Prosiding
Prosiding Seminar
Seminar Nasional
Nasional XII
XII “Rekayasa
“Rekayasa Teknologi
Teknologi Industri
Industri dan I
dan Informasi
nformasi 2017
2017
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Perencanaan Sequence Penambangan Batubara pada Seam 16
Perencanaan Sequence Penambangan Batubara pada Seam 16
Phase
Phase 2 di PT
2 di PT.. KTC
KTC Coa
Coal Min
l Mining & E
ing & Ener
nergy, K
gy, Kec. Pa
ec. Palar
laran,
an,
Samarinda, Kalimantan Timur
Samarinda, Kalimantan Timur
Ahmad Fauza
Ahmad Fauzan Haryono,n Haryono, Ariyanto, I Putu Ariyanto, I Putu Eka Dimi ApriliantaEka Dimi Aprilianta Prodi Magister Teknik Pertambangan, Universitas Pembangun
Prodi Magister Teknik Pertambangan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakartaan Nasional “Veteran” Yogyakarta , , Jln. SWK 104, Condongcatur, Depok, Sleman
Jln. SWK 104, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta., Yogyakarta. Email :
Email : 1) 1)[email protected],[email protected], 2) 2)[email protected],[email protected], 3) 3) [email protected] [email protected] Abstrak
Abstrak
Perancangan tahapan penambangan yang merupakan masalah kompleks dalam hal geometri tiga Perancangan tahapan penambangan yang merupakan masalah kompleks dalam hal geometri tiga dimen
dimensi yang selsi yang selalu berualu berubah, maka dabah, maka dalam penullam penulisan skriisan skripsi ini dilakpsi ini dilakukan penukan penentuaentuann pitpit limit,limit, per
perancancanganganan minmine see sequequencence ataatau tahu tahapaapan pen penamnambangbangan san sesuesuai toai tolerleransansii strstrippiipping rng ratiatioo yayangng direkomendasikan oleh perusahaan dan peralatan produksi yang akan digunakan agar didapat direkomendasikan oleh perusahaan dan peralatan produksi yang akan digunakan agar didapat targe
target prt produksoduksi yi yang ang optimaoptimal. l. PenelPenelitian itian dilakudilakukan kan dengan dengan menggumenggunakannakan softwsoftwareare untuk untuk mera
merancangncang mine semine sequencquencee dan metode bldan metode blok model untuok model untuk menghik menghitung volumtung volume.Hae.Hasil penelsil penelitianitian yang telah dilakukan maka diperoleh ca
yang telah dilakukan maka diperoleh cadangan tertambang 752.930 MT dan volumedangan tertambang 752.930 MT dan volume Over BurdenOver Burden (OB)
(OB) sebessebesar 4.439ar 4.439.394 BC.394 BCM danM dan StrippStripping Rating Ratioio (SR). Ha(SR). Hasil ransil rancangacangan tahapn tahapan penaman penambangabangann per satu bulan
per satu bulan, dimana pada tah, dimana pada tahapan 1 dengan apan 1 dengan volume OB 395.897 BCM volume OB 395.897 BCM dan Batubaradan Batubara 66.02866.028 MT. Taha
MT. Tahapan 2pan 2 dengdengan voluman volume OBe OB 394.81394.818 BCM dan B8 BCM dan Batubaatubara 63.93ra 63.931 MT. Taha1 MT. Tahapan 3 denpan 3 dengangan volume OB 407.450 BCM dan Batubara 61.127 MT. Tahapan 4 dengan volume OB 46
volume OB 407.450 BCM dan Batubara 61.127 MT. Tahapan 4 dengan volume OB 46 7.433 BCM7.433 BCM dan Batubara 63.933 MT. Tahapan 5 dengan volume OB 463.475 BCM dan Batubara 67.172 MT. dan Batubara 63.933 MT. Tahapan 5 dengan volume OB 463.475 BCM dan Batubara 67.172 MT. Tahapan 6 dengan volume OB 503.794 BCM dan Batubara 63.918
Tahapan 6 dengan volume OB 503.794 BCM dan Batubara 63.918 MT. Tahapan 7 dengan volumeMT. Tahapan 7 dengan volume OB 471.629 BCM dan Batubara 66.643 MT. Tahapan 8 dengan volume OB 481.518 BCM dan OB 471.629 BCM dan Batubara 66.643 MT. Tahapan 8 dengan volume OB 481.518 BCM dan Batubara 64.118 MT. Tahapan 9 dengan volume OB 372.817 BCM dan Batubara 70.321 MT. Batubara 64.118 MT. Tahapan 9 dengan volume OB 372.817 BCM dan Batubara 70.321 MT. Tahapan 10 dengan volume OB 238.467 BCM dan Batubara 64.645 MT. Tahapan 11 adalah yang Tahapan 10 dengan volume OB 238.467 BCM dan Batubara 64.645 MT. Tahapan 11 adalah yang terakhir dengan volume OB 242.096 BCM dan Batubara 101.193 MT.
terakhir dengan volume OB 242.096 BCM dan Batubara 101.193 MT. Kata
Kata KunciKunci:: TahapaTahapan n PenamPenambanganbangan, , BulanBulanan, Nisbah Pengupasan, Nisbah Pengupasanan
1
1.. PPeennddaahhuulluuaann
Industri pertambangan diketahui merupakan Industri pertambangan diketahui merupakan industri yang padat modal dan padat teknologi, industri yang padat modal dan padat teknologi, juga
juga memiliki memiliki resiko resiko kerja kerja yang yang sangat sangat tinggi.tinggi. Oleh karena itu sangat diperlukan manajemen yang Oleh karena itu sangat diperlukan manajemen yang baik dalam proses penambangan sehingga baik dalam proses penambangan sehingga mendapatkan keuntungan yang maksimal dan mendapatkan keuntungan yang maksimal dan tentunya memperhatikan keamanan dan kelancaran tentunya memperhatikan keamanan dan kelancaran dalam operasional. Untuk mendukung operasional dalam operasional. Untuk mendukung operasional penambangan tentunya dilakukan perencanaan penambangan tentunya dilakukan perencanaan tahapan penambangan yang dikenal dengan
tahapan penambangan yang dikenal dengan mining mining sequence
sequence. Perencanaan desain. Perencanaan desain sequence sequence ini akanini akan dipakai sebagai dasar acuan untuk melakukan dipakai sebagai dasar acuan untuk melakukan kegiatan sebenarnya di lapangan yang meliputi kegiatan sebenarnya di lapangan yang meliputi rancangan batas akhir tambang, tahapan rancangan batas akhir tambang, tahapan penambangan (
penambangan (mining sequencemining sequence), penjadwalan), penjadwalan produksi dan material buangan (
produksi dan material buangan (wastewaste). Rancangan). Rancangan rekayasa tersebut dapat dibagi menjadi rancangan rekayasa tersebut dapat dibagi menjadi rancangan bulanan, mingguan dan harian.
bulanan, mingguan dan harian.
