• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pendahuluan Defisit Perawatan Diri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pendahuluan Defisit Perawatan Diri"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAHULUAN LAPORAN PENDAHULUAN DEFI

DEFISIT SIT PERAWPERAWAATATAN DN DIRIIRI

1.1;

1.1; Diagnosa Diagnosa KeperawataKeperawatann Defisit Perawatan Diri Defisit Perawatan Diri 1.2;

1.2; Tinjauan Tinjauan TeTeoriori 1.2.1;

1.2.1; PengertianPengertian

Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam me

mememenunuhi hi kekebubututuhahannnnyya a guna guna memmemepeperertatahahanknkan an kekehihidudupapannnnyya,a, kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien din

dinyayatakatakan n terterganganggu ggu kepkeperawerawatan atan dirdirinyinya a jikjika a tidtidak ak dapdapat at melmelakuakukankan  perawatan diri ( Depkes 2000).

 perawatan diri ( Depkes 2000). De

Defifisisit t peperarawawatatan n didiri ri adadalalah ah gagangngguguan an kekemamampmpuauan n ununtutuk k  mel

melakuakukan kan aktaktifitifitas as perperawatawatan an dirdiri i (ma(mandindi, , berberhiashias, , makmakan, an, toitoiletletinging)) (Nurjannah, 200).

(Nurjannah, 200). !e

!enunururut t PoPoteter. r. PePerry rry (2(20000")"), , PePersorsonanal l hyhygigienene e adadalaalah h susuatuatu tin

tindakdakan an untuntuk uk memmemelihelihara ara kebkebersiersihan han dan dan keskesehaehatan tan sesseseoreorang ang untuntuk uk  kes

kesejaejahterhteraan aan fisifisik k dan dan psipsikis, kis, kurkurang ang perperawaawatan tan dirdiri i adaadalah lah konkondisdisii dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk  dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk  dirinya ( #arwoto dan $artonah 2000).

dirinya ( #arwoto dan $artonah 2000). 1.2.2;

1.2.2; %entang %espon%entang %espon

%espon

%espon adaptif adaptif %espon %espon mal mal adaptif adaptif 

P

Poolla a PPeerraawwaattaan n DDiirrii &&aaddaanng g PPeerraawwaattaan n DDiirrii ##iiddaak k !!eellaakkuukkaan n ssaaaatt '

'eieimmbabanng g &a&addanang g titidadak k mmelelakakuukakann ststreressss

1.2.3;

1.2.3; Perilaku yang berhubungan dengan diagnosisPerilaku yang berhubungan dengan diagnosis 1;

1; angguan kebersihan diri, ditandai dengan rambut kotor, gigi kotor,angguan kebersihan diri, ditandai dengan rambut kotor, gigi kotor, kulit berdaki dan bau, serta kuku panjang dan kotor 

(2)

2;

2; &etida&etidakmampkmampuan uan berhiaberhiasberpsberpakaianakaian, , ditandditandai ai dengadengan n ramburambut t a*ak+a*ak+ a*akan

a*akan, , pakain kotor dan tidak pakain kotor dan tidak rapi, pakaian tidak sesuai, pada rapi, pakaian tidak sesuai, pada pasienpasien laki+laki ber*ukur, pada pasien perempuan tidak berdandan.

laki+laki ber*ukur, pada pasien perempuan tidak berdandan. 3;

3; &&eettiiddaakkmmaammppuuaan n mmaakkaan n ssee**aarra a mmaannddiirrii, , ddiittaannddaai i oolleehh ketidakmampuan mengambil makan sendiri, makan ber*e*eran, dan ketidakmampuan mengambil makan sendiri, makan ber*e*eran, dan makana tidak pada tempatnya

makana tidak pada tempatnya 4;

4; &etidakmampuan eliminasi se*ara mandiri, ditandai dengan buang air &etidakmampuan eliminasi se*ara mandiri, ditandai dengan buang air   besar

 besar atau atau buang buang air air ke*il ke*il tidak tidak pada pada tempatnya, tempatnya, dan dan tidak tidak  membersihakan diri dengan baik setelah --& 

membersihakan diri dengan baik setelah --& 

1.2.4;

1.2.4; aktor predisposisi dan faktor prespitasiaktor predisposisi dan faktor prespitasi

1;

1; aktor Predisposisiaktor Predisposisi 1;

