• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan Hukum terhadap Nasabah dalam Hal Terjadi Kerusakan atau Kehilangan Barang Jaminan di PT. Pegadaian (Persero) Kota Madiun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perlindungan Hukum terhadap Nasabah dalam Hal Terjadi Kerusakan atau Kehilangan Barang Jaminan di PT. Pegadaian (Persero) Kota Madiun"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERLI NDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH

DALAM HAL TERJADI KERUSAKAN ATAU KEHI LANGAN

BARANG JAM I NAN DI PT. PEGADAI AN (PERSERO) KOTA M ADI UN

Rizki Sukma Hapsari Email: [email protected]

M ahasiswa M agister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas M aret

Abstract

The purpose of thi s study was to determine and analyze on the implementation of the responsibility of PT. Pegadaian (Persero) in the event of damage or loss of the col lateral i n the loan agreement with coll ateral pawn in PT. Pegadaian (Persero) Madiun and determi ne and analyze legal remedi es that can be done by the customer in case of default of PT. Pegadaian (Persero). Legal research methods used in this research is the method of empirical legal research. The resul ts showed that PT. Pegadaian (Persero) is responsi bl e for the risk in the event of l osses suffered by the customer for the goods entrusted pledge collateral. It was supposed to be done because the col lateral pledge agreements are in power PT. Paegadaian (Persero). Legal efforts taken by the customer in case of default of PT. Pegadaian (Persero) is to resolve the dispute through consultation, mediation, or through court.

Keywords: Legal Protection, Guarantee Pledge, Pawn

Abstrak

menunjukan

bahwa

Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Jaminan Gadai, Pegadaian

A. Pendahuluan

Pembangunan di dalam bidang ekonomi saat ini

maka dari itu diterapkan berbagai kemudahan

permodalan, maka peranan lembaga keuangan bank maupun bukan bank sangat diperlukan sekali dalam

dalam pembangunan ekonomi.

Fungsi dan peranan lembaga keuangan, baik bank maupun bukan bank serta lembaga perkreditan

untuk berperan aktif dalam pembangunan. Lembaga

(2)

dan ditingkatkan effisiensi produktivitas serta

sehingga mampu mendorong, merangsang dan

Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh perkembangan kebutuhan

selalu memerlukan jaminan, hal ini demi keamanan

berbagai kebutuhan. Pegadaian adalah sebuah

berbentuk Perusahaan Umum Pegadaian (Perum Pegadaian) berdasarkan ketentuan Peraturan Pengalihan Bentuk Perusahaan Jawatan (Perjan) Pegadaian menjadi Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian, sebagaimana telah diganti dengan

Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Perubahan itu dimaksudkan dalam rangka lebih meningkatkan efisiensi dan

Sebagai l embaga per k r edi t an dal am

Pegadaian (Persero) menggunakan perjanjian pinjam

Kredit (SBK). Bentuk surat perjanjian meminjam uang semacam itu termasuk jenis perjanjian baku,

)

berkurang, atau tidak sesuai dengan kondisi awal

Berdasarkan hal tersebut dalam artikel ini hendak dikaji mengenai “ Perlindungan Hukum

B. M etode Penelitian

Penelitian hukum adalah suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum

Hal ini sesuai dengan karakter preskriptif i l mu hukum (Peter M ahmud M arzuki ,

dalam penulisan ini adalah penelitian hukum

pemberlakuan atau implementasi ketentuan

atau kontrak) secara i n acti on/i n abstr acto

(i n concreto)

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisa apakah hasil penerapan pada

itu telah sesuai atau tidak dengan ketentuan Undang-undang atau kontrak telah dilaksanakan

(3)

Sifat penelitian dalam penulisan hukum

dimaksudkan untuk menggambarkan tentang kehidupan manusia dan keadaan atau

gejala-Penelitian deskriptif digunakan untuk dapat menghasilkan gambaran tentang masalah

3. Pendekatan Penelitian

M etode pendekatan dalam penelitian hukum ini adal ah pendekatan kual i tatif . Menurut Mukti Fajar dan Yulianto Achmad

pendekatan kualitatif adalah suatu cara analisis

oleh responden secara tertulis atau lisan serta

Oleh karena i tu, penuli s harus dapat menentukan data mana atau bahan hukum mana

L okasi penelitian dengan melakukan wawancara untuk memperoleh hasil analis dalam penelitian hukum ini diadakan di Kantor

perjanjian kredit dengan jaminan gadai bukan bank dilakukan di kantor tersebut.

