Analisis Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Pemerintah Kabupaten PALI Provinsi SUMSEL Sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintah
Proposal Skripsi oleh : SITI NURIJAH 01031181320037
AKUNTANSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI
MOTTO
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah
selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang
lain.
(Q.S Al-Insyirah 6-8)
Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam
pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan
kasih sayang ( Lao Tse )
Persembahan
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT, karya sederhana ini penulis persembahkan kepada :
1. Kedua Orang tuaku tercinta Jabidi dan Mutingah yang senantiasa memngiringi penulis dalam do’a, kasih sayang, bimbingan serta dorongan semangat yang tiada henti
2. Kakak dan Saudari-saudariku Ali Setiawan, Umi sangadah, dan Siti Laila serta Keponakanku Adinda Septiani dan Hamizan yang selalu memberikan semangat dan kasih sayang.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian Skripsi saya yang berjudul “ Analisis Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Pemerintah Daerah Kabupaten PALI Provinsi Sumsel Sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah” dengan lancar. Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam meraih gelar Sarjana Ekonomi program Stara Satu (S1) Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
Skripsi ini membahas mengenai analisis perlakuan akuntansi aset tetap pemerintah daerah kabupaten PALI Provinsi Sumsel Sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah. Selama penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis tidak luput dari berbagai kendala. Namun kendala tersebut dapat teratasi berkat bimbingan dan dukungan berbagai pihak. Penulis berharap kiranya skripsi ini dapat memberikan kontribusi pengetahuan bagi civitas akademik dan pihak lainnya.
Penulis,
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi yang berjudul “Analisis Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Pemerintah Daerah Kabupaten PALI Provinsi SUMSEL sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah”, sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana Ekonomi Program Strata Satu (S-1) Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang dengan izin, berkah, dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah memberikan teladan yang baik agar penulis dapat menjalankan hidup yang baik di dunia ini.
3. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE, selaku Rektor Universitas Sriwijaya.
4. Bapak Prof. Dr. Taufiq, S.E., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
5. Arista Hakiki, SE, M.Acc. Ak, CA, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
6. Hj. Rochmawati Daud, S.E, M.Si,Ak selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dan konsultasi akademik selama masa perkuliahan.
7. Ibu Hj. Rochmawati Daud, S.E, M.Si, Ak selaku Pembimbing I dan Bapak Abukosim, S.E., M.M., Ak selaku Pembimbing II yang telah
mengorbankan waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing serta memberikan saran dan masukan dalam penulisan skripsi ini.
8. Bapak Drs. Tertiarto Wahyudi, SE, MAFIS, Ak, CA selaku penguji yang telah memberikan masukan, arahan, dan saran dalam penulisan skripsi ini.
9. Seluruh Dosen di Jurusan Akuntansi maupun di Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat selama penulis menempuh pendidikan.
10.Seluruh Karyawan dan Staf Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya. 11.Pegawai Jurusan Akuntansi Universitas Sriwijaya, Kak Adi dan Mbak
Novi.
12.Bapak Dedy Ahmad, Mbak Winda, Kak Faisal selaku narasumber selama di Kabupaten PALI yang telah bersedia membantu penulis dalam pengumpulan data dan penjelasan yang berguna bagi penulisan skripsi. 13.Orang tua tercinta Jabidi dan Mutingah. Terima kasih atas doa, kasih
sayang, pengorbanan, nasihat, semangat, serta dukungannya yang tiada henti sepanjang masa.
14.Saudari-saudari tersayang Umi Sangadah, Ali Setiawan dan Siti Laila Terima kasih untuk semua doa, dukungan, dan semangat yang telah diberikan.
15.Teman-teman Jurusan Akuntansi Angkatan 2013 Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya. Terima kasih atas kerjasama, bantuan, dan dukungan selama masa perkuliahan, terkhusus sahabat-sahabatku Aprilia Masuro (atun), Kharunnisa’ (nisa), Kirana Suryadija (ranto), Indah Permata (Kecik), Mona Mukaroma (monce) dan Indri Ayu Purwasih (indri) yang selalu memberikan dukungan dan bantuan yang berarti selama ini.
16.Serta terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi ini yang tak dapat penulis disebutkan satu per satu.
