• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAP CA Mammae

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SAP CA Mammae"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SATUAN PROMOSI KESEHATAN SATUAN PROMOSI KESEHATAN

KANKER PAYUDARA KANKER PAYUDARA

1.

1. DWDWI AI ARY RY ANANGGGGRARAENENYY 2.

2. ININDADAH FIH FITRTRI YUI YULILIANANII 3.

3. FEFERDRDYAYAN N NUNUR R MAMAHEHENDNDRARA

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN BLITAR  PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN BLITAR 

JURUSAN KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN MALANG POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN MALANG

2013 2013

(2)

SATUAN PROMOSI KESEHATAN KANKER PAYUDARA (CA MAMMAE) Bidang Study : Keperawatan Medikal Bedah 3

Topik : Kanker   Sub topik : Ca Mammae

Sasaran : Peserta penyuluhan

Tempat : Ruang Tunggu Poli Bedah, RSUP Sanglah Hari/Tanggal : Kamis, 2 April 2013

Waktu : 1 x 30 menit

I. Tujuan instruksional umum

Pada akhir proses penyuluhan, peserta penyuluhan dapat mengerti tentang Ca mammae. II. Tujuan instruksional khusus

Setelah diberikan penyuluhan keluarga klien dapat : 1. Menjelaskan pengertian kanker payudara

2. Menjelaskan faktor resiko terjadinya kanker payudara 3. Mengenali gejala kanker payudara

4. Menjelaskan stadium kanker payudara

5. Menjelaskan penatalaksanaan kanker payudara 6. Menjelaskan pencegahan kanker payudara III. Sasaran

Peserta penyuluhan di ruang tunggu Poli Bedah IV. Materi

1. Pengertian kanker payudara

2. Faktor resiko terjadinya kanker payudara 3. Gejala klinis kanker payudara

4. Stadium kanker payudara

5. Penatalaksanaan kanker payudara 6. Pencegahan kanker payudara V. Metode

1. Ceramah 2. Tanya Jawab VI. Media

1. Leaflet

(3)

VII. Kriteria evaluasi 1. Evaluasi Struktur 

- Peserta hadir ditempat penyuluhan

- Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang tunggu Poli Bedah 2. Evaluasi Proses

- Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

- Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan

- Peserta mengajukan pentangrtanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar  3. Evaluasi Hasil

- Peserta mengerti tentang pengertian, penyebab, gejala, stadium, dan penatalaksanaan ca mammae.

VIII. Kegiatan penyuluhan

 No. WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA 1. 5

menit

 Pembukaan :

• Membuka kegiatan dengan

mengucapkan salam.

• Memperkenalkan diri

• Menjelaskan tujuan dari

 penyuluhan

• Menyebutkan materi yang akan

diberikan

• Menggali pengetahuan peserta

tentang kanker payudara

• Menjawab salam • Mendengarkan • Memperhatikan • Memperhatikan • Menjawab 2. 15 menit  Penyampaian materi :

• Menjelaskan tentang pengertian

kanker payudara

• Menjelaskan tentang faktor resiko

terjadinya kanker payudara

• Memperhatikan

(4)

• Menjelaskan gejala kanker 

 payudara

• Menjelaskan stadium kanker 

 payudara

• Menjelaskan penatalaksanaan

kanker payudara

• Menjelaskan pencegahan kanker 

 payudara • Memperhatikan • Memperhatikan • Memperhatikan • Memperhatikan 3. 10 menit  Penutup :

• Mempersilahkan peserta untuk 

 bertanya atau memberikan tanggapan tentang ca mammae.

• Bertanya dan memberikan tanggapan 4. 5 menit  Penutup : • Menyimpulkan materi

• Mengucapkan terimakasih atas

 peran serta peserta.

• Mengucapkan salam penutup

• Mendengarkan

• Mendengarkan

• Menjawab salam

IX Pengorganisasian

Moderator : Poltekkes Malang Prodi Blitar   Penyaji : Poltekkes Malang Prodi Blitar   Observer : Poltekkes Malang Prodi Blitar  

(5)

KANKER PAYUDARA (CA MAMMAE)

1. Pengertian

Kanker payudara adalah penyakit keganasan yang mengenai organ payudara yang merupakan keganasan nomer dua terbanyak setelah keganasan yang mengenai leher rahim.

