• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Usaha Keripik Pisang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Usaha Keripik Pisang"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1

1.1 Latar BelakangLatar Belakang

Pisang merupakan tumbuh

Pisang merupakan tumbuhan tropis yang biasa hidup di an tropis yang biasa hidup di dataran rendah dataran rendah maupun dimaupun di dataran tinggi. Sehingga banyak terdapat di berbagai daerah dan mudah dataran tinggi. Sehingga banyak terdapat di berbagai daerah dan mudah mendapatkannya. Keripik pisang merupakan salah satu makanan jajanan yang sangat disukai mendapatkannya. Keripik pisang merupakan salah satu makanan jajanan yang sangat disukai oleh masyarakat. Selain dapat meningkatkan nilai guna pisang itu sendiri, pembuatannya oleh masyarakat. Selain dapat meningkatkan nilai guna pisang itu sendiri, pembuatannya sangat sederhana dan mudah dikerjakan oleh siapa pun. Dari pemahaman akan dunia usaha, sangat sederhana dan mudah dikerjakan oleh siapa pun. Dari pemahaman akan dunia usaha, sangat diharapkan produk yang sebaiknya dihasilkan untuk dapat bersaing dan diterima oleh sangat diharapkan produk yang sebaiknya dihasilkan untuk dapat bersaing dan diterima oleh kalangan masyarakat. Oleh karena itu, usaha keripik pisang sangat besar prospeknya dan kalangan masyarakat. Oleh karena itu, usaha keripik pisang sangat besar prospeknya dan menjanjikan. Usaha ini juga terbilang mudah dan cepat di terima oleh masyarakat karena menjanjikan. Usaha ini juga terbilang mudah dan cepat di terima oleh masyarakat karena keripik pisang sudah tidak asing lagi menjadi makanan ringan yang gurih dan enak ini di keripik pisang sudah tidak asing lagi menjadi makanan ringan yang gurih dan enak ini di kalangan masyarakat, sehingga orang pun tak akan bosan untuk terus mencoba keripik  kalangan masyarakat, sehingga orang pun tak akan bosan untuk terus mencoba keripik   pisang. Dari produk keripik pisang ini, perlu

 pisang. Dari produk keripik pisang ini, perlu adanya peningkatan kualitas kualitas produk ini.adanya peningkatan kualitas kualitas produk ini. Dari kualitas ini dapat dilihat bagus atau tidaknya keberhasilan dalam pengenalan wirausaha Dari kualitas ini dapat dilihat bagus atau tidaknya keberhasilan dalam pengenalan wirausaha dari produk ini. Nantinya produk yang dihasilkan dapat menjadi produk yang berkembang dari produk ini. Nantinya produk yang dihasilkan dapat menjadi produk yang berkembang dalam lingkungan masyarakat.

dalam lingkungan masyarakat.

Dalam proses pembuatan keripik pisang ini sangatlah mudah maka semua kalangan Dalam proses pembuatan keripik pisang ini sangatlah mudah maka semua kalangan masyarakat pasti bisa membuatnya, dengan seperti itu tidak akan kesulitan dalam mencari masyarakat pasti bisa membuatnya, dengan seperti itu tidak akan kesulitan dalam mencari tenaga kerja untuk membantu proses pembuatan keripik pisang ini. Karena pisang merupakan tenaga kerja untuk membantu proses pembuatan keripik pisang ini. Karena pisang merupakan  bahan utuma

 bahan utuma dalam pemdalam pembuatan keripik buatan keripik pisang ini pisang ini maka diperlukan maka diperlukan kualitas kualitas dan mutu dan mutu pisangpisang yang baik. Dalam pembuatannya juga mudah dan sederhana sehingga tidak mengurangi yang baik. Dalam pembuatannya juga mudah dan sederhana sehingga tidak mengurangi kualitas dan mutu produk. Keripik pisang dapat menjadi salah satu alternanif makanan ringan kualitas dan mutu produk. Keripik pisang dapat menjadi salah satu alternanif makanan ringan yang praktis dan hemat.

yang praktis dan hemat. 1.2

1.2 TujuanTujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu : Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu : 1.

1. Meengetahui strategi pemasaran produk olahanMeengetahui strategi pemasaran produk olahan 2.

(2)

2 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pisang

Pisang adalah tumbuhan yang berasal dari kawasan di Asia Tenggara (termasuk  Indonesia). Tumbuhan pisang kemudian menyebar ke Afrika (Madagaskar), Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Iklim tropis yang sesuai serta kondisi tanah yang banyak mengandung humus membuat tumbuhan pisang sangat cocok dan tersebar luas di Indonesia. Saat ini, hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan daerah penghasil pisang. Tumbuhan pisang  banyak terdapat dan tumbuh didaerah tropis maupun sub tropis.

