HALAMAN JUDUL
UNVOLUMETRIC ARCHITECTURE:
PERANCANGAN FASILITAS WISATA TROWULAN
DI KECAMATAN TROWULAN, MOJOKERTO, JAWA TIMUR
TESIS
Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari
Institut Teknologi Bandung
Oleh :
I WAYAN WIMBA ANENGGATA
NIM : 25205013
Program Studi Perancangan Arsitektur
SEKOLAH PASCA SARJANA
SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
ABSTRAK
UNVOLUMETRIC ARCHITECTURE:
PERANCANGAN FASILITAS WISATA TROWULAN DI KECAMATAN TROWULAN, MOJOKERTO, JAWA TIMUR
Oleh
I Wayan Wimba Anenggata NIM : 25205013
Tesis ini ditujukan untuk merumuskan perancangan sebuah fasilitas wisata dengan tema unvolumetric architecture. Kasus perancangan berlokasi di Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Lokasi ini adalah kawasan yang dahulunya diyakini merupakan wilayah kota kuno di era Majapahit (1293-1512 M) seluas 9x11 km2. Perancangan fasilitas dan pengembangan wisata ini berbasis pada penilaian sejauh mana didapatkan pengaruh-pengaruh peninggalan kota kuno Hindu-Buddha tersebut secara fisik dan non fisik. Menanggapi hal tersebut karakter bentang alam berperan utama di dalam perancangan fasilitas dan pengembangan wisata di Trowulan.
Studi pustaka dan pengamatan di lapangan digunakan untuk menganalisis perancangan fasilitas wisata. Studi pustaka dilakukan untuk memahami konsep unvolumetric architecture yang menangani pendekatan perancangan di kawasan lindung dan konservasi. Di samping itu dilakukan review untuk memahami konsep perencanaan wilayah kawasan Kecamatan Trowulan. Pengamatan di lapangan dilakukan untuk mendapatkan karakter bentang alam dan memahami penelitian arkeologi Trowulan terkini. Analisis dilakukan dengan menggabungkan potensi bentang alam, aspek pengembangan wilayah dan fasilitas wisata, untuk mendapatkan program fasilitas dan pengembangan wisata di Trowulan.
Hasil rumusan perancangan fasilitas wisata Trowulan ini adalah, pertama, bahwa keberadaaan sisa-sisa kota kuno Trowulan mempengaruhi perwujudan bentang alam vernakular di Trowulan hingga saat ini. Kedua, perancangan fasilitas wisata diarahkan pada usaha pemanfaatan dan pelestarian lingkungan khususnya keberadaan wilayah situs kuno, hijau dan panorama. Ketiga, perancangan fasilitas wisata terdiri atas tata jalur dan jaringan wisata, fasilitas pamer relik dan situs,
ABSTRACT
UNVOLUMETRIC ARCHITECTURE:
DESIGN OF TOURISM FACILITIES OF TROWULAN ON TROWULAN, MOJOKERTO, JAWA TIMUR
by
I WAYAN WIMBA ANENGGATA NIM : 25205013
Thesis aimed to formulate the design of tourism facilities of Trowulan by using unvolumetric architecture design approach. The design case is located on Trowulan district of Mojokerto, Jawa Timur. It has known well as urban archaeological sites of Majapahit Kingdom era (1293-1512 CE) that identified in 9x11 km2. The design program and development based on evaluating how great the tangible and the intangible effects of the ancient city of Hindu-Buddha era can be conveyed over the landscapes nowadays. Therefore, the characteristics of the landscapes are the significances only to develop further in design.
Literature and field study used for analyzing the design ideas. Literature study, first, is set to understand how specific the unvolumetric architecture conceptions. Furthermore, it has known as the most appropriate approach in developing the conservation areas such as archaeological sites of Trowulan. Second, it also focused on the reviews to local development and design guidelines. It has done to comprehend how critical the given area developed by the government. Third, field study has done to convey the most identical landscape characters and to compile the actual archaeological research. Finally, the analysis is done by elaborating the tangible and the intangible landscape values, development policies along with the interpretation of historical values to create the tourism facility and development programming of Trowulan.
Architecturally speaking, the thesis discoveries are first; until today, the vernacular landscape of Trowulan well affected and inherited the impact of the ruins of the ancient city of Majapahit. Second, the design of the tourism facilities focused to preserve the environment ecologically and archaeologically. Third, the design projects is listed as the Trowulan touring routes access facility, the relic and monument-site obsevatories, the open spaces, the meeting and conference facility, the information center, and the building of archaeological research and relic storage facility.
