• Tidak ada hasil yang ditemukan

0 D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "0 D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

K

ATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat hidayah-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan buku Profil Dinas Perhubungan Kota Malang.

Buku Profil ini disusun dengan tujuan sebagai sebuah media informasi umum terkait kelembagaan dan segala macam progam yang berorientasi pada pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kota Malang.

Diharapkan dengan adanya Profil Dinas Perhubungan ini dapat memberikan informasi guna mendukung kelancaran, ketertiban di bidang perhubungan dapat terwujud dan terlaksana. Kami sangat menyadari bahwa kemajuan kinerja Dinas Perhubungan Kota Malang dapat dilaksanakan dengan baik, bila masyarakat memberikan saran, kritik yang bersifat membangun.

Demikian semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi semua masyarakat Kota Malang dan Dinas Perhubungan Kota Malang.

Malang, Juni 2016 KEPALA DINAS PERHUBUNGAN

KOTA MALANG

Dr. Handi Priyanto, AP, M.Si NIP: 19760607 199412 1 001

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 1

DAFTAR ISI ... 2

SEJARAH SINGKAT DISHUB ... 4

TUGAS DAN FUNGSI ... 5

STRUKTUR ORGANISASI ... 7

SDM Dinas Perhubungan Kota Malang ... 8

SDM Dinas Perhubungan Kota Malang ... 9

VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOTA MALANG ... 10

SASARAN DAN TUJUAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA MALANG ... 11

PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA MALANG ... 13

- Retribusi Terminal ... 13

a. Terminal Arjosari ... 14

b. Terminal Landungsari ... 15

c. Terminal Hamis Rusdi ... 15

d. Sub Terminal Mulyorejo & Madyopuro... 17

- Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum ... 18

- Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor ... 18

Diagram Alir Pelayanan UPT PKB ... 20

Prosedur Pengujian Kendaraan Bermotor ... 21

FOTO UPT PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR ... 22

GAMBARAN UMUM TRANSPORTASI KOTA MALANG ... 23

- Jaringan Jalan ... 23

- Transportasi Darat ... 23

PRASARANA PENUNJANG LAINNYA... 26

- Fasilitas Penyebrangan ... 26

- Halte ... 27

- Rambu Lalu Lintas ... 27

(4)

- Tempat Memutar... ... 28

- Fly Over... ... 28

- Tranportasi Udara... ... 29

KEBIJAKAN DAN STRATEGI TRANSPORTASI... ... 30

- Kebijakan Transportasi... ... 30

- Kebijakan Penyediaan Perlengkapan Jalan... ... 31

- Kebijakan Manajemen Lalu Lintas ... 33

(5)

SEJARAH SINGKAT DINAS PERHUBUNGAN

KOTA MALANG

ada awalnya Dinas Perhubungan Kota Malang bernaung dalam Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) dan Dinas Terminal tingkat propinsi. Seiring dengan penetapan otonomi daerah pada tahun 2000, Dinas Perhubungan Kota Malang mulai berdiri sendiri. Saat ini, kantor Dinas Perhubungan Kota Malang terletak diruas Jalan Raden Intan No. 1 Malang. Letak kantor Dinas Perhubungan Kota Malang sangat strategis karena dekat terminal Arjosari sekaligus dapat melaksanakan fungsi pengaturan, pengendalian dan pengawasan langsung terhadap operasional transportasi/perhubungan darat yang terpusat di terminal tersebut. Karena itu Terminal Arjosari berperan sebagai pintu gerbang dan cermin wajah Kota Malang, karena bagaimanapun juga masyarakat yang masuk Kota Malang yang menggunakan transportasi darat pasti awalnya akan melihat terlebih dahulu lingkungan Terminal Arjosari tersebut sebelum melihat keseluruhan wilayah Kota Malang lainnya.

(6)

TUGAS DAN FUNGSI

DINAS PERHUBUNGAN KOTA MALANG

Dinas Perhubungan mempunyai tugas dan fungsi yang didasarkan atas surat Keputusan Walikota Malang Nomor: 55 Tahun 2012 tentang Uraian tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan Kota Malang, yaitu:

1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang perhubungan.

2. Penyusunan dan pelaksanaan Rencana Strategis dan Rencana Kerja di bidang Perhubungan. 3. Penyusunan dan penetapan rencana teknis jaringan transportasi.

