• Tidak ada hasil yang ditemukan

2) Perencanaan Pengawasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2) Perencanaan Pengawasan"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

1. TAHAPAN KAMPANYE

a. PENGAWASAN TAHAPAN KAMPANYE

Pelaksanaan Kampanye pada Pemilihan Umum tahun 2019 berlangsung dari tanggal 23 Oktober 2018 sampai dengan 13 April 2019. Badan Pengawas Pemilihan Kabupaten Grobogan beserta jajaran melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan kampanye yang dilaksanakan di wilayah Kabupaten Grobogan. Secara umum Tahapan Kampanye berjalan dengan tertib, aman dan terkendali.

1) Kerawanan Dalam Tahapan Kampanye

Banyak hal yang menjadi potensi kerawanan dalam tahapan kampanye, diantaranya :

1. Terjadinya kampanye di luar jadwal;

2. Terjadinya politik uang pada masa kampanye;

3. Pemasangan alat peraga yang tidak sesuai dengan ketentuan; 4. Pembagian bahan kampanye yang tidak sesuai ketentuan;

5. Materi kampanye yang bersifat provokatif dan mengandung SARA; 6. Desain APK dan BK yang terpasang dan tersebar tidak sesuai dengan

yang difasilitasi oleh KPU;

7. Penggunaan fasilitas umum, sekolah, dan tempat ibadah yang digunakan untuk kampanye;

8. Keterlibatan ASN, TNI/Polri, dan Perangkat Desa dalam kampanye; 9. Kegiatan kampanye tidak memiliki STTP dari kepolisian;

10. Tidak adanya ijin cuti petahana, pejabat negara ataupun pejabat daerah ketika mengikuti kampanye;

11. Penayangan iklan kampanye di media cetak dan elektronik, selain yang difasilitasi oleh KPU,

12. Pemberitaan dan penyiaran yang tidak berimbang,

13. Kampanye di media sosial yang akunnya tidak didaftarkan ke KPU; 14. Penggunaan fasilitas negara untuk kampanye;

15. Kampanye di masa tenang. 2) Perencanaan Pengawasan

(2)

Langkah selanjutnya setelah memetakan potensi kerawanan yang mungkin akan terjadi pada masa kampanye, maka Bawaslu Kabupaten Grobogan melakukan perencanaan pelaksanaan pengawasan, antara lain:

1. Membentuk Sentra penegakan Hukum Terpadu bersama Kepolisian dan Kejaksaan;

2. Melakukan koordinasi intensif setiap bulannya dengan Sentra Gakkumdu;

3. Menginstruksikan jajaran Panwas Kecamatan agar melakukan koordinasi secara linier dan vertikal berkaitan dengan kampanye; 4. Membuat sistem Pelaporan mingguan terkait dengan tahapan

kampanye;

5. Menyusun surat himbauan kepada Tim kampanye untuk melakukan kampanye sesuai dengan ketentuan;

6. Melakukan supervisi dan pendampingan kepada jajaran pengawas di Kecamatan dan Desa/Kelurahan dalam pengawasan masa kampanye. b. KEGIATAN PENGAWASAN TAHAPAN KAMPANYE

1) Kegiatan Pencegahan

Diagram 23 : Kegiatan Pencegahan

(3)

Sumber : Data Olahan Bawaslu Kabupaten Grobogan

Kegiatan pencegahan yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Grobogan dalam tahapan kampanye diantaranya melakukan sosialisasi terhadap kelompok sasaran, yaitu :

1. Workshop Pengawasan Pemilu Bersama AGPG (Asosiasi Guru Penulis Grobogan) pada tanggal 11 maret 2019.

2. Stadium General pemilu Bersama Mahasiswa STAI Grobogan pada tanggal 10 Maret 2019.

3. Car Free Night di Desa Bugel Kecamatan Godong pada tanggal 23 Februari 2019.

4. Grebeg Pasar Kalangon di selenggarakan di Pasar Kalangon Desa Kuwu Kecamatan Kradenan pada tanggal 17 Maret 2019.

5. Sosialisasi pengawasan Pemilu 2019 bersama masyarakat Gunungrejo Grobogan pada di Dusun Gunungrejo Kecamatan Toroh pada tanggal 28 Februari 2019.

6. Launching Kampung Anti Money Politik bersama Warga Kampung Ngabean Kelurahan Purwodadi pada tanggal 31 Maret 2019.

7. Kegaiatn Difabel Mengawasi yang dilaksanakan di Lapangan Desa Tlogotirto Kecamatan Gabus pada tangal 23 Maret 2019.

8. Sosialisasi pengawasan pemilu melalui Kegiatan Gowes Pemilu pada tanggal 23 Maret 2019.

9. Sosialisasi Pengawasan Pemilu 2019 melalui seni budaya Kethoprak yang dilaksanakan di eks Kawedanan Grobogan pada tanggal 6 April 2019.

2) Aktivitas Pengawasan

Aktivitas pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Grobogan dan jajarannya sebanyak 115 kegiatan, diantaranya melakukan pengawasan kampanye dalam bentuk pertemuan terbatas :

(4)

Tabel 54 : Pengawasan Kampanye Pemilu 2019 No Pelaksana kampanye (Nama Parpol) Jumlah Kegiatan Kampany e Ket 1. Paslon Capres No. Urut 01 3

2. Paslon Capres No. Urut 02 2 3.

H. Darwito, SE, MM 2 Calon

DPD 4.

H. Bambang Sadono 1 Calon

DPD 5. Partai Berkarya 2 6. PKP Indonesia 1 7. Partai Hanura 5 8. Partai Perindo 3 9. Partai Golkar 6 10. Partai Garuda 1 11. Partai Gerindra 13 12. Partai NasDem 16

13. Partai Persatuan Pembangunan 13 14. Partai Keadilan Sejahtera 8 15. Partai Kebangkitan Bangsa 9

16. PDI Perjuangan 27

17. Partai Demokrat 3

(5)
(6)
(7)

Sumber : Data Olahan Bawaslu Kabupaten Grobogan

Bawaslu Kabupaten Grobogan juga melakukan pengawasan kampanye dalam bentuk lain, yaitu :

1. Pengawasan kampanye dalam bentuk lain berupa ulang tahun yang dilakukan oleh PDI Perjuangan berupa pemasangan bendera partai pada tanggal 27 Desember 2018 s.d 27 Januari 2019.

2. Pengawasan kampanye dalam bentuk lain berupa panen raya yang dilakukan oleh PDI Perjuangan pada tanggal 9 Februari 2019.

3. Pengawasan kampanye dalam bentuk lain berupa torch relay yang dilakukan oleh PDI Perjuangan pada tanggal 17 Februari 2019.

Bawaslu Kabupaten Grobogan memberikan himbauan kepada panitia aksi damai simpatik yaitu Gerakan Masyarakat Anti Hoax pada tanggal 18 Januari 2019.

Bawaslu Kabupaten Grobogan juga melakukan pengawasan kegiatan kampanye yang dilakukan oleh peserta pemilu 2019 bersama dengan Panwascam. Secara keseluruhan Panwascam di Kabupaten Grobogan telah melakukan pengawasan sebanyak 104 kegiatan yang terbagi di 19 Kecamatan se-Kabupaten Grobogan.