Pisang merupakan tumbuhan monokotil yang termasuk dalam familia  Musaceae. Pohonnya memiliki tinggi dua hingga sembilan meter, akar rizoma berada dalam tanah dan  pelepahnya terdiri dari lembaran daun dan mahkota terminal daun tempat munculnya bakal  buah. Pisang merupakan buah klimaterik yang artinya memiliki fase perkembangan, dengan meningkatnya ukuran buah dan meningkatnya kadar karbohidrat yang terakumulasi dalam  bentuk pati. Pertumbuhan terhenti saat buah telah benar-benar ranum dan fase pematangan  buah terhambat. Selama fase pematangan, kekerasan buah menurun, pati berubah menjadi gula, warna kulit berubah dari hijau menjadi kuning dan kekelatan pada buah hilang,  berkembang menjadi flavor dengan karakteristik yang khas (Stover dan Simmonds, 1987).

Pisang merupakan buah yang sangat bergizi dan merupakan sumber vitamin, mineral disamping karbohidrat. Pisang dapat dijadikan sebagai buah meja, sale pisang, pure pisang dan tepung pisang. Kulit pisang dapat dimanfaatkan untuk membuat cuka melalui proses fermentasi alkohol dan asam cuka. Daun pisang dipakai sebagai pembungkus berbagai macam makanan trandisional Indonesia. Batang pisang abaca diolah menjadi serat untuk   pakaian, kertas dan sebagainya. Batang pisang yang telah dipotong kecil dan daun pisang

dapat dijadikan makanan ternak ruminansia (domba dan kambing) pada saat musim kemarau karena tidak/kurang tersedianya rumput. Secara tradisional, air umbi batang pisang kepok  dimanfaatkan sebagai obat disentri dan pendarahan usus besar sedangkan air batang pisang dapat digunakan sebagai obat diabetes dan penawar racun (Ngraho, 2008).

Buah pisang sangat prospektif sebagai bahan baku industri. Hal tersebut karena kemudahan dalam mendapatkan bahan baku, serta berbagai produk dapat diolah dari buah  pisang sehingga dapat meningkatkan nilai tambah. Salah satu alternatif dari pemanfaatan  pisang yaitu dapat diolah menjadi keripik. Pada dasarnya semua varietas pisang dapat diolah

(3)

menjadi keripik. Namun, tidak semua varietas pisang menghasilkan keripik dengan mutu yang baik. Buah pisang kepok menghasilkan keripik yang bermutu baik dengan tekstur lebih gurih jika dibandingkan dengan pisang lainnya.

Pisang kepok termasuk pisang berkulit tebal dengan warna kuning yang menarik kalau sudah matang. Satu tandan terdiri dari 10 -16 sisir dengan berat 14

 – 

22 kg. Setiap sisir  terdapat ± 20 buah. Kandungan nutrisi tiap 100 gram daging buah pisang mengandung zat gizi sebagai berikut : kalori 79 kkal, karbohidrat 21,2 gram, protein 1,1 gram, lemak 0,2 gram, air 75,5 gram, vitamin A 0,022 gram, vitamin C 0,0094 gram, tiamin 0,001 gram, dan riboflavin 0,002 gram.

Menurut Herbarium Medanense (2011), klasifikasi pisang kepok, adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Class : Monocotyledoneae Ordo : Zingiberales Famili : Musaceae Genus : Musa

Spesies : Musa paradisiaca. L.  Nama Lokal : Pisang Kepok 

(4)

4 BAB III

METODOLOGI

Proses pembuatan keripik pisang ini cukup mudah dan sederhana, dalam proses  pembuatannya dibutuhkan alat - alat dan bahan. Alat - alat dan bahan - bahan pembuatan keripik pisang ini sederhana dan mudah didapatkan, proses pembuatan keripik pisang ini tergolong mudah dan sederhana sehingga hampir semua lapisan masyarakat dapat membuatnya.

3.1 Alat dan Bahan

Adapun alat-alat yang diperlukan dalam pembuatan keripik pisang adalah kuali, kompor  gas, tabung gas 12 kg, timbangan, parutan, mesin vacuum frying  ukuran 5 kg, mesin  press,  plastik kemasan, dan label kemasan. Adapun bahan yang diperlukan dalam pembuatan keripik pisang ini adalah pisang kepok, minyak goreng, coklat bubuk, tepung gula, dan  bumbu balado.

3.2 Proses Pembuatan

Langkah awal dalam pembuatan keripik ini yaitu memilih pisang kepok yang muda untuk dijadikan produk. Kemudian, garam dicampurkan menjadi ke dalam wajan atau loyang yang berisi air bersih, lalu diaduk sampai tercampur merata. Selanjutnya, pisang tersebut dikupas, diiris tipis - tipis dengan parutan dan dimasukkan ke dalam loyang yang berisi larutan tadi. Setelah itu, pisang diangkat dari larutan dan dimasukkan ke dalam penggorengan yang berisi minyak goreng, tetapi sebelum dimasukkan pastikan dulu minyak goreng telah  panas. Selama di dalam penggorengan, pisang diaduk - aduk atau digerak - gerakkan agar 

semuanya merata. Apabila warnanya sudah kekuning - kuningan, pisang dapat diangkat dari  penggorengan dan ditiriskan. Setelah itu pisang tadi dimasukan kedalam mesin vacumm  frying guna menghilangkan sisa minyak yang ada pada pisang selama 10 menit. Kemudian,

angkat pisang tersebut dan kelompokan menjadi tiga bagian yang mana akan ditaburi dengan coklat bubuk, tepung gula, dan bumbu balado. Setelah itu pisang tersebut ditimbang dan dimasukan ke dalam plastik kemasan yang telah ditempeli label, kemudian press dengan

(5)

menggunakan mesin press agar tidak terjadi penguapan yang mengakibatkan pisang menjadi tidak gurih lagi.

(6)

6 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Strategi Pemasaran 4.1.1. Strategi Produk 

Produk yang dihasilkan haruslah memiliki kualitas yang baik agar konsumen puas akan produk yang dijual. Selain itu untuk menarik konsumen keripik pisang ini dikemas dengan kemasan yang unik.

4.1.2. Strategi Penetapan Harga

Dalam menentukan harga salah satu yang kami pertimbangkan adalah harga yang merujuk pada target pasar dan pesaing. Target pasar kami adalah seluruh aspek  masyarakat dari berbagai usia dan kalangan. Untuk itulah setelah dilakukan survei pasar, harga yang ditetapkan untuk 1 pcs keripik pisang berat 200 g untuk semua rasa adalah Rp.

10.000,-4.1.3. Strategi Lokasi

Bisnis keripik pisang ini tidaklah diperlukan tempat yang besar atau tanpa perlu menyewa tempat. Kediaman pribadi dapat digunakan sebagai lokasi bisnis ini.

4.1.4. Strategi Promosi

Promosi merupakan kunci keberhasilan dalam sebuah bisnis. Pada bisnis keripik  ini strategi promosi yang akan digunakan untuk menarik konsumen adalah dengan cara :

1. Dijual langsung kepada konsumen.

2. Iklan secara informative seeding  (secara lisan), saya berpendapat bahwa metode yang dilakukan dari mulut ke mulut memang sederhana tapi memiliki  pengaruh yang besar, efektivitas penyampaiannya juga cukup signifikan.

3. Pemasangan label pada kemasan yang menarik minat konsumen untuk  membeli lagi.

4. Pemanfaatan jejaring sosial (facebook, twitter, dan blackberry messanger), saya berpendapat bahwa sebuah bisnis pada era ini tidak terlepas dari  pengaruh teknologi, selain harganya murah juga efektif dalam  penyampaiannya.

4.2 Pemilihan Lokasi Usaha 4.2.1. Faktor Bahan Baku

(7)

Bahan baku dalam usaha ini adalah pisang, bumbu, minyak goreng, dan tepung gula. Bahan baku mudah diperoleh karena tempat produksi dekat dengan pasar  tradisional yang berjarak kurang lebih hanya 2 km, sehingga dapat menghemat biaya transportasi.

4.2.2. Faktor Lingkungan

Lingkungan yang saya pilih untuk tempat usaha keripik pisang adalah lingkungan yang padat penduduk atau lingkungan sekitar komplek karena semakin banyak jumlah  penduduk maka persentase terjualnya keripik pisang ini akan semakin tinggi sehingga

keuntungan yang diperoleh maksimal. 4.3 Analisa Keuangan

Pada analisa pembuatan keripik pisang ini, saya hanya membuat 200 pcs keripik pisang dalam satu bulan. Jika permintaan banyak maka, saya akan melakukan penambahan bahan- bahan yang dibutuhkan.

4.3.1. Biaya Peralatan

Peralatan yang akan digunakan pada pembuatan keripik adalah :

 Nama Barang Unit Harga/Unit (Rp) Jumlah (Rp)

Penggorengan 1 150.000/unit 150.000

Kompor gas 1 200.000/unit 200.000

Tabung gas 12 kg 1 350.000/unit 350.000

Timbangan 1 60.000/unit 60.000

Parutan 1 30.000/unit 30.000

Mesin vacuum 1 2.500.000/unit 1.500.000

Mesin press 1 350.000/unit 1.000.000

Total 3.440.000

4.3.2. Biaya Perlengkapan

Perlengkapan yang diperlukan pada bisnis ini adalah :

 Nama Barang Unit Harga/Unit (Rp) Jumlah (Rp)

Plastik kemasan 200 pcs 1.000/pcs 200.000

Isi gas elpiji 1 unit 97.000/pcs 97.000

Label kemasan 200 pcs 8250/25pcs 33.000

(8)

8 4.3.3. Biaya Bahan Baku

Bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat 200 pcs keripik pisang ukuran 200 g dengan rincian 75 pcs coklat, 75 pcs balado, 50 pcs salju adalah sebagai berikut :

 Nama Barang Unit Harga/Unit (Rp) Jumlah (Rp)

Pisang kepok 5 tandan 50.000/tandan 250.000

Minyak goreng 6 liter 8.000/liter 48.000

Coklat bubuk 3 kg 50.000/kg 150.000

Tepung gula 4 kg 15.000/kg 60.000

Bumbu balado 3 kg 30.000/kg 90.000

Total 598.000

4.4 Keuntungan

a. Biaya penyusutan alat selama 3 tahun adalah  

   =





=

Rp. 96.000  b. Estimasi penjualan dalam 1 bulan adalah

Total produk terjual x harga satuan produk = 200 x 10.000 = Rp. 2.000.000 c. Biaya variabel

Bahan baku + biaya perlengkapan = 330.000 + 598.000 = Rp. 928.000

Jadi, keuntungan dalam 1 bulan adalah pendapatan

 – 

(biaya variabel + biaya penyusutan) = 2.000.000

 – 

(928.000 + 96.000) = Rp. 976.000

4.5 Break Even Point

BEP merupakan sebuah titik dimana biaya atau pengeluaran dan pendapatan adalah seimbang sehingga tidak terdapat kerugian atau keuntungan. BEP dapat dihitung dengan menggunakan rumus

 

     atau

 

    Jadi, BEP perunit bisnis keripik ini adalah :



= 615 unit

Sedangkan BEP dalam Rupiah untuk bisnis keripik ini adalah 

(9)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Proses pembuatan keripik pisang ini cukup mudah dan sederhana, dalam proses  pembuatannya alat dan bahan yang diperlukanpun mudah didapatkan. Proses pembuatan keripik pisang ini tergolong mudah dan sederhana sehingga hampir semua lapisan mas yarakat dapat membuatnya.

Bisnis keripik pisang yang saya tulis ini sangat bagus untuk dicoba hal ini dikarenakan  bahan baku yang mudah didapat dan mudah untuk diolah. Selain itu keuntungan yang didapat cukup besar, jika penjualan melebihi target maka keuntungan bisa berlipat-lipat sesuai dengan penjualan. Faktor kunci dalam bisnis keripik ini adalah mau berusaha dan berani untuk mempromosikan dengan cara menjualnya langsung kepada konsumen, ataupun memanfaatkan jejaring sosial yang ada.

5.2 Saran

Dalam bisnis ini sebaiknya dipilih pisang yang baik dan berkualitas agar produk yang dihasilkan juga baik sehingga dapat diterima masyarakat. Selain itu agar dapat menarik   perhatian konsumen maka dilakukanlah perbaikan mutu dari keripik pisang itu sendiri.

Referensi

Dokumen terkait

Nilai tambah terbesar ada pada jenis keripik pisang rasa keju, yakni sebesar Rp 8.370,75 per kilogram bahan baku, kemudian diikuti oleh jenis keripik pisang rasa cokelat

4.7 Lama Usaha Pengusaha Home Industri Keripik Pisang di Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang Tahun 2013

Namun buah pisang mudah busuk, hal ini membuat saya berfikiran untuk mengawetkanya dengan mengolahnya menjadi cemilan dari pisang yang dibuat keripik kemudian

Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka saran yang dapat diajukan adalah Usaha pengolahan Pisang menjadi keripik pisang yang dilakukan pengolah

Faktor peluang adalah bagian dari strategi eksternal, faktor-faktor tersebuat di anggap sebagai suatu potensi yang dapat memanfaatkan dalam pengembangan usaha keripik pisang

Berdasarkan indentifikasi hasil analisis terhadap faktor eksternal dalam pengembangan usaha kecil keripik pisang “Kondang Jaya”, maka diketahui bahwa faktor kunci

Hasil yang dicapai adalah 15 orang peserta yang terdiri dari ibu rumah tangga, remaja putri dan putra telah mampu membuat keripik pisang yang gurih, halal, dan

Berdasarkan latar belakang masalah sangat penting untuk dilakukan penelitian dan perancangan ulang desain kemasan makanan ringan keripik pisang dengan menggunakan