A. Latar Belakang A. Latar Belakang
Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat uang biasa diukur yang Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat uang biasa diukur yang
ditunjukkan oleh seseorang. Berbagai penelitian awal mengenai struktur kepribadian berkisar ditunjukkan oleh seseorang. Berbagai penelitian awal mengenai struktur kepribadian berkisar di seputar upaya untuk mengidentifikasi dan menamai karakteristik permanen yang
di seputar upaya untuk mengidentifikasi dan menamai karakteristik permanen yang
menjelaskan perilaku individu.karakteristik yang umumnya melekat dalam diri seseorang menjelaskan perilaku individu.karakteristik yang umumnya melekat dalam diri seseorang adalah malu, agresif, patuh, malas, ambisius, setia, dan takut. Karakteristik-karakteristik adalah malu, agresif, patuh, malas, ambisius, setia, dan takut. Karakteristik-karakteristik tersebut ditunjukkan dalam berbagai situasi disebut sifat-sifat kepribadian.
tersebut ditunjukkan dalam berbagai situasi disebut sifat-sifat kepribadian. Perkembangan kepribadian seseorang dimulai dari masa remaja dengan ciri-ciri Perkembangan kepribadian seseorang dimulai dari masa remaja dengan ciri-ciri
aktualisasinya dengan kematangan individu itu sendiri dan motivasi memang sudah dibawa aktualisasinya dengan kematangan individu itu sendiri dan motivasi memang sudah dibawa pada masa kanak-kanak semata-mata kepribadian itu belum dimiliki. Faktor sikap, bakat, pada masa kanak-kanak semata-mata kepribadian itu belum dimiliki. Faktor sikap, bakat,
kecakapan, minat, dan perasaan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepriadian kecakapan, minat, dan perasaan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepriadian seseorang. Juga kebutuhan dan motivasi serta tujuan seseorang berperilaku sangat
seseorang. Juga kebutuhan dan motivasi serta tujuan seseorang berperilaku sangat menentukan kepribadian seseorang. Demikian pula dengan persepsi sesorang. Faktor menentukan kepribadian seseorang. Demikian pula dengan persepsi sesorang. Faktor ekstrinsik atau faktor yang datangnya dari luar seperti s
ekstrinsik atau faktor yang datangnya dari luar seperti sosialisasi, faktor budaya, nilai,osialisasi, faktor budaya, nilai, ideologi, politik dan sebagainya akan pula berpengaruh terhadap kepribadian.
ideologi, politik dan sebagainya akan pula berpengaruh terhadap kepribadian.
B. Rumusan Masalah B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan diajukan dalam pembuatan makalah ini, yaitu: Adapun rumusan masalah yang akan diajukan dalam pembuatan makalah ini, yaitu: 1. Jelaskan definisi kepribadian ?
1. Jelaskan definisi kepribadian ? 2. Jelaskan definisi tipologi ? 2. Jelaskan definisi tipologi ?
3. Jelaskan macam-macam tipologi kepribadian ? 3. Jelaskan macam-macam tipologi kepribadian ?
C. Tujuan Penulisan C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah: Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian kepribadian. 1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian kepribadian. 2. Untuk meengetahui dan memahami pengertian t
2. Untuk meengetahui dan memahami pengertian tipologi.ipologi.
3. Untuk mengetahui dan memahami macam-macam tipologi kepribadian. 3. Untuk mengetahui dan memahami macam-macam tipologi kepribadian.
D. Manfaat Penulisan D. Manfaat Penulisan
Hasil dari makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : Hasil dari makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Manfaat bagi mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap 1. Manfaat bagi mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap Tipologi Kepribadian.
Tipologi Kepribadian.
2. Manfaat bagi penulis sendiri selain untuk meningkatkan pemahaman penulis sekaligus juga 2. Manfaat bagi penulis sendiri selain untuk meningkatkan pemahaman penulis sekaligus juga sebagai salah satu syarat penilaian pada mata kuliah Teori Kepribadian.
sebagai salah satu syarat penilaian pada mata kuliah Teori Kepribadian.
BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN A. Definisi Kepribadian A. Definisi Kepribadian
1. Tinjauan Secara Etimologis 1. Tinjauan Secara Etimologis
Istilah kepribadian dalam bahasa Inggris dinyatakan dengan personality. Istilah ini berasal Istilah kepribadian dalam bahasa Inggris dinyatakan dengan personality. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu persona, yang berarti topeng dan personare, yang artinya
dari bahasa Yunani, yaitu persona, yang berarti topeng dan personare, yang artinya
menembus. Istilah topeng berkenaan dengan salah satu atribut yang dipakai oleh para pemain menembus. Istilah topeng berkenaan dengan salah satu atribut yang dipakai oleh para pemain sandiwara pada jaman Yunani
sandiwara pada jaman Yunani kuno. Dengan topeng yang dikenakan dan diperkuat dengankuno. Dengan topeng yang dikenakan dan diperkuat dengan gerak-gerik dan apa yang diucapkan, karakter dari tokoh yang diperankan tersebut dapat gerak-gerik dan apa yang diucapkan, karakter dari tokoh yang diperankan tersebut dapat
menembus keluar, dalam arti dapat dipahami oleh para penonton. Dari sejarah
menembus keluar, dalam arti dapat dipahami oleh para penonton. Dari sejarah pengertianpengertian kata personality tersebut, kata persona
kata personality tersebut, kata persona yang semua berarti topeng, kemudian diartikanyang semua berarti topeng, kemudian diartikan sebagai pemaiannya sendiri, yang memainkan peranan seperti digambarkan dalam topeng sebagai pemaiannya sendiri, yang memainkan peranan seperti digambarkan dalam topeng tersebut. Dan sekarang ini istilah pers
tersebut. Dan sekarang ini istilah personality oleh para ahli dipakai untuk menunjukkan suatuonality oleh para ahli dipakai untuk menunjukkan suatu atribut tentang individu, atau untuk menggambarkan apa, mengapa, dan
atribut tentang individu, atau untuk menggambarkan apa, mengapa, dan bagaimana tingkahbagaimana tingkah laku manusia.
laku manusia.
2. Definisi-definisi kepribadian 2. Definisi-definisi kepribadian
Banyak ahli yang telah merumuskan definisi kepribadian berdasarkan paradigma yang Banyak ahli yang telah merumuskan definisi kepribadian berdasarkan paradigma yang mereka yakini dan focus analisis dari teori
mereka yakini dan focus analisis dari teori yang mereka kembangkan. Dengan demikian akanyang mereka kembangkan. Dengan demikian akan dijumpai banyak variasi definisi sebanyak ahli yang merumuskannya. Berikut ini
dijumpai banyak variasi definisi sebanyak ahli yang merumuskannya. Berikut ini dikemukakan beberapa ahli yang definisinya dapat dipakai acuan dalam mempelajari dikemukakan beberapa ahli yang definisinya dapat dipakai acuan dalam mempelajari kepribadian.
kepribadian.
a. GORDON W. W ALLPORT a. GORDON W. W ALLPORT
Pada mulanya Allport mendefinisikan kepribadian sebagai “What a man really is.”
Pada mulanya Allport mendefinisikan kepribadian sebagai “What a man really is.” TetapiTetapi definisi tersebut oleh Allport dipandang tidak memadai lalu dia merevisi definisi tersebut definisi tersebut oleh Allport dipandang tidak memadai lalu dia merevisi definisi tersebut (Soemadi Suryabrata, 2005: 240) Definisi
(Soemadi Suryabrata, 2005: 240) Definisi yang kemudian dirumuskan oleh Allport adalah:yang kemudian dirumuskan oleh Allport adalah: “Personality is the dynamic organization within the individual of those psychophysical “Personality is the dynamic organization within the individual of those psychophysical systems that determine his unique adjustments to his environment” (Singgih Dirgagunarso, systems that determine his unique adjustments to his environment” (Singgih Dirgagunarso, 1998 : 11) Pendapat Allport di atas bila diterjemahkan menjadi : Kepribadian adalah
1998 : 11) Pendapat Allport di atas bila diterjemahkan menjadi : Kepribadian adalah organisasi dinamis dalam individu sebagai sistem psikofisi
organisasi dinamis dalam individu sebagai sistem psikofisis yang menentukan caranya yangs yang menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan. b. KRECHdan CRUT
b. KRECHdan CRUTCHFIELDCHFIELD
David Krech DAN Richard S. Crutchfield (1969) dalam bukunya yang berjudul Elelemnts of David Krech DAN Richard S. Crutchfield (1969) dalam bukunya yang berjudul Elelemnts of Psychology merumuskan definsi kepribadian sebagai berikut : “Personality is the integration Psychology merumuskan definsi kepribadian sebagai berikut : “Personality is the integration of all of an individual’s characteristics into a unique organization that determines, and is of all of an individual’s characteristics into a unique organization that determines, and is modified by, his a
modified by, his attemps at adaption to his continually changing environment.” (Kepribadianttemps at adaption to his continually changing environment.” (Kepribadian adalah integrasi dari semua karakteris
adalah integrasi dari semua karakteristik individu ke dalam suatu kesatuan yang unik yangtik individu ke dalam suatu kesatuan yang unik yang menentukan, dan yang dimodifikasi oleh usaha-usahanya dalam menyesuaikan diri terhadap menentukan, dan yang dimodifikasi oleh usaha-usahanya dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah terus-menerus)
lingkungan yang berubah terus-menerus) c. ADOLF HEUKEN, S.J. dkk.
c. ADOLF HEUKEN, S.J. dkk.
Adolf Heuken S.J. dkk. dalam bukunya yang berjudul Tantangan Membina Kepribadian Adolf Heuken S.J. dkk. dalam bukunya yang berjudul Tantangan Membina Kepribadian (1989 : 10), menyatakan sebagai berikut. “Kepribadian adalah pola menyeluruh semua (1989 : 10), menyatakan sebagai berikut. “Kepribadian adalah pola menyeluruh semua kemampuan, perbuatan serta kebiasaan seseorang, baik yang jasmani, mental, rohani, kemampuan, perbuatan serta kebiasaan seseorang, baik yang jasmani, mental, rohani, emosional maupun yang sosial. Semuanya ini telah ditatanya dalam caranya yang khas di emosional maupun yang sosial. Semuanya ini telah ditatanya dalam caranya yang khas di bawah beraneka pengaruh dari luar. Pola ini terwujud
bawah beraneka pengaruh dari luar. Pola ini terwujud dalam tingkah lakunya, dalamdalam tingkah lakunya, dalam usahanya menjadi manusia sebagaimana
usahanya menjadi manusia sebagaimana dikehendakinya”. Berdasarkan definisi dari Allport,dikehendakinya”. Berdasarkan definisi dari Allport, Kretch dan Crutchfield, sert
Kretch dan Crutchfield, serta Heuken dapat disimpulkan pokok-pokok pengertian kepribadiana Heuken dapat disimpulkan pokok-pokok pengertian kepribadian sebagai berikut.
sebagai berikut.