(8)

1) Temuan

Temuan dari hasil pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Grobogan dan jajarannya dalam pengawasan tahapan kampanye diantaranya :

a) Pemasangan APK yang di Luar Ketentuan

Sudah menjadi tugas, wewenang dan kewajiban Bawaslu Kabupaten Grobogan untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh tahapan Pemilu 2019, terlebih untuk tahapan kampanye. Dari hasil pengawasan selama masa kampanye yang paling banyak ditemui adalah pemasangan APK (Alat Peraga Kampanye) dan penyebaran BK (Bahan Kampanye) yang tidak sesuai dengan ketentuan.

Diagram 25 : Total APK Yang Ditertibkan

Sumber : Data Olahan Bawaslu Kabupaten Grobogan

Tabel 55 : Jumlah APK dan BK yang ditertibkan pada Pemilu 2019

No Jenis APK/BK Tanggal Penertiban 5 Maret 2019 30 Maret 2019 14 April 2019 1. Spanduk 141 27 1322 2. Baliho 4153 2298 15182

(9)

No Jenis APK/BK Tanggal Penertiban 5 Maret 2019 30 Maret 2019 14 April 2019 3. Umbul-Umbul 0 0 84 4. Stiker 133 58 434 5. Pamflet 0 37 20 6. Bendera 176 138 4115 Jumlah 4603 2558 21157

Sumber : Data Bawaslu Kabupaten Grobogan

b) Netralitas Perangkat Desa

Kegiatan kampanye Pemilu 2019 yang dilakukan oleh Tim Kampanye Capres dan Cawapres Nomor Urut 01 di Desa Juworo Kecamatan Geyer pada tanggal 9 Februari 2019 dengan metode kampanye dalam bentuk lain yaitu Panen Raya.

Acara tersebut berlangsung sesuai dengan STTP Nomor: STTP/ 94/II/YAN.2.2/2019/Ditintelkam yang dikeluarkan oleh Polda Jawa Tengah, dengan kegiatan Panen Raya dan Deklarasi Mendukung Pasangan Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin Bersama Kelompok Tani se-Kabupaten Grobogan. Bawaslu Kabupaten Grobogan bersama dengan Panwascam Geyer melakukan pengawasan kampanye tersebut.

Hadir dalam acara tersebut Sri Sumarni SH, MM, Agus Siswanto, S.Sos, Ketua dan Sekretaris Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Grobogan, Edy Wuryanto Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Daerah Pemilihan Jawa Tengah 3 Nomor Urut 3 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Agus Dwi Priyatno Bendahara Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Grobogan, HM. Fatah Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Grobogan, Wasono Nugroho dari Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Grobogan,

(10)

Setiawan Djoko Purwanto Ketua Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Grobogan.

Hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Grobogan diduga terjadi pelanggaran berupa Keterlibatan Perangkat Desa dalam kegiatan Panen Raya dan Deklarasi Mendukung Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo - KH. Ma’ruf Amin bersama kelompok Tani se-Kabupaten Grobogan pada hari Sabtu tanggal 9 Februari 2019 di Dusun Juworo, Desa Juworo, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan.

Berdasarkan rapat pleno Bawaslu Kabupaten Grobogan menyimpulkan bahwa dugaan pelangaran berupa keterlibatan Perangkat Desa dalam kegiatan Panen Raya dan Deklarasi Mendukung Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo - KH. Ma’ruf Amin bersama kelompok Tani se-Kabupaten Grobogan pada hari Sabtu tanggal 9 Februari 2019 di Dusun Juworo, Desa Juworo, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan ditindaklanjuti sebagai temuan dengan Nomor 003/TM/PP/Kab/14.15/II/2019 dan dilanjutkan ke pembahasan Gakkumdu.

1. Pembahasan I Sentra Gakkumdu

Pembahasan I Gakkumdu dilaksanakan pada tanggal 18 Februari 2019 diawali dengan pemaparan kasus atas temuan Bawaslu Kabupaten Grobogan berupa Keterlibatan Perangkat Desa dalam kegiatan Panen Raya dan Deklarasi Mendukung Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo - KH. Ma’ruf Amin bersama kelompok Tani se-Kabupaten Grobogan pada hari Sabtu tanggal 9 Februari 2019 di Dusun Juworo, Desa Juworo, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan.

(11)

Dilanjutkan dengan penyampaian pendapat/ tanggapan oleh unsur Bawaslu, Kepolisan dan Kejaksaan.

- Bawaslu Kabupaten Grobogan

Berdasarkan Temuan Nomor 03/TM/PP/Kab/14.15/II/2019 ini menurut Bawaslu Kabupaten Grobogan sudah memenuhi syarat formil dan materiil sebuah temuan, walaupun untuk saksi masih berasal dari jajaran pengawas sendiri. Namun Bawaslu akan berusaha menambah saksi dalam klarifikasi nanti yang berasal dari luar unsur pengawas atau mungkin peserta yang mengetahui keberadaan Terlapor Perangkat Desa di lokasi kampanye.

Untuk Terlapor memang ada 2 yaitu dari unsur tim kampanye selaku penyelenggara (dalam hal ini Ketua Tim Kampanye) dan dari Perangkat Desa yang ditemukan hadir di kegiatan kampanye tersebut, karena dalam pasal yang disangkakan ada unsur mengikutsertakan dan ikut serta

- Polres Grobogan

Untuk syarat formil dan materiil sudah terpenuhi sehingga bisa diregister. Namun perlu digali lebih dalam terkait syarat materiilnya, seperti perlunya penambahan saksi-saksi misalnyapeserta palin yang ada di lokasi kampanye tersebut, juga diupayakan mencari barang bukti kaos yang dipakai oleh perangkat desa tersebut. Dalam proses klarifikasi nantinya, perlu dicari keterangan terkait kehadiran perangkat desa tersebut dilihat dari bentuk kampanyenya, apakah memang diundang atau hadir atas inisiatif sendiri. Kemudian diklarifikasi juga alasan memakai kaos dalam kegiatan tersebut, termasuk apa maksud tujuan perangkat desa itu datang ke lokasi kampanye itu. Secara normatif temuan ini sudah memenuhi

(12)

syarat formil dan materiil sehingga dapat diteruskan ke tahap klarifikasi.

- Kejaksaan Negeri Grobogan

Terlepas dari sudah terpenuhinya syarat formil dan materiil dari temuan ini, perlu dicermati nantinya terhadap unsur-unsur pada pasal yang dikenakan. Sebagaimana pada pasal 280 ayat (2) jo 493 UU Nomor 7/Tahun 2017, harus jeli melihat substanti “mengikutsertakan” karena yang menjadi materiil dari pasal 280 ayat (2) adalah pelaksana kampanye dan/atau tim kampanye, jadi harus dipastikan apakah ada undangannya dan bagaimana cara tim kampanye itu mendatangkan peserta. Sedangkan untuk Terlapor Perangkat Desa harus jelas pasal yang akan dikenakan itu yang mana. Harus jeli mencari keterangan terkait peran dia dalam kegiatan kampanye tersebut dan atas dasar apa dia datang ke lokasi itu. Selain itu juga harus dipastikan status Perangkat Desanya.

Dalam pembahasan I Gakkumdu diambil kesimpulan bahwa secara materiil temuan Nomor 03/TM/PP/Kab/14.15/II/2019 diduga memenuhi unsur tindak pidana Pemilihan Umum dan ditindaklanjuti ke tahap klarifikasi.