Tahapan pertama dalam penerapan proses Tahapan pertama dalam penerapan proses perencanaan
perencanaan sequence sequence designdesign adalah untuk adalah untuk mendapatkan keseluruhan cadangan pada pit mendapatkan keseluruhan cadangan pada pit dengan perencanaan yang lebih teratur. Dalam dengan perencanaan yang lebih teratur. Dalam tahapan
tahapan sequence design sequence design ini akan dibuat desain pit,ini akan dibuat desain pit,
membuat tahapan penambangan, berupa data membuat tahapan penambangan, berupa data geologi, data geoteknik, data morfologi, dan nilai geologi, data geoteknik, data morfologi, dan nilai BESR yan
BESR yang akang akan digundigunakan sebakan sebagai dasagai dasar untuk ar untuk menentukan
menentukan stripping stripping ratioratio disetiap tahapandisetiap tahapan penambangan. Dalam mempermudah desain penambangan. Dalam mempermudah desain tahapan penambangan, maka pengerjaan dapat tahapan penambangan, maka pengerjaan dapat dilakukan dengan sistem komputerisasi agar lebih dilakukan dengan sistem komputerisasi agar lebih singkat dan terstruktur. Metode yang digunakan singkat dan terstruktur. Metode yang digunakan untuk
untuk menghmenghitung volumitung volume didalam pene didalam penelitiaelitian inin ini adalah menggunakan metode blok, maka dirasa adalah menggunakan metode blok, maka dirasa sangat perlu untuk merekonstruksi kontur sangat perlu untuk merekonstruksi kontur topografi dan kontur struktur batubara.
topografi dan kontur struktur batubara.
Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini ada
adalah lah untuntukuk memmembuabuat pert perencencanaanaanan sequence sequence
penambangan batubara sesuai dengan alat yang penambangan batubara sesuai dengan alat yang tersedia,
tersedia, Stripping Ratio Stripping Ratio dan target produksi yangdan target produksi yang diten
ditentukan oltukan oleh peruseh perusahaan peahaan penambanambangan.ngan. SertaSerta membuat perencanaan
membuat perencanaan disposal disposal dengan metodedengan metode
backfilling
backfillingdan dan perenperencanacanaanan jalanjalan tambantambang.g.
Berdasarkan pada latar belakang di atas maka Berdasarkan pada latar belakang di atas maka rumusan masalah yang akan dibahas pada rumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah database geologi, data bor, penelitian ini adalah database geologi, data bor, model endapan, data geoteknik, dan data hidrologi model endapan, data geoteknik, dan data hidrologi daerah setempat.
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Prosiding
Prosiding Seminar
Seminar Nasional
Nasional XII
XII “Rekayasa
“Rekayasa Teknologi
Teknologi Industri
Industri dan I
dan Informasi
nformasi 2017
2017
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Adapun ruang lingkup atau batasan masalah pada Adapun ruang lingkup atau batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
1. RanRancangcangan taan tahaphapan pean penamnambangbangan bean berdasrdasarkarkanan
SR dan target produksi
SR dan target produksi..
2.
2. RanRancangcangan taan tahaphapan pean penamnambangbangan bean berdasrdasarkarkanan
data geoteknik, model geologi, dan model
data geoteknik, model geologi, dan model
topografi.
topografi.
3.
3. MetMetode pode perherhitunitungan gan voluvolume dime dihithitung ung dendengangan
menggunakan metode blok.
menggunakan metode blok.
4.
4. TidaTidak k menmengkagkaji mji mengengenaenai mi metoetode de dandan
perhitungan mengenai pemindahan tanah
perhitungan mengenai pemindahan tanah
mekanis.
mekanis.
5.
5. KemKemajuajuan tan tambambang ang dibdibataatasi si berberdasdasarkarkanan
nisbah pengupasan dan target produksi yang
nisbah pengupasan dan target produksi yang
ditentukan oleh PT. KTC
ditentukan oleh PT. KTC Coal Mining & Coal Mining &
Energy
Energy.. 2
2.. MMeettooddee
Pe
Penenelilititianan ininii didilalakukukakann dadalalamm bebebeberarapapa tatahahapapann y
yaanngg mmeelliippuuttii ttaahhaapp ppeerrssiiaappaann, , ttaahhaapp pe
penngugummpupulalan dan datata,, sserertata tatahhaapp pepengngololahahanan dadann analisis data.
analisis data.
2.
2.11 LoLokakasi Psi Penenelelititiaiann
Penelitian dilakukan pada perusahaan
Penelitian dilakukan pada perusahaan
pertam
pertambangan bangan batubbatubaraara PT. KTCPT. KTC Coal Mining & Coal Mining & Energy
Energy.Pada .Pada IUP IUP perusahaan perusahaan penambanganpenambangan Batubara PT. Insani Bara Perkasa.Adapun daerah Batubara PT. Insani Bara Perkasa.Adapun daerah penelitian berada pada wilayah Desa Tani Bhakti, penelitian berada pada wilayah Desa Tani Bhakti, Kec. Palaran, Kota Samarinda Provinsi Kec. Palaran, Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Jarak tempuh dari pusat kota Kalimantan Timur. Jarak tempuh dari pusat kota Samarinda ke lokasi penelitian ±20 Km. Untuk Samarinda ke lokasi penelitian ±20 Km. Untuk kesampaian daerah dari pusat kota ke lokasi kesampaian daerah dari pusat kota ke lokasi penelitian dapat ditempuh dengan menggunakan penelitian dapat ditempuh dengan menggunakan alat transportasi darat yaitu kendaraan roda 4 alat transportasi darat yaitu kendaraan roda 4 maupun kendaraan roda 2 yang memakan waktu maupun kendaraan roda 2 yang memakan waktu 1 jam perjalanan.
1 jam perjalanan.
2.
2.22 MeMetodtode Pee Pengngumumpulpulan Dan Dataata
Penelitian dilaksanakan di PT. KTC Coal Mining Penelitian dilaksanakan di PT. KTC Coal Mining & Energy yang dilakukan dengan mengumpulkan & Energy yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan dimana secara data-data yang diperlukan dimana secara keseluruhan data yang dikumpulkan antara lain : keseluruhan data yang dikumpulkan antara lain : data geologi, data geoteknik, data morfologi, nilai data geologi, data geoteknik, data morfologi, nilai BESR, target produksidan lain-lain.
BESR, target produksidan lain-lain.
