• Tidak ada hasil yang ditemukan

"Efektivitas promosi education fair untuk mendapat mahasiswa berkualitas" .Studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ""Efektivitas promosi education fair untuk mendapat mahasiswa berkualitas" .Studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta"

Copied!
201
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. EFEKTIVITAS PROMOSI EDUCATION FAIR UNTUK MENDAPAT MAHASISWA BERKUALITAS Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen. Oleh: Robertus Bawono Yulianto Saputro NIM : 122214075. PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. EFEKTIVITAS PROMOSI EDUCATION FAIR UNTUK MENDAPAT MAHASISWA BERKUALITAS Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen. Oleh: Robertus Bawono Yulianto Saputro NIM : 122214075. PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016. i.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. SX][IPSI. EFEKTIVITAS PROIIIIOSI EDyc41爾 θN躍. UNTUK MENDAPAT 理堕 巌資SISWA BERKuALITAS. Saldi聰 簿 s pada Mttattswa U亜 v∝ sitas. 露. Sattta Dllal■ ■a. Yo節 畿 曲. Olcll i. Robttils Bawono Yuli綴lto Sap藤も NI]ν l:122214075. Telah disehrjui oleli.. Pembilnbillg I. Drs. Aloysius Triwanggan*, N{.S.. Tanggal 01 Juli 2016. Pernhirnbing II. Drs.G.Hclldra Poel■ vallto,M.Si.. Tanggal 19 Juli 2016.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. SKRIPSI EFEKTIVI軍 ` AS PROMOSI∬ 妙こ1641″ θⅣ E4∫沢 竜JNTllKIMENDAPAT ,卜. IAHASISヽ VA. BERKUALITAS. Sttldi Kasus pada]ν lahasis、 va tJnivcrsitas Sanata Dharllla` Yogyakalta Dipcrsiapkan dan Ditulis olcll i. Robcttus Bawo換 o Yulianto Saputro 卜11ヽ 4:122214075 ″ Tcl=h dipcttallal■ an di Depan De、 、 鑢 Pengu11 Pada Tangga1 09 2社 gustus 2016 dan Dinyatak‐ an卜 {clmenuhi Syarat 感. Sustlnan Dcwan Pcnstti. Ketua. Tanda Tangan. Nama Lengkap. Jabatan. Dr. Lukas Pur*,oto, I\4.Si.. 赫. Sekretaris. Anggota. E》. rs.Aloysius Tri、 vanggono)ヽ4.S.. Anggt'rta. ´一. DIs,G.IIclldra Pocttvatttoっ Ⅳl.Si.. 尋. 乙 _∼. 〆´ ノ´. 一 ″. Anggota. Yr-"rgvakarta, 3 I Agustus 20 I 6. Fakultas Ekonomi {Jniversitas Sanata Dharma. Ⅳl.BA.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO DAN PERSEMBAHAN. Langit Tidak Pernah Menjelaskan Bahwa Dirinya Tinggi, People Know You Are Good If You Are Good. “Kita selalu menemukan bahwa mereka yang berjalan paling dekat kepada Kristus adalah mereka yang harus bertahan terhadap pencobaan terbesar.” -- St. Teresa of Avilla. When your life seems to fall down, believe in God that He has prepared the best one that you never expect before.. Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. (Amsal 3 : 5 – 6) “Whenever you want to achieve something, keep your eyes open, concentrate and make sure you know exactly what it is you want. No one can hit their target with their eyes closed.” – Paulo Coelho. Trying to remember GRATEFUL, trying to give ADVANTAGE for others, and trying to be HUMBLE.. Skripsi ini saya persembahkan untuk :  Bapak Ibu saya Yohanes Suhardi S.Pd dan Yuliana Sri Wahyuni, dan mas dan mbak-mbak saya, keluarga sederhana dan luar biasa saya.  Kebanggaan saya Universitas Sanata Dharma.. iv.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN― PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan dengan. ini menyatakan bahwa Skripsi. judul:. EFEKTIVITAS PROMOSI EDUCATION FAIR UNTUK MENDAPAT MAHASISWA BERKUALITAS Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan diajukan untuk di uji pada tanggal, 9 Agustus 2016 adalah hasil karya saya.. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak dapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru. dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan, pendapat, atau pemikiran dari peneliti lain yang seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada peneliti aslinya.. Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003 pasal 25 dan pasal 70).. Yogyakarta, 31 Agustus 2016 yata Yang. R. NIM:1. wono Yulianto 214075. S..

