• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. yang mulai menunjukkan suatu gaya Desain Grafis yang unik dan jelas karena menekankan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. yang mulai menunjukkan suatu gaya Desain Grafis yang unik dan jelas karena menekankan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN

3.1 Apa itu Swiss Style Graphic Design didalam Desain Grafis

Tahun 1950an merupakan awal mula berkembangnya pergerakan Desain Grafis di Swiss, yang mulai menunjukkan suatu gaya Desain Grafis yang unik dan jelas karena menekankan pada kejelasan informasi, komposisi yang objektif dan rasional serta elemen tipografi yang dominan. Karena gaya tersebut memiliki kelebihan maka Swiss Style Graphic Design sering digunakan dan gaya desain ini meluas keseluruh dunia.

Swiss Style Graphic Design menjadi sebuah revolusi di dunia desain grafis dan langsung diadopsi oleh seluruh seniman desain grafis. Sekitar tahun 1970an, Swiss Style Graphic Design mulai benar-benar meluas keseluruh dunia. Keunikan yang terlihat pada gaya ini adalah, penggunaan font yang dominan sebagai elemen grafisnya pada sebuah karya design grafis. Sehingga Swiss Style Graphic Design juga dikenal dengan nama International

Typographic Style.

Gaya Desain Grafis ini berasal dari Rusia, Jerman dan Belanda, sekitar tahun 1920-an setelah Perang Dunia II telah menyebar ke Swiss. Swiss Style Graphic Design ini di Swiss berkembang dengan pesat dan menjadi sebuah revolusi dalam dunia desain grafis. Karya-karya yang menggunakan Swiss Style Graphic Design ini terlihat tidak hanya di desain poster, tetapi merata di setiap elemen, seperti desain tiket kereta api, layout koran, kertas

(2)

Seorang perintis Swiss Style Graphic Design adalah seorang seniman desain grafis bernama Josef Müller-Brockmann. Beliau seorang Desainer Grafis yang mempopulerkan penggunaan “grid system” dalam desain grafis. Peranan beliau dalam perkembangan Swiss Style Graphic Design sangat besar. Salah satu bukti peran besarnya, pada tahun 1958 - 1965 beliau mendirikan sekaligus menjadi co-editor jurnal tiga bahasa Neue Grafik (New Graphic Design) yang menyebarkan prinsip Swiss Design secara internasional.

Penggunaan grid matematis untuk menciptakan struktur yang teratur dan utuh, layout yang asimetris, penggunaan fotografi pada ilustrasi, huruf sans serif terutama Helvetica dan

Akzidenz Grotesk menjadi ciri khas dari Swiss Style Graphic Design. Sebagai pengaruh dari arsitektur modern dan desain industrial yang memperjuangkan prinsip "bentuk mengikuti fungsi", Swiss Style Graphic Design lebih banyak menekankan pada penggunaan elemen visual yang minimal seperti tipografi dan layout isi daripada tekstur dan ilustrasi.

Swiss Style Graphic Design menciptakan sebuah karya yang sederhana namun tepat sasaran, karena pada dasarnya manusia memang suka bentuk yang sederhana dan menarik daripada yang rumit. Menganut pada prinsip Swiss Style Graphic Design, seniman desain grafis dapat bereksperimen dengan menciptakan pola geometris yang abstrak, kombinasi warna yang tidak biasa, manipulasi teks, dan visual abstrak yang menarik perhatian untuk menyampaikan tujuannya secara jelas, penambahan elemen yang tidak perlu tanpa mengeksplorasi potensi elemen tersebut dianggap sebagai suatu hal yang sia-sia. Itulah kenapa Swiss Design lebih menonjolkan pada tipografi sebagai elemen komunikasi yang lebih efisien.

Banyak desainer grafis yang terjebak pada pemikiran bahwa semakin rumit desain yang dihasilkan, maka semakin hebat dan dikagumi karya mereka. Sebuah pemikiran yang

(3)

sebenarnya kurang tepat karena seorang desainer grafis sejati dituntut untuk mampu menempatkan dirinya pada posisi pembaca. Berawal dari elemen visual yang minimal, Swiss Design mengajak kita untuk lebih memahami, mendalami, dan merenungkan kembali tentang arti sebuah kesederhanaan, tidak hanya dalam desain tapi dalam arti yang lebih universal.1

3.2 Swiss Design Style yang sudah ada

Berikut ini adalah beberapa sampel desain-desain bergaya Swiss Stye yang pernah ada sebelumnya.