Bawaslu Kabupaten Grobogan selanjutnya melakukan klarifikasi terhadap saksi (sulistiyono, Supriyanto, Puryono) dan Terlapor (Agus Siswanto, Aris Mutarto). berdasarkan kajian hasil klarifikasi diambil kesimpulan bahwa :

- Bahwa Agus Siswanto, S.Sos sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja Kabupaten Grobogan sesuai Surat Keputusan Rapat Tim Kapanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja Provinsi Jawa Tengah Calon Presiden Ir. Joko Widodo dan calon Wakil Presiden Prof. Dr. (HC) K.H. Ma’ruf Amin, tidak

(13)

terbukti mengikutsertakan perangkat desa dalam kegiatan “Panen Raya dan Deklarasi Mendukung Pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin Bersama Kelompok Tani se- Kabupaten Grobogan” pada hari Sabtu, 9 Februari 2019 di Dusun Juworo Desa Juworo Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan;

- Bahwa Aris Mutarto sebagai Perangkat Desa Karangrejo Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan, tidak terbukti ikut serta sebagai pelaksana dan tim Kampanye Pemilu;

- Bahwa Aris Mutarto sebagi Perangkat Desa Karangrejo Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan, terbukti menghadiri kampanye dengan menggunakan atribut (kaos) Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 01 dalam Pemilu 2019, sehingga secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran administratif karena ikut serta dalam kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam Peraturan Perundang-undangan lainnya yaitu ketentuan Pasal 51 huruf j dan Pasal 52 ayat (1) Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Dan selanjutnya dilakukan pembahasan II Gakkumdu. 2. Pembahasan II Sentra Gakkumdu

Pembahasan II Sentra Gakkumdu dilaksanakan pada tanggal 8 Maret 2019. Diawali dengan pemaparan oleh Bawaslu Kabupaten Grobogan sesuai dengan kesimpulan kajian temuan dugaan pelanggaran Nomor: 03/TM/PP/Kab/14.15/II/2019. Dilanjutkan pemberian pendapat dari anggota gakkumdu, yaitu: - Bawaslu Kabupaten Grobogan

Berdasarkan fakta, keterangan dan analisis tentang dugaan pelanggaran keterlibatan perangkat desa dalam kampanye tersebut tidak menunjukkan adanya unsur mengikutsertakan perangkat desa, dimana tim kampanye dalam

(14)

hal ini hanya mengundang unsur petani dan tanpa undangan tertulis.

Sedangkan perangkat desa yang hadir di lokasi kampanye tersebut karena mengantar rombongan petani ke acara tersebut, dan yang bersangkutan tidak aktif ikut kegiatan deklarasi mendukung paslon yang dikampanyekan, tetapi secara pelanggaran administrative dia melakukan kesalahan yang hadir di lokasi tersebut menggunakan kaos (atribut) seperti peserta lainnya. Dan si Terlapor perangkat desa itu juga tidak berperan sebagai pelaksana atau tim kampanye.

Oleh karena itu dugaan pelanggaran tindak pidana pemilu keterlibatan perangkat desa dalam kampanye ini tidak terbukti, sehingga temuan ini tidak dapat diteruskan ke tahapan selanjutnya (dihentikan).

- Polres Grobogan

Dari hasil klarifikasi menunjukkan bahwa tidak ada undangan tertulis dalam pelaksanaan kegiatan kampanye tersebut dan tidak ada unsur pidana yang bisa dibuktikan. Tim Kampanye jelas tidak mengikutsertakan ataupun melibatkan perangkat desa dalam kegiatannya Untuk itu kami sepakat bahwa temuan ini dihentikan dan untuk perangkat desa tersebut dikenakan sanksi administratif.

- Kejaksaan Negeri Grobogan

Pengenaan pasal-pasal untuk dugaan pelanggaran keterlibatan perangkat desa dalam kegiatan kampanye tersebut sudah tepat, dimana untuk tim kampanye dikenakan pasal 493 dan perangkat desa pasal 494. Namun unsur-unsur dari pasal terbut belum cukup bukti bahkan tidak terbukti. Niat dari tim kampanye jelas tidak menunjukkan (tidak ada) untuk mengikutsertakan perangkat desa itu. Sedangkat niat dari

(15)

perangkat desa itu seharusnya dia tahu kalau kegiatan itu adalah kampanye tetapi justru mau disuruh memakai kaos seperti peserta yang lain, jadi tepat jika dikenakan sanksi administratif.

Dari Kejaksaan sepakat bahwa temuan ini diberhentikan dalam proses Gakkumdu.

Dari pembahasan II Sentra Gakkumdu maka disimpulkan bahwa temuan nomor 03/TM/PP/Kab/14.15/II/2019 perihal dugaan pelanggaran berupa Keterlibatan Perangkat Desa dalam kegiatan Panen Raya dan Deklarasi Mendukung Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo - KH. Ma’ruf Amin bersama kelompok Tani se-Kabupaten Grobogan pada hari Sabtu tanggal 9 Februari 2019 di Dusun Juworo, Desa Juworo, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan dengan Terlapor Aris Murtanto dan Agus SIwanto tidak memenuhi unsur Tindak Pidana Pemilu Pasal Pasal 523 ayat (1) jo Pasal 280 ayat (1) huruf j Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan proses penanganan tindak pidana pemilu diberhentikan dan tidak dilanjutkan ke tahap penyelidikan.

Akan tetapi meskipun terhenti di pembahasan Gakkumdu, Bawaslu Kabupaten Grobogan merekomdasikan kepada Bupati Grobogan bahwa Aris Murtanto selaku Perangkat Dasa Karangrejo yang hadir dalam acara Panen Raya dan Deklarasi Mendukung Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo - KH. Ma’ruf Amin bersama kelompok Tani se-Kabupaten Grobogan pada hari Sabtu tanggal 9 Februari 2019 di Dusun Juworo, Desa Juworo, Kecamatan Geyer untuk diberikan sanksi administratif berupa teguran lisan dan/atau teguran tertulis dikarenakan Tindakan Aris Mutarto selaku Perangkat Desa dalam kegiatan kampanye tersebut secara sah dan menyakinkan melanggar ketentuan pasal 51 huruf j Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

(16)

c) Politik Uang

Dugaan pelanggaran pidana Pemilu 2019 yang ditangani oleh Bawaslu Kabupaten Grobogan ada 2 (dua) temuan, yaitu :

1. Kecamatan Kradenan

Panwaslu Kecamatan Kradenan melakukan pengawasan terhadap kegaiatan dengan STTP Nomor STTP/12/X/2018/Sek.Krd yang berisi bahwa secara individu H. Firman Tri Hertanto, S. Farm, APT Calon Anggota DPRD Kabupaten Grobogan Partai Gerindra Nomor urut 1 Dapil 3 (Pulokulon, Kradenan, Gabus) akan melaksanakan Lomba Burung berkicau pada tanggal 26 OKtober 2018 muali jam 10.00 – 15.00 WIb di Lokasi Gantangan Cakra Bird Jl. Diponegoro Dsn. Kradenan Desa Kradenan (Pasang Pisang Desa Kradenan Kecamatan Kradenan) Lomba Burung berkicau dilakukan dengan catatan tidak ada unsur kampanye.

Dalam pengawasan yang dilakukan Panwascam Kradenan menemukan bahwa di lokasi kegiatan tersebut terpasang Alat Peraga Kampanye berupa spanduk dan Baliho H. Firman Tri Hertanto, S. Farm, APT Calon Anggota DPRD Kabupaten Grobogan Partai Gerindra Nomor urut 1 Dapil 3 (Pulokulon, Kradenan, Gabus) selain itu terdapat piala yang memuat logo Partai Gerindra, piagam penghargaan dan uang tunai sebagai hadiah.

Dugaan pelanggaran pidana Pemilu 2019 di Kecamatan Kradenan terjadi pada tanggal 29 Oktober 2018 di Gantangan Burung Pasar Pisang Desa Kradenan Kecamatan Kradenan pada acara lomba burung berkicau yang di selenggarakan oleh H. Firman Tri Hertanto, S. Farm, APT Calon Anggota DPRD Kabupaten Grobogan Partai Gerindra Nomor urut 1 Dapil 3 (Pulokulon, Kradenan, Gabus). Dalam kegiatan tersebut secara individu H. Firman Tri Hertanto, S. Farm, APT memberikan hadiah

(17)

berupa tropy, piagam dan uang tunai diluar ketentuan perundang-undangan.

Panwaslu Kecamatan Kradenan kemudian melakukan pelimpahan dugaan tindak pidana politik uang pemilu 2019 kepada Bawaslu Kabupaten Grobogan, dikarenakan Sentra Gakkumdu hanya ada ditingkat Kabupaten. Maka berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Grobogan merekomendasikan dugaan pelanggaran pidana Pemilu 2019 di Kecamatan Kradenan terjadi pada tanggal 29 Oktober 2018 di Gantangan Burung Pasar Pisang Desa Kradenan Kecamatan Kradenan pada acara lomba burung berkicau yang di selenggarakan oleh H. Firman Tri Hertanto, S. Farm, APT Calon Anggota DPRD Kabupaten Grobogan Partai Gerindra Nomor urut 1 Dapil 3 (Pulokulon, Kradenan, Gabus) untuk masuk ke ranah Sentra Gakkumdu.

a. Pembahasan I Sentra Gakkumdu

Pembahasan Sentra Gakkumdu terhadap dugaan pelanggaran pidana Pemilu 2019 di Kecamatan Kradenan terjadi pada tanggal 29 Oktober 2018 di Gantangan Burung Pasar Pisang Desa Kradenan Kecamatan Kradenan pada acara lomba burung berkicau yang di selenggarakan oleh H. Firman Tri Hertanto, S. Farm, APT Calon Anggota DPRD Kabupaten Grobogan Partai Gerindra Nomor urut 1 Dapil 3 (Pulokulon, Kradenan, Gabus) dilakukan pada tanggal 30 Oktober 2018.

Pembahasan Sentra Gakkumdu diawali dengan pemaparan kasus dugaan pelanggaran pidana Pemilu 2019 di Kecamatan Kradenan terjadi pada tanggal 29 Oktober 2018 di Gantangan Burung Pasar Pisang Desa Kradenan Kecamatan Kradenan pada acara lomba burung berkicau yang di selenggarakan oleh H. Firman Tri Hertanto, S. Farm, APT Calon Anggota DPRD Kabupaten Grobogan Partai Gerindra Nomor urut 1 Dapil 3 (Pulokulon, Kradenan, Gabus) yang masuk

(18)

dengan nomor temuan 001/TM/PL/Kab/14.15/X/2018 tanggal 29 Oktober 2018.

Dalam pembahasan I Sentra Gakkumdu disampaikan paparan oleh unsur Gakkumdu.

- Bawaslu Grobogan

Bahwa Temuan dengan Nomor Register 001/TM/PL/Kab/14.15/X/2018 berdasarkan bukti awal patut diduga merupakan Tindak Pidana Pemilihan Umum. Namun perlu adanya penggalian unsur dan fakta atas temuan tersebut. Tindakan selanjutnya selain melakukan klarifikasi terhadap para pihak terkait, kami juga akan melakukan investigasi guna mengumpulkan bukti-bukti apakah benar kampanye dalam bentuk kegiatan lain, yaitu perlombaan Burung Berkicau yang diadakan oleh H. Firman Tri Hertanto, S.Farm,APT Calon Anggota DPRD Kabupaten Grobogan dari Partai Gerindra Nomor Urut 1 Dapil 3 (Kec. Pulokulon, Kradenan, Gabus) pada hari minggu tanggal 28 Oktober 2018 terdapat dugaan Politik Uang.

- Polres Grobogan

Bahwa berdasarkan subtansi Temuan dengan Nomor Register 001/TM/PL/Kab/14.15/X/2018 perlu diperjelas dengan bukti pendukung apakah memang kegiatan memenuhi unsur pelanggaran Administrasi atau pelanggaran Tindak Pidana. Guna mengumpulkan bukti kasus tersebut harus segera ditindaklanjuti dan diklarifikasi oleh Bawaslu dan nantinya akan didampingi oleh penyidik bukti-bukti yang akurat tentunya proses investigasi juga ditekankan pada penduduk setempat yang mengikuti

(19)

pertemuan tersebut diluar saksi-saksi yang diajukan oleh Pelapor.

- Kejaksaan Negeri Grobogan

Berdasarkan Temuan tersebut dan Bukti awal belum menggambarkan secara jelas unsur-unsur dalam Pasal 523 ayat (1) jo Pasal 280 ayat (1) huruf j Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum. Perlunya pendalaman terhadap keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Pelapor pada saat klarifikasi. Dan disini harus jelas apakah ini memenuhi unsur pelanggaran Administrasi atau pelanggaran Tindak Pidana karena berdasarkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) yang dikeluarkan Polsek Kradenan dengan nomor: STTP/12/X/2018/Sek.Krd tertanggal 26 Oktober 2018, isinya menerangkan bahwa secara individu H. Firman Tri Hertanto, S.Farm.,APT akan melaksanakan Lomba Burung Berkicau pada tanggal 28 Oktober 2018 mulai jam 10.00-15.00 WIB di lokasi Gantangan Cakra Bird Jl. Diponegoro Dusun Kradenan Desa Kradenan (Pasar Pisang Desa Kradenan). Kegiatan ini dilakukan dengan catatan tidak ada unsur kampanye. Dalam pelaksanaannya, di lokasi lomba burung berkicau tersebut, terpasang alat peraga kampanye berupa Spanduk dan Baliho yang memuat nama H. Firman Tri Hertanto, S.Farm.,APT Calon Anggota DPRD Kabupaten Grobogan nomor urut 1 Dapil 3. Sedangkan apabila kegiatan tersebut memenuhi unsur pelanggaran Administrasi atau pelanggaran Tindak Pidana maka akan segera ditindak lanjuti.

Dari pembahasan I Sentra Gakkumdu diambil kesimpulan bahwa dugaan pelanggaran pidana Pemilu 2019 di Kecamatan

(20)

Kradenan terjadi pada tanggal 29 Oktober 2018 di Gantangan Burung Pasar Pisang Desa Kradenan Kecamatan Kradenan pada acara lomba burung berkicau yang di selenggarakan oleh H. Firman Tri Hertanto, S. Farm, APT Calon Anggota DPRD Kabupaten Grobogan Partai Gerindra Nomor urut 1 Dapil 3 (Pulokulon, Kradenan, Gabus) yang masuk dengan nomor temuan 001/TM/PL/Kab/14.15/X/2018 tanggal 29 Oktober 2018 diduga memenuhi unsur tindak pidana Pemilihan Umum dan dapat ditindaklanjuti pada tahapan selanjutnya. Maka dilanjutkan untuk pembahasan II Sentra Gakkumdu.

b. Pembahasan II Sentra Gakkumdu

Pembahasan II sentra Gakkumdu dilaksanakan pada tanggal 14 November 2018. Pembahasan dibuka dengan paparan oleh ketua Bawaslu Kabupaten Grobogan mengenai dugaan pelanggaran pidana Pemilu 2019 di Kecamatan Kradenan terjadi pada tanggal 29 Oktober 2018 di Gantangan Burung Pasar Pisang Desa Kradenan Kecamatan Kradenan pada acara lomba burung berkicau yang di selenggarakan oleh H. Firman Tri Hertanto, S. Farm, APT Calon Anggota DPRD Kabupaten Grobogan Partai Gerindra Nomor urut 1 Dapil 3 (Pulokulon, Kradenan, Gabus) yang masuk dengan nomor temuan 001/TM/PL/Kab/14.15/X/2018 tanggal 29 Oktober 2018. Hasil penyelidikan adalah bahwa pada kegiatan tersebut Panwas Kecamatan Kradenan memiliki foto dan video dokumentasi Lomba Burung Berkicau pada hari Minggu, tanggal 28 Oktober 2018 sekira pukul 12.30 s/d 17.00 WIB di Gantangan Burung Pasar Pisang Desa Kradenan Kecamatan Kradenan. Uang Hadiah Lomba sebesar Rp. 250.000,- (2 lembar Rp. 100.000 Nomor Seri: PDC288796 dan RDC905854, dan 1 lembar Rp.50.000 Nomor Seri: UAC279007). Baliho yang memuat nama H. Firman Tri Hertanto, S.Farm.,APT Calon

(21)

Anggota DPRD Kabupaten Grobogan nomor urut 1 Dapil 3 (Kec. Pulokulon, Kradenan, Gabus) dan logo Partai Politik peserta pemilu 2019 yaitu Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) dan piagam penghargaan yang memuat foto Calon Anggota DPRD Kabupaten Grobogan atas nama H. Firman Tri Hertanto, S.Farm.,APT dan logo partai Gerindra. Dalam pembahasan II Sentra Gakkumdu di sampaikan tanggapan/pendapat oleh unsur Gakkumdu, yaitu :

- Bawaslu Kabupaten Grobogan

Keterangan dan analisis dalam lomba burung berkicau, Saudara H. Firman Tri Hertanto, S.Farm., APT patut diduga telah memenuhi unsur tim pelaksana kampanye yang dengan sengaja memberikan uang sebagai imbalan secara tidak langsung, sehingga perbuatannya merupakan tindak pidana Pemilihan Umum khususnya Pasal 523 ayat (1) jo Pasal 280 ayat (1) huruf j Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

- Polres Grobogan

Dari hasil klarifikasi yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Grobogan dan paparan pada pertemuan dalam kajian, penyidik Polres berpendapat bahwa perkara tersebut tidak memenuhi unsur tindak pidana pemilu sebagaimana Pasal 523 ayat (1) jo Pasal 280 ayat (1) huruf j Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. 1. Untuk Pemberian Uang sebagaimana Pasal 523 ayat (1)

Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, bahwa :

a. Pemberian hadiah diperoleh dari uang pendaftaran b. Hasil hadiah tersebut merupakan hasil memenangkan

(22)

c. Hadiah tidak diberikan langsung oleh Calon Anggota DPRD Kabupaten Grobogan atas nama Firman Tri Hertanto, S.Farm., APT.

2. Untuk Pasal Pasal 280 ayat (1) huruf j Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum tidak memenuhi unsur karena tidak ada unsur sengaja memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta kampanye.

- Kejaksaan Negeri Grobogan

Berdasarkan klarifikasi yang telah dipaparkan oleh Bawaslu Kabupaten Grobogan dalam rapat pembahasan kedua, kami tim Jaksa Gakkumdu berpendapat kasus dugaan pelanggaran money politik tersebut belum memenuhi unsur untuk Pasal sebagaimana Pasal 523 ayat (1) jo Pasal 280 ayat (1) huruf j Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dengan pertimbangan sebagai berikut:

1. Peserta merupakan peserta lomba kicau burung tidak peserta kampanye.

2. Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) tidak untuk kegiatan kampanye tetapi untuk lomba kicau burung 3. Kurangnya alat bukti terkait unsur Pasal Pasal 523 ayat

(1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yaitu saksi-saksi dari penerima hadiah. 4. Tidak ada unsur sengaja memberikan uang kepada

peserta kampanye dalam acara perlombaan tersebut. 5. Tidak ada penguatan dari KPU Kabupaten Grobogan

terkait dengan legalitas pelaksanaan kampanye partai gerindra.

(23)

Dari pembahasan ke-II sentra Gakkumdu dihasilkan kesimpulan bahawa Formulir Temuan dengan Nomor: 001/TM/ PL/Kab/14.15/X/2018 atas nama Penemu Sukijan dengan Terlapor Firman Tri Hertanto, S.Farm., APT tidak memenuhi unsur Tindak Pidana Pemilu Pasal Pasal 523 ayat (1) jo Pasal 280 ayat (1) huruf j Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan diberhentikan proses penanganan tindak pidana pemilu dan tidak dilanjutkan ke tahap penyidikan.

2. Kecamatan Tawangharjo

Pada tanggal 24 November 2019 panwaslucam Tawangharjo melakukan pengawasan kegiatan DPC Partai Demokrat yang berdasarkan STTP Nomor : STTP/23/XI/YAN.2.1/2018/Res Grob tertanggal 23 November 2018 yang isinya akan melaksanakan pertemuan terbatas pada tanggal 24 November 2018 mulai pukul 10.00 – 12.00 WIB di rumah Bapak Suparjan di Desa Tarub RT.03 RW. 03 Kecamatan Tawangharjo.

Panwascam Tawangharjo melakukan pengawasan dan menemukan pembagian amplop berisi uang tunai sebesar Rp 100.000,- dan bahan kampanye berupa stiker yang memuat nama Prof Susilo Bambang Yudhoyono Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat dan Dr. Ir. H. Djoko Udjianto, MM Caleg DPR-RI Nimor urut 1 Dapil III Jawa Tengah (Pati, Grobogan, Blora dan Rembang), Stiker yang memuat nama Wisnu Wahyu Hardjanto, SE, MIKom Caleg DPRD Provinsi Jawa Tengah 5 Periode 2019 – 2024 Nomor urut 2 (Daerah pemilihan Kabupaten Grobogan & Kabupaten Blora) dan memuat gambar Partai Demokrat dengan nomor urut 4, dan kertas seukuran kartu nama yang memuat nama Agus Dwi Prasetyo, ST Calon DPRD Kabupaten Grobogan Nomor Urut 2 Dapil II (Grobogan,

(24)

TawanghRjo, Wirosari, Ngaringan) dan dibelakang kertas tersebut memuat contoh warna surat suara beserta bentuknya.

Panwaslucam Tawangharjo kemudian melimpahkan dugaan politik uang kepada Bawaslu Kabupaten Grobogan untuk kemudian dibawa ke Sentra Gakkumdu karena kedudukan Sentra Gakkumdu berada di Tingkat Kabupaten.

Melalui kajian Bawaslu Kabupaten Grobogan maka dugaan politik uang dengan nomor temuan : 002/TM/PL/Kab/14.15/XI/2018 tanggal 28 November 2018 direkomendasikan untuk dibawa ke ranah Gakkumdu.

a. Pembahasan I Sentra Gakkumdu

Pembahasan I Sentra Gakkumdu dilaksanakan pada tanggal 29 November 2018. Diawali dengan paparan oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Grobogan bahwa :

Pada hari Sabtu tanggal 24 November 2018 pukul 10.00 s/d 12.00 WIB. H.M. Sutirto,SE. dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Grobogan menyelenggarakan Kampanye Pertemuan Terbatas dengan Juru Kampanye Wahyu Wisnu Hardyanto Calon Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Partai Demokrat, dan Agus Dwi Prasetyo, ST. Calon Anggota DPRD Kabupaten Grobogan dari Partai Demokrat yang diselenggarakan di rumah Bapak Suparjan alamat di Desa Tarub, RT. 03 RW. 03, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan. Dalam pelaksanaannya H.M. Suritno, SE. meminta Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) dan diberikan STTP dengan nomor : STTP/23/XI/YAN.2.1/2018/ResGrob tertanggal 23 November 2018, isinya menerangkan akan melaksanakan Kampanye Terbatas pada tanggal 24 November 2018 mulai pukul 10.00-12.00 WIB di Rumah Bapak Suparjan di Desa Tarub, RT.03/RW.03 Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan.

