• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Mahasiswa Berwirausaha dalam Mengikuti Proses Pembelajaran di Universitas Hasanuddin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Strategi Mahasiswa Berwirausaha dalam Mengikuti Proses Pembelajaran di Universitas Hasanuddin"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Strategi Mahasiswa Berwirausaha dalam Mengikuti Proses Pembelajaran di Universitas Hasanuddin

The Strategies of Entrepreneur Students in Involving Learning Process in Hasanuddin University

SKRIPSI

Nur Fadliyah M E 411 11 265

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR 2015

(2)

i Strategi Mahasiswa Berwirausaha dalam Mengikuti Proses Pembelajaran di

Universitas Hasanuddin

The Strategies of Entrepreneur Students in Involving Learning Process in Hasanuddin University

SKRIPSI

Nur Fadliyah M E 411 11 265

SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT GUNA MEMPEROLEH DERAJAT KESARJANAAN PADA

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR 2015

(3)
(4)
(5)

iv PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertandatangan di bawahini saya :

NAMA : NUR FADLIYAH M

NIM : E411 11 265

JUDUL : STRATEGI MAHASISWA BERWIRAUSAHA DALAM MENGIKUTI PROSES PEMBELAJARAN DI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Menyatakan dengan sesungguhnya dan sejujurnya, bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pemikiran orang lain. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau keseluruhan skripsi ini hasil karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Makassar, 19 Agustus 2015

Yang Menyatakan

(6)

v KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarokatu.

Alhamdulillahi Rabbil’alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan kepada-Nya. Atas segala karunia dan pertolongan-Nya sehingga penulis

dapat menghadapi proses penyelesaian skripsi ini dari awal hingga akhir. Meskipun

dengan berbagai hambatan, namun pertolongan dari-Nya tak pernah luput, senantiasa

selalu memberi jalan bagi penulis untuk percaya pada mukjizat dan karunia-Nya yang

tak terhingga.

Allah benar-benar Maha berkuasa atas segala-galanya yang tentunya tidak buta

melihat hamba-Nya yang telah berusaha dan bersabar dalam doa. Penulis yakin, Allah

SWT memiliki rencana indah tersendiri buat penulis. Dan Semoga apa yang penulis

kerjakan selama ini dapat memberi berkah untuk menempuh perjalanan hidup

kedepannya.

Skripsi yang berjudul “STRATEGI MAHASISWA BERWIRAUSAHA

DALAM MENGIKUTI PROSES PEMBELAJARAN DI UNIVERSITAS HASANUDDIN” ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menempuh ujian sarjana pada jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Makassar. Dalam merampungkan skripsi ini, penulis memperoleh bantuan, bimbingan

dan nasehat serta doa restu dari berbagai pihak.

Untuk itu pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh

(7)

vi Ucapan terima kasih penulis haturkan dari lubuk hati terdalam kepada Dr. Rahmad Muhammad, M.Si selaku pembimbing I dan Dr. Sakaria J. Anwar, M. Si selaku pembimbing II, terima kasih untuk setiap waktu yang diluangkan juga kritikan

dan masukan yang sangat bermanfaat sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan pula kepada :

1. Ibu Prof. Dr. Dwia Ariestina Pulubuhu, MA. selaku Rektor Universitas Hasanuddin Makassar.

2. Bapak Prof. Dr. Andi Alimuddin Unde, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Makassar.

3. Bapak Dr. H. M. Darwis, MA, DPS selaku Ketua Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.

4. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang telah mendidik penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan studi

dengan baik dan senantiasa memberikan tambahan ilmu yang bermanfaat bagi

penulis baik formal maupun non formal.

5. Seluruh staf akademik Jurusan Sosiologi yang telah memeberikan bantuan jasa dalam bidang keadministrasian kepada penulis selama menjadi mahasiswa .

(8)

vii 6. Kepada kedua orang tua Ayahanda Mandasini dan Ibunda Asriyani yang telah memberi kasih sayang yang luar biasa. Sehingga dengan segala upaya dan kerja

keras telah mendukung dan memberi seluruh kebutuhan penulis untuk

penyelesaiaan studi.

7. Kepada teman-teman Sosiologi angkatan 2011 yang telah menjadi sahabat setia bagi penulis, teman seperjuangan dan senantiasa memberi semangat kepada

penulis.

8. Kepada teman-teman Keluarga Mahasiswa Sosiologi (KEMASOS FISIP UNHAS) yang telah mendidik penulis dalam bidang keorganisasian dan belajar menjadi pemimpin.

9. Kepada senior dan teman-teman angkatan di UKM Fotografi dan PK. Identitas Unhas, terimakasih telah berbagi ilmu dan pengalaman yang sangat

menyenangkan.

10. Kepada teman-teman KKN Sebatik Gel.87

11. Kepada seluruh informan yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan informasi kepada penulis.

(9)

viii 12. Terakhir kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam proses perkuliahan sampai penyelesaian studi

ini.

Sangat disadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan

semua keterbatasan itu lahir dari penulis itu sendiri yang tiada pernah lepas dari segala

kesalahan dan kekhilafan. Oleh karena itu, senantiasa penulis kembalikan kepada Allah

SWT dan mohon ampun kepada-Nya. Kritik dan saran sangat diperlukan demi

terciptanya sebuah karya tulis yang dapat berguna dan memberikan manfaat kepada

kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin.

Makassar, 19 Agustus 2015

(10)

ix ABSTRAK

NUR FADLIYAH MANDASINI, E41111265. Strategi Mahasiswa Berwirausaha Dalam Mengikuti Proses Pembelajaran di Universitas Hasanuddin. Dibimbing oleh Dr. Rahmat Muhammad, M.Si., dan Dr. Sakaria J. Anwar, M. Si.

Berwirausaha bagi mahasiswa bukan perkara mudah, mahasiswa di tuntut atas dua konsentrasi, menjalankan kuliah dan berproduksi, sehingga ada sebagian mahasiswa memilih untuk cuti dari kuliah dan ada pula yang tetap mengikuti kuliah namun konsekuensinya usaha yang dijalankan tidak berjalan maksimal. Berangkat dari itu, sehingga hal tersebut menarik untuk diteliti. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi-strategi yang dilakukan mahasiswa dalam menjalankan kegiatan wirausaha dan fakto-faktor apa saja yang melatar belakangi mahasiswa berwirausaha. Adapun subjek penelitian ini adalah 8 (delapan) mahasiswa, Pendekatan yang digunakan adalah penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang diamati menghasilkan kata-kata tertulis atau lisan dari informan. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi di masyarakat. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada empat kompleks di Universitas Hasanuddin yaitu Agro Kompleks, Tekhno sains Kompleks, Medical Kompleks, Ekososbudkum (social kompleks), dari keempat kompleks tersebut terpilih masing-masing 2 mahasiswa. Mahasiswa dalam penelitian ini terdiridari 3 Laki-laki dan 5 perempuan. Mereka berwirausaha tidak hanya karena motif ekonomi, namun juga karena berasal dari keluarga pengusaha, karena sengaja, karena coba-coba dan juga karena kesenangan pribadi atau hobi dan bukan keterpaksaan. Strategi Mahasiswa berwirausaha dalam mencapai tujuannya menjadi mahasiswa yang wajib mengikuti kegiatan akademis (kuliah) dan menjalankan usaha untuk menambah penghasilan atau pundi-pundi keuangan yang nantinya dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan pribadi masing-masing, strategi yang digunakan adalah managemen waktu yang tepat dalam menjalankan aktifitas kuliah dan kapan menjalankan wirausaha, selain itu pula peneliti membagi informan dalam dua kategori, yakni yang pertama Mahasiswa yang menjalankan usaha sambil kuliah dan yang kedua mahasiswa yang sengaja cuti dari kegiatan perkuliahan agar fokus dalam kegiatan usaha, sehingga konsentrasi tidak terbagi dua. Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian pandangan Weber yang mengatakan bahwa tindakan Rasionalitas Instrumental merupakan suatu tindakan sosial yang dilakukan seseorang didasarkan atas pertimbangan dan pilihan sadar yang berhubungan dengan tujuan tindakan itu dengan ketersediaan alat yang dipergunakan untuk mencapainya.

(11)

x ABSTRACK

NUR FADLIYAH M, E41111265. The Strategies of Entrepreneur Students in Involving Learning Process in Hasanuddin University. Advised by Dr. Rahmat Muhammad, M.Si, and Dr. Sakaria J. Anwar, M. Si.

To be enterpreneur for students is not an easy thing. University student is demanded on two kind of concentrations to follow the lecture and to produce, so there are some college students taking a vacation and also, keeping following the lecture but the result will not be maximum. From this case, the writer is interested in researching the strategy of college entrepreneur students in following lecture process in Hasanuddin University. So there some students one prefer to take days off from the proces of learning, another one involve in proces of learning althouhgt the business lead to unsuccessfull. This is an interesting case that to be. Explored, the purposes of this research are to seek the strtegies of students in running their activities and to explore the basic factors of being entrepreneur students. The subjects are 8 (eight) students of Hasanuddin university. The type of research is qualitative which describes the facts, fenomenon events that occur in society . The results show that subjects are from 4 disciplines complex; in Hasanuddin University namely, Agro Complex, Techno Complex, Medical Complex, and Social Complex. For every complex is represented by 2 (two) students, 3 men and 5 women. They become entrepreneurs not only because of econom motives and forced powers, but also, family backgrounds, hobbies, and trials. Their strategis in achieving their academic goals and running entrepreneurship to earn money in order to full fill personal needs, these students manage their time by dividing it to both studying and business. Therefore 2 kinds of entrepreneur students; firstly students who run their business along with studying at university actively, secondly, students who take days off to focus only on entrepreneur activities, so these two concentrations are not separated. The result of the research is indicated the same opinion of Weber that the instrumental rationality activity is a social activity who was doing based on considerance and selection that conecting by the purpose of the acting with instrument availability to use in realizing.

(12)

xi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL …... ii

HALAMAN PENGESAHAN …... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN…... iv

KATA PENGANTAR …... v

ABSTRAK ... ix

ABSTACT …... x

DAFTAR ISI …... xi

DAFTAR TABEL …... xiii

DAFTAR GAMBAR …... xv DAFTAR LAMPIRAN …... xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang …... 01 B. Rumusan Masalah ... 07 C. Tujuan Penelitian …... 07 D. Manfaat Penelitian ... 08

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Mahasiswa Berwirausaha ... 09

1. Pengertian Mahasiswa dan Wirausaha ... 09

2. Memahami Tugas Utama Mahasiswa ... 10

B. Konsep Mahasiswa Berwirausaha Sebagai Tindakan Sosial ... 12

1. Pengertian Tindakan Sosial ... 12

2. Mahasiswa Berwirausaha Sebagai Tindakan Ekonomi ... 15

C. Alasan-alasan Mendasari Mahasiswa Berwirausaha ... 18

1. Ekseternal ... 18

2. Internal ... 18

D. Upaya -upaya Mahasiswa Berwirausaha Dalam Menjalankan Proses Belajar (perkuliahan) ... 20

1. Menghasilkan prestasi belajar ... 20

2. Manajemen waktu yang tepat ... 20

3. Menjalankan Strategi yang tepat ... 21

(13)

xii BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Strategi Penelitian ... 27

1. Pendekatan Penelitian ... 27

2. Strategi Penelitian ... 27

B. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 28

C. Penentuan Informan ... 28

D. Teknik Pengumpulan Data ... 31

E. Analisis Data ... 34

BAB IV GAMBARAN LOKASI DAN OBYEK PENELITIAN A. Selayang Pandang Mengenai Universitas Hasanuddin ... 35

1. Sejarah singkat berdirinya Universitas Hasanuddin ... 35

2. Kondisi Geografis Universitas Hasanuddin ... 38

3. Kondisi Sumber Daya ... 39

4. Kegiatan Kewirausahaan Bagi Mahasiswa Univeritas Hasanuddin ... 42

B. Visi dan Misi Universitas Hasanuddin ... 44

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Identitas informan ... 46

B. Profil Kegiatan Wirausaha ... 48

C. Karakteristik Informan ... 58

D. Strategi Mahasiswa Berwirausaha ... 67

1. Kuliah sambil menjalankan wirausaha ... 67

2. Fakum dari aktifitas kuliah untuk fokus berwirausaha ... 81

E. Faktor yang Melatarbelakangi Mahasiswa Berwirausaha ... 86

1. Faktor Eksternal ... 86 2. Faktor Internal ... 88 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ... 95 B. Saran ... 98 DAFTAR PUSTAKA ... 99

