• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL Stata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL Stata"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pengantar

Stata adalah software untuk keperluan statistik yang dibuat oleh StataCorp. Stata digunakan oleh banyak perusahaan dan lembaga akademis di seluruh dunia, termasuk di bidang kesehatan. Stata memiliki kemampuan yang lengkap meliputi manajemen data, analisis statistik, grafis, simulasi dll.

Hal yang diperlukan sebelum memulai pelatihan ini adalah:

Laptop yang telah diinstall program stata dan Data yang akan diolah. Pada modul ini kita akan menggunakan data penelitian tentang gizi dalam format excel.

Setelah semuanya siap, bukalah program stata denga n menklik icon stata

Jendela variabel: menampilkan semua variable yang aktif (nama, label, tipe dan format)

Jendela result: menampilkan perintah dan hasil output yang dilakukan

Jendela Command: Tempat menuliskan perintah stata

Toolbar button Jendela review: menampilkan perintah yang terakhir dijalankan

Jendela Properti:

menampilkan properti (tipe, label, format, value label) variabel

Setelah itu akan muncul jendela stata sebagai berikut:

(3)

Keterangan :

Menu bar merupakan daftar menu di stata untuk dapat memilih apa yang akan dilakukan di stata

1. File : membuka file baik file data, do-file maupun log-file, menyimpan data, membuka jendela penampil (viewer), menjalankan do-file, memberi/mengubah nama file, membuat/menghentikan/menambah log-file, melakukan import data, melakukan export data, mencetak file (print)

2. Edit: melakukan copy, paste, melakukan pencarian (find), mengubah tampilan Stata (preference)

3. Data: mendeskripsikan data, memunculkan dataset, mengedit dataset, memunculkan variabel manager, mengubah utilitas data.

4. graphics: menu untuk membuat grafik

5. statistics: menu untuk melakukan analisis deksriptif dan analitik 6. user: menampilkan data, grafik dan statistik

7. window: menampilkan jendela-jendela kerja 8. help: mencari bantuan.

Toolbar menampilkan ikon jalan pintas untuk memilih menu yang sering digunakan

1. open: membuka file, baik file data, do-file maupun log-file 2. save: menyimpan file data

3. print: mencetak output yang terdapat di jendela hasil

4. log-file: membuat, memulai, menghentikan, dan menambah log-file 5. viewer: jendela tampilan, menampilkan log-file dan bantuan (help)

6. graph: untuk menampilkan grafik, akan aktif bila kita telah membuat grafik di Stata

7. do-file editor: untuk membuat, dan melakukan editing do-file

8. data editor : untuk menampilkan data, tanpa bisa melakukan editing data 9. data browser : untuk menampilkan data, ste melakukan editing data

10.variable manager: untuk menampilkan jendela variabel manager, berisi daftar semua variabel dan sterisk dari setiap variabel yang ada (nama, tipe, format, label, dll)

11.more: untuk melanjutkan tampilan output di jendela hasil 12.break: untuk memotong tampilan output di jendela hasil

(4)

PERINTAH STATA

Terdapat dua cara dalam menjalankan perintah stata, yaitu dengan syntaks dan menu pull down. Cara yang akan kita bahas dalam modul ini sebagian besar menggunakan syntaks.

1. Syntaks

Syntaks merupakan perintah/command yang dituliskan pada jendela command. Cara ini akan lebih banyak kita gunakan dalam mengolah dan mengalisis data di stata. Karena cara ini lebih mudah digunakan jika kita sudah terbiasa menggunakan stata. Anda tidak perlu menghafalkan syntaks, secara otomatis jika Anda sering menggunakan stata Anda akan hafal dengan sendirinya, dan bila lupa Anda bisa mencarinya melalui help, yang penting adalah paham format logika syntaks.

