NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Perspektif teknika untuk IHSG dari leading indikator terkonfirmasi negatif. Sinyalemen tersebut terindikasi baik dari Stochastich maupun MACD yang mengkonfirmasikan negative. Sementara itu, IHSG terkonfirmasi tengah menguji MA5 dan MA20, jika mampu bertahan di atas level tersebut, positif bagi IHSG dan sebaliknya.
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 4846.704 -20.581 5,114.14 5,690.73
LQ-45 839.713 -5.821 2,370.50 4,508.81
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pekan lalu, pemerintahan mengungkapkan penerimaan negara dari pajak di 1Q16 diperkirakan lebih rendah Rp4tn dibanding periode yang sama tahun lalu. Lebih rendahnya realisasi penerimaan pajak pada kuartal pertama tahun ini disebabkan oleh penurunan penerimaan dari pajak pertambahan nilai (PPN). Selain itu, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2016 tercatat mencapai 107,5 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi pada akhir Februari 2016 yang sebesar 104,5 miliar dolar AS. Peningkatan tersebut dipengaruhi penerimaan cadangan devisa, yang terutama berasal dari hasil penerbitan sukuk global pemerintah dan lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valuta asing, yang jauh melampaui kebutuhan devisa antara lain untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah. Posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2016 tersebut cukup untuk membiayai 8,0 bulan impor atau 7,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Di samping itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) per Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 0,19%. Dengan demikian inflasi dari Januari-Maret 2016 atau inflasi tahun kalender 2016 mencapai 0,62%. Adapun inflasi tahun ke tahun tercatat sebesar 4,45%. Inflasi Maret 2016 cukup terkendali lima tahun terakhir sedangkan inflasi komponen inti tahun ke tahun sebesar 3,5%. Dilihat dari inflasi komponen inti yang masih jauh di bawah 5%, artinya pengendalian harga cukup baik. Dengan inflasi yang terkendali ini, ada ruang untuk BI menurunkan kembali BI rate. Bulan April juga memiliki peluang untuk deflasi didukung oleh penurunan bahan bakar minyak (BBM). Di sisi lain, optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi Maret 2016 melemah. Hal tersebut terindikasi dari menurunnya indeks keyakinan konsumen (IKK) bulan lalu, berdasarkan hasil Survei Konsumen Bank Indonesia (BI). Survei tersebut menunjukkan, IKK Maret 2016 turun menjadi 109,8 dari Februari yang sebesar 110. Melemahnya optimisme konsumen tersebut disebabkan menurunnya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, walaupun persepsi konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi ke depan semakin optimis. Penurunan persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini terindikasi dengan penurunan indeks kondisi ekonomi (IKE) Maret sebesar 2,1 poin dibandingkan bulan sebelumnya yaitu menjadi 96,6. Pada akhir pekan lalu (08/04), IHSG ditutup di level 4.846,70.
Sejumlah sentimen dari global yang diperkirakan mewarnai bagi pergerakan indeks bursa domestik dalam pekan ini. Dalam lembaga keuangan internasional yakni, IMF mempublikasikan prospek ekonomi global sebelum pertemuan Bank Dunia mulai 15 April 2016. Selain itu, emiten Amerika Serikat akan merilis kinerja 1Q 2016 mulai pekan ini. Sementara itu, hasil Survei S&P Market Intelligence menunjukkan bahwa laba perusahaan dalam indeks S&P 500 di 1Q 2016 akan turun 7,9%. Pergerakan laba menuju penurunan untuk tiga kuartal berturut-turut ini merupakan periode penurunan terlama sejak Great Recession. Penurunan laba perusahaan AS ini terkait dengan penurunan harga minyak, gejolak mata uang/apresiasi US dolar dan perlambatan ekonomi global. Disisi lain, penjualan ritel AS pada Maret diperkirakan naik untuk pertama kalinya dalam tiga bulan dan harga konsumen diperkirakan meningkat ke level tertinggi sejak Oktober. Sedangkan, notulensi FOMC 15-16 Maret 2016 memberi pandangan bahwa ekonomi global dan situasi finansial masih berpotensi menimbulkan risiko penurunan. The Fed mengisyaratkan bahwa Fed menargetkan kenaikan Fed rate sebanyak dua kali di tahun 2016, tetapi belum membicarakan waktunya. Dipihak lain, Bank Sentral Eropa (ECB) menyatakan masih memiliki instrumen untuk melawan risiko-risiko deflasi. ECB memiliki serangkaian instrumen yang dapat digunakan yang mencakup bunga dan kebijakan yang tidak konvensional. Dari Cina, pada pekan ini Cina akan mengumumkan sejumlah data ekonomi, antara lain inflasi, neraca perdagangan, industrial production. Investor meragukan data perekonomian Cina tersebut dan berspekulasi bahwa People’s Bank of China (PboC) tidak memiliki cukup ruang untuk melonggarkan kebijakan moneter dengan kondisi inflasi saat ini. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) menyatakan akan lebih fokus pada kerangka operasi moneter dan bukan mengarah pada kebijakan moneter. Operasi moneter itu dilakukan agar transmisi kebijakan moneter sebelumnya berdampak efektif. BI menekankan akan lebih hati-hati dalam mengambil kebijakan moneter dalam rapat dewan gubernur (RDG) bulan ini. Dalam jangka pendek BI akan melakukan penguatan kerangka operasional moneter, melalui penerapan struktur suku bunga operasi moneter yang konsisten. Bauran sentimen eksternal dan internal, diperkirakan mendorng IHSG untuk bergerak mixed, meski potensi menguat terbatas di pekan ini..