(14)

xiii DAFTAR TABEL

Tabel I Data Jumlah Dosen dari Tahun 2009-2014 ... 40 Tabel II Identitas Informan ... 47

(15)

xiv DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Skema Konseptual ... 26 Gambar 2 Universitas Hasanuddin diamati dari Foto Satelit ... 39

(16)

xv DAFTAR LAMPIRAN

1. Pedoman Wawancara 2. Dokumentasi

(17)

1 BAB I

PENDAHULUAN A. Latar belakang

Dewasa ini telah banyak mahasiswa yang menggeluti dunia wirausaha dengan

berbagai alasan. Antara lain bertujuan tidak hanya sebagai kebutuhan ekonomi

semata, namun juga sebagai penyaluran hobi, proses mencapai cita-cita ataupun

mewujudkan keinginan untuk menyenangkan orang tua. Memilih jalan sebagai

wirausahawan tidak terlepas dari dukungan dan motivasi dari komunitas. Mahasiswa

berwirausahapun demikian, beraktivitas dan bergaul dengan lingkungannya, yakni

kampus sebagai sebuah komunitas.

David McCleland mengatakan bahwa, apa bila suatu negara ingin menjadi

makmur, minimal sejumlah 2% dari keseluruhan penduduk di negara tersebut

menjadi wirausaha. Merujuk pada pandangan tersebut, dapat dikatakan bahwa jika

Indonesia ingin menjadi negara maju maka dibutuhkan sedikitnya 4 juta wirausaha.

Saat ini di Indonesia baru ada sekitar 700 ribu wirausaha. Badan Pusat Statistik (BPS)

mencatat jumlah wirausahawan per Februari 2014 mencapai 44,20 juta orang dari

118,17 juta orang penduduk Indonesia yang bekerja (Ciputra: 2015).

Lingkup universitas pun telah memfasilitasi mahasiswa untuk berwirausaha.

Salah satunya di Universitas Hasanuddin yakni dibuktikan dalam setiap tahunnya

diselenggarakan program Pekan Kreatifitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan

(PKM-K) yang pada tahun 2012 sebanyak 10 proposal dan tahun 2014 sebanyak 6

(18)

2 berbagai judul usaha, baik berbentuk barang maupun jasa. Sedangkan UGM

(Universitas Gadjah Mada) pada tahun 2013 kurang lebih 150 proposal PKM-K yang

didaftarkan oleh kelompok mahasiswa dari berbagai fakultas, ini memperlihatkan

betapa besar semangat wirausaha mahasiswa di UGM (Dikti: 2014).

Selain PKM-K adapula kegitan Pekan Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang

sejak tahun 2009, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah membentuk Program Mahasiswa

Wirausaha (PMW) yang dilaksanakan dan dikembangkan oleh perguruan tinggi.

PMW bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap atau

jiwa wirausaha (entrepreneurship). Selanjutnya di Unpad (Universitas Padjadjaran)

di Bandung pada tahun 2011 meloloskan 73 proposal untuk didanai dan pada tahun

2013 berjumlah 39 proposal dan masing-masing proposal terdiri dari satu kelompok

yang beranggotakan 2 sampai 3 mahasiswa (Dikti : 2014).

Tidak kalah di UNY (Universitas Negeri Yogyakarta) jumlah PKM-K tahun

2012 ada 64 proposal yang di danai dikti dan pada tahun 2013 sebanyak 61 proposal.

Sementara penerima dana PMW di UNY pada tahun 2012 berjumlah 34 proposal

(UNY: 2014). Hal ini menggambarkan bahwa minat mahasiswa berwirausaha di

Indonesia cukup tinggi dan ini pula yang mendasari pemerintah mengadakan

Program Kreatifitas Mahasiswa PKM dengan salah satu bidangnya yaitu

kewirausahaan (PKM-K) setiap tahunnya.

Latar belakang mahasiswa berwirausaha baik melalui program dikampus atau

tidak, sesunguhnya yang terbaik yakni memprioritaskan pendidikan, karena

(19)

3 sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional. Hal ini karena melalui

sektor pendidikan dapat membentuk manusia yang berkualitas seperti yang

disebutkan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 bahwa:

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak seperti peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Kutipan di atas secara tidak langsung menjelaskan bahwa normatifnya seorang

mahasiswa adalah mengemban pendidikan agar menjadi seorang yang

berkemampuan dan memiliki watak yang baik salah satunya dengan mengikuti

peraturan dan proses yang sudah disepakati diawal perkulihan, agar ilmu yang

dipaparkan oleh dosen dapat dipahami dan bermanfaat nantinya .

Memulai berwirausaha sejak mahasiswa merupakan langkah yang lebih maju

untuk peduli dengan perekonomian Indonesia. Selanjutnya ditinjau dari segi Gross National Product (GNP), apabila semakin banyak uang yang dihasilkan oleh putra-putri bangsa Indonesia karena berwirausaha, maka uang yang dihasilkan berpeluang

semakin besar. Berbeda dengan gaji yang nominalnya relatif tetap.

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian

Koperasi dan UKM, Prakoso Budi Susetyo dalam siaran persnya, Jumat (5/9) tahun

2014 juga mengatakan sebaiknya mahasiswa tidak lagi memiliki pola pikir untuk

mencari kerja tetapi justru menciptakan lapangan kerja untuk orang lain. Sebab

(20)

kota-4 kota besar. "Garap desa-desa, wirausaha di bidang pertanian justru potensinya masih

sangat luas dan prospektif", pernyataan diatas menguatkan mahasiswa yang

berwirausaha untuk lebih mananamkan nilai kewirausahaannya, Agar kedepan nanti

akan lebih sukses dan dapat membuka lapangan kerja baru di Indonesia (Amin:

2012).

