• Tidak ada hasil yang ditemukan

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan (49)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Seminar Nasional Teknologi Informasi dan (49)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

HIGH AVAILABILITY WEB SERVER

BERBASIS

OPEN SOURCE

DENGAN TEKNIK

FAILOVER CLUSTERING

I Gede Putu Krisna Juliharta

1)

, Wayan Supedana

2)

, Dandy Pramana Hostiadi

3)

1,2,3)STMIK STIKOM Bali

Jalan Raya Puputan Renon no. 86 Denpasar, Bali, Indonesia tlp. (0361) 244445 fax: (0361) 264773 E-mail:krisna@stikom-bali.ac.id1), suvedana88@gmail.com2), dandy@stikom-bali.ac.id3)

Abstrak

Dalam perkembangan teknologi jaman sekarang sudah semakin berkembang dengan tersedianya website yang digunakan untuk mengakses informasi dengan sangat mudah. website memerlukan web server agar dapat berjalan, jika web server dari website mengalami kegagalan seperti kerusakan pada hard disk atau yang lainnya tentunya web server tidak akan dapat di akses oleh konsumen yang ingin mendapatkan informasi yang ada. menghadapi masalah tersebut di atas, dibuatlah penelitian untuk membangun suatu sistem yang dapat menjamin ketersediaan informasi pada server web dengan menggunakan teknologi cluster. Cluster mempunyai berbagai metode salah satunya high availability cluster yang di implementasikan dengan tujuan utama untuk meningkatkan availability layanan. Hasil dari penelitian ini adalah kempuan dari system untuk tetap memberikan layanan walaupun system utama mengalami masalah atau lumpuh.

Kata kunci: Web Server, High Availability, Cluster

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah semakin berkembang dahulu seseorang hanya mendapatkan informasi melalui televisi dan berita dalam bentuk tulisan atau koran tapi seiring perkembangan jaman teknologi informasi saat ini yang banyak ketersediaan fasilitas akses internet maka seseorang

berupaya menciptakan layanan website yang akan

memudahkan seseorang untuk mencari sebuah , Dengan keadaan perangkat yang harus standbysetiap hari maka seseorang tidaklah bisa untuk berbuat apa-apa jika

sewaktu waktuservermengalami masalah denganserver

tanpadown, maka kami akan mengimplementasikan suatu perangkatclustering serveryang akan mengantisipasi jika

serverpusat mengalami masalah ataudownmaka server clusteringyang langsung mengambil alih pusat data dan

memberikan kesempatan untuk memperbaikiserverpusat

Clustering server atau failover clustering adalah menggunakan lebih dari satu server yang menyediakan

redundant interconnections, sehingga user hanya

mengetahui ada satu sistemserver yang tersedia danclient

tidak menyadari jika terjadi kegagalan pada sistemserver

karena tersedianya server sebagai redundant atau

backup[1]. failover clustering yang akan di implementasikan adalahfailoveryang bersifataktif-pasif

yang artinya duaserveryang bekerja bersama danserver secondarymenjadi servercadangan jika server primary

mati, untuk melaksanakan penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode waterfall, dengan tahapannya berupa analisa kebutuhan, desain sistem dan perancangan sistem, implementasi, dan pengujian.

Penelitian yang dilakukan menggunakan referensi dari penelitian sebelumnya, yang sudah dilakukan oleh 2 orang yaitu Muhammad Taufik saenal dari universitas Pasundan Bandung berjudul Implementasi High Availability Cluster Dalam Penerapan Virtual Server Menggunakan Proxmox Virtual enviroment. Dari judul tersebut dan topik penelitian yang diangkat memiliki perbedaan pada tipe servernya, penelitian yang dilakukan menggunakan server asli dan DRDB sedangkan oleh taufik menggunakan server virtual dan Proxmox enviroment. Penelitian yang kedua oleh fikri hidayat dari Universitas Indonesia memiliki perbedaan objek penelitiannya. Penelitian yang dilakukan sebelumnya untukStorage Area Networkdan yang dilakukan saat ini untuk Web Server.

Hasil yang diharapkan adalah sebuah sistem high

availability web server yang akan memberikan suatu kenyamanan bagi pengguna atau penyedia layanan untuk mengantisipasi suatu kejadian bencana yang akan mengakibatkan suatu kegagalan system.