WEEKLY REPORT
11 April 2016
• TLKM suntik USD 25 juta melalui perusahaan modal ventura • ADHI bagikan dividen tahun 2015 Rp 26,226/saham • ADHI raih pinjaman Rp500 miliar
• Kontrak baru ADHI hingga Maret mencapai Rp2,3 triliun • WSKT akan memulai proyek transmisi listrik 500 kV • Tiga anak kontraktor BUMN akan IPO
• PGAS lanjutkna pasokan gas bumi ke PLTGU Muara Tawar • PGAS bagikan dividen Rp2,21 triliun
• PGAS siapkan capex USD 500 juta
• DSNG peroleh pinjaman Rp 728 miliar dari BBCA • MDKA peroleh pinjaman USD 130 juta
• Laba bersih AISA 2015 turun 2,5%
• AISA jajaki penerbitan obligasi Rp1-Rp1,3 triliun • KUR BMRI mencapai Rp 3,65 triliun pada kuartal I-2016 • MAYA siap garap kartu kredit
• WOMF lakukan transaksi afilasi WARI • BHIT mengalami kerugian pada 2015 • BHIT akan melakukan rights issue
• MMLP akan percepat pembangunan logsitik
• ICON bukukan pendapatan usaha 2015 Rp172,37 miliar • VIVA jual kepemilikan di MDIA
11 April 2016
11 April 2016
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) siap menyuntikkan dana melalui perusahaan modal ventura Metra Digital Inovasi Ventura sebesar USD 25 juta sepanjang 2016. Dana ini disiapkan untuk memberikan suntikan modal kepada 10 hingga 15 perusahaan rintisan atau start-up. MDI Ventures akan akan melakukan investasi pada start-up teknologi yang telah memasuki masa pertumbuhan.
RUPS Adhi Karya (ADHI) menyetujui untuk membagikan dividen tahun buku 2015 senilai total Rp 93.386.215.189 atau sebesar Rp 26,226 per saham. Nilai dividen itu setara dengan 20,14% dari laba tahun 2015.
Adhi Karya (ADHI) mendapatkan fasilitas pinjaman dari Bank Rakyat Indonesia (BBRI) senilai Rp500 miliar untuk memenuhi modal kerja pada tahun ini. Pinjaman tersebut dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja sebesar Rp5 triliun pada 2016 yang saat ini baru terpenuhi sekitar Rp4,5 triliun. Perusahaan lebih mengandalkan pinjaman perbankan sebagai sumber pendanaan dibandingkan penerbitan surat hutang pada 2016. ADHI baru berencana menerbitkan obligasi atau medium term notes (MTN) pada 2017.
Pada 2016, Adhi Karya (ADHI) menargetkan kontrak baru senilai Rp25,1 triliun yang hignga Maret 2016 telah mencapai Rp2,3 triliun. Salah satu kontrak baru yang diperoleh berasal dari proyek Paket I Pembangunan Rumah Susun Bertingkat di Kemayoran, Jakarta senilai Rp369,3 miliar. Adapun, 85,4% kontrak baru berasal dari proyek konstruksi. Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru berasal dari swasta 44,1%, diikuti oleh BUMN 20% dan APBN atau APBD sebesar 35,9%. Pada 2016, ADHI menargetkan pendapatan sebesar Rp20 triliun dengan laba bersih senilai Rp750 miliar.
Proses pembangunan proyek transmisi listrik 500 kV senilai Rp 6,71 triliun di Sumatera akan dimulai pada minggu ini dengan Waskita Karya (WSKT) sebagai kontraktor. Transmisi sepanjang kurang lebih 395 km tersebut memerlukan 800 titik lokasi yagn harus dibebaskan tanahnya. Proses pengerjaan membutuhkan waktu kurang lebih tiga tahun dan ditargetkan pada akhir 2018, transmisi listrik dengan tegangan 500 kV tersebut sudah dapat beroperasi.