Gambar 41 : Swiss Style Graphic Design Book

(4)

Gambar 42 : Swiss Design

( Koleksi : www.google.com, http://www.kelseyige.com)

Gambar 43 : Swiss Font Style

(5)

Gambar 44 : Image of Exhibition of Swiss Design

(6)

3.3 Riset Target Market via Social Media Facebook dan Website

Riset yang digunakan didalam mencari Target Market agar tepat sasaran sesuai dengan Target Market usia adalah melalui Riset Insight Social Media Facebook.

3.3.1 Facebook Overview

Gambar 45 : Gambar statistik Facebook Alexandre Christie

( Koleksi : www.facebook.com/actimepiece )

Total Likes : 1747 peoples

Friends of Fans 1.272.316 peoples

People Talking About Alexandre Christie per/weeks : 118 peoples Weekly Total Reach : 1729 peoples

(7)

3.3.2 Likes berdasarkan segi Demografis dan Lokasi

Gambar 46 : Gambar statistik Facebook Alexandre Christie

( Koleksi : www.facebook.com/actimepiece )

3.3.3 Reach berdasarkan Gender dan Age

Gambar 47 : Gambar statistik Facebook Alexandre Christie

(8)

Gambar 48 : Riset Facebook dari Faktor Usia rata-rata peminat jam tangan Alexandre Christie yaitu 24-34 Tahun.

( Koleksi : Facebook Alexandre Christie)

3.4 Jenis Gaya Desain Alexandre Christie.

3.4.1 Website

1. Kategori Man Sport

Gambar 49 : Sport Watch of Alexandre Christie

( Koleksi : www.alexandrechristie.com)

2. Kategori Ladies

Gambar 50 : Sport Watch of Alexandre Christie

(9)

3.4.2 Poster dan Banners

 

Gambar 51 : Banner Inhale Your Colours

( Koleksi :, www.alexandrechristie.com)

 

 

Gambar 52 : Banner Speedster

(10)

3.4 Konsep Desain dan Perbedaan

Yang membedakan karya-karya tersebut dengan desain yang akan penulis rancang.

- Tidak menggunakan model sebagai “Brand Ambasador” tetapi dengan menggantikannya dengan konsep “Inspired Product”, contohnya adalah Kereta Api yang terinspirasi dari seekor ular ( Mimesis ).

- Membuat konsep desain dengan menonjolkan sisi SWOT ( Strenght, Weekness, Opportunity dan Thread )

3.5 Data Objek Perancangan dan Media yang akan digunakan

3.5.1. Data Objek Perancangan

1. Mempelajari style yang sudah ada dan menambah “value” didalamnya. 2. Menentukan media promosi apa saja yang akan dipakai.

3. Mengumpulkan jenis dan karakter Font yang akan digunakan.

4. Meriset warna yang akan digunakan, yaitu Merah, Putih dan Abu-abu. 5. Mempelajari dan memilih Layout dengan gaya yang “sederhana”. 6. Mengumpulkan gambar-gambar yang berhubungan dengan Swiss. 7. Mengumpulkan referensi gambar-gambar sejenis yang telah ada.

3.5.2. Media yang akan digunakan

A. Media Cetak sebagai Media Utama meliputi : a. Roll Up Banner.

Gambar 53 : Roll Up Banner ( Koleksi : www.google.com)

(11)

Keterangan : Roll Up Banner terbagi dengan 2 jenis ukuran : 1. 60 x 160cm dengan pilihan bahan outdoor dan indoor. 2. 85 x 200cm dengan pilihan bahan outdoor dan indoor.

b. Albatros Poster (Indoor)

Albatros digunakan dalam banyak pembuatan poster dengan gramatur 170 gram.

Gambar 54 : All Time Store

( Koleksi : website News Alexandre Christie, www.alexandrechristie.com)

(12)

d. Stiker Vinyl.

Gambar 56 : VIP Watch – Bogor

( Koleksi : Foto-foto dealer PT Global Cipta, 2012)

Stiker Vinyl mempunyai fungsi dan gramatur yang sama dengan Albatros Poster.

e. Cutting Stiker.

Gambar 57 : VIP Watch – Bogor

( Koleksi : Foto-foto dealer PT Global Cipta, 2012)

(13)

B. Media Interaktif sebagai Media Pendukung meliputi :

- Video

- CD Interaktif

II. Data Teknis Perancangan

a. Komputer dan Software.

- Video ( Adobe After Effect, Premiere, Photoshop, Illustrator )

- CD Interaktif ( Adobe Director, Flash, Photoshop, Illustrator )

b. Mengumpulkan informasi tentang bahan-bahan kertas dan mesin cetak.

3.6 Objek Referensi dan Objek Inspirasi

3.6.1Objek Referensi

i. Objek Referensi Perancangan dengan Swiss Style

(14)

Tag Heuer - Didalam desain ini terdapat visual yang sangat

corporate dan dapat terlihat dari sisi dimana mereka menempatkan logo dan komposisi desain.