4. Pengembangan manajemen dan rekayasa lalu lintas. 5. Pengoperasian dan pemeliharaan terminal.

6. Pemantauan dan pengawasan transportasi jalan dan ke bandara udara. 7. Pelaksanaan pengendalian dan ketertiban lalu lintas.

8. Pengembangan dan pengelolaan perparkiran. 9. Pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor.

10. Pemberian pertimbangan teknis perijinan di bidang perhubungan. 11. Pemberian dan pencabutan perijinan di bidang perhubungan. 12. Pelaksanaan kegiatan di bidang pemungutan retribusi. 13. Penetapan jaringan transportasi jalan.

(7)

14. Penyelenggaraan penempatan dan pemeliharaan rambu-rambu dan tanda-tanda lalu lintas. 15. Pemberian pertimbangan teknis perijinan dan pengawasan usaha di bidang perhubungan yang

meliputi jasa angkutan, pos dan telekomunikasi.

16. Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang perhubungan 17. Pemberdayaan dan peningkatan kinerja Unit Pelaksana Teknis (UPT).

18. Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, kehumasan dan perpustakaan serta kearsipan.

19. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi.

20. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.

21. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(8)

STRUKTUR ORGANISASI

(9)

SDM Dinas Perhubungan Kota Malang Berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang

NO PANGKAT GOLONGAN /RUANG JUMLAH KETERANGAN 1. Pembina Tingkat I

IV/b 4 Kadin, Sekdin, Kabid angkutan, Kabid Parkir

Pembina IV/a 7 Kebid Daltib,Kasi Sugram, 3 Lalin, 1 Parkir, 1 UPT Tlogomas 2. Penata

Tingkat I

III/d 14 1 Umum, 1Keuangan,1 Angkutan, 2 Daltib, 1 Parkir,

1 UPT Hamid Rusdi, 7 UPT PKB

Penata III/c 8 3UPT PKB, 3 Daltib, 1 Parkir,2 UPT

Arjosar, 1 UPT Hamid Rusdi, 1 UPT Tlogomas

Penata Muda Tingkat I

III/b 30 2 Umum, 1 Keuangan, 1 Lalin, 1 Angkutan, 1 daltib, 2 Parkir, 9 UPT Arjosari, 4 Hamid Rusdi,

5 Tlogomas, 4PKB

Penata Muda III/a 8 1 Keuangan, 1 Sugram, 3 Parkir, 2 Arjosari, 1 Tlogomas

3. Pengatur Tingkat I

II/d 9 1 Umum, 2 Keuangan, 2 Lalin, 1 Daltib, 2 Arjosari, 1 Hamid Rusdi Pengatur II/c 15 1 Keuangan, 1 Daltib, 2 Arjosari, 4

Hamid Rusdi, 2 Tlogomas, 5 PKB Pengatur Muda

Tingkat I

II/b 123 1 Umum,1 Keuangan, 1 Sugram, 1 Lalin ,17 Daltib, 4 Angkutan, 4 Parkir, 39 Arjosari,

20 Hamid Rusdi, 18 Tlogomas, 5 PKB

Pengatur Muda II/a 20 1 Umum,7 daltib, 7 parkir, 3 Arjosari , 2 Hamid Rusdi , 5 Tlogomas

4 Juru Tingkat I I/d 22 1 Umum, 1 lalin, 4 daltib, 4 parkir,6 Arjosari, 5 Hamid Rusdi,

Juru I/c 2 1 Parkir, 1 Arjosari

Juru Muda Tingkat I

I/b 23 2 Umum, 2 Lalin , 4 parkir , 6 Arjosari , 7 Hamid Rusdi, 7 Tlogomas

Total PNS 285

5 PTT 3

(10)

SDM Dinas Perhubungan Kota Malang Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Teknis

NO PENDIDIKAN TEKNIS JUMLAH KETERANGAN

1 S – 2 Transportasi 2

1 Org Eselon IV Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu lintas Bidang lalu lintas,

dan 1 Org Staf Lalu lintas.