Tiga anak usaha milik tiga BUMN sektor konstruksi dipertimbangkan untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) saham sebagai bagian dari rencana penambahan modal kerja pada 2016. Tiga perusahaan itu adalah Adhi Persada Properti mliki Adhi Karya (ADHI), Wika Realty milik Wijaya Karya (WIKA), dan Waskita Beton Precast miliki Waskita Karya (WSKT). Perusahaan Gas Negara (PGAS) melanjutkan pasokan gas bumi ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan Gas (PLTGU) Muara Tawar di Bekasi, Jabar milik PT PLN (Persero). Pada awal April 2016, PGN dan PLN menandatangani kesepakatan penyaluran gas ke PLTGU Muara Tawar. Kesepakatan itu dikarenakan kontrak lama pengaliran gas PGN ke PLTGU Muara Tawar telah berakhir pada 31 Maret 2016. PGN telah memasok gas ke PLTGU Muara Tawar sejak 2008. Realisasi penyaluran gas ke PLTGU Muara Tawar akan menyesuaikan dengan kebutuhan listrik PLN. Saat ini penyaluran gas ke pembangkit listrik Muara Tawar telah kembali ke level volume sebagaimana realisasi penyaluran pada tahun 2015. PLTGU Muara Tawar merupakan pembangkit utama untuk sistem kelistrikan Jawa-Bali.
Rapat Umum Pemegang saham Tahunan (RUPS) Perusahaan
Gas Negara (PGAS) menyetujui pembagian dividen tunai tahun buku 2015 sebesar Rp2,21 triliun. Nilai tersebut setara 39,96% dari total laba bersih tahun lalu sebesar US$401,19 juta atau setara Rp5,53 triliun. Nilai dividen tersebut turun dibandingkan dividen tahun buku 2014 yang mencapai Rp3,51 triliun atau Rp144,48 per saham.
Perusahaan Gas Negara (PGAS) mengalokasikan belanja modal sekitar USD 500 juta tahun ini. Capex akan digunakan untuk ekspansi bisnis upstream dan downstream, serta pemeliharaan infrastruktur gas. Sementara itu, anak usaha perseroan, Saka Energi Indonesia, menjajaki akuisisi sebagian hak partisipasi blok minyak dan gas milik Grup Bakrie. Mulai tahun ini hingga 2019, PGAS akan menambah infrastruktur pipa gas bumi sepanjang lebih dari 1.680 km.
Dharma Satya Nusantara (DNSG) memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 728.059.000.000. Pinjaman itu terdiri dari kredit investasi senilai Rp 424.759.000.000 dan kredit modal kerja senilai Rp 303.300.000.000. Pinjaman tersebut memiliki jangka waktu maksimal 10 tahun dan akan digunakan untuk pemeliharaan kebun dan untuk modal kerja perseroan.
Merdeka Copper Gold (MDKA), melalui anak usahanya, Bumi Suksesindo, memperoleh pinjaman senilai USD 130 juta. Pinjaman senior ini akan digunakan perseroan untuk mendanai pengembangan proyek mineral emas dan perak di wilayah Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur.
Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) membukukan penurunan laba bersih sebesar 2,5% menjadi Rp323,4 miliar pada 2015 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp331,7 miliar. Penurunan dipicu atas lonjakan beban usaha sebesar 37% menjadi Rp539 miliar dan beban keuangan naik sekitar 22,5% menjadi Rp238,9 miliar. Sedangkan penjualan perseroan bertumbuh 17,8% menjadi Rp6,01 triliun dari Rp5,1 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) menjajaki penerbitan obligasi sekitar Rp1-Rp1,3 triliun paling lambat Juni 2016. Hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk pelunasan kembali (refinancing) utang divisi bisnis beras dan produksi makanan lainnya.
Bank Mandiri (BMRI) membukukan penyaluran kredit (KUR) pada periode Januari-Maret 2016 sebesar Rp 3,65 triliun, yang disalurkan kepada 78.678 debitor baru atau sekitar 28% dari target penyaluran tahun ini. Dari nilai tersebut, KUR sebesar Rp 2,75 triliun disalurkan ke sektor ritel, sedangkan KUR Rp 908 miliar disalurkan ke sektor mikro. Adapun target penyaluran KUR perseroan tahun ini mencapai Rp 13 triliun terdiri atas Rp 6,5 triliun untuk KUR ritel, Rp 6 triliun KUR mikro, serta Rp 500 miliar untuk KUR TKI.
Bank Mayapada Internasional (MAYA) tengah mengajukan izin ke regulator untuk dapat menerbitkan produk kartu kredit. Produk kartu kredit diharapkan akan menambah variasi fasilitas, di tengah upaya perseroan untuk masuk ke kategori BUKU III. Keberadaan layanan kartu kredit diharapkan dapat menjadi salah satu penunjang bisnis lending perseroan. MAYA menargetkan kenaikan kredit maupun dana pihak ketiga di kisaran 13-15% sepanjang tahun ini.