Begitu pula penulis mengutip jurnal semangat wirausaha dikalangan

mahasiswa dari Devi Anjas Primasari mahasiswa Sosiologi Universitas Airlangga di

Surabaya (Unair). Realitas bahwa sangat tingginya angka pengangguran terdidik

yang semakin memprihatinkan dan sangat terbatasnya lapangan pekerjaan yang ada.

Nampaknya masih belum mampu menyadarkan atau menggugah mahasiswa untuk

mengubah orientasinya. Hal ini terjadi karena sistem pembelajaran di berbagai

perguruan tinggi masih terfokus pada bagaimana menyiapkan para mahasiswa yang

cepat lulus dan mendapatkan pekerjaan, bukannya lulusan yang siap menciptakan

pekerjaan (Rahayu: 2014).

Kembali membahas mahasiswa berwirausaha yang dikenal sebagai individu

dan memiliki dua konsentrasi dalam hidupnya yakni berkuliah dan berwirausaha.

Mahasiswa berwirausaha tentunya berharap untuk kelancaran keduanya yaitu kuliah

yang dapat diselesaikan kejenjang sarjana dengan IPK (Indeks Prestasi Komulatif)

memuaskan dan berwirausaha dengan penghasilan yang lebih dari cukup. Namun

kenyataannya tidak dapat dinafikkan bahwa akan timbul kendala-kendala yang akan

dihadapi dalam mengikuti kedua proses tersebut. Contohya seorang mahasiswa harus

mengikuti perkuliahan di dalam ruang kelas dan secara bersamaan kegiatan

(21)

5 satu. Artinya bagaimana mahasiswa membagi waktu dengan dua konsentrasi antara

menjadi sebagai mahasiswa yang tugasnya mengikuti proses pembelajaran

diuniversitas dan menjadi seorang wirausaha yang harus melakukan proses produksi

guna meningkatkan penghasilan.

Minat untuk berwirausaha bagi mahasiswa dari pengalaman dan yang penulis

lihat cukup banyak, Apalagi ketika mereka mengikuti seminar atau mendengar teman

disekitar bercerita bagaimana dapat menjalani usaha disela-sela waktu kosong

sehabis mengikuti kegiatan perkuliahan, seketika mereka begitu optimis dan

terinspirasi dari mendengar cerita tersebut. Namun terkadang memulai kegiatan

wiarusaha pada awalnya memiliki semangat yang cukup tinggi, namun seiring

berjalannya waktu mereka yang baru mencicipi dunia wirausaha itu malah merasa

frustasi dikarenakan sulit membagi waktu dan merasa bagaimana susahnya

menjalankan usaha apalagi ketika jasa atau barang yang dijual kurang diminati

konsumen. Maka kegagalan demi kegagalan mereka tempuh, kalaupun begitu jika

memang memiliki spirit wirausaha yang tinggi bukan tidak mungkin mereka akan

suksesnantinya.

Sebaliknya terdapat beberapa mahasiswa berwirausaha lebih terfokus pada

usaha yang digeluti dibandingkan mengikuti perkuliahan. Ia merasa manfaat

berwirausaha lebih banyak diperoleh, yakni terutama dari segi penghasilan (uang)

dibandingkan memberi waktunya untuk mengikuti perkuliahan yang tidak

menghasilkan uang. Apa lagi jika diperkuliahan terkadang dosen berhalangan hadir

untuk mengajar dengan alasan tertentu, sehingga mahasiswa tersebut beranggapan

(22)

6 Selain itu ada juga mahasiswa berwirausaha yang konsisten dengan perkuliahan

maksudnya disini, mereka bisa menyeimbangkan antara kegiatan usaha dan

perkuliahan. Karena menurut mereka berwirausaha dan kuliah sama pentingnya dan

hal itu adalah sebuah pilihan sehingga harus dipertanggung jawabkan.

Pengalaman mahasiswa yang tergambarkan tadi, tentunya terdapat strategi

terbaik untuk menjalankan usaha dan mengikuti proses pembelajaran.

Strategi-strategi itu menurut penulis antara lain, managemen waktu yang dibagi dengan baik,

yakni antara waktu yang harus dipergunakan untuk kuliah dan kapan waktu yang

tepat untuk berwirausaha. Bertukar pendapatpun dengan sesama mahasiswa yang

berkecimpung di dunia wirausaha dapat berguna untuk mengintropeksi diri, apa saja

hal-hal yang baik diterapkan dalam kelangsungan berwirausaha dan proses

perkuliahan atau sebaliknya. Sehingga strategi sangatlah dibutuhkan agar kedua

(23)

7 Berangkat dari hal ini penulis mencoba melihat dan menggambarkan serta

menganalisis tentang mahasiswa berwirausaha, Judul yang di angkat adalah :

“Strategi Mahasiswa Berwirausaha dalam Mengikuti Proses Pembelajaran di Universitas Hasanuddin”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang maka perumusan masalah dalam penelitian

ini yaitu :

1. Bagaimana strategi mahasiswa wirausaha yang sedang mengikuti proses pembelajaran di Universitas Hasanuddin ?

2. Faktor-faktor apa saja melatarbelakangi mahasiswa wirausaha yang sedang mengikuti proses pembelajaran di Universitas Hasanuddin ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui strategi mahasiswa berwirausaha yang sedang mengikuti proses pembelajaran di Universitas Hasanuddin.

2. Untuk mengetahui fakor-faktot apa saja yang melatar belakangi mahasiswa berwirausaha yang sedang mengikuti proses pembelajaran di Universitas

(24)

8 D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi semua pihak akademisi, yakni

sebagai salah satu referensi dan bahan dalam menghasilkan kebijakan dan

menjadi rujukan, juga sebagai informasi dalam memperkaya wawasan ilmu

pengetahuan sosial, terkhusus dibidang sosiologi.

2. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian diharapkan bermanfaat untuk meperkaya khazana ilmu

pengetahuan di bidang ilmu sosiologi yakni memahami wirausaha dikalangan

mahasiswa dan bagaimana strategi mahasiswa berwirausaha dalam mengikuti

(25)

9 BAB III

METODE PENELITIAN

A.Pendekatan dan Strategi Penelitian 1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif (qualitative). Metode kualitatif lebih berdasarkan pada filsafat

fenomenologis yang mengutamakan penghayatan (verstehen). Metode kulitatif

berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah

laku manusia dalam situasi tertentu menurut prespektif penelitian itu sendiri

(Usman, Akbar, 2009: 78).

