• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3. METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3. METODE PENELITIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Febuari 2018 – Maret 2018. Lokasi penelitian dilaksanakan di Dusun Sirap Desa Kelurahan Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) atas dasar petimbangangan bahwa wilayah tersebut salah satu dusun yang berpotensi untuk dikembangkan dalam agrowisata perkebunan kopi.

3.2 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono 2010, menjelaskan bahwa:

“Metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang berlandas-kan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi, analisis data bersifat

induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekan makna dari pada generalisasi.”

Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, kondisi, sistem pemikiran ataupun peristiwa pada masa sekarang. Tipe penelitian ini berusaha menerangkan fenomena sosial tertentu. Penelitian dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, berdasarkan kriteria pem-bedaan antara lain fungsi akhir dan pendekatannya.

Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitian dilakukan terhadap objek dalam kondisi yang alamiah atau apa adanya. Dengan demikian kondisi pada saat peneliti memasuki objek, selama berada di objek, dan setelah keluar dari objek, kondisi objek yang diteliti relatif tidak berubah (Sugiarto, 2015).

3.3 Unit Analisis dan Amatan

Unit analisis dalam penelitian ini adalah Kelompok Tani Rahayu IV yaitu, Ketua dan anggota kelompok tani yang mengelola agrowisata dan yang menjadi petani kopi, sedangkan unit amatan yaitu diamond model yang meliputi kondisi faktor, kondisi

(2)

permintaan, strategi perusahan dan industri pendukung terkait.Penelitian ini menggunakan empat faktor yang diambil dari model Porter’s diamond, yaitu; kondisi faktor, kondisi permintaan, strategi daerah dan persaingan agrowisata dan industri pendukung terkait. Masing-masing variabel memiliki beberapa indikator yang mewakilinya. Indikator-indikator yang mewakili variabel dijabarkan pada tabel 3.1. Tabel 3.1. Variabel dan Indikator Pembentuk Daya Saing

VARIABEL INDIKATOR

Kondisi Faktor Agrowisata Kondisi objek wisata

Kondisi tenaga kerja agrowisata, meliputi jumlah tenaga kerja, struktur tenaga kerja, dan pendidikan

Kondisi Permintaan Agrowisata Wisatawan Nusantara Wisatawan Mancanegara Strategi Daerah dan Pesaing

Agrowisata

Infrastruktur Agrowisata Upaya persaingan

Industri pendukung terkait Industri kopi, industri media social

Sektor pendidikan, dan komunitas-komunitas

Peran Pemerintah Peran pemerintah dalam sektor agrowisata, adanya campur tangan pemerintah dalam bidang pengembangan agrowisata kopi Sirap

Memberikan kebijakan untuk membudidayakan kopi Peran Peluang Peluang lokasi, peluang masyarakat,peluang kesempatan

kerja, peluang usaha, peluang pemerintah,peluang financial

Tabel 3.2 Variabel dan Pertanyaan Analisis Strategi Bauran Pemasaran

VARIABEL PERTANYAAN

Produk 1.Strategi bauran pemasaran apa yang pertama diterapkan pengelola agrowisata sehingga tetap bertahan sampai sekarang ?

2.Bagaimana usaha anda dalam mempertahankan produk (agrowisata/kopi) untuk menghadapi pesaing ?

3.Apakah strategi pengembangan produk di agrowisata mengakibatkan adanya kenaikan omset penjualan ?

Tempat 1.Apakah ada peningkatan jumlah pengunjung dan penjualan setelah anda melakukan inovasi terkait agrowisata dan produk (kopi) ?

2.Bagaimana usaha anda dengan strategi pemasaran tempat agrowisata ? Harga 1.Bagaimana harga yang diterapkan agrowisata sehingga tetap bertahan ?

2.Bagaimana solusinya, jika penjualan atau pengunjung mulai menurun ? Promosi 1.Seberapa penting strategi bauran promosi berpengaruh terhadap penjualan ?

2.Apakah alasan anda dalam menerapkan strategi promosi ?

3.Jika pengunjung mulai menurun aoa tindakan strategi promosi perusahaan untuk meningkatkan penjualan ?