2 Diploma IV

Transportasi Darat 2 2 org staf PKB

3 Diploma III LLAJ 5

1 Org Staf Angkutan, 2 org staf Bidang lalu lintas, 1 org staf TU dan 1 org staf Keuangan

4 DIKLAT Manajemen

Transportasi 5

3 Org Bidang lalu lintas, 2 Org Bidang Angkutan 5 DIKLAT Pengujian Kendaraan

Bermotor PKB 11 Staf (1 Bid Lalin, 10 UPT. PKB)

6 DIKLAT PPNS LLAJ 3

1 Eselon III bidang Angkutan, 1 Eselon IV Bidang Angkutan dan 1 Staf UPT.

Pengujian Kendaraan Bermotor)

(11)

VISI

MISI

Meningkatkan

Kualitas Sistem Transportasi

Aman, Tertib Dan Nyaman

Terwujudnya Sistem Transportasi Yang

Handal Dan Terintergrasi

(12)

SASARAN DAN TUJUAN

DINAS PERHUBUNGAN KOTA MALANG

Dalam rangka merealisasikan visi dan misi Dinas Perhubungan Kota Malang maka perlu ditetapkan tujuan dan sasaran yang ditetapkan sebagai berikut

:

TUJUAN

Terwujudnya sarana dan prasarana perhubungan

yang bermanfaat keselamatan berlalu lintas.

(13)

SASARAN

1.Meningkatnya sarana dan prasarana dalam upaya

keselamatan berlalu lintas

2.Meningkatnya penggunaan sarana perhubungan

3.Meningkatnya kualitas pelayanan perhubungan

.

(14)

PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

KOTA MALANG

1. PELAYANAN

Pelayanan Dinas Perhubungan Kota Malang yang termasuk Pendapatan Asli

daerah (PAD) Kota Malang meliputi:

a. Retribusi Terminal ;

b. Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum ;

c. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor.

A. Retribusi Terminal

Terminal merupakan salah satu prasarana transportasi yang

keberadaannya sangat berpengaruh pada kelancaran sistim transportasi yang

ada. Di Kota Malang sendiri terdapat tiga terminal utama yaitu Arjosari, Hamid

Rusdi dan Landungsari . Sedangkan sub terminal untuk angkutan juga

berjumlah dua unit, yaitu Mulyorejo dan Madyopuro.

(15)

Nama Terminal Utama, Tipe, Luas dan Pengelola

Sumber : Dinas Perhubungan Kota Malang

a. Terminal Arjosari

Yang berada di Utara Kota Malang keberadaannya sudah sesuai, yaitu

untuk mengakap angkutan luar kota terutama perjalanan ke arah dari

Surabaya / Pasuruan atau angkutan antara propinsi, sedangkan untuk

pergerakan dalam kota dan ke sekitar Kota Malang dilayani oleh angkutan

kota atau angkutan desa.

No

Nama Terminal

Tipe

Luas (m

2

)

Instansi

Pengelola

1

Arjosari

A

60.000

DISHUB

2

Landungsari

B

30.000

DISHUB

3

Hamid Rusdi

B

30.000

DISHUB

(16)

b.

Terminal Landungsari

Yang berada di Barat Kota Malang keberadaannya sudah sesuai, yaitu menangkap angkutan luar kota dari arah Batu, Kediri, Jombang, dan dilanjutkan dengan angkutan kota atau angkutan desa.

Terminal Landungsari Malang

c. Terminal Hamid Rusdi

Yang keberadaannya sasat ini sudah sesuai karena berada didaerah

Bumiayu disesuaikan dengan adanya jalan kolektor premier tembus ke

Bumiayu sampai Jl. Mayjend Sungkono (jalan arteri primer).

(17)
(18)

d. Sub Terminal :

Mulyorejo, Madyopuro, secara lokasional sudah cukup sesuai, akan

tetapi saat ini kurang/ tidak berfungsi sebab dalam rencana pengembangannya

disertai dengan pengembangan pusat pelayanan lainnya (perdagangan , fasilitas

umum, dan sosial ).

Terminal Mulyorejo Malang

(19)

B. Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum

Berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Perparkiran dan Perda Kota Malang Nomor : 10 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Malang Nomor : 2 Tahun 2002 tentang Retribusi Pelayanan Parkir serta berdasarkan Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Tempat Parkir dan Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Retribusi Jasa Umum dan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Retribusi Jasa Usaha serta Peraturan Daerah No . 3 Tahun 2015.