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEⅣ IBAR. PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILⅣ IIAⅡ UNTUK KEPENTINGAN AKADEⅣ IIK Yang bcrtanda tangan dibawah ini,saya rnallasiswa Universitas Sanata Dharlna:. Nama. :Robertus Bawono Yulianto S.. Nomor Induk Mahasiswa. :122214075. Derni pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan. Universitas Sanata Dharma ka.ya ilmiah yang berjudul. :. EFEKTIVITAS PROMOST EDUCATION FAIR UNTUK MENDAPAT. MAHASISWA BERKUALITAS Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata. Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis. tanpa perlu meminta. ijin dari. saya maupun memberikan royalty kepada saya. selama tetap mencantumkan natrta saya sebagai peneliti.. Demikan pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 31 Agustus 2016. Robertus Bawono Yulianto S.. Vi.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektivitas Promosi Education Fair Untuk Mendapat Mahasiswa Berkualitas” Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penelitian ini peneliti menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan, bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini, peneliti secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 2.. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Kepala Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.. 3.. Bapak Drs. Aloysius Triwanggono, M.S., selaku Dosen Pembimbing I yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk memberikan bimbingan, perhatian, arahan, dan pemikiran, yang sangat berguna sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik, lebih-lebih nilai-nilai yang diberikan selama proses pengerjaan skripsi.. vii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4.. Bapak Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk memberikan bimbingan, perhatian, arahan, dan pemikiran, yang berguna untuk semakin menyempurnakan skripsi ini.. 5.. Seluruh dosen dan staf Sekretariat Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan mendukung peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.. 6.. WR. 1 USD yang memberikan ijin penelitian. HUMAS dan BAA USD yang sangat mendukung, mensupport, dan membantu dalam banyak hal selama proses pengerjaan skripsi ini.. 7.. 29 Staf PMB dan Promosi USD 2016/2017 yang dengan kerelaannya membantu proses penelitian skripsi ini dengan menyebarkan kuesioner di program studi-program studi masing-masing. 8.. 50 Staf PMB dan Promosi USD 2014/2016 yang mengajarkan berfikir kritis, dan strategis, mengajarkan semangat pelayanan, kebersamaan dalam pekerjaan dan sosial, lebih-lebih banyak sekali ilmu yang didapat dari berbagai program studi yang sangat berguna untuk masa depan, dan juga saya dapat mengaplikasikan ilmu pemasaran saya.. viii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 9.. Manajemen dan Staf Radio Masdha 2012/2014 yang mengajarkan bagaimana bekerja profesional dan sangat professional; bekerja yang mengesampingkan eksistensi tapi lebih-lebih bekerja pada orientasi tugas, hasil, dan progress; mengemban atas tanggungjawab besar; bekerja keras; membangun relasi dan juga saya dapat mengaplikasikan ilmu manajemen saya.. 10. Tim KPP Radio Masdha, kesempatan yang sangat berharga dan tidak dibayangkan sebelumnya diberi kepercayaan langsung dari Rektor, dan berkesempatan bersama bekerja dalam tim dengan para Dosen, dan Broadcasting Expert, sangat belajar tentang berfikir segala aspek dan berfikir strategis. 11. Teman-teman Manajemen USD 2012. yang selama 4 tahun. berdinamika bersama mempelajari, mendalami, memahami ilmu manajemen 12. Keluarga Manajemen Festival yang mengajarkan tentang bekerja keras, lebih-lebih berdinamika atas dasar keluraga dan cinta. Juga kesempatan untuk melestarikan dan mengkreasikan budaya. 13. Benediktus Bima yang selama masa kuliah selalu bersama, berbagi suka dan duka, pengalaman, diskusi, pendapat, saran bersama. 14. Iyos, Erik, Chris, Bram, Riga, Diyan, Agnes, Ve, Devi, Bunda, Lisa, dll yang sangat menghibur semasa kuliah. 15. Andreas Adventora yang ketika dimasa sulit dan terpuruk saya, datang mendampingi, lebih-lebih dalam proses pendewasaan iman saya.. ix.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 16.. Emilia Kuswardani, wanita yang selama 3 tahun hidup berdampingan bersama, mengarungi suka duka hidup diperantauan, szlma-sama mensupporr pendidikan masing-masing, berbagi kenangan, kesan, dan pelaj aran hidup bersama.. 17.. Virginita Ria Puspita, yang sempat singgah dimasa. I. tahun saya. mengerjakan skripsi, menghibur dan memberi kenangan, lebih-lebih. memaksa saya untuk survive dengan cepat menuntaskan tanggungjawab dan prioritas saya walaupun perasaan tidak bisa dikendalikan dan jatuh. 18.. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu, yang. memberikan bantuan, semangat dan doa kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih. jauh dari sempurna. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi peneliti agar dapat belajar lebih baik lagi untuk ke depannya dan skripsi. ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.. 2016. Peneliti.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL……………………………………………………….. i. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………. ii. HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….... iii. HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN……………...……………. iv. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS…………..…. v. HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI……………….………………. vi. HALAMAN KATA PENGANTAR……………………………………..…. vii. HALAMAN DAFTAR ISI…………………………………………………. xi. HALAMAN DAFTAR TABEL…………………………………………..... xvi. HALAMAN DAFTAR GAMBAR……………………………………….... xviii. HALAMAN DAFTAR GRAFIK…………………..………………………. xix. HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN………………………………………. xx. HALAMAN ABSTRAK……………………………………………...……. xxi. HALAMAN ABSTRACT…………………………………..………...……. xxii. BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. 1. A. Latar Belakang Masalah………………………………………...……. 1. B. Rumusan Masalah…………………………………………………….. 6. C. Pembatasan Masalah………………………………………………….. 7. D. Tujuan Penelitian…………………………………………………….... 8. E. Manfaat Penelitian…………………………………………………….. 9. xi.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN PUSTAKA………………………………………….….. 11. A. Landasan Teori………………………………………………………... 11. 1. Promosi…………………………………………………………..…. 11. a. Manajemen Pemasaran & Bauran Pemasaran………………….. 11. b. Definisi Promosi………………………………………………... 12. c. Tujuan Promosi…………………………………………………. 12. d. Bauran Promosi…………………………………………………. 14. e. Penjualan Langsung (Personal Selling)……………………….... 15. f. Aspek Penting Penjualan Langsung (Personal Selling)………... 15. g. Pelayanan Pelanggan (Customer Service)………………...……. 16. h. Ciri-ciri Pelayanan Pelanggan (Customer Service)…………….. 17. i. Indikator Promosi……………………………………………….. 19. 2. Motivasi…………………………………………………………….. 20. a. Perilaku Konsumen……………………………………………... 20. b. Definisi Motivasi……………………………………………….. 21. c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi…………………... 22. d. Komponen Motivasi Berkuliah…………………………………. 24. e. Ciri Motivasi Berprestasi……………………………………….. 25. f. Indikator Motivasi Berkuliah dan Berprestasi………………….. 26. 3. Kualitas Mahasiswa……………………………………………….... 27. a. Kualitas…………………………………………………………. 27. b. Mahasiswa………………………………………………………. 28. c. Kualitas Mahasiswa…………………………………………….. 29. xii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. d. Akademik……………………………………………………….. 31. e. Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma………………. 32. f. Non-Akademik………………………………………………….. 32. g. Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan USD………………...…. 33. h. Indikator Kualitas Akademik………………………….………... 34. i. Indikator Kualitas Non-Akademik…………………………….... 35. B. Penelitian-penelitian Sebelumnya……………………………………. 35. C. Kerangka Konseptual Penelitian……………………………………... 38. D. Rumusan Hipotesis……………………………………………………. 40. BAB III METODE PENELITIAN………………………………….……. 48. A. Jenis Penelitian……………………………………………..………….... 48. B. Subjek dan Objek Penelitian……………………………………………. 48. C. Waktu dan Lokasi Penelitian……………………………………...……. 49. D. Variabel Penelitian………………………………………….…..………. 49. 1. Identifikasi Variabel…………………………………………….…... 49. 2. Definisi Variabel……………………………………………………. 50. 3. Pengukuran Variabel………………………………………………... 53. E. Definisi Operasional………………………………..…………………... 54. F. Populasi dan Sampel…………………………………..………..………. 57. G. Teknik Pengambilan Sampel………………………………………...…. 58. H. Sumber Data……………………………………………………..…….... 59. I. Teknik Pengumpulan Data………………………………………...….... 59. J. Pengujian Instrumen………………………………………………...….. 60. xiii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. K. Teknik Analisis Data………………………………………………...….. 61. 1. Uji Hipotesis 1-7…………….……………………………….……... 61. 2. Uji Hipotesis 8 dan 9………………….………………………….…. 64. BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN………………. 68. A. Sejarah Universitas Sanata Dharma…………………………….………. 68. B. Visi, Misi, Motto, Nilai-nilai Dasar……………………………...……... 71. C. Tujuan Pendidikan………………………………………………...……. 73. D. Lokasi Kampus……………………………………………………..…... 73. E. Fakultas dan Program Studi…………………………………………….. 74. F. Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma……...…………...…... 75. G. Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan (SPK2) USD …………………. 80. H. Jalur Pendaftaran Universitas Sanata Dharma …...………..………...…. 83. I. Promosi Universitas Sanata Dharma.…………………..………………. 84. J. Data Evaluasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2014…………………...…. 85. BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN………………………. 92. A. Deskripsi Awal Penelitian……………………………...……………….. 92. B. Deskripsi Karakteristik Responden…………………….……………….. 94. C. Deskripsi Variabel Penelitian………………………………………....... 96. D. Pengujian Instrumen………………………………………...………….. 104. 1. Pengujian Validitas…………………………………………………. 105. 2. Pengujian Reliabilitas……………………...……………………….. 109. E. Uji Hipotesis 1-7………………..……………………………….…….... 111. 1. Pengujian Model Struktur (Inner Model)…………………………... 111. xiv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2. Pengambilan Keputusan dan Penjelasan...……………….…………. 114. a. Uji Hipotesis 1………………………………………………….. 114. b. Uji Hipotesis 2………………………………………………….. 115. c. Uji Hipotesis 3………………………………………………….. 116. d. Uji Hipotesis 4………………………………………………….. 117. e. Uji Hipotesis 5………………………………………………….. 117. f. Uji Hipotesis 6………………………………………………….. 118. g. Uji Hipotesis 7………………………………………………….. 119. 3. Kerangka Hasil Pengujian Model dan Pembahasan…..……………. 120. F. Uji Hipotesis 8 dan 9…………………..…………………………..……. 126. 1. Uji Hipotesis 8………………………………………...……………. 126. 2. Uji Hipotesis 9…………………………………………………….... 129. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN……………………….…………. 137. A. Kesimpulan………………………………………………….………….. 137. B. Saran……….…………………………………………………….……... 138. C. Keterbatasan……………...……………………………………...…….... 145. DAFTAR PUSTAKA……………………………….……………..………. 147. xv.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel Judul 2.1. Tabel Poin Kegiatan Kemahasiswaan…………................................. 33. 3.1. Tabel Definisi Operasional dan Indikator Variabel………………... 55. 3.2. Kalkulasi Perhitungan F-Hitung……………………………………. 66. 4.1. Tabel Poin Kegiatan Kemahasiswaan…………................................. 81. 4.2. Tabel Realitas Minat Pendaftar S-1 2014…………………………... 87. 4.3. Tabel Realitas Minat Mahasiswa S-1 2014……….………………... 88. 5.1. Data Jumlah Mahasiswa USD „2014 yang Berasal dari SMA yang Menjadi Program Promosi Education Fair USD 2013-2014.... 93. 5.2. Descriptive Statistics KPEF-PP…………………………………….. 97. 5.3. Deskripsi Variabel Kualitas Promosi Education Fair (X) dengan Sub-Variabel Personal Selling……………………………... 98. 5.4. Descriptive Statistics KPEF-CS…………………………………….. 99. 5.5. Deskripsi Variabel Kualitas Promosi Education Fair (X) dengan Sub-Variabel Customers Service………………………….... 99. 5.6. Descriptive Statistics MK…………………………………………... 100. 5.7. Deskripsi Variabel Motivasi Berkuliah (I1)………………………... 100. 5.8. Descriptive Statistics MP………………………………………….... 101. 5.9. Deskripsi Variabel Motivasi Berprestasi (I2)………………………. 101. 5.10. Deskripsi Variabel Kualitas Non-Akademik Mahasiswa (Y1)……... 102. 5.11. Descriptive Statistics KAM……………………………………….... 103. xvi.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5.12. Deskripsi Variabel Kualitas Akademik Mahasiswa (Y2)…………... 5.13. Hasil Pengujian Validitas Variabel Kualitas Promosi Education Fair (X) dengan Sub-Variabel Personal Selling………... 5.14. 103. 105. Hasil Pengujian Validitas Variabel Kualitas Promosi Education Fair (X) dengan Sub-Variabel Customers Service……... 106. 5.15. Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Berkuliah (I1)……….. 107. 5.16. Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Berprestasi (I2)…….... 108. 5.17. Hasil Pengujian Validitas dengan Average Variances Extracted…... 108. 5.18. Hasil Pengujian Reliabilitas 1………………………………………. 110. 5.19. Hasil Pengujian Reliabilitas 2………………………………………. 110. 5.20. R-Squared Coefficients…………………………………………….... 111. 5.21. Hasil Estimasi Path Coefficient……………………………………... 114. 5.22. Penghitungan Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung………….... 125. 5.23. Anova KNAM……………………………………….…………….... 127. 5.24. Homogeneous Subsets KNAM……………………………………... 129. 5.25. Anova KAM………………………………………………………... 130. 5.26. Post Hoc Tests KAM…………………………...…………………... 132. 5.27. Homogeneous Subsets KAM……………………...………………... 134. xvii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR. Gambar. Judul. 2.1. Kerangka Konseptual Penelitian…………......................................... 39. 5.1. Pengujian Model Penelitian…………………………….…………... 113. 5.2. Kerangka Hasil Pengujian Model………..…………………………. 120. xviii.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GRAFIK. Grafik. Judul. 4.1. Peta Asal Pendaftar dan Mahasiswa Baru S-1 2014........................... 86. 4.2. Peta Jalur Penerimaan Mahasiswa S-1 2014………..….…………... 89. 4.3. Demografi Jenis Kelamin Mahasiswa S-1 2014…..………..………. 90. 4.4. Demografi Jenis SMA Mahasiswa S-1 2014……...………..………. 90. 4.5. Demografi Agama Mahasiswa S-1 2014………….………..………. 91. 5.1. Program Studi Responden………………………....………..………. 95. 5.2. Jenis Kelamin Responden………………………....………..………. 96. xix.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran. Judul. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian…………............................................... 151. Lampiran 2. Data Mentah Responden…………………….…………….... 159. Lampiran 3. Print Out Hasil Olah Data…………………………………... 162. xx.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK EFEKTIVITAS PROMOSI EDUCATION FAIR UNTUK MENDAPAT MAHASISWA BERKUALITAS Studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Robertus Bawono Yulianto Saputro Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2016 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh kualitas promosi education fair terhadap motivasi berkuliah, (2) pengaruh motivasi berkuliah terhadap motivasi berprestasi,(3) pengaruh motivasi berkuliah terhadap kualitas non-akademik mahasiswa, (4) pengaruh motivasi berkuliah terhadap kualitas akademik mahasiswa, (5) pengaruh motivasi berprestasi terhadap kualitas non-akademik mahasiswa, (6) pengaruh motivasi berprestasi terhadap kualitas akademik mahasiswa, (7) pengaruh kualitas non-akademik mahasiswa terhadap kualitas akademik mahasiswa, (8) perbedaan kualitas non-akademik mahasiswa yang berasal dari SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah, serta (9) perbedaan kualitas akademik mahasiswa yang berasal dari SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dhrama Yogyakarta yang berasal dari SMA-SMA yang pernah dijadikan program promosi education fair USD yang berjumlah 367 mahasiswa, dengan sampel sebanyak 120 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling. Teknik pengumpulan data dengan observasi dokumen dan kuesioner. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah Partial Least Square menggunakan aplikasi WarpPLS 4.0 dan One Way Annova menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistics 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kualitas promosi education fair berpengaruh positif pada motivasi berkuliah, (2) motivasi berkuliah berpengaruh positif pada motivasi berprestasi, (3) motivasi berkuliah tidak berpengaruh pada kualitas nonakademik mahasiswa, (4) motivasi berkuliah berpengaruh negatif pada kualitas akademik mahasiswa, (5) motivasi berprestasi berpengaruh positif pada kualitas nonakademik mahasiswa, (6) motivasi berprestasi berpengaruh positif pada kualitas akademik mahasiswa, serta (7) kualitas non-akademik mahasiswa berpengaruh positif pada kualitas akademik mahasiswa, dengan kesimpulan secara menyeluruhnya bahwa kualitas akademik mahasiswa dipengaruhi oleh kualitas promosi education fair melalui motivasi berkuliah dan motivasi berprestasi yang dimana motivasi berprestasi berpengaruh langsung terhadap kualitas akademik mahasiswa tanpa perantara dari kualitas non-akademik mahasiswa. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa (8) tidak terdapat perbedaan kualitas non-akademik mahasiswa yang berasal dari sekolah yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah, serta (9) terdapat perbedaan kualitas akademik mahasiswa yang berasal dari sekolah yang dijadikan program promosi education fair USD berdasarkan masing-masing kategori daerah. Kata kunci : Kualitas Promosi, Education Fair, Motivasi Berkuliah, Motivasi Berprestasi, Kualitas Non-Akademik Mahasiswa, Kualitas Akademik Mahasiswa. xxi.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT THE EFFECTIVENESS OF EDUCATION FAIR PROMOTION TO OBTAIN QUALIFIED STUDENTS A Case Study at Sanata Dharma University Students Yogyakarta Robertus Bawono Yulianto Saputro Sanata Dharma University Yogyakarta 2016 This research aims to find out the influence of (1) education fair promotion quality towards motivation to study in the college, (2) motivation to study in the college towards achievement motivation, (3) motivation to study in the college towards the students‟ non-academic quality, (4) motivation to study in the college towards the students‟ academic quality, (5) achievement motivation towards the students‟ non-academic quality, (6) achievement motivation towards the students‟ academic quality, (7) the students‟ non-academic quality towards the students‟ academic quality; the research also aims to find out the difference of (8) non-academic quality among six region categories of students coming from high schools which conducted education fair promotion program, and (9) academic quality amoung six region categories of students coming from high schools which conducted education fair promotion program. The population in this research is SDU students who come from the high schools which conducted education fair promotion program which amount as many 367 students, and the samples are 120 respondents. The sampling technique used is quota sampling. The data collection technique is used by observing documents and questionnaires. The data analysis technique that is used in this research is Partial Least Square method by using the WarpPLS 4.0 application and One Way Annova method by using IBM SPSS Statistic 22 application. This research results showed that (1) the promotion quality of education fair positively influenced motivation to study in the college, (2) the motivation to study in the college positively influenced achievement motivation, (3) the motivation to study in the college did not influence the students‟ non-academic quality, (4) the motivation to study in the college negatively influenced the students‟ academic quality, (5) the achievement motivation positively influenced the students‟ non-academic quality, (6) the achievement motivation positively influenced the students‟ academic quality, (7) the students, nonacademic quality positively influenced the students‟ academic quality. In conclusion, the students‟ academic quality was influenced by education fair promotion quality through the motivation to study in the college and the achievement motivation. The achievement motivation directly influenced the student‟ academic quality without any intervention from the variable of the student‟ non-academic quality. The results of this research also showed (8) there was no difference in non-academic quality among six region categories of students coming from high schools which conducted education fair promotion program, and (9) there was a difference in academic quality among six region categories of students coming from high schools which conducted education fair promotion program. Keywords : Promotion Quality, Education Fair, Motivation to Study in the College, Achivement Motivation, Students Non-Academic Quality, Student Academic Quality. xxii.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dan teknologi informasi serta komunikasi saat ini, dapat dirasakan telah berjalan begitu cepat dan begitu derasnya. Indonesia sendiri sebagai salah satu negara besar di Asia Tenggara, yang berada pada letak geografis yang sangat strategis yaitu di antara dua benua (Benua Asia dan Benua Australia), dan dua samudera (Samudera Hindia dan Samudera Pasifik) sudah pasti terkena imbas dan dampak era ini, karena Indonesia adalah pintu perdagangan dan tempat persinggahan lintas benua. Banyak aspek yang harus diperhatikan di Indonesia untuk menjawab tantangan jaman seperti yang sudah disebutkan di atas. Aspek-aspek itu meliputi infrastruktur, keadaan ekonomi, layanan, regulasi-regulasi, dan masih banyak aspek lain. Namun ada satu aspek yang menurut peneliti paling penting yang akan memberi dampak pada aspek-aspek yang lain, yaitu aspek sumber daya manusia yang dimiliki oleh Indonesia. Sonny Sumarsono (2003:4) mengemukakan Sumber Daya Manusia atau Human Recources adalah menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja berarti mampu melakukan kegiatan yang mempunyai kegiatan ekonomis, yaitu bahwa kegiatan tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau masyarakat..