2. Pembahasan

2.1 Perancangan Sistem

(2)

Gambar 1BlockDiagram Perancangan sistemcluster

komputer

Pada gambar 1 menunjukkan tahapan dalam mendesain suatu sistem cluster komputer dimana dapat dilihat

pembuatan sistem cluster komputer dimulai dengan

menentukan spesifikasi komputer yang akan digunakan

dimulai dari memori processing dari power sampai

dengandisk space[2]

2.1.1 Designing The Network

Pada tahapan ini adalah mendisain network yang akan digunakan .rancangan cluster yang dibuat adalah suatu

failover cluster dimana suatu failover cluster itu membutuhkan tingkat ketersediaan yang tinggi sehingga dibutuhkan lebih dari satu buah network jadi jika satu

network mengalami kondisi down maka masih ada

networklain yang akan menghubungkanclustertersebut seperti yang dijelaskan akan ada tiga network yang akan dibangun seperti berikut :

1 192.168.1.10 Server 1 network yang

menghubungkan ke semuanode

2 192.168.1.11 server 2 network yang

menghubungkan ke semuanode

3 192.168.1.20 IP Virtual yang akan

digunakan client untuk mengakses web server

dengan domain namecluster.com

2.1.2 OS and Sofware Instalation

Instalasi OS dan sofware yang di gunakan dalam implementasi ini yaitu paket sofwarelamp-server untuk penyimpanan data web server yang digunakan, paket

ucarp, paketheartbeat, DRBD, DNS serverpada tahap ini sofware di instal dengan fitur-fitur tambahan yang dibutuhkan

2.1.3 Pre-Build Cluster

pre-build clusteryaitu ditahap ini dibuatkannodes-nodes cluster pada tahap ini dibuatkan implementasi serta konfigurasi dari masing-masing Server untuk dijadikan nodes ,konfigurasi yang dilakukan yaitu menghubungkan

server1 ,server2 kedalam sebuah network yang dapat terhubung menjadi satu.dan menentukandomainuser tiap

nodes yang berpengaruh nantinya terhadap perannya di cluster[3].

2.1.4 Build ISCSI Storage

Membangun storage Drbd (distributed replicated block

devices) adalah tools yang berguna dalam sinkronisasi

data antar server. Tools ini berfungsi untuk me-mirror block device antar komputer anggota cluster karena sistem yang dibangun adalah menggunakan mirroring data jadi partisi dari HDD haruslah sama karena mirror

(cermin)

2.1.5 Assembling the cluster

Perancangan ini adalah membangun cluster itu sendiri. tahap pembangunan cluster ini terdiri dari tahapvalidasi

cluster yaitu tahap mengetahui apakah seluruh kebutuhan cluster sudah terpenuhi atau belum seperti nodes ,network dan storage dan menentukan nama cluster dan menentukan Ip cluster setelah berasil dibuat tahap selajutnya adalah instalasiservicedan aplikasi daricluster

tersebut .

2.1.6 Cluster Test

Tahap terahir dari rancangan pembuatan sisem ini yaitu cluster test cluster tes merupakan tahap dimana dilakukan test pada cluster untuk mengetahui apakah implementasi failover clustering mengalami kegagalan sistem apa mendapatkan hasil yang dicapai

2.2 Flowchart Sistem Cluster

Skema sistem yaitu dengan sistemprimary diambil alih

secondary system dan sistem primary mengambil alih sistem secara automatis seperti berikut

Gambar 2.Sistem Cluster

Dari Skema Flochart gambar 2 diatas dapat dijelaskan bahwa memulainya suatu sistem pada awal startprimary

dan secondary server dan dengan dilanjutkan dengan memproses dengan mengecek sistem apache2 dan jika sistem apache2 dalam keadaan aktif maka web server

akan mengakses di primary server dan jika apache2 di

(3)

secondary server dan aksesweb serverakan berjalan di

secondary server.

2.3 Perancangan Sistem high availability dalam KeadaanDown

Dalam Perancangan skenario sistem dimana sistem mengalami masalah pada saat client sedang mengakses

sistem pada saat bersamaan server Primary data

mengalami masalah dan langsung dialihkan ke secondary serverdanclienttidak menyadari bahwa terjadi kegagalan pada sistem. Berikut akan dijelaskan simulasi sistem dimana primary server telah mengalami masalah dan dialihkan kesecondary server.

2.3.1 Server PrimaryMengalamidownsistem

Gambar 3. PerangkatPrimary down

Seperti pada gambar 3. dimana server1 primary

Mengalamidownsistem pada saatserversedangaktifdan

clientmengakses data keserver,pada saatserver primary

mengalami masalah makaip virtualpadaheartbeatakan

mendeteksi bahwa server primary dengan IP fisik

192.168.1.10 mengalami masalah dan heartbeatdengan

IP Virtual 192.168.1.20 dengan automatis akan mengalihkan sistem keIPfisik 192.168.1.11 yang berada di server2 secondary ,maka sistem akan tetep berjalan dengan keadaanOndan data yang telahtersingkronisasi

keserver secondaryakan berjalan sesuai data yang telah

dibackup.

2.3.2Server SecondaryMengalamidownsistem

Gambar 4. PerangkatSecondary Down

Seperti Pada gambar 4. perangkatsecondarymengalami

masalah sistem maka heartbeat dengan IP virtual

192.168.1.20 atau domain name cluster.com akan

mengalihkan secara automatis sistem ke server1 primary dengan ip fisik 192.168.1.10 dan sistem akan tetap berjalan ini disebut denganfailbacksistem.

2.4 Implementasi dan Pengujian Sistem

2.4.1 Konfigurasi DRBD

Untuk melakukan konfigurasi DRBD pastikan harddisk

keduaserveryang akandi singkronisasiberukuran sama dan belum adafilesistem didalamnya sebelum melakukan konfigurasi, install paket DRBD dengan melakukan printah #apt-get install drbd8-utils drbdlinks setelah selesai lakukan konfigurasi #pico /etc/drbd.conf dan isikan printah berikut [4] :

a. Resource r0 merupakan namaresource yang akan digunakan sebagai parameter untuk memanggil fungsi-fungsidrbd

b. Protocol cmerupakan protocol yang digunakan oleh

drbd untuk singkronisasi device /dev/drbd0

merupakan device yang akan digunakan ketika

melakukanmount

c. Opsi didalam net{} digunakan untuk menangani

masalah split braint d. On server1{

Address192.168.1.10:7788;

Meta-disk internal;

Disk /dev/sda9;

Ini merupakan konfigurasi untuk tiapnodenya, setiap

nodedisesuaikan dengankonfigurasi server

e. Address192.168.1.10:7788 merupakan IP address

yang digunakan untuk singkronisasi dengan port

standardrbd

f. Disk /dev/sda9 merupakan partisi yang digunakan olehdrbd

selanjutnya buat drbdadm create-md r0 merupakan

create pada partisi sda9 untuk menentukan drbd

tersimpan padapartisi hardiskjalankanservicedi semua

serverdan jalankanserverdengan printah#/service drbd start. jadikan server primary sebagai primary server

(4)

# drbdsetup /dev/drbd0 primary --overwrite-data-of-peer.

Cek status service drbd status dan hasilnya block device akan tersingkronisasi tunggu sampai singkronisasi berjalan hingga 100% selanjutnya

mountingkesalah satudirectory,format drive drbdhanya dilakukan padaserver primaryatauserver1saja dengan printah# mkfs.ext3 /dev/drbd0, Filesistem dibuat hanya pada aktif server karena pasif server akan otamatis menduplikasi disk pada aktif server. Setelah itu buat

folderdataSERVERpada keduaserveruntuk meletakkan

file-file yang akan disinkronisasi dengan perintah#mkdir /dataSERVER.

2.4.2 Pengujian sistem

Pada pengujian ini akan dilakukanfailoverdanfailback

pada ip addres virtual yang melayani service yang di

cluster,sebelumya seting IP client terlebih dahulu Stelah itu lakukan ping ke server1 192.168.1.20 dan matikan service heartbeat pada server1 dengan perintah #service heartbeat stop ,dan hasilnya seperti gambar

Gambar 5.Testing failover

Dari gambar 5. terlihatreques time outdi antarareplyini menandakan perpindahan pelayanan service dari aktif server1 ke pasif server2 sesuai konfigurasi heartbeat

yaitu 5 detik

2.4.3 Pengujian Sistemweb

Pada tahap test web cluster.com penguji melakukan tes beberapa kali tes dengan menguploud data gambar file music dan file video dengan kapasitas size data berbeda beda , tahap pengujianyaweb websitesedang berjalan dan

service heartbeatdiprimary server1akan di matikan dan

penguji akan mengaksesweb cluster.com, dan hasilnya

seperti gambar .

Gambar 6.Test Cluster web

Gambar 7. Tes Ip Virtuan di client

Tescluster website cluster.commasih tetap berjalan dan perpindahan data ke secondary server secara realtime

walupun terjadi beberapa RTO pada reply itu

menandakan perpindahanfailoversudah berjalan (gambar 6. Dan gambar 7)

3. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian akhir ini adalah

1. Dengan pemanfaatan technology high availability web serverketersediaan data padaweb serverdapat

terjamin dengan mengunakan sistem failover

clustering dengan didukung paket heartbeat dan drbd disk

2. Agar data antar server di dalamclustertetepsinkron

harus digunakanredudansidata yangreal timepada keduaserver.

3. Secondary server akan bekerja jikaprimary server

mengalami masalah dengan layananheartbeatdan

drbddisk akan memindahkan data secararealtime

4. Client tidak akan mengalami ganguan jika ada

serveryang sedang tidak bekerj

Daftar Pustaka

[1] Anjik Sukmaanji & Rianto, 2008.Jaringan Komputer ,Penerbit Pustaka ANDI Yogyakarta

[2] Designing a clustercomputer. Diakses 20 Juli 2014 Dari ameslab

(5)

[4] Hidayatno , 2008 , Perekayasaan Jaringan Komputer, penerbit pustaka ,Jakarta: PT. Alex Media Komputindo

[5] Rivai, Muhammad (2010). Panduan Linux HA & Failover pada openSUSE/SLES . [Online]. Tersedia : uploads/panduan-high-availability-server

menggunakan-opensuse-sles.pdf [mei. 20, 2011].

Biodata Penulis

I Gede Putu Krisna Juliharta,memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T), Jurusan Teknik Informatika UPN Veteran Yogyakarta, lulus tahun 2007. Memperoleh gelar Magister Teknik (M.T) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Elektro Universitas Udayana Bali, lulus tahun 2010.Saat ini menjadi Dosen di STMIK STIKOM Bali.

I Wayan Supedana,memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali, lulus tahun 2014. Saat ini menjadi Staff ISP di Bali.

(6)

Gambar

Gambar 1 Block Diagram Perancangan sistem cluster
Gambar 4. Perangkat Secondary Down
Gambar 6. Test Cluster web

Referensi

Dokumen terkait

Proses data mining untuk prediksi dengan Naive Bayes dilakukan dengan menggunakan data latih dan data uji yang terdapat dalam database, kemudian data tersebut akan

Pengukuran likuiditas bank dapat dilakukan dengan menggunakan rasio kredit terhadap dana yang diterima oleh bank atau Loan to Deposit Ratio (LDR), pengaruh LDR terhadap

Dari uji ANOVA atau Uji F didapat nilai F hitung sebesar 49,770 nilai ini lebih besar dari F tabel yaitu 3.09 atau Fhitung 49,770> Ftabel 3.09 dengan

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen

apakah zat uji bisa berefek sama dengan obat analgetik yang digunakan sebagai kontrol positif yang terdiri dari 5 ekor mencit putih jantan, kelompok ke tiga, ke empat dan ke

yang dapat melakukan penilaian kelayakan pemberian kredit sesuai dengan prinsip 5C yang digunakan pada KSU Mitra.dan melakukan pencatatan pembayaran kredit. Penelitian ini

Dari hasil penelitian juga di dapat ressponden dengan kualitas tidur buruk berjumlah 29 (72,5%) responden lebih banyak dari responden dengan kualitas tidur cukup

Dengan demikian maka untuk perkembangan masyarakat yang dinamis, seluruh potensi dan kekuatan jiwa kewiraswastaan yang ada harus secara gradual namun ajeg diarahkan