• Kepribadian merupakan kesatuan yang kompleks, yang terdiri dari aspek psikis, seperti : • Kepribadian merupakan kesatuan yang kompleks, yang terdiri dari aspek psikis, seperti : inteligensi, sifat, sikap, minat, cita-cita, dst. serta aspek fisik, seperti : bentuk tubuh,
inteligensi, sifat, sikap, minat, cita-cita, dst. serta aspek fisik, seperti : bentuk tubuh, kesehatan jasmani, dst.
kesehatan jasmani, dst.
• Kesatuan dari kedua aspek tersebut berinteraksi
• Kesatuan dari kedua aspek tersebut berinteraksi dengan lingkungannydengan lingkungannya yang mengalamia yang mengalami perubahan secara terus-menerus, dan terwujudlah pola tingkah laku y
perubahan secara terus-menerus, dan terwujudlah pola tingkah laku yang khas atau unik.ang khas atau unik. • Kepribadian bersifat dinamis, artinya selalu mengalami
• Kepribadian bersifat dinamis, artinya selalu mengalami perubahan, tetapi dalam perubahanperubahan, tetapi dalam perubahan tersebut terdapat pola-pola yang bersifat tetap.
tersebut terdapat pola-pola yang bersifat tetap. • Kepribadian terwujud berkenaan dengan tujuan
• Kepribadian terwujud berkenaan dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh individu.-tujuan yang ingin dicapai oleh individu. 3. Konsep-kosep yang Berhubungan dengan Kepribadian
3. Konsep-kosep yang Berhubungan dengan Kepribadian
Ada beberapa konsep yang berhubungan erat dengan kepribadian bahkan kadang-kadang Ada beberapa konsep yang berhubungan erat dengan kepribadian bahkan kadang-kadang disamakan dengan kepribadian. Konsep-konsep
disamakan dengan kepribadian. Konsep-konsep yang berhubungan dengan kepribadianyang berhubungan dengan kepribadian adalah (Alwisol, 2005 : 8-9) :
1) Character (karakter), yaitu penggambaran tingkah laku dengan menonjolkan nilai 1) Character (karakter), yaitu penggambaran tingkah laku dengan menonjolkan nilai (banar-salah, baik-buruk) baik secara eksplisit maupun implisit.
salah, baik-buruk) baik secara eksplisit maupun implisit.
2) Temperament(temperamen), yaitu kepribadian yang berkaitan erat dengan determinan 2) Temperament(temperamen), yaitu kepribadian yang berkaitan erat dengan determinan biologis atau fisiologis.
biologis atau fisiologis. 3) Traits (sifat-sifat),
3) Traits (sifat-sifat), yaitu respon yang senada atau sama terhadap sekolopok stimuli yangyaitu respon yang senada atau sama terhadap sekolopok stimuli yang mirip, berlangsung dalam kurun waktu (relatif) lama.
mirip, berlangsung dalam kurun waktu (relatif) lama.
4) Type attribute (ciri), mirip dengan sifat, namun dalam kelompok stimuli yang lebih 4) Type attribute (ciri), mirip dengan sifat, namun dalam kelompok stimuli yang lebih terbatas.
terbatas.
5) Habit (kebiasaan), merupakan respon yang sama dan cenderung berulang untuk stimulus 5) Habit (kebiasaan), merupakan respon yang sama dan cenderung berulang untuk stimulus yang sama pula. Konsep-konsep di atas sebenarnya merupakan aspek-aspek atau yang sama pula. Konsep-konsep di atas sebenarnya merupakan aspek-aspek atau komponen-komponen kepribadian karena pembicaraan mengenai kepribadian senantiasa
komponen kepribadian karena pembicaraan mengenai kepribadian senantiasa mencakup apamencakup apa saja yang ada di dalamnya, seperti karakter, sifat-sifat, dst. Interaksi antara berbagai aspek saja yang ada di dalamnya, seperti karakter, sifat-sifat, dst. Interaksi antara berbagai aspek tersebut kemudian terwujud sebagai kepribadian.
tersebut kemudian terwujud sebagai kepribadian. 4. Usaha-usaha Mempelajari Kepribadian
4. Usaha-usaha Mempelajari Kepribadian
Usaha-usaha untuk mengerti perilaku atau menyingkap kepribadian manu-sia sudah lama Usaha-usaha untuk mengerti perilaku atau menyingkap kepribadian manu-sia sudah lama dilakukan dimulai dengan cara
dilakukan dimulai dengan cara yang paling sederhana, yang tergolong pendekatan nonilmiah,yang paling sederhana, yang tergolong pendekatan nonilmiah, sampai dengan cara-cara modern atau pendekatan ilmiah. Dari car
sampai dengan cara-cara modern atau pendekatan ilmiah. Dari cara-cara yang sangata-cara yang sangat sederhana lahirlah pengetahuanpengetahuan yang bersifat spekulatif, dalam arti sederhana lahirlah pengetahuanpengetahuan yang bersifat spekulatif, dalam arti
kebenarannya tidak bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Ada beberapa pengetahuan kebenarannya tidak bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Ada beberapa pengetahuan yang menjelaskan kepribadian secara spekulatif. Pengetahuan seperti ini disebut juga ilmu yang menjelaskan kepribadian secara spekulatif. Pengetahuan seperti ini disebut juga ilmu semu (pseudo science). Yang termasuk ilmu-ilmu semu antara lain sebagai berikut (Sumadi semu (pseudo science). Yang termasuk ilmu-ilmu semu antara lain sebagai berikut (Sumadi Suryabrata, 2005: 7-8).
Suryabrata, 2005: 7-8).
1) Chirologi, yaitu pengetahuan yang berusaha mempelajari kepribadian manusia berdasarkan 1) Chirologi, yaitu pengetahuan yang berusaha mempelajari kepribadian manusia berdasarkan gurat-gurat tangan.
gurat-gurat tangan.
2) Astrologi, adalah pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepribadian atas dasar dominasi 2) Astrologi, adalah pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepribadian atas dasar dominasi benda-benda angkasaterhadap apa yang
benda-benda angkasaterhadap apa yang sedang sedang terjadi di alam, termasuk waktusedang sedang terjadi di alam, termasuk waktu kelahiran seseorang.
kelahiran seseorang.
3) Grafologi, merupakan pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepri-badian atas dasar 3) Grafologi, merupakan pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepri-badian atas dasar tulisan tangan.
tulisan tangan.
4) Phisiognomi, adalah pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepriba-dian atas dasar 4) Phisiognomi, adalah pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepriba-dian atas dasar keadaan wajah.
keadaan wajah.
5) Phrenologi, merupakan pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepri-badian
5) Phrenologi, merupakan pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepri-badian berdasarkanberdasarkan keadaan tengkorak.
keadaan tengkorak.
6) Onychology, pengetahuan yang b
6) Onychology, pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepribadian atas dasar erusaha menjelaskan kepribadian atas dasar keadaankeadaan kuku.
kuku.
Cara mempelajari kepribadian yang dipandang lebih maju (Sumadi Suryabrata, 2005 : 11) Cara mempelajari kepribadian yang dipandang lebih maju (Sumadi Suryabrata, 2005 : 11) menghasilkan bermacam-macam tipologi. Sedangkan usaha mempelajari kepribadian dengan menghasilkan bermacam-macam tipologi. Sedangkan usaha mempelajari kepribadian dengan pendekatan ilmiah menghasilkan bermacam-macam teori kepribadian.
pendekatan ilmiah menghasilkan bermacam-macam teori kepribadian.
B. Definisi Tipologi B. Definisi Tipologi Tipologi adalah
Tipologi adalah pengetahuapengetahuan yang n yang berusaha menggolongkan manusia menjadi tipe-tipeberusaha menggolongkan manusia menjadi tipe-tipe tertentu atas dasar faktor-faktor tertentu, misalnya karakteristik fisik, psikis,
tertentu atas dasar faktor-faktor tertentu, misalnya karakteristik fisik, psikis, pengaruhpengaruh dominant nilai-nilai budaya,
dominant nilai-nilai budaya, dst. dst.Tipologi menurut ilmu psikologi terdiri dari 2Tipologi menurut ilmu psikologi terdiri dari 2 komponen, yaitu :
komponen, yaitu :
• Sifat atau karakter yang dibent
• Sifat atau karakter yang dibentuk oleh faktor lingkungan. Misalnya : uk oleh faktor lingkungan. Misalnya : malas, rajin,malas, rajin, usil, tertutup, terbuka.
usil, tertutup, terbuka.
• Watak atau disebut juga tempramen dibentuk oleh faktor genetika. Misalnya • Watak atau disebut juga tempramen dibentuk oleh faktor genetika. Misalnya kebanyakan orang yang berasal dari luar pulau wataknya keras dan pemarah kebanyakan orang yang berasal dari luar pulau wataknya keras dan pemarah.. Dalam mengenal tipologi kepribadian ini, terdapat dua aliran yang dapat
Dalam mengenal tipologi kepribadian ini, terdapat dua aliran yang dapat membedakanny
naturalisme adalah Schoupenhour menyatak
naturalisme adalah Schoupenhour menyatakan bahwa an bahwa segala yang suci ada segala yang suci ada ditanganditangan tuhan, namun yang rusak ada
tuhan, namun yang rusak ada ditangan manusia.sedaditangan manusia.sedangkan dalam aliran ngkan dalam aliran nativisme J.J.nativisme J.J. Rousseau berpendapat bahwa faktor bawaan lebih kuat dari pada
Rousseau berpendapat bahwa faktor bawaan lebih kuat dari pada faktor luar.faktor luar.
C. Macam-macam Tipologi C. Macam-macam Tipologi 1. Tipologi
1. Tipologi KonstitusiKonstitusi
Tipologi konstitusi merupakan tipologi yang dikembangkan atas dasar aspek Tipologi konstitusi merupakan tipologi yang dikembangkan atas dasar aspek jasmaniah. Das
jasmaniah. Dasar pemikiran yang ar pemikiran yang dipakai para tdipakai para tokoh tipologi konsokoh tipologi konstitusi adalah titusi adalah bahwabahwa keadaan tubuh, baik yang tampak berupa
keadaan tubuh, baik yang tampak berupa bentuk penampilan fisik maupun yang bentuk penampilan fisik maupun yang tidaktidak tampak,
tampak, misalnyasusunan saraf, otak, kelenjar-kelenjar, darah, dts., misalnyasusunan saraf, otak, kelenjar-kelenjar, darah, dts., menentuan ciri pribadimenentuan ciri pribadi seseorang.
seseorang.
Ada beberapa ahli
Ada beberapa ahli yang telah mengembangkan tipologi konstitusi, diantaranya :yang telah mengembangkan tipologi konstitusi, diantaranya : HippocratesHippocrates dan Gelenus, De Giovani, Viola, Sigaud, Sheldon,
dan Gelenus, De Giovani, Viola, Sigaud, Sheldon, dst. Uraian berikut hanya menyajikan dst. Uraian berikut hanya menyajikan beberapa tipologi konstitusi.
beberapa tipologi konstitusi.
a. Tipologi Hippocates Gallenus a. Tipologi Hippocates Gallenus Tipologi ini
Tipologi ini dikembangkadikembangkan Gallenus n Gallenus berdasarberdasarkan pemikiran Hippocates. Hippocrateskan pemikiran Hippocates. Hippocrates (460-370 Sm) terpengaruh oleh pandangan Empedocles, bahwa alam semesta beserta (460-370 Sm) terpengaruh oleh pandangan Empedocles, bahwa alam semesta beserta isinya ini
isinya ini tersusun dari 4 unsur tersusun dari 4 unsur dasar yaitu : dasar yaitu : tanah (kering), air(basah)tanah (kering), air(basah), udara(dingin),, udara(dingin), dan api
dan api (panas). Berdasar(panas). Berdasarkan pandangan Empedocles tersebut, selanjutnyakan pandangan Empedocles tersebut, selanjutnya
Hippocrates menyatakan bahwa bahwa di dalam tubuh setiap orang terdapat 4 macam Hippocrates menyatakan bahwa bahwa di dalam tubuh setiap orang terdapat 4 macam cairan yang memiliki sifat seperti keempat unsur alam. yaitu :
cairan yang memiliki sifat seperti keempat unsur alam. yaitu : • sifat kering dimiliki
• sifat kering dimiliki oleh choleatau empedu kuning,oleh choleatau empedu kuning, • sifat basah dimiliki oleh
• sifat basah dimiliki oleh melancholeatau empedu hitam, melancholeatau empedu hitam, • sifat dingin
• sifat dingin terdapat pada phlegmaatau lendir,terdapat pada phlegmaatau lendir, • dan sifat panas dimiliki
• dan sifat panas dimiliki oleh sanguisatau darah.oleh sanguisatau darah. Menurut Hippocrate
Menurut Hippocrates, keempat jenis cairan ini s, keempat jenis cairan ini ada dalam tubuh ada dalam tubuh dengan proporsi yangdengan proporsi yang tidak selalu sama antara individu satu dengan lainnya. Dominasi salah satu cairan tidak selalu sama antara individu satu dengan lainnya. Dominasi salah satu cairan tersebut yang menyebabkan timbulnya ciri-ciri khas pada setiap
tersebut yang menyebabkan timbulnya ciri-ciri khas pada setiap orang. Galenus ( 129-orang. Galenus ( 129-199 sM )
199 sM ) sependapat dengan Hippocratesependapat dengan Hippocrates, bahwa s, bahwa di dalam tubuh di dalam tubuh setiap orang terdapatsetiap orang terdapat 4 macam
4 macam cairan tersebut. Selanjutnya Galenus menyatakan bahwa cairan tersebut. Selanjutnya Galenus menyatakan bahwa cairan-caracairan-carairaniran tersebut berada dalam tubuh manusia dalam proporsi tertentu.Dominasi salah satu tersebut berada dalam tubuh manusia dalam proporsi tertentu.Dominasi salah satu cairan terhadap cairan yang lain
cairan terhadap cairan yang lain mengakibatkmengakibatkan sifat-sifat kejiwaan yang khas. Sian sifat-sifat kejiwaan yang khas. Sifat- fat-sifat kejiwaan yang khas ada
sifat kejiwaan yang khas ada pada seseorang sebagai akibat dominannya salah satupada seseorang sebagai akibat dominannya salah satu cairan tubuh tersebut oleh
cairan tubuh tersebut oleh Galenus disebutnya temperamenGalenus disebutnya temperamen (Sumadi Suryabrata 2005 : (Sumadi Suryabrata 2005 : 12).
12).
b. Tipologi Viola b. Tipologi Viola Viola, seorang ahli
Viola, seorang ahli dari Italia, mengemukakan tipologi yang didasarkan pada bentukdari Italia, mengemukakan tipologi yang didasarkan pada bentuk tubuh sebagaimana telah dilakuakn penelitian oleh De Giovani. Atas dasar aspek tubuh sebagaimana telah dilakuakn penelitian oleh De Giovani. Atas dasar aspek tersebut Viola mengemukakan tiga golongan atau tipe bentuk
tersebut Viola mengemukakan tiga golongan atau tipe bentuk tubuh manusia (Sumaditubuh manusia (Sumadi Suryabrata, 200518), yaitu :
Suryabrata, 200518), yaitu :
1) Tipe Microsplanchnis, yaitu bentuk tubuh
1) Tipe Microsplanchnis, yaitu bentuk tubuh yang ukuran menegaknya lebih dari padayang ukuran menegaknya lebih dari pada perbandingan biasa, sehingga yang
perbandingan biasa, sehingga yang bersangkubersangkutan kelihatan jangkung.tan kelihatan jangkung. 2) Tipe Macrosplanchnis, yaitu bentuk tubuh yang
2) Tipe Macrosplanchnis, yaitu bentuk tubuh yang ukuran mendatarnya lebih dariukuran mendatarnya lebih dari pada perbandingan biasa, sehingga
pada perbandingan biasa, sehingga yang bersangkutan kelihatan pendek.yang bersangkutan kelihatan pendek. 3) Tipe Normosplanchnis, yaitu bentuk tubuh yang
3) Tipe Normosplanchnis, yaitu bentuk tubuh yang ukuran menegak dan mendatarnyaukuran menegak dan mendatarnya selaras, sehingga tubuh kelihatan selaras pula.
selaras, sehingga tubuh kelihatan selaras pula. c. Tipologi Sigaud
c. Tipologi Sigaud
Sigaud, seorang ahli psikologi
Sigaud, seorang ahli psikologi dari Perancis, menyusun tipologi manusia berdasarkan 4dari Perancis, menyusun tipologi manusia berdasarkan 4 macam fungsi tubuh, yaitu : motorik, pernafasan, penecernaan, dan susunan saraf macam fungsi tubuh, yaitu : motorik, pernafasan, penecernaan, dan susunan saraf sentral. Dominasi salah satu fungsi
dasar pandangan di
dasar pandangan di atas kemudian Sigaud menggolongkan manusia menjadi 4 tipe,atas kemudian Sigaud menggolongkan manusia menjadi 4 tipe, yaitu :
yaitu :
1) Tipe muskuler, tipe ini
1) Tipe muskuler, tipe ini dimiliki oleh orang fungsi motoriknya paling menonjoldimiliki oleh orang fungsi motoriknya paling menonjol disbanding fungsi tubuh yang lain, dengan ciri khas :
disbanding fungsi tubuh yang lain, dengan ciri khas : tubuh kokoh, otot-otottubuh kokoh, otot-otot berkembanga
berkembangan dengan n dengan baik, dan baik, dan organ-organ tubuh berkembang secara selaras.organ-organ tubuh berkembang secara selaras. 2) Tipe respiratoris, tipe ini ada pada
2) Tipe respiratoris, tipe ini ada pada orang yang memiliki fungsi pernafasan yangorang yang memiliki fungsi pernafasan yang kuatdengan cirri-ciri : muka lebar serta
kuatdengan cirri-ciri : muka lebar serta thorax danleher besar.thorax danleher besar. 3) Tipe digestif,
3) Tipe digestif, tipe digestif terdapat pada orang yang memiliki tipe digestif terdapat pada orang yang memiliki fungsi pencernaanfungsi pencernaan yang kuat dengan cirri-ciri : mata kecil, thorax pendek dan besar, rahang serta yang kuat dengan cirri-ciri : mata kecil, thorax pendek dan besar, rahang serta pinggang besar.
pinggang besar.
4) Tipe cerebral, tipe keempat dari tipologi Sigaud ada
4) Tipe cerebral, tipe keempat dari tipologi Sigaud ada pada orang yang memilikipada orang yang memiliki
susunan saraf sentral yang kuat disbanding fungsi tubuh lainnya dengan ciri-ciri : dahi susunan saraf sentral yang kuat disbanding fungsi tubuh lainnya dengan ciri-ciri : dahi menonjol ke depan dengan rambut ditengah, mata
menonjol ke depan dengan rambut ditengah, mata bersinar, daun telinga lebar, sertabersinar, daun telinga lebar, serta kaki dan tangan kecil.
kaki dan tangan kecil.
d. Tipologi Sheldon d. Tipologi Sheldon
Sheldon berpendapat bahwa ada tiga komponen jasmaniah yang mempengaruhi Sheldon berpendapat bahwa ada tiga komponen jasmaniah yang mempengaruhi bentuk tubuh manusia, yaitu :
bentuk tubuh manusia, yaitu : endomorphendomorphy, mesimorphy, dan ectomorphy. Istilah-y, mesimorphy, dan ectomorphy. Istilah-istilah tersebut oleh Sheldon dikembangkan dari Istilah-istilah
istilah tersebut oleh Sheldon dikembangkan dari istilah yang berhubungan denganyang berhubungan dengan terbentukn
terbentuknya foetus manusia, ya foetus manusia, lapisan endoderm, mesoderm, dan lapisan endoderm, mesoderm, dan ectoderm. Menurutectoderm. Menurut Sheldon dominasi dari dari
Sheldon dominasi dari dari salah satu lapisan salah satu lapisan tersetersebut akan menyebabkan kekhasanbut akan menyebabkan kekhasan terhadap bentuk tubuh. Dengan demikian maka ada
terhadap bentuk tubuh. Dengan demikian maka ada 3 tipe manusia berdasarkan3 tipe manusia berdasarkan bentuk tubuhnya, yaitu :
bentuk tubuhnya, yaitu : 1) Tipe endomorph, 1) Tipe endomorph,
Tipe endomorph merupakan tipe yang disebabkan oleh
Tipe endomorph merupakan tipe yang disebabkan oleh dominannya komponedominannya komponenn endomorphy terhada
endomorphy terhadap dua p dua komponen lainnya, ditandai oleh : komponen lainnya, ditandai oleh : alat-alat dalam danalat-alat dalam dan seluruh sistem digestif memegang peran penting. Bentuk tubuh tipe
seluruh sistem digestif memegang peran penting. Bentuk tubuh tipe ini kelihatanini kelihatan lembut, gemuk, berat badan relatif rendah.
lembut, gemuk, berat badan relatif rendah. 2) Tipe mesomorph
2) Tipe mesomorph
Tipe mesomorph terbentuk oleh karena komponen mesomorphy yang lebih
Tipe mesomorph terbentuk oleh karena komponen mesomorphy yang lebih dominandominan dari koponen lainnya, maka bagian-bagian
dari koponen lainnya, maka bagian-bagian tubuh yang berasal dari mesoderm relatiftubuh yang berasal dari mesoderm relatif berkembangle
berkembanglebih baik, yang bih baik, yang ditandai dengan otot-otot, pembuluh darah, dan jantungditandai dengan otot-otot, pembuluh darah, dan jantung dominan. Bentuk tubuh tipe mesomorph kelihatan kokok dan
dominan. Bentuk tubuh tipe mesomorph kelihatan kokok dan keras.keras. 3) Tipe ectomorph
3) Tipe ectomorph Pada tipe ini
Pada tipe ini organ-organ yang berasal dari ectoderm (kulit dan organ-organ yang berasal dari ectoderm (kulit dan sistem syaraf) yangsistem syaraf) yang terutama berkembang. Bntuk tubuh tipe ectomorph terlihat jangkung, dada kecil dan terutama berkembang. Bntuk tubuh tipe ectomorph terlihat jangkung, dada kecil dan pipih, lemah, dan
pipih, lemah, dan otot-otot tidak berkembang.otot-otot tidak berkembang.
2. Tipologi Tempramen 2. Tipologi Tempramen
Tipologi temperamen merupakan tipologi yang
Tipologi temperamen merupakan tipologi yang disusun berdasarkan karakterdisusun berdasarkan karakteristik segiistik segi kejiwaan. Dasar pemikiran yang dipakai para
kejiwaan. Dasar pemikiran yang dipakai para tokoh yang mengembangkan tipologitokoh yang mengembangkan tipologi temperame
temperamen adalah n adalah bahwa berbagai aspek kejiwaan seseorang seperti : emosi, dayabahwa berbagai aspek kejiwaan seseorang seperti : emosi, daya pikir, kemauan, dst.
pikir, kemauan, dst. MenentuMenentukan karakteristik yang bersangkutan.kan karakteristik yang bersangkutan. Yang tergolong Yang tergolong tipologi jenis ini antara lain :
tipologi jenis ini antara lain : tipologi Plato, tipologi Immanual Kant, tipologi Bhsen, Tipologitipologi Plato, tipologi Immanual Kant, tipologi Bhsen, Tipologi Heymans, dst.
Heymans, dst.
a. Tipologi Plato. Menurut Plato kemampuan jiwa manusia terdiri dari 3 macam, yaitu a. Tipologi Plato. Menurut Plato kemampuan jiwa manusia terdiri dari 3 macam, yaitu pikiran, kemauan,dan hasrat. Dominasi salah satu kemampuan inilah
pikiran, kemauan,dan hasrat. Dominasi salah satu kemampuan inilah yangyang menyebabkan kekhasa
manusia ke dalam 3 tipe
manusia ke dalam 3 tipe yaitu sebagai berikut.yaitu sebagai berikut.
• Tipe manusia yang terutama dikuasai oleh pikirannya, yang sesuai untuk menjadi • Tipe manusia yang terutama dikuasai oleh pikirannya, yang sesuai untuk menjadi pemimpin dalam pemerintahan.
pemimpin dalam pemerintahan. • Tipe
• Tipe manusia yang terutama dikuasai oleh kemauannya, sesuai untuk menjadimanusia yang terutama dikuasai oleh kemauannya, sesuai untuk menjadi tentara.
tentara.
• Tipe manusia yang dikuasai oleh
• Tipe manusia yang dikuasai oleh hasratnya, cocohasratnya, cocok menk men jadi pekerj jadi pekerja tangan.a tangan.
b. Tipologi Heymans. Heymans
b. Tipologi Heymans. Heymans menyatakmenyatakan bahwa an bahwa manusia memiliki tipe kepribadianmanusia memiliki tipe kepribadian yang bermacam-macam
yang bermacam-macam, namun , namun dapat digolongkam menjadi delapan tipe atas dapat digolongkam menjadi delapan tipe atas dasardasar kualitas kejiwaannya, yaitu : (1)
kualitas kejiwaannya, yaitu : (1) emosionalitas, mudah tidaknya perasaan terpengaremosionalitas, mudah tidaknya perasaan terpengaruhuh oleh kesankesan; (2) proses pengiring, yaitu kuat lemahnya kesan-kesan ada
oleh kesankesan; (2) proses pengiring, yaitu kuat lemahnya kesan-kesan ada dalamdalam kesadaran setelah faktor yang menimbulkan kesan-kesan tersebut tidak ada; dan (3) kesadaran setelah faktor yang menimbulkan kesan-kesan tersebut tidak ada; dan (3) aktivitas, adalah banyak sedikitnya
aktivitas, adalah banyak sedikitnya peristiwa-perperistiwa-peristiwa kejiwaan menjelma istiwa kejiwaan menjelma menjadimenjadi tindakan nyata. Masing-masing kualitas kejiwaan tersebut secara teoritis
tindakan nyata. Masing-masing kualitas kejiwaan tersebut secara teoritis dibedakandibedakan menjadi dua macam, kuat dan lemah. Atas dasar hal
menjadi dua macam, kuat dan lemah. Atas dasar hal ini menggolongan tipe manusiaini menggolongan tipe manusia menjadi delapan. Teori Heymans disusun bukan atas
menjadi delapan. Teori Heymans disusun bukan atas dasar pemikiran spekulatif tetapidasar pemikiran spekulatif tetapi atas dasar data-data empiris.
atas dasar data-data empiris.
3. Tipologi Berdasarkan Nilai-nilai Kebudayaan 3. Tipologi Berdasarkan Nilai-nilai Kebudayaan a. Pendahuluan
a. Pendahuluan
Tipologi berdasarkan nilai-nilai
Tipologi berdasarkan nilai-nilai kebudayaan dikembangkakebudayaan dikembangkan oleh n oleh Eduard Spranger.Eduard Spranger. Spranger menyatakan bahwa kebudayaan (culture) merupakan sistem nilai,
Spranger menyatakan bahwa kebudayaan (culture) merupakan sistem nilai, karenakarena kebudayaan itu tidak lain adalah kumpulan nilai-nilai
kebudayaan itu tidak lain adalah kumpulan nilai-nilai budaya yang tersusun ataubudaya yang tersusun atau diatur menurut struktur tertentu
diatur menurut struktur tertentu. Kebudayaan sebagai sistem nilai . Kebudayaan sebagai sistem nilai oleh Spranger dioleh Spranger di golongkan menjadi 6 bidang
golongkan menjadi 6 bidang yang secara garis besar dapat dibedakan menjadi duayang secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua kelopok, yaitu :
kelopok, yaitu :
1) Bidang-bidang yang berhubungan dengan manusia sebagai individu, yang 1) Bidang-bidang yang berhubungan dengan manusia sebagai individu, yang didalamnya terdapat 4 nilai budaya :
didalamnya terdapat 4 nilai budaya : a) pengetahuan a) pengetahuan b) ekonomi b) ekonomi c) kesenian c) kesenian d) keagamaan d) keagamaan
2) Bidang-bidang yang berhubungan dengan manusia sebagai 2) Bidang-bidang yang berhubungan dengan manusia sebagai anggota masyarakat, yang didalamnya terdapat 2nilaibudaya anggota masyarakat, yang didalamnya terdapat 2nilaibudaya :: 1) kemasyarakatan
1) kemasyarakatan 2) politik
2) politik
b. Enam tipe manusia b. Enam tipe manusia Berdasarka
Berdasarkan pendapat bahwa ada n pendapat bahwa ada 6 nilai 6 nilai kebudayaakebudayaan yang n yang mempengarmempengaruhi hidupuhi hidup setiap individu di mana hanya ada
setiap individu di mana hanya ada 1 nilai kebudayaan yang pengaruhnya bersifat1 nilai kebudayaan yang pengaruhnya bersifat dominan maka menurut Spranger terda
dominan maka menurut Spranger terdapat 6 tipe manusia pat 6 tipe manusia jika dilihat dari sistem nilaijika dilihat dari sistem nilai kebudayaan. Tipe-tipe manusia menurut Spranger secara ringkas
kebudayaan. Tipe-tipe manusia menurut Spranger secara ringkas dapat disajikandapat disajikan dalam tabel berikut.
dalam tabel berikut.
No. Nilai Kebudayaan Yang Dominan Tipe Tingkah Laku Dasar No. Nilai Kebudayaan Yang Dominan Tipe Tingkah Laku Dasar 1 Pengetahuan Manusia teori Berpikir
1 Pengetahuan Manusia teori Berpikir 2 Ekonomi Manusia ekonomi Bekerja 2 Ekonomi Manusia ekonomi Bekerja
3 Kesenian Manusia estetis Menikmati keindahan 3 Kesenian Manusia estetis Menikmati keindahan 4 Keagamaan Manusia religius Memuja
5 Kemasyarakatan Manusia sosial
5 Kemasyarakatan Manusia sosial BerkorbanBerkorban 6 Politik
6 Politik Manusia kuasa Berkuasa/memerintahManusia kuasa Berkuasa/memerintah
BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP SIMPULAN SIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapt disimpulkan bawha Tipologi
Dari pembahasan diatas dapt disimpulkan bawha Tipologi adalah pengetahuan yangadalah pengetahuan yang berusaha menggolongkan manusia menjadi tipe-tipe tertentu atas
berusaha menggolongkan manusia menjadi tipe-tipe tertentu atas dasar faktor-faktordasar faktor-faktor tertentu, misalnya karakter
tertentu, misalnya karakteristik fisik, istik fisik, psikis, pengaruh dominant nilai-nilai psikis, pengaruh dominant nilai-nilai budaya, dst.budaya, dst. Macam-mac
Macam-macam tipologi adalah am tipologi adalah :: 1. Tipologi konstitusi
1. Tipologi konstitusi merupakan tipologi yang dikembangkan atas dasar aspekmerupakan tipologi yang dikembangkan atas dasar aspek jasmaniah. Das
jasmaniah. Dasar pemikiran yaar pemikiran yang dipakai para ng dipakai para tokoh tipologi kotokoh tipologi konstitusi adalanstitusi adalah bahwah bahwa keadaan tubuh, baik yang tampak berupa
keadaan tubuh, baik yang tampak berupa bentuk penampilan fisik maupun yang bentuk penampilan fisik maupun yang tidaktidak tampak, misalnyasusunan saraf, otak, kelenjar-kelenjar, darah, dts., menentuan ciri tampak, misalnyasusunan saraf, otak, kelenjar-kelenjar, darah, dts., menentuan ciri pribadi
pribadi seseoranseseorang.g. 2. Tipologi
2. Tipologi tempertemperamen merupakan tipologi amen merupakan tipologi yang disusun berdasarkan karakteristikyang disusun berdasarkan karakteristik segi kejiwaan. Dasar pemikiran yang
segi kejiwaan. Dasar pemikiran yang dipakai para tokoh yang dipakai para tokoh yang mengembamengembangkan tipologingkan tipologi temperame
temperamen adalah n adalah bahwa berbagai aspek kejiwaan seseorang seperti : emosi, dayabahwa berbagai aspek kejiwaan seseorang seperti : emosi, daya pikir, kemauan, dst.
pikir, kemauan, dst. MenentuMenentukan karakteristik yang bersangkutan.kan karakteristik yang bersangkutan. 3. Tipologi berdasarkan nilai-nilai
3. Tipologi berdasarkan nilai-nilai kebudayaakebudayaan dikembangkan oleh Eduard Spranger.n dikembangkan oleh Eduard Spranger. Spranger menyatakan bahwa kebudayaan (culture) merupakan sistem nil
Spranger menyatakan bahwa kebudayaan (culture) merupakan sistem nilai, karenaai, karena kebudayaan itu tidak lain adalah kumpulan nilai-nilai
kebudayaan itu tidak lain adalah kumpulan nilai-nilai budaya yang tersusun ataubudaya yang tersusun atau diatur menurut struktur
BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN 1.