(25)

Dalam pelaksanaannya, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Tawangharjo terdiri dari Ketua dan 2 (dua) Anggota, bersama 1 (satu) orang Pengawas Pemilihan Umum Desa Tarub melaksanakan pengawasan Kegiatan Kampanye Pertemuan Terbatas tersebut, dari sebelum acara dimulai yaitu pukul 09.00 s/d 12.00 WIB.

Bahwa pada akhir kegiatan Kampanye Terbatas Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Tawangharjo terdiri dari Ketua dan 2 (dua) Anggota, bersama 1 (satu) orang Pengawas Pemilihan Umum Desa Tarub menemukan pembagian amplop berisi Uang Tunai sebesar Rp. 100.000,00 (Seratus Ribu Rupiah) dan Bahan Kampanye berupa stiker yang memuat nama Dr. Ir. H. Djoko Udjianto, MM Caleg DPR-RI Nimor urut 1 Dapil III Jawa Tengah (Pati, Grobogan, Blora dan Rembang), Stiker yang memuat nama Wisnu Wahyu Hardjanto, SE, MIKom Caleg DPRD Provinsi Jawa Tengah 5 Periode 2019 – 2024 Nomor urut 2 (Daerah pemilihan Kabupaten Grobogan & Kabupaten Blora) dan memuat gambar Partai Demokrat dengan nomor urut 4, dan kertas seukuran kartu nama yang memuat nama Agus Dwi Prasetyo, ST Calon DPRD Kabupaten Grobogan Nomor Urut 2 Dapil II (Grobogan, Tawangharjo, Wirosari, Ngaringan) dan dibelakang kertas tersebut memuat contoh warna surat suara beserta bentuknya, atas nama Agus Dwi Prasetyo, ST Nomor Urut 2 dengan gambar Partai Demokrat beserta Nomor Urut 14 yang semua bahan kampanye tersebut dibungkus plastik putih dan dibagikan kepada peserta Kampanye Pertemuan Terbatas.

Maka selanjutnya pembahasan I Gakkumdu diadakan paparan/tanggapan dari masing-masing unsur Gakkumdu, yaitu :

(26)

Bahwa Temuan dengan No Register 002/TM/PL/Kab/ 14.15/X/2018 berdasarkan bukti awal patut diduga merupakan Tindak Pidana Pemilihan Umum. Namun perlu adanya penggalian unsur dan fakta atas Temuan tersebut. Tindakan kami selanjutnya selain melakukan klarifikasi terhadap para pihak terkait, kami juga akan melakukan investigasi guna mengumpulkan bukti-bukti apakah benar Kampanye Pertemuan Terbatas yang diselenggarakan oleh H.M Sutirto, SE. dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Grobogan dengan Juru Kampanye Wahyu Wisnu Hardyanto Calon Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Partai Demokrat, dan Agus Dwi Prasetyo, ST. Calon Anggota DPRD Kabupaten Grobogan dari Partai Demokrat mengandung unsur Tindak Pidana Pemilihan Umum yaitu pembagian amplop berisi uang dan Bahan Kampanye yang dibungkus Plastik putih dan dibagikan kepada Peserta Kampanye tersebut.pada Hari Sabtu tanggal 24 November 2018 di Rumah Bapak Suarjan di Desa Tarub, RT.03/RW.0.3 Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan.

- Polres Grobogan

Bahwa berdasarkan subtansi Temuan dengan No Register 002/TM/PL/Kab/14.15/XI/2018 perlu diperjelas dengan bukti pendukung apakah memang Kampanye Pertemuan Terbatas yang diselenggarakan H.M Sutirto, SE. dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Grobogan dengan Juru Kampanye Wahyu Wisnu Hardyanto Calon Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Partai Demokrat, dan Agus Dwi Prasetyo, ST. Calon Anggota DPRD Kabupaten Grobogan dari Partai Demokrat

(27)

memenuhi unsur pelanggaran Tindak Pidana. Guna mengumpulkan bukti kasus tersebut harus segera ditindaklanjuti dan diklarifikasi oleh Bawaslu Kabupaten Grobogan dan nantinya akan didampingi oleh penyidik. Untuk mengumpulkan bukti-bukti yang akurat tentunya proses investigasi juga ditekankan pada penduduk setempat yang mengikuti kampanye pertemuan terbatas diluar saksi-saksi yang diajukan oleh Penemu.

- Kejaksaaan Negeri Grobogan

Berdasarkan Temuan tersebut dan Bukti awal belum menggambarkan secara jelas unsur-unsur dalam Pasal 523 ayat (1) jo Pasal 280 ayat (1) huruf j Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum. Perlunya pendalaman terhadap keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Pelapor pada saat klarifikasi. Dan disini harus jelas apakah ini memenuhi unsur pelanggaran Administrasi atau pelanggaran tindak pidana. Pihak Bawaslu perlu melakukan klarifikasi terhadap Pihak Penyelenggara KPU Kabupaten Grobogan apakah Agus Dwi Prasetyo, ST sudah masuk dalam tim Pelaksana Kampanye di Partai Demokrat,dan juga klarifakasi terhadap Terlapor (Agus Dwi Prasetyo, ST.) apa maksud pembagian amplop berisi uang dan Bahan Kampanye (BK) yang dibagikan kepada Peserta Kampanye Pertemuan Terbatas yang diadakan di Rumah Bapak Suparjan di Desa Tarub, RT.03/RW.03 Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan. untuk mengumpulkan bukti-bukti yang akurat tentunya proses investigasi juga ditekankan pada penduduk setempat yang mengikuti

(28)

Kampanye Pertemuan Tersebut diluar saksi-saksi yang diajukan oleh Penemu.

Dari pembahasan I Sentra Gakkumdu secara materiil temuan nomor: 002/TM/PL/Kab/14.15/X/2018 diduga memenuhi unsur tindak pidana Pemilihan Umum dan dapat dilanjutkan ke tahapan yang selanjutnya.

b. Pembahasan II Sentra Gakkumdu

Pembahasan II Sentra Gakkumdu dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2018. Dengan diawali paparan yang dilakukan oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Grobogan bahwa dari hasil pengawasan pada kegiatan tersebut Panwas Kecamatan Tawangharjo memiliki foto hasil dokumentasi Kampanye Pertemuan Terbatas dengan Juru Kampanye Wahyu Wisnu Hardyanto Calon Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Partai Demokrat, dan Agus Dwi Prasetyo, ST Calon Anggota DPRD Kabupaten Grobogan dari Partai Demokrat yang diselenggarakan pada tanggal 24 November 2018 mulai Pukul 10.00-12.00 WIB di rumah Bapak Suparjan di Desa Tarub RT 03 RW 03, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan. Dan uang Hadiah Lomba sebesar Rp. 200.000,- (2 lembar Rp. 100.000 Nomor Seri : GEL346509 dan GBD415548). Bahan Kampanye berupa stiker yang memuat nama Dr. Ir. H. Djoko Udjianto, MM Caleg DPR-RI Nimor urut 1 Dapil III Jawa Tengah (Pati, Grobogan, Blora dan Rembang), Stiker yang memuat nama Wisnu Wahyu Hardjanto, SE, MIKom Caleg DPRD Provinsi Jawa Tengah 5 Periode 2019 – 2024 Nomor urut 2 (Daerah pemilihan Kab. Grobogan & kab. Blora) dan memuat gambar Partai Demokrat dengan nomor urut 4, dan kertas seukuran kartu nama yang memuat nama Agus Dwi Prasetyo, ST Calon DPRD Kab. Grobogan Nomor Urut 2 Dapil II