5. Data dan Sumber Data

Data dan sumber data dalam penelitian

(A mi ruddi n dan Zai nal A si ki n,

dengan cara melakukan wawancara

Pegadaian (Persero) Kota Madiun.

penel i ti an kepustakaan (L i br ar y Resear ch) dengan menggunakan bahan-bahan hukum sebagai berikut

Hukum Perdata;

Usaha Milik Negara;

Pegadaian (Persero).

terdiri dari literatur-literatur, buku-buku, makalah, dan jurnal

-diri dari kamus dan ensiklopedi. (Amiruddin dan Zainal Asikin,

untuk memperol eh data dengan cara mendatangi langsung ke lapangan untuk melakukan wawancara (interview).

Jenis wawancara (interview) ada tiga,

1) Intervi ew

akan dikumpulkan. 2) Interview

dengan membaw a seder et an

3) I nter vi ew

(4)

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data primer ini dilakukan dengan interview

Pegadai an (Persero) K ota M adi un,

Madiun

dilakukan dengan cara studi kepustakaan

untuk memperol eh data dengan cara

dan di l akukan pemahaman terhadap

diatas, hasil dari kegiatan pengkajian tersebut kemudian dibuat ringkasan secara sistematis sebagai intisari hasil pengkajian studi dokumen.

dari tempat penelitian dianalis melalui tahap

menjadi pokok bahasan dalam penelitian dan dimanfaatkan sehingga dapat dipergunakan

ini menggunakan analisis data kualitatif karena diangkakan secara statistik. Menurut Soerjono

analisis data kualitatif adalah suatu cara analisis

C. Pelaksanaan Tanggung Jawab PT. Pegadaian (Persero) dalam Hal Terjadi Kerusakan atau Kehilangan Barang yang Dijaminkan dalam Perjanjian Kredit dengan Jaminan Gadai di PT. Pegadaian (Persero) Kota M adiun

mewawancarai salah satu pegawai kantor tersebut menghasilkan pengetahuan baru tentang proses

Pegadaian (Persero) Kota Madiun untuk melakukan pinjaman guna memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Pegadaian merupakan salah satu perusahaan

bisa mendapatkan pinjaman secara cepat untuk

jaminan. Barang jaminan bisa berupa: alat-alat elektronik, perhiasan dan kendaraan mobil atau motor dengan menggadaikan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor).

Saat ingin meminjam uang di Pegadaian ada

Nasabah bisa langsung datang langsung ke Pegadaian

ditaksir, kasir akan memberikan pinjaman sebesar

potongan premi asuransi.

dan pelunasan kredit gadai sangat praktis karena

di dalam peminjaman dan pengembalian kredit

l embaga Pegadaian semata-mata.(Sal i m HS,

hampir semua barang bisa menjadi objek gadai,

objek gadai berupa emas dan barang berharga

Sistem dalam gadai barang, jika barang sudah

(5)

barang tersebut adalah milik nasabah atau pemeberi

diserahkan kembali kepada nasabah atau pemberi

Pegadaian (Persero) Kota Madiun terlepas tanggung jawab terhadap barang jaminan. Setelah barang

gadai wajib memberikan ganti kerugian kepada pemberi gadai.

Penulis dalam penelitian ini telah mengadakan

(Persero) Kota Madiun dengan mengajukan beberapa

Pegadai

dititipkan oleh nasabah. Pegawai tersebut tersebut mengatakan bahwa, pernah terjadi, namun nilai ganti

masih merasa dirugikan dan untuk mengurangi rasa

Madiun memberikan ganti rugi dengan membelikan

dititipkan oleh nasabah pada waktu itu. Hal tersebut dilakukan agar tidak timbul permasalahan lagi.

(Persero) menanggung risiko segala kerusakan pada

tiap hari maka si pemberi gadai tidak ada hak untuk minta ganti rugi.

dari pihak pemegang gadai kepada pemberi gadai

jaminan gadai tersebut sebagian rusak atau rusak

pencurian atau sebab kekeliruan dari penggelapan

D. Upaya Hukum yang Dapat Dilakukan oleh Nasabah Jika Terjadi Wanprestasi dari PT. Pegadaian (Persero) Kota M adiun.

Baik kreditur dan debitur sama-sama memiliki kewaj i ban untuk memenuhi prestasi dal am melaksanakan suatu perjanji an. Sebagaimana

(Persero) juga berlaku sebagai undang-undang bagi

dikatakan apabila salah satu pihak baik kreditur maupun debitur tidak memenuhi kewajiban untuk

melakukan kewajiban untuk memenuhi prestasi tersebut dikatakan wanprestasi. Hal ini sesuai dengan

dalam hukum perjanjian, jika seorang debitur tidak memenuhi isi perjanjian atau tidak melakukan

(6)

tercapai kata perdamaian (mufakat).

