• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMUNOLOGI (MHC)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMUNOLOGI (MHC)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas makalah

KOMPLEKS

KOMPLEKS HISTOKOMPAHISTOKOMPATIBILITATIBILITAS S MAYMAYOR OR (( Major Histoco Major Histocompatibility Complex mpatibility Complex , MHC), MHC)

Disusun Oleh: Disusun Oleh: Kelompo ! Kelompo ! CICI

CICI "O#IA"TI "O#IA"TI ($%$%%&'')($%$%%&'') $

$IIRRAASSMMI I SSAA""AADD**I I (($$%%$$%%%%&&''%%&&)) $

$IITTRRA A AALLIIMMII" " (($$%%$$%%%%&&''%%++)) IIMMEELLDDA A SSAARRDDA A SSOOLLEEMMAA" " (($$%%$$%%%%&&'')) M

M--HH. . EERR//II" " (($$%%$$%%%%&&''&&)) "

"--RR$$IITTRRI I OOMM--L L (($$%%$$%%%%&&''++'')) / /AAOODDE E BBAADDRRIIAAHH "O#RIA"TI "O#RIA"TI *-R-SA" $ARMASI *-R-SA" $ARMASI $AK-LT

$AK-LTAS AS $ARMASI$ARMASI -"I#ERSITAS HAL- OLEO -"I#ERSITAS HAL- OLEO

KE"DARI KE"DARI

'%0 '%0

KAT

(2)

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun memperoleh kesehatan dan kekuatan untuk dapat menyelesaikan “Tugas Makalah tentang

Major

Histocompatibility Complex

, MH! ini"

#enghargaan yang tulus dan ucapan terima kasih yang se$esar-$esarnya penyusun sampaikan kepada seluruh pihak, khususnya kepada dosen pem$im$ing

atas ke$ijaksanaan dan kesediaannya dalam mem$im$ing sehingga “Tugas

Makalah tentang

Major Histocompatibility Complex

, MH! ini dapat terselesaikan"

#enyusun menyadari sepenuhnya atas keter$atasan ilmu maupun dari segi penyampaian yang menjadikan “Tugas Makalah tentang

Major Histocompatibility

Complex

, MH! ini masih jauh dari sempurna" %leh karena itu, kritik dan sara n yang mem$angun sangat diperlukan dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini"

&endari, Mei '()*

(3)

DA$TAR ISI

DA$TAR ISI

KAT

KATA PE"A PE"A"TAR A"TAR DA$TAR ISI DA$TAR ISI BAB I PE"DAH-L-A" BAB I PE"DAH-L-A" )") +atar elakang )"' umusan Masalah )". Tujuan BAB II ISI BAB II ISI '") #engertian MH '"' Molekul MH

a" Molekul HA &elas / 0MH lass /1

$" Molekul HA &elas // 0MH lass //1

'". MH2H+A lass // dan #enyakit &elainan Dasar /munologi '"3 Struktur #rotein MH

a" #rotein MH &elas /

b. #rotein MH &elas //

'"* 4en MH dan #olimor5isme '"6 #eran MH

'"7 #enyimpangan 8kspresi Molekul MH &elas // '"9 #enyakit Autoimun

'": De5ek espon /mun

BAB III PE"-T-P BAB III PE"-T-P

.") &esimpulan

DA$TAR P-STAKA DA$TAR P-STAKA

(4)

BAB I BAB I PE"DAH-L-A" PE"DAH-L-A" %.% %.% L121L1213 Be3 Bel11nl11n44

agi kita yang sedang $elajar imunologi tentu akan $ertemu dengan istilah MH" A;al mula pengetahuan tentang

Major Histocompatibility

Complex

0MH1 2

Human Leucocyt Antigen

0H+A1 adalah dari pengamatan reaksi penolakan jaringan he;an perco$aan, kemudian diikuti $erkem$angnya pengetahuan tentang rejeksi transplan, genetika, respon imun dan komunikasi antar lim5osit yang saling $erkaitan dalam menentukan sistem respon imun tu$uh" #encangkokan organ tu$uh akan mengalami kegagalan $ila organ terse$ut mengalami rejeksi transplan, ditolak oleh tu$uh yang menerima organ karena dianggap $enda asing yang harus dila;an dengan respon imun"

Molekul permukaan sel yang $erperan dalam rejeksi transplan ini dise$ut molekul histokompati$ilitas, gen yang mengkodenya dise$ut gen histokompati$ilitas" &emudian namanya ditam$ah kata Major karena selain MH ada 5aktor lain yang $erpengaruh terhadap rejeksi ;alaupun pengaruhnya le$ih lemah" MH adalah titik pusat dimulainya respon imun" %.

%. RumusRumus1n M11n M1s1l1hs1l1h

)" Apa yang dimaksud dengan MH <

'" agaimana Molekul MH serta #em$agiannya <

." agaimana MH2H+A lass // dan #enyakit &elainan Dasar /munologi < 3" agaimana Struktur #rotein MH serta #em$agiannya <

*" agaimana 4en MH dan #olimor5isme < 6" agaimana #eran MH <

7" agaimana #enyimpangan 8kspresi Molekul MH &elas // < 9" #engertian #enyakit Autoimun <

(5)

%.& %.& TuTu5u1n5u1n

)" =ntuk mengetahui pengertian MH"

'" =ntuk mengetahui Molekul MH serta #em$agiannya"

." =ntuk mengetahui MH2H+A lass // dan #enyakit &elainan Dasar /munologi"

3" =ntuk mengetahui Struktur #rotein MH serta #em$agiannya" *" =ntuk mengetahui 4en MH dan #olimor5isme"

6" =ntuk mengetahui #eran MH"

7" =ntuk mengetahui #enyimpangan 8kspresi Molekul MH &elas //" 9" =ntuk mengetahui #engertian #enyakit Autoimun"

:" =ntuk mengetahui De5ek espon /mun"

BAB II BAB II PEMBAHASA" PEMBAHASA" .% .% Pen4e32i1n Pen4e32i1n MHCMHC

&ompleks histokompati$ilitas utama 0

major

histocompatibility

complex

atau MH1 adalah sekumpulan gen yang ditemukan pada semua jenis >erte$rata" 4en terse$ut terdiri dari ? 3 juta $p yang terdapat di kromosom nomor 6 manusia dan le$ih dikenal se$agai kompleks antigen leukosit manusia 0H+A1" #rotein MH yang disandikan $erperan dalam mengikat dan mempresentasikan antigen peptida ke sel T" Molekul permukaan sel yang

(6)

$ertanggung ja;a$ terhadap rejeksi transplan dinamakan molekul histokompati$ilitas, dan gen yang mengkodenya dise$ut gen histokompati$ilitas" Nama ini kemudian dise$ut dengan histokompati$ilitas mayor karena ternyata MH $ukan satu-satunya penentu rejeksi" Terdapat pula molekul lain yang ;alaupun le$ih lemah juga ikut menentukan rejeksi,

yang dise$ut molekul histokompati$ilitas minor" #ada saat ini telah diketahui $ah;a molekul MH merupakan titik sentral inisiasi respons imun"

.

. Moleul Moleul MHCMHC

4en MH masih punya kaitan dengan gen imunoglo$ulin dan gen reseptor sel T 0T1, yaitu terga$ung dalam keluarga supergen imunogo$ulin, tetapi selama perkem$angannya dia tidak mengalami penataan kem$ali seperti yang terjadi pada gen imunoglo$ulin dan T" Daerah MH sangat luas yaitu sekitar .*(( k$ di lengan kromosom 6 yang meliputi regio yang mengkode MH kelas /, // dan ///, serta protein dan gen lain yang $elum dikenal yang $erperan penting pada sistem imun"

4en MH adalah gen multigenik karena $e$erapa gen terkait MH mengkode $er$agai molekul MH yang $er$eda" 4en MH pada setiap populasi juga memiliki $anyak alel sehingga dise$ut gen polimor5ik" Semua

alel pada gen MH yang $erada pada satu kromosom dise$ut haplotip MH" Setiap indi>idu memiliki dua haplotip yang $erasal dari ayah dan i$unya" 1.

1. MoleMoleul HLul HLA A el1s el1s I (MHI (MHC Cl1sC Cl1ss I)s I)

Molekul H+A kelas / terdapat pada hampir semua permukaan sel mamalia yang memiliki inti sel, dan $er5ungsi mempresentasikan antigen

(7)

kepada sel T D9" 8kspresi MH kelas / diperlukan ke$eradaannya di dalam timus untuk $erperan dalam proses maturasi sel D9" Terdapat . macam molekul MH kelas / yang polimor5ik pada manusia, yaitu H+A-A, H+A- dan H+A-" Molekul H+A kelas / tersusun dari rantai $erat a polimor5ik yang $erpasangan secara nonko>alen dengan rantai non polimor5ik $'-mikroglo$ulin" antai a mengandung ..9 asam amino dan terdiri atas . $agian, yaitu regio hidro5ilik ekstraseluler , regio hidro5o$ik transmem$ran dan regio hidro5ilik intraseluler@ regio ekstraseluler mem$entuk . domain a), a' dan a.@ domain a' dan $'-mikroglo$ulin mem$entuk struktur mirip imunoglo$ulin namun tanpa kemampuan yang memadai untuk mengikat antigen"

6.

6. MoMoleleul HLul HLA A el1el1s II (Ms II (MHC ClHC Cl1s1ss II)s II)

Molekul ini terdapat pada sel A# 0Antigen #resenting ells1 yang merupakan sel yang mempresentasikan antigen secara pro5esional, yaitu sel makro5ag  monosit, sel , sel T akti5, sel dendrit, sel langerhans kulit, dan sel epitel yang $iasanya tim$ul setelah ada rangsangan sitokin" Bungsi molekul MH kelas // adalah presentasi antigen kepada sel T D3 yang merupakan sentral respon imun, dan molekul ini diperlukan ke$eradaannya di dalam timus untuk mem$antu maturasi sel D3"

Terdapat . macam molekul MH kelas // polimor5ik pada manusia, yaitu H+A-D, H+A-DC, dan H+A-D#" #enyusun H+A kelas // adalah '

(8)

rantai polimor5ik a dan $ yang terikat secara nonko>alen yang masing-masing terdiri atas '': dan '.7 asam amino yang mem$entuk ' domain" antai a dan $ H+A kelas // tersusun dari regio hidro5ilik ekstraseluler, regio hidro5o$ik transmem$ran dan regio hidro5ilik intraseluler" Terdapat rantai in>arian yang merupakan rantai non polimor5ik yang $erperan dalam pem$entukan dan transport molekul MH kelas // dengan antigen"

Terdapat $e$erapa molekul lain yang dikode pula dan daerah MH tetapi mempunyai 5ungsi yang $er$eda dengan molekul MH kelas / dan //" Suatu daerah dalam MH yang dikenal se$agai regio MH kelas /// mengkode sejumlah protein komplemen 0', , 3A, 31 dan enim sitokrom p3*( 'l-hidrok silase" Selain itu terdapat pula gen sitokin TNB a dan $, atau gen lain yang mengkode molekul yang $er5ungsi untuk pem$entukan dan transport molekul MH dalam sel" EF

4en respons imun 0/r1 semula diterangkan pada he;an perco$aan se$agai gen yang menentukan respons imun indi>idu terhadap antigen asing tertentu" Dengan pemetaan genetika klasik terlihat $ah;a gen /r mirip dengan gen MH kelas //, sehingga diangap $ah;a molekul MH ke/as // adalah produk gen /r" Studi tentang struktur molekul kelas / dan //, serta tempat ikatan antigen pada molekul kelas //, memperkuat anggapan $ah;a molekul kelas // merupakan mediator gen /r"

&eragaman tempat ikatan antigen dalam $er$agai molekul kelas //, serta per$edaan kemampuan molekul kelas // tertentu untuk mengikat antigen spesi5ik, menim$ulkan dugaan $ah;a hanya molekul ke/as //

(9)

tertentu saja yang dapat mempresentasikan suatu antigen tertentu pula" Hal ini terlihat pada pemetaan $ah;a hanya indi>idu yang mempunyai gen kelas // tertentu saja yang dapat $ereaksi terhadap suatu antigen khusus"

ontoh tentang e5ek gen /r pada manusia adalah respons anti$odi /g8 terhadap antigen

ragweed

a* yang sangat $erhu$ungan dengan H+A-D', serta respons /g8 terhadap antigen

ragweed

a6 yang sangat $erhu$ungan dengan H+A-D*" Walaupun $elum jelas ter$ukti, antigen

ragweed

dipercaya terikat pada molekul MH kelas //" .&

.&MHC 7 HLA Cl1ss II 81n Pen91i2 Kel1in1n D1s13 Imunolo4iMHC 7 HLA Cl1ss II 81n Pen91i2 Kel1in1n D1s13 Imunolo4i

e$erapa alel spesi5ik memiliki hu$ungan dengan penyakit kelainan dasar imunologi, se$agian $esar terkait dengan MH kelas //" Hu$ungan terse$ut dinilai dengan risiko relati5@ semakin $esar nilai alel H+A tertentu, semakin $esar pula risiko penyakit pada orang yang memilikinya" Hipotesis hu$ungan H+A dengan penyakit diantaranya adalahG

0)1 molekul H+A $erperan se$agai reseptor etiologi penyakit 0misalnya >irus dan toksin1, seperti molekul D3 yang $erperan se$agai reseptor H/" 0'1 H+A $ersi5at selekti5 terhadap antigen, yaitu hanya pada lekukan tertentu saja yang mengikat antigen tertentu dan menye$a$kan indi>idu yang memilikinya menderita sakit"

0.1 H+A memiliki kemiripan molekul dengan agen penye$a$ penyakit, ada dua alternati5G 0a1 agen penye$a$ dianggap se$agai antigen diri 0sel51 maka tidak ada respon im un atau 0$1 agen penye$a$ dianggap antigen asing 0non

(10)

sel51 sehingga menim$ulkan respon imun yang menyerang H+A sehingga terjadi kerusakan jaringan seperti pada kasus autoimun"

031 Terjadi penyimpangan ekspresi molekul H+A kelas // pada sel yang tidak $iasa@ saat terjadi proses rutin degradasi molekul spesi5ik pada permukaan sel

akan menye$a$kan 5ragmen peptida terikat pada tempat ikatan antigen molekul kelas // sehingga ter$entuk kompleks imun yang merangsang respon imun terhadap molekul spesi5ik terse$ut"

.+

.+ S23uS23u2u3 P32u3 P3o2eo2ein MHCin MHC

#rotein MH terdiri dari dua kelas struktur, yaitu protein MH kelas / dan kelas //"

1.

1. P3P3o2o2eiein Mn MHC HC eel1l1s s II

#rotein MH kelas / ditemukan pada semua permukaan sel $erinti" #rotein ini $ertugas mempresentasikan antigen peptida ke sel T sitotoksik 0Tc1 yang secara langsung akan menghancurkan sel yang mengandung antigen asing terse$ut" #rotein MH kelas / terdiri dari dua polipeptida, yaitu rantai

membrane integrated alfa

0F1 yang disandikan oleh gen MH pada kromosom nomor 6, dan

non-coalently associated beta-!

mikroglobulin

0I'm1" antai F akan melipat dan mem$entuk alur $esar antara domain F) dan F' yang menjadi tempat penempelan molekul MH dengan antigen protein" Alur terse$ut tertutup pada pada kedua ujungnya dan peptida yang terikat sekitar 9-)( asam amino" MH kelas satu juga

(11)

memiliki dua F heliks yang menye$ar di rantai $eta sehingga dapat $erikatan dan $erinteraksi dengan reseptor sel T"

6.

6. P3P3o2o2eiein Mn MHC HC eel1l1s Is III

#rotein MH kelas / terdapat pada permukaan sel , makro5ag, sel dendritik, dan $e$erapa sel penampil antigen 0

antigen presenting cell

atau A#1 khusus" Melalui protein MH kelas // inilah, A# dapat mempresentasikan antigen ke sel-T penolong 0Th1 yang akan menstimulasi reaksi in5lamatori atau respon anti$odi" MH kelas // ini terdiri dari dua ikatan non ko>alen polipeptida

integrated-membrane

yang dise$ut F dan I" iasanya, protein ini akan $erpasangan untuk memperkuat kemampuannnya untuk $erikatan dengan reseptor sel T" Domain F) dan I) akan mem$entuk tempat untuk pengikatan MH dan antigen"

.0 en MHC 81n Polimo3isme .0 en MHC 81n Polimo3isme

#ada manusia, gen yang mengkodekan MH terletak pada kromosom nomor 6 dan ter$agi menjadi dua kelas gen, yaitu kelas / untuk MH / dan kelas // untuk MH //" &elompok gen yang termasuk kelas / terdiri dari tiga lokus mayor yang dise$ut , , dan A, serta $e$erapa lokus minor yang $elum diketahui" Setiap lokus mayor menyandikan satu polipeptida tertentu"

#ada gen pengkode rantai al5a, terdapat $anyak alel atau dengan kata lain $ersi5at polimor5ik" antai $eta-'-mikroglo$ulin dikodekan oleh gen yang

terletak di luar kompleks gen MH, namun apa$ila terjadi kecacatan pada gen terse$ut maka antigen kelas / tidak $isa dihasilkan dan dapat terjadi

(12)

de5isiensi sel T sitotoksik" &ompleks gen kelas // terdiri dari tiga lokus yaitu D#, DC, dan D yang masing-masing mengkodekan satu rantai al5a atau $eta" antai polipetida yang dihasilkan akan saling $erikatan dan mem$entuk

antigen kelas //" Seperti halnya antigen kelas //, antigen kelas // juga $ersi5at polimor5ik 0unik1 karena lokus D dapat terdiri atas le$ih dari satu macam

gen penyandi rantai $eta" .

. Pe31n MHCPe31n MHC

Molekul MH kelas / dan // adalah pro tein mem $ran yan g mengandung

peptide binding cleft

pada ujung amino terminal yang $er5ungsi mengikat peptida antigen protein dan mem$a;anya agar dikenali sel T" Sehu$ungan hanya terdapat satu lekukan, maka setiap molekul MH setiap kali hanya $isa mempresentasikan satu peptida, ;alaupun se$enarnya punya kemampuan mempresentasikan $e$erapa jenis peptida"

#roses presentasi antigen endogen dan eksogen $er$eda" Antigen endogen dipecah menjadi peptida, ditranspor dari sitoplasma ke retikulum endoplasma oleh suatu

protein transporter associated with antigen

processing

0TA#-) dan TA#-'1, selanjutnya komplek MH-peptida di$a;a

ke permukaan sel"

Sintesis molekul MH kelas // oleh A# di dalam retikulum endoplasma 081 dilakukan terus menerus@ dan selama di 8 molekul MH kelas // dicegah $erikatan deng an peptida dalam lumen oleh protei n

MHC

class ""-associated inariant chain

yang mengandung dua sekuens, yaitu

(13)

class "" inariant chain peptida

0+/#1 yang $erikatan erat dengan

peptida

binding cleft

"

"nariant chain

juga mem$a;a MH kelas // ke endosom untuk $erikatan dengan peptida antigen yang telah diproses@ di dalam endosom

terdapat protein DM yang $er5ungsi melepa skan +/# sehingga

peptida

binding cleft

ter$uka untuk menerima peptida" Jika terjadi ikatan peptida dengan MH kelas // maka akan ter$entuk komplek yang sta$il dan $ergerak menuju permukaan sel" Se$aliknya $ila tidak terjadi ikatan, maka MH menjadi tidak sta$il dan dihancurkan oleh protease endosom" Dari satu antigen yang dipecah menjadi $e$erapa peptida hanya ada satu atau dua peptida yang dise$ut

immunodominant

epitopes

yang $erikatan dengan MH" Antigen endogen diproses dalam reti kulum endoplasma dan dipresentasikan oleh MH kelas / kepada sel T D9, sedangkan antigen eksogen diproses dalam lisosom dan dipre sentasikan oleh MH kelas // kepada sel T D3"

Antigen merupakan sinyal pertama akti>asi sel T, sel A# menjadi sinyal kedua akti>asi sel T dan $er5ungsi menjaga agar respon imun spesi5ik hanya ditujukan kepada mikro$a dan $ukan kepada $ahan non in5eksius yang tidak $er$ahaya" e$erapa produk mikro$a dan respon imun non spesi5ik dapat mengakti5kan A# untuk mengekspresikan sinyal kedua $agi lim5osit" Misalnya pada $akteri penghasil +#S 0lipopolisakarida1 yang ditangkap A#, kandungan +#S akan menstimulasi A# mengekspresikan protein permukaan yang dise$ut kostimulator yang akan dikenali reseptornya di sel T dan A#

(14)

juga mensekresi sitokin yang akan dikenali reseptornya di sel T" &ostimulator dan sitokin $er5ungsi se$agai sinyal kedua yang $ekerjasama dengan pengenalan antigen oleh T untuk merangsang proli5erasi dan di55erensiasi

sel" .!

.! Pen9imp1n41n Pen9imp1n41n Esp3esi MEsp3esi Moleul MHC Kel1oleul MHC Kel1s IIs II

Diduga $ah;a induksi ekspresi kelas // pada permukaan sel yang tidak $iasa mengekspresikan molekul terse$ut dapat menim$ulkan penyakit" Dalam keadaan normal, molekul spesi5ik pada permukaan sel selalu mengalami pergantian dan degradasi" ila sel terse$ut tidak mempunyai ekspresi molekul kelas // maka degradasi molekul spesi5ik itu tidak mem$a;a aki$at $ila terpajan antigen" Tetapi $ila pada sel terse$ut tim$ul ekspresi molekul kelas //, maka degradasi molekul spesi5ik terse$ut akan memulai pemrosesan antigen" Bragmen peptida molekul spesi5ik yang mengalami degradasi tadi akan terikat pada tempat ikatan antigen molekul kelas //, sehingga ter$entuk kompleks imun yang merangsang respons imun terhadap molekul spesi5ik terse$ut" ila hanya molekul kelas // tertentu saja 0misalnya H+A-D.1 yang dapat mengikat 5ragmen molekul spesi5ik, $arulah terlihat asosiasi antara H+A dengan penyakit tertentu"

.;

.; Pen91i2 Pen91i2 Au2oimunAu2oimun

Se$agian $esar penyakit yang $erhu$ungan dengan H+A adala h kelompok penyakit autoimun, dan prototip asosiasi ini adalah hu$ungan antara H+A-'7 dan spondilitis angkilosis" Dengan risiko relati5 :), maka indi>idu ras &aukasia H+A-'7 0K1 mempunyai risiko :) kali le$ih $esar

(15)

untuk mendapat spondilitis angkilosis di$andingkan dengan indi>idu H+A-'7 0-1" 8kspresi molekul MH pada $er$agai ras dapat $er$eda $ermakna sehingga harus selalu di$andingkan dengan kontrol" ontohnya, H+A-'7 terdapat pada 39L ras hitam penderita spondilitis angkilosis di =SA di$andingkan dengan 'L pada kelompok kontrol ras yang sama sehingga risiko relati5 ras hitam di =SA adalah .)"

&arena daerah MH sangat luas maka dapat saja terjadi rekom$inasi genetik pada $er$agai lokus indi>idu" ekom$inasi ini tidak seluruhnya terjadi secara acak karena ter$ukti $ah;a $e$erapa alel memperlihatkan kecenderungan tinggi untuk merangkai dengan alel lain, yang dise$ut se$agai rangkaian yang tidak seim$ang 0

linkage dise#uilibrium

1" Jadidapat saja suatu penyakit yang selama ini kita kenal se$agai $erhu$ungan dengan alel MH tertentu, se$etulnya dipengaruhi alel lain yang terangkai dengan alel terdahulu" ontohnya adalah sindrom Sjogren yang dikenal $erhungan dengan H+A-9, se$etulnya dipengaruhi oleh H+A-D. yang terangkai dengan H+A-9" ang sangat menarik adalah $ah;a ternyata hu$ungan antara penyakit autoimun dengan H+A-D. cukup sering terlihat"

.< Dee 3espons imun .< Dee 3espons imun

&eadaan lain yang dihu$ungkan dengan MH adalah de5ek respons imun" &emampuan indi>idu untuk mem$uat respons imun adekuat $erhu$ungan dengan regio MH kelas //, yang menentukan kemampuan presentasi antigen kepada sel T yang harus $erkaitan dengan molekul H+A" Selain itu antigen tertentu le$ih suka $erga$ung dengan molekul H+A

(16)

tertentu pula" Jadi suatu molekul H+A kelas // dapat le$ih $aik mengikat antigen di$anding molekul H+A kelas // lainnya, sehingga presentasi antigen pun akan le$ih e5ekti5" &arena itu jenis H+A seseorang akan menentukan $aik-$uruknya respons imun yang $erhu$ungan dengan produk MH

miliknya"

Suatu antigen hanya akan dikenal oleh sel T 0melalui T1 $ila $erasosiasi dengan molekul H+A tertentu, dan hal ini dikenal se$agai ter$atas H+A 0

HLA restricted

1" 4a$ungan antigen dengan molekul H+A mem$entuk ligan untuk T tertentu, dan ikatan ini dapat mengakti>asi sel T" Asosiasi antara suatu antigen dengan molekul H+A sangat $er>ariasi, tetapi akan ter$atas oleh molekul H+A yang tersedia pada sel T" ila molekul H+A hanya sedikit maka asosiasi yang ter$entuk mungkin terlalu lemah untuk mengakti>asi sel T " BAB III BAB III PE"-T-P PE"-T-P &

&..%% KKeessiimmppuull11nn

&esimpulan yang dapat diam$il dalam makalah ini yaituG

)" &ompleks histokompati$ilitas utama 0

major

histocompatibility

complex

atau MH1 adalah sekumpulan gen yang ditemukan pada semua jenis >erte$rata" 4en terse$ut terdiri dari ? 3 juta $p yang terdapat di

(17)

kromosom nomor 6 manusia dan le$ih dikenal se$agai kompleks antigen leukosit manusia 0H+A1"

'" Molekul MH terdiri atas Molekul H+A kelas / 0MH la ss /1 dan

Molekul H+A kelas // 0MH lass //1"

." Semakin $esar nilai alel H+A tertentu, semakin $esar pula risiko penyakit pada orang yang memilikinya"

+.