(29)

(Grobogan, TawanghRjo, Wirosari, Ngaringan) dan dibelakang kertas tersebut memuat contoh warna surat suara beserta bentuknya, atas nama Agus Dwi Prasetyo, ST Nomor Urut 2 dengan gambar Partai Demokrat beserta Nomor Urut 14 yang semua bahan kampanye tersebut dibungkus plastik putih. dan dibagikan kepada peserta Kampanye Pertemuan Terbatas.

Maka dalam pembahasan II Sentra Gakkumdu ini masing-masing unsur Gakkumdu memberikan tanggapan, yaitu :

- Bawaslu Kabupaten Grobogan

Berdasarkan fakta, keterangan dan analisis bahwa dalam kegiatan kampanye pertemuan terbatas pada tanggal 24 November 2018 di Desa Tarub RT. 03/RW. 03 Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Agus Dwi Prasetyo, ST Calon Anggota DPRD Kabupaten Grobogan Dapil 2 dari Partai Demokrat diduga telah memenuhi unsur sebagai sebagai tim pelaksana kampanye yang dengan sengaja memberikan uang sebagai imbalan kepada peserta Kampanye Pemilu secara tidak langsung, sehingga perbuatannya merupakan tindak pidana Pemilihan Umum khususnya Pasal 523 ayat (1) jo Pasal 280 ayat (1) huruf j Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Bahwa berdasarkan hasil kajian ini Bawaslu Kabupaten Grobogan merekomendasikan kepada Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Kabupaten Grobogan dalam Rapat Pembahasan Kedua untuk menyatakan temuan tindak pidana Pemilu ini ditindaklanjuti ke proses selanjutnya.

(30)

Dari hasil kajian Bawaslu, temuan ini jika diteruskan ke tahap penyidikan terkait 2 alat bukti memang sudah terpenuhi dari keterangan saksi-saksi, yang mana keterangan saksi-saksi sudah sama. Namun dimentahkan oleh keterangan dari KPU Kabupaten Grobogan bahwa pemberian uang transport dan uang makan tersebut diperbolehkan dan masih dalam kewajaran, sehingga perkara ini belum memenuhi unsur dugaan pidana pemilu yang disangkakan.

Bahwa temuan ini sudah sesuai dengan dugaan pelanggaran pada Pasal 280 ayat (1) dan Pasal 523 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017, namun dalam penjelasan Pasal 284 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 memperbolehkan adanya pemberian uang transport dan uang makan, yang dikuatkan oleh keterangan dari KPU Kabupaten Grobogan sendiri, dimana pemberian uang transport dan uang makan dalam kasus ini masih dalam batas kewajaran.

- Kejaksaan Negeri Grobogan

Dalam hal ini bukti formil harus jelas aturannya, karena dalam penjelasan Pasal 284 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tidak mendukung untuk pembuktiannya, sedangkan bukti materiilnya dari keterangan KPU Kabupaten Grobogan tidak memenuhi unsur. Bahwa unsur pemberian uang sebagai imbalan tidak tergambarkan dalam kasus ini.

Pemberian uang adalah salah menurut Pasal 280 namun dalam penjelasan Pasal 284 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 dimaklumi adanya pemberian uang transport dan uang makan.

(31)

Dari KPU Kabupaten Grobogan juga belum menentukan tingkatan (indeks) kewajaran dalam memberikan uang transport dan uang makan. Oleh karena itu pemberian uang tersebut (uang transport dan uang makan) bukan merupakan tindakan politik uang.

Maka berdasarkan pembahasan II Sentra Gakkumdu bahwa mengambil kesimpulan bahwa Temuan Nomor : 002/ TM/PL/Kab/14.15/XI/2018 atas nama Penemu Darwanto, S.Pd.I dengan Terlapor Agus Dwi Prasetyo, ST.

Tidak memenuhi unsur Tindak Pidana Pemilu Pasal Pasal 523 ayat (1) jo Pasal 280 ayat (1) huruf j Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan proses penanganan pelanggaran dihentikandan tidak dilanjutkan ke tahap penyidikan.

a) Kampanye Calon Anggota DPRD yang Tidak Ber STTP

Bawaslu Kabupaten Grobogan melalui Panwaslu Kecamatan Tanggungharjo melaksanakan pengawasan kegiatan/ pertemuan yang dilakukan pada tanggal 29 Januari 2019 sekitar Pukul 20.40 WIB, PPKD Desa Padang Saudara Trinoto mendapatkan informasi dari Saudara Budiarto bahwa ada pertemuan di Rumah Saudara Agus Supriyadi Dusun Paras RT.03/RW.04 yang akan didatangi oleh Calon Anggota Legislatif nama Atika Herdianti,ST,MT dari Partai Hati Nurani Rakyat Dapil Grobogan 4 (Kecamatan Kedungjati, Kecamatan Gubug, Kecamatan Tegowanu dan Kecamatan Tanggungharjo).

Pada saat melakukan pengawasan kegiatan tersebut Panwaslu Kecamatan Tanggungharjo menanyakan STTP kampanye untuk kegiatan tersebut, dan Tim dari Caleg Atika Herdianti,ST.MT tidak dapat menunjukkan yang diminta. Panwaslu Kecamatan menemukan bahwa peserta yang datang berasal dari Desa Padang tidak ada dari luar Desa Padang dengan jumlah yang hadir 20 orang ditambah dengan rombongan Caleg Atika Herdianti,ST,MT sebanyak 4 orang.

(32)

Sebelum acara berakhir tim dari Caleg Atika Herdianti,ST.MT membagikan bahan kampanye yang berupa kalender kepada semua yang hadir. Maka melalui kajian Panwaslu Kecamatan Tanggungharjo menyimpulkan bahwa Kampanye yang dilakukan oleh Caleg Atika Herdianti,ST.MT terbukti sebagai pelanggaran administrasi pemilu 2019 dan merekomendasikan Pengawas Pemilu memberikan teguran tertulis agar dalam setiap kegiatan kampanye Saudari Atika Herdiarti,ST.MT Calon Anggota DPRD Kabupaten Grobogan Daerah Pemilihan Grobogan 4 nomor urut 2 dari Partai Hanura terlebih dahulu mengajukan surat pemberitahuan kampanye kepada pihak Kepolisian dan tembusan kepada Bawaslu serta KPU.

