Anysa Dewi (1504516) Pendidikan Akuntansi-FPEB
anysadewi97@gmail.com
Teori yang melandasi pembelajaran kooperatif adalah teori konstruktivisme. Pada dasarnya pendekatan teori konstruktivisme adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran yang lebih menekankan pada tingkat kreatifitas siswa dalam menyalurkan ide-ide baru yang dapat diperlukan bagi pengembangan diri siswa yang didasarkan pada pengetahuan. Dalam teori konstruktivisme ini lebih mengutamakan pembelajaran siswa yang dihadapkan pada masalah-masalah kompleks untuk dicari solusinya.
Sedangkan, Sanjaya mengungkapkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan kegiatan belajar siswa yang dilakukan dengan cara berkelompok (Rusman, 2012: 202). Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah di rumuskan. Maka dalam model pembelajaran kooperatif ini, guru lebih berperan sebagai fasilitator yang berfungsi sebagai jembatan penghubung ke arah pemahaman yang lebih tinggi, dengan catatan siswa sendiri. Guru tidak hanya memberikan pengetahuan kepada siswa, tetapi juga harus membangun pengetahuan dalam pikirannya. Siswa mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam menerapkan ide-ide mereka, ini merupakan kesempatan bagi siswa untuk menemukan dan menerapkan ide-ide mereka sendiri dengan belajar kelompok.
Menurut Johnson dan Smith terdapat lima prinsip dasar pembelajaran kooperatif, yaitu: 1. Positive interdependence, yaitu dalam pembelajaran kooperatif, keberhasilan dalam
penyelesaian tugas tergantung pada usaha yang dilakukan oleh anggota kelompok tersebut.
2. Individual accountability, yaitu setiap anggota kelompok mempunyai tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan dalam kelompok tersebut untuk mencapai keberhasilan menyelesaikan tugas.
3. Face to face promotion interaction, yaitu memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk saling berinteraksi dan memberi serta menerima informasi dari kelompok lain.
4. Participation communication, yaitu melatih siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dan berkomunikasi dalam kegiatan pembelajaran
5. Evaluation of the Group Processing, yaitu menilai proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka sudah sesuai dengan tujuan atau tidak, agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif.
Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Yildiz Technical University. (2015). ”The Effect of Cooperative Learning on Students’