Palembang, 10 Mei 2017
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Mahasiswa : Siti Nurijah Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir : Palembang, 27 Januari 1996
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat Rumah (Orangtua) : Jl. Tansa Trisna No 22 RT. 015/ RW 002 Kel. Srimulya Kec. Sematang Borang Kota
Palembang Sumatera Selatan Alamat E-mail : sitinurijah96@yahoo.com
Pendidikan Formal
Sekolah Dasar : SD Negeri 191 Palembang
SLTP : SMP Negeri 23 Palembang
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN UJIANKOMPREHENSIF ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ... iii
HALAMAN PERNYATAAN INTEGRITAS KARYA ILMIAH ... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
UCAPAN TERIMA KASIH ... vii
SURAT PERNYATAAN ABSTRAKSI ... x
ABSTRAK ( BAHASA INDONESIA) ... xi
ABSTRACT (BAHASA INGGRIS) ... xii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... xiii
DAFTAR ISI ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 LatarBelakang ... 1 1.2 RumusanMasalah ... 7 1.3 Tujuan Penelitian ... 7 1.4 Manfaat Penelitian ... 8 1.5 Sistematika Penulisan ... 9
BAB II STUDI KEPUSTAKAAN ... 11
2.1 Landasan Teori ... 11
2.1.1 Teori Agency ... 11
2.1.2 Teori Manajemen SDM ... 12
2.1.3 Pengertian Akuntansi ... 12
2.1.4 Pengertian StandarAkuntansi Pemerintah ... 15
2.1.5 Aset ... 17
2.1.5.2 Klasifikasi Aset Tetap ... 19
2.1.5.3 Pengakuan Aset Tetap ... 22
2.1.5.4 Pengukuran Aset Tetap ... 29
2.1.5.5 Penilaian Aset Tetap ... 32
2.1.5.6 Penyajian Aset Tetap ... 35
2.1.5.7 Pengeluaran Setelah Perolehan ... 37
2.1.5.8 Pengukuran Berikutnya ... 38
2.1.5.9 Penilaian Kembali Aset tetap ... 39
2.1.5.10 Penyusutan Aset Tetap ... 39
2.1.5.11 Penghapusan Aset Tetap ... 42
2.1.5.12 Pelepasan Aset Tetap ... 43
2.1.5.13 Pengungkapan Aset Tetap ... 45
2.2 Penelitian Terdahulu ... 45
2.3 Kerangka Penelitian ... 47
BAB III METODE PENELITIAN ... 50
3.1 Objek Penelitian ... 50
3.2 Jenis Penelitian ... 50
3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 51
3.4 Teknik Analisis Data ... 52
BAB IV GAMBARAN UMUM DPPKAD Kab. PALI ... 53
4.1 Sejarah Pemerintah Kab. PALI ... 53
4.2 Luas Wilayah ... 53
4.3 Visi dan Misi Kab. PALI ... 54
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58
5.1 Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Pemerintah Kab.PALI 58 5.2 Klasifikasi Aset Tetap ... 59
5.3 Pengakuan Aset Tetap ... 61
5.4 Pengukuran Aset Tetap ... 64
5.5 Penyusustan Aset Tetap ... 68
5.6 Penghapusan dan Pelepasan Aset Tetap ... 70
5.7 Pengungkapan Aset Tetap ... 79
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 83
6.1 Kesimpulan ... 83
6.2 Keterbatasan ... 84
6.3 Saran ... 84
Daftar pustaka ... 86
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan laporan yang disusun secara sistematis mengenai posisi keuangan suatu entitas pada saat tertentu, dan kinerja suatu entitas pada periode tertentu. Maka untuk memenuhi suatu syarat-syarat dalam menyajikan laporan keuangan yang berkualitas tersebut, pemerintah mengeluarkan peraturan yang dapat mengatur dan mengelola penyajian laporan keuangan. Peraturan itu yaitu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 tahun 2010. Tujuannya adalah sebagai acuan bagi penyusun standar akuntansi pemerintah pusat dan daerah dalam melaksanakan tugasnya, penyusunan laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang belum di atur dalam standar, pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan pada laporan keuangan yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (Hartina,2009:3)
Laporan keuangan yang telah disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan. Setiap entitas pelaporan mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan akuntabilitas, manajemen, transparasi, keseimbangan antargenerasi dan evaluasi kinerja.
Laporan keuangan yang telah di sajikan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tidak lepas dari pemeriksaan. Pemeriksaan ini dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan tujuan untuk mngetahui apakah laporan keuangan yang telah disajikan telah akuntabel dan transparan. Dalam hal ini, tanggung jawab BPK terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan. BPK melakukan pemeriksaan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN). Standar tersebut mengharuskan BPK merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material.
Untuk mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dari tim audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memang cukup sulit mengingat biasanya pengelolaan aliran kas yang tidak terkontrol dengan baik, sistem pengendalian intern pemerintah daerah atas pengelolaan keuangan masih lemah, dan pengelolaan aset daerah tidak dilengkapi dengan bukti administrasi yang lengkap.
Pada peraturan pemerintah Nomor 71 tahun 2010 yang dimaksud dengan pemerintah adalah pemerintah pusat dan daerah. Tujuan utama organisasi pemerintahan adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dalam Peraturan Menteri Dalam Nergeri Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013 tentang penerapan Standar Akuntansi Pemerintah berbasis Akrual pada pemerintah daerah, menjelaskan bahwa kebijakan akuntansi tersebut berlaku untuk entitas pelaporan dan entitas akuntansi dalam menyusun laporan keuangan.
Pemerintah daerah baik di tingkat provinsi maupun di kabupaten/kota merupakan penentu dalam pembangunan daerahnya. Dalam pelaksanaan otonomi daerah terkait dengan implikasi kebijakan pengelolaan barang milik daerah maka pemerintah daerah memiliki peranan penting dalam mengelola aset. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (berbasis akrual) yang wajib dilaksanakan seluruh pemerintah daerah kabupaten/kota pada tahun 2016.
Di dalam laporan keuangan, perkiraan suatu aset tetap nilainya material sehingga dapat mempengaruhi besar kecilnya jumlah aset yang tercantum di neraca yang secara otomatis akan mempengaruhi para pemakai laporan keuangan dalam mengambil keputusan. Standar Akuntansi Pemerintahan merupakan pedoman yang disusun oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) yang independen dan ditetapkan dengan peraturan pemerintah setelah terlebih dahulu mendapat pertimbangan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Standar Akuntansi Pemerintahan yang disebut SAP adalah prinsip–prinsip akuntansi yang ditetapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah. Sistem Akuntansi Pemerintahan adalah serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pemerintah.
Aset merupakan bagian yang sangat penting bagi kelangsungan suatu perusahaan. Akuntansi aset tetap telah diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan 07, PP 71 Tahun 2010. PSAP 07 tersebut memberikan pedoman bagi pemerintah dalam melakukan pengakuan, pengklasifikasian, pengukuran, dan
penyajian serta pengungkapan aset tetap berdasarkan peristiwa (events) yang terjadi, seperti perolehan aset tetap pertama kali, pemeliharaan aset tetap, pertukaran aset tetap, perolehan aset dari hibah/donasi, dan penyusutan.
Aset tetap merupakan aset yang tiap periode mengalami penurunan kegunaan/manfaat. pengertian aset tetap menurut standar akuntansi keuangan no.16 adalah :
“Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyedian barang atau jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode”.
Aset tetap merupakan hal yang sangat penting untuk diungkapkan dalam laporan keuangan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah. Aset tetap yang dimiliki oleh pemerintah pusat atau daerah merupakan harta yang perlu dijaga keberadaannya sekecil apapun nilai dari aset tersebut. KSAP mengklasifikasikan aset tetap kedalam beberapa kelompok, seperti tanah, gedung dan bangunan, peralatan dan mesin, jalan, irigasi, dan jaringan, dan konstruksi dalam pengerjaan. Hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah sehubungan dengan keberadaan aset tetap yang dimilikinya adalah bagaimana perlakuan akuntansi terhadap aset tetap. Salah satunya adalah penghapusan dan pelepasan asset tetap pemerintah, karena penghapusan dan pelepasan tersebut berpengaruh terhadap neraca Pemerintah Daerah. Adapun hal lain yang harus diperhatikan adalah kesesuaaian antara perlakuan akuntansi dengan Standar Akuntansi Pemerintahan mengenai penyajian, pengungkapan, penilaian aset tetap yang dihapuskan dan dilepaskan.
Penelitian dilakukan disalah satu Kantor Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan yaitu Kantor Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Penulis memilih Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sebagai objek penelitian karena opini yang disajikan oleh BPK dalam laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pada tahun 2015 adalah Wajar Dengan Pengecualian. Pengecualian yang menjadi masalah terbesar dari hasil laporan tersebut seluruhnya berkaitan dengan aset tetap. Dalam laporan tersebut masih banyak catatan-catatan yang mengungkapkan bahwa aset tetap belum disajikan secara benar.