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Bagaimana dengan keadaan SDM di Indonesia? Faktanya ada beberapa masalah terkait sumber daya manusia Indonesia. Seperti persoalan rendahnya kualitas tenaga kerja yang berpengaruh pada tingkat prduktivitas yang ujungujungnya menyebabkan proses produksi yang tidak efisien. Hal ini bisa kita lihat dari beberapa produk Indonesia yang tidak mampu bersaing dengan produk luar terutama barang-barang yang dihasilkan negara-negara maju. Adalagi data tentang pengangguran sarjana Indonesia berdasarkan data terakhir yang didapatkan pada bulan Agustus 2015 dari Badan Pusat Statistik, menunjukkan angka yang cukup tinggi yaitu masih ada 905.127 SDM lulusan institusi. perguruan. tinggi. atau. sarjana. yang. masih. menganggur. (http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/972). Terkait dengan rendahnya kualitas tenaga kerja dan tingginya jumlah pengangguran sarjana, tidak bisa dipisahkan begitu saja dari dunia pendidikan terkhusus instansi pendidikan tinggi yang melahirkan sumber daya manusiasumber daya manusia yang seharusnya siap kerja. Yang dimana sumber daya manusia-sumber daya manusia yang siap kerja adalah buah dari tanggungjawab dan kewajiban instansi pendidikan tinggi untuk mampu mendidik para mahasiswanya untuk menjadi mahasiswa yang berkualitas. Berdasarkan teori beberapa ahli yaitu Poerwadarminta, Soekidjo Notoatmodjo, Dawam, Ki Hajar Dewantara, dan John Dewey dengan memadukan antara definisi kualitas sumber daya manusia dan konsepsi pendidikan, peneliti mencoba mendefinisikan mahasiswa berkualitas adalah peserta didik di perguruan tinggi yang mampu memaksimalkan prestasi.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. akademik dalam kemampuan berfikir dan learning to know (“ngerti”) segala ilmu pengetahuan pada bidangnya, tetapi juga menyeimbangkannya dengan kegiatan-kegiatan non-akademik dalam upaya learning to do (“nglakoni”) segala ilmu dan knowledge yang dimiliki dalam menambah ketrampilan dan meningkatkan kemampuan bekerja dalam menambah pengalaman nyata. Instansi pendidikan tinggi di Indonesia juga mengalami pertumbuhan yang pesat. Data terakhir yang peneliti kutip dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi menunjukkan terdapat sebanyak 4308 instansi pendidikan tinggi yang terdiri dari Akademik sebanyak 1081, Politeknik sebanyak 229, Sekolah Tinggi sebanyak 2360, Institut sebanyak 121, dan Universitas sebanyak 517 (http://forlap.dikti.go.id/perguruantinggi/homegraphpt). Begitu banyak jumlah instansi pendidikan tinggi di Indonesia, menjadikan banyak instansi pendidikan tinggi tidak hanya berfokus pada pendidikan mahasiswanya saja, tetapi juga memperhatikan strategi pemasaran guna mampu bersaing dengan competitor dalam mendapatkan calon-calon mahasiswa demi keberlangsungan hidup sebuah institusi pendidikan tinggi. Salah satu strategi pemasaran yang sangat diperhatikan banyak instansi pendidikan. tinggi. adalah. melalui. promosi.. Cravens. (2000:. 369). mengemukakan bahwa promosi memainkan peranan yang sangat penting dalam menempatkan posisi di mata dan benak pembeli (dalam konteks ini adalah. calon. mahasiswa),. karena. promosi. pada. hakikatnya. untuk. memberitahukan, mengingatkan, membujuk pembeli serta pihak lain (dalam.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. konteks ini, pihak lain dapat diartikan orang tua atau wali calon mahasiswa) yang berpengaruh dalam proses pembelian. Hal tersebut juga dilakukan oleh salah satu institusi pendidikan tinggi yaitu Universitas Sanata Dharma (USD). USD adalah salah satu universitas terbaik di Indonesia yang terletak di Yogyakarta. Dalam proses promosi universitas, USD juga terlihat cukup agresif dalam menjalankan programprogram promosi seperti iklan melalui radio, televisi, dan media cetak, juga program promosi event, sponsorship, media sosial, dan promosi sekolah atau yang lebih dikenal dengan education fair. Promosi Sekolah (Education Fair) adalah kegiatan promosi yang dilakukan disekolah-sekolah menengah atas di seluruh Indonesia oleh staf promosi USD dibawah koordinasi Humas USD. Kegiatan yang dilakukan adalah presentasi promosi dan pelayanan konsultasi. Presentasi promosi (atau proses personal selling) adalah presentasi memperkenalkan USD baik dari lokasi, kegiatan mahasiswa, fakultas, program studi, biaya kuliah, dinamika universitas dan perkuliahan, program-program internasional, prestasi-prestasi, dan masih banyak lagi yang dilakukan disuatu ruangan sekolah disaksikan seluruh atau sebagian siswa-siswi SMA yang dikunjungi beserta perwakilan guru-guru. Pelayanan konsultasi (atau proses customers service) adalah upaya memfasilitasi peminat (siswa-siswi) dan atau orang tua peminat (orang tua siswa-siswi) yang ingin menanyakan USD lebih lengkap dan mendetail, biasanya disediakan stand space untuk tiap universitas di lokasi sekolah yang.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. mengadakan education fair. (Aquelina Y. Mariati, S.E., wawancara pribadi, 3 November 2015) Namun faktanya jika melihat instansi pendidikan tinggi yang lain, banyak instansi pendidikan tinggi yang juga agresif dalam melakukan program promosi dengan tujuan untuk mendapatkan banyak calon mahasiswa yang mendaftar dan masuk di instansi pendidikan tinggi tertentu. Masalahnya adalah banyak instansi pendidikan tinggi yang lebih memprioritaskan faktor kuantitas yaitu jumlah pendaftar tanpa diimbangi dengan faktor kualitasnya yang meliputi kualitas calon mahasiswa sampai kualitas setelah menjadi mahasiswa. Kembali membahas tentang USD. Ada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A dan Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si dengan judul penelitian “Motif Studi Ke Perguruan Tinggi” studi pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma. Dari hasil penelitian tersebut, terdapat data yang menurut peneliti cukup mengejutkan bahwa motif calon mahasiswa memilih studi di USD berdasarkan promosi dan informasi yang diberikan instansi hanya sebesar 4,4% dan hanya menduduki peringkat 5 dari total 14 motif yang masih kalah dengan motif direkomendasikan keluarga sebesar 12,8% dan 3 motif lainnya..