11 April 2016
11 April 2016
dengan PT Wahana Ritelindo (WARI) pada 6 April 2016. Objek transaksi afiliasi adalah sewa menyewa gedung kantor WARI di Jalan Juanda Ciputat, Tangerang. Nilai transaksi sebesar Rp 1.257.269.368 untuk masa sewa 1 April 2016 sampai 31 Desember 2018. WOMF sebagai pihak penyewa dan WARI sebagai pemberi sewa.
MNC Investama (BHIT) membukukan rugi bersih senilai Rp 863,8 miliar pada 2015, dibandingkan dengan perolehan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp 193,1 miliar. Rugi bersih ini dipengaruhi sejumlah faktor, seperti penurunan tipis pendapatan menjadi Rp 12,2 triliun, dibandingkan realisasi 2014 yang mencapai Rp 12,4 triliun. Beban keuangan naik dari Rp 872,7 miliar menjadi Rp 1,1 triliun. Rugi bersih juga dipengaruhi oleh rugi selisih kurs menjadi Rp 1,4 triliun hingga akhir 2015, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 340,5 miliar. MNC Investama (BHIT) berniat melakukan rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 8,5 miliar saham. RUPSLB akan diselenggarakan pada 4 Mei 2016. Dana hasil rights issue rencananya digunakan untuk modal kerja dan penyertaan modal pada anak usahanya.
Mega Manunggal Property (MMLP) dalam rangka mempercepat pembangunan sarana dan prasarana kebutuhan logistik di daerah Jabodetabek menandatangani kerja sama dengan beberapa perusahaan terkemuka di bidangnya, antara lain PT Linfox Logistics Indonesia dan Ark Logistics & Transportation. Linfox sebagai perusahaan terkemuka di bidang 3PL dalam upaya ekspansi usahanya bermaksud untuk menyewa kepada MMLP suatu fasilitas gudang modern seluas 4,6 hektar berlokasi di kawasan industri MM2100 bekasi. Sedangkan Ark yang lebih fokus pada penetrasi pasar segmen kurir-supply chain, berencana untuk menyewa kepada MMLP seluas sekitar 2 hektar. Dalam jangka panjang MMLP terus berupaya untuk mampu membangun infrastruktur berupa penyediaan kebutuhan properti logistik yang berkualitas dengan skala global.
Island Concept (ICON) mencatatkan pendapatan usaha tahun 2015 sebesar Rp 172,37 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 170,68 miliar. Laba tahun berjalan turun menjadi Rp 3,91 miliar dari sebelumnya Rp 5,38 miliar.
Visi Media Asia (VIVA) berencana untuk menjual kepemilikan saham pada anak usahanya, Intermedia Capital (MDIA) untuk membayar utang dan modal ekspansi. Per 30 September 2015, kepemilikan Grup VIVA dalam MDIA mencapai 89,99% dan masih menjadi pemegang saham pengendali. Jika perseroan melepas 10% kepemilkan saham di MDIA, maka total divestasi mencapai 392,1 juta lembar dan perolehan dana diperkirakan mencapai Rp1,31 triliun dengan asumsi harga saham MDIA mencapai Rp3.350 per lembar.
Lautan Luas (LTLS) melikuidasi salah satu anak perusahaannya yakni PT Lautan Jasaindo pada 7 April 2016. Selain membubarkan Lautan Jasaindo otomatis juga membubarkan PT Del Serdang Tirta Sarana, karena Lautan Jasaindo adalah pemilik langsung PT Deli Sertang Tirta Sarana yang berada di Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.
Moody’s Investors Service menaikkan peringkat Chandra Asri Petrochemical (TPIA) menjadi B1 dari B2. Adapun prospek rating tersebut stabil. Kenaikan peringkat menjadi B1 seiring selesainya program pendanaan yang dibiayai dari utang secara tahun jamak untuk ekspansi naphta cracker, membangun pabrik baru
Butadiena, peningkatan kapasitas produksi, dan diversifikasi produk. Dengan kapasitas baru terpasang dan penurunan belanja modal yang signifikan, perseroan diharapkan dapat menghasilkan arus kas yang cukup besar dan mengalokasikannya untuk pengurangan utang.
PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia, anak usaha Garuda Indonesia (GIAA) berencana membangun hangar kelima pada awal tahun depan dengan nilai investasi US$30 juta. Hanggar kelima itu nantinya akan digunakan untuk pesawat khusus berbadan besar atau widebody dengan kapasitas dua widebody. Perusahaan menargetkan hanggar kelima ini akan dibangun pada awal tahun depan.