1; PerkembanganPerkembangan &e

&eluluararga ga teterlrlalalu u memelilindndunungi gi dadan n mememamanjnjakakan an klklieienn sehingga perkembangan inisiatif terganggu

sehingga perkembangan inisiatif terganggu 2;

2; iologisiologis Peny

Penyakiakit t krokronis nis yanyang g menymenyebaebabkabkan n kliklien en tidtidak ak mammampupu melakukan perawatan diri

melakukan perawatan diri 3;

3; &emampuan realitas turun&emampuan realitas turun &lien dengan

&lien dengan gangggangguan uan jiwadejiwadengan ngan kemamkemampuan realitaspuan realitas yang kurang menyebabkan ketidakpedulian dirinya danlingkungan yang kurang menyebabkan ketidakpedulian dirinya danlingkungan termasuk perawatan diri

termasuk perawatan diri 4;

4; 'osial'osial

&uran

&urang g dukudukungan dan ngan dan latihan kemampuanlatihan kemampuanperawatperawatan an diridiri li

lingngkukungnganannynya. a. 'i'itutuasasililiningkgkunungagan n mememmpepengngararuhuhi i lalatitihahann kemampuan dalam perawatan diri

kemampuan dalam perawatan diri

2;

2; aktor Predispitasiaktor Predispitasi 1;

1; !erupakan fa*tor presiptasi defi*it perawatan diri adalah kurang!erupakan fa*tor presiptasi defi*it perawatan diri adalah kurang  penurunan

(3)

lelah, lemas yang dialami indi/idu sehingga menyebabkan indi/idu kurang mampu melakukan perawatan diri.

!enurut Depkes (2000"1) fa*tor+ fa*tor yang mempengaruhi  personal hygienea adalah

a; ody image

ambaran indi/idu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya dengan adanya  perubahan fisik sehingga indi/idu tidak peduli kebersihan. b; Praktik sosial

Pada anak+anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi perubahan personal hygiene c; 'tatus sosial ekonomi

Personl hygiene memerluka alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, shampo dan alat mandi semuanya memerluka uang untuk menyediakannya.

d; Pengetahuan

Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena  pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan. !isalnya pada pasien menderita diabetes mellitus ia harus menjaga kebersihan kakinya

e; udaya

Disebagian masyarakat jika indi/idu sakit tidak boleh dimandikan

f; &ebiasaan seseorang

-da kebiasaan seorang mengunakan produk tertentu dalam perawatan diri seperti penggunaan sabun , shampo dan lain+lain

g; &ondisi fisik atau psikis

Pada keadaan tertentu atau sakit kemampuan untuk  melakukannya

(4)

1.3; Patofisioogi

kebersihan diri tidak adekuat

Defisit perawatan diri  ore problem

Penurunan kemampuan dan moti/asi merawat diri

angguan &onsep Diri  3arga Diri %endah  Penyebab

1.4; Data !ang Peru Di Kaji a; Pengkajian

1; Penurunan kemampuan dan moti/asi merawat diri D'

&lien mengatakan saya tidak mampu mandi, tidak bisa melakukan apa+apa D4

&lien terlihat kurang memperhatikan kebersihan, badan bau, kulit kotor  2; 5solasi so*ial

D'

&lien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa+apa , bodoh, mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri.

D4

&lien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternati/e tindakan, ingin men*ederai diriingin mengakhiri hidup, apatis, ekspresi sedih, komunikasi /erbal kurang, aktifitas menurun, kurang memperhatiakan kebersihan.

(5)

3; Defisit Perawatan Diri D'

&lien merasa lemah, malas untuk beraktifitas, merasa tidak berdaya D4

%ambut kotor, a*ak+a*akkan, badan dan pakaian kotor dan bau, mulut dan gigi bau,kulit kusam dan kotor, kuku panjang dan tidak terawat.