Keywords: design, tourism facilities, unvolumetric architecture, Trowulan, urban sites of Majapahit, the ancient city of Hindu-Buddha era, the touring routes.
UNVOLUMETRIC ARCHITECTURE:
PERANCANGAN FASILITAS WISATA TROWULAN
DI KECAMATAN TROWULAN, MOJOKERTO, JAWA TIMUR
Oleh :
I WAYAN WIMBA ANENGGATA NIM : 25205013
Program Studi Perancangan Arsitektur Institut Teknologi Bandung
Menyetujui
Pembimbing I
ttd
___________________ (Ir. RR. Dhian Damajani, MT)
Pembimbing II
ttd
___________________ (Dr. Ir. Sri Rahayu BUK, MSA)
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS
Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya. Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Direktur Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.
Dipersembahkan kepada Ayah dan Ibu tercinta I Made Dastra dan Tuti Rahayu
KATA PENGANTAR
Trowulan adalah inspirasi dan obsesi penulis sejak tahun 1994, Berbagai perkembangan dan eksperimen di dalam bentang alamnya diamati penulis dalam waktu lebih dari satu dekade. Disadari hal tersebut semakin membimbing penulis pada arti realitas bentang alam Trowulan yang senantiasa menggelisahkan. Eksperimen kedua penulis adalah tesis ini. Penulis menggambarkan masa penuh liku-liku dan lagi-lagi kegelisahan senantiasa muncul di dalam memulai serta menjalaninya dan pada akhirnya dapat dituntaskan dengan penuh hikmah dan berkah. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada: 1. Ir. Dhian Damajani, MT dan Dr. Ir. Sri Rahayu BUK, MSA sebagai
pembimbing di dalam menjalani masa-masa penuh tantangan. Dr. Eng. Bambang Setiabudi, ST, MT dan Dr. Ir. Budi Faisal, MLA selaku dosen pembahas sidang akhir menjelang tahun tikus tanah. Di samping itu, Dr. Ir. RA Retno Hastijanti, MT dan Ir. Endrotomo sebagai guru-guru tercinta, teladan, kolega karir, restu dan motivasinya untuk berangkat dan hidup dengan mencari kegelisahan lagi di Bandung.
2. Sang Betara Jayanagara, Ibu Ririet, Pak Nur, Pak Prapto, Kucoy, Ossi dan Mbak Pita atas bantuannya untuk dapat terlahir kembali di Trowulan.
3. Para konspirasi multidimensi dan inspirator multimedia: keluarga mungil tercinta Bunda Wis, Wisnu, Btari dan adik. Keluarga besar I Made Dastra dan Yos Rizal atas segudang bimbingan, doa dan restunya.
4. Rekan-rekan metalis sepanjang jaman Agung Tato, Ketut-Made, Robby dan Handhi untuk ide serta goresan-goresan menuju akhir, rekan-rekan ngantor, Erik Prayogo dan teman-teman arsitektur di ITB angkatan 2005.
Akhir kata, penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat dan membagi kegelisahan akan Trowulan kepada para peminat dan pembaca budiman sekalian.
DAFTAR ISI
ABSTRAK i
ABSTRACT ii
PENGESAHAN iii
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS iv
HALAMAN PERSEMBAHAN v
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI vii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR TABEL xiv
DAFTAR LAMPIRAN xv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Deskripsi Topik 6
1.3 Alasan Pemilihan Tema 11
1.4 Tujuan, Sasaran dan Manfaat Perancangan 12
1.5 Permasalahan 12
1.6 Lingkup dan Batasan 12
1.7 Skema Pemikiran 13
1.8 Sistematika Penulisan 14
BAB II UNVOLUMETRIC ARCHITECTURE 15
2.1 Gagasan dan Ide 15
2.2 Preseden 17
2.3 Kesimpulan 33
BAB III GAMBARAN UMUM BENTANG ALAM TROWULAN DAN REVIEW RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH 38
BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA
TROWULAN 93
4.1 Analisis Obyek Kunjungan Wisata Budaya 93
4.2 Analisis Program Kegiatan Wisata 96
4.3 Analisis Program Fasilitas Wisata 96
4.4 Analisis Bentuk dan Material 101
4.5 Analisis Pemilihan Lokasi dan Tapak 106
BAB V KONSEP DAN HASIL RANCANGAN 109
5.1 Konsep Pemintakatan dan Perletakan Fungsi 109
5.2 Konsep Aksesibilitas dan Jaringan Jalur Wisata 124
5.3 Observatori Situs 127
KEPUSTAKAAN 133
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.1 Peta pengembangan pariwisata Kec. Trowulan Kab. Mojokerto 2 Gambar I.2 Tapak di Sentonorejo yang dieksploitasi oleh para perajin
bata merah 3
Gambar I.3 Situs Siti Hinggil ditumpuki bangunan baru dan diisi kegiatan meditasi dan ziarah kejawen 4 Gambar I.4 Eksploitasi situs Pendopo Agung 4 Gambar I.5 Makam Kuna Troloyo yang ditambahi bangunan baru 5 Gambar I.6 Monumen bangunan petirtaan/candi Tikus yang diduduki
pengunjung 5
Gambar I.7 Kupla - The Bubble: Menara pantau di Kebun Binatang
Korkeasaari Finlandia karya Ville Hara 7 Gambar I.8 Kota Majapahit seluas 9x11 Km2 dan jaringan kanal kuno
daerah pusat kota di kecamatan Trowulan 8 Gambar I.9 Monumen Petirtaan Candi Tikus di Kec. Jatirejo Kab.