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. Berdasarkan beberapa latar belakang masalah yang coba dipadukan oleh peneliti, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas. Promosi. Education. Fair. Untuk. Mendapat. Mahasiswa. Berkualitas” dengan studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Indonesia.. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan tersebut di atas, maka peneliti merumuskan penulisan masalah penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh kualitas promosi education fair terhadap motivasi berkuliah calon mahasiswa di USD? 2. Bagaimana pengaruh motivasi berkuliah terhadap motivasi berprestasi mahasiswa USD? 3. Bagaimana pengaruh motivasi berkuliah terhadap kualitas non-akademik mahasiswa USD? 4. Bagaimana pengaruh motivasi berkuliah terhadap kualitas akademik mahasiswa di USD? 5. Bagaimana pengaruh motivasi berprestasi terhadap kualitas non-akademik mahasiswa USD? 6. Bagaimana pengaruh motivasi berprestasi terhadap kualitas akademik mahasiswa USD? 7. Bagaimana pengaruh kualitas non-akademik mahasiswa terhadap kualitas akademik mahasiswa USD?.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. 8. Apakah ada perbedaan kualitas non-akademik mahasiswa yang berasal dari SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah? 9. Apakah ada perbedaan kualitas akademik mahasiswa yang berasal dari SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah?. C. Pembatasan Masalah Untuk membatasi masalah agar tidak terlalu luas dan menyimpang, maka peneliti membuat batasan-batasan dalam penelitian sebagai berikut : 1. Program promosi universitas yang diteliti adalah promosi sekolah atau education fair. 2. Bauran promosi yang diteliti adalah personal selling dan customers service. 3. Mahasiswa yang diteliti adalah mahasiswa yang sedang menempuh studi di semester 4 dan dianggap sudah menempuh minimal 50 sks. 4. Mahasiswa yang diteliti adalah mahasiswa yang berasal dari SMA-SMA yang pernah dijadikan program promosi education fair Universitas Sanata Dharma. 5. Mahasiswa yang diteliti adalah mahasiswa yang berasal dari SMA-SMA yang pernah dijadikan program promosi education fair Universitas Sanata Dharma yang dikelompokan pada 6 kategori daerah, yaitu :.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. Kategori 1 : Jawa Tengah Kategori 2 : Banten, D.K.I. Jakarta, Jawa Barat Kategori 3 : Lampung Kategori 4 : Kep. Riau, Riau, Sumatra Utara, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, Sumatra Barat Kategori 5 : NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan Kategori 6 : Jawa Timur, Bali. D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas promosi education fair terhadap motivasi berkuliah calon mahasiswa di USD. 2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi berkuliah terhadap motivasi berprestasi mahasiswa di USD. 3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi berkuliah terhadap kualitas nonakademik mahasiswa USD. 4. Untuk mengetahui pengaruh motivasi berkuliah terhadap kualitas akademik mahasiswa USD. 5. Untuk mengetahui pengaruh motivasi berprestasi terhadap kualitas nonakademik mahasiswa USD..