11 April 2016
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change
(IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 40.20 0.48 TLKM (US) 52 17,119 102
Natural Gas (US$)/mmBtu 1.95 -0.04 ANTM (GR) 0.03 944 570
Gold (US$)/Ounce 1244.77 5.42
Nickel (US$)/MT 8545.00 155.00
Tin (US$)/MT 16850.00 200.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 49.85 -12.55
Coal (RB) (US$)/MT* 51.75 -11.61
CPO (ROTH) (US$)/MT 715.00 0.00
CPO (MYR)/MT 2688.50 4.00
Rubber (MYR/Kg) 699.50 10.00
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 718.51 -18.28
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X)
Country Indices Price
%Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F
Market Cap (USD
Bn)
USA DOW JONES INDUS. 17576.96 0.20 0.87 16.27 14.46 3.01 2.87 5,309.1
USA NASDAQ COMPOSITE 4850.69 0.05 -3.13 20.56 17.44 3.34 3.04 7,611.4
ENGLAND FTSE 100 INDEX 6204.41 1.10 -0.61 16.53 13.92 1.70 1.65 1,523.2
CHINA SHANGHAI SE A SH 3123.71 -0.78 -15.67 12.95 11.52 1.40 1.28 3,887.7
CHINA SHENZHEN SE A SH 2002.32 -0.83 -17.11 26.40 21.24 3.17 2.82 3,109.6
HONG KONG HANG SENG INDEX 20370.40 0.51 -7.05 10.80 9.78 1.02 0.96 1,664.0
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4846.70 -0.42 5.52 16.85 14.67 2.51 2.27 391.8
JAPAN NIKKEI 225 15821.52 0.46 -16.88 14.78 13.56 1.29 1.22 2,646.6
MALAYSIA KLCI 1718.40 -0.34 1.53 16.49 15.27 1.74 1.64 260.4
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2808.32 -0.19 -2.58 12.70 12.03 1.07 1.03 290.0
FOREIGN EXCHANGE
FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 13,143.50 -19.50 1000 IDR/ USD 0.08 0.0001
EUR/IDR 14,987.80 21.47 EUR / USD 1.14 0.0004
JPY/IDR 121.48 0.82 JPY / USD 0.01 0.0000
SGD/IDR 9,747.19 8.67 SGD / USD 0.74 0.0004
AUD/IDR 9,946.34 26.89 AUD / USD 0.76 0.0011
GBP/IDR 18,570.98 28.88 GBP / USD 1.41 0.0001
CNY/IDR 2,033.45 5.62 CNY / USD 0.15 0.0000
MYR/IDR 3,368.83 7.40 MYR / USD 0.26 0.0009
KRW/IDR 11.39 -0.04 100 KRW / USD 0.09 -0.0002
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.04
BI Rate (%) Indonesia 6.75 LIBOR (GBP) England 0.51
ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.07
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.07
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.80
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
Description March-16 February-16 Description Rate (%)
Inflation YTD % 0.62 0.42 SBI (9M) 7.10
Inflation YOY % 4.45 4.42 SBIS (9M) 7.10
Inflation MOM % 0.19 -0.09 SBI (12M) 7.15
Foreign Reserve (USD) 107.50 Bn 104.54 Bn SBIS (12M) 7.15
11 April 2016
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
12 Apr US Import Price Index MoM Naik menjadi 1.0% dari -0.3%
12 Apr US Import Price Index YoY Naik menjadi -4.8% dari -6.1%
13 Apr US Monthly Budget Statement Sekitar -$88.00 Bn
13 Apr US Retail Sales Advance MoM Naik menjadi 0.2% dari -0.1%
13 Apr US PPI MoM Naik menjadi 0.2% dari -0.2%
13 Apr US PPI YoY Naik menjadi 0.3% dari 0.0%
13 Apr US Business Inventories Tetap 0.1%
14 Apr US Initial Jobless Claims Naik menjadi 270 ribu dari 267 ribu
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
TLKM IJ 3445 1.32 4.29 BMRI IJ 9850 -4.37 -9.82 WSKT IJ 2180 4.31 1.15 BBRI IJ 10800 -2.70 -6.92 INTP IJ 20200 1.51 1.04 ASII IJ 7200 -1.37 -3.82 SCMA IJ 3250 2.20 0.97 HMSP IJ 99000 -0.50 -2.20 GIAA IJ 485 7.78 0.86 PGAS IJ 2690 -3.41 -2.18 IIKP IJ 3050 7.96 0.71 LPPF IJ 18325 -4.06 -2.14 SMGR IJ 10425 1.21 0.70 GGRM IJ 66000 -1.71 -2.09 CPIN IJ 3620 1.26 0.70 BBNI IJ 5200 -1.42 -1.31 IBST IJ 2375 25.00 0.61 MNCN IJ 2045 -4.22 -1.21 MLPL IJ 525 13.15 0.58 UNVR IJ 43000 -0.35 -1.08
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued
Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
PT Bank Ganesha Banking & Finance
102-105 6100.00 TBA TBA Indo Premier Securities
PT Buyung Poetra Sembada
11 April 2016
11 April 2016
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
JSMR 43.12 Cash Dividend 06 Apr-16 07 Apr-16 11 Apr-16 29 Apr-16
WTON 6.26 Cash Dividend 06 Apr-16 07 Apr-16 11 Apr-16 29 Apr-16