2. Strategi Penelitian

Strategi penelitian yang digunakan adalah Studi kasus. Menurut Stake (

Denzin dan Lincoln, 1991:202) fokus dari studi kasus ini melekat pada

paradigma yang bersifat naturalistic, holistic, kebudayaan, dan fenomenologi. Menurut Yin (1996), secara tegas mengkategorikan studi kasus ke dalam tiga

tipologi, yakni: studi kasus eksplanatoris, eksploratoris dan deskriptif. Yin

meletakkan ketiga tipologi ini berdasarkan tiga pertanyaan “how” (bagaimana) dan “why” (mengapa), serta pada tingkat tertentu juga menjawab pertanyaan “what” (apa/apakah). Dengan mengedepankan tiga tipologi tersebut, Yin sekaligus menolak anggapan (atau yang menurutnya kesalahpahaman umum)

bahwa studi kasus hanya cocok di terapkan dalam penelitian yang bersifat

(26)

10 B.Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dimulai dari bulan Maret sampai Mei 2015. Peneliti menemui

kedelapan informan tidak jauh dari lingkup Universitas Hasanuddin, jalan Perintis

Kemerdekaan KM. 10.

Alasan mengambil lokasi ini karena peneliti yang juga berkuliah di

Universitas Hasanuddin, selain itu Informan yang peneliti pilih adalah mahasiswa

yang memiliki usaha dan masih menempuh perkuliahan.

C.Penentuan Informan

Pada penelitian kualitatif konsep populasi dan sampel disebut sebagai subjek

penelitian atau unit analisis Konsep subjek penelitian berhubungan dengan apa atau

siapa yang diteliti. Adapun persoalan Penelitian kualitatif adalah bagaimana kita

dapat menentukan dan memperoleh subjek penelitian dan unit pengamatan

sehingga dipeoleh suatu penelitian yang kredibel (Satori, 2011: 45).

Dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, megapa demikian

karena peneliti sengaja memilih teknik tersebut. Sesuai dengan Judul skripsi yang

di buat oleh peneliti yakni “Strategi Mahasiswa Berwirausaha dalam Mengikuti Proses Pembelajaran di Universitas Hasanuddin”, Purposive Sampling menentukan subjek/objek sesuai tujuan. Dengan menggunakan pertimbangan pribadi yang sesuai

dengan topik penelitian, peneliti memilih subjek/objek sebagai unit analisis. Peneliti

memilih unit analisis tersebut berdasarkan kebutuhannya dan menganggap bahwa

unit analisis tersebut representatif (Satori, 2011: 47).

Penentuan sumber data dalam penelitian kualitatif dilakukan secara purposive,

(27)

11 Menurut Spradley (1980) situasi sosial ini terdiri dari tiga komponen pokok yaitu

tempat, pelaku, dan aktivitas (Satori, 2011: 50).

Dalam bahasa sederhana purposive sampling itu dapat dikatakan sebagai

secara sengaja mengambil sampel tertentu (jika orang maka berarti orang-orang

tertentu) sesuai persyaratan (sifat-sifat, karakteristik, ciri, kriteria) sampel yang

mencerminkan populasinya.

Penentuan informan berdasarkan kriteria dengan pertimbangan sebagai

berikut:

1) Mereka adalah mahasiswa aktif dan terdaftar di Universitas Hasanuddin.

2) Mereka yang sedang berkecimpung atau terlibat dalam kegiatan wirausaha.

3) Mereka mempunyai cukup waktu untuk diwawancarai.

4) Mereka tidak cenderung menyampaikan informasi hasil kemasannya sendiri.

Informan yang diinginkan peneliti untuk menjabarkan penelitian ini sebanyak

14 orang dari 14 fakultas. Sesuai dengan judul penelitian, “Strategi Mahasiswa Berwirausaha dalam Mengikuti Proses Pembelajaran di Universitas Hasanuddin” maka peneliti berfikir masing-masing fakultas memberi satu perwakilan mahasiswa

sebagai informan yang tepat sesuai dengan judul. Namun setelah berkonsultasi

dengan pembimbing, maka Informan (sample) yang diperlukan sejumlah 8 mahasiswa. Empat belas fakultas dapat di minimalisir menjadi empat kompleks di

(28)

12 Universitas Hasanuddin. Yaitu Tekhnosains Kompleks, kedua Agro Kompleks,

ketiga Medical Kompleks, dan yang ke empat Ekososbudkum (sosial kompleks).

Pada setiap kompleks di ambil sebanyak dua orang mahasiswa. Pertama dari

Sains Komplek yaitu salah satunya, Fakultas MIPA, terpilih mahasiswa angkatan

2008 Jurusan Statistika dan mahasiswi angkatan 2012 Jurusan Geofisika.

Melanjutkan pada Agro Kompleks salah satu fakultas di sana yakni Fakultas

Pertanian, terpilih satu mahasiswa angkatan 2012 Jurusan Teknologi Pangan dan

satu mahasiswi dari Jurusan Agribisnis angkatan 2012. Kompleks yang ketiga yakni

Medikal Kompleks salah satu fakultas disana yakni Fakultas Ilmu Kesehatan

Masyarakat (FKM), terpilih dua informan yang pertama mahasiswi angkatan 2012

Jurusan K3 (Kesehatan, Keselamatan, Kerja) yang kedua mahasiswi angkatan 2009

jurusan Ilmu Gizi. Terakhir dari Sosial Kompleks terpilih mahasiswi angkatan 2012

Fakultas Ekonomi Jurusan Managemen dan mahasiswa angkatan 2010 Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Jurusan Sosiologi.

Informan yang terpilih sebanyak delapan orang, tiga informan laki-laki dan

lima informan perempuan. Mahasiswa angkatn 2012 terpilih sebanyak lima orang

yakni informan HK, WM, NV, MY, FZ. Informan angkatan 2010 terdiri dari satu

orang berinisial IL. Informan ankatan 2008 dan 2009 terdiri masing masing satu

informan yakni informan AM dan WL.