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. 6. Untuk mengetahui pengaruh motivasi berprestasi terhadap kualitas akademik mahasiswa USD. 7. Untuk mengetahui pengaruh kualitas non-akademik mahasiswa terhadap kualitas akademik mahasiswa USD. 8. Untuk mengetahui perbedaan kualitas non-akademik mahasiswa yang berasal dari SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah. 9. Untuk mengetahui perbedaan kualitas akademik mahasiswa yang berasal dari SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah.. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu informasi data untuk : a. Bahan evaluasi sistem pendidikan, baik akademik maupun non akademik oleh Wakil Rektor I yang membidangi bagian Akademik dan Wakil Rektor III yang membidangi bagian Kemahasiswaan. b. Bahan evaluasi dan bahan pertimbangan pengambilan keputusan Wakil Rektor IV yang membidangi Hubungan Luar Negeri dan Humas (Hubungan Masyarakat) terkait solusi, strategi, dan kebijakan program promosi education fair Universitas Sanata Dharma. Juga terkait solusi, strategi, dan kebijakan program promosi education fair.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. Universitas Sanata Dharma yang dilakukan di masing-masing kategori daerah. Juga terkait menyiapkan strategi promosi selanjutnya. c. Bahan penambah dan pelengkap kepustakaan Universitas Sanata Dharma. Dan dapat berguna sebagai informasi dasar dan bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan atau mengembangkan penelitian pada bidang ini. 2. Bagi Peneliti Bagi peneliti diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai penerapan atau pengaplikasian atas ilmu-ilmu manajemen yang didapat selama menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma. Juga diharapkan dapat menambah wawasan-wawasan baru serta dapat menambah pengalaman atas kegiatan praktik nyata selama penelitian ini dijalankan. Dan yang terakhir, diharapkan penelitian ini dapat memberi kesempatan peneliti untuk benar-benar memberi manfaat nyata kepada pihak-pihak yang terlibat atas hasil dari penelitian ini..

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Promosi a. Manajemen Pemasaran & Bauran Pemasaran Philip Kotler (2002:14), terjemahan Wilhelmus W. Bakowatun menyebutkan bahwa: “Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai sasaran organisasi.” Pengertian lain tentang manajemen pemasaran dikemukakan oleh Boyd, Walker, dan Larreche (1998:16) bahwa manajemen pemasaran adalah suatu proses analisis, perencanaan, implementasi, koordinasi, dan pengendalian program pemasaran yang meliputi kebijakan produk, harga, promosi, dan distribusi dari produk, jasa, dan ide yang ditawarkan untuk menciptakan dan meningkatkan pertukaran manfaat dengan pasar sasaran dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. Melanjutkan teori manajemen pemasaran oleh Boyd, Walker, dan Larreche, salah satu ahli yaitu Philip Kotler (2002 :18) mengemukakan bahwa ”Bauran pemasaran / marketing mix adalah.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran”. Gugup Kismono (2001: 308) mengemukakan bauran pemasaran adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari pemasaran yang terdiri dari strategi produk. (product), harga. (price), promosi. (promotion), dan distribusi (place). b. Definisi Promosi Philip Kotler (2003: 22) mengemukakan bahwa promosi adalah bagian dari komunikasi yang terdiri dari pesan-pesan perusahaan yang didesain untuk menstimulasi terjadinya kesadaran (awarness), ketertarikan (interest), dan berakhir dengan tindakan pembelian (purchase) yang dilakukan oleh pelanggan terhadap produk atau jasa. Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi / membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan (Tjiptono, 2001:219). c. Tujuan Promosi Buchari Alma (2002: 135) mengemukakan tujuan promosi adalah memberi informasi, menarik perhatian, dan selanjutnya memberi pengaruh meningkatnya penjualan..