(3)

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Daerah penelitian ditentutkan secara sengaja (purposive method) yaitu di Dusun Sirap, Desa Kelurahan, Kecamatan Jambu, dengan luas dan produksi yang cukup tinggi di Kecamatan Jambu. Dasar pertimbangan pemilihan daerah tersebut dikarenakan di wilayah tersebut berpotensi untuk dikembangkan dalam agrowisata perkebunan kopi. 1. Sumber Data

a. Data Primer

Merupakan data yang dikumpulkan melalui penelitian secara langsung dari objeknya meliputi wawancara dan melakukan pengamatan langsung.

b. Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh dari pengelola obyek wisatakopi di Dusun Sirap. 2. Tahapan teknik pengumpulan data penelitian ini adalah:

a. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. (Sugiyono, 2013)

b. Wawancara

Menurut Sugiono (2013) wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

c. StudiKepustakaan/Literatur

Studi literatur digunakan untuk mendukung permasalahan penelitian, dari buku dan sumber lainnya.

d. Studi Dokumentasi

Sugiyono (2013), berpendapat bahwa dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

Setelah data primer terkumpul, selanjutnya dianalisis dengan metode deskriptif. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan

(4)

secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti (Nazir, 2014).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota kelompok tani Rahayu IV dan semua pengelola agrowisata kopi di Dusun Sirap, Desa Kelurahan, Kecamatan Jambu, yang terdiri dari ketua Gapoktan atau ketua kelompok tani, anggota kelompok tani dan para pegawai yang mengelola agrowisata kopi. Subyek dalam penelitian dipilih secara sengaja dengan teknik snowball. Teknik snowball sampling digunakan untuk memberbanyak jumlah subjek apabila diperlukan informasi yang lebih mendalam (Sugiyono, 2015).

3.5 Teknik Penentuan Partisipan dan Key Informant

Penentuan partisipan dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive. Purposive adalah teknik pengambilan partisipan yang sengaja dipilih untuk kepentingan atau tujuan tertentu (Anggita, 2013 dalam Christine, 2016). Hendarsono dalam Suyanto, 2005 mengatakan bahwa Informant kunci (key informant), yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Untuk menentukan partisipan, peneliti dibantu oleh seorang Key Informant (K) yang dilibatkan dalam penelitian ini yaitu penyuluh pertanian yaitu “B”(K1) karena mengetahui informasi tentang partisipan yang akan dipilih dan “J”(K2) sebagai salah satu pembeli produk kopi Sirap.

Key Informant yang digunakan pada penelitian sebanyak 2 (dua) key informant, berikut adalah gambaran umum key informant :

Tabel 3.3 Identitas Key Informant

Key Informant (K) Nama Jenis Kelamin Usia Tingkat Pendidikan Jabatan

K1 B L 30 S1

Penyuluh Pertanian

K2 J L 30 S1 Swasta

Sumber: Hasil Wawancara,2018

Dalam penelitian ini partisipan yang digunakan sebanyak 8 (delapan) partisipan, berikut adalah gambaran umum partisipan :

Tabel 3.4 Identitas Partisipan

Partisipan (P) Nama Jenis Kelamin Usia Tingkat Pendidikan Jabatan

P1 Ny L 48 SD

Ketua Gapoktan

(5)

Tabel 3.4 Lanjutan

Partisipan (P) Nama Jenis Kelamin Usia Tingkat Pendidikan Jabatan

P2 AR L 41 SLTP Perangkat Desa P3 AR P 18 SMK Karyawan P4 IW L 27 SMK Karyawan P5 MH L 27 SMK Karyawan P6 N L 34 SLTA - P7 M P 31 SLTP - P8 L L 24 S1 Wisatawan

Sumber: Hasil Wawancara,2018

Dalam penelitian ini partisipan dipilih berdasarakan kriteria sebagai berikut: 1. Narasumber yang menjadi partisipan adalah ketua dan anggota kelompok tani

Rahayu IV, serta para remaja Dusun Sirap yang mengelola agrowisata kopi.

2. Narasumber yang menjadi partisipan sedapat mungkin adalah yang memiliki pengetahuan tentang agrowisata kopi, sehingga informasi yang diperoleh relevan.

Gambar 3.1 Skema Penentuan Partisipan

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif bersifat induktif dan berkelanjutan. Tujuan akhir analisis data kualitatif adalah memperoleh makna, menghasilkan pengertian-pengertian, konsep-konsep serta mengembangkan hipotesis atau teori baru. Analisis data kualitatif adalah proses mencari serta menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lainnya sehingga mudah dipahami agar dapat diinformasikan kepada orang lain (Bogdan, 1984).

Dilakukan survei lokasi untuk mencari informasi mengenai kondisi agrowisata:

Kelompok Tani Rahayu IV Pengolahan Kopi

Pengemasan Kopi

Karang Taruna Dusun Sirap

Agrowisata Kopi Sirap Budidaya Kopi

(6)

1. Mengetahui daya saing agrowisata kopi dusun Sirap dilihat pada aspek kondisi faktor agrowisata, kondisi permintaan agrowisata, industri pendukung agrowisata, strategi daerah agrowisata kopi di Dusun Sirap.

2. Strategi kebijakan apa yang perlu diambil pengelola agrowisata kopi Dusun Sirap untuk meningkatkan daya saing agrowisata Dusun Sirap menggunakan konsep bauran pemasaran, yaitu product ( produk), price (harga), place (tempat atau saluran distribusi), dan promotion (promosi).

