• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL BELAJAR Pertemuan Ke 6 (5)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "JURNAL BELAJAR Pertemuan Ke 6 (5)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL BELAJAR

Teori belajar cultural merupakan suatu konsepsi yang menempatkan budaya kultur menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses pembelajaran.Teori ini tidak dijabarkan secara eksplisit.

3. KONSEP YANG BELUM DIPAHAMI  Jelasaan pandangan Revolusi Sosio-Kultura!  Pengertian teori Kognitif Sosial Bandura!  Jelaskan evolusi dari teori Edward Bunett Tylor!

4. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN/PERTANYAAN BESERTA PEMECAHANNYA

 Pada bagian ini dikaji tentang pandangan teori belajar revolusi-sosiokultural

dan aplikasinya clalam kegiatan pernbelajaran. Pembahasan diarahkan pada hal-hal seperti, pentingnya revolusi-sosiokultural dalam belajar, teori belajar Piagetian, dan teori belajar Vygotsky. Kajian diakhiri dengan memaparkan aplikasi teori belajar revolusi sosiokultural dalam kegiatan pembelajaran.

(2)

Tanda-tanda atau lambang tersebut merupakan produk dari lingkungan sosial-kultural di mana seseorang berada.

 Pada tingkat tertua dalam evolusi religinya, manusia percaya bahwa makhluk-makhluk halus itulah yang menempati alam sekeliling tempat tinggalnya. Makhluk-makhluk halus yang tinggal dekat tempat tinggal manusia itu, yang bertubuh halus sehingga tidak dapat tertangkap oleh pancaindera manusia., yang mampu berbuat hal-hal yang tak dapat diperbuat manusia, mendapat tempat yang sangan pentingdalam kehidupan manusia, sehingga menjadi objek penghormatan dan penyembahannya, yang disertai berbagai upacara berupa doa, sajian, atau korban. Religi itulah yang oleh Tylor di sebut Animisme.

Kemudian Tylor melanjutkan teorinya tentang asal mula religi dengan suatu uraian tentang evolusi religi, yang berdasarkan cara berpikir evolusionisme. Katanya animisme yang pada dasarnya merupakan keyakinan kepada roh-roh yang mendiami alam semesta sekeliling tempat tinggal manusia, merupakan bentuk religi yang tertua. Pada tingkat kedua dalam evolusi religi, manusia yakin bahwa gerak alam yang hidup itu juga disebabkan adanya jiwa dibelakang peristiwa-peristiwa dan gejala-gejala alam itu. Sungai-sungai yang mengalir dan terjun ke laut, gunung-gunung yang meletus, gempa bumi, angin taufan, gerak matahari, tumbuhnya timbulnya susunan kenegaraan dalam masyarakat manusia, timbul pula keyakinan bahwa dewa-dewa alam itu juga hidup dalam suatu susunan kenegaraan,serupa dalam dunia makhluk manusia. Maka terdapat pula susunan pangkat dewa-dewa, mulai dari raja dewa-dewa sebagai dewa trtinggi, sampai pada dewa-dewa yang terendah pangkatnya. Susunan serupa itu lambat launmenimbulkan kesadaran bahwa semua dewa itu pada hakekatnyahanya merupakan penjelmaandari satu dewa saja, yaitu dewa yang tertinggi. Akibat dari keyakinan itu adalah berkembangnya keyakinan pada satu Tuhan dan timbulnya religi-religi yang bersifat monotheisme sebagai tingkat yang terakhir dalam evolusi religi manusia.

5. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Berjalanannya mata kuiah ini di kelas kami sangat berpengaruh besar bagi kami, suasana kelas yang tidak terlalu tegang dan tidak terlalu membosankan karena selalu ada pembahasan unik yang selalu dibahas didalam kelas yang menyebabkan kita tidak mudah bosan dan bersemangat dalam menginkuti perkuliahan ini, menrut saya perkuliahan ini menyenangkan bagi saya dan teman sekelas saya.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu emisi CH 4 dapat juga berasal dari Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) baik yang berupa reaktor atau kolam ( lagoon ) dan septic tank atau cubluk dari rumah

Peningkatan konsentrasi larutan NaCl 0,1% sudah dapat memberikan perbedaan nyata terhadap WHC pada bubur daging II karena semakin tinggi konsentrasi larutan NaCl pada

berjudul “Pengaruh Spread Of Interest Rate dan Kredit Bermasalah terhadap Return On Equity Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2017”

Dan tahap keempat mengolah dan menganalisis seluruh data yang diperoleh pada tahap sebelumnya Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengetahuan masyarakat

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Implementasi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) di Kantor Kecamatan Sawahan Kota Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan

Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara menganalisa hukum yang tertulis dari bahan pustaka atau data

Berdasarkan uraian diatas dapat dianalisis bahwa beberapa hal yang terkait upaya non penal terhadap penyimpangan seksual sesama jenis oleh warga binaan pemasyarakatan di

Masjid An Nahdhah Ahad, 24 April 2016.