2. Faktor risiko terjadinya kanker payudara a. Jenis Kelamin (wanita:laki-laki= 100:1). b. Umur (meningkat pada usia tua).

c. Faktor keturunan.

d. Pernah menderita tumor jinak payudara.

e. Faktor hormonal (umur, menapouse, penggunaan kontrasepsi hormonal, dsb) f. Paparan radiasi

g. Konsumsi tinggi lemak dan kegemukan h. Peminum alkohol

3. Gejala Klinis

a. Fase awal : ada benjolan kecil dan tidak nyeri sehingga biasanya dibiarkan.  b. Tanda umum : benjolan/penebalan pada payudara disertai nyeri.

c. Tanda dan gejala lanjut :

• Kulit payudara berkerut seperti jeruk.

• Puting payudara tertarik ke dalam.

• Terdapat luka atau borok pada payudara.

• Keluar cairan yang tidak normal dari putting payudara.

• Terdapat nyeri tekan.

d. Tanda metastase :

•  Nyeri pada bahu, pinggang, punggung bawah

(6)

•  Nafsu makan menurun.

• Berat badan turun.

4. Penentuan Stadium Kanker Payudara

STADIUM 0 :

Yaitu kanker tidak menyebar keluar dari pembuluh / saluran payudara dan kelenjar-kelenjar (lobules) susu pada payudara.

STADIUM I

Tumor masih sangat kecil dan tidak menyebar serta tidak ada titik pada pembuluh getah  bening

STADIUM IIa :

Pasien pada kondisi ini :

• Diameter tumor lebih kecil atau sama dengan 2 cm dan telah ditemukan pada

titik-titik pada saluran getah bening di ketiak.

• Diameter tumor lebih lebar dari 2 cm tapi tidak lebih dari 5 cm. Belum menyebar 

ke titik-titik pembuluh getah bening pada ketiak.

• Tidak ada tanda-tanda tumor pada payudara, tapi ditemukan pada titik-titik di

 pembuluh getah bening ketiak.

STADIUM IIB :

Pasien pada kondisi ini :

1. Diameter tumor lebih lebar dari 2 cm tapi tidak melebihi 5 cm. 2. Telah menyebar pada titik-titik di pembuluh getah bening ketiak. 3. Diameter tumor lebih lebar dari 5 cm tapi belum menyebar.

(7)

STADIUM III A : Pasien pada kondisi ini :

• Diameter tumor lebih kecil dari 5 cm dan telah menyebar ke titik-titik pada

 pembuluh getah bening ketiak.

• Diameter tumor lebih besar dari 5 cm dan telah menyebar ke titik-titik pada

 pembuluh getah bening ketiak. .

STADIUM III B :

Tumor telah menyebar ke dinding dada atau menyebabkan pembengkakan bisa juga luka  bernanah di payudara. Bisa sudah atau bisa juga belum menyebar ke titik-titik pada

 pembuluh getah bening di ketiak dan lengan atas, tapi tidak menyebar ke bagian lain dari organ tubuh.

STADIUM IIIC :

Sebagaimana stadium IIIB, tetapi telah menyebar ke titik-titik pada pembuluh getah bening Kanker telah menyebar lebih dari 10 titik disaluran getah bening dibawah tulang selangka.

(8)

STADIUM IV :

Ukuran tumor bisa berapa saja, tetapi telah menyebar ke lokasi yang jauh, yaitu : Tulang, paru-paru,liver atau tulang rusuk.

5. Penatalaksanaan 1) Pembedahan

a. Mastektomi parsial (eksisi tumor lokal dan penyinaran)

Mulai dari pengangkatan jaringan yang luas dengan kulit yang terkena sampai  pengangkatan seperempat payudara

 b. Mastektomi total

Pengangkatan jaringan payudara total jika sudah menyebar ke seluruh bagian  payudara.

c. Mastektomi radikal yang dimodifikasi

Pengangkatan seluruh payudara, semua atau sebagian besar jaringan ketiak. d. Mastektomi radikal

Seluruh payudara, otot di dalam yang melapisi payudara dan dibawahnya serta seluruh isi ketiak.

2) Non pembedahan a. Penyinaran

(9)

Pada payudara dan kelenjar limfe regional yang tidak dapat direseksi pada kanker  lanjut; pada metastase tulang, metastase kelenjar limfe ,aksila, kekambuhan

tumor local atau regional setelah mastektomi.  b. Kemoterapi

Terapi paliatif pada penyakit kanker yang lanjut. c. Terapi hormon dan endokrin

Kanker yang telah menyebar, memakai estrogen, androgen, antiestrogen (Smeltzer, dkk: 2002).