MFMI 2.20 Cash Dividend 06 Apr-16 07 Apr-16 11 Apr-16 29 Apr-16
ABDA 130.00 Cash Dividend 06 Apr-16 07 Apr-16 11 Apr-16 29 Apr-16
MLPT 7.00 Cash Dividend 07 Apr-16 08 Apr-16 12 Apr-16 30 Apr-16
CSAP 2.50 Cash Dividend 07 Apr-16 08 Apr-16 12 Apr-16 04 May-16
JPFA 15.00 Cash Dividend 11 Apr-16 12 Apr-16 14 Apr-16 27 Apr-16
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
BEKS Rights Issue 1000:256 200-225 TBA TBA TBA
RIMO Rights Issue 2:167 265.00 04 Apr’16 05 Apr’16 11 Apr – 09 May’16
SIPD Rights Issue 108:46 1000.00 04 Apr’16 05 Apr’16 11 Apr – 15 Apr’16
MCOR Rights Issue 100:154 100.00 07 Apr’16 08 Apr’16 14 Apr – 27 Apr’16
BSIM Rights Issue TBA TBA 04 May’16 09 May’16 13 May – 26 May’16
BBYB Rights Issue 5:4 115-150 10 May’16
13 May’16
17 May – 23 May’16
EXCL Rights Issue 100:32 TBA 13 May’16
16 May’16
20 May – 26 May’16
BNLI Rights Issue TBA TBA 17 May’16
18 May’16
24 May – 30 May’16
ACST Rights Issue TBA TBA TBA TBA 15 Jun – 21 Jun’16
BINA Rights Issue TBA TBA 10 July’16 11 July’16 15 Jul – 21 Jul’16
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
AALI RUPST/LB 11-Apr-16
BBTN RUPST 12-Apr-16
MPPA RUPST 13-Apr-16
BKSW RUPSLB 13-Apr-16
PTBA RUPST
14-Apr-16
TGKA RUPST
14-Apr-16
BNGA RUPST
15-Apr-16
RMBA RUPST/LB
15-Apr-16
KBLV RUPST
15-Apr-16
MEGA RUPST
15-Apr-16
ADRO RUPST
18-Apr-16
AGRO RUPST
20-Apr-16
ASGR RUPST
20-Apr-16
PTRO RUPST/LB
20-Apr-16
TCID RUPST
21-Apr-16
AUTO RUPST
21-Apr-16
BTEK RUPST/LB
21-Apr-16
TURI RUPST/LB
21-Apr-16
TLKM RUPST
22-Apr-16
11 April 2016
11 April 2016
ADHI
TRADING BUY
S1 2695 R1 2840 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 2615 R2 2920
Closing
Price 2760
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp 2695-Rp 2840
• Entry Rp 2760, take Profit Rp 2840
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 26.50 Positif
MACD 10.07 Positif
True Strength Index (TSI) 19.83 Positif
Bollinger Band (Mid) 2717 Positif
MA5 2696 Positif 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800
October November December 2016 February March April ADHI Upward Sloping Channel
2,716.75 2,696 2,692.5 2,676.92 2,676.92 2,635 2,516.37 2,730 2,760 2,760 2,760 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ADHI - Stochastic %D(6,3,3) = 49.78, Stochastic %K = 57.43, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
49.7811 49.7811 20 57.4328 57.4328 80 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 ADHI - MACD (5,3) = -11.51, Signal() = -3.86
-11.5136 -3.85732 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ADHI - TSI(3,5,3) = 19.83, Volume() = 47,799,800.00
0.00000 -2.04455 19.8292
47,799,80
ADHI - William's % R(14) = -30.56, Volume() = 47,799,800.00 -30.5556 47,799,80 Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
WSKT
TRADING BUY
S1 2100 R1 2235 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 1965 R2 2370
Closing
Price 2180
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp 2100-Rp 2235
• Entry Rp 2180, take Profit Rp 2235
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 86.21 Positif
MACD 25.65 Positif
True Strength Index (TSI) 54.76 Positif
Bollinger Band (Mid) 2003 Positif
MA5 2127 Positif 1,600 1,700 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300
October November December 2016 February March April
WSKT Upward Sloping Channel
2,127 2,083.75 2,042.5 2,042.5 2,015.25 1,970 1,860.44 2,155 2,180 2,180 2,180 2,306 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 WSKT - Stochastic %D(6,3,3) = 81.43, Stochastic %K = 79.19, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 79.1872
79.1872 20 80 81.4342 81.4342 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 0.0 WSKT - MACD (5,3) = -20.69, Signal() = -18.61 -20.6857 -18.6121 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 WSKT - TSI(3,5,3) = 54.76, Volume() = 46,461,600.00 54.7553 0.00000 62.1885 46,461,60 WSKT - William's % R(14) = -12.50, Volume() = 46,461,600.00 -12.5 46,461,60
11 April 2016
11 April 2016
SMGR
TRADING BUY
S1 10200 R1 10550 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 10025 R2 10725
Closing