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. Dijelaskan lebih lengkap oleh Bilson Simamora (2001:754) ada beberapa alasan para pemasar melakukan promosi, yaitu : 1) Menyediakan informasi Pembeli dan penjual mendapat manfaat dari fungsi informasional yang sanggup dilakukan oleh promosi. Para pembeli menemukan program baru yang dapat membantunya dan para penjual dapat menginformasikan kepada calon pelanggan tentang barang dan jasa. 2) Merangsang permintaan Para pemasar menginginkan konsumen membeli produknya dan mereka menggunakan promosi untuk membuat konsumen melakukan permintaan. 3) Membedakan produk Organisasi-organisasi mencoba membedakan mereka dan produknya melalui penggunaan promosi, khususnya produk yang tidak banyak berbeda dari para pesaingnya. 4) Mengingatkan para pelanggan saat ini Mengingatkan para pelanggan akan manfaat dari produk perusahaan bisa mencegah mereka berpaling kepada pesaing pada saat mereka memutuskan untuk mengganti atau memutakhirkan produknya..

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. 5) Menghadang pesaing Promosi. dapat. digunakan. untuk. menghadapi. upaya. pemasaran dari pesaing untuk melawan kampanye periklanannya. 6) Menjawab berita negatif Kadangkala kompetisi bukanlah penjualan produk serupa dan perusahaan lainnya. Seringkali perusahaan menjadi korban publisitas dan pemalsuan. 7) Memuluskan fluktuasi-fluktuasi permintaan Perusahaan. banyak. mengalami. tantangan-tantangan. permintaan musiman, dimana para pelanggan membeli lebih banyak selama beberapa bulan tertentu dan berkurang pada bulanbulan lainnya. Promosi membantu mengisi kesenjangan yang ada diantara kepincangan-kepincangan permintaan musiman tersebut. d. Bauran Promosi Terdapat. 9. model. bauran. promosi,. yaitu. Periklanan. (Advertising), Penjualan Langsung (Personal Selling), Promosi Penjualan. (Sales. Promotion),. Hubungan. Masyarakat. (Public. Relation), Publisitas (Publication), Pemasaran Langsung (Direct Marketing), Acara dan Sokongan (Event dan Sponsorship), Pelayanan Pelanggan (Customer Service), Pemasaran dari Mulut ke Mulut (Word of Mouth Marketing).

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. e. Penjualan Langsung (Personal Selling) Cravens (1998:68) mengemukakan penjualan langsung adalah presentasi langsung dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih pembeli, dengan maksud untuk mendapatkan penjualan. Sifat penjualan langsung bisa dikatakan lebih luwes karena tenaga penjual dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjual dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing calon pembeli. Chandra G. (2002:176) mengemukakan keunggulan dari penjualan langsung adalah : 1) Personal confrontation, artinya terjadi relasi langsung dan interaktif antara dua pihak atau lebih dimana masing-masing pihak dapat saling mengamati reaksi masing-masing. 2) Cultivation, artinya memungkinkan terjadinya hubungan yang akrab antara wiraniaga dengan pembeli. 3) Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pembeli untuk mendengar, memperhatikan, atau menanggapi presentasi wiraniaga. f. Aspek Penting Penjualan Langsung (Personal Selling) Kotler dan Amstrong (2010:496) menjelaskan bahwa personal selling memiliki beberapa aspek penting sebagai berikut : 1) Approach. In which the salesperson meets the customer for the first time. Adalah saat tenaga penjual bertemu dan menyapa pembeli untuk membuka hubungan atau untuk suatu awal yang.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. baik. Langkah ini melibatkan penampilan tenaga penjual, katakata pembuka, dan penjelasan lanjut. 2) Presentation. In which the salesperson tells the "product story" to the buyer, highlighting customer benefits. Adalah saat tenaga penjual menceritakan riwayat produk, menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan produk. 3) Handling Objection. In which the salesperson seeks out, clarifies, and overcomes customer objections to buying. Adalah saat tenaga penjual menyelidiki, mengklarifikasi dan mengatasi keberatan konsumen. g. Pelayanan Pelanggan (Customer Service) Tom Duncan (2005: 12) mengemukakan customer service adalah sikap dan tingkah laku perusahaan selama berinteraksi dengan konsumen. Pelayanan konsumen merupakan fungsi konsumen karena interaksi dengan konsumen mengirimkan beberapa pesan yang berpengaruh kuat yang diterima konsumen tentang sebuah merek. Jika pengalaman interaktif positif, hal ini akan menguatkan hubungan konsumen.. Jika. pengalaman. interaktif. negatif. maka. dapat. melemahkan atau membunuh hubungan sebuah merek. Tom Duncan (2005:620) mengemukakan ada beberapa alasan yang menyebabkan perusahaan mulai memberikan perhatian yang lebih kepada Customer Service, yakni:.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. 1) Keunggulan kompetitif, Customer Service merupakan salah satu cara untuk mendiferensiasikan sebuah merek. 2) Kebutuhan pelanggan, semakin banyak merek yang bersaing di pasar konsumen menyebabkan pelanggan menuntut layanan yang lebih baik. 3) Harapan pelanggan, janji akan kualitas layanan yang semakin meningkat dalam pesan-pesan merek perusahaan menyebabkan pelanggan akan menuntut janji-janji tersebut pada semua merek. 4) Pemeliharaan. hubungan. pelanggan,. ketika. perusahaan. menggunakan layanan pelanggan dengan cara proaktif untuk menjaga kontak dengan pelanggannya maka alasan pelanggan untuk beralih menjadi sedikit. 5) Meningkatnya sophistifikasi teknologi produk, kondisi ini menyebabkan pelanggan membutuhkan dukungan teknis dan petunjuk penggunaan produk. h. Ciri-ciri Pelayanan Pelanggan (Customer Service) Kasmir (2004: 99) mengemukakan ciri-ciri pelayanan pelanggan yang baik adalah sebagai berikut: 1) Tersedia personil yang baik. Kenyaman pelanggan juga sangat tergantung dari petugas customer service yang melayaninya. Petugas customer service harus ramah, sopan dan menarik. Disamping petugas customer service harus cepat tanggap, pandai bicara, menyenangkan serta pintar..

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. 2) Bertanggung jawab kepada setiap pelanggan sejak awal hingga selesai. Dalam menjalankan kegiatan pelayanan customer service harus mampu melayani dari awal sampai tuntas atau selesai. Pelanggan akan merasa puas jika customer service bertanggung jawab terhadap pelayanan yang diberikannya. 3) Mampu berkomunikasi. Petugas customer service harus mampu berbicara kepada setiap pelanggan dan dapat dengan cepat memahami keinginan pelanggan. 4) Memiliki pengetahuan kemampuan yang baik. Customer service harus memiliki pengetahuan dan kemampuan tertentu. Karena petugas customer service selalu berhubungan dengan pelanggan, maka customer service dididik khusus mengenai kemampuan dan pengetahuannya untuk menghadapi pelanggan atau kemampuan dalam bekerja. 5) Berusaha memahami kebutuhan pelanggan. Customer service cepat tanggap apa yang diinginkan oleh pelanggan. Petugas customer service yang lambat akan membuat pelanggan merasa tidak puas dengan pelayanannya. 6) Mampu memberikan kepercayaan kepada pelanggan. Kepercayaan calon pelanggan kepada perusahaan mutlak diperlukan sehingga calon pelanggan mau bergabung atau menggunakan produk atau jasa perusahaan yang bersangkutan. Semua ini melalui pelayanan petugas customer service khususnya..