Mojokerto 10
Gambar I.10 Peta Rekonstruksi Ibukota Majapahit 11 Gambar I.10 Skema Pemikiran 13 Gambar II.1 Denah atak Vlotho Fortress yang memperlihatkan kompromi
fungsi baru dan eksisting 17 Gambar II.2 Bentuk dan ekspresi benteng kuno yang ditambahi fungsi dan
elemen baru 18
Gambar II.3 Atak Zona A yang utama di proyek Ciudad abierta 19 Gambar II.4 Fasilitas di Ciudad abierta 20 Gambar II.5 Salah satu fasilitas pertemuan besar yang terdapat di
Gambar II.9 Garuda Wisnu Kencana Cutural Park 25 Gambar II.10 Rencana tapak GWK 26 Gambar II.11 Skema proses ekskavasi Taman Erasmian 28 Gambar II.12 Jalur kanal di taman Erasmian 29 Gambar II.13 Pavilion Ruang Penerima Erasmian 29 Gambar II.14 Observatori Kiro-san di Ehime 31 Gambar II.15 Museum Hiroshige Ando 32 Gambar III.1 Proses ekskavasi Candi Tikus di sebuah lahan
pemakaman umum oleh bupati Kromodjojo tahun 1914 38 Gambar III.2 Kegiatan menjemur bata sebelum dibakar di
kawasan Sentonorejo Trowulan 40 Gambar III.3 Etalase para perajin pahat batu di Raya Surabaya-Madiun 41 Gambar III.4 Fasilitas utama di PIM pamer terbuka (atas) dan Ruang Terakota
yang tertutup (bawah) 42 Gambar III.5 Skyline hutan bambu dan pohon mangga di kawasan bagian barat
Kolam Segaran 45
Gambar III.6 Dekorasi taman rumah pada pekarangan depan rumah
penduduk 47
Gambar III.7 Jalur Surabaya-Madiun dan koridor kota Kec Trowulan 47 Gambar III.8 Jalur-jalur penduduk 48 Gambar III.9 Elemen air di kawasan Trowulan 49 Gambar III.10 Hunian semi permanen di kawasan Kolam Segaran 50 Gambar III.11 Brick architecture tipe bangunan petirtaan, gapura bentar,
gapura paduraksa dan tipe candi di Trowulan 51 Gambar III.12 Panorama pegunungan di kawasan bagian selatan Candi
Tikus 52
Gambar III.13 Panorama di situs Kolam Segaran 53 Gambar III.14 Panorama persawahan dan perladangan di kawasan Kolam
Segaran Trowulan 54
Gambar III.16 Bagan Model Keruangan Kota Majapahit 56 Gambar III.17 Sketsa rekonstruksi salah satu hunian di kawasan Segaran
berdasarkan panel lepas dan temuan struktur lengkap
di selatan PIM 57
Gambar III.18 Peta kanal kuno dan keletakan situs di Trowulan 58 Gambar III.19 Posisi dan bentuk Batu Tiang di kawasan Segaran 59 Gambar III.20 Kawasan temuan struktur dan sumur diduga bekas kawasan
permukiman 60
Gambar III.21 Letak geomorfologis Kota Majapahit di Trowulan 65 Gambar III.22 Mintakat tata hijau 67 Gambar III.23 Wilayah pengembangan di kawasan Trowulan 69 Gambar III.24 Rencana Tata Hijau dan Fasilitas Wilayah A 71 Gambar III.25 Rencana Tata Hijau dan Fasilitas Wilayah B/Bajang Ratu 71 Gambar III.26 Rencana Tata Hijau dan Fasilitas Wilayah B/Candi Tikus 72 Gambar III.27 Rencana Tata Hijau dan Fasilitas Wilayah C/Situs
Perumahan Nglinguk 75