Kedelapan informan dalam penelitian ini memiliki alasan tersendiri mengapa

mereka terpilih. Informan FZ, NV, MY, WM, sama-sama angkatan 2012 namun

memiliki latar belakang usaha yang berbeda-beda. Informan HK mahasiswa

(29)

13 perbandingan terhadap informan lainnya yang memulai usaha beberapa tahun

sebelumnya dibanding informan HK yang baru memulai usaha di tahun 2015.

Melanjutkan ketiga informan yang berangkatan 2010 informan IL dan

informan AM angkatan 2008 serta informan WL angkatan 2009, dapat dilihat dari

ketiga informan ini lebih senior dari kelima informan angkatan 2012. Maka ketiga

informan ini dipilih oleh peneliti untuk mewakili data dan karakteristik usaha dan

alasan mengapa ketiga informan belum menamatkan perkuliahan, Data yang

didapat dari ketiga informan bisa menjadi perbandingan dengan data informan

angkatan 2012.

D.Teknik Pengumpulan Data 1. Pengumpulan data Primer

a. Wawancara

Teknik wawancara dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan

secara lisan dan bertatap muka dengan informan yang telah ditetapkan.

Dengan tujuan untuk mendapatkan informasi secara lengkap, mendalam, dan

komprehensif sesuai dengan tujuan penelitian. Pertanyaan yang diajukan

peneliti berupa pertanyaan lisan dengan tetap merujuk pada pedoman

wawancara.

Wawancara dilakukan di tempat tinggal atau tempat usaha informan

serta di Universitas Hasanuddin tempat informan berkuliah.

b. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan atau

(30)

14 penelitian. Dalam hal ini, peneliti berpedoman kepada desain penelitian yang

perlu mengunjungi lokasi penelitian, mengamati langsung berbagai hal atau

kondisi yang ada di lapangan. Penemuan ilmu pengetahuan selalu dimulai

dengan observasi dan kembali kepada observasi untuk membuktikan

kebenaran ilmu pengetahuan tersebut.

Dengan observasi dapat diperoleh gambaran tentang kehidupan sosial

yang sukar untuk diketahui dengan metode lainnya. Observasi dilakukan

untuk menjajaki sehingga berfungsi eksploitasi. Dari hasil observasi akan

memperoleh gambaran yang jelas tentang masalah dan petunjuk-petunjuk

dalam pemecahan masalah. Jadi jelas bahwa tujuan observasi adalah untuk

memperoleh berbagai data konkret secara langsung di lapangan atau tempat

penelitian.

Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi

non partisipasi. Observasi non partisipasi adalah observasi yang dalam

pelaksanaannya tidak melibatkan peneliti dalam kelompok yang diteliti. Cara

ini banyak dilakukan, namun dalam kegiatan observasi terkadang cara ini

mengalami kendala, karena ketika proses pengamatan, dapat mempengaruhi

sikap dan perilaku orang yang diamati. Contohnya peneliti mengamati

kegiatan usaha salah satu informan, informan tersebut terkadang canggung

sehingga membuat pengamatan kurang maksimal dijalankan.

Pengamatan langsung di lokasi penelitian, ditujukan untuk mengetahui

segala hal yang berhubungan dengan masalah penelitian. Penggunaan teknik

(31)

15 melalui teknik wawancara. Observasi yang dilakukan peneliti meliputi

kegiatan usaha yang dilakukan informan, informan WM misalnya yang

peneliti temui di tempat usahanya, yakni Kafe D’wulan, Informan WM tidak sadar kalau saat itu peneliti sedang mengamati dirinya dalam bekerja

menerima pesanan dan memasakkan pesanan ke pengunjung kafe, sampai

proses pengunjung kafe membayar pesanan. Selebihnya penjelasan observasi

kegiatan usaha dapat dilihat di bab V pembahasan penelitian ini. Observasi

non partisipan yang dilakukan peneliti juga dengan melihat penampilan dan

pembawaan informan secara visual, berupa model berpakaian dan cara

berbicara saat di wawancarai. Intinya observasi yang dilakukan dalam

penelitian ini meliputi kegiatan informan sejak peneliti melihat kegiatan

produksi usaha dan menjalankan perkuliahan.

c. Studi Literatur

Sebelum peneliti menemui informan secara langsung, peneliti

membekali diri dengan informasi agar saat mewawancara banyak hal yang

dapat digali guna menghimpun data yang menguatkan penelitian ini.

Informasi yang didapatkan melalui bacaan dimedia online maupun media

cetak seperti koran dan majalah yang dengan sengaja peneliti beli, guna

mendapatkan bacaan yang memberi tambahan informasi.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui objektifitas pelaku wirausaha

(32)

16 mengenai objek yang sedang diteliti. Studi literatur diperoleh dari hasil

penelitian yang representatif dengan judul.

2. Pengumpulan data Sekunder

Pengumpulan data sekunder didasarkan pada data yang tersedia di kantor

administrasi kampus, koran, artikel, jurnal, dan majalah. Data sekunder tersebut

peneliti peroleh dengan cara mengambil gambar ataupun foto kegiatan kuliah

maupun kegiatan wirausaha informan. Data sekunder lainnya yang dikumpulkan

peneliti berupa raport ataupun nilai-nilai (IP) sang informan selama kuliah sambil

berwirausaha, guna mengetahui kondisi akedemik informan.

E.Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisa secara kualitatif

dengan memberikan gambaran informasi yang jelas dan mendalam. Hasil dari

gambaran informasi akan di interpretasikan sesuai dari hasil penelitian yang

dilakukan berdasarkan teori yang relevan. Penarikan kesimpulan dilakukan secara

cermat dengan melakukan verifikasi berupa tinjauan ulang pada catatan-catatan

lapangan sehingga data-data yang ada teruji validitasnya. Analisis data dimulai

dengan membagi data sekunder dan primer. Untuk hasil wawancara dan observasi

data akan dianalisis dimulai dengan mengkategorikan data sesuai dengan rumusan

masalah. Dengan begitu akan dicapai puncak analisis sesuai dengan rumusan

(33)

17 BAB VI

PENUTUP A. Kesimpulan

Penelitian berfokus pada strategi mahaiswa berwirausaha dan faktor-faktor

apa saja yang melatar belakangi mahasiswa berwirausaha, berikut kesimpulan

terbagi atas dua sesuai dengan fokus penelitian :