1. Pengertian TipologiPengertian Tipologi
Dalam bab ini akan dipaparkan bahwa usaha-usaha untuk memahami dan menyingkap Dalam bab ini akan dipaparkan bahwa usaha-usaha untuk memahami dan menyingkap perilaku
perilaku dan dan kepribadian kepribadian manusia manusia antara antara lain lain menghasilkan menghasilkan pengetahuan pengetahuan yang yang disebutdisebut tipologi.
tipologi. Tipologi adalah pengetahuan yang berusaha menggolongkan manusia menjadiTipologi adalah pengetahuan yang berusaha menggolongkan manusia menjadi tipe-tipe tertentu atas dasar faktor-faktor tertentu, misalnya karakteristik fisik, psikis, tipe-tipe tertentu atas dasar faktor-faktor tertentu, misalnya karakteristik fisik, psikis, pengaruh dominan, nilai-nilai budaya, dan
pengaruh dominan, nilai-nilai budaya, dan seterusnyseterusnya.a. Menurut Gordon Allport (1897-1967)
Menurut Gordon Allport (1897-1967) tipe adalah konstitusi ideal pengamat .tipe adalah konstitusi ideal pengamat . [1][1]
Tipologi adalah ilmu mengenai tipe.Tipe adalah pola sifat suatu individu, kelompok, Tipologi adalah ilmu mengenai tipe.Tipe adalah pola sifat suatu individu, kelompok, dan lain sebagainya.Tipe digunakan karena mereka menyediakan sarana klasifikasi dan lain sebagainya.Tipe digunakan karena mereka menyediakan sarana klasifikasi dari pribadi-pribadi atau kelompok-kelompok yang berguna untuk tujuan dari pribadi-pribadi atau kelompok-kelompok yang berguna untuk tujuan analisis.Suatu tipe ideal adalh gagasan mental yangterbentuk dari susunan analisis.Suatu tipe ideal adalh gagasan mental yangterbentuk dari susunan unsure-unsur karakteristik sejumlah fenomena yang digunakan dalam analisis. Unsur-unsure-unsur unsur karakteristik sejumlah fenomena yang digunakan dalam analisis. Unsur-unsur yang diabstraksikan didasarkan pada pengamatan terhadap situasi-situasi yang yang diabstraksikan didasarkan pada pengamatan terhadap situasi-situasi yang kongret dari
kongret dari fenomena yang fenomena yang dipelajari, namun gagasan dipelajari, namun gagasan yang dihasilkan yang dihasilkan tidak perlutidak perlu harus berkaitan persis dengan setiap pengamatan empiris. Tipe ideal merupakan harus berkaitan persis dengan setiap pengamatan empiris. Tipe ideal merupakan teknik metodologis yang penting, suatu cara heuristic, digunakan untuk melukis, teknik metodologis yang penting, suatu cara heuristic, digunakan untuk melukis, memperbandingkan dan menguji hipotesis-hipotesis yang berhubungan kenyataan memperbandingkan dan menguji hipotesis-hipotesis yang berhubungan kenyataan empiris. Tipe-tipe yang tersusun demikian ini terbentuk dari kriteria (unsure-unsur, empiris. Tipe-tipe yang tersusun demikian ini terbentuk dari kriteria (unsure-unsur, cirri-ciri, aspek dan lain-lain) yang mempunyai referen-referen yang bias ditemukan cirri-ciri, aspek dan lain-lain) yang mempunyai referen-referen yang bias ditemukan dalam dunia empiris atau dapat disimpulkan secara sah dari evidasi empiris atau dalam dunia empiris atau dapat disimpulkan secara sah dari evidasi empiris atau keduanya. Tipe yang tersusun ini bukan saja menyediakan cara untuk pengaturan keduanya. Tipe yang tersusun ini bukan saja menyediakan cara untuk pengaturan data, tetapi juga
data, tetapi juga berguna untuk membantu generalisasiberguna untuk membantu generalisasi..[2][2] 2.
2. Jenis-jenis TipologiJenis-jenis Tipologi
Tipologi, berarti suatu cara mengolong-golongkan sejumlah orang yang dipandang Tipologi, berarti suatu cara mengolong-golongkan sejumlah orang yang dipandang memiliki tipe yang hampir bersamaan bersamaan. Dibawah ini akan diketengahkan memiliki tipe yang hampir bersamaan bersamaan. Dibawah ini akan diketengahkan beberapa jenis
beberapa jenis tipologi, tipologi, yang yang dibedakan dibedakan berdasarkan pangkal berdasarkan pangkal peninjauannyapeninjauannya.. Beberapa jenis tipologi adalah sebagai berikut:
Beberapa jenis tipologi adalah sebagai berikut: 1.
1. Tipologi KonstitusiTipologi Konstitusi
Tipologi konstitusi merupakan tipologi yang dikembangkan atas dasar aspek Tipologi konstitusi merupakan tipologi yang dikembangkan atas dasar aspek jasmaniah. Dasar pemikiran
jasmaniah. Dasar pemikiran yang dipakai para yang dipakai para tokoh tipologi tokoh tipologi konstitusi adalah bahwakonstitusi adalah bahwa keadaan tubuh, baik yang tampak berupa bentuk penampilan fisik maupun yang tidak keadaan tubuh, baik yang tampak berupa bentuk penampilan fisik maupun yang tidak tampak, misalnya susunan saraf, otak, darah, dan lain sebagainya dalam penentuan tampak, misalnya susunan saraf, otak, darah, dan lain sebagainya dalam penentuan ciri-ciri seseorang.
ciri-ciri seseorang.
Beberapa pendapat tokoh dalam tipologi konstitusional: Beberapa pendapat tokoh dalam tipologi konstitusional: 1)
1) Tipologi Tipologi HypocratesHypocrates-Galenus-Galenus
Tipologi ini dikembangkan oleh Gallenus berdasarkan pemikiran Hippocates. Tipologi ini dikembangkan oleh Gallenus berdasarkan pemikiran Hippocates. Hippocrates (460-370 SM) adalah dikenal sebagai bapak ilmu kedokteran, karena itu Hippocrates (460-370 SM) adalah dikenal sebagai bapak ilmu kedokteran, karena itu tidak mengherankan kalau ia membahas kepribadian manusia berdasar kontitusional, tidak mengherankan kalau ia membahas kepribadian manusia berdasar kontitusional, yang terpengaruh oleh kosmologi empedukles, yang menganggap bahwa alam semesta yang terpengaruh oleh kosmologi empedukles, yang menganggap bahwa alam semesta
beserta isinya tersusun dari empat inti dasar,
beserta isinya tersusun dari empat inti dasar,
yaitu tanah, air, udara dan api
yaitu tanah, air, udara dan api..[3][3]Didalam tipologinya, Galenus menggunakan empatDidalam tipologinya, Galenus menggunakan empat cairan yang terdapat didalam tubuh
cairan yang terdapat didalam tubuh manusia yaitu:manusia yaitu: a.
a. DarahDarah
(Sangui)
(Sangui)
b.c.
c. Empedu kuningEmpedu kuning
(choleri)
(choleri)
d.d. Empedu hitamEmpedu hitam
(melanchole)
(melanchole)
Dengan empat macam cairan ini Galenus menggolongkan manusia atas empat tipe Dengan empat macam cairan ini Galenus menggolongkan manusia atas empat tipe yaitu:
yaitu: a)
a) Orang Orang yang yang terlalu terlalu banyakbanyak
sa
sa
ngui
ngui
(darah) (darah) di di dalam dalam tubuhnya, tubuhnya, disebutdisebut orangorang
sa
sa
nguinisi
nguinisi
, sifatnya disebut, sifatnya disebutsa
sa
nguinis,
nguinis,
dengan karakteristiknya : ekspansif,dengan karakteristiknya : ekspansif, lincah, selalu riang, optimis, mudah tersenyum, dan tidak mudah putus asa.lincah, selalu riang, optimis, mudah tersenyum, dan tidak mudah putus asa. b)
b) Orang Orang yang yang terlalu terlalu banyakbanyak
fle
fle
gm
gm
a
a
(limpa) (limpa) di di dalam dalam tubuhnya tubuhnya disebutdisebut orangorang
fle
fle
gm
gm
a
a
t
t
i
i
si,
si,
sedangkan sifatnya disebut flegmatis, dengan karakteristik : plastis,sedangkan sifatnya disebut flegmatis, dengan karakteristik : plastis, tenang, dingin, sabar, dan tidaktenang, dingin, sabar, dan tidak mudah terpengaruh.mudah terpengaruh. c)
c) Orang yang terlalu banyakOrang yang terlalu banyak
choleri
choleri
(empedu kuning)(empedu kuning)di dalam tubuhnya disebutdi dalam tubuhnya disebut orangorang
cholerisi
cholerisi
, sedangkan sifatnya disebut, sedangkan sifatnya disebutcholeris,
choleris,
dengan karakteristik : garang,dengan karakteristik : garang, lekas marah, mudah tersinggung, pendendam, dan serius.lekas marah, mudah tersinggung, pendendam, dan serius. d)
d) Orang yang terlalu banyakOrang yang terlalu banyak
melanchole
melanchole
(empedu hitam) di dalam tubuhnya disebut(empedu hitam) di dalam tubuhnya disebut orangorang
melancholerisi,
melancholerisi,
sifatnya sifatnya disebut disebut melancholis. melancholis. Dengan Dengan karakterkarakteristik istik : : kaku,kaku, muram, penakut, dan pesimis.muram, penakut, dan pesimis.