Besarnya tarif tempat parkir umum sebagai berikut :

a.Truk Gandeng, Truk Trailler dan Bus besar sebesar Rp.10.000,- b. Truk, Minibus dan sejenisnya sebesar Rp. 5.000,-

c. Mobil sedan, jeep, pick up dan sejenisnya sebesar Rp. 3.000,- d. Sepeda Motor sebesar Rp. 2.000,-

C. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum

Besarnya Retribusi ditetapkan sebagai berikut ;

1. Pengujian kendaraan JBB >3.500 kg = Rp. 59.000,- 2. Pengujian kendaraan JBB <3.500 kg = Rp. 48.500,-

(20)

Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kendaraan bermotor terutama mobil angkutan umum penumpang dan barang diwajibkan untuk melakukan pengujian terhadap kendaraannya setiap 6 bulan.

Tujuan dari Pengujian Kendaraan Bermotor ini (PKB) ini adalah untuk melakukan pemeriksaan terhadap kinerja dari armada yang digunakan. Jenis dan urutan kendaraan yang diuji adalah :

 Taksi

 Bus

 Pickup

 Truk

 Kereta gandeng dan kereta tempel

Untuk memudahkan pengguna jasa UPT PKB ini telah dilengkapi prosedur yang berurutan dari mulai pendaftaran sampai akhir pemeriksaan hingga kendaraan dinyatakan lulus dan siap beroperasi. Adapun prosedur yang harus dilakukan oleh pengguna jasa UPT PKB ini adalah seperti gambar diagram berikut

:

(21)
(22)

Prosedur Pengujian Kendaraan Bermotor

Sedangkan prosedur pengujian untuk semua kendaraan bermotor yang telah diwajibkan adalah sama, meliputi :

1. Mengukur ketebalan asap menggunakan alat Smoke Tester

2. Memeriksa komponen bagian bawah kendaraan menggunakan Pit Lift

3. Mengukur penyimpangan arah sinar dan kekuatan pancar lampu utama jauh kendaraan menggunakan Headlight Tester

4. Mengukur sikap/posisi dua roda depan yang dapat menyebabkan penyimpangan arah kendaraan, menggunakan alat Side Slip Tester

5. Mengetahui besarnya daya pengereman suatu kendaraan menggunakan alat Brake

Tester

6. Menguji ketepatan alat penunjukkan kecepatan menggunakan alat Speedometer 7. Menimbulkan beban semu pada kendaraan menggunakan alat Load Simulator

Diharapkan dengan dilakukannya pengujian secara berkala dapat menjamin kinerja dari kendaraan tersebut agar tetap optimal serta teridentifikasikan secara cermat sehingga pada akhirnya keselamatan di jalan raya tetap terjaga.

(23)

FOTO UPT

(24)

GAMBARAN UMUM TRANSPORTASI

KOTA MALANG

1. TRANSPORTASI DARAT A. Jaringan Jalan

Jaringan jalan di Kota Malang merupakan pusat jaringan jalan wilayah Kabupaten Malang sehingga dalam hal ini Kota Malang berfungsi sebagai terminal jasa distribusi bagi pengembangan wilayah dan juga sebagai pencapaian berbagai macam kebutuhan bagi daerah penyangga Kota Malang.

Ditinjau dari fungsi jalan yang terdapat di Kota Malang dapat dibagi menjadi: Jalan Arteri Primer, Jalan Arteri Sekunder, Jalan Kolektor Primer, Jalan Kolektor Sekunder, Jalan Lokal Primer, Jalan Lokal Sekunder. Sedangkan ditinjau dari status pembinaannya dibagi menjadi : Jalan Propinsi, Jalan Nasional dan Jalan Kabupaten/Kota. Dari segi pola jalan yang ada, maka pola transportasi jalan Kota Malang adalah pola konsentris radial dengan sistem lingkar dalam/inner ring road jaringan jalan lokal yang membentuk pola grid.

Jaringan jalan ini merupakan penghubung pusat lingkungan dengan pemukiman di sekitarnya dan merupakan jalan utama di wilayahnya.

B. Transportasi Darat 1. Angkutan Kota

Armada angkutan Kota Malang saat ini di dominasi oleh kendaraan jenis minibus atau lebih di kenal dengan mikrolet yang memiliki kapasitas tempat duduk 12 orang. Jenis ini memang sesuai dengan kondisi wilayah Kota Malang yang memiliki

(25)

mikrolet di Kota Malang yang beroperasi saat ini adalah sebanyak 2192 armada yang melayani 25 trayek dengan rute hampir seluruh wilayah Kota Malang dengan panjang trayek total sepanjang 355 km.

2. Taksi

Armada taksi melayani permintaan angkutan umum yang sifatnya dari pintu ke pintu (Door to door service) sehingga juga melayani panggilan melalui pesawat telepon dengan jangkauan ke seluruh wilayah baik dalam maupun luar Kota Malang. Untuk mendapatkan penumpang, selain menunggu panggilan dari operator perusahaan, armada taksi juga banyak yang menunggu penumpang di daerah pertokoan, terminal, stasiun, hotel dan sebagainya. Adapun perusahaan taksi yang melayani kebutuhan masyarakat meliputi :

 Perusahaan Taksi Bima

 Perusahaan Taksi Argo Perdana

 Perusahaan Taksi Mandala & Perusahaan Taksi Citra 3. BUS

Bus yang ada di Kota Malang terbagi menjadi 2, yakni :

- Bus Umum, melayani trayek antar kota antar kota dalam propinsi dan antar kota antar propinsi.

Jumlah armada bus umum yang dimiliki oleh Kota Malang adalah  Bus besar

 Bus sedang  Bus kecil

(26)
(27)

PRASARANA PENUNJANG LAINNYA

Untuk pemenuhan standart sarana dan prasarana transportasi Dinas Perhubungan Kota Malang memprioritaskan pada program pemeliharaan, rehabilitasi, dan peningkatan sarana/prasarana angkutan jalan.

1. SARANA PENUNJANG

A. Fasilitas Penyebrangan / jembatan penyebrangan

Fasilitas penyeberangan adalah salah satu sarana pendukung untuk kegiatan transportasi yang berfungsi untuk kegiatan penyeberangan bagi pejalan kaki, tanpa mengganggu kelancaran kendaraan yang melalui ruas jalan yang ingin diseberangi. Di Kota Malang secara keseluruhan terdapat 5 unit jembatan penyeberangan yaitu yang antara lain berada di ruas Jl. Merdeka Utara, Jl. Letjend Suparman, Jl. J.A Suprapto, Jl. Basuki Rahmat dan Jl. A. Yani.

(28)

B. Halte

Halte disini berfungsi sebagai tempat para pengguna angkutan untuk menunggu angkutan yang akan mereka gunakan sebagai penunjang pergerakan atau aktifitas masyarakat dari satu tempat ke tempat yang lain. Halte biasanya dibangun pada tepi ruas jalan dimana pada lokasi tersebut banyak calon penumpang yang menunggu angkutan.

C. Rambu Lalu Lintas

Rambu lalu lintas digunakan sebagai tanda perintah, peringatan ataupun larangan bagi pengguna jalan untuk taat dan disiplin menggunakan jalan, rambu lalu lintas dipasang pada titik-titik yang dirasakan mempunyai peluang untuk terjadinya konflik dan rambu tersebut dipasang di tepi jalan.

D.

Marka Jalan

Beberapa jenis marka jalan antara lain adalah zebra cross adalah areal khusus yang berada di jalan raya yang digunakan sebagai areal penyeberangan bagi pejalan kaki yang ditunjukkan dengan garis putih memanjang putus-putus di atas jalan raya.

E.

Fasilitas Parkir

Fasilitas parkir pada umumnya disediakan oleh pusat-pusat keramaian (toko, pasar, supermarket, kantor dan sebagainya), namun ada pula yang menggunakan badan jalan dengan 2 cara yakni parkir pararel dan serong. Jenis parkir di Kota Malang ada tiga tipe, yakni : Parkir bahu jalan , Parkir umum untuk di luar jalan, Parkir untuk pribadi di luar jalan.

(29)

G. Tempat Memutar (U– Turn)

Tempat memutar digunakan untuk kelancaran dan kenyamanan lalu lintas oleh manuver kendaraan yang melaluinya. Apabila kendaraan di biarkan melakukan manuver seenaknya maka bisa menimbulkan kecelakaan. Oleh karena itu kehadiran tempat memutar pada titik-titik tertentu sangat membantu.

H. Fly Over

Fly over di kota Malang ada 2, yaitu : Simpang empat Jl. Sartono, Jl. Laksamana Martadinata, Jl. Kebalen Wetan dan Jl. Kolonel Sugiono, dan Simpang Jl. Ahmad Yani dan Jl Raden Intan.

Di kedua lokasi fly over ini arus lalu lintas sangat padat, membuat tingkat kerawanan terjadinya kecelakaan lalu lintas sangat tinggi dan terdapat rel kereta api. Kondisi itu membuat arus lalu lintas kian padat dan tidak mungkin hanya bisa di atasi dengan traffic light sehingga perlu adanya pembangunan fly over di ruas jalan tersebut.

(30)

2. Transportasi Udara

Sedangkan untuk moda transportasi udara dilayani oleh Bandar Udara Abdulrahman Saleh yang terletak di wilayah Kabupaten Malang, dimana pengelolaannya dilakukan oleh 3 kota (Malang Raya) yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu dan Propinsi Jawa Timur. Perusahaan penerbangan yang beroperasi adalah Maskapai Sriwijaya Air, Garuda, Citilink , Wings dan Express Air . Dengan melihat adanya potensi penumpang dari Malang Raya atau bahkan dari luar kota maka keberadaan bandara tersebut memiliki arti penting terhadap penataan transportasi di Kota Malang karena dengan dibukanya bandara tersebut untuk umum, maka jumlah pergerakan ekonomi akan bertambah seiring dengan banyaknya pengguna jasa Bandara Abdulrahman Saleh Malang.

(31)

KEBIJAKAN DAN STRATEGI TRANSPORTASI

DINAS PERHUBUNGAN KOTA MALANG

1. KEBIJAKAN TRANSPORTASI

Kebijakan Transportasi Kota Malang mengacu pada Tata Ruang yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2016-2031.

(32)

2.

KEBIJAKAN PENYEDIAAN PERLENGKAPAN JALAN

Undang – undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan terutama terkait penyelenggaraan Lalu lintas dan Angkutan jalan.

Kategori tersebut dapat berupa perlengkapan jalan, sebagai berikut : 1) Rambu Lalu Lintas;

2) Marka Jalan;

3) Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas; 4) Alat penerangan Jalan;

5) Alat pengendali dan pengaman Pengguna Jalan; 6) Alat pengawasan dan pengamanan Jalan;

7) Fasilitas untuk sepeda, Pejalan Kaki, dan penyandang cacat; Fasilitas pendukung kegiatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang berada di Jalan dan di luar badan Jalan :

a. Trotoar; b. Lajur sepeda;

c. Tempat penyeberangan Pejalan Kaki; d. Halte;

e. Fasilitas khusus bagi penyandang cacat dan manusia usia lanjut.

Dinas Perhubungan Kota Malang yang berkompeten pada hal ini mengambil langkah yang strategis untuk menanggulangi kemacetan lalu lintas, dinas perhubungan kota malang meluncurkan terobosan baru yaitu, Area Traffic Control System (ATCS) yang bekerjasama dengan Malang TV.

(33)

ATSC Dinas Perhubungan Kota Malang

Hal ini di tujukan agar masyrakat lebih mudah memantau jalur yang akan

dilewatinya & memilih jalur yang lebih nyaman untuk menghindari kemacetan. Selain itu juga Dinas Perhubungan kota malang meluncurkan aplikasi android terbaru yaitu, Road Transport and Traffic Management Center (RTTMC). Road Transport and Traffic Management Center (RTTMC) agar masyakat bisa mengetahui informasi terkini tentang kondisi lalu lintas yang akan di lalui di kota Malang.

(34)

3. KEBIJAKAN MANEJEMEN LALU LINTAS

1. Sistem Kontrol Lalu Lintas Perkotaan (Urban Control Traffic System-UTCS). Sistem ini berfungsi untuk mengkoordinasikan operasi jaringan lampu lalu lintas yang relatif berdekatan dan sebagai sistem pemantauan jarak jauh.

2. Persimpangan Kota Malang dengan kondisi wilayahnya yang memiliki ruas jalan yang relatif sempit, memiliki banyak persimpangan. Saat ini persimpangan yang ada di Kota Malang telah terpasang traffic light untuk mengakomodasi pertumbuhan lalu lintas. Persimpangan yang telah terpasang Traffic Light menggunakan Area Traffic Controll

System (ATCS) ada 20 persimpangan, yaitu: a. Persimpangan Jl Arjosari

b. Persimpangan Jl Panji Suroso c. Persimpangan Jl Araya

d. Persimpangan Jl Basuki Rachmad / Jl S. Riyadi e. Persimpangan Jl Rajabali

d. Persimpangan Jl Merdeka Utara f. Persimpangan Jl Kasin g. Persimpangan Jl ITN h. Persimpangan Jl Galunggung i. Persimpangan Jl Dieng j. Persimpangan Jl Kelud k. Persimpangan Jl Plaosan l. Persimpangan Jl LA.Sucipto

(35)

n. Persimpangan Jl Sulfat

o. Persimpangan Jl Achmad Yani - Borobudur p. Persimpangan Jl Achmad Yani - LA.Sucipto q. Persimpangan Jl Ciliwung

r. Persimpangan Jl Kaliurang

Persimpangan Traffic Light menggunakan multi program ada 17 persimpangan yaitu : a. Persimpangan Jl Urip sumoharjo

b. Persimpangan Jl RanuGrati c. Persimpangan Jl Sawojajar d. Persimpangan Jl Sulfat Timur e. Persimpangan Jl Klenteng f. Persimpangan Jl Bogor g. Persimpangan Jl Kotalama h. Persimpangan Jl Gadang i. Persimpangan Jl Bunga Coklat j. Persimpangan Jl Hamid Rusdi k. Persimpangan Jl Kacuk

l. Persimpangan Jl Cengger Ayam m. Persimpangan Jl Janti

n. Persimpangan Jembatan Soekarno Hatta o. Persimpangan Jl Gajayana

(36)

Persimpangan Traffic Light single program a. Persimpangan Jl Comboran

b. Persimpangan Jl Kyai Tamin c. Persimpangan Jl Tongan d. Persimpangan Jl Mergan

(37)

PENUTUP

Kebutuhan terhadap transportasi yang lancar, aman, nyaman dan sesuai lingkungan pada suatu kota adalah merupakan keinginan seluruh masyarakat kota. Untuk pemenuhan kebutuhan akan transportasi orang cenderung untuk membeli kendaraan sendiri baik berupa kendaraan roda dua ataupun roda empat, hal ini disebabkan angkutan umum yang ada masih belum mampu memenuhi keinginan masyarakat. Kondisi ini mengakibatkan kepemilikan kendaraan meningkat, sehingga berdampak pada pertumbuhan jumlah kendaraan yang tidak sebanding dengan pertumbuhan prasarana jalan yang ada. Hal ini mengakibatkan kepadatan pada ruas-ruas jalan perkotaan sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas. Maka dari itu Dinas Perhubungan Kota Malang menghimbau semua warga Kota Malang agar selalu mematuhi dan manaati semua peraturan-peraturan yang ada di Kota Malang.

(38)

Gambar

Gambar Kantor Dinas perhubungan Kota Malang
Diagram Alir Pelayanan UPT PKB
FOTO UPT

Referensi

Dokumen terkait

Section 4 discusses the proportionality test as used by the Court for the invalidation of the Data Retention Directive and assesses if this test is ad- equate for dealing with

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pengembangan kompetensi guru produktif dalam meningkatkan sikap kewirausahaan siswa melalui MGMP, (2) Pelaksanaan

materi standar kompetensi kompetensi dasar bab 10 keamanan berbicara membaca mendengarkan menulis mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara lisan dengan gambar,

Pedagang kaki lima adalah seseorang yang melakukan kegiatan usaha perdagangan dan jasa yang menempati tempat-tempat prasarana Kabupaten dan fasilitas umum baik yang

Secara umum masalah penelitian yang menjadi titik fokus rumusan masalah adalah partisipasi masyarakat dalam program pengelolaan sampah berbasis komunitas lokal

Untuk menuju ke arah tersebut di atas, maka diperlukan suatu strategi pengajaran yang baik yang dikemas dalam bentuk kurikulum yang menunjang, pengajar (guru)

Menurut Darminto (2010) kinerja keuangan juga merupakan keseluruhan hasil kerja manajemen dalam mengelola berbagai sumber daya yang dimiliki yang dapat.. Kinerja

Menimbang, bahwa majelis hakim banding sependapat dengan hakim tingkat pertama mengenai obyek yang dapat dijadikan sebagai harta warisan dalam perkara ini adalah