1.5; Penentuan Diagnosis Keperawatan 1.5.1; atasan &arakteristik (N-ND-)

Defisit Perawatan Diri atasan &arakteristik 

a; #erlihat atau melaporkan kesulitan dalam 1; !enggunakan telepon 2; !engakses transportasi 3; !enyu*i, menyetrika 4; !enyiapkan makanan 5; erbelanja 6; !engatur keuangan 7; !emberi obat

(6)

'ubyektif

; !enyatakan malas mandi

; #idak tahu *ara makan yang baik  ; #idak tahu *ara dandan yang baik  ; #idak tahu *ara eliminasi yang baik 

4byektif

; adan kotor 

; Dandanan tidak rapi ; !akan berantakan

; abbak sembarang tempat

1.5.3; #anda !inor (6ynda 7ual arpenito)

'ubyektif

; !erasa tak berguna

; !erasa tak perlu mengubah penampilan ; !erasa tidak ada yang peduli

(7)

4byektif

; #idak tersedia alat kebersihan ; #idak tersedia alat makan ; #idak tersedia alat toileting

1.6; Ren"ana Tin#a$an Keperawatan

1.6.1; #ujuan dan tindakan keperawatan pada klien

a; #ujuan 8mum &lien dapat meningkatkan minat dan moti/asinya untuk memperhatikan kebersihan diri

b; #ujuan &husus

1; &lien dapat membina hubungan saling per*aya dengan perawat. ; erikan salam setiap berinteraksi.

; Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan tujuan  perawat berkenalan.

; #anyakan nama dan panggilan kesukaan klien.

; #unjukan sikap jujur dan menepati janji setiap kali  berinteraksi.

; #anyakan perasaan dan masalah yang dihadapi klien. ; uat kontrak interaksi yang jelas.

; Dengarkan ungkapan perasaan klien dengan empati. ; Penuhi kebutuhan dasar klien.

2; &lien dapat mengenal tentang pentingnya kebersihan diri. #indakan

; ina hubungan saling per*aya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik.

; Diskusikan bersama klien pentingnya kebersihan diri dengan *ara menjelaskan pengertian tentang arti bersih dan tanda+ tanda bersih.

(8)

; Dorong klien untuk menyebutkan 9 dari " tanda kebersihan diri.

; Diskusikan fungsi kebersihan diri dengan menggali  pengetahuan klien terhadap hal yang berhubungan dengan

kebersihan diri.

; antu klien mengungkapkan arti kebersihan diri dan tujuan memelihara kebersihan diri.

; eri reinfor*ement positif setelah klien mampu mengungkapkan arti kebersihan diri.

; 5ngatkan klien untuk memelihara kebersihan diri seperti mandi 2 kali pagi dan sore, sikat gigi minimal 2 kali sehari (sesudah makan dan sebelum tidur), keramas dan menyisir  rambut, gunting kuku jika panjang.

3; &lien dapat melakukan kebersihan diri dengan bantuan perawat.

#indakan 

; !oti/asi klien untuk mandi.

; eri kesempatan untuk mandi, beri kesempatan klien untuk  mendemonstrasikan *ara memelihara kebersihan diri yang  benar.

; -njurkan klien untuk mengganti baju setiap hari.

; &aji keinginan klien untuk memotong kuku dan merapikan rambut.

; &olaborasi dengan perawat ruangan untuk pengelolaan fasilitas  perawatan kebersihan diri, seperti mandi dan kebersihan kamar 

mandi.

; ekerjasama dengan keluarga untuk mengadakan fasilitas kebersihan diri seperti odol, sikat gigi, shampoo, pakaian ganti, handuk dan sandal.

4; &lien dapat melakukan kebersihan perawatan diri se*ara mandiri. #indakan

(9)

; !onitor klien dalam melakukan kebersihan diri se*ara teratur, ingatkan untuk men*u*i rambut, menyisir, gosok gigi, ganti  baju dan pakai sandal.

5; &lien dapat mempertahankan kebersihan diri se*ara mandiri. #indakan

; eri reinfor*ement positif jika berhasil melakukan kebersihan diri

6; &lien dapat dukungan keluarga dalam meningkatkan kebersihan

diri.

#indakan 

; 7elaskan pada keluarga tentang penyebab kurang minatnya

klien menjaga kebersihan diri.

; Diskusikan bersama keluarga tentang tindakanyang telah

dilakukan klien selama di %' dalam menjaga kebersihan dan kemajuan yang telah dialami di %'.

; -njurkan keluarga untuk memutuskan memberi stimulasi

terhadap kemajuan yang telah dialami di %'.

; 7elaskan pada keluarga tentang manfaat sarana yang lengkap

dalam menjaga kebersihan diri klien.

; -njurkan keluarga untuk menyiapkan sarana dalam menjaga

kebersihan diri.

; Diskusikan bersama keluarga *ara membantu klien dalam

menjaga kebersihan diri.