1. Strategi Mahasiswa berwirausaha

Strategi berwirausaha dalam penelitian, terbagi atas dua kategori, yang

pertama mahasiswa berwirausaha yang berhenti sejenak dari aktivitas kuliah

(cuti) dan yang kedua Mahasiswa berwirausaha yang tetap menjalankan

perkuliahan. Tindakan yang dipilih mahasiwa berwirausaha tersebut

berdasarkan alasan yang dianggap terbaik untuk pribadinya. Mahasiswa

berwirausaha yang cuti dari perkuliahan dikarenakan mahasiswa tersebut

merasa jika menjalankan kedua aktifitas kuliah dan berwirausaha, maka

keduanya akan berjalan tidak maksimal. Sedangkan ada pula mahasiswa yang

tetap menjalankan keduanya kuliah aktif dan usaha yang tetap berjalan meski

di nomor duakan, maksudnya usaha yang dijalankan hanya di waktu kosong

saja sehabis kuliah.

Realitasnya mahasiswa berwirauaha adalah seorang yang memiliki tujuan

hidup kearah yang lebih baik, mahasiswa memilih jalan berwirausaha atas

pertimbangan untuk di buktikan dalam dunia nyata, dapat dikatakan tindakan

(34)

18 adalah masuk akal dan sesuai hukum alam, serta dipahami Weber sebagai

makna obyektif atas tindakan subyektif individu. Tindakan rasional

menurutnya berkaitan dengan pertimbangan sadar dan pilihan bahwa tindakan

itu dinyatakan.

Bukan perkara muda untuk mengkonsistenkan diri dalam berwirausaha

sambil kuliah, memilih cuti dari perkuiah merupakan tindakan yang beresiko.

Cuti dari kuliah secara otomati durasi dalam menyelesaikan pendidikan di

sebuah universitas akan lebih lama, sehingga menjadi kendala mahasiswa

berwirausaha. Maka strategi yang dijalankan sesuai tujuan beriringan dengan

segala resiko yang harus dihadapi. Tidak semua mahasiswa berwirausaha cuti

dari perkuliahan ada pula yang tetap kuliah, namun penghasilan dari

berwirausaha terhitung minim di bandingkan mahasiswa yang cuti. Mahasiswa

tetap menjalankan kuliah cukup puas dengan apa yang telah dipilih, bebanpun

begitu ringan, karena walau pengasilan tidak begitu besar namun resiko yang

di tanggungnya juga kecil.

2. Faktor- faktor mahasiswa berwirausaha

Mahasiswa menjalankan proses pembelajaran (kuliah) sambil

berwirausaha merupakan hal yang dipengaruhi oleh berbagai Faktor

eksternal dan faktor internal. Eksternal merupakan faktor ekonomi, sedangkan

faktor internal meliputi faktor keluarga pengusaha, sengaja terjun menjadi

(35)

19 keluarga dan lingkungan pergaulanlah yang membentuk seseorang untuk

memilih jalannya terkhusus menjadi wirausaha.

Mahasiswa berwirausaha secara pribadi lebih memilih berwirausaha

semasa kuliah karena mendapatkan pengaruh dari lingkungan pergaulan.

Banyaknya wirausahawan muda yang sukses juga menjadi suatu dorongan

tersendiri yang memicu dan memberi keberanian untuk berwirausaha. Dalam

kasus ini, orang tua yang mendukung mahasiswa untuk berwirausaha semasa

kuliah merupakan orang tua yang juga menjalankan bisnis.

Selain Faktor lingkungan, mahasiswa berwirausaha sambil kuliah juga

disebabkan karena adanya karakter seorang wirausahawan yang melekat pada

diri sang mahasiswa. Dalam hal ini, karakter mahasiswa yang berwirausaha

memiliki karakteristik seorang wirausahawan seperti keinginan untuk mandiri

di usia muda, menyukai kebebasan, tidak mudah menyerah, menyukai

tantangan, dan berpikir jauh ke depan.

Sebenarnya, mahasiswa yang memiliki karakter wirausahawan sudah

nampak sejak usia dini. Mahasiswa yang berwirausaha rata-rata sudah

menjalankan bisnisnya lebih dari 3 tahun, beberapa informan memulai usaha

sejak duduk dibangku SMA, bahkan sejak sekolah dasar, alasannyapun bukan

karena kekurangan uang atau faktor ekonomi, namun karena kesenangan

pribadi ungkap beberapa inforrman. Kuliah maupun berwirausaha merupakan

hal yang positif. Fakta yang ada banyak mahasiswa yang prestasi,

(36)

20 Mahasiswa berwirausaha sebagai sebuah proses dinamis dalam

meningkatkan kesejahteraan, Mahasiswa berwirausaha adalah individu yang

mengambil segala resiko untuk mengejar dan menjangkau peluang serta

situasi yang berbeda dengan kemungkinan kegagalan dan ancaman serta

hambatan. Pada Negara yang berkembang motivasi menguasai bisnis sangat

penting untuk menunjang daya saing yang kompetitif.

B. Saran

Saran yang akan di berikan terkait dengan strategi mahasiswa berwirausaha dalam

mengikuti proses pembelajaran di Universitas Hasanuddin :

Untuk Pengemban amanat di kampus Universitas Hasanuddin terkhusus Rektor

dan jajarannya, serta dosen dan para staf administrasi, Kampus yang memegang

peranan penting dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagai mahasiswa.