Sebenarnya tipologi ini lebih terkenal dengan nama tipologi Hypocrates-Galenus, Sebenarnya tipologi ini lebih terkenal dengan nama tipologi Hypocrates-Galenus, sebenarnya Galenus meneruskan pendapat seorang filosof di zaman Yunani
sebenarnya Galenus meneruskan pendapat seorang filosof di zaman Yunani kuno, yangkuno, yang bernama Hypocrates, yang berpendapat bahwa di dalam tubuh manusia terdapat bernama Hypocrates, yang berpendapat bahwa di dalam tubuh manusia terdapat empat zat cair denga sifat-sifat yang berlainan. Yaitu :
empat zat cair denga sifat-sifat yang berlainan. Yaitu : a.
a. Darah, yang bersifat panas.Darah, yang bersifat panas. b.
b. Lendir, yang bersifat dingin.Lendir, yang bersifat dingin. c.
c. Empedu kuning, yang bersifat kering.Empedu kuning, yang bersifat kering. d.
d. Empedu hitam, yang bersifat basah.Empedu hitam, yang bersifat basah.
2)
2) Tipologi SigaudTipologi Sigaud
Sigaud menyusun tipologinya atas dasar empat macam fungsi
Sigaud menyusun tipologinya atas dasar empat macam fungsi tubuh yaitu:tubuh yaitu: a. a. Motorik Motorik b. b. PernafasanPernafasan c. c. PencernaanPencernaan d.
d. Susunanan syaraf sentralSusunanan syaraf sentral
Sigaud juga menggolongkan manusia atas empat golongan
Sigaud juga menggolongkan manusia atas empat golongan yaitu:yaitu: a.
a. Orang yang kuat fungssi motoriknya, termasuk tipe muskuler, dengan ciri-cirinya,Orang yang kuat fungssi motoriknya, termasuk tipe muskuler, dengan ciri-cirinya, anggota badannya serba panjang berspir, dan serba bersudut.
anggota badannya serba panjang berspir, dan serba bersudut. b.
b. Orang yang kuat pernafasannya, termasuk tipe respiratoris, dengan ciri-cirinya,Orang yang kuat pernafasannya, termasuk tipe respiratoris, dengan ciri-cirinya, bentuk dadanya membusung, wajahnya lebar.
bentuk dadanya membusung, wajahnya lebar. c.
c. Orang yang kuat Orang yang kuat pencerpencernakannya, termasuk tipe digestif, nakannya, termasuk tipe digestif, dengan ciri-cirinya perutnyadengan ciri-cirinya perutnya besar, pinggangnya lebar.
besar, pinggangnya lebar. d.
d. Orang yang kuat susunan syaraf sentralnya, termasuk tipe serebral, dengan ciri-ciri,Orang yang kuat susunan syaraf sentralnya, termasuk tipe serebral, dengan ciri-ciri, langsing, tulang tengkoraknya bagian atas besar sekali
langsing, tulang tengkoraknya bagian atas besar sekali..[4][4]
2.
2. Tipologi TemperamenTipologi Temperamen
Temperamen adalah konstitusi psikis, yang berhubungan dengan konstitusi Temperamen adalah konstitusi psikis, yang berhubungan dengan konstitusi jasmani.Jadi
jasmani.Jadi di di sini sini keturunan keturunan atau atau dasar dasar memainkan memainkan peranan peranan penting, penting, sedangsedang pengaruh pendidikan dan lingkungan boleh dikata tidak ada.Selanjutnya Ewald pengaruh pendidikan dan lingkungan boleh dikata tidak ada.Selanjutnya Ewald
berpendapat bahwa temperamen itu sangat erat hubungannya dengan biotonus berpendapat bahwa temperamen itu sangat erat hubungannya dengan biotonus (tegangan hidup, kekuatan hidup dan tegangan energi), yaitu intensitas serat irama (tegangan hidup, kekuatan hidup dan tegangan energi), yaitu intensitas serat irama hidup.Temperamen adalah konstitusi psikis, yang berhubungan dengan konstitusi hidup.Temperamen adalah konstitusi psikis, yang berhubungan dengan konstitusi jasmani.Jadi
jasmani.Jadi di di sini sini keturunan keturunan atau atau dasar dasar memainkan memainkan peranan peranan penting, penting, sedangsedang pengaruh pendidikan dan lingkungan boleh dikata tidak ada.Selanjutnya Ewald pengaruh pendidikan dan lingkungan boleh dikata tidak ada.Selanjutnya Ewald berpendapat bahwa temperamen itu sangat erat hubungannya dengan biotonus berpendapat bahwa temperamen itu sangat erat hubungannya dengan biotonus (tegangan hidup, kekuatan hidup dan tegangan energi), yaitu intensitas serat irama (tegangan hidup, kekuatan hidup dan tegangan energi), yaitu intensitas serat irama hidup
hidup..[5][5]
Tipologi temperamen adalah sifat-sifat dasar tertentu dari kelakuan, prinsip-prinsip Tipologi temperamen adalah sifat-sifat dasar tertentu dari kelakuan, prinsip-prinsip elementer yang dapat ditemui kembali dalam semua perbuatan dan mentipe elementer yang dapat ditemui kembali dalam semua perbuatan dan mentipe kelangsungan jalannya kelakuan manusia.
kelangsungan jalannya kelakuan manusia.
Beberapa pendapat para tokoh dalam
Beberapa pendapat para tokoh dalam tipologi temperamen:tipologi temperamen: 1)
1) Tipologi HeymansTipologi Heymans Dalam teorinya, ia
Dalam teorinya, ia menggolongkan tiga prinsip dasar yaitu:menggolongkan tiga prinsip dasar yaitu: a.
a. Emosionalitas, artinya banyak sedikitnya seseorang dipengaruhi oleh kehidupanEmosionalitas, artinya banyak sedikitnya seseorang dipengaruhi oleh kehidupan perasaanya. Orang yang memiliki emosionalitas yang kuat memiliki ciri-ciri sebagai perasaanya. Orang yang memiliki emosionalitas yang kuat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
berikut: a)
a) Lekas memihak Lekas memihak b)
b) Fantasinya kuatFantasinya kuat c)
c) Tulisan dan bicaranya anehTulisan dan bicaranya aneh d)
d) Kurang mencintai kebenaranKurang mencintai kebenaran e)
e) Mudah marahMudah marah f)
f) Senang sensasi, dllSenang sensasi, dll b.
b. Aktivitas, yaitu banyak sedikitnya seseorang menyatakan isi jiwanya dalam bentukAktivitas, yaitu banyak sedikitnya seseorang menyatakan isi jiwanya dalam bentuk perbuatan. Orang yang aktivitasnya kuat memiliki ciri-ciri
perbuatan. Orang yang aktivitasnya kuat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:sebagai berikut: a)
a) Suka bekerjaSuka bekerja b)
b) Mudah bertindak Mudah bertindak c)
c) Berhobi banyak Berhobi banyak d)
d) Mudah mengatasi kesulitanMudah mengatasi kesulitan e)
e) Tidak mudah putus asaTidak mudah putus asa c.
c. Fungsi sekonder, artinya kuat atau tidaknya seseorang menyimpan kesan-kesan diFungsi sekonder, artinya kuat atau tidaknya seseorang menyimpan kesan-kesan di dalam jiwanya. Sebagai lawan fungsi sekonder adalah fungsi primer yaitu bila dalam jiwanya. Sebagai lawan fungsi sekonder adalah fungsi primer yaitu bila seseorang hanya sebentar saja menyimpan kesan itu di
seseorang hanya sebentar saja menyimpan kesan itu di dalam jiwanya.dalam jiwanya. Orang yang berfungsi sekonder memiliki cii-ciri
Orang yang berfungsi sekonder memiliki cii-ciri sebagai berikut:sebagai berikut: a)
a) Betah dirumahBetah dirumah b)
b) Taat kepada adatTaat kepada adat c)
c) Setia dalam Setia dalam persahabatpersahabatanan d)
d) Besar rasa terima kasihnyaBesar rasa terima kasihnya e)
e) Sukar menyesuaikan diriSukar menyesuaikan diri f)
2)
2) Tipologi EwaldTipologi Ewald
Ia mengasumsikan bahwa “ bila kita menerima rangsangan dari luar, maka Ia mengasumsikan bahwa “ bila kita menerima rangsangan dari luar, maka rangsangan tersebut di dalam diri kita lalu diolah kemudian direaksikan keluar dalam rangsangan tersebut di dalam diri kita lalu diolah kemudian direaksikan keluar dalam bentuk perbuatan atau kelakuan”.
bentuk perbuatan atau kelakuan”. Dasar pembaDasar pembagian tipologi mengian tipologi menurut Ewald adalah:urut Ewald adalah: a.
a. Penerimaan rangsangPenerimaan rangsang
Ewald membedakan antara kepekaan bagi gejala jiwa yang rendah (instink, refleks, Ewald membedakan antara kepekaan bagi gejala jiwa yang rendah (instink, refleks, nafsu,dll)dan kepekaa
nafsu,dll)dan kepekaan bagi n bagi gejala jiwa yang tinggi gejala jiwa yang tinggi (fikiran, kemauan, perasaan, dll)(fikiran, kemauan, perasaan, dll) b.
b. Penyimpanan kesanPenyimpanan kesan
Adanya bekas-bekas yang ditinggalkan oleh kesan. Bekas itu berpengaruh kepada Adanya bekas-bekas yang ditinggalkan oleh kesan. Bekas itu berpengaruh kepada perbuatan orang di waktu kemudian. Orang yang satu lebih lama dari pada
perbuatan orang di waktu kemudian. Orang yang satu lebih lama dari pada yang lain.yang lain. c.
c. Pengolahan rangsangPengolahan rangsang
Dalam hal ini Ewald membedakan pengolahan rangsang oleh kesadaran dan Dalam hal ini Ewald membedakan pengolahan rangsang oleh kesadaran dan pengolahan rangsang oleh pengaruh. Ini masih dibedakan lagi atas cepat dan pengolahan rangsang oleh pengaruh. Ini masih dibedakan lagi atas cepat dan lambatnya rangsang hilang kembali.
lambatnya rangsang hilang kembali. d.
d. Reaksi balik dari pada rangsangReaksi balik dari pada rangsang
Kemampuan mengadakan reaksi balik terhadap rangsangan ini, akan nampak dalam Kemampuan mengadakan reaksi balik terhadap rangsangan ini, akan nampak dalam perbuatan atau kelakuan seseorang.
perbuatan atau kelakuan seseorang. 3)
3) Tipologi George Tipologi George KerschenstKerschensteinereiner
Ia menyusun tipologinya berdasar empat prinsip, yaitu: Ia menyusun tipologinya berdasar empat prinsip, yaitu: a.
a. Kekuatan kemauanKekuatan kemauan b.
b. Ketajaman pendapatKetajaman pendapat c.
c. Kepekaan yang halus dalam perasaanKepekaan yang halus dalam perasaan d.
d. Lama dan mendalamnya getaran jiwaLama dan mendalamnya getaran jiwa[6][6]
3.