Format syntaks stata secara umum adalah:

(command) [namavariabel] [if kondisi] [in] [,] [opsi]

 Command adalah input perintah yang harus ada pada setiap kali memberikan perintah pada Stata, perintah pada stata selalu menggunakan huruf kecil (lowercase), pada perintah tertentu, perintah dapat disingkat dengan hanya memasukan 3 digit pertama dari perintah, misalnya perintah describe yang dapat disingkat hanya memasukan perintah des, tetapi perlu diingat bahwa tidak semua perintah pada Stata dapat disingkat.

 Namavariabel adalah nilai yang diberikan untuk perintah yang dapat berupa variable dari dataset yang aktif, variable lainnya yang bertipe string atau numerik.

 “If kondisi” adalah formula atau rumus yang dapat dikostumisasi sesuai kebutuhan yang memberikan batasan pada perintah yang akan dijalankan, “if kondisi” pada semuacommand bersifat opsional dan tidak semua command dapat ditambahkan “if kondisi”.

 “in” adalah kondisi yang mengacu pada observasi, misalnya “in 1” artinya pada obervasi 1, “in 1/5” mengacu pada obervasi nomor 1 sampai nomor 5.  Opsi pada perintah stata selalu berada setelah tanda koma “,”, sama seperti

command, beberapa opsi pada beberapa command juga dapat disingkat. 2. pull down menu

Cara pertama adalah memilih melalui menu bar (daftar menu) atau toolbar (jika pilihan menu ada di dalam toolbar). Cara ini banyak digunakan apabila kita adalah pengguna baru Stata dan belum mengenal cara melakukan perintah dengan DOS.

(5)

MEMULAI STATA

Pada modul ini, kita akan menggunakan data yang sudah disiapakan untuk diolah dan dianalisis. Data yang kita gunakan adalah salah satu penelitian dengan topik stroke.

1. Membuka File Data Dari Ms.Excel

Pada modul ini akan di kenalkan cara membuka dataset yang tersimpan dalam Ms.Excel.

Caranya :

File  import  Excel Spreadsheet Browse Pilih Direktori Tempat Menyimpan File  Pilih Nama File centang Import first row OK

Setelah terbuka, dan ingin memastikan data telah terimport silahkan ketik Browse pada jendela command, setelah itu tutup kembali jendelanya.

2. Cara menyimpan Data Hasil Import ke Stata File  save  tulis nama file save

Jangan lupa mencentang Import first row

as variable names, agar baris pertama

pada file excel diidentifikasi sebagai nama variabel

(6)

3. Cara membuka file stata Cara 1 (Pull Down)

File  Open  Pilih folder tempat menyimpan file  Pilih file “latihan stata.dta”  Open

Cara 2 (syntaks)

use “alamat file dan nama file yang akan dibuka”, clear contoh : use "D:\latihan Stata\Data Latihan stata.dta",clear

4. Membuat log file

Sebelum memulai mengolah dan menganalisis data. Kita akan memerintahkan stata untuk merekam seluruh proses pekerjaan kita, baik output maupun perintah (command) selama kita menganalisis data.

Cara 1

(7)

Cara 2 Dengan menuliskan syntaks

Log using “alamat file dan nama file yang akan dibuka”

Contoh : log using "D:\Data Latihan Stata\latihaan stata.smcl"

Beberapa perintah log lainnya:

log off : memerintahkan rekaman sementara

log on : memulai lagi rekaman

log close : menghentikan rekaman keseluruhan

log using namafile, append : menambah rekaman baru di rekaman lama pada satu file log

log using namafile,replace : mengganti rekaman lama dengan rekaman pada suatu file data

(8)

MELIHAT DATA

1. Melihat deskripsi data set

Setelah kita siap dengan direktori tempat kerja, data telah masuk ke program Stata dan rekaman telah disiapkan, selanjutnya kita akan melihat deskripsi data set yang akan digunakan. Kegunaan dari proses ini adalah untuk mengetahui informasi lebih detail tentang data yang kita miliki (berapa jumlah observasi yang ada, berapa jumlah variabel, apakah berbeda variabel jumlah variabel yang ada di kuesioner dengan data, adakah missing data, dst). Perintah yang dituliