pemerataan dan peningkatan kualitas dan
kesejahteraan penduduk
l. Meningkatnya cakupan jumlah kabupaten dan kota dalam
pelaksanaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan.
m. Mantapnya pelayanan prima bagi calon transmigrasi
1) Meningkatnya wawasan kebangsaan di kalangan pemuda
dalam rangka pembentukan watak bangsa (character
building);
2) Meningkatnya moral pemuda dalam menyikapi pengaruh
budaya asing seiring dengan perkembangan teknologi
informasi;
3) Berkembangnya kreatifitas anak dan remaja;
4) Meningkatnya produktivitas pemuda;
5) Semakin mantapnya mekanisme perencanaan dan
penyusunan program kepemudaan;
6) Semakin terciptanya sarana prasarana kepemudaan yang
berkualitas, dan
7) Meningkatnya kualitas dan partisipasi pemuda di berbagai
bidang pembangunan.
b. Terciptanya olahraga yang berkualitas, berprestasi dan
memasyarakat ditandai dengan :
1) Semakin mantapnya pola pembinaan olahraga di kalangan
pelajar dan mahasiswa;
2) Meningkatnya keserasian berbagai kebijakan olahraga di
tingkat nasional dan daerah;
3) Semakin membudayanya olahraga di kalangan
masyarakat;
4) Semakin berkembangnya organisasi olahraga;
5) Semakin mantapnya mekanisme perencanaan dan
penyusunan program olahraga, dan
6) Semakin mantapnya daya dukung sarana prasarana
keolahragaan.
7) Mempertahankan prestasi juara umum untuk POPNAS di
Kalimantan Timur tahun 2007 dan meningkatkan prestasi
c. Terciptanya pemuda dan insan olahraga yang sejahtera
diindikasikan melalui:
1) Semakin kuatnya daya saing pemuda, dan
2) Semakin mantapnya olahraga sebagai profesi yang mampu
memberikan jaminan kesejahteraan hidup bagi para
atletnya.
C. ARAH KEBIJAKAN
Dengan mempertimbangkan bahwa pada waktu yang akan datang
akan mencapai penduduk tumbuh seimbang dan akan mengalami
bonus demografi (suatu keadaan ketika tingkat dependency ratio
rendah, atau jumlah penduduk usia produktif lebih besar dari pada
jumlah penduduk usia tidak produktif, sebagai akibat dari perubahan
struktur umur), maka tiga arah kebijakan disusun untuk mencapai
ketiga sasaran tersebut di atas, sebagai berikut :
1. Kependudukan
a. kebijakan pembangunan keluarga berencana diarahkan untuk
mengendalikan pertumbuhan penduduk serta meningkatkan
keluarga kecil berkualitas dengan:
1) Mengendalikan tingkat kelahiran penduduk melalui upaya
memaksimalkan akses dan kualitas pelayanan KB terutama
bagi keluarga miskin dan rentan serta daerah terpencil;
peningkatan komunikasi, informasi, dan edukasi bagi
pasangan usia subur tentang kesehatan reproduksi;
melindungi peserta keluarga berencana dari dampak
negatif penggunaan alat dan obat kontrasepsi;
peningkatan kualitas penyediaan dan pemanfaatan alat
dan obat kontrasepsi dan peningkatan pemakaian
kontrasepsi yang lebih efektif serta efisien untuk jangka
serta pendewasaan usia perkawinan melalui upaya
peningkatan pemahaman kesehatan reproduksi remaja;
penguatan institusi masyarakat dan pemerintah yang
memberikan layanan kesehatan reproduksi bagi remaja;
serta pemberian konseling tentang permasalahan remaja;
3) Meningkatkan pemberdayaan dan ketahanan keluarga
dalam kemampuan pengasuhan dan penumbuhkembangan
anak, peningkatan pendapatan keluarga khususnya bagi
keluarga miskin, peningkatan kualitas lingkungan keluarga;
4) Memperkuat kelembagaan dan jejaring pelayanan KB
bekerjasama dengan masyarakat luas, tokoh masyarakat,
tokoh agama, LSM dan perguruan tinggi dalam upaya
pengendalian jumlah dan laju pertumbuhan penduduk dan
pembudayaan keluarga kecil berkualitas.
b. Kebijakan pembangunan kependudukan diarahkan untuk
menata pembangunan kependudukan melalui:
1) Persebaran dan mobilitas penduduk melalui transmigrasi
dan sisipan secara lebih seimbang sesuai dengan daya
dukung lingkungan dan daya tampung alam, melalui
peningkatan pertumbuhan ekonomi wilayah;
2) Pelaksanaan administrasi kependudukan melalui SIAK guna
mendorong terakomodasinya hak-hak penduduk dan
meningkatkan kualitas dokumen, data, dan informasi
penduduk, dalam mendukung perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan berkelanjutan serta pelayanan
publik, antara lain melalui penyelenggaraan registrasi
penduduk.
2. Kepemudaan dan Keolahragaan
Kebijakan pembangunan pemuda dan olahraga diarahkan untuk
meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan dan
menumbuhkan budaya olahraga dan prestasi guna meningkatkan
a. Mengembangkan kebijakan dan manajemen penyusunan dan
perencanaan program kepemudaan dan keolahragaan dalam
upaya mewujudkan penataan sistem pembinaan dan
pengembangan potensi pemuda serta olahraga secara terpadu
dan berkelanjutan.
b. Meningkatkan potensi pemuda dalam kewirausahaan,
kepeloporan, kepemimpinan, mengembangkan organisasi
kepemudaan sebagai kader pembangunan dalam berbagai
bidang, serta melindungi dan meningkatkan kesadaran
generasi muda dari bahaya narkoba dan HIV/AIDS.
c. Meningkatkan upaya pembibitan dan pengembangan prestasi
olahraga secara sistematik, berjenjang dan berkelanjutan serta
meningkatkan akses dan partisipasi masyarakat secara lebih
luas dan merata, mengembangkan sistem penghargaan dan
peningkatan kesejahteraan atlet, pelatih dan tenaga
keolahragaan.
Meningkatkan sarana dan prasarana olahraga yang sudah
tersedia untuk mendukung pembinaan olahraga serta
mengembangkan pola kemitraan dan kewirausahaan dalam
upaya menggali potensi ekonomi olahraga melalui
pengembangan industri olahraga.