Pemerintah Daerah Kabupaten Pali memiliki kurang lebih 34 (Tiga puluh empat) Satuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD yang tersebar di berbagai tempat di Kabupaten Pali, diantaranya adalah Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Bina Marga, Dinas Cipta Karya, RSUD Talang Ubi, dan lain sebagainya. SKPD ini membantu Pemerintah Daerah dalam melaksanakan kegiatan operasional daerah. Oleh karena itu, sama halnya dengan Pemerintah Daerah, seluruh SKPD harus membuat laporan keuangan selama satu periode dan kemudian diserahkan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang kemudian disingkat menjadi DPPKAD untuk di akumulasikan dengan SKPD lainnya serta dibuatlah laporan keuangan Pemerintah Daerah. DPPKAD merupakan SKPD yang bertanggung jawab atas laporan keuangan tahunan dari gabungan seluruh SKPD di Kabupaten Pali. Selain itu, DPPKAD bertanggung jawab dalam mengelola aset-aset daerah. Masalah lain yang terjadi di berbagai kota maupun provinsi lain dan juga berpengaruh terhadap penilaian opini
BPK terhadap laporan keuangan pemerintah yaitu aset diperoleh tanpa nilai rupiah, aset rusak tidak dikeluarkan dari pembukuan, aset dihapuskan tanpa prosedur yang tepat, dan aset dipindahtangankan tanpa melaui proses yang berlaku.
Aset tetap yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Pali per 31 Desember 2015 yaitu sebesar Rp 1.028.793.468.478,36. Jumlah ini merupakan gabungan dari seluruh aset tetap yang dimiliki oleh 34 (Tiga puluh empat) SKPD di Kabupaten Pali. Aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Pali dikelola oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD itu sendiri. Akan tetapi, 3 (tiga) SKPD yang memiliki aset tetap terbanyak ialah Dinas Bina Marga, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan. Dinas Bina Marga adalah SKPD yang memiliki aset terbanyak yaitu sejumlah Rp 711.170.412.154,82. (DPPKAD PALI) Berdasarkan latar belakang di atas, mengenai suatu bentuk pengenalan pemerintah daerah khususnya Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dilihat dari laporan keuangan yaitu neraca, maka dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian dengan judul:
“Analisis Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah”.
1.2. Perumusan Masalah
Salah satu komponen utama dalam neraca adalah aset tetap atau barang milik negara yang terdiri dari pemerintah pusat dan daerah sebagai sarana untuk menjalankan kegiatan operasional pemerintahan. Dalam penelitian ini, penulis merumuskan pokok permasalahan yang akan diteliti yaitu, Bagaimana perlakuan akuntansi terhadap pengelolaan aset tetap pemerintah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah kabupaten PALI provinsi sumatera selatan ?
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan terhadap perlakuan aset tetap dalam pemerintah kabupaten Pali ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah penulis rumuskan sesuai dengan permasalahan yang diatas, sehingga tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui perlakuan akuntansi terhadap perolehan aset tetap pemerintah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah di kabupaten pali. 2. Untuk mengetahui apakah penerapan tentang perolehan dan penghentian
aset tetap pemerintah di Kabupaten pali sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat bagi beberapa kepentingan atau pihak terkait, yaitu:
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberi nilai tambah berupa ilmu pengetahuan mengenai perlakuan akuntansi aset tetap di Kabupaten Pali, dan kesesuaian antara perlakuan akuntansi dengan Standar Akuntansi Pemerintah.
2. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang perlakuan akuntansi asset tetap di Kabupaten Pali, serta kesesuaian antara perlakuan akuntansi dengan Standar Akuntansi Pemerintah.
3. Bagi Pemerintah
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan terhadap kekurangan dalam menyusun peraturan-peraturan selanjutnya, khususnya pada penyajian asset tetap di laporan keuangan.
1.5. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penyusunan skripsi ini maka akan diuraikan secara garis besar mengenai pembahasan isi skripsi ini yang terbagi menjadi lima bab yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini dibahas mengenai pengertian akuntansi, Standar Akuntansi Pemerintah, pengertian aset tetap, perlakuan aset tetap, penelitian terdahulu, kerangka penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini diuraikan tentang objek penelitian, jenis data, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data.