2
2..22 MMeettoodde e AAnnaalliissiis s DDaattaa
P
Peennggoollaahhaan n ddaatta a diillaakd kuukkaann ddeennggaann ccaarraa pe
pengngololahahan man mododel del daann peperhrhititunungganan dedenngganan menggunakan
menggunakan softw software are ,,adaadapunpun langlangkahkah-la-langkngkahah per
perhithitungunganan adaadalahlah sebsebagaagaii beriberikut :kut : aa.. DDaatta ta tooppogogrraaffii
Data
Data topogrtopografi afi yang yang didapadidapatt berupaberupadesaidesainn ((str str ). ). DaData ta totopopogrgrafafii kekemumudidianan didiimimpoportrt kedalam
kedalam basis basis surpacsurpac yang kemudianyang kemudian d
diijjaaddiikkaann bbaattaassaann aattaas s ((surfacesurface) untuk ) untuk menghitung
menghitung volume overburden volume overburden dandan stripping stripping ratio.
ratio.
b
b.. PPeemmbbuuaattaann database databasepemboranpemboran Da
Data pta pememboborarann teterdrdiriiri dadariri kokoorordindinatat,, seam seam,, k
keeddaallaammaann ddaann kkeetteebbaallaann bbaattuubbaarraa.. UUnnttuuk k me
memmululaiai pepemmododelelaann dedenngagann mmenenggggununakakanan
software Surpac
software Surpac teterlrlebebihih dadahuhululu didisisiapapkakann
drillhole database
drillhole database yyaang ng aakkaann ddiiimimppoorr kkee dalam
dalam project. project.UntukUntuk pembuapembuatan tan datadata drillole drillole database
database adadaa dudua foa formrmat dat datata yaa yangng haharuruss dis
disiapiapkankan yaiyaitu fotu formarmatt collar, geology collar, geology dandan format
format survey survey.. PemPembubuatatanan drillhole database drillhole database
ini
ini menmengguggunaknakan an proprogramgram Microsoft excel Microsoft excel
ya
yang ng kekemumudidianan didisisimpmpanan dedengngan an foformrmatat (( formatted tech comma delimited formatted tech comma delimited ).).
c.
c. PePemmbubuatatanan kkonontuturr sstrtruukktuturr dadann cropline cropline
Peta
Peta kontur stru kontur struktur ktur memeruparupakankan petpeta a yayangng men
menggaggambambarkanrkan posposisiisi/le/letaktak batbatubaubara ra yanyangg aadda da diibbaawwaahh ppeerrmmuukkaaaann.. TTuujjuuaann ddaarrii pe
pembmbuauatatann pepetata konturstruktur konturstruktur yyaiaitutu uuntntuk uk m
meenneennttuukkaann ppoollaa ppeennyyeebbaarraann llaappiissaann batubara
batubara roof roof (lapis(lapisanan atasatas) da) dann floor floor (lapisan(lapisan ba
bawwahah) ) sesertrtaa mememmbeberirikakann pepengnggagambmbararanan be
bessaarr kkememiiririnnggaann battubaubabarara. Se. Seddaanngkgkaann
cropline
cropline ddiibbuuaatt ddeennggaann ttuujjuuaann uunnttuuk k men
mengetgetahuahuii batbatasas awaawall penpenambambangangan.an. d
d.. MMeennddeessaaiinn sequence sequence
Se
Setetelalahh kokontnturur ststruruktkturur jajadidi, , didipipililihh elelevevasasii p
peennaammbbaannggaann uunnttuukk mmeemmuullaaii mmeennddeessaaiinn
sequence,
sequence, ddiitteennttuukkaann lleebbaarr jjeennjjaanngg p
peennaammbbaannggaann kkeemmuuddiiaann ddiitteennttuukkaann lleebbaarr
ramp
ramp yayang ng akaakann digudigunaknakan. an. DesDesain ain pitpit m
meennuurruutt ggeeoommeettrrii jjeennjjaanngg,, ramp ramp dandan rek
rekomeomendandasisi geogeotektek daridari perperusausahahaan.an. ee.. PPeemmbbuuaattaann batter blok batter blok
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Prosiding
Prosiding Seminar
Seminar Nasional
Nasional XII
XII “Rekayasa
“Rekayasa Teknologi
Teknologi Industri
Industri dan I
dan Informasi
nformasi 2017
2017
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
g.
g. PemPembubuatatan an momodedel bl blolok pk padadaa surpac surpac
Dibuat model blok dengan menggunakan Dibuat model blok dengan menggunakan
surpac
surpac untuk menghitung nilai SR padauntuk menghitung nilai SR pada
sequence
sequence penambangan sehingga didapatpenambangan sehingga didapat BCM
BCM overburden overburden dan MT Batubara yangdan MT Batubara yang akan ditambang. Apabila SR ataupun target akan ditambang. Apabila SR ataupun target produksi tidak sesuai dengan permintaan dari produksi tidak sesuai dengan permintaan dari perusahaan maka desain
perusahaan maka desain sequence sequence akanakan diulang sampai mendapatkan desain yang diulang sampai mendapatkan desain yang sesuai.
sesuai. h
h.. PePererennccaannaaaann disposal disposal
Didapatkan jumlah BCM
Didapatkan jumlah BCM overburden overburden padapada rancangan
rancangan sequence sequence yang telah sesuai,yang telah sesuai, kemudian dibuat perencanaan
kemudian dibuat perencanaan disposal disposal.. Untuk
Untuk disposal disposal, perencanaan dilakukan, perencanaan dilakukan dengan mendesain berdasarkan
dengan mendesain berdasarkan overburden overburden
yang telah dikalikan dengan
yang telah dikalikan dengan swell swell factor factor
sehingga mendapatkan nilai LCM-nya, sehingga mendapatkan nilai LCM-nya, dihitung volume
dihitung volume disposal disposal dengandengan menu block menu block model
modeluntukmendapatkan volumeuntukmendapatkan volume disposa disposal.l. i.
i. PePererenncacannaaaan hn hauaul rl roaoadd
Desain haul road dibuat setelah pit, dan Desain haul road dibuat setelah pit, dan disposal jadi, sehingga memudahkan disposal jadi, sehingga memudahkan untuk
untukperenperencanaacanaannya. nnya. HaulHaul road road dirancdirancangang agar memiliki grade yang tidak melebihi agar memiliki grade yang tidak melebihi kemampuan alat agar memudahkan kendaraan kemampuan alat agar memudahkan kendaraan tambang dalam pengerjaannya, desain haul tambang dalam pengerjaannya, desain haul road akan dibuat berdasarkan perhitungan road akan dibuat berdasarkan perhitungan geometri jalan yang sesuai dengan jenis geometri jalan yang sesuai dengan jenis kendaraan yang digunakan.
kendaraan yang digunakan.
3
3 Hasil dan PembahasanHasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan meliputi morfologi daerah Hasil dan pembahasan meliputi morfologi daerah penelitian, permodelan geologi, perencanaan penelitian, permodelan geologi, perencanaan geometri penambangan, geometri disposal, geometri penambangan, geometri disposal, geometri jalan, sistem penyliran tambang, blok geometri jalan, sistem penyliran tambang, blok model, desain
model, desain long term long termdan desaindan desain mine sequence mine sequence..
3
3..11 MoMorrffoollooggi i DDaeaerraah h PPeenneelliititiaann
Peta topografi dengan garis kontur yang Peta topografi dengan garis kontur yang menggambarkan rupa bumi.Peta topografi dapat menggambarkan rupa bumi.Peta topografi dapat digunakan untuk mengolah data pada perancangan digunakan untuk mengolah data pada perancangan tahap penambangan, dan jalan tambang.Permukaan tahap penambangan, dan jalan tambang.Permukaan di konsensi PT. KTC
di konsensi PT. KTC Coal Mining & Energy Coal Mining & Energy padapada Blok Tani Bhakti berupa perbukitan dengan Blok Tani Bhakti berupa perbukitan dengan
3
3..22 PPeerrmmooddeellaan n GGeeoollooggii Seam
Seam batubara daerah penelitian hanya satubatubara daerah penelitian hanya satu seam, seam,
yang memiliki ketebalan
yang memiliki ketebalan ≥ 5,1 m, dengan arah≥ 5,1 m, dengan arah umum penyebaran batubara yaitu relatif umum penyebaran batubara yaitu relatif utara-selatan, dengan kemiringan kearah tenggara selatan, dengan kemiringan kearah tenggara ber
berkiskisar ar antantara ara 17°17° -- 20°. 20°. DalDalam am perperancancanganganan tahapanpenambangan pada daerah telitian dibuat tahapanpenambangan pada daerah telitian dibuat berdasarkan hasil pemodelan
berdasarkan hasil pemodelan seam seam batubara yangbatubara yang sudah ada sebelumnya. PT. KTC Coal Mining & sudah ada sebelumnya. PT. KTC Coal Mining & Energy telah melakukan pemboran hingga lebih Energy telah melakukan pemboran hingga lebih dari 70 lubang bor untuk mengetahui penyebaran dari 70 lubang bor untuk mengetahui penyebaran endapan batubara di Blok Tani Bhakti.
endapan batubara di Blok Tani Bhakti.
3.2
3.2 PerenPerencanaan Geometcanaan Geometri ri PenamPenambanganbangan
Ran
Rancangan tekcangan teknis penamnis penambanganbangan dilakudilakukan untuk kan untuk
mempermudah proses penambangan dan
mempermudah proses penambangan dan
memperoleh perhitungan cadangan yang sesuai memperoleh perhitungan cadangan yang sesuai dengan target produksi, sesuai dengan arah dengan target produksi, sesuai dengan arah penyebaran batubara. Pembuatan rancangan teknis penyebaran batubara. Pembuatan rancangan teknis penambangan memerlukan beberapa parameter penambangan memerlukan beberapa parameter penting, (PT. KTC Coal Mining & Energy, 2014) penting, (PT. KTC Coal Mining & Energy, 2014) parameter-parameter tersebut antara lain :
parameter-parameter tersebut antara lain : a. Sasaran produksi perbulan sebesar 63.000 ton a. Sasaran produksi perbulan sebesar 63.000 ton b.
b. Stripping Ratio Stripping Ratio((SRSR)) ≤ 5,9:1≤ 5,9:1
c. Rekomendasi geoteknik untuk tinggi jenjang (10 c. Rekomendasi geoteknik untuk tinggi jenjang (10
m) m)
d. Rekomendasi geoteknik untuk lebar jenjang d. Rekomendasi geoteknik untuk lebar jenjang
akhir (5 m) akhir (5 m)
e. Rekomendasi geoteknik untuk
e. Rekomendasi geoteknik untuk single slope single slope60°60°
3
3..11 GGe oe ommeet rt rii Disposal Disposal
Pembuatan rancangan teknis penimbunan Pembuatan rancangan teknis penimbunan
overburden
overburden memerlukan beberapa parametermemerlukan beberapa parameter penting, (PT. KTC Coal Mining & Energy, penting, (PT. KTC Coal Mining & Energy, 2014)
2014) parametparameter terseer tersebut menbut menggunakaggunakan antaran antara lain :
lain :
a. Tujuan daerah timbunan (
a. Tujuan daerah timbunan (waste dumpwaste dump))
b. Rekomendasi geoteknik untuk tinggi jenjang b. Rekomendasi geoteknik untuk tinggi jenjang (5 m)
(5 m)
c. Rekomendasi geoteknik untuk lebar jenjang c. Rekomendasi geoteknik untuk lebar jenjang (5 m)
(5 m) d.
d. Angle of repose Angle of repose dari materialdari material overburden overburden
(50°) (50°)
e. Swell factor material yang ditentukan (80%) e. Swell factor material yang ditentukan (80%)
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Prosiding
Prosiding Seminar
Seminar Nasional
Nasional XII
XII “Rekayasa
“Rekayasa Teknologi
Teknologi Industri
Industri dan I
dan Informasi
nformasi 2017
2017
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Sedangkan geometri
Sedangkan geometri safety berm safety berm yang digunakanyang digunakan menggunakan 66% dari diameter ban alat angkut menggunakan 66% dari diameter ban alat angkut (diameter ban 1,6 meter), yaitu :
(diameter ban 1,6 meter), yaitu : 66%x1,6= 1,06 meter
66%x1,6= 1,06 meter Digunakan kemiringan
Digunakan kemiringan safety berm safety berm bagian luarbagian luar (yang menghadap ke jalan) dengan sudut 56 (yang menghadap ke jalan) dengan sudut 56oo dandan bagian dalam dengan sudut 18
bagian dalam dengan sudut 18oo. sedangkan untuk . sedangkan untuk drainase, lebar dan kedalaman drainase drainase, lebar dan kedalaman drainase disesuaikan dengan kemampuan grader dalam disesuaikan dengan kemampuan grader dalam membentuk puritan, yaitu lebar 0,5 meter dan membentuk puritan, yaitu lebar 0,5 meter dan kedalaman 0,3 meter, berbentuk segitiga.
kedalaman 0,3 meter, berbentuk segitiga.
Grafik variogram eksperimental yang dibuat dari Grafik variogram eksperimental yang dibuat dari data-data indikator variogram terlihat seperti data-data indikator variogram terlihat seperti Gambar 4.1 di atas. Dari grafik didapatkan nilai Gambar 4.1 di atas. Dari grafik didapatkan nilai
Sill
Sill ((C C 0+0+C C ))==0,250,25 , Nugget , Nugget ((C C 00)) = = 0, dan0, dan Range (a) Range (a) =
= 850 yang nantinya akan digunakan sebagai nilai850 yang nantinya akan digunakan sebagai nilai yang dibutuhkan (
yang dibutuhkan (required required valuevalue) ) untuk untuk melakukan pemodelan endapan batubara metode melakukan pemodelan endapan batubara metode krigging dengan bantuan program komputer atau krigging dengan bantuan program komputer atau
software. software.
Langkah-lankah yang dilakukan untuk pembatan Langkah-lankah yang dilakukan untuk pembatan permodelan endapan atau kontur struktur
permodelan endapan atau kontur struktur roof roof dandan
floor
floor batubabatubara dapat dilihra dapat dilihat pada Gambaat pada Gambarr sebagsebagaiai berikut:
berikut:
3.
3.33 SiSiststem Peem Penynyalaliriran Taan Tambmbangang
Upaya penyaliran air menuju sumuran dan Upaya penyaliran air menuju sumuran dan mencegah genangan air pada jenjang dilakukan mencegah genangan air pada jenjang dilakukan dengan membuat paritan di dekat kaki dengan membuat paritan di dekat kaki jenjang.Perencanaan penyaliran
jenjang.Perencanaan penyaliran pada pada kaki kaki jenjangjenjang dapat dil
dapat dilihat paihat pada Gambda Gambarar 11 sebagsebagai berikai berikut :ut :
Penempatan sumuran ditentukan dan tidak terlalu Penempatan sumuran ditentukan dan tidak terlalu dekat dengan daerah kerja peralatan maupun batas dekat dengan daerah kerja peralatan maupun batas kemajuan tambang. Berdasarkan desain
kemajuan tambang. Berdasarkan desain sump sumpyangyang sudah ada, (PT. KTC Coal Mining & Energy, sudah ada, (PT. KTC Coal Mining & Energy, 2014)s
2014)sepertieperti yang yang dapat kidapat kita lihat pata lihat pada Gambda Gambarar sebagai berikut.
sebagai berikut.
Gambar 2. Desain Gambar 2. Desain Sump Sump
3
3..44 BlBlook k MoModdeell
Blok model merupakan suatu metode yang Blok model merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengetahui volume material digunakan untuk mengetahui volume material yang berada didalam blok dengan dimensi yang yang berada didalam blok dengan dimensi yang telah ditentukan. Material yang berada didalam telah ditentukan. Material yang berada didalam blok tersebut akan dibagi
blok tersebut akan dibagi – – bagi berdasarkanbagi berdasarkan volume pada elevasi yang ditentukan.
volume pada elevasi yang ditentukan.
Luas final pit pada seam 16 phase 2 adalah Luas final pit pada seam 16 phase 2 adalah 196.943 m
196.943 m22 sedangkan pada area yang akansedangkan pada area yang akan dilakukan back filling yaitu seam 13 phase 6 dilakukan back filling yaitu seam 13 phase 6 dengan luas 231.659 m
dengan luas 231.659 m22 dan seam 16 phase 1dan seam 16 phase 1 dengan luas 110.622 m
dengan luas 110.622 m22. Dimensi blok yang. Dimensi blok yang digunakan pada desain pit adalah 100m x 100m digunakan pada desain pit adalah 100m x 100m dengan penjabaran volume material pada setiap dengan penjabaran volume material pada setiap 10m. Volume pada tiap bloknya dapat dilihat pada 10m. Volume pada tiap bloknya dapat dilihat pada Lampiran 2 (dua).
Lampiran 2 (dua).
Jumlah blok yang digunakan untuk menghitung Jumlah blok yang digunakan untuk menghitung volume pada seam 16 phase 2 adalah 36 blok, pada volume pada seam 16 phase 2 adalah 36 blok, pada area yang akan dilakukan back filling yaitu seam area yang akan dilakukan back filling yaitu seam 16 phase 1 adalah 16 blok dan pada seam 13 phase 16 phase 1 adalah 16 blok dan pada seam 13 phase 6 adalah 33 blok. Data hasil blok model dapat 6 adalah 33 blok. Data hasil blok model dapat dilih
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Prosiding
Prosiding Seminar
Seminar Nasional
Nasional XII
XII “Rekayasa
“Rekayasa Teknologi
Teknologi Industri
Industri dan I
dan Informasi
nformasi 2017
2017
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Gambar 3. Blok Model Gambar 3. Blok Model
3
3..99 DDeessaaiinn Long Term Long Term Desain
Desain long term long term adalah perencanaan pit jangkaadalah perencanaan pit jangka panjang, yang biasanya didesain hingga
panjang, yang biasanya didesain hingga mine out mine out
.Perencanaan
.Perencanaan long term long term dilakukan terlebih dahuludilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan pembuatan perencanaan sebelum dilakukan pembuatan perencanaan
sequence
sequence penambangan. Pada perencanaan desainpenambangan. Pada perencanaan desain final pit, rencana nilai BESR yang diberikan oleh final pit, rencana nilai BESR yang diberikan oleh PT. KTC Coal Mining & Energy adalah 5,9. PT. KTC Coal Mining & Energy adalah 5,9. Desain
Desain final pit final pit pada hasil penelitian ini adalahpada hasil penelitian ini adalah desain penambangan pada seam 16 phase 2 dengan desain penambangan pada seam 16 phase 2 dengan cadangan tertambang 752.930 MT dan OB cadangan tertambang 752.930 MT dan OB 4.439.394 BCM.
4.439.394 BCM.
3
3..99 DDeessaaiinn Mine Sequence Mine Sequence Karena setiap
Karena setiap sequence sequence dibuat berdasarkan targetdibuat berdasarkan target produksi batubara maka jumlah
produksi batubara maka jumlah fleet fleet yang dipakaiyang dipakai berdasarkan berapa jumlah material yang dikupas berdasarkan berapa jumlah material yang dikupas untuk mendapatkan batubara sesuai target untuk mendapatkan batubara sesuai target produksi. Dari alat gali yang digunakan, yaitu produksi. Dari alat gali yang digunakan, yaitu HITACHI ZX870, VOLVO ELC700D, dan HITACHI ZX870, VOLVO ELC700D, dan KOMATSU PC450.
KOMATSU PC450.
3.9.
3.9.11 PenPenambambanganganan Sequence Sequence11
digunakan tiga
digunakan tiga fleet fleet alat gali yaitu dua (2) Hitachialat gali yaitu dua (2) Hitachi ZX870H dan satu (1) Volvo EC700BLC. Karena ZX870H dan satu (1) Volvo EC700BLC. Karena situasi daerah penambangn merupakan bekas dari situasi daerah penambangn merupakan bekas dari penambangan sebelumnya yaitu Seam 16 Phase 1, penambangan sebelumnya yaitu Seam 16 Phase 1, dan area penambangan sebelumnya telah terisi air dan area penambangan sebelumnya telah terisi air maka proses
maka proses back back fillingfilling dilakukan dengandilakukan dengan menjadikan daerah batasan penambangan Seam 16 menjadikan daerah batasan penambangan Seam 16 Phase 1 dan Seam 16 Phase 2 sebagai sump, Phase 1 dan Seam 16 Phase 2 sebagai sump, seperti dapat dilihat pada gambar. Diketahui seperti dapat dilihat pada gambar. Diketahui penambangan pada
penambangan pada sequence sequence1 seluas 78049,4 m1 seluas 78049,4 m22..
Gambar 4. Peta Sequence 1 Gambar 4. Peta Sequence 1
3.9
3.9.2.2 PenPenambambangaangann Sequence Sequence22
Penambangan
Penambangan sequence sequence 22 seperseperti pati pada Gda Gambar ambar 5,5, tahap ini merupakan tahapan lanjutan dari tahap ini merupakan tahapan lanjutan dari
sequence
sequence 1. Elevasi penambangan turun sehingga1. Elevasi penambangan turun sehingga dimiliki elevasi tertinggi 90 dpl dan elevasi dimiliki elevasi tertinggi 90 dpl dan elevasi terendah 60 dpl, pada area
terendah 60 dpl, pada area back filling back filling pada Seampada Seam 16 Phase 1 telah tertutup seluruhnya pada elevasi 16 Phase 1 telah tertutup seluruhnya pada elevasi 70 dpl sehingga sebagian material akan ditimbun 70 dpl sehingga sebagian material akan ditimbun pada Seam 13 Phase 6. Dengan jumlah pada Seam 13 Phase 6. Dengan jumlah
Overburden
Overburden 394.818 BCM dan Batubara 63.931394.818 BCM dan Batubara 63.931 MT, sehingga penggalian menggunakan tiga MT, sehingga penggalian menggunakan tiga fleet fleet
alat gali yaitu dua (2) Hitachi ZX870H dan satu (1) alat gali yaitu dua (2) Hitachi ZX870H dan satu (1) Volvo EC700BLC.Elevasi penambangan turun Volvo EC700BLC.Elevasi penambangan turun sehingga dimiliki elevasi tertinggi 90 dpl dan sehingga dimiliki elevasi tertinggi 90 dpl dan elevasi terendah 60 dpl.Diketahui penambangan elevasi terendah 60 dpl.Diketahui penambangan
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Prosiding
Prosiding Seminar
Seminar Nasional
Nasional XII
XII “Rekayasa
“Rekayasa Teknologi
Teknologi Industri
Industri dan I
dan Informasi
nformasi 2017
2017
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Gambar
Gambar 5. Peta 5. Peta Sequence 2Sequence 2
3.9
3.9.3.3 PenPenambambanganganan Sequence Sequence33
Penambangan tahap tiga atau yang diketahui juga Penambangan tahap tiga atau yang diketahui juga sebagai penambangan
sebagai penambangan sequence sequence 3seperti pada3seperti pada Gambar 6, pada tahap ini terjadi perluasan area Gambar 6, pada tahap ini terjadi perluasan area penambangan
penambangan dengandengan elevasi elevasi tertinggi tertinggi pada tapada tahaphap tiga ini adalah 100 dpl dan elevasi terendahnya tiga ini adalah 100 dpl dan elevasi terendahnya adalah 50 dpl, pada tahap 3 ini dilakukan
adalah 50 dpl, pada tahap 3 ini dilakukan back back filling
filling pada area Seam 13 Phase 6 dengan elevasipada area Seam 13 Phase 6 dengan elevasi tertinggi 40 dpl dan terendah 20 dpl. Jumlah tertinggi 40 dpl dan terendah 20 dpl. Jumlah
Overburden
Overburden pada tahap tiga adalah 407.450 BCMpada tahap tiga adalah 407.450 BCM dan Batubara 61.127 MT, sehingga sesuai jumlah dan Batubara 61.127 MT, sehingga sesuai jumlah material yang ada, alat gali yang digunakan material yang ada, alat gali yang digunakan berbeda pula yaitu menggunakan tiga
berbeda pula yaitu menggunakan tiga fleet fleet alat galialat gali Hitachi ZX870H. Luas area penambangan Hitachi ZX870H. Luas area penambangan
sequence
sequence3 adalah 114.843,3 m3 adalah 114.843,3 m22..
3.9
3.9.4.4 PenPenambambangaangann Sequence Sequence44
Penambangan tahap empat atau yang diketahui Penambangan tahap empat atau yang diketahui juga
juga sebagai sebagai penambanganpenambangan sequence sequence 44 sseeppeerrttii Gambar 7, pada tahap ini terjadi penurunan elevasi Gambar 7, pada tahap ini terjadi penurunan elevasi dengan elevasi tertinggi 100 dpl dan terendah 40 dengan elevasi tertinggi 100 dpl dan terendah 40 dpl, pada tahap ini dilakukan
dpl, pada tahap ini dilakukan back filling back filling padapada Seam 13 Phase 6 dengan elevasi tertinggi 70 dpl Seam 13 Phase 6 dengan elevasi tertinggi 70 dpl dan el
dan elevasevasi tereni terendah 30 dpdah 30 dpll .Jum.Jumlahlah Overburden Overburden
pada tahap empat adalah 467.433 BCM dan pada tahap empat adalah 467.433 BCM dan Batubara 63.933 MT, sehingga digunakan 4 Batubara 63.933 MT, sehingga digunakan 4 fleet fleet
alat
alat gali ygali yaitu tigaitu tiga buaha buah HitachHitachi ZX870i ZX870H danH dan Komatsu PC 450. Digunakan PC 450 karena Komatsu PC 450. Digunakan PC 450 karena adanya daerah rawa yang hanya memungkinkan adanya daerah rawa yang hanya memungkinkan dugunakannya alat gali yang lebih kecil.Luas area dugunakannya alat gali yang lebih kecil.Luas area penambangan pada
penambangan pada sequence sequence 4 adalah 114.843,34 adalah 114.843,3 m
m22..
Gambar 7. Peta Sequence 4 Gambar 7. Peta Sequence 4
3.9
3.9.5.5 PenPenambambangaangann Sequence Sequence55
Penambangan tahap lima atau yang diketahui juga Penambangan tahap lima atau yang diketahui juga sebagai penambangan
sebagai penambangan sequence sequence 55 sesepepertrtii GaGambmbarar 8,
8, pada area pada area penambangan penambangan dengan elevasdengan elevasi tertinggii tertinggi 100 dpl dan terendah 40 dpl, pada area 100 dpl dan terendah 40 dpl, pada area penambangan dengan elevasi tertinggi 100 dpl dan penambangan dengan elevasi tertinggi 100 dpl dan ter
terenendah 40 dpdah 40 dpl.l. JumJumlahlah Overburden Overburden pada tahappada tahap lima adalah 463.475 BCM dan Batubara 67.172 lima adalah 463.475 BCM dan Batubara 67.172
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Prosiding
Prosiding Seminar
Seminar Nasional
Nasional XII
XII “Rekayasa
“Rekayasa Teknologi
Teknologi Industri
Industri dan I
dan Informasi
nformasi 2017
2017
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Gambar 8. Peta Sequence 5 Gambar 8. Peta Sequence 5
3.9
3.9.6.6 PenPenambambanganganan Sequence Sequence66
Penambangan tahap enam atau yang diketahui juga Penambangan tahap enam atau yang diketahui juga sebagai penambangan
sebagai penambangan sequence sequence 66 sepseperterti Gi Gambambarar 9,
9, dengan edengan elevasi paling levasi paling tinggi 100 dpl tinggi 100 dpl dan palingdan paling rendah 40 dpl, lokasi
rendah 40 dpl, lokasi back filling back filling terletak padaterletak pada Seam 13 phase 6 dengan elevasi tertinggi 70 dan Seam 13 phase 6 dengan elevasi tertinggi 70 dan terendah 50. Jumlah
terendah 50. Jumlah Overburden Overburden pada tahap enampada tahap enam adalah 503.794 BCM dan Batubara 63.918 MT, adalah 503.794 BCM dan Batubara 63.918 MT, sehin
sehinggagga pada tahapada tahap ini digunakp ini digunakan 4an 4 fleet fleet alat galialat gali yai
yaitu dtu dua ua buabuahh HitHitachachi ZXi ZX870H 870H dan dan duadua buabuahh Volvo EC700BLC. Daerah penambangan memiliki Volvo EC700BLC. Daerah penambangan memiliki luas 148.689,4 m
luas 148.689,4 m22..
10,
10, pada tahpada tahap ini elevasap ini elevasi tertinggi tertinggi terdapat padai terdapat pada bagian barat pit yaitu 100 dpl dan terendah pada bagian barat pit yaitu 100 dpl dan terendah pada elevasi 40 dpl, pada derah
elevasi 40 dpl, pada derah back filling back filling elevasielevasi tertinggi yaitu
tertinggi yaitu 70 dpl dan 70 dpl dan terendah 50 terendah 50 dpl.dpl. JumlahJumlah
Overburden
Overburdenpada tahap tujuh adalah 471.629 BCMpada tahap tujuh adalah 471.629 BCM dan Batubara 66.643 MT, sehingga pada tahap ini dan Batubara 66.643 MT, sehingga pada tahap ini digunakan 4
digunakan 4 fleet fleet alat galalat gali yaitu sai yaitu satu buahtu buah HitachHitachii ZX870H dan tiga buah Volvo EC700BLC. Pada ZX870H dan tiga buah Volvo EC700BLC. Pada tahap ini posisi sump berubah menjadi
tahap ini posisi sump berubah menjadi berada padaberada pada area
area front front yang telah habis ditambang, dapat dilihatyang telah habis ditambang, dapat dilihat pada gambar. Luas penambangan pada sequence 7 pada gambar. Luas penambangan pada sequence 7 bertambah menjadi 169.042,7 m
bertambah menjadi 169.042,7 m22..
Gambar 10. Peta Sequence 7 Gambar 10. Peta Sequence 7
3.9
3.9.8.8 PenPenambambangaangannSequenceSequence88
Penambangan tahap delapan atau yang diketahui Penambangan tahap delapan atau yang diketahui
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Prosiding
Prosiding Seminar
Seminar Nasional
Nasional XII
XII “Rekayasa
“Rekayasa Teknologi
Teknologi Industri
Industri dan I
dan Informasi
nformasi 2017
2017
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Gambar 11. Peta Sequence 8 Gambar 11. Peta Sequence 8
3.9.
3.9.99 PenPenambambanganganan Sequence Sequence99
Penambangan tahap sembilan atau yang diketahui Penambangan tahap sembilan atau yang diketahui juga
juga sebagai sebagai penambanganpenambangan sequence sequence 99 sseeppeerrttii Gambar 12,
Gambar 12, elevasi elevasi tertinggi pada tertinggi pada tahap Semtahap Sembilanbilan adalah 80 dpl sedangkan yang terendah adalah 60 adalah 80 dpl sedangkan yang terendah adalah 60 dpl, pada daerah
dpl, pada daerah back filling back filling Seam 13 Phase 6Seam 13 Phase 6 elev
elevasi ratasi rata-rata 7a-rata 70 dpl.0 dpl. JumlaJumlahh Overburden Overburden padapada tahap Sembilan adalah 372.817 BCM dan tahap Sembilan adalah 372.817 BCM dan Batubara 70.321 MT, sehingga pada tahap ini 3 Batubara 70.321 MT, sehingga pada tahap ini 3
fleet
fleet alat gali alat gali yaitu satu yaitu satu buahbuah Hitachi ZX870H Hitachi ZX870H dandan dua buah Volvo EC700BLC. Pada tahap Sembilan dua buah Volvo EC700BLC. Pada tahap Sembilan alat gali dikurangi dikarenakan
alat gali dikurangi dikarenakan front front kerja yangkerja yang mulai sempit.Luas penambangan pada sequence 9 mulai sempit.Luas penambangan pada sequence 9 bertambah menjadi 196.719,6 m
bertambah menjadi 196.719,6 m22
3.9.10 Penambangan
3.9.10 Penambangan Sequence Sequence1010
Penambangan tahap sepuluh atau yang diketahui Penambangan tahap sepuluh atau yang diketahui juga
juga sebagai sebagai penambanganpenambangan sequence sequence 1100 sseeppeertrtii Gambar 13, elevasi penambangan ada pada 60 dpl. Gambar 13, elevasi penambangan ada pada 60 dpl. Jumlah
Jumlah Overburden Overburden pada tahap 10 adalah 238.467pada tahap 10 adalah 238.467 BCM dan Batubara 64.645 MT, sehingga pada BCM dan Batubara 64.645 MT, sehingga pada tahap
tahap ini ini digunakan digunakan 22 fleet fleet alat gali yaitalat gali yaituu dua budua buahah Volvo EC700BLC. Pada tahap
Volvo EC700BLC. Pada tahap sequence sequence 10 ini10 ini mulai dilakuk
mulai dilakukan penimbunan an penimbunan pada Seampada Seam 16 Phase16 Phase 2 karena aktifitas
2 karena aktifitas back filling back filling pada Seam 13 Phasepada Seam 13 Phase 6 telah tertutup. Luas penambangan pada
6 telah tertutup. Luas penambangan pada sequence sequence
10 adalah 196.719,6 m 10 adalah 196.719,6 m22..
Gambar 13. Peta Sequence 10 Gambar 13. Peta Sequence 10
3.9.11 Penambangan
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Prosiding
Prosiding Seminar
Seminar Nasional
Nasional XII
XII “Rekayasa
“Rekayasa Teknologi
Teknologi Industri
Industri dan I
dan Informasi
nformasi 2017
2017
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Gambar 14. Peta Sequence 11 Gambar 14. Peta Sequence 11
4
4 PPeennuuttuupp 4.
4.11 KeKesisimpmpululanan
Dar
Darii hashasilil penpenelielitian ytian yangang teltelah diah dilaklakukaukan tenn tentangtang perencanaan
perencanaan sequence sequence penambangan Batubarapenambangan Batubara pada Seam 16
pada Seam 16 phase phase 2 di PT.KTC2 di PT.KTC Coal Mining & Coal Mining & Energy,
Energy,dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut: 1 .
