• Tidak ada hasil yang ditemukan

NOTULEN FORUM GROUP DISCUSSION Dengan Tema BINMAS NOKEN DAN KEBERLANJUTANNYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NOTULEN FORUM GROUP DISCUSSION Dengan Tema BINMAS NOKEN DAN KEBERLANJUTANNYA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MARKAS BESAR

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA OPERASI NEMANGKAWI-2019

SATGAS BINMAS NOKEN POLRI

NOTULEN

FORUM GROUP DISCUSSION

Dengan Tema

“BINMAS NOKEN DAN KEBERLANJUTANNYA”

Hari/ Tanggal : Selasa/ 30 April 2019 Pukul : 11.00 Wit S.D 16.40 Wit Tempat : Aula Polres Nabire Peserta : Peserta Terdiri Dari:

a. Kaposko Binmas Noken AKBP Bagijo Hadi Kurnijanto, S.IK., M.M

b. Anggota Binmas Noken Polri; c. Anggota Satgas Intel Nemangkawi; d. Anggota Satgas Humas Nemangkawi; e. Prof. Dr. Regina Tandelilin

f. Prof. Dr. J. Kristiadi

g. Kombes Pol R. Martono Shindu h. Dr. (HC) Lutfi Rauf, MA

i. Dr. (c) Sukarman

j. Bupati Nabire yang diwakili oleh Asisten II Kab. Nabire Muh. Thaib. S

k. Bupati Dogiyai yang diwakili Sekda Kabupaten Dogiyai Natalis Degei S.Sos

l. Bupati Deiyai Ateng Edowai, S.Pd.K

m. Bupati Paniai yang diwakili Asisten III Oktovianus Taliti n. Kapolres Nabire yang diwakili Wakapolres Nabire Kompol

Steyven J. Manopo, SIK o. Para tokoh Masyarakat

p. Para Kadis Pendidikan, Pertenakan dan Pertanian serta Kadis Pemberdayaan Perempuan dari 4 Kabupaten (Nabire,

(2)

I. SAMBUTAN-SAMBUTAN

A. Sambutan Kaposko Binmas Noken Polri:

1. Papua memiliki suatu ciri dan karateristik yang khusus sehingga memerlukan suatu strategi penanganan yang khusus juga. Dalam penanganannya, diperlukan sinergitas antara beberapa instansi terkait seperti yang telah kami lakukan yakni melaksanakan koordinasi dengan melaksanakan FGD (Focus Group Discussion). FGD (Focus Group Discussion) sendiri bertujuan untuk mengumpulkan semua saran dan masukan dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat serta tokoh agama yang kemudian akan kita aplikasikan dilapangan.

2. Tujuan binmas noken sendiri untuk mengoptimalkan program-program polri khususnya dalam upaya menangani masalah-masalah yang ada di Papua melalui pendekatan lunak atau Soft Approach serta merebut hati dan perasaan masyarakat dengan bersentuhan langsung dengan masyarakat.

3. Sampai saat ini, binmas noken sudah membangun spot-spot di 11 wilayah Papua khususnya di wilayah pegunungan tengah. Karena dipegunungan tengah memiliki beberapa wilayah yang tempatnya masih menjadi daerah yang tertinggal, banyaknya kriminalitas dan sebagainya yang mempengaruhi proses pembangunan, serta beberapa masyarakat ada yang trauma. Maka tim binmas noken memproitaskan wilayah-wilayah yang ada di pegunungan tengah Papua.

4. Ada beberapa kelompok masyarakat binaan binmas noken, begitu sudah menghasilkan suatu produk maka hasilnya dibagi menjadi beberapa bagian yang mana separuh untuk di jual serta separuhnya untuk ditularkan kepada masyarakat sekitarnya maka akan terus berkembang.

5. Dalam hal peternakan, tim binmas noken memilih untuk mengajak masyarakat mulai beternak babi, beternak sapi, beternak kambing serta beternak lebah madu dan juga kelinci. Babi merupakan harta berharga bagi masyarakat Papua yang mana sering dijadikan sebagai mas kawin, dipakai untuk acara adat seperti acara bakar batu dan sebagainya.

(3)

Kalau untuk kelinci sendiri, wilayah Lanny Jaya meruupakan salah satu wilayah penghasil kelinci tetapi semakin berjalannya waktu, populasi kelinci di Lanny Jaya mulai menurun maka tim binmas noken berusaha untuk membangkitkan lagi polulasi kelinci di Lanny Jaya.