Gambar III.28 Rencana Tata Hijau dan Fasilitas Wilayah C 76 Gambar III.29 Rencana Tata Hijau dan Fasilitas Wilayah D 77 Gambar III.30 Rencana Tata Hijau dan Fasilitas Wilayah E 78 Gambar III.31 Ilustrasi jalur wisata eksisting dan pola pusat 81 Gambar III.32 Pemindahan jalur kendaraan antar desa di
bagian barat Kolam Segaran 82 Gambar III.33 Rencana jalur wisata budaya alternatif 1 dan 2 82 Gambar III.34 Wilayah Kab Mojokerto dan Kec. Trowulan 83 Gambar III.35 Rencana Penggunaan Lahan dan Proyeksi Kepadatan
Penduduk di Kota Kec. Trowulan 2011 87 Gambar III.36 Rencana Penggunaan Lahan dan Pelengkapan Obyek
Gambar III.38 Rencana Jaringan PDAM, Jalur Air Kotor dan
pengumpulan sampah di Kota Kec.Trowulan 2011 90 Gambar III.39 Rencana Geometrik Jalan RDTRK Kec. Trowulan 2011 91 Gambar IV.1 Skema sekuen penetrasi kawasan dan peran
wilayah A sebagai hirarki tertinggi 96 Gambar IV.2 Pavement bata merah lantai dan dinding Kolam Segaran 99 Gambar IV.3 Pavement lantai kerakal dan bata merah di situs
permukiman Segaran 100 Gambar IV.4 Pavement lantai kerakal dan bata merah segi empat dan
segi enam di situs Lantai Segi Enam 100 Gambar IV.5 Interpretasi artis perkampungan di Trowulan 101 Gambar IV.6 Elemen struktur dan konstruksi generik bangunan kuno yang
ditemukan di Trowulan 102 Gambar IV.7 Sekuen penetrasi dari kawasan ibukota Kecamatan Trowulan
menuju wilayah A 103
Gambar IV.8 Perletakan fungsi di wilayah A/situs Kolam Segaran 104 Gambar IV.9 Sumur kuno di bawah bangunan PIM 105 Gambar IV.10 Jalur pedestrian dan ruang-uang terbuka untuk wilayah A 108 Gambar IV.11 Model bangunan semi permanen gudang dan laboratorium
relik 109
Gambar V.1 Rencana pemintakatan kawasan dan peningkatan kelas jalan 110 Gambar V.2 Mintakat pada wilayah A sebagai wilayah fasilitas utama 112 Gambar V.3 Site plan fasilitas utama 116 Gambar V.4 Ruang terbuka dan festival 117 Gambar V.5 Tata hijau fasilitas 1 118 Gambar V.6 Potongan lahan fasilitas 1 119 Gambar V.7 Tata hijau fasilitas 2 120 Gambar V.8 Potongan lahan fasilitas 2 121 Gambar V.9 Tata hijau fasilitas 3 122 Gambar V.10 Potongan lahan fasilitas 3 123
Gambar V.11 Perspektif dan Detail 124 Gambar V.11 Durasi dan rute wisata yang direkomendasikan 125 Gambar V.12 Model III setara kelas III jalan lokal sekunder 126 Gambar V.13 Model IIA dan IIB setara kelas II jalan lokal primer 127 Gambar V.14 Model I setara kelas I jalan arteri primer 128 Gambar V.15 Tata hijau situs Candi Brahu dan Candi Gentong 129 Gambar V.16 Tata hijau situs Candi Bajang Ratu 130 Gambar V.16 Tata hijau situs Candi Tikus 131 Gambar V.17 Tata hijau situs Candi Gapura Wringinlawang 132
DAFTAR TABEL
Tabel II. 1 Matriks komparasi preseden 37 Tabel III. 1 Daftar kategori kekunaan 66 Tabel III. 2 Pemanfaatan situs-situs di Trowulan 61 Tabel IV. 1 Uraian kegiatan yang akan mengisi dan memanfaatkan situs
DAFTARLAMPIRAN
Timeline runutan sejarah pemerintahan kerajaan di Indonesia 136
Iterasi kedua desain Fasilitas 1 137
Iterasi kedua desain Fasilitas 2 138