• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak dan Cara Mengatasi Inflasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Dampak dan Cara Mengatasi Inflasi"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MENGHITUNG INFLASI,

DAMPAK DAN CARA

MENGENDALIKAN INFLASI

Kelompok 3:

Aina Kholifatuzzuhro’ (01) Itsna Luthfi M. J (13)

M. Faizal Fikri (16) Nafidatun Naafi’a (19)

Nazro’atul Mukaromah (20) Rico Hari Devandra (22) Syamsul Arifin (25)

(2)

MENGHITUNG INFLASI

Inflasi harus dapat dihitung agar ada patokan dalam mengambil keputusan. Inflasi dapat diukur dengan menghitung tingkat persentase perubahan Indeks Harga Konsumen tahun yang dihitung dengan tahun sebelumnya.

Rumus =

(3)

Dari data diatas, tinggi inflasi pada tahun 2013, adalah Inflasi =

= =

(4)

DAMPAK INFLASI

(5)
(6)

 Dampak Inflasi terhadap Pendapatan

(7)

Dampak Inflasi terhadap Ekspor

(8)

Dampak Inflasi terhadap perekonomian

1. Para pemilik modal cenderung melakukan

investasi spekulatif, misalnya membeli rumah, tanah, menyimpan barang berharga. Daripada melakukan investasi yang produktif.

2. Inflasi bisa mengurangi penanaman modal

untuk mengembangkan usaha-usaha produktif.

3. Perbankan atau lembaga keuangan lainnya

(9)

5. Gagal mengendalikan inflasi akan menimbulkan

ketidakpastian ekonomi dan arah perkembangan ekonomi susah untuk diramalkan.

6. Inflasi bisa menyebabkan masalah neraca

(10)

Dampak Inflasi terhadap Kalkulasi Harga Pokok

Keadaan inflasi menyebabkan perhitungan untuk menetapkan harga pokok dapat terlalu kecil atau terlalu besar. Karena persentase inflasi tidak teratur, maka pemerintah akan sulit untuk memastikan berapa persen inflasi untuk masa tertentu.

Dampak Inflasi terhadap minat untuk menabung

(11)

CARA MENGENDALIKAN

INFLASI

Inflasi dapat dikendalikan dengan beberapa cara, antara lain:

1. Kebijakan Fiskal 2. Kebijakan Moneter

3. Kebijakan Lain di Luar Kebijakan Fiskal

(12)

Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal sendiri pada dasarnya merupakan kebijakan dari pemerintah yang berhubungan erat dengan keadaan finansial negara.

(13)

Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter, yaitu kebijakan yang berkaitan dengan mengatur peredaran uang agar dapat menjamin kestabilan nilai uang. Macam kebijakan moneter antara lain:

1. Politik diskonto (Discount Policy), adalah

kebijakan bank yang berhubungan dengan perubahan tingkat suku bunga.

2. Politik pasar terbuka (Open Market Policy),

(14)

3. Politik pembatasan kredit (Plafon Credit

Policy), adalah membatasi pemberian pinjaman atau kredit kepada masyarakat.

4. Politik uang ketat (Tight Money Policy),

artinya kebijakan untuk mengurangi banyaknya jumlah uang yang beredar.

5. Politik cadangan kas (Cash Ratio Policy),

(15)

Kebijakan Lain (Kebijakan Non-Moneter)

1. Menaikan hasil produksi. Pemerintah

memberikan subsidi kepada industri untuk lebih produktif dan menghasilkan output yang lebih banyak, sehingga harga akan menjadi turun.

2. Kebijakan upah. Pemerintah menghimbau

kepada serikat buruh untuk tidak meminta kenaikan upah disaat sedang inflasi.

3. Pengawasan harga. Kebijakan pemerintah

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengurangi tekanan eksploitasi yang berlebihan khususnya diperairan Laut Jawa yang telah mengalami kondisi padat tangkap bahkan cenderung ke arah lebih tangkap, maka

Mapping , subjek dapat mencari hubungan yang identik dari karakteristik antara masalah sumber dan masalah target kemudian membangun kesimpulan untuk selanjutnya hubungan

Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa rizosfer tanaman jeruk tanpa aplikasi pupuk hayati memiliki keragaman bakteri yang lebih tinggi dibandingkan dengan

Kawasan Bergambut yang rawan terbakar atau terjadi kebakaran berulang setiap tahun sebaiknya ditetapkan sebagai kawasan rawan bencana dalam Rencana tata ruang Provinsi

Jumlah anggota keluarga (Tabel 2) memperlihatkan bahwa petani yang melakukan usaha pertanian terpadu adalah keluarga kecil dengan jumlah anggota keluarga tidak

Secara umum, peluang eksternal yang dapat dimanfaatkan oleh program studi meliputi:kerjasama bidang pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat

Kemampuan sebagian besar guru yang cenderung terbatas dalam komunikasi dengan bahasa Inggris, baik tulis.

dalam Bahasa Inggris adalah lebih rendah dibandingkan skor rata-rata untuk soal dalam Bahasa Indonesia, maka ada indikasi bahwa program SBI dapat dianggap tidak berhasil