1 . P eP er er enncca na naaaann sequence sequence penambanganpenambangan Batubara yang direncanakan tiap bulan, Batubara yang direncanakan tiap bulan, dimana pada tahapan 1 dengan volume OB dimana pada tahapan 1 dengan volume OB 395.
395.897 BC897 BCM dan BaM dan Batubtubaraara 66.066.028 MT.28 MT. Ta
Tahahapapan 2n 2 dedengngan an vvololumume Oe OBB 39394.4.818188 BCM dan Batubara 63.931 MT. Tahapan 3 BCM dan Batubara 63.931 MT. Tahapan 3 dengan volume OB 407.450 BCM dan dengan volume OB 407.450 BCM dan
Drainase berbentuk segitiga dan memilikiDrainase berbentuk segitiga dan memiliki lebar 0,5 meter dengan kedalaman 0,3 meter. lebar 0,5 meter dengan kedalaman 0,3 meter.
Cross Cross slopeslope2%-3%.2%-3%.
Grade Grade jalan jalan padapada haul haul road road maksimummaksimum adalah 8%.
adalah 8%. Parameter
Parameter – – parameter geometri jenjang adalahparameter geometri jenjang adalah sebagai berikut:
sebagai berikut:
Rekomendasi geoteknik untuk tinggi jenjangRekomendasi geoteknik untuk tinggi jenjang (10 m)
(10 m)
Rekomendasi geoteknik untuk lebar jenjangRekomendasi geoteknik untuk lebar jenjang akhir (5 m)
akhir (5 m)
Rekomendasi geoteknik untuk Rekomendasi geoteknik untuk single slope single slope
60° 60° 3.
3. JumlahJumlah fleet fleet padapada sequence sequence 1 dan1 dan sequence sequence 22 adalah tiga
adalah tiga fleet fleet alat gali yaitu dua (2) Hitachialat gali yaitu dua (2) Hitachi ZX870H dan satu (1) Volvo EC700BLC; ZX870H dan satu (1) Volvo EC700BLC; pada
pada sequence sequence 3 3 digundigunakanakan tigatiga fleet fleet alat galialat gali Hitachi ZX870H; pada
Hitachi ZX870H; pada sequence sequence 4 dan4 dan
sequence
sequence 5digunakan 45digunakan 4 fleet fleet alat gali yaitualat gali yaitu tiga bua
tiga buahh HitacHitachi ZX870H dhi ZX870H dan Komaan Komatsu PCtsu PC 450; pada
450; pada sequence sequence 6 di6 digugunanakakann 44 fleet fleet alatalat gali yaitu
gali yaitu dua buahdua buah Hitachi ZX870H Hitachi ZX870H dan duadan dua bua
buah Voh Volvolvo EC7EC700BL00BLC; paC; padada sequence sequence 77 dan
dan sequence sequence 88 didigugunanakakan 4n 4 fleet fleet alat galialat gali yaitu
yaitu satu satu buahbuah HitachHitachi ZX870H i ZX870H dan tidan tigaga buah Volvo EC700BLC; pada
buah Volvo EC700BLC; pada sequence sequence 99 di
digugunanakakann 33 fleet fleet alat gali yaitu satu buahalat gali yaitu satu buah Hitachi ZX870H dan dua buah Volvo Hitachi ZX870H dan dua buah Volvo EC700BLC; pada
EC700BLC; pada sequence sequence 1100 ddaann sequence sequence
11
11 digunakan digunakan 22 fleet fleet alat gali yaalat gali yaituitu dua budua buahah Volvo EC700BLC
Volvo EC700BLC 4
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Prosiding
Prosiding Seminar
Seminar Nasional
Nasional XII
XII “Rekayasa
“Rekayasa Teknologi
Teknologi Industri
Industri dan I
dan Informasi
nformasi 2017
2017
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Daftar Pustaka Daftar Pustaka
Amankwah, Henry,2011, Mathematical
Amankwah, Henry,2011, Mathematical
Optimization Models and Methods for Optimization Models and Methods for Open-Pit Mining, LiU-Tryck, Linköping, Open-Pit Mining, LiU-Tryck, Linköping, Sweden.
Sweden.
Duncan, C Willey.,& Christopher, W Mah., 2004, Duncan, C Willey.,& Christopher, W Mah., 2004, Rock Slope Engineering, Taylor & Francis Rock Slope Engineering, Taylor & Francis e-Library, Inggris.
e-Library, Inggris.
Hustrulid, W., & Kuchta, M., 1998, Open Pit Mine Hustrulid, W., & Kuchta, M., 1998, Open Pit Mine
Planning & Design Volume 1 Planning & Design Volume 1 – – Fundamentals, A.A. Balkema, Rotterdam, Fundamentals, A.A. Balkema, Rotterdam, Brookfield.
Brookfield.
Hustrulid, W., & Kuchta, M., 2013, Open Pit Mine Hustrulid, W., & Kuchta, M., 2013, Open Pit Mine
Planning & Design Volume 1 Planning & Design Volume 1 – – Fundamentals 3rd Edition, Taylor & Fundamentals 3rd Edition, Taylor & Francis, London, U.K.
Francis, London, U.K.
Kaufman, Walter W,.& James, C Ault, 2001, Kaufman, Walter W,.& James, C Ault, 2001,
Desi
Design of Sgn of Surface urface Mine Mine HaulagHaulage Roae Roadsds -- AA Manual, National Institute for Occupational Manual, National Institute for Occupational Safety and Health Pittsburgh Research Safety and Health Pittsburgh Research Laboratory Library, U.S.A.
Laboratory Library, U.S.A.
Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi, Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi, 1998, Departemen Pertambangan dan 1998, Departemen Pertambangan dan Energi, Indonesia.
Energi, Indonesia.
Klasifikasi Sumberdaya Mineral dan Cadangan, Klasifikasi Sumberdaya Mineral dan Cadangan,
Ba
Badadan n StStanandadaririsasasi si NaNasisiononalal-- BSBSN,N, Indonesia.
Indonesia.
Sasongko, Wahyu & Barlian Dwinagara,2002, Sasongko, Wahyu & Barlian Dwinagara,2002, Optimasi Cadangan,Batubara Peringkat Optimasi Cadangan,Batubara Peringkat Rendah dengan Aktivitas Rantai Tambang Rendah dengan Aktivitas Rantai Tambang Melakukan Pencucian Batubara, vol. 1, Melakukan Pencucian Batubara, vol. 1, no.1, hh. 139-146.
no.1, hh. 139-146.
Thompson, RJ, 2005, Surface Strip Coal Mining Thompson, RJ, 2005, Surface Strip Coal Mining
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
The world’s largest digital library