; Diskusikan dengan keluarga mengenai hal yang dilakukan

misalnya mengingatkan pada waktu mandi, sikat gigi, mandi, keramas, dan lain+lain.

1.6.2; #ujuan dan tindakan keperawatan pada keluarga

#indakan &eperawatan 8ntuk memantau kemampuan pasien dalam melakukan *ara perawatan diri yang baik maka -nda harus melakukan tindakan kepada keluarga agarkeluarga dapat meneruskan melatih pasien dan mendukung agar kemampuan pasien dalam perawatan dirinya meningkat #indakan yang dapat anda lakukan adalah 

(10)

; Diskusikan dengan keluarga tentang masalah yang diahadapi

keluarga dalammerawat pasien.

; 7elaskan pentingnya perawatan diri untuk mengurangi stigma.

; Diskusikan dengan keluaga tentang fasilitas kebersihan diri yang

dibutuhkanoleh pasien untuk menjaga perawatan diri pasien.

; -njurkan keluarga untuk terlibat dalam merawat diri pasien dan

membantumeningkatkan pasien dalam merawat diri ( sesuai jadwal yang telahdisepakati).

; -njurkan kleurga untuk memberikan pujian atas keberhasilan pasien

dalam perawatan diri.

; 6atih keluarga tentang *ara merawat pasien defisit perawatan diri.

(&eliat . ,20::)

(11)

TERAPI AKTIFITAS KELO%POK &TAK' DEFISIT PERAWATAN DIRI

A; TOPIK 

Defisit Perawatan Diri B; TU(UAN

1; &lien mampu melakukan akti/itas mandikebersihan diri.

2; &lien mampu memakai pakaian dan akti/itas berdandan sendiri 3; &lien mampu menunjukkan akti/itas makan.

4; &lien mampu melakukan atau menyelesaikan akti/itas toileting sendiri

(12)

1; Terapi A$ti)itas Keo*po$ &TAK'

#erapi -kti/itas &elompok (#-&) adalah terapi yang diran*ang untuk  meningkatkan kesehatan psikologis dan emosional pasien dengan masalah keperawatan jiwa dan bertujuan membantu anggota dalam meningkatkan koping dalam mengatasi stressor dalam kehidupan. #-& memiliki tujuan terapeutik dan tujuan rehabilitatif.

#erapi akti/itas kelompok dibagi empat, yaitu terapi akti/itas kelompok  stimulasi kognitifpersepsi, terapi akti/itas kelompok stimulasi sensori, terapi akti/itas stimulasi realita, dan terapi akti/itas kelompok sosialisasi. Pada kesempatan ini perawat akan berfokus pada #-& stimulasi persepsi.

#erapi akti/itas kelompok berdasarkan masalah keperawatan  jiwa yang paling banyak ditemukan dikelompokkan sebagai berikut 

;#-& sosialisasi (untuk klien dengan menarik diri yang sudah sampai pada

tahap mampu berinteraksi dalam kelompok ke*il dan sehatse*ara fisik 

;#-& stimusi sensori (untuk klien yang mengalami gangguan sensori)

;#-& orientasi realita (untuk klien halusinasi yang telah dapat mengontrol

halusinasinya, klien paham yang telah dapat berorientasi kepada realita dan sehat se*ara fisik)

;#-& stimulasi persepsi halusinasi (untuk klien dengan halusinasi)

#-& stimulasi persepsi adalah #-& yang menstimulasi pasien untuk mengolah  pikiran sesuai dengan stimulasi yang diberikan (berpersepsi). #-& jenis ini

diindikasikan untuk pasien yang mengalami koping yang tidak efektif dalam  bentuk terjadinya harga diri rendah, halusinasi, perilaku kekerasan,ansietas,

defisit perawatan diri dan sebaginya. entuk kegiatannya adalah diskusi dan latihan bersama keterampilan koping untuk mengatasi masalah masing+masing.

; #-& peningkatan harga diri (untuk klien dengan harga diri rendah)

; #-& penyaluran energy ( untuk klien perilaku kekerasan yang telah dapat

mengekspresikan marahnya se*ara konstruktif, klien menarik diri yang telah dapat berhubungan dengan orang lain se*ara bertahap dan sehatse*ara fisik).

(13)

A; Pengertian

Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan  perawatan diri ( Depkes 2000).

Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting) (Nurjannah, 200).

!enurut Poter. Perry (200"), Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk  kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk  dirinya ( #arwoto dan $artonah 2000).

B; Etioogi

!enurut (Dep &es, 2000), Penyebab kurang perawatan diri adalah  1; aktor prediposisi

a; Perkembangan  &eluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehinggaperkembangan inisiatif terganggu.

b; iologis  Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak  mampu melakukan perawatan diri.

c; &emampuan realitas turun  &lien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang kurang menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasuk perawatan diri.

d; 'osial  &urang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri lingkungannya. 'ituasi lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan dalam perawatan diri.

2; aktor presipitasi

-dalah kurang penurunan moti/asi, kerusakan kogniti atau  perseptual, *emas, lelahlemah yang dialami indi/idu sehingga menyebabkan indi/idu kurang mampu melakukan perawatan diri. !enurut Depkes (2000 "1) aktor ; faktor yang mempengaruhi  personal hygiene adalah

(14)

a; ody 5mage  ambaran indi/idu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya dengan adanya  perubahan fisik sehingga indi/idu tidak peduli dengan

kebersihan dirinya.

b; Praktik 'osial  Pada anak ; anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi  perubahan pola personal hygiene.

c; 'tatus 'osial <konomi  Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, shampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya.

d; Pengetahuan  Pengetahuan personal hygiene sangat  penting karena pengetahuan yang baik dapat

meningkatkan kesehatan.

e; udaya  Di sebagian masyarakat jika indi/idu sakit tertentu tidak boleh dimandikan.

f; &ebiasaan seseorang  -da kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu dalamperawatan diri seperti  penggunaan sabun, sampo dan lain ; lain.

g; &ondisi fisik atau psikis  Pada keadaan tertentu  sakit kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu  bantuan untuk melakukannya.

C; Fa$tor+Fa$tor ,ang %en,e-a-$an Defisit Perawatan Diri a; aktor Predisposisi

1; Perkembangan

&eluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga perkembangan inisiatif terganggu

2; iologis

Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan perawatan diri

3; &emampuan realitas turun

&lien dengan gangguan jiwadengan kemampuan realitas yang kurang menyebabkan ketidakpedulian dirinya danlingkungan termasuk perawatan diri

(15)

&urang dukungan dan latihan kemampuanperawatan diri lingkungannya. 'ituasilingkungan mempengaruhi latihan kemampuan dalam perawatan diri

b; aktor Predispitasi

1; !erupakan fa*tor presiptasi defi*it perawatan diri adalah kurang  penurunan moti/asi, kerusakan kognisi atau per*eptual, *emas, lelah, lemas yang dialami indi/idu sehingga menyebabkan indi/idu kurang mampu melakukan perawatan diri.

!enurut Depkes (2000"1) fa*tor+ fa*tor yang mempengaruhi  personal hygienea adalah

2; ody image

ambaran indi/idu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya dengan adanya  perubahan fisik sehingga indi/idu tidak peduli kebersihan.

3; Praktik sosial

Pada anak+anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi perubahan personal hygiene

4; 'tatus sosial ekonomi

Personl hygiene memerluka alat dan bahan seperti sabun,  pasta gigi, shampo dan alat mandi semuanya memerluka uang

untuk menyediakannya. 5; Pengetahuan

Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena  pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan. !isalnya  pada pasien menderita diabetes mellitus ia harus menjaga

kebersihan kakinya 6; udaya

Disebagian masyarakat jika indi/idu sakit tidak boleh dimandikan

(16)

-da kebiasaan seorang mengunakan produk tertentu dalam perawatan diri seperti penggunaan sabun , shampo dan lain+lain

8; &ondisi fisik atau psikis

Pada keadaan tertentu atau sakit kemampuan untuk  melakukannya

D; Tan#a #an .ejaa

!enurut Depkes (2000) #anda dan gejala klien dengan defisit perawatan diri adalah 

1; isik 

+ adan bau, pakaian kotor. + %ambut dan kulit kotor. + &uku panjang dan kotor. + igi kotor disertai mulut bau. + Penampilan tidak rapi.

2; Psikologis

+ !alas, tidak ada inisiatif. + !enarik diri, isolasi diri.

+ !erasa tak berdaya, rendah diri dan merasa hina.