3. Tipologi kebudayaanTipologi kebudayaan Dalam tipologi ini
Dalam tipologi ini dijelaskan bahwa kehidupan manusia dipengaruhi oleh kebudayaan,dijelaskan bahwa kehidupan manusia dipengaruhi oleh kebudayaan, karena kebudayaanitu sendiri berada disekitar kita, di
karena kebudayaanitu sendiri berada disekitar kita, di lingkungan kita sehari-hari.lingkungan kita sehari-hari. Kebudayaan menurut K H Dewantara, adalah hasil budi daya manusia yang dapat Kebudayaan menurut K H Dewantara, adalah hasil budi daya manusia yang dapat dipergunakan untuk memudahkan hidup manusia. Bebeapa tokoh tipolog dipergunakan untuk memudahkan hidup manusia. Bebeapa tokoh tipolog yang
yang menggunakamenggunakan dasar tipolon dasar tipologi kebudayaan gi kebudayaan :: 1)
1) Tipologi ReismanTipologi Reisman
Dalam teorinya, Reisman mengolongkan manusia atas tiga
Dalam teorinya, Reisman mengolongkan manusia atas tiga golongan, yaitu:golongan, yaitu: a.
a. Orang-oraOrang-orang yang ng yang pribadinya ditentukan oleh tradisipribadinya ditentukan oleh tradisi b.
b. Orang-orang yang membiarkan dirinya dipimpin oleh rohaninyaOrang-orang yang membiarkan dirinya dipimpin oleh rohaninya c.
c. Orang-orang yang mendasarkan dirinya pada norma-norma yang dikemukakan olehOrang-orang yang mendasarkan dirinya pada norma-norma yang dikemukakan oleh orang lain kepadanya.
orang lain kepadanya.
Reisman menganggap dapat memperlihatkan bahwa periode kebudayaan yang lama Reisman menganggap dapat memperlihatkan bahwa periode kebudayaan yang lama saling menyusul satu sama lain dimana pada pokoknya terdapat orang-orang yang saling menyusul satu sama lain dimana pada pokoknya terdapat orang-orang yang selalu termasuk satu diantara
selalu termasuk satu diantara ketiganya.ketiganya. 2)
Menurut Spranger, kehidupan manusia ini dipengaruhi oleh dua macam kehidupan Menurut Spranger, kehidupan manusia ini dipengaruhi oleh dua macam kehidupan jiwanya,
jiwanya, yaitu yaitu jiwa jiwa subyektif subyektif (jiwa (jiwa setiap setiap orang) orang) dan dan jiwa jiwa obyektif obyektif (nilai-nilai(nilai-nilai kebudayaan yang besar sekali
kebudayaan yang besar sekali pengaruhnypengaruhnya terhadap jiwa a terhadap jiwa subyektif).subyektif).
Menurut Spranger, manusia ini dapat dibedakan atas enam nilai kebudayaan Menurut Spranger, manusia ini dapat dibedakan atas enam nilai kebudayaan berdasarka
berdasarkan besar n besar pengaruhnya terhadap jiwa subyektif, yaitu:pengaruhnya terhadap jiwa subyektif, yaitu: a.
a. Manusia EkonomiManusia Ekonomi
Manusia ekonomi ini memiliki
Manusia ekonomi ini memiliki beberapa sifat, diantranya yaitu:beberapa sifat, diantranya yaitu: a)
a) Senang bekerjaSenang bekerja b)
b) Senang mengumpulkan hartaSenang mengumpulkan harta c)
c) Agak kikirAgak kikir d)
d) Bangga dengan hartanyaBangga dengan hartanya b.
b. Manusia Politik Manusia Politik
Manusia politik memiliki sifat sebagai berikut: Manusia politik memiliki sifat sebagai berikut: a)
a) Ingin berkuasaIngin berkuasa b)
b) Tidak ingin kayaTidak ingin kaya c)
c) Berusaha menguasaBerusaha menguasai orang li orang lainain d)
d) Kurang mencintai kebenaranKurang mencintai kebenaran c.
c. Manusia SocialManusia Social
Manusia social memiliki sifat-sifat: Manusia social memiliki sifat-sifat: a)
a) Senag berkorbanSenag berkorban b)
b) Senag mengabdi kepada tuhanSenag mengabdi kepada tuhan c)
c) Pandai bergaulPandai bergaul d.
d. Manusia berilmu pengetahuanManusia berilmu pengetahuan Memiliki sifat-sifat sebagai berikut: Memiliki sifat-sifat sebagai berikut: a)
a) Senag membacaSenag membaca b)
b) Gemar berfikir dan belajarGemar berfikir dan belajar c)
c) Tidak ingin kayaTidak ingin kaya d)
d) Ingin serba tahuIngin serba tahu e.
e. Manusia berkesenianManusia berkesenian
Memiliki sifat-sifat diantaranya yaitu: Memiliki sifat-sifat diantaranya yaitu: a)
a) Hidup bersahajaHidup bersahaja b)
b) Senang menikmati keindahanSenang menikmati keindahan c)
c) Gemar menciptaGemar mencipta d)
d) Mudah bergaul dengan siapa sajaMudah bergaul dengan siapa saja f.
f. Manusia AgamaManusia Agama
Diantara sifat-sifat manusia agama adalah: Diantara sifat-sifat manusia agama adalah: a)
a) Hidupya hanya untuk Tuhan dan Hidupya hanya untuk Tuhan dan akhiratakhirat b)
b) Senang memujaSenang memuja c)
c) Kurang senang hartaKurang senang harta d)
d) Senang menolong orang lainSenang menolong orang lain 3)
3) Tipologi W dan E. YaenschTipologi W dan E. Yaensch
Tipologi ini agak lain dasar penggolongannya. Karena didasarkan pada unsur geologi dan Tipologi ini agak lain dasar penggolongannya. Karena didasarkan pada unsur geologi dan unsur tubuh.
unsur tubuh. a.
a. Unsur GeologisUnsur Geologis
Keadaan tanah tertentu mempengaruhi pula kehidupan seseorang, lewat air tanah, Keadaan tanah tertentu mempengaruhi pula kehidupan seseorang, lewat air tanah, yang menghidupi
b.
b. Unsur TubuhUnsur Tubuh
Kehidupan seseorang juga dipebgaruhi oleh kelenjar-kelenjar tubuhnya, misalnya Kehidupan seseorang juga dipebgaruhi oleh kelenjar-kelenjar tubuhnya, misalnya lenjar gondok, anak kelenjar gondok, dan kelenjar-kelenjar lainnya
lenjar gondok, anak kelenjar gondok, dan kelenjar-kelenjar lainnya..[7][7] BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP KESIMPULAN KESIMPULAN 1.
1. Pengertian TipologiPengertian Tipologi
Tipologi adalah pengetahuan yang berusaha menggolongkan manusia menjadi tipe-tipe Tipologi adalah pengetahuan yang berusaha menggolongkan manusia menjadi tipe-tipe tertentu atas dasar faktor-faktor tertentu, misalnya karakteristik fisik, psikis,
tertentu atas dasar faktor-faktor tertentu, misalnya karakteristik fisik, psikis, pengaruhpengaruh dominan, nilai-nilai budaya, dan
dominan, nilai-nilai budaya, dan seterusnyseterusnya.a.
Jadi tipologi dalam kaitannya kepribadian merupakan ilmu pengetahuan yang Jadi tipologi dalam kaitannya kepribadian merupakan ilmu pengetahuan yang membedakan manusia satu dengan manusia yang lain berdasarkan tipe-tipe tertentu. membedakan manusia satu dengan manusia yang lain berdasarkan tipe-tipe tertentu. Seperti, karakter
Seperti, karakteristik, sifat, istik, sifat, kepribadian, prinsip dan lain kepribadian, prinsip dan lain sebagainyasebagainya.. 2.
2. Jenis-jenis TipologiJenis-jenis Tipologi
Diantara jenis-jenis tipologi adalah; Diantara jenis-jenis tipologi adalah; 1.
1. Tipologi konstitusiTipologi konstitusi
Tipologi konstitusi merupakan tipologi yang dikembangkan atas dasar aspek Tipologi konstitusi merupakan tipologi yang dikembangkan atas dasar aspek jasmaniah. Dasa
jasmaniah. Dasar pemikiran yar pemikiran yang dipakai para ng dipakai para tokoh tipologi kotokoh tipologi konstitusi adalanstitusi adalah bahwah bahwa keadaan tubuh, baik yang tampak berupa
keadaan tubuh, baik yang tampak berupa bentuk penampilan fisik maupun yang bentuk penampilan fisik maupun yang tidaktidak tampak, misalnya susunan saraf, otak, darah, dan
tampak, misalnya susunan saraf, otak, darah, dan lain sebagainya dalam penentuanlain sebagainya dalam penentuan ciri-ciri seseorang.
ciri-ciri seseorang. 2.
2. Tipologi Tipologi TemperameTemperamenn Temperame
Temperamen adalah n adalah konstitusi psikis, yang konstitusi psikis, yang berhubungan dengan konstitusiberhubungan dengan konstitusi jasmani.Jadi di s
jasmani.Jadi di sini keturunan atini keturunan atau dasar mau dasar memainkan peranemainkan peranan penting, sean penting, sedangdang pengaruh pendidikan dan lingkungan boleh dikata tidak
pengaruh pendidikan dan lingkungan boleh dikata tidak ada.Selanjutada.Selanjutnya Ewaldnya Ewald berpendapat bahwa temperamen itu sangat erat
berpendapat bahwa temperamen itu sangat erat hubungannya dengan biotonushubungannya dengan biotonus (tegangan hidup, kekuatan hidup dan tegangan energi), yaitu intensitas serat irama (tegangan hidup, kekuatan hidup dan tegangan energi), yaitu intensitas serat irama hidup.
hidup. 3.