Pengertian Mediasi secara normatif tidak

pengertian mediasi di ambil dari pendapat ahli dan kamus. Mediasi adalah sebuah mekanisme

dimaksud (mediator) tidak memiliki kompetensi

tawaran alternatif solusi dan para pihak sendiri

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada

Sebagai penengah di sini di samping sebagai

dapat membantu para pihak untuk mendesain

menghasilkan kesepakatan bersama. Untuk itu seorang mediator harus memiliki kemampuan

disengketakan.

3. Melalui Lembaga Arbitrase dan Atau Peradilan.

belum pernah terjadi, hal tersebut dikarenakan

atau peradilan tidak mudah dilaksanakan bagi nasabah kecil dan usaha mikro dikarenakan

lembaga mediasi agar hak -hak nasabah dapat terpenuhi dengan baik. Berdasarkan hal tersebut

dapat dilakukan oleh nasabah apabila terjadi wanprestasi dari pemegang gadai adalah melalui

arbitrase dan atau peradilan.

E. Penutup

Perlindungan hukum diberikan kepada nasabah agar nasabah tersebut merasa aman jika ingin melakukan suatu perbuatan hukum dalam melakukan

memberikan ganti rugi atas kerusakan, kehilangan,

kesepakatan bersama antara kedua belah pihak. Hal tersebut dilakukan demi kebaikan bersama agar tidak

tidak selesai, maka persengketaan antara pihak

melalui lembaga mediasi untuk segera mendapatkan

(7)

Daftar Pustaka

Hukum Peri katan,

Hukum dan Peneli tian Hukum

Pengantar M etode Penel i ti an Hukum

Metodologi Penel itian Hukum,

P er l i n d u n g a n H ukum Ter hadap H ak- H ak Nasabah Pegadaian Dalam Hal T e r j a d i Pelelangan Terhadap Barang Jaminan, Jurnal

(Persero) Kota Madiun, hari Selasa, tanggal

Per kembangan Hukum Jami nan di Indonesi a

Pelati han Peningkatan Kualitas Penel i ti an H ukum : M etode Penel i ti an

H ukum N or mat i f dan E mpi r i k Ser t a Aplikasinya,Surakarta, Fakultas Hukum UNS. Dual isme Penel i ti an Hukum Nor mati f dan Empi r i s, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Penel itian Hukum, Jakarta, Prenada Jakarta.

Hukum Perjanjian Kredit,

M etodol ogi Peneliti an Hukum, Jakarta, Ghalia Indonesia.

Jami nan- Jami nan U ntuk Pemberian Kredit Menurut HukumIndonesia,

Pengantar Penel i ti an Hukum,

Hukum Jaminan Fidusia Suatu K ebutuhan Yang Di dambakan, Bandung,

Pel aksanaan Gadai dengan Sistem Syariah

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan Pasal 1152 KUHPer Jika Disebutkan Bahwa Pemberi Gadai Tidak Boleh Meguasai Barang Gadai.Proses pelaksanaan perjanjian gadai di Persero Pegadaian adalah sebagai

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nasabah telah mendapatkan perlindungan hukum dalam pelelangan barang jaminan di Pegadaian Syariah Landungsari Malang dalam

Sementara itu, proses penyelesaian wanprestasi perjanjian gadai di PT Pegadaian (Persero) Cabang Polewali Mandar adalah 1) bagi nasabah yang tidak membayar angsuran kredit atau

Perusahaan layanan jasa bidang gadai seperti PT Pegadaian (Persero) Cabang Baturaja, beberapa nasabah biasanya mempunyai keluhan seperti pelayanan ketika melakukan

Hasil kesimpulan yang diambil dalam penelitian ini yaitu: (1) Perlindungan hukum pemberi gadai terhadap kerusakan atau kehilangan objek gadai yang disebabkan karena

Pada saat pemberitahuan lelang itu nasabah tidak melakukan konfirmasi, maka barang jaminan gadai miliknya akan di lelang oleh Pegadaian, apabila hasil penjualan

Pegadaian Kantor Wilayah I Medan yaitu perusahaan gadai bertanggungjawab penuh dalam menanggung segala risiko yang mengakibatkan kerugian bagi pemberi gadai atau debitur atas kerusakan

Strategi Pemasaran Produk Lelang Barang Jaminan Di PT Pegadaian Persero Cabang Metro Gadai adalah hak yang diterima individu yang berpiutang atas penyerahan barang bergerak padanya