6. Pencegahan

Pencegahan kanker payudara : 1. Pencegahan primer   a) Berolahraga

 b) Menjaga berat badan

c) Menghindari makanan berlemak 

d) Banyak mengkonsumsi sayuran , buah-buahan, dan kedelai e) Menyusui

f) Tidak merokok  

g) Melakukan pemeriksaan SADARI 2. Pencegahan sekunder

Pencegahan sekunder dilakukan terhadap individu yang memiliki risiko untuk terkena kanker payudara.. Pencegahan sekunder dilakukan dengan melakukan deteksi dini. Beberapa metode deteksi dini melalui mammografi.

(10)

Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Langkah 1 : Berdirilah di depan cermin, pandanglah kedua payudara. Letakkan kedua tangan di pinggang dan dorong siku ke depan agar otot-otot dada menegang. Perhatikan kemungkinan adanya perubahan yang tidak biasa seperti cairan dari puting, pengerutan,  penarikan atau pengelupasan kulit (gambar 1).

Langkah 2 : Lebih arahkan perhatian ke cermin, tangkupkan kedua tangan di belakang kepala dan tekan tangan ke depan (gambar 2).

Langkah 3 : Angkatlah lengan kanan. Pergunakan 3-4 jari tangan kiri untuk memeriksa  payudara kanan secara lembut, hati-hati dan secara menyeluruh. Dimulai dari bagian tepi

(11)

sisi luar, tekankan ujung jari tangan membentuk lingkaran-lingkaran kecil dan pindahkan lingkaran itu secara lambat seputar payudara. Secara bertahap lakukan ke arah puting. Pastikan mencakup seluruh payudara. Berikan perhatian khusus di daerah antara payudara dengan ketiak, termasuk bagian ketiak sendiri. Rasakan untuk setiap ganjalan yang tidak   biasa atau benjolan di bawah kulit (gambar 3 dan 4).

Langkah 4 : Dengan lembut, pijit puting susu dan lihat jika ada cairan yang keluar. Tidak  normal apabila keluar darah atau adanya cairan yang spontan (gambar 5).

Langkah 5 : Ulangi langkah (3) dan (4) dengan posisi berbaring. Berbaringlah di tempat dengan permukaan rata. Berbaringlah dengan lengan kanan di belakang kepala dan bantal kecil atau lipatan handuk diletakkan di bawah pundak. Posisi menyebabkan payudara menjadi rata dan membuat pemeriksaan lebih mudah. Lakukan gerakan melingkar yang sama seperti pada tahap (3) dan (4). Lakukan pula untuk payudara kiri (gambar 6).

(12)

Daftar Pustaka

 Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah vol 2. Jakarta : EGC

 Mansjoer, Arif. 2000.  Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. Jakarta : Media Aesculapius

 Carpenito Lynda Juall.2006. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC

 Marilyan, Doenges E. 2000.  Rencana Asuhan Keperawatan (Pedoman untuk   perencanaan dan pendokumentasian perawatyan px) Jakarta : EGC

Referensi

Dokumen terkait

Pada payudara dan kelenjar limfe regional yang tidak dapat direseksi pada kanker lanjut; pada metastase tulang, metastase kelenjar limfe, aksila, kekambuhan tumor

dapat terjadi pada semua organ tubuh manusia seperti tulang (Kanker Tulang), syaraf tepi (Neuroblastoma), jaringan kelenjar getah bening (Limfoma Maligna), bola mata

Pasien dalam kondisi ini mempunyai diameter tumor lebih kecil dari 5 cm dan telah menyebar ke titik-titik pada pembuluh getah bening atau diameter tumor lebih

dikembangkan setelah dipahami bahwa bisa menyebar melalui pembuluh limfa dari korban. Diharapkan dengan membalut bagian yang tergigit maka produksi getah bening dapat

N1a : Kanker telah menyebar ke 1-3 kelenjar getah bening aksila dengan setidaknya satu area penyebaran kanker lebih besar dari

Cryosurgery digunakan untuk mengobati kanker serviks yang hanya ad adi dalam leher rahim (stadium 0), tapi bukan kanker invasif yang telah menyebar ke luar leher rahim.. Pembedahan

• Stadium III : kanker telah menyebar ke luar kelenjar getah bening, bisa sampai ke hati atau paru- paru.. Ada 4 macam pengobatan yang

Pada stadium IV, kanker telah menyebar ke jaringan dekat penis seperti prostat, dan mungkin telah menyebar ke kelenjar getah bening di paha atau panggul, atau pada satu atau