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. i. Indikator Promosi 1) Indikator Penjualan Langsung (Personal Selling) Indikator ini berpedoman dari aspek penting Penjualan Langsung (Personal Selling) dan disesuaikan dengan keadaan yang diteliti. Diukur menggunakan skala ordinal modified likert dengan skala 1-4 untuk masing-masing indikator, yaitu : a) Penampilan fisik, salam pembuka, dan perkenalan b) Penyampaian tujuan kegiatan c) Penyampaian informasi USD secara umum d) Penyampaian informasi Program Studi (Prodi) di USD e) Penyampaian informasi fasilitas di USD f) Penyampaian informasi UKM di USD g) Penyampaian informasi beasiswa di USD h) Penyampaian keunggulan USD i) Penyampaian informasi prosedur dan syarat Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) j) Kemampuan mengklarifikasi dan menjawab informasi 2) Indikator Pelayanan Pelanggan (Customer Service) Indikator ini berpedoman dari ciri-ciri Pelayanan Pelanggan (Customer Service) yang baik dan disesuaikan dengan keadaan yang diteliti. Diukur menggunakan skala ordinal modified likert dengan skala 1-4 untuk masing-masing indikator, yaitu :.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. a) Keramahan Staf Promosi b) Ketuntasan Pelayanan c) Kemampuan Komunikasi d) Tingkat Pengetahuan e) Pemahaman Pertanyaan f) Kemampuan Menjelaskan Informasi g) Kemampuan Memberi Kepuasan h) Kemampuan Memberi Kepercayaan. 2. Motivasi a. Perilaku Konsumen Sumarwan (2011: 5) menjelaskan bahwa perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan kegiatan pembelian atau kegiatan mengevaluasi. Perilaku konsumen terhadap suatu produk dipengaruhi oleh faktor individu (motivasi dan kebutuhan, kepribadian dan gaya hidup, dan pengetahuan), faktor lingkungan (budaya dan demografi, keluarga, kelompok, dan kelas sosial), dan faktor psikologis (persepsi dan keterlibatan, proses pembelajaran, dan sikap)..

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. b. Definisi Motivasi Pada konteks perilaku konsumen, Schiffman dan Kanuk (dalam Ujang, 2011:23) mendefinisikan “Motivation can be described as driving force within individuals that impels them to action. This driving force is produced by state of tension, which exist as the result of an unfulfilled need.” Kemudian Solomon (dalam Ujang, 2011:23), mendefinisikan: “Motivation refers to the processes that cause people to behave as they do. It occurs when a need is aroused that the customer wishes to satisfy. Once a need has been activated, a state of tension exists that drives the consumer to attempt to reduce or eliminate the need.” Dan Mowen dan Minor (dalam Ujang, 2011:23), mendefinisikan: “Motivation refers to an activated state within a person that leads to goal-directed behavior. It consists of the drives, urges, wishes, or desires that initiate the sequence of event leading to a behavior." Dari tiga definisi tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa motivasi adalah proses pendorong dalam individu yang menyebabkan atau mendorong orang melakukan suatu tindakan yang mengarah pada suatu tujuan. Kekuatan pendorong ini umumnya disebabkan oleh faktor kebutuhan, keinginan, hasrat, desakan untuk memenuhi suatu hal tertentu. Pada konteks Manajemen Sumber Daya Manusia, Vance (dalam Danim, 2004:15) mengemukakan motivasi adalah perasaan atau.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. keinginan seseorang yang berada dan bekerja pada kondisi tertentu untuk melaksanakan tindakan-tindakan yang menguntungkan dilihat dari perspektif pribadi dan terutama kelompok. Dan motivasi sebagai setiap kekuatan yang muncul dari dalam diri individu untuk mencapai tujuan atau keuntungan tertentu di lingkungan dunia kerja atau di pelataran hidup pada umumnya (Danim, 2004:15). Peneliti menyetujui pendapat beberapa ahli bahwa dalam mendefinisikan motivasi tidak bisa hanya dalam satu sudut pandang, namun harus disesuaikan dengan konteks yang dimaksudkan. Sehingga pada konteks motivasi berkuliah calon mahasiswa, dapat didefinisikan Effendi (dalam Manullang, 2004:193) bahwa motivasi adalah kegiatan memberikan dorongan pada seseorang atau diri sendiri untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki. Jadi motivasi berarti membangkitkan seseorang atau diri sendiri untuk berbuat sesuatu dalam rangka mencapai suatu kepuasan dan tujuan. Dan Terry dan Rue dalam Jurnal Riset Bisnis Indonesia mengatakan bahwa motivasi adalah “…getting a person to exert a high degree of effort…” yang artinya adalah “motivasi membuat seseorang untuk bekerja lebih berprestasi. (Suhartono dan Budi Cahyono, 2005, 13-30) c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Menurut Morgan (1993), terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi. Faktor-faktor tersebut antara lain:.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. 1) Tingkah Laku dan Karakteristik Adalah model yang ditiru oleh anak melalui observational learning. Motivasi berprestasi dipengaruhi oleh tingkah laku dan karakteristik model yang ditiru anak melalui observational learning. Melalui observational learning anak mengambil beberapa karakteristik dari model, termasuk kebutuhan untuk berprestasi. 2) Harapan Orang Tua Harapan orang tua terhadap anaknya berpengaruh terhadap perkembangan. motivasi. berprestasi.. Orang. tua. yang. mengharapkan anaknya bekerja keras akan mendorong anak tersebut untuk bertingkah laku yang mengarah pada pencapaian prestasi. 3) Lingkungan Faktor yang menguasai dan mengontrol lingkungan fisik dan sosial sangat erat hubungannya dengan motivasi berprestasi, bila menurun akan merupakan faktor pendorong dalam menuju kondisi depresi. 4) Penekanan Kemandirian Terjadi sejak tahun-tahun awal kehidupan. Anak didorong mengandalkan dirinya sendiri, berusaha keras tanpa pertolongan orang lain, serta diberikan kebebasan untuk mengambil keputusan.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. penting bagi dirinya akan meningkatkan motivasi berprestasi yang tinggi. 5) Praktik Pengasuhan Anak Pengasuhan anak yang demokratis, sikap orang tua yang hangat dan sportif, cenderung menghasilkan anak dengan motivasi berprestasi yang tinggi atau sebaliknya, pola asuh yang cenderung otoriter menghasilkan anak dengan motivasi berprestasi yang rendah. d. Komponen Motivasi Berkuliah Vroom (dalam Malayu Hasibuan, 2007) tentang cognitive theory of motivation menjelaskan tinggi rendahnya motivasi seseorang ditentukan oleh tiga komponen, yaitu: 1) Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas. Pada konteks motivasi berkuliah di USD, bahwa tinggi rendahnya motivasi berkuliah di USD berkaitan dengan ekspektasi atau harapan akan berhasil jika berkuliah di USD. 2) Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam melakukan suatu tugas (keberhasilan tugas untuk mendapatkan outcome tertentu). Pada konteks motivasi berkuliah di USD, bahwa tinggi rendahnya motivasi berkuliah di USD berkaitan dengan hal apa saja yang akan didapatkan di USD dan penghargaan-penghargaan seperti apa yang akan didapat ketika berhasil jika berkuliah di USD..