+. Struktur protein MH terdiri dari dua kelas struktur, yaitu protein MH kelas / dan kelas //"

*" #ada manusia, gen yang mengkodekan MH terletak pada kromosom nomor 6 dan ter$agi menjadi dua kelas gen, yaitu kelas / untuk MH / dan kelas // untuk MH //"

6" Molekul MH kelas / dan // adalah protein mem$ran yang mengandung

peptide binding cleft

pada ujung amino terminal yang $er5ungsi mengikat peptida antigen protein dan mem$a;anya agar dikenali sel T" Sehu$ungan hanya terdapat satu lekukan, maka setiap molekul MH setiap kali hanya $isa mempresentasikan satu peptida, ;alaupun se$enarnya punya

kemampuan mempresentasikan $e$erapa jenis peptida"

7" Diduga $ah;a induksi ekspresi kelas // pada permu kaan sel yan g tidak $iasa mengekspresikan molekul terse$ut dapat menim$ulkan penyakit" 9" Se$agian $esar penyakit yang $erhu$ungan dengan H+A adalah kelompok

penyakit autoimun, dan prototip asosiasi ini adalah hu$ungan antara H+A-'7 dan spondilitis angkilosis"

:" &eadaan lain yang dihu$ungkan dengan MH adalah de5ek respons imun" &emampuan indi>idu untuk mem$uat respons imun adekuat $erhu$ungan dengan regio MH kelas //, yang menentukan kemampuan presentasi antigen kepada sel T yang harus $erkaitan dengan molekul H+A"

(18)

DA$TAR P-STAKA DA$TAR P-STAKA

*u81

*u813=1n3=1n2o, /i8o8o2o, /i8o8o,, '((:, &ompleks Histokompati$ilitas Mayor, #osted $y

In8onesi1n Chil83en,

In8onesi1n Chil83en,htppG22;;;"childrenallergyclinic";ordpress"com2

&uncorojakti, Suryo, '()), iomolekuler dan /munologi, =NA/ "

httpG22suryokuncorojakti-5kh";e$"unair"ac"id2

&ompleks Histokompati$ilitas Mayor, /munologi Dasar, Diposting pada Be$ruari '()' oleh /ndonesia Medicine" httpG22allergycliniconline"com

espon Tu$uh Terhadap Tantangan /munologik, '()', Diposkan oleh Breaknie

Break"httpG225reaknie)"$logspot"com2

=ndil, '()., Mengenal MH &elas /  MH &elas // 0H+A lass /  //1 serta #enangkapan dan #resentasi Antigen, httpG22duniashinichi"$logspot"com"

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 11 adalah hasil uji FTIR LDPE mumi sesudah penyinaran, dan hasil uji menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan gugus fungsi sebelum dan sesudahpenyinaran dengan

untuk kasus waktu diskrit dan waktu kontinu, serta definisi dari frekuensi fundamental.. ini disebut perioda fundamental dari kumpulan sinyal ini, dan F 0 disebut frekuensi

Kesimpulan yang diperoleh yaitu batas maksimal penggunaan tepung daun apu- apu fermentasi dalam pakan benih ikan nilem yaitu 30%, dimana pada penambahan 30% tepung

Dari hasil tersebut diperoleh bahwa penggunaan alat peraga KARPET KIMIA sangat efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Struktur Atom dan Sistem Periodik

Aktivitas spesifik enzim selulase ini ditandai dengan nisbah diameter zona bening terhadap diameter koloni isolat yang ditumbuhkan pada media agar-agar bersumber karbon

Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber keunggulan bersaing disamping sumber daya fisik, kemampuan teknologi dan sistem. Perusahaan harus benar – benar

Garis isocost ( isocost line ) mencerminkan semua kombinasi dari 2 input yang dapat dibeli dengan total biaya yang sama. Misalkan perusahaan hanya menggunakan tenaga kerja dan

Sedangkan dalam audit forensik dapat dibentuk tim audit baru, dalam hal demikian, lebih baik dipilih auditor yang pernah melaksanakan tugas bantuan tenaga ahli untuk kasus yang