Kemudian dilakukan wawancara terhadap para petani atau pengelola agrowisata kopi di Dusun Sirap, Desa Kelurahan.Setelah dilakukan wawancara kemudian data dianalisis dengan berbagai tahap.

Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Ukuran kejenuhan data ditandai dengan tidak diperolehnya lagi data atau informasi baru. Aktivitas dalam analisis meliputi reduksi data (data reduc-tion), penyajian data (data display), serta penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing/ verification).

1. Reduksi Data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dari lapangan dirangkum, dipilih hal-hal pokok, difokuskan ke hal-hal yang penting, dicari tema atau polanya (direduksi) untuk mempermudah penajaman dalam menganalisis sehingga lebih mudah dikendalikan. Hal yang sangat penting di dalam proses reduksi data adalah analisis menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan final dapat ditarik dan diverifikasi (Miles and Huberman 1984). 2. Penyajian Data

Setelah dilakukan reduksi data, maka alur yang kedua adalah penyajian data. Menurut Miles dan Huberman (1992), penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang tersusun memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Di dalam penelitian ini, untuk dapat melihat gambaran secara keseluruhan data yang telah dikumpulkan maka harus diusahakan membuat berbagai macam matrik, grafik, network dan chart untuk menghindari penenggelaman data

(7)

yang telah didapat. Sebagaimana halnya dengan reduksi data, penyajian data tidaklah terpisah dari analisis melainkan bagian dari suatu analisis.

3. Penarikan Simpulan

Langkah ketiga dalam menganalisis data kualitatif dalam penarikan simpulan dan verifikasi. Di dalam penarikan simpulan (verifikasi), tidak terlepas dari reduksi data dan penyajian data. Dari permulaan pengumpulan data mulai dicari arti benda-benda, mencatat keteraturan, pola-pola penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin maupun alur sebab-akibat. Penarikan simpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Simpulan-simpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung untuk memberikan makna yang telah teruji kebenaran, kekokohan dan kecocokan yang merupakan validitasnya (Miles and Huberman 1984 dalam Nariyanti, 2017).

Gambar 3.2 Interaksi antar Tahapan Proses Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif

(Sumber : Sutopo, 2006)

3.7 Uji Keabsahan Data

Keabsahan data merupakan data yang dapat dipertanggungjawabkan dan valid. Peneliti menggunakan teknik triangulasi dalam melakukan keabsahan data Dalam penelitian ini, untuk meningkatkan kebenaran data, digunakan uji keabsahan atas hasil-hasil penelitian yang diperoleh, yaitu melalui: (1) penggunaan bahan referensi guna meningkatkan nilai kepercayaan dan kebenaran data yang diperoleh dalam bentuk tulisan, rekaman dan lain-lain; (2) meningkatkan keterlibatan peneliti dalam kegiatan di lapangan; (3) Penggunaan triangulasi dengan memanfaatkan penggunaan sumber karena hasil wawancara dengan informan menjadi kunci pokok untuk memperoleh keabsahan

Penyajian Data

Penarikan Kesimpulan

(8)

data (Fajar 2013 dalam Christine, 2016). Triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber, dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Triangulasi sumber yaitu menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber, triangulasi teknik adalah untuk menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda dan triangulasi waktu untuk menguji kredibilitas data dengan cara melakukan pengecekan menggunakan teknik pengumpulan data tertentu dalam waktu atau situasi yang berbeda (Sugiyono 2011). Teknik triangulasi yang peneliti pilih ialah menggunakan teknik pemeriksaan melalui sumber lainnya.

Gambar

Tabel 3.1. Variabel dan Indikator Pembentuk Daya Saing
Gambar 3.1 Skema Penentuan Partisipan
Gambar 3.2 Interaksi antar Tahapan Proses Analisis Data dalam  Penelitian Kualitatif

Referensi

Dokumen terkait

Berapa banyak cara memilih delegasi yang terdiri dari 4 orang dengan jumlah pria lebih banyak daripada..  Sebuah

Tujuan dari penelitian ini adalah penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemiskinan dari realitas masyarakat miskin, yang dalam hal ini adalah keluarga pemulung dan

tentang kebutuhan yang dirasakan oleh siswa, b) data tentang pelaksanaan layanan. bimbingan dan konseling berbasis web antara harapan

[r]

[r]

Tabel 4.2 hasil optimasi dengan variabel desain ketebalan dan jari-jari

Hal itu dapat dicapai dengan jalan: (1) membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, (2) membandingkan apa yang dikaitkan orang di depan umum dengan

Penggunaan metode pembelajaran pada siswa tunagrahita berat sama halnya dengan siswa tunagrahita sedang yaitu menggunakan metode ceramah secara efektif dengan