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. 3) Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan positif, netral, atau negatif. Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan sesuatu yang melebihi harapan. Motivasi rendah jika usahanya menghasilkan kurang dari yang diharapkan. Pada konteks motivasi berkuliah di USD, bahwa tinggi rendahnya motivasi berkuliah di USD berkaitan dengan keyakinan mendapatkan manfaat melebihi apa yang dibayangkan didapatkan dengan harapan ideal calon mahasiswa jika berkuliah di USD. e. Ciri Motivasi Berprestasi Atkinson (dalam Linda, 2004: 124) mengatakan bahwa seseorang yang memiliki motivasi berprestasi adalah sebagai berikut : 1) Free Choice, bahwa individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi menyukai aktivitas-aktivitas atas keberhasilannya sehingga selalu berusaha untuk meningkatkan segala kemungkinan untuk berprestasi oleh karena kemampuan pengalaman keberhasilannya yang lebih banyak sehingga kendati mengalami kagagalan masih tetap tersirat untuk berhasil. 2) Persistence Behaviour, adalah suatu anggapan individu yang memiliki. motivasi. berprestasi. tinggi. menganggap. bahwa. kegagalan adalah sebagai akibat kurangnya usaha, oleh sebab itu harapan dan usaha untuk berhasil selalu tinggi. 3) Intensity. of. performance,. adalah. suatu. intensitas. dalam. penampilan kerja, artinya individu yang motivasi berprestasinya.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. tinggi selalu berpenampilan suka kerja keras dibandingkan seseorang yang motivasi berprestasinya rendah. f. Indikator Motivasi Berkuliah dan Berprestasi Indikator motivasi berkuliah di USD ini berpedoman dari komponen motivasi berkuliah dan disesuaikan dengan keadaan yang diteliti. Diukur menggunakan skala ordinal modified likert dengan skala 1-4 untuk masing-masing indikator, yaitu : 1) Tingkat harapan memiliki ilmu pengetahuan 2) Tingkat harapan memiliki kemampuan penerapan 3) Tingkat harapan dapat mengembangkan bakat dan minat 4) Tingkat harapan dapat mengembangkan kepribadian 5) Tingkat penilaian dalam memperoleh beasiswa 6) Tingkat penilaian dalam mendapatkan relasi dan penghargaan 7) Tingkat penilaian dalam mendapat pekerjaan dalam dunia kerja 8) Tingkat keyakinan memiliki ilmu pengetahuan yang unggul 9) Tingkat keyakinan memiliki kemampuan penerapan dan bakat yang unggul 10) Tingkat keyakinan memiliki kepribadian yang unggul. Indikator motivasi berprestasi di USD ini berpedoman dari ciri motivasi berprestasi dan disesuaikan dengan keadaan yang diteliti. Diukur menggunakan skala ordinal modified likert dengan skala 1-4 untuk masing-masing indikator, yaitu :.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. 1) Tingkat dorongan mengikuti kegiatan tambahan bidang akademik 2) Tingkat dorongan mengikuti kegiatan tambahan bidang nonakademik 3) Tingkat. dorongan. mengikuti. kegiatan. tambahan. terkait. pengembangan kepribadian 4) Tingkat dorongan untuk pantang menyerah dan selalu bangkit dalam kegagalan di bidang akademik 5) Tingkat dorongan untuk pantang menyerah dan selalu bangkit dalam kegagalan di bidang non-akademik 6) Tingkat kemampuan menerima dan mensyukuri dari kegagalan yang dialami 7) Tingkat kemampuan merefleksikan dan mengambil hikmah dari kegagalan yang dialami 8) Tingkat dorongan untuk bekerja keras mendapatkan prestasi akademik 9) Tingkat dorongan untuk bekerja keras di kegiatan non-akademik 10) Tingkat dorongan untuk bekerja keras menumbuhkan nilai-nilai kepribadian. 3. Kualitas Mahasiswa a. Kualitas Berbicara mengenai kualitas, umumnya terdapat banyak sekali teori kualitas pada bidang manajemen kualitas seperti yang.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. didefinikan. oleh. Kotler. (2007:180). bahwa. kualitas. sebagai. keseluruhan ciri serta sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada kemampuan memenuhi kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat. Memang dalam kenyataannya, kualitas adalah konsep yang cukup sulit untuk dipahami dan disepakati. Dewasa ini kata kualitas mempunyai beragam interpretasi, tidak dapat didefinisikan secara tunggal, dan sangat tergantung pada konteksnya. Beberapa definisi kualitas berdasarkan. konteksnya perlu dibedakan atas. dasar. organisasi, kejadian, produk, pelayanan, proses, orang, hasil, kegiatan, dan komunikasi (Dale, 2003:4). Hal tersebut juga dijelaskan oleh Goetsch dan Davis (dalam Tjiptono, 2005:10) yang menjelaskan bahwa kualitas merupakan kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Yang berikutnya dijelaskan pada konteks orang atau manusia, Elliot mengemukakan kualitas ialah sesuatu yang berbeda untuk orang yang berbeda dan tergantung pada waktu dan tempat atau dikatakan sesuai dengan tujuan. b. Mahasiswa Pengertian Mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. perguruan tinggi tertentu. Selanjutnya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mahasiswa adalah mereka yang sedang belajar di perguruan tinggi (Poerwadarminta, 2005:375). Knopfemacher (dalam Suwono, 1978: 7) mengemukakan bahwa mahasiswa adalah merupakan insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi, dididik dan diharapkan menjadi calon–calon intelektual. Kemudian diperjelas oleh Sarwono (1978: 23), bahwa mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18–30 tahun. Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan berbagai predikat. c. Kualitas Mahasiswa Mahasiswa yang bagian dari sumber daya manusia didefiniskan oleh Soekidjo Notoatmodjo (dalam Lang, 2012) bahwa: “Kualitas sumber daya manusia adalah menyangkut dua aspek yaitu aspek fisik (kualitas fisik) dan aspek non fisik (kualitas non-fisik) yang menyangkaut kemampuan bekerja, berpikir dan keterampilan”. Kemudian Dawam (dalam Lang, 2012) mengemukakan bahwa: “Kualitas sumber daya manusia itu tidak hanya ditentukan oleh aspek keterampilan atau kekuatan tenaga fisiknya saja, akan tetapi juga.

Gambar

Gambar  Judul
Grafik      Judul
Grafik 4.5  Demografi Agama  Mahasiswa S-1 2014
Tabel 5.20  R-Squared Coefficients
+5

Referensi

Dokumen terkait

oeruoertNu,r

Undang- undang kepariwisataan yang bersifat nasional dan menyeluruh sangat diperlukan sebagai dasar hukum dalam rangka pembinaan dan penyelenggaraan kepariwisataan, khususnya

Berdasarkan latar belakang tersebut, batasan masalah yang disajikan pada penulisan ini adalah untuk menyelesaikan masalah pemrograman non linear khususnya pemrograman kuadratik

Faktor yang paling mendasar dalam menentukkan kelas kemampuan lahan adalah keadaan lereng, di daerah penelitian mempunyai tiga kemiringan lereng seperti di tunjukkan

(skala perusahaan) adalah upaya secara lebih terinci beban atau biaya lingkungan dari aspek apa saja yang secara nyata memang menghasilkan biaya lingkungan. Dengan demikian

Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting atau merupakan tahapan utama untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan

toMqrdai Dmddkiens

Tingkat Diskon seringkali digunakan untuk menghitung bunga wesel atau bunga pinjaman yang dipotong di muka... Agus meminjam Koperasi Simpan Pinjam selama 12 bulan dengan