3; 'osial

+ 5nteraksi kurang. + &egiatan kurang

+ #idak mampu berperilaku sesuai norma.

+ ara makan tidak teratur -& dan - di sembarang tempat, gosok gigi dan mandi tidak mampu mandiri.

Sesi+sesi TAK sti*uasi persepsi/ Defisit Perawatan Diri

Dalam #erapi -ktifitas &elompok Perilaku &ekerasan dibagi dalam " sesi, yaitu 1; 'esi :  !emperkenalkan diri, !anfaat Perawatan Diri dan menjaga &ebersihan

Diri

2; 'esi 2  !engenal dan menyebutkan tata *ara makan dan minum yang baik  3; 'esi 9  #ata *ara toileting (--&)

4; 'esi   #ata *ara erhias

(17)

; Kriteria $ien

a; &lien dengan riwayat gangguan jiwa disertai dengan gangguan  perawatan diri defisit perawatan diri

b; &lien yang mengikuti terapi akti/itas ini adalah tidak mengalami  perilaku agresif atau mengamuk, dalam keadaan tenang.

c; &lien dapat diajak bekerjasama (*ooperatif)

; Proses 'eleksi

a; !engumpulkan data klien b; !enganalisis data klien c; 4bse/asi di ruangan klien d; !enentukan klien

; (u*a1 peserta TAK 

a Perawat yang terdiri dari 

6eader 

o leader  asilitator 

4bser/er 

b &lien terdiri dari  E; PEN.OR.ANISASIAN 1; $aktu + 3aritanggal  + $aktu  :0.00 s.d :0.0 $5 (0 menit) + #empat  2; #im terapis

+ 'etting peserta dan terapis duduk di kursi melingkar  + %uangan nyaman dan tenang

6  4 &  & &  &  

(18)

&eterangan

&  &lien 6  6eader 6  o 6eader     asilitator 4  4bser/er 

+ #im terapis dan uraian tugas 6eader

8raian tugas

a; !enyusun proposal kegiatan #-&  b; !enjelaskan tujuan pelaksanaan #-& 

c; !enjelaskan peraturan kegiatan #-& sebelum kegiatan dimulai d; !ampu memoti/asi anggota untuk aktif dalam kelompok 

e; !ampu memimpin #-& dengan baik  o 6eader

8raian tugas

a; !enyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas klien b; !engingatkan leader jika kegiatan menyimpang

c; !engingatkan leader tentang waktu

asilitator

a; !emfasilitasi klien yang kurang aktif 

b; erperan sebagai role model bagi klien selama kegiatan berlangsung c; !empertahankan kehadiran peserta

d; !emoti/asi peserta dalam akti/itas kelompok 

e; !emoti/asi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan.

f; !engatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan.

g; !embimbing kelompok selama permainan diskusi h; !embantu leader dalam melaksanankan kegiatan

i; ertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah.

4bser/er

& &  & 

(19)

8raian tugas

a; !engobser/asi jalannyaproses kegiatan

b; !en*atat perilaku /erbal dan non/erbal klien selama kegiatan erlangsung

F; Lang$a1 Kegiatan

1; Sesi 2 / %e*per$ena$an #iri3 %anfaat Perawatan Diri #an *enjaga Ke-ersi1an Diri

a; #ujuan

; &lien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama

lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.

; &lien mampu menyebutkan manfaat pentingnya perawatan diri ; &lien mampu menyebutkan *ara menjaga kebersihan diri

; &lien mampu menyebutkan akibat apabila tidak melakukan perawatan

diri

b; &riteria -nggota

; &lien dengan riwayat gangguan jiwa disertai dengan gangguan

 perawatan diri defisit perawatan diri

; &lien yang mengikuti terapi akti/itas ini adalah tidak mengalami

 perilaku agresif atau mengamuk, dalam keadaan tenang.

; &lien dapat diajak bekerjasama (*ooperatif)

c;  Nama &lien dan ruangan

; &lien yang mengikuti terapi akti/itas kelompok berjumlah " orang,

sedangkan sisanya sebagai klien *adangan jika klien yang ditunjuk   berhalangan.

d; -lat

; uku *atatan dan pulpen ; 7adwal kegiatan klien

e; !etode

; Dinamika kelompok  ; Diskusi dan #anya jawab ; 'imulasi

(20)

f; 6angkah &egiatan a) Persiapan

; !emilih klien dengan indikasi, yaitu Defisit perawatan diri. ; !embuat kontrak dengan klien.