3.6.2. Objek Inspirasi Perancangan.

Gambar 59 : Victorinoux ( Koleksi : www.victorinoux.com)

Victorinox – Digital Imaging” desain ini terdapat visual yang Inspirasi tema Swiss Design dari Produk tersebut dengan Corporate Warna dari Merah, Putih dan Abu-abu.

3.7 Tipografi yang akan digunakan.

Helvetica dan Akzidenz Grotesk dipilih sebagai huruf standar yang diaplikasikan pada

desain dan beberapa aplikasi pendukung lainnya. Typeface ini digunakan karena terlihat

(15)

1. Helvetica

Helvetica dikembangkan tahun 1957 oleh Max Miedinger bersama Eduard Hoffmann di Haas'sche Schriftgiesserei (pembuat huruf Haas) di Münchenstein, Swiss. Haas berusaha meranacng rupa huruf tanpa kait baru yang akan bersaing dengan Akzidenz-Grotesk yang sukses di pasaran Swiss. Awalnya bernama Neue Haas Grotesk, desainnya didasarkan pada Schelter-Grotesk dan Normal Grotesk milik Haas. Tujuan desain baru ini adalah menciptakan rupa huruf netral yang memiliki kejelasan baik, tanpa arti intrinsik dalam bentuknya, dan dapat digunakan dalam berbagai macam papan petunjuk.2

2. Akzidenz Grotesk

Akzidenz-Grotesk adalah jenis huruf aneh (awal sans-serif) awalnya dirilis oleh Berthold Type Foundry pada tahun 1896 dengan nama Accidenz-Grotesk. Ini adalah jenis pertama “sans serif” yang digunakan secara luas dan dipengaruhi banyak kemudian neo-aneh

(16)

3.8 Warna yang akan digunakan.

Warna berfungsi untuk memberikan vibrasi tertentu di dalam suatu desain. Begitu hebatnya kekuatan warna, sehingga bisa memberikan efek psikologis kepada semua orang yang melihatnya.

1. Merah

Merah adalah warna yang kuat sekaligus hangat. Biasanya di gunakan untuk memberikan efek psikologi ‘panas’ , ‘berani’ , ‘marah’ dan ‘berteriak’.

Beberapa studi juga mengindentifikasi merah sebagai warna yang sexy.

Di dalam desain, kita bisa menggunakan warna merah sebagai aksen karena sifatnya yang kuat. Misalnya, foto hitam putih di berikan aksen warna merah sedikit saja sudah bisa membuat foto tersebut menjadi terlihat berbeda.4

4

(17)

2. Putih dan Abu-abu

Putih dan adalah warna yang murni, tidak ada campuran apapun. Makanya sering di anggap sebagai warna yang menimbulkan efek suci dan bersih. Ketika kita ingin membuat desain yang simple dan minimalis, menggunakan warna putih dan abu adalah langkah yang tepat.5

Abu-abu melambangkan respon psiokologi dengan kesan Intelek, Futuristik dan Kesederhanaan. Warna ini adalah warna yang paling mudah dilihat oleh mata.6

Gambar

Gambar 41 : Swiss Style Graphic Design Book
Gambar 43 : Swiss Font Style
Gambar 44 : Image of Exhibition of Swiss Design  ( Koleksi : http://www.museum-gestaltung.ch)
Gambar 45 : Gambar statistik Facebook Alexandre Christie  ( Koleksi : www.facebook.com/actimepiece )
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pemilihan terapi harus memperhatikan faktor‐faktor yang menyebabkan progresi gagal ginjal, dan terapi agresif menggunakan immunosupresan hanya diberikan untuk pasien yang

adalah pajak yang berhubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh Wajib Pajak orang pribadi subjek pajak dalam negeri berupa gaji, upah, honorarium,

Karena operating profit margin merupakan rasio antara harga pokok penjualan ditambah dengan biaya-biaya operasi dengan hasil penjualan, maka selain dari peningkatan

Setelah mengajarkan doktrin bahwa kita dibenarkan oleh Iman dalam Yesus Kristus dan bukan karena perbuatan Hukum Taurat, Paulus mencuplik pengalaman pribadi jemaat Galatia dan

Karena dalam penelitian ini Penulis mempermasalahkan tentang makna kanji yang diakibatkan oleh proses afiksasi. Maka sebagai akibat dari proses afiksasi tersebut umumnya

Jig Separation of Plastic Waste Used in Copy Machines, The 6 th International Symposium on East Asian Resources Recycling Technology, Korea, October

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana di Fakultas Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.. Semua

Pada bab ini akan menjelaskan landasan – landasan yang digunakan pada perancangan identitas visual Aqua Sales Academy mulai dari pembahasan teori desain grafis,