Price 10425
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral Prediksi • Trading range Rp 10200-Rp 10550
• Entry Rp 10425, take Profit Rp 10550
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 33.83 Positif
MACD -7.29 Positif
True Strength Index (TSI) 15.10 Positif
Bollinger Band (Mid) 10433 Negatif
MA5 10295 Positif 7,200 7,800 8,400 9,000 9,600 10,200 10,800 11,400 12,000
October November December 2016 February March April SMGR Downward Sloping Channel
10,425 10,350 10,295 10,246.9 10,000 8,853.57 8,853.57 10,425 10,425 10,432.5 10,598.2 10,598.2 10,668.5 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 SMGR - Stochastic %D(6,3,3) = 67.86, Stochastic %K = 86.35, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
67.8624 67.8624 20 80 86.3492 86.3492 -240.0 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 0.0 SMGR - MACD (5,3) = -26.64, Signal() = -8.87 -26.6351 -8.87252 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 SMGR - TSI(3,5,3) = 15.10, Volume() = 5,755,200.00 0.00000 -5.12651 15.0976 5,755,200 SMGR - William's % R(14) = -43.33, Volume() = 5,755,200.00 -43.3333 5,755,200 Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
SMBR
TRADING BUY
S1 410 R1 450 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 385 R2 475
Closing
Price 430
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp 410-Rp 450 • Entry Rp 430, take Profit Rp 450
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 58.52 Positif
MACD 3.01 Positif
True Strength Index (TSI) 49.76 Positif
Bollinger Band (Mid) 401 Positif
MA5 407.4 Positif 240.0 280.0 320.0 360.0 400.0 440.0
October November December 2016 February March April SMBR Upward Sloping Channel
407.4 407.39 407.39 405.5 401.1 385 338.833 410 430 430 430 446.947 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 SMBR - Stochastic %D(6,3,3) = 47.13, Stochastic %K = 43.88, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
43.8805 43.8805 20 47.1301 47.1301 80 -8.0 -6.0 -4.0 -2.0 0.0 2.0 4.0 0.0 SMBR - MACD (5,3) = -4.70, Signal() = -2.38 -4.70442 -2.38242 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 SMBR - TSI(3,5,3) = 49.76, Volume() = 56,245,700.00 26.4882 0.00000 49.7597 56,245,70 SMBR - William's % R(14) = -28.57, Volume() = 56,245,700.00 -28.5714 56,245,70 Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
11 April 2016
11 April 2016
KAEF
TRADING BUY
S1 1265 R1 1350 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 1215 R2 1400
Closing
Price 1310
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp 1265-Rp 1350 • Entry Rp 1310, take Profit Rp 1350
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 41.41 Positif
MACD 3.26 Positif
True Strength Index (TSI) 14.13 Positif
Bollinger Band (Mid) 1282 Positif
MA5 1285 Positif 600 700 800 900 1,000 1,100 1,200 1,300 1,400 1,500
October November December 2016 February March April KAEF Upward Sloping Channel
1,310 1,310 1,285 1,283.75 1,282 1,265 1,078.95 1,310 1,320 1,337.5 1,337.5 1,337.5 , 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 KAEF - Stochastic %D(6,3,3) = 24.72, Stochastic %K = 30.87, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
24.7204 24.7204 20 30.8712 30.8712 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 KAEF - MACD (5,3) = -5.06, Signal() = -2.20
-5.06428 -2.20486 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 KAEF - TSI(3,5,3) = 14.13, Volume() = 14,051,500.00
5.64458 0.00000 14.1309
14,051,50
KAEF - William's % R(14) = -36.84, Volume() = 14,051,500.00 -36.8421 14,051,50 Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
GIAA
TRADING BUY
S1 460 R1 505 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 415 R2 550
Closing
Price 485
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp 460-Rp 505 • Entry Rp 485, take Profit Rp 505
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 61.36 Positif
MACD 4.61 Positif
True Strength Index (TSI) 49.64 Positif
Bollinger Band (Mid) 445 Positif
MA5 459.6 Positif 280.0 320.0 360.0 400.0 440.0 480.0
