• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Waktu Koagulasi Darah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Waktu Koagulasi Darah"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN PERCOBAAN II

“Waktu Koagulasi Darah”

OLEH

NAMA : GEDE SULTRA WIRAWAN

STAMBUK : F1D1 08 018

KELOMPOK : I (SATU)

PROG. STUDI : BIOLOGI

ASISTEN PEMBIMBING : AGUS RINAL, S.Si

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI 2012

(2)

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Darah berfungsi sebagai materi yang menyebarkan zat-zat makanan yang telah dirombak menjadi zat sederhana ke seluruh jaringan dalam tubuh. Dalam tubuh hewan berlangsung berbagai macam proses metabolisme yang melibatkan berbagai komponen baik komponen dalam tubuh maupun komponen yang berasal dari luar tubuh. Komponen yang berasal dari luar tubuh dan berperan sebagai bahan baku dari proses metabolisme tubuh hewan adalah zat makanan yang terdiri dari karbohidrat, lemak, dan protein.

Darah dalam tubuh dapat mengalir keluar tubuh karena adanya suatu kontak fisik dengan benda-benda yang dapat menyebabkan terjadinya luka. Setelah terjadinya luka ini, maka mekanis,e yang terjadi adalah pendarahan dan pembekuan darah.Salah satu sistem organ yang paling berperan dalam proses transportasi zat-zat makanan tersebut adalah sistem sirkulasi darah. Sistem ini berperan mengatur fungsi kerja dari darah, pembuluh darah, dan jantung dalam tubuh hewan.

Waktu pendarahan merupakan suatu ukuran dari proses hemostasis dan proses koagulasi, ini tergantung dari efisiensi tenunan fibrin dalam mempercepat koagulasi, fungsi pembuluh kapiler, dan pada trombosit. Ukuran luka tidak kalah pentingnya dalam kaitannya dengan cepat dan lambatnya proses pendarahan. Dalam pembekuan darah, hal yang penting adalah waktu pendarahan, dimana jika terjadi pendarahan yang lama maka mengakibatkan banyaknya darah yang keluar karena darah tidak cepat membeku.

(3)

Rumusan masalah pada praktikum ini yaitu: 1. Bagaimana mengetahui waktu koagulasi darah? 2. Bagaimana cara pengukuran waktu koagulasi darah? C. Tujuan Praktikum

Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum yaitu: 1. Untuk mengetahui waktu koagulasi darah.

2. Untuk mengetahui cara pengukuran waktu koagulasi darah. D. Manfaat Praktikum

Manfaat yang ingin dicapai pada praktikum waktu koagulasi darah yaitu sebagai berikut:

1. Dapat mengetahui waktu koagulasi darah

2. Dapat mengetahi cara pengukuran waktu pengukuran coagulasi darah

II. TINJAUAN PUSTAKA

Pembekuan darah disebut juga koagulasi darah. Faktor yang diperlukan dalam penggumpalan darah adalah garam kalsium sel yang luka yang membebaskan trompokinase, trombin dari protombin dan fibrin yang terbentuk dari fibrinogen. Mekanisme pembekuan darah adalah sebagai berikut setelah trombosit meninggalkan pembuluh darah dan pecah, maka trombosit akan mengeluarkan

(4)

tromboplastin. Bersama-sama dengan ion Ca tromboplastin mengaktifkan protrombin menjadi trombin (Evelyn, 1989).

Darah dapat mengalami lisis yang merupakan istilah umum untuk untuk peristiwa menggelembung dan pecahnya sel akibat masuknya sel kedalam air. Lisis pada eritrosit disebut hemolisis, yang berarti peristiwa pecahnya eritrosit akibat masuknya air kedalam eritrosit sehingga hemoglobin keluar dari dalam eritrosit menuju ke cairan sekelilingnya. Membran eritrosit bersifat permeable selektif yang berarti dapat ditembus oleh air dan zat-zat tertentu, tetapi tidak dapat ditembus oleh zat-zat tertentu yang lain (Soewolo, 1999).

Trombin adalah enzim yang mengubah fibrinogen menjadi fibrin. Fibrin inilah yang berfungsi menjaring sel-sel darah merah menjadi gel atau menggumpal. Kisaran waktu terjadinya koagulasi darah adalah 15 detik sampai 2 menit dan umumnya akan berakhir dalam waktu 5 menit. Gumpalan darah normal akan mengkerlit menjadi sekitar 40% dari volume semula dalam waktu 24 jam. Koagulasi dapat dicegah dengan penambahan kalium sitrat atau natrium sitrat yang menghilangkan garam kalsium (Schmidt, 1997).

Pendarahan dapat berhenti sendiri misalnya dengan kontraksi vasa ditempat pendarahan yang terjadi beberapa menit sampai beberapa jam. Apabila pembuluh darah mengalami dilatasi, darah tidak keluar lagi karena sudah dicegah oleh mekanisme trombosit. Vasa kontraksi timbul melalui beberapa jalan kontraksi langsung otot pembuluh darah kemudian anoksia dan reflek lalu adanya serotonis yang keluar dari trombosit yang menyebabkan vasa kontraksi. Kisaran

(5)

waktu pendarahan yang normal untuk manusia adalah 15 hingga 120 detik. (Guyton,1989).

Molekul haemoglobin yang terdiri atas gabungan dari suatu protein globin dan 4 haemo atau suatu gugus haeme yang mengandung besi. Hemin adalah garam hidroklorida dari haeme. Jumlah haemoglobin dalam darah pada hewan ternak normal kira-kira 100 gram tiap ml darah, jika jumlah haemoglobin dalam darah berkurang disebut anemia. Penyebab anemia adalah karena kekurangan zat besi (Ganong, 1985).

Haemoglobin dapat juga berkaitan dengan karbondioksida membentuk Karbonhaemoglobin, Sedangkan kadar Hb dalam darah dapat ditentukan berdasarkan analisa kandungan besi atau kapasitas pengikatan oksigen dari suatu molekul. Beberapa prosedur dapat dikembangkan berdasarkan pengamatan langsung warna darah dan pengawasan dengan standar buatan (Frandson, 1992).

III. METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat, 30 Maret 2012 jam 07.30 WITA sampai selesai, yang bertempat di Laboratorium Lanjut FMIPA Universitas Haluoleo Kendari.

B. Alat dan Bahan 1. Alat

(6)

Tabel 1. Alat dan kegunaan pada praktikum Waktu Koagulasi darah.

No Nama Alat Kegunaan

1. Kamera Digital Untuk mengambil gambar objek pengamatan 2. Alat Tulis

menulis Untuk menulis hasil pengamatan 3. Blood Lancet Untuk mengeluarkan darah

4. Stop Watch Untuk menghitung lamanya pembekuan darah 5. Gelas Obyek Untuk meletakkan darah

6. Tusuk Gigi Untuk melihat fibrin 2. Bahan

Bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Bahan dan kegunaan yang digunakan pada praktikum Waktu

koagulasi darah.

No Nama bahan Kegunaan

1. Darah Sebagai objek pengamatan

2. Alkohol Untuk mensterilkan jari yang akan diambil darah dan untuk menghentikan pendarahan 3. Kapas Untuk mensterilkan jari yang diberi

alkohol

C. Prosedur Kerja

Prosedur kerja dalam praktikum ini yaitu sebagai berikut : 1. Menyiapkan seluruh peralatan dan bahan yang dibutuhkan

2. Mahasiswa sebagai praktikan sekaligus naracoba/praktikan harus siap dan menguasai langkah-langkah pemeriksan.

3. Mengambil darah sebagai beberapa orang mahasiswa sebagai sampel pengamatan koagulasi darah

4. Meletakkan sampel darah diatas gelas objek kemudian dengan menggunakan stop watch untuk menghitung lamanya coagulasi darah 5. Mencatat hasil pengamatan atau waktu coagulasi darah.

(7)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan pada praktikum kali ini yaitu sebagai berikut : No

.

Nama mahasiswa Waktu Coagulasi Darah

1. Hasria 3 menit 13detik

2. La riadi 1 menit 12 detik

3. Fitriani 3 menit 34 detik

4. Jendry 2 menit 25 detik

B. Pembahasan

Pembekuan darah disebut juga koagulasi darah. Faktor yang diperlukan dalam penggumpalan darah adalah garam kalsium sel yang luka yang membebaskan trompokinase, trombin dari protombin dan fibrin yang terbentuk dari fibrinogen. Mekanisme pembekuan darah adalah sebagai berikut setelah

(8)

trombosit meninggalkan pembuluh darah dan pecah, maka trombosit akan mengeluarkan tromboplastin. Darah merupakan suatu suspensi sel dan fragmen sitoplasma di dalam cairan yang disebut plasma. Secara keseluruhahan darah dapat dianggap sebagai jaringan pengikat dalam arti luas, karena pada dasarnya terdiri dari unsur-unsur sel dan substansi intersululer yang berbentuk plasma. Secara fungsional pun merupakan jaringan pengikat dalam arti menghubungkan seluruh bagian-bagian dalam tubuh sehingga merupakan integritas. Apabila darah dikeluarkan dari tubuh maka terjadi bekuan yang terdiri atas unsur yang berbentuk dan cairan kuning jernih yang disebut serum. Serum sebenarnya merupakan plasma tanpa fibrinogen (protein). Apabila pembekuan dicegah maka perbandingan antara unsur berbentuk yang sebagian besar merupakan sel-sel darah merah dan plasma tergantung pada jenis kelamin dan umur individu.

Dari hasil pengamatan terlihat waktu koagulasi terlihat terjadi secara bervariasi pada setiap orang yaitu untuk Hasria, waktu koagulasi darahnya selama 3 menit 12 detik, La Riadi waktu koagulasi darahnya adalah 1 menit 12 detik, untuk Fitriani waktu koagulasi darahnya yaitu 3 menit 34 detik dan Jendri koagulasi darahnya selama 2 menit 25 detik. Koagulasi merupakan proses penggumpalan darah ketika darah keluar dari sayatan luka. Proses koagulasi (penggumpalan) melibatkan bagian dari darah yaitu trombosit (keping-keping darah).

Waktu koagulasi yaitu merupakan waktu yang diperlukan sampel darah yang dikeluarkan dari tubuh untuk membeku. Proses koagulasi terjadi ketika darah ditumpahkan maka ia akan menjadi lekat dan segera mengendap sebagai

(9)

zat kental berwarna merah dan lama kelamaan jeli atau gumpalan tersebut akan mengkerut. Bila darah yang tumpah diperiksa di bawah mikroskop, akan kelihatan benang-benang fibrin yang tak dapat larut. Benang-benang ini terbentuk dari fibrinogen dalam plasma oleh kerja trombin. Benang-benang ini menjerat sel darah dan bersama-sama dengannya membentuk gumpalan.

Protrombin adalah suatu protein plasma yang terdapat dalam plasma normal dengan konsentrasi 15 mg/100ml. Protrombin berupa senyawa globulin dan selalu dibentuk di hati dengan bantuan vitamin K (3) Trombin bekerja sebagai enzim yang mengubah fibrinogen menjadi fibrin yang berupa benang-benang (4) Dengan adanya benang fibrin yang bertautan mengakibatkan sel-sel darah merah dan plasma terjalin untuk membentuk bekuan itu sendiri.

Pada pengamatan waktu pendarahan, juga terjadi secara bervariasi pada setiap orang. Berdasarkan teori, waktu pendarahan normal berlangsung antara 1 sampai 3 menit, diartikan sebagai waktu yang diperlukan untuk menghentikan proses pendarahan dari sebuah sayatan kecil. Waktu pendarahan tersebut sangat dipengaruhi oleh kedalaman luka dan derajat hiperemia jari yang berkaitan dengan keberadaan faktor-faktor pembekuan darah. Faktor yang diperlukan dalam penggumpalan darah adalah garam kalsium sel yang luka yang membebaskan trompokinase, trombin dari protombin dan fibrin yang terbentuk dari fibrinogen. Mekanisme pembekuan darah adalah sebagai berikut setelah trombosit meninggalkan pembuluh darah dan pecah, maka trombosit akan mengeluarkan tromboplastin.Bersama-sama dengan ion Ca tromboplastin mengaktifkan protrombin menjadi thrombin.

(10)

.

V. PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Waktu koagulasi adalah waktu mulai darah keluar sampai terbentuknya benang fibrin. Waktu koagulasi darah berdarkan hasil pengamatan salah satunya adalah 1 menit 12 detik untuk mahasiswa yang nomor urut kedua. 2. setiap orang memilki waktu koagulasi yang berbeda-beda yang disebabkan

oleh konsentarasi trombosit yang rendah didalam darah. B. Saran

Saran yang dapat diajukan dalam praktikum waktu koagulasi darah yaitu sebaiknya setelah praktikum asisten terlebih dahulu menjelaskan apa – apa yang perlu dibahas dalam pembuatan laporan agar praktikan tidak binggung dalam membuat pembahasan.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Evelyn, C. P., 1995, Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, PT. Gramedia, Jakarta.

Frandson, R.D.,1992, Anatomi dan Fisiologi Ternak Edisi ke-4, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Ganong, W. F., 1985, Fisiologi Kedokteran, EGC. Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta.

Guyton, A. C., 1983, Fisiologi Kedokteran 1-2. EGC, Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta.

Schmid, K., and Friends, 1997, Animal Physiology Adaptation and Environment, Cambridge University Press, USA.

Soewolo, 2000, Pengantar Fisiologi Hewan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

mempercepat terjadinya fibrinolisis fibrin yang terbentuk pada luka kronis, yang dapat dihilangkan lebih cepat oleh netrofil dan sel endotel dalam suasana lembab; 2)

Mekanisme penggumpalan darah, agglutinin – A dan agglutinin – B dalam plasma (serum) bersifat bivalen atau polivalen, yaitu pada saat yang sama setelah. diteteskan pada sel

Antikoagulan EDTA (Ethylen Diamine Tetra Acetat) adalah zat yang dapat mencegah penggumpalan darah dengan cara mengikat kalsium atau menghambat pembentukan trombin

Leukosit adalah sel darah yang tidak bewarna,tidak memiliki inti dan tidak memiliki bentuk yang tetap.Pengamatan sel darah putih dengan menggunakan mikroskop akan terlihat seperti

Bersamaan dengan aliran darah, terjadi juga aliran fibrin untuk menutup pembuluh darah yang luka dan melindungi adanya infeksi bakteri.Pada fase ini, juga terjadi pengerahan sel

Hal ini sesuai dengan pendapat anonym (2008) yang menyatakan bahwa Waktu pendarahan adalah interval waktu mulai timbulnya tetes darah dari pembuluh darah yang

Sel darah putih ibarat serdadu penjaga tubuh dari serangan musuh. Jika kita terluka, maka sel darah putih ini akan berkumpul di bagian tubuh yang terkena luka, agar tidak ada

Darah merupakan jaringan yang terbentuk dari cairan yang terdiri dari dua bagian besar, yaitu pasma darah yang merupakan cairan darah dan sel-sel darah yaitu elemen-elemen yang