6. Untuk program Polisi Pi Ajar, kami menyentuh anak-anak di sekolah-sekolah yang terletak di beberapa daerah pelosok. Materi yang diberikanpun bukan materi seperti yang ada di sekolah-sekolah melainkan materi untuk menimbulkan semangat kebangsaan, menghibur anak-anak dengan bermain sambil belajar agar anak-anak tidak merasa takut dengan aparat keamanan. Selain itu, kami juga melakukan trauma healing untuk menghilangkan trauma yang ada pada anak-anak korban bencana dan anak-anak yang menjadi korban kekerasan fisik dan juga mental.

B. Pernyataan-Pernyataan 1) Petani Mutito

➢ Bibit ternak sapi yang diberikan dari binmas noken kepada masyarakat kelompok peternak serta pendampingan dari binmas noken sudah berkembang dengan baik.

➢ Menurutnya, ada beberapa kendala yang menjadi perhatian tim binmas noken yaitu, masyarakat meminta perhatian dari pemerintah daerah untuk memberikan obat—obatan serta vitamin untuk ternak sapi milik mereka. Selain obat-obatan dan vitamin, pupuk subsidi juga merupakan suatu kendala bagi masyarakat karena merupakan pupuk yang sangat sulit didapatkan.

2) Dokter Hewan Kabupaten Nabire

➢ Dokter Hewan nabire menyampaikan beberapa saran yang menjawab kendala-kendala milik masyarakat kelompok tani mutito. Beliau menyarankan agar masyarakat tetap koordinasikan dengan pemerintah daerah setempat agar ternak atau usahanya terdaftar serta kedepannya

(4)

mendapatkan pelatihan secara khusus kepada masyarakat kelompok ternak ataupun tani.

➢ Beliau juga mengatakan akan turun langsung untuk survey spot milik masyarakat. Mau melihat sejauh mana peningkatan dari ternak dan tani milik kelompok peternak. Jika sewaktu-waktu peningkatan yang diperlihatkan sedikit, maka pemerintah daerah siap memberikan tambahan ternak atau kandang.

➢ Selain itu, ia juga mengatakan akan memberikan bantuan vaksin ternak babi secara gratis kepada masyarakat setempat yang usahanya sudah terdaftar.

3) Pdt. S. Kogoya

➢ Beliau merupakan ketua dari masyarakat kelompok ternak yang berada di Kali Harapan Nabire. Kogoya menyampaikan kekecewaannya karena tidak ada satupun yang berkenan membantu proposalnya mengenai permintaan untuk beternak. Tetapi beberapa hari setelah itu, tim binmas noken datang yang langsung membawa bibit ternak babi sejumlah 5 ekor lengkap dengan kandang yang sudah jadi.

➢ Kogoya menceritakan juga bahwa tim binmas noken tak hanya memberikan bibit ternak babi tetapi juga memberikan bimbingan kepada kelompok masyarakat peternak.

➢ Kogoya kemudian melanjutkan bahwa dirinya pernah diberikan bibit tumbuhan dari pemerintah. Sayangnya masyarakat tidak tau bagaimana cara bertani dan beternak yang akhirnya bibit yang diberikan tidak terpakai dan terbuang sia-sia.

4) Prof. J. Kristiadi

➢ Menurutnya, binmas noken merupakan suatu terobosan yang luar biasa untuk berbagai masalah di Papua yang sangat kompleks, serta setuju bahwa masyarakat Papua harus mulai beternak, bertani, dan lain sebagainya untuk membuat mereka

(5)

sibuk sehingga terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat.

➢ Tugas pemberdayaan masyarakat Papua bukan tugas Polri melainkan tugas Negara maka program-program binmas noken harus dilanjutkan oleh pemerintah daerah. Saya merasa harus ada institusi yang berisi masyarakat-masyarakat Papua untuk membangun Papua mulai dari desa tempat tinggalnya.

➢ Yang terjadi di Papua bukan merupakan rekayasa pemerintah pusat untuk mengangkang Papua, tetapi Negara Indonesia mengakui bahwa telah mengabaikan pembangunan, serta menyianyiakan pelanggaran HAM, maka dibuatkanlah dana otsus untuk membayar kesalahan Negara.

➢ Banyak warga Papua yang kurang diperhatikan contoh kecil, masyarakat yang berada di Jayawijaya. Masih banyak anak-anak yang kurang sehat dilihat dari lendir ingus yang Nampak di hidung dan dibiarkan begitu saja seperti hal yang biasa. ➢ Terobosan-terobosan ini semestinya ditiru oleh Pemerintah

Daerah serta pemimpin-pemimpin Negara. Sehingga semua bisa nyambung dan mendukung atau ikut membantu karena sesungguhnya ini bukan tugas Polisi karena tugas polisi yakni menjaga keamanan, ketertiban masyarakat. Ini merupakan tugas pemerintah daerah.

5) Asisten II Bupati Nabire

➢ Pemerintah telah membuat rancangan mengenai pembangunan daerah. Permasalahan yang ada di masyarakat kelompok peternak menjadi suatu catatan kecil bagi pemerintah daerah. Masukan-masukan dan atau kendala yang kerap kali ditemui yaitu pakan ternak, serta alat-alat dibidang pertanian maupun peternakan.

➢ Mengenai dana otsus, kami sudah membuat musrenbang yang bertujuan untuk mendapatkan keputusan bersama.

(6)

6) Staf Ahli Bupati Nabire

➢ Menurut beliau, harus sinkron antara polisi dan instansi terkait seperti pemerintah daerah agar program-program binmas noken yang sudah terbentuk dapat terus berjalan dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Papua.

➢ Untuk bidang pertanian, beliau menyampaikan pentingnya meningkatkan sarana prasarana pertanian seperti misalnya skop, cangkul, dan lain sebagainya.

➢ Untuk pemberdayaan masyarakat sendiri, masyarakat perlu di bimbing serta di bina. Masyarakat tidak boleh lepas dari pendampingan, masyarakat harus terus di rangkul sehingga mereka bisa bebas dalam meningkatkan kemampuan dan potensi yang mereka punya. Yang harus kita tau, binmas noken berbuat apa, instansi yang lain berbuat apa. Sehingga pemberdayaan masyarakat dapat berjalan dengan baik. Sehingga pembagian tugas menurut saya itu perlu.

7) Kasatpol PP

➢ Menurut beliau, program tidak bisa berlanjut karena tidak adanya kontribusi dari pemerintah daerah. Pemerintah daerah harus tanggap dan banyak merespon karena program ini bukan ranahnya polisi. “Ini ranahnya pemerintah daerah selaku pejabat yang memegang biaya untuk masyarakat. Polisi tidak punya itu. Kalau hanya polisi yang berperan, program ini di waktu yang akan datang saya yakin tidak akan berlanjut” kata kasatpol PP.

➢ Pendampingan dari program pemerintah sangat kurang sehingga banyak kegiatan pemerintah yang tidak berjalan. “usul saya, pemerintah bisa menggunakan polisi untuk berperan melakukan pendampingan kepada masyarakat. Karena polisi sendiri mempunyai tugas dan wewenang untuk menjaga kamtibmas dan menciptakan rasa aman. Sehingga tugas keduanya dapat tercapai” kata Kasatpol PP

(7)

8) Bupati Deiyai

➢ Beliau berkata akan menterjemahkan program binmas noken ke dalam visi-misi bupati Deiyai. Dan beliau berkata siap mendukung kegiatan-kegiatan binmas noken yang sudah berjalan ataupun yang masih direncanakan. “tidak perlu banyak bicara, cukup sinkronkan program-program binmas noken ke dalam visi-misi dan segera lakukan untuk masyarakat.” Kata Bupati Deiyai

9) Sekda Dogiyai

➢ Ini merupakan suatu tamparan bagi pemerintah daerah karena tidak melayani masyarakat secara langsung. Beliau menyayangkan bahwa kopi yang terkenal di Wamena sekarang merupakan kopi yang dulunya tumbuh di pinggiran jalan dogiyai. Karena kurangnya sentuhan serta perhatian dari pemerintah sehingga petani kopi di dogiyai sudah lepas dan lebih terkenal di Wamena.

➢ Dirasakan perlunya memberikan apresiasi (penghargaan) kepada masyarakat petani atau peternak atas produk-produk yang sudah dihasilkan masyarakat.

➢ Pemerintah juga diminta untuk membantu memasarkan produk-produk yang sudah ada sehingga masyarakat bisa mendapatkan penghasilan dan tidak merugi. “gunakan dana desa sebaik mungkin untuk masyarakat Papua lebih baik. Dalam realisasinya juga pemerintah ataupun polri tidak bisa jalan sendiri-sendiri harus bergandengan agar program-progam untuk masyarakat dalam berjalan dengan lancar”.

10) Asisten III Bupati Paniai

➢ Menurut beliau, program Kapolri ini sangat baik dalam memperdayakan masyarakat Papua yang mana bisa menciptakan keamanan dan ketertiban dalam masyarakat.

(8)

➢ Ia mengatakan pemerintah daerah dan polri harus bergandengan dalam arti Polri sebagai Pendamping dan Pemerintah Daerah sebagai penyedia dana. Pemerintah Daerah harus komitmen agar tim kerja dapat terbentuk dan program-program dapat berjalan seperti yang seharusnya.

11) Prof Regina

➢ Binmas noken menurut beliau adalah bentuk polisi yang peduli serta empati. Yang menarik perhatian beliau adalah pendidikan. “pendidikan tidak akan berjalan jika tidak sehat. Saya ingin memberikan kontribusi untuk pendidikan serta kesehatan khususnya cara menyikat gigi serta merawat gigi anak.”

➢ Beliau tertarik untuk mengajarkan cara merawat gigi karena sebagian besar masyarakat Papua masih mempercayai bahwa pinang merupakan alternatif ampuh untuk membersihkan gigi. ➢ Beliau berkata perlunya melakukan pertemuan dengan para

kader kesehatan untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan di wilayah Papua yang dipandang perlu untuk diberikan perhatian lebih khususnya rongga mulut serta penyakit menular seksual. Juga berharap adanya sinergi yang baik antara Polri dan Pemerintah Daerah untuk menjalankan program-program ini agar dapat berjalan seperti semestinya.

12) Dr. Lutfi Rauf

➢ Kompleksnya permasalahan di Papua yang harus diselesaikan dengan cara pendekatan khusus. Banyak yang membicarakan masalah-masalah di Papua, tetapi yang mau menyelesaikan tidak banyak bahkan banyak yang menghindar dari masalah itu. Disini binmas noken hadir untuk berusaha menyelesaikan masalah itu dengan membuat berbagai program yang tujuannya satu yaitu mensejahterakan masyarakat Papua. “menurut saya ini suatu inovasi yang perlu kita dukung karena tujuannya jelas” Jelas Lutfi

(9)

➢ Ada lima aspek yang menurut beliau penting untuk di terapkan dalam program-program binmas noken ini yakni Komitmen, Kesadaran, Kemauan, Inovasi dan Motivasi. Jika ada satu saja tidak terpenuhi, maka program-program yang berjalan akan macet dan tidak akan berjalan. Perencanaan dalam program juga sangat penting agar adanya target yang harus kita capai agar kelak kita bisa termotivasi lagi.

13) KBP Shindu

➢ Menurut saya ada beberapa point penting, yang pertama mengajarkan kedamaian, yang kedua mengajarkan kebaikan dan yang ke tiga mengajarkan kita agar saling tolong menolong antar sesama. Ini merupakan point-point penting yang perlu kita bawa dalam mengatasi masalah-masalah di Papua. Tak lupa juga harus memiliki pemikiran yang positif serta ada kemauan untuk bersama-sama membawa masyarakat Papua sejahtera.

14) Pak Bram

➢ “saya tantang Binmas Noken untuk membuat program wisata” kata Bram. dalam pengelolaan wisata, program pertanian, program peternakan serta program pendidikan masuk di dalamnya. Beliau mengatakan banyaknya turis atau pengunjung yang datang mengunjungi tetapi tidak adanya produk-produk yang dijual atau dipasarkan. Bagaimana tidak? Karena tidak adanya pendampingan kepada masyarakat dalam membuat produk-produk wisata seperti olahan rotan, anyaman-anyaman dan lain-lain. “saya harap binmas noken dapat membuat suatu program baru yakni program wisata, saya melihat besarnya peluang untuk mengajak masyarakat agar lebih kreatif”

15) Dr. Sukarman

➢ Beliau mengatakan, angka harapan hidup khususnya kaum wanita tidak terlalu bagus maka pentingnya mendatangkan

(10)

dokter-dokter dari luar Papua untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan masyarakat Papua khususnya wanita dan anak-anak. ➢ Pentingnya kontribusi pemerintah juga untuk mendukung

suksesnya program-program Binmas Noken ini.

16) Kadis pendidikan Nabire

➢ “Kami menyambut baik program-program binmas noken ini. Kegiatan seperti ini seakan menunjukkan serta mengingatkan akan kekurangan kami dalam bertugas khususnya di daerah-daerah kami. Perlakuan khusus yang kami berikan kepada masyarakat membuat masyarakat terlena sehingga tidak terpacu untuk bekerja keras.” Kata kadis

➢ Menurut beliau, masalah utama pendidikan yakni kurangnya tenaga guru yang ada di sekolah-sekolah khususnya di pelosok-pelosok daerah. Kedua, jumlah ruang kelas yang tidak sama dengan jumlah guru yang ada. “Terkadang kami mendapati ruang kelas berjumlah melebihi dari jumlah guru yang ada. Guru yang ada pun hanya 1 guru yang pegawai negeri sipil yakni kepala sekolahnya. Dan guru yang lainnya merupakan guru honorer yang mana kebanyakan lulusan SMA yang hanya dapat mengajarkan membaca dan menghitung karena kurangnya pengetahuan” Menurut beliau, kekurangan guru terus terjadi sehingga banyak anak-anak sekolah yang sudah mau lulus SD belum bisa membaca dan menulis.

➢ Terkait dengan kesehatan, kita di pendidikan dasar selain mengajarkan hal-hal kecil kepada anak-anak seperti cara mandi yang baik dan benar, cara sikat gigi yang baik dan benar dan lain sebagainya. Ada satu permasalahan yang menarik perhatian yakni kita tidak bisa membatasi anak-anak kita dalam pengaruh-pengaruh negative seperti pengaruh-pengaruh miras, narkoba dan lain-lain karena waktu kita hanya beberapa jam di sekolah sedangkan waktu anak-anak diluar sekolah lebih banyak menghabiskan waktu dengan anak-anak sebayanya yang mungkin saja dapat

(11)

mempengaruhi hal-hal yang negative. Kita agak sulit untuk menyikapi hal ini, maka kita perlu memikirkan konsep yang baik untuk memutuskan mata rantai yang buruk kepada generasi muda kita. “percuma kita bangun gedung pencakar langit kalau yang tinggal adalah mereka yang tidak bisa menjaga diri mereka sendiri”.

17) Kadis Pemberdayaan Perempuan Kab. Nabire

➢ Menurut beliau, perlunya meningkatkan peran perempuan untuk menyetarakan gender, perlunya meningkatkan pelayanan kepada ibu hamil dan balita. “kami memberikan ketrampilan dengan menggunakan bahan lokal yang mudah didapatkan seperti memberikan ketrampilan membatik kepada ibu-ibu orang asli Papua dengan instruktur asli dari Papua, serta bahan-bahan yang mudah di dapatkan.” Beliau berterimakasih kepada binmas noken karena sudah memperdayakan masyarakat Papua.

➢ Beliau menyampaikan beberapa hambatan yakni, belum mempunyai galeri untuk menampung hasil karya tangan mama Papua juga untuk memasarkan hasil tangan kreasi mama-mama Papua.

18) KESIMPULAN

Jayapura, April 2019 PENYUSUN

(12)
(13)
(14)

Referensi

Dokumen terkait

Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu adakah perbedaan pengaruh antara metode Focus Group Discussion (FGD) dengan metode Simulation Game (SIG)

Oleh karena itu ditambahkan tahap yang dikemukakan oleh Borg dan Gall yaitu tahap FGD ( Focus Group Discussion ). Dengan tahap FGD ini diharapkan agar mendapat

Pada siklus II, Focus Group Discussion (FGD) untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola kelas daring tahapannya sama dengan siklus I akan tetapi disini pengawas

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pendidikan kesehatan metode Focus Group Discussion (FGD) dan

Komunikasi orang tua merupakan salah faktor protektif terhadap perilaku seksual remaja yang berisiko.Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas Focus Group Discussion (FGD)

Oleh karena itu ditambahkan tahap yang dikemukakan oleh Borg dan Gall yaitu tahap FGD (Focus Group Discussion). Dengan tahap FGD ini diharapkan agar mendapat

This research aimed at finding out the improvement of the students’ speaking ability in term of fluency at SMK Ahlu Suffah Muhammadiyah Bantaeng through of Focus Group Discussion FGD

Edukasi dengan metode focus group discussion FGD adalah proses diskusi yang memberikan peluang kepada responden untuk menunjukkan eksistensinya dalam menggali potensi dari masalah yang