October November December 2016 February March April GIAA Wedge Bullish Breakout 451.167 450.2 450.2 450.2 444.95 435 406.257 452.125 459.6 468 485 485 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 GIAA - Stochastic %D(6,3,3) = 66.16, Stochastic %K = 64.15, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
64.1497 64.1497 20 66.1644 66.1644 80 -12.0 -8.0 -4.0 0.0 4.0 8.0 0.0 GIAA - MACD (5,3) = -6.44, Signal() = -4.20
-6.43553 -4.20251 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 GIAA - TSI(3,5,3) = 49.64, Volume() = 86,170,800.00
42.0975 0.00000 49.636
86,170,80
GIAA - William's % R(14) = -19.35, Volume() = 86,170,800.00 -19.3548 86,170,80 Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
11 April 2016
11 April 2016
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
08-04-16 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture
AALI Trading Sell 16850 16850 16675 16275 16675 17075 17475 Negatif Positif Negatif 18300 14000
LSIP Trading Sell 1735 1735 1720 1695 1720 1745 1770 Negatif Negatif Negatif 1840 1335
SGRO Trading Buy 1990 1990 2010 1965 1980 1995 2010 Negatif Positif Positif 1995 1810
Mining
PTBA Trading Buy 6550 6550 6650 6200 6425 6650 6875 Positif Negatif Positif 7225 4765
ADRO Trading Buy 705 705 715 665 690 715 740 Positif Positif Positif 800 570
MEDC Trading Buy 1620 1620 1700 1430 1565 1700 1835 Negatif Negatif Negatif 1860 795
INCO Trading Buy 1835 1835 1880 1720 1800 1880 1960 Positif Negatif Positif 2045 1475
ANTM Trading Buy 645 645 700 510 605 700 795 Positif Negatif Positif 625 356
TINS Trading Buy 850 850 895 685 790 895 1000 Positif Positif Positif 810 555
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Buy 995 995 1010 940 975 1010 1045 Negatif Positif Positif 1040 930
SMGR Trading Buy 10425 10425 10550 10025 10200 10550 10725 Positif Positif Positif 10750 9925
INTP Trading Buy 20200 20200 20375 19375 19875 20375 20875 Positif Positif Positif 20850 18750
SMCB Trading Buy 1090 1090 1115 995 1055 1115 1175 Positif Positif Positif 1145 920
Miscellaneous Industry
ASII Trading Sell 7200 7200 7175 7100 7175 7250 7325 Negatif Negatif Negatif 7525 6225
GJTL Trading Sell 745 745 735 705 735 765 795 Negatif Negatif Negatif 820 480
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 7225 7225 7250 7100 7175 7250 7325 Positif Positif Positif 7575 6500
GGRM Trading Sell 66000 66000 65025 62900 65025 67150 69275 Negatif Negatif Negatif 68600 58750
UNVR Trading Sell 43000 43000 42575 41750 42575 43400 44225 Negatif Negatif Negatif 47800 41200
KLBF Trading Buy 1440 1440 1475 1400 1425 1450 1475 Negatif Positif Positif 1470 1265
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Buy 1850 1850 1865 1785 1825 1865 1905 Positif Positif Positif 1940 1660
PTPP Trading Buy 3805 3805 3845 3665 3755 3845 3935 Negatif Positif Positif 3985 3645
WIKA Trading Buy 2650 2650 2675 2555 2615 2675 2735 Negatif Positif Positif 2730 2425
ADHI Trading Buy 2760 2760 2840 2615 2695 2840 2920 Positif Positif Positif 2840 2475
WSKT Trading Buy 2180 2180 2235 1965 2100 2235 2370 Positif Positif Positif 2155 1855
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Sell 2690 2690 2645 2530 2645 2760 2875 Negatif Negatif Negatif 2860 2535
JSMR Trading Sell 5350 5350 5300 5175 5300 5425 5550 Negatif Negatif Negatif 5700 5200
ISAT Trading Buy 6225 6225 6325 5875 6100 6325 6550 Positif Negatif Positif 6450 4700
TLKM Trading Buy 3445 3445 3475 3285 3380 3475 3570 Positif Positif Positif 3500 3175
Finance
BMRI Trading Sell 9850 9850 9725 9400 9725 10050 10375 Negatif Negatif Negatif 10450 9250
BBRI Trading Sell 10800 10800 10700 10400 10700 11000 11300 Negatif Negatif Negatif 11500 10425
BBNI Trading Sell 5200 5200 5150 5025 5150 5275 5400 Positif Negatif Negatif 5450 4965
BBCA Trading Sell 13075 13075 13025 12900 13025 13150 13275 Negatif Positif Negatif 13925 12875
BBTN Trading Sell 1695 1695 1640 1535 1640 1745 1850 Negatif Negatif Negatif 1865 1480
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Buy 15650 15650 15750 15100 15425 15750 16075 Positif Positif Positif 15725 14475