2) Rekomendasi

Bawaslu Kabupaten Grobogan memberikan himbauan, rekomendasi dan/ataupun surat pengingatan baik kepada penyelenggara teknis, peserta pemilu ataupun pihak luar, diantaranya :

1. Himbauan kepada KPU Kabupaten Grobogan agar tidak membuat kegiatan yang cenderung kearah kegiatan kampanye;

2. Himbauan kepada partai politik peserta pemilu agar pelaksanaan kampanye selalu menyertakan STTP dari kepolisian;

3. Peringatan untuk partai politik agar dalam pemasangan alat peraga kampanye dan penyebaran bahan kampanye di pasang dan disebarkan sesuai dengan ketentuan;

4. Melakukan pembahasan dengan gakkumdu dalam proses penanganan pidana pemilu;

5. Untuk temuan pelanggaran berupa keterlibatan perangkat Desa, maka Bawaslu Kabupaten Grobogan merekomendasikan kepada Bupati Grobogan untuk memberikan sanksi administratif berupa teguran lisan dan/atau teguran tertulis dikarenakan Tindakan Aris Mutarto selaku Perangkat Desa dalam kegiatan kampanye tersebut secara sah dan menyakinkan melanggar ketentuan pasal 51 huruf j Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

(33)

6. Untuk temuan pelanggaran administrasi berupa kampanye yang tidak memiliki STTP, Panwaslu Kecamatan Tanggungharjo memberikan peringatan tertulis kepada Caleg Atika Herdianti,ST,MT.

3) Tindaklanjut

Dari rekomendasi Bawaslu Kabupaten Grobogan kepada pihak-pihak terkait ada yang ditindaklanjuti ataupun tidak.

1. Yang tidak ditindaklanjuti diantaranya mengenai APK dan BK yang telah dipasang ataupun di distribusikan oleh peserta pemilu dan terpasang ditempat yang dilarang. Maka Bawaslu Kabupaten Grobogan dan jajarannya mengambil tindakan untuk melakukan penertiban APK dan BK tersebut.

2. Yang ditindaklanjuti diantaranya adalah partai politik mengurus atau mengajukan STTP kepada kepolisian dan memberikan tembusan kepada Bawaslu. Selain itu pembahasan pada Gakkumdu dalam penanganan laporan pelanggaran pidana pemilu.

d. DINAMIKA PERMASALAHAN TAHAPAN KAMPANYE

Dalam tahapan kampanye juga terdapat beberapa dinamika dan permasalahan yang dihadapi oleh Bawaslu Kabupaten Grobogan dan jajarannya, diantaranya :

1. Masih minimnya pemahaman masyarakat mengenai tupoksi Bawaslu, sehingga banyak masyarakat menganggap bahwa hanya Bawaslu dan jajarannya yang bertugas dan berkewajiban untuk menurunkan Alat Peraga Kampanye yang terpasang tidak sesuai dengan ketentuan;

2. Peserta Pemilu yang kurang memahami aturan mengenai kampanye, sehingga masih banyak sekali terpasang APK yang tidak sesuai ketentuan;

3. Dalam penertiban baliho yang melanggar seringkali membutuhkan bantuan dari pihak lain berupa crane, maka kendala yang dihadapi adalah ketika penertiban baliho yang waktunya harus menyesuaikan ketersediaan crane;

(34)

4. Sangat sedikit Sekretariat Partai Politik yang ada ditingkat Kecamatan, sehingga Panwas Kecamatan kesulitan ketika akan berkoordinasi dengan Partai Politik;

5. Masyarakat masih terlihat enggan untuk melaporkan pelanggaran-pelangggaran yang terjadi di sekitarnya;

6. Pembahasan di Sentra Gakkumdu seringkali Polres Grobogan dan Kejaksaan Negeri Grobogan memiliki pendapat yang berbeda dengan Bawaslu Kabupaten Grobogan, sehingga pada 2 (dua) temuan Bawaslu Kabupaten Grobogan terkait dugaan pelanggaran pidana Pemilihan disimpulkan dan direkomendasikan bahwa tidak dapat diteruskan pada proses penyidikan.

e. EVALUASI PELAKSANAAN PENGAWASAN TAHAPAN KAMPANYE Pengawasan pada tahapan apapun pastinya harus ada evaluasi untuk menjadikan pengawasan menjadi semakin baik demi mewujudkan pemilihan yang bermartabat dan berintegritas. Berikut evaluasi yang disampaikan : 1. Kelemahan Pengawasan Tahapan Kampanye

a) Peserta Pemilu kurang memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b) Masih banyaknya peserta pemilu yang melakukan pelanggaran aturan kampanye.

2. Keberhasilan Pengawasan Tahapan Kampanye

a) Terjalinnya koordinasi yang lebih intensif lagi dengan stakeholder yang berkaitan dengan pelaksanaan kampanye, yaitu KPU dan Satpol PP mulai dari tingkat kabupaten sampai dengan tingkat kecamatan dan Desa/Kelurahan;

b) Bawaslu Kabupaten Grobogan dan seluruh jajarannya meningkatkan aktif dalam sosialisasi untuk mencegah keterlibatan ASN, Kepala Desa, Perangkat Desa, Pejabat Negara/Daerah serta kemungkinan penggunaan fasilitas umum dan fasilitas negara.

c) Meningkatkan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai kampanye Pemilu 2019, agar masyarakat memahami dalam konsep kampanye,

(35)

larangan kampanye dan konsep pengawasan partisipatif dapat meningkat, sehingga masyarakat tidak ragu dalam melaporkan dugaan pelanggaran yang ada di sekitar mereka;

d) Peningkatan koordinasi internal antar pengawas di seluruh jajaran agar pelaksanaan pengawasan dapat berjalan secara maksimal, sehingga harapan mewujudkan pemilihan yang bermartabat dan berintegritas dapat terwujud;

e) Diharapkan Tim Pemenangan atau Partai Politik untuk berkoordinasi lebih intensif dengan Bawaslu agar pelaksanaan kampanye yang dilaksanakan tidak melanggar ketentuan;

f) Diharapkan partai politik memberikan pendidikan politik yang lebih baik baik kepada massa pendukung masing-masing tim, agar pelaksanaan kampanye tidak menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan.

Gambar

Diagram 23 : Kegiatan Pencegahan
Tabel 54 : Pengawasan Kampanye Pemilu 2019 No Pelaksana kampanye (Nama Parpol) Jumlah Kegiatan Kampany e Ket
Diagram 24 : Pengawasan Kampanye
Diagram 25 : Total APK Yang Ditertibkan

Referensi

Dokumen terkait

Jika luas Kampus IPB yang mencakup 70.8 persen wilayah Desa Babakan di keluarkan, Desa Babakan justru menempati posisi teratas dalam desa-desa WLK dalam kepadatan

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 4 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 83/KMK.04/2000 tentang Pembagian dan Penggunaan Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan, penggunaan

Hasil yang telah dicapai oleh mahasiswa pelaku PKM adalah mahasiswa telah melakukan pengenalan satwa dengan menggunakan kartu buatan mahasiswa yaitu Animal Smart Card serta

rangkaian tema berseri yang diadakan selama bulan September 2016. Kiranya hikmat dari Allah dan kasih karunia-Nya yang besar terpancar dalam ibadah kita, dan Yesus Kristus

Sehingga penelitian ini akan mendapatkan dua output yaitu berupa interval waktu pemeliharaan dan maintenance cost usulan bagi perusahaan sesuai dengan preventive

Verba atau kata kerja biasanya dibatasi dengan kata-kata yang menyatakan tindakan. Verba merupakan kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan. Pada

PENGARUH PENGALAMAN TINGGAL DI PESANTREN, JENIS KELAMIN, DAN LATAR BELAKANG FAKULTAS TERHADAP STRATEGY COPING MAHASISWA BARU UNIVERSITAS ISLAM NEGERI UIN MAULANA MALIK IBRAHIM

Kami menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara delirium (CTD) dengan luaran penderita cedera kepala tertutup ringan-sedang, dimana adanya delirium meningkatkan