;  !empersiapkan alat dan tempat pertemuan.

 b) 4rientasi

; !emberi salam terapeutik slam dari terapis.

; </aluasi/alidasi !enanyakan perasaan klien saat ini.

*) &ontrak

; !enjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri.

; !enjelaskan tujuan kegiatan yaitu dengan latihan menyebutkan

manfaat perawatan diri dan *ara menjaga kebersihan diri serta akibat apabila tidak melakukan perawatan diri.

d) #ahap &erja

; 7elaskan kegiatan, yaitu kaset pada tape re*order akan

dihidupkan serta bola diedarkan berlawanan dengan arah jarum  jam (yaitu kea rah kiri) dan pada saat tape dimatikan maka anggota kelompok yang memegang bola memperkenalkan dirinya.

; 3idupkan kaset pada tape re*order dan edarkan bola tenis

 berlawanan dengan arah jarum jam.

; Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok memegang bola

mendapat giliran untuk menyebutkan  salam, nama lengkap, nama panggilan, hobi, dan asal, dimulai oleh terapis sebagai *ontoh.

; #ulis nama panggilan pada kertas papan nama dan

templepakai.

; 8langi b, *, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat

giliran.

; eri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan

(21)

2; Sesi 4 / %engena #an *en,e-ut$an tata "ara *a$an #an *inu* ,ang -ai$ 

a; #ujuan

; &lien mampu menyebutkan alat ;alat makan dan minum

; &lien mampu menjelaskan *ara mempersiapkan makan dan

minum

; &lien mampu menjelaskan *ara makan dan minum yang tertib ; &lien mampu menjelaskan *ara merapikan peralatan makan

setelah makan

b; -lat

; Peralatan makan dan minum

c; !etode

; Dinamika kelompok  ; Diskusi dan tanya jawab ; ermain peran dan simulasi

d; 6angkah kegiatan :) Persiapan

a. !engingatkan kontrak pada klien yang telah mengikuti sesi kedua

 b. !empersiapkan alat dan tempat pertemuan 2) 4rientasi

a. 'alam terapeutik 

= 'alam dari terapis kepada klien = &lien dan terapis pakai papan nama 9) &ontrak 

a;  !enjelaskan tujuan kegiatan yaitu dengan latihan menyebutkan alat ;alat makan dan minum, *ara mempersiapkan makan dan minum, *ara makan dan minum yang tertib, *ara merapikan  peralatan makan setelah makan

(22)

3; Sesi 5 / Tata "ara toieting &6A676AK' a; #ujuan 

; &lien dapat mengenal alat+alat yang digunakan untuk toileting dan

menjelaskan tata *ara --& se*ara mandiri b; -lat

; Peralatan toileting

c; !etode

; Diskusi dan tanya jawab ; ermain peran dan simulasi

d; 6angkah &egiatan 1; Persiapan

a; !emilih klien sesuai indikasi, yaitu klien dengan defisit  perawatan diri

b; !embuat kontrak dengan klien

c; !empersiapkan alat dan tempat pertemuan 2; 4rientasi

a;  'alam teraupetik 

; 'alam dan terapis kepada klien

; Perkenalkan nama dan panggilan terapis

; !enanyakan nama dan panggilan semua klien

b;  </aluasi>alidasi

; !enanyakan pada klien *ara melakukan dan membersihkan

--& 

c;  &ontrak 

#erapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu mengetahui *ara melakukan dan membersihkan --&. #erapis menjelaskan aturan main berikut

(23)

+ 7ika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta ijin kepada terapis

+ 6ama kegiatan " menit

+ 'etiap klien mengikuti kegitan dari awal sampai selesai.

3; #ahap kerja

a;  #erapis meminta klien menyebutkan alat+alat yang digunakan untuk -&-, tata *ara -&- yang baik. 8langi sampai semua klien mendapat giliran

b; erikan pujian setiap klien selesai ber*erita

c; #erapis menjelaskan alat+alat yang digunakan untuk -&-. d; !enanyakan perasaan klien setelah mengenal tata *ara

-&-.

e; !emberikan pujian kepada klien.

f; 8payakan semua klien mampu mengenal tata *ara -&-.