Mahasiswa dan pengemban amanat harus bersinergi. Kampus sebagai lembaga

akademis, kampus juga berpotensi untuk bisa menjadi wahana pengintegrasian

secara sinergi antara penguasaan sains dan teknologi dengan jiwa kewirausahaan

seorang mahasiswa. Mahasiswa adalah agen perubahan, mereka wajib didukung

dalam berkaraya salah satunya mahasiswa berwirausaha, karena mereka

(37)

21 Daftar Pustaka

Alfifi, John. 2014. Rahasia Masterpreneurship untuk Mahasiswa. Yogyakarta: Saufa

Bungin, Burhan (ED.). 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Damsar. 2009. Pengantar Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Kencana

Imam, Iswanto. 2014. Tindakan Ekonomi dan Keterlekatan usaha industri DUPA dengan Masyarakat Karyawan di Desa Dalisodo Kecamatan Wagir kabupaten Malang. Universitas Muhammadiyah: Malang

Kasmir. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: PT RajaGrafindo

Kafi, Dliyauddin, Dkk. 2013. Tindakan Ekonomi dan Keterlekatan Pondok

Pesantren dengan Santri Karyawan. Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Brawijaya: Malang

Rahayu, Budi. 2014. Semangat Wirausaha di Kalangan Mahasiswa. Universitas Airlangga: Surabaya

Ritzer, George. 2011. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Rudito, Bambang. Famiola, Melia. 2013. Social Mapping. Teknik Memahami Suatu Masyarakat atau Komuniti. Edisi revisi. Bandung: Rekayasa Sains.

Sator, Djam’an. Komariah, Aan. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : ALFABETA

Upe, Ambo. 2010. Tradisi Aliran Dalam Soiologi. Jakarta: Rajawalipers

Usman, Husaini. Akbar, Purnomo Setiady . 2009. Metode penelitian Sosial (edisi kedua). Jakarta : PT.Bumi Aksara.

Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial Suatu Pengantar. (Ed.IV). Yogyakarta: ANDI.

(38)

22 Sumber lainnya

Amin, Habib, Pengertian, Tujuan dan Teori Kewirausahaan (Materi Kuliah), http://edukasi.kompasiana.com/2012/03/06/pengertian-tujuan-dan-teori-kewirausahaan-materi-kuliah-444369.html. Diakses pada 22 Desember 2014 pukul 00.24 wita

Dikti, PKM didanai Dikti, http://pkm.dirmawa.ugm.ac.id//files/pkm/2014/-pkm_didanai_dikti.pdf. Diakses pada 27 desember 2014. Pukul 20.24 Wita.

Dikti, Hasil Seleksi Program Mahasiswa Wirausaha 2013, http://www.unpad.ac.id-/pengumuman/hasil-seleksi-program-mahasiswa-wirausaha-2013/.

Diakses pada 28 desember 2014. Pukul 21.09 Wita.

Maulidah, Pengertian Wira Usaha, https://fidianurulmaulidah.wordpress.com-/2014/04/17/pengertian-wirausaha/. Diakses pada 22 Desember 2014 pukul 00.50 Wita

Nn, Ciputra Entrepreunership, http://www.ciputraentrepreneurship.com/- entrepreneurship/jumlah-wirausaha-di-indonesia-naik-jadi-442-juta-orang. Diakses pada 30 Oktober 2014. Pada pukul 18.21 Wita

Wahyono, Teori Aksi oleh Parson dan Teori Tindakan oleh Max Weber, http://- ekowahyono.blog.fisip.uns.ac.id/2012/09/12/teori-aksi-oleh-parson-dan-teori-tindakan-oleh-max-weber/. Diakses pada 23 Desember 2014 pukul 18.21 Wita

Wikipedia, Tindakan Sosial, https://id.wikipedia.org/wiki/Tindakan_sosial. Diakses pada 23 Desember 2014 pukul 18.21 Wita

_________, Emile Durkheim, https://id.wikipedia.org/wiki/%C3%89mile_-Durkheim). Diakses pada 23 Desember 2014 pukul 20.21 Wita

Universitas Negeri Yogyakarta, Hasil PKM-K dan PMW,

(39)

23 DOKUMENTASI

Ket : Foto bersama informan WM (jilbab merah).

Ket: Foto Jilbab-Jilbab jualan milik Informan WM.

Ket : Catatan Penjualan Informan WM Ket : Keripik jualan informan MY

(40)

24

Ket : Foto Informan NV.

Ket : Foto Jualan baju-baju batik milik informan NV.

(41)

25 Ket : Foto di lokasi usaha milik informan AM

Ket : Foto Buku-buku jualan Informan IL. Ket : Foto Informan IL di ruang perkuliahan.

(42)

26 RIWAYAT HIDUP PENULIS

DATA PRIBADI

Nama : Nur Fadliyah M

Tempat/ Tanggal Lahir : Makassar, 16 April 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Suku/Bangsa : Makassar/Indonesia

Alamat : Jl. Baji Pangngai No.4 Kota Makassar

Handphone : 085340164493

Email : nurfadliyahmandasini@gmail.com

DATA PENDIDIKAN

1. 2005 Lulus SD Cendrawasih 1 Kota Makassar 2. 2008 Lulus SMP Negeri 24 Kota Makassar 3. 2011 Lulus SMK Baji Minasa Kota Makassar

4. 2015 Lulus Strata Satu Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

PENGALAMAN ORGANISASI

1. 2012 – 2013 Anggota Biro Penelitian dan Pengembangan Minat dan Bakat Kemasos FISIP UNHAS

2. 2013 - 2014 Sekretaris Umum Kemasos FISIP UNHAS

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis deskriptif diperoleh bahwa pengetahuan agama menunjukkan pengetahuan normatif remaja mengenai perilaku seksual remaja dalam perspektif agama dalam

4) Membuat narasi laporan perkembangan Kampung KB untuk disampaikan kepada Pemerintah Daerah (Gubernur) dan lintas sektor yang terlibat per tiga bulanan, dengan ditembuskan ke

Dalam penelitian ini, eksperimen yang dilakukan adalah menguji coba Rangkaian Pembagi Tegangan untuk Photodioda sebagai sensor Pendeteksi Titik Api dari lilin

This study deals with errors which include tenses (verb forms), number agreement, and active-passive voice, word order, and word formation on students’ essays.The purpose of

[r]

Jampersal ditujukan untuk masyarakat yang belum mempunyai jaminan pelayanan kesehatan, dan tidak terbatas pada masyarakat miskin atau kurang mampu namun kenyataannya sampai saat

SNMP pada awalnya hanya dikhususkan pada manajemen jaringan TCP/IP, yaitu untuk melakukan manajemen informasi yang berkaitan dengan IP dan TCP,

Konsep pendidikan karakter dalam perspektif pendidikan Islam adalah Pendidikan karakter berdasarkan dalil Al-Qur’an dan Sunnah memiliki kesamaan dengan yang