BAB IV GAMBARAN UMUM PEMERINTAH DAERAH
Dalam bab ini diuraikan bagaimana gambaran umum mengenai objek penelitian yaitu Pemerintah Daerah kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. Bab ini menjelaskan tentang sejarah penelitian, luas wilayah, batas wilayah dan struktur organisasi
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dibahas mengenai analisis data yang berhubungan dengan objek yang diteliti, yaitu data yang
berhubungan dengan perlakuan akuntansi aset tetap pada Pemerintah Daerah kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini akan dikemukakan kesimpulan yang diperoleh atas analisis yang dilakukan terhadap permasalahan yang diteliti berdasarkan dari uraian teori dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, kemudian dari simpulan tersebut penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat berguna bagi perusahaan yang bersangkutan.
DAFTAR PUSTAKA
Auliana. 2014. Analisis Akuntansi Aset Tetap Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tanjung Pinang Berdasar Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan No. 07. Skripsi (tidak dipublikasikan). Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang. Ayu, D. Resha. 2014. Rekonstruksi Pelaporan Keuangan Pada Yayasan
Pendidikan Islam Indocakti Malang Berdasarkan PSAK 45.Skripsi. Universitas Jember, Jember.
Baridwan, Prof. Dr. Zaki, M.Sc.,Akt. (2010). Intermediate Accounting Edisi 8. Yogyakarta:BPFE-Yogyakarta.
Bastian, Indra 2006. Akuntansi Sektor Publik, Suatu Pengantar. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Buletin Teknis SAP No. 15. 2010. Akuntansi Aset Tetap. Komite Standar Akuntansi Pemerintahan. Jakarta.
Dessler, Gary. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Indeks; Jakarta Handayani, Desi., dkk. 2014. Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap Berwujud
Serta Penyajiannya Dalam Laporan Keuangan Pada Cv Tanteri Keramik Di Kabupaten Tabanan Tahun 2013. Jurnal Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014
Hendriksen, Eldon, S, 2000, Teori Akuntansi, Edisi Empat, Terjemahan Nugroho Widjajanto, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Hery. 2014. Akuntansi Aset, Liabilitas dan Ekuitas. Jakarta: Grasindo. Ikatan Akuntan Indonesia. 2014. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Per
Efektif 1 Januari 2015. Jakarta:Ikatan Akuntan Indonesia.
Ikatan Akuntansi Indonesia.2011. Exposure Draft Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Aset Tetap (PSAK No.16). Jakarta: Salemba Empat
Jensen & Meckling, 1976, The of The Firm: Manajerial Behaviour, Agency Cost, and Ownership Structure, Journal of financial and Economics, 3:305-360
Mangkunegara, A A. Anwar Prabu, 2013. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, Bandung.
Misliana (2013). Analisis Akuntansi Aset Tetap Pada Pemerintah Kota Tanjungpinang. Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang
Mursyidi, 2009. Akuntansi Pemerintahan di Indonesia, Edisi Pertama. Bandung : Penerbit PT Refika Aditama
Nasution, Muammar. 2009. Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap Pada PT. PLN (Persero) Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara, Aceh Riau, Medan. Fakultas Ekonomi Sumatera Utara Medan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No 64 tahun 2013. Lampiran I
Penerapan SAP Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah. Jakarta. Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010, Standar Akuntansi
Pemerintahan, Departemen Keuangan RI Jakarta
Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 pernyataan No. 7 tentang Akuntansi Aset Tetap
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang Akuntansi.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan No. 07. 2010. Akuntan si Aset Tetap. Presiden Republik Indonesia. Jakarta.
S.P,Hasibuan, Malayu. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara
Santoso, (2010), Akuntansi Keuangan Menengah (Inrtermediate Accounting), Penerbit Relika Aditama, Bandung.
Setyaningsi, Mulyati., Adilistiono. 2015 Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Semarang. Jurnal Vol.10 No. 03
Siagian, Sondang P. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.
Sutri, Kolinug., Pinatik, sherly. 2015. Analisis Pengelolaan Aset Tetap Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Tomohon. Jurnal EMBA Vol.3 No.1 Maret
Warren, Carl S., James M. Reeve, Amir Abadi Jusuf, dkk. 2014. Pengantar Akuntansi Adaptasi Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Winartha,I.M. 2006. Metodelogi Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta : Penerbit Andi