4; 'esi   #ata *ara erhias a; #ujuan

; &lien dapat mengenal dan menyebutkan alat+alat yang berhias ; &lien mampu menyebutkan *ara berpakaian, ber*ukur untuk pria

dan *ara berhias dan menyisir rambut untuk wanita

; &lien mampu menggunakan alat+alat yang diberikan untuk berhias ; &lien mampu menjelaskan manfaat berhias

b; -lat

; Peralatan berhias dan ber*ukur 

c; !etode

; Diskusi dan #anya jawab ; ermain peran simulasi

d; 6angkah &egiatan 1; Persiapan

; !engingatkan kontrak dengan klien yang telah ikut sesi

(24)

; !embuat kontrak dengan klien.

; !empersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2; 4rientasi

a;  'alam #erapeutik 

; 'alam dari terapis kepada klien ; &lien dan terapis pakai papan nama

b;  </aluasi >alidasi

; !enanyakan perasaan klien saat ini

; !enanyakan pengalaman klien tentang berhias dan

 ber*ukur untuk pria yang dilakukan selama ini. c;  &ontrak 

; !enjelaskan tujuan kegiatan, yaitu *ara berhias untuk 

memper*antik diri d;  #ahap &erja

a; #erapis meminta klien menyebutkan alat+alat yang digunakan untuk berhias, manfaat dan tata *ara berhias dan ber*ukur  untuk pria. 8langi sampai semua klien mendapat giliran

b; erikan pujian setiap klien selesai ber*erita

c; #erapis menjelaskan alat+alat yang digunakan untuk berhias, manfaat dan mendemonstrasikan tata *ara berhias dan  ber*ukur untuk pria.

d; !eminta klien untuk mendemonstrasikan kembali tata *ara  berhias. (menyisir rambut).

e; !enanyakan perasaan klien setelah mempraktikkan *ara  berhias

f; !emberikan pujian kepada klien

g; 8payakan semua klien mampu berhias dan sudah men*oba

1.7; Daftar Pusta$a

Dep&es (2000). Standar Pedoman Keperawatan Jiwa. 7akarta Dep&es  Nurhasanah. 7. dkk, (200?). Ilmu Komunikasi dalam Konteks Keperawatan.

(25)

7akarta #& 

#arwoto @ $artonah (2000). Kebutuhan Dasar Manusia. 7akarta < &eliat, udi -nna. Dkk, (200A). Manajemen Kasus Gangguan Jiwa. 7akarta <

&eliat, -kemat, (200). Keperawatan Jiwa Teori Aktivitas Kelompok . 7akarta <

Depkes. 2000. 'tandar Pedoman Perawatan jiwa.&eliat, . -., dkk. 2001 . !odel praktek &eperawatan Profesional  75$- .7akarta  <.&eliat, . -,dkk. 20::.

&eperawatan &esehatan 7iwa &omunitas . 7akarta <&usumawati, arida. 20:0. uku -jar &eperawatan 7iwa.7akarta  'alemba!edika

 Nurjannah, 200. Pedoman Penanganan Pada angguan 7iwa . Bogyakarta !omedia'tuart, . $. (200?).

Referensi

Dokumen terkait

Banyak pasien yang mengalami gangguan jiwa mengakibatkan perubahan proses pikir dan sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri menurun sehingga muncul masalah

Kurangnya perawatan diri pada pasien gangguan jiwa terjadi akibat adanya perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri menurun, kurang

&amp;indakan tersebut mungkin terdiri dari pujian atas kerja yang telah dilakukan dengan baik, saran-saran untuk melakukan hal secara berbeda, (memproses) atau

Banyak pasien yang mengalami gangguan jiwa mengakibatkan perubahan proses pikir dan sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri menurun sehingga muncul masalah

Tindakan yang telah dilakukan pada kedua pasien dan keluarga pasien sama, untuk diagnosa keperawatan defisit perawatan diri meliputi strategi pelaksanaan 1

Intervensi keperawatan yang dilakukan pada pasien defisit perawatan diri pada hari ke 6 kasus ini adalah SP1 – SP4 dilanjutkan dengan tindakan personal hygine dengan tujuan khusus

Defisit perawatan diri merupakan salah satu masalah yang timbul pada pasien gangguan jiwa dimana seseorang yang mengalami kelainan dalam kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan

TUK : Klien dapat membina hubungan saling percaya Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan citra tubuh meningkat a Verbalisasi perasaan negatif tentang perubahan