3. Tipologi Tipologi KebudayaaKebudayaann
Tipologi kebudayaan adalah penggolongan tipe
Tipologi kebudayaan adalah penggolongan tipe berdasarkaberdasarkan budaya n budaya masyarakatmasyarakat setempat, diamana manusia itu tinggal
setempat, diamana manusia itu tinggal (lingkungan hidup manusia).(lingkungan hidup manusia). SARAN
SARAN
Demikian makalah yang dapat kami susun. kami menyadari bahwa masih terdpat banyak Demikian makalah yang dapat kami susun. kami menyadari bahwa masih terdpat banyak kekuranagan, oleh sebab itu ktitik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat kami kekuranagan, oleh sebab itu ktitik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang A. Latar Belakang
Kepribadian merupakan salah satu kajian psikologi yang lahir berdasarkan pemikiran, Kepribadian merupakan salah satu kajian psikologi yang lahir berdasarkan pemikiran, kajian-kajian, atau hasil temuan hasil praktik penanganan kasus para ahli. Objek kajian kajian-kajian, atau hasil temuan hasil praktik penanganan kasus para ahli. Objek kajian
kepribadian adadlah human behavior, perilakumanusia, yang pembahasannya terkait dengan apa, kepribadian adadlah human behavior, perilakumanusia, yang pembahasannya terkait dengan apa, mengapa, dan bagaimanan perilaku tersebut.
mengapa, dan bagaimanan perilaku tersebut.
Hasil dan temuan para ahli
Hasil dan temuan para ahli ternyata beragam, sehingga melahirkan teori-teori yang beragamternyata beragam, sehingga melahirkan teori-teori yang beragam pula. Adanya keragaman tersebut sangat dipengaruhi oleh
pula. Adanya keragaman tersebut sangat dipengaruhi oleh aspek personal (refleksi pribadi),aspek personal (refleksi pribadi), kehidupan beragama, lingkungan sosial budaya, dan filsafat
kehidupan beragama, lingkungan sosial budaya, dan filsafat yang dianut oleh tersebut.yang dianut oleh tersebut. Pembahasan tentang kepribadian atau tipologi manusia be
Pembahasan tentang kepribadian atau tipologi manusia be rdasarkan konstitusi akandi bahasrdasarkan konstitusi akandi bahas dalam makalah ini secara terbuka dan jelas.
dalam makalah ini secara terbuka dan jelas. [1][1]
BAB II BAB II
PEMBAHASAN PEMBAHASAN A.
A. Tipologi Tipologi Manusia Manusia Menurut Menurut Hipocrates Hipocrates GalenusGalenus Tipologi ini dikenal
Tipologi ini dikenal dengan sebutan tipologi Hipocrates Galenus karena merupakan pendapatdengan sebutan tipologi Hipocrates Galenus karena merupakan pendapat kedua tokoh tersebut, yaitu Hipocrates Galenus. Hipocrates merupakan seorang
kedua tokoh tersebut, yaitu Hipocrates Galenus. Hipocrates merupakan seorang filsuf yang hidupfilsuf yang hidup pada masa Yunani Kuno, sedangkan Galenus merupakan
pada masa Yunani Kuno, sedangkan Galenus merupakan orang yang meneruskan pendapatorang yang meneruskan pendapat Hipocrates seinggapendapat keduatokoh itu kemudian digabung menjadi digabung menjadi
Hipocrates seinggapendapat keduatokoh itu kemudian digabung menjadi digabung menjadi tipologitipologi Hipocrates Galenus.
Hipocrates Galenus.
Hipocrates berpendapat bahwa di dalam tubuh manusia terdapat empat
Hipocrates berpendapat bahwa di dalam tubuh manusia terdapat empat zat cair dengan sifat-zat cair dengan sifat-sifatnya yang berlainan, yaitu darah ya
sifatnya yang berlainan, yaitu darah yang bersifat panas, lendir bersifat dingin, empedu hitamng bersifat panas, lendir bersifat dingin, empedu hitam bersifat basah, dan empedu kuning bersifat kering. Hipocr
bersifat basah, dan empedu kuning bersifat kering. Hipocr ates dalam mengeluarkan pendapatnyaates dalam mengeluarkan pendapatnya terinspirasi daripendapat filsuf sebelumnya yangbernama Empedocles.
terinspirasi daripendapat filsuf sebelumnya yangbernama Empedocles.
Menurut Hipocrates sifat atau watak individu merupakan perwujudan
Menurut Hipocrates sifat atau watak individu merupakan perwujudan dari sifat unsur yangdari sifat unsur yang paling dominan dalam dirinya, dicontohkan oleh Hipocrates seseorang memiliki unsur “darah” yang paling dominan dalam dirinya, dicontohkan oleh Hipocrates seseorang memiliki unsur “darah” yang paling dominan dibandingkan dengan dengan unsur yang lain, orang tersebut memiliki watak cepat, paling dominan dibandingkan dengan dengan unsur yang lain, orang tersebut memiliki watak cepat, periang, dan tidak stabil. Orang dengan tipe sep
periang, dan tidak stabil. Orang dengan tipe seperti ini oleh Hipocrates dinamai erti ini oleh Hipocrates dinamai sanguinis.sanguinis.
Sedangkan individu yang bersifat mudah marah disebut tipe korelis karena adanya unsur yang paling Sedangkan individu yang bersifat mudah marah disebut tipe korelis karena adanya unsur yang paling dominan dalam dirinya dalah empedu kuning.
dominan dalam dirinya dalah empedu kuning. Sementara orang dengan tipemelankolis memiliki sifatSementara orang dengan tipemelankolis memiliki sifat pesimis dan pemurung, hal ini dikarenakan dalam dirinya di dominasi oleh empedu hitam. Orang pesimis dan pemurung, hal ini dikarenakan dalam dirinya di dominasi oleh empedu hitam. Orang yang memiliki karakter lamban dan tidak mudah bergerak di sebut flegmatis karena unsur yang yang memiliki karakter lamban dan tidak mudah bergerak di sebut flegmatis karena unsur yang mendominasi adalah lendir. Guna memperjelas hal tersebut perhatikan tabel berikut.
Tipe
Tipe manusia manusia Karakteristik Karakteristik Penyebab dominanPenyebab dominan Sanguinis
Sanguinis Ekspansif, lincah, cepat, periang,Ekspansif, lincah, cepat, periang, mudah tersenyum, optimis, dan mudah tersenyum, optimis, dan tidak stabil.
tidak stabil.
Darah Darah
Koleris
Koleris Garang, mudah marah, mudahGarang, mudah marah, mudah tersinggung, serius, pendendam. tersinggung, serius, pendendam.
Empedu kuning Empedu kuning
Flegmatis
Flegmatis Lamban, sadar, plastis, tenang,Lamban, sadar, plastis, tenang, dingin, tidak mudah bergerak, tidak dingin, tidak mudah bergerak, tidak mudah terpengaruh.
mudah terpengaruh.
Lendir Lendir
Melankolis
Melankolis Pesimistis, pemurung, kaku,Pesimistis, pemurung, kaku, penakut.
penakut.
Empedu hitam Empedu hitam
Pendapat kedua tokoh tersebut membuka jalan para
Pendapat kedua tokoh tersebut membuka jalan para ahli untuk melakukan penyelidikan yang lebihahli untuk melakukan penyelidikan yang lebih mendalam tentang endocrine-tipe yaitu tipe-tipe manusia berdasarkan kelenjar-kelenjar dalam mendalam tentang endocrine-tipe yaitu tipe-tipe manusia berdasarkan kelenjar-kelenjar dalam tubuh manusia.
tubuh manusia. [2][2]
B.
B. Tipologi Tipologi Manusia Manusia Menurut Menurut Franz Franz Joseph Joseph GallGall
Hal yang mendasari gagasan Gall adalah otak merupakan organ untuk berpikir. Pikiran Hal yang mendasari gagasan Gall adalah otak merupakan organ untuk berpikir. Pikiran merupakan kumpulan berbagai unsur kemampuan atau potensi bawaan. Potensi dalam merupakan kumpulan berbagai unsur kemampuan atau potensi bawaan. Potensi dalam otakotak menempati bagian-bagian tertentu. Hal itu dapat terjadi karena otak bukan merupakan organ menempati bagian-bagian tertentu. Hal itu dapat terjadi karena otak bukan merupakan organ tunggal, melainkan kumpulan dari organ-organ yang masing-masing dihuni oleh potensi atau tunggal, melainkan kumpulan dari organ-organ yang masing-masing dihuni oleh potensi atau kemampuan tertentu.
kemampuan tertentu.
Ukuran organ dalam otak menentukan kekuatan potensi
Ukuran organ dalam otak menentukan kekuatan potensi yang menempatinya. Bentuk otakyang menempatinya. Bentuk otak ditentukan oleh perkembangan berbagai organ yang ada
ditentukan oleh perkembangan berbagai organ yang ada dalam otak tersebut. Tengkorak terbentukdalam otak tersebut. Tengkorak terbentuk mengikuti bentuk otak sehingga dataran o
mengikuti bentuk otak sehingga dataran otak dapat dibaca sebagai indeks sikap tak dapat dibaca sebagai indeks sikap dan kecenderungandan kecenderungan psikologi yang akurat.
psikologi yang akurat.
Menurut Gall terbentuknya kep
Menurut Gall terbentuknya kepribadian seseorang dapat ditelusuri dari ribadian seseorang dapat ditelusuri dari perkembanganperkembangan tengkorak dengan segala isi yang ada di dalamnya termasuk otak. Ahli tersebut meyakini dengan tengkorak dengan segala isi yang ada di dalamnya termasuk otak. Ahli tersebut meyakini dengan melakukan pengukuran terhadap permukaan dan mempelajari keanehan bentuk tengkorak, orang melakukan pengukuran terhadap permukaan dan mempelajari keanehan bentuk tengkorak, orang akan dapat menemukan perkembangan bagian tertentu dari otak.
akan dapat menemukan perkembangan bagian tertentu dari otak. Dari studi ini dapat disimpulkanDari studi ini dapat disimpulkan potensi, sikap, kecerdasan, karakter yang menonjol pada diri
potensi, sikap, kecerdasan, karakter yang menonjol pada diri pemilik otak yang bersangkutanpemilik otak yang bersangkutan..[3][3]
C.
C. Tipologi Tipologi Manusia Manusia Menurut Menurut SigaudSigaud
Sigaud menyusun teorinya berdasarkan empat macam fungsi tubuh yaitu, moto Sigaud menyusun teorinya berdasarkan empat macam fungsi tubuh yaitu, moto rik,rik, pernafasan, pencernaan, dan susunan saraf sentral. Fungsi fisiologis manakah
pernafasan, pencernaan, dan susunan saraf sentral. Fungsi fisiologis manakah yang terkuat padayang terkuat pada seseorang disitulah orang itu di golongkan, karena itu Sigaud juga menggolongkan manusia seseorang disitulah orang itu di golongkan, karena itu Sigaud juga menggolongkan manusia berdasarkan empat golongan.