• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENILAIAN OBLIGASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENILAIAN OBLIGASI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL 15

PENILAIAN OBLIGASI

1. BEBERAPA ISTILAH PENTING DALAM VALUASI OBLIGASI

Pengetahuan mengenai efek bersifat hutang seperti obligasi beserta metode valuasinya tidak dapat dipisahkan dari beberapa istilah yang sering digunakan di dalamnya, antara lain:

 Nilai Buku (Book Value): adalah nilai yang ditunjukkan pada laporan neraca perusahaan. Nilai ini menggambarkan biaya historis dari aset, bukan dari yang sedang berlangsung.

 Nilai Likuiditas: adalah sejumlah uang yang dapat direalisasikan jika asset dijual secara individual dan bukan sebagai bagian dari keseluruhan perusahaan. Contohnya, jika operasional perusahaan dijual, dan asetnya dibagi serta dijual, maka harga jual tersebut lah yang dimaksud dengan nilai likuiditas asset.

 Harga Pasar: adalah nilai yang teramati atas aset yang ada di pasar. Nilai ini ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran antara pembeli dan penjual yang sepakat.

 Nilai Intrinsik: atau nilai ekonomi adalah nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diharapkan. Mencakup faktor risiko, kewajiban, jangka waktu, dan arus kas di masa yang akan datang.

 Kupon: prinsipnya sama seperti bunga pada deposito, yang dibayarkan oleh penerbit obligasi (obligor) kepada investornya dengan jumlah dan pada periode yang telah ditentukan sebelumnya. Beberapa obligor menerapkan nilai kupon tetap sampai jatuh tempo, namun ada juga yang menerapkan nilai kupon mengambang (floating) dengan acuan tertentu.

 Nilai Par: adalah harga dasar pada saat obligasi dijual di pasar perdana, biasanya 100 atau 1000. Namun ada juga beberapa tipe obligasi tertentu yang dijual pada harga diskon atau premium di pasar perdana.

(2)

 Harga Premium: adalah apabila Harga Pasar > Nilai Par atau Nilai Intrinsik nya. Dalam menghitung nilai intrinsik saham dan obligasi, kita akan menggunakan konsep nilai waktu dari uang (time value of money). Nilai intrinsik dari saham dan obligasi sama dengan nilai sekarang dari sejumlah arus kas yang diharapkan akan diterima oleh investor dari saham dan obligasi tersebut.

2. METODE VALUASI OBLIGASI

Obligasi (bond) adalah surat hutang, atau kesanggupan jangka panjang dengan janji untuk membayar kepada pemegangnya berupa sejumlah uang yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jumlah yang tetap pada setiap periodenya (bisa tahunan, kuartalan, semesteran, dll) sampai jatuh tempo. Pada saat jatuh tempo, nilai pokok (principal) dari obligasi akan dibayarkan kepada pemegang obligasi.

Perjanjian kontrak dari sebuah obligasi secara spesifik menjelaskan tingkat bunga kupon yang dinyatakan baik dalam persentase dari nilai par atau jumlah bunga yang tetap di mana perusahaan peminjam berjanji untuk membayarkan kepada pemegang obligasi setiap tahun. Misalkan obligasi dengan nilai par 1.000, tingkat bunga kupon 9%, artinya pembayaran bunga tahunan adalah sebesar 90.

Obligasi membayar kupon/bunga yang tetap (fixed coupon/ interest) dalam interval waktu yang tetap (biasanya tiap enam bulan atau satu tahun) dan membayar par value (nilai par/nominal) pada saat jatuh tempo.

Secara umum, nilai intrinsik dari sebuah aset sama dengan present value dari sejumlah arus kas yang diharapkan/perkirakan yaitu coupon dan hutang pokok dengan

required rate of return (tingkat pengembalian yang diinginkan) tertentu. Jadi nilai obligasi

merupakan fungsi dari:

1. Jumlah dan waktu penerimaan dari arus kas.

2. Required rate of return dari investor dalam melakukan investasi.

Nilai dari sebuah aset dapat diperoleh dengan menghitung present value dari seluruh arus kas yang diharapkan akan diperoleh di masa depan. Penilaian ini dapat dinyatakan dalam persamaan umum present value.

(3)

Untuk penilaian obligasi, diskontokan arus kas yang diperoleh dari obligasi yang bersangkutan pada required rate of return investor. Arus kas dari obligasi berupa:

1. The coupon payment (tahunan/tengah tahunan/3bulanan) 2. The par value payment (satu kali pada saat jatuh tempo)

Dimana:

�� = harga obligasi (nilai intrinsik obligasi)

� = coupon (kupon obligasi)

i = tingkat bunga n = jangka waktu

Contoh soal:

PT. Kencana memiliki obligasi dengan nominal Rp. 1 juta, coupon rate 12%, dan umur 5 tahun. Apabila tingkat return yang diminta investor sebesar 10%, maka berapakah nilai intrinsik dari obligasi tersebut?

Jawab:

Nilai intrinsik dari obligasi dapat dihitung sebagai berikut:

����� ��������� �������� (��) = 109,090 + 99,174 + 90,158 + 81,962 + 74,511 +

620,921 = �� 1075,816

(4)

Latihan Soal:

1. PT. Jayabaya mengeluarkan obligasi Rp. 1.000.000,-, coupon rate 12%, dan umur 5 tahun. Apabila tingkat return yang diminta investor 12%, maka hitunglah nilai intrinsik dari obligasi tersebut!

2. PT. Indah Sentosa mengeluarkan obligasi Rp. 1.000.000, coupon rate 12%, dan umur 5 tahun. Apabila tingkat return yang diminta investor 14%, maka hitunglah nilai intrinsik dari obligasi tersebut!

3. PT. Raharja mengeluarkan obligasi Rp. 1.000.000,- coupon rate 12%, dan umur 4 tahun. Apabila tingkat return yang diminta investor 12%, maka hitunglah nilai intrinsik dari obligasi tersebut!

Jawaban: Diketahui: 1. Principal = Rp1.000.000 i = 12% Ct = 12% n = t = 5 tahun 2. Principal = Rp1.000.000 i = 14% Ct = 12% n = t = 5 tahun 3. Principal = Rp1.000.000 i = 12% Ct = 12% n = t = 4 tahun Ditanya:

Nilai intrinsik dari Obligasi (VB) untuk ketiga kasus diatas!

Jawab: VB=

t=1 n C t (1+i)t+ Principal (1+i)n

(5)

Jawaban 1. VB=

t=1 5 1.000 .000 x 12 (1+12 )t + 1.000.000 (1+12 )5 VB=120.000 (1+12 )1+ 120.000 (1+12 )2+ 120.000 (1+12 )3+ 120.000 (1+12 )4+ 120.000 (1+ 12 )5+ 1.000.000 (1+12 )5 VB=107.142,857+95.663,265+85.413,630+76.262,169+68.091,223+567.426,856 VB=¿ Rp1.000.000

Jadi, apabila tingkat return yang diminta investor adalah 12% dalam jangka waktu 5 tahun, maka harga maksimal obligasi yang harus ia dapatkan adalah Rp1.000.000,-.

Jawaban 2. VB=

t=1 5 1.000 .000 x 12 (1+14 )t + 1.000.000 (1+14 )5 VB=120.000 (1+14 )1+ 120.000 (1+14 )2+ 120.000 (1+14 )3+ 120.000 (1+ 14 )4+ 120.000 (1+14 )5+ 1.000.000 (1+14 )5 VB=105.263,158+92.336,103+80.996,582+71.049,633+62.324,240+519.368,664 VB=¿ Rp931.338,38

Jadi, apabila tingkat return yang diminta investor adalah 14% dalam jangka waktu 5 tahun, maka harga maksimal obligasi yang harus ia dapatkan adalah Rp931.338,38,-.

Jawaban 3. VB=

t=1 4 1.000 .000 x 12 (1+12 )t + 1.000.000 (1+12 )4 VB=120.000 (1+12 )1+ 120.000 (1+12 )2+ 120.000 (1+12 )3+ 120.000 (1+12 )4+ 1.000 .000 (1+12 )4 VB=107.142,857+95.663,265+85.413,630+76.262,169+635.518,079 VB=¿ Rp1.000.000

(6)

Jadi, apabila tingkat return yang diminta investor adalah 12% dalam jangka waktu 4 tahun, maka harga maksimal obligasi yang harus ia dapatkan adalah Rp1.000.000,-.

3. YIELD TO MATURITY

Dapat juga dikatakan sebagai expected rate of return (tingkat pengembalian yang diharapkan dari obligasi). Kita menghitung expected rate of return dengan mencari discount

rate yang menghasilkan present value dari seluruh pembayaran kupon dan prinsipal sama

dengan harga pasar obligasi saat ini.

Return (YTM) ini akan diperoleh jika obligasi dipegang oleh investor sampai dengan jatuh tempo dengan cacatan perusahaan yang mengeluarkan tidak mengalami kegagalan pembayaran (default).

Dimana:

�� = harga obligasi (nilai intrinsik obligasi)

�� = coupon (kupon obligasi) YTM = tingkat bunga

n = jangka waktu Contoh:

Contoh Soal:

Sebuah obligasi memiliki nilai par sebesar Rp 1000 dengan kupon sebesar 6% yang dibayarkan setiap 6 bulan dan jangka waktu tempo adalah 3 tahun. Hitunglah wajar nilai obligasi ketika YTM nya sebesar 3%, 6%, dan 12%!

Jawab:

Ketika YTM = 3%

(7)

Ketika YTM = 12%

Berdasarkan hasil di atas, diketahui bahwa ketika YTM sama dengan kupon, maka nilai obligasi sama dengan nilai par. Jika YTM lebih besar (kecil) dari kupon, maka obligasi diperdagangkan pada diskon (premium) terhadap nilai par.

Premium: C > YTM

Par: C = YTM

Discount: C < YTM

4. ZERO COUPON BOND

Zero coupon bond adalah tipe obligasi di mana:

1. Tidak ada pembayaran kupon.

2. Return investor ditentukan seluruhnya dari diskon harga obligasi. Valuasi nilai intrinsik dari obligasi tanpa bunga adalah sebagai berikut:

Dimana:

�� = harga obligasi (nilai intrinsik obligasi) i = tingkat bunga

n = jangka waktu

(8)

Sebuah obligasi tak berbunga yang bernilai nominal Rp 500.000.000 jatuh tempo dalam 4 tahun. Tentukan nilai intrinsik dari obligasi tersebut jika investor mengharapkan yield 12% per tahun!

Jawab: H

Bila investor menginginkan return 12% per tahun selama 4 th ke depan, maka ia harus mendapatkan obligasi tanpa bunga tersebut pada saat ini maksimal seharga Rp 317.759.039,-

Latihan Soal: Diketahui: 1. Principal = 100.000.000 i = 10% n = 5 tahun 2. Principal = 50.000.000 VB = 35.421.260,55 n = 4 tahun Ditanya: 1. Harga Obligasi (VB)…?

2. Tingkat Suku Bunga Saat Ini (i)…? Jawab: Jawaban 1. VB = Principal (1+i)n VB = 100.000 .000 (1+10 )5 VB = Rp62.092.132,306

(9)

Jadi, bila investor menginginkan return 10% per tahun selama 5 th ke depan, maka ia harus mendapatkan obligasi tanpa bunga tersebut pada saat ini maksimal seharga Rp62.092.132,306 Jawaban 2. 35.421.260,55 = 50.000 .000 (1+i)4 (1+i)4= 50.000 .000 35.421.260,55 (1+i)4=1,4115816101 (1+i)=4

1,4115816101 i=1,09−1 i=0,09=9

Jadi, apabila investor mendapatkan obligasi tanpa bunga pada saat ini seharga Rp35.421.260,55 maka ia mendapatkan return 9% pertahun dalam jangka waktu 4 tahun.

Referensi

Dokumen terkait

16 Palembang 30126 dan yang menjadi objek penelitian adalah proses rekrutmen tenaga kerja, seleksi dan penempatan karyawan pada Bank BTPN Kantor Cabang

sedangkan yang satu anak mengatakan disamping cukup mudah matematika itu juga menyenangkan dan Dari jawaban kedua siswa yang masuk kelompok tinggi bahwa

Mafhum -nya (pengertian yang dipahami) secara berbeda dalam nash dan ayat tersebut tidak menunjukkan kehalalannya atas darah yang tidak mengalir, namun penghalalan

Praktik Pengalaman Lapangan merupakan semua kegiatan kurikuler yang wajib dilakukan oleh mahasiswa Program Kependidikan di Universitas Negeri Semarang, sebagai

Bentuk matriks Jordan memiliki sifat yaitu diagonal utama pada matriks Jordan berkaitan dengan nilai eigen dari matriks dan elemen-elemen yang lain diatas diagonal

Sehubungan dengan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Kepemilikan Manajerial

Zhara benar-benar tergoda untuk menemui perempuan itu, melihat seperti apa rupa perempuan yang telah mengambil hati suaminya dan menanyakan apa saja yang

Kewenangan kreditur pemegang hak tanggungan dalam pelaksanaan eksekusi objek hak tanggungan apabila debitur pailit adalah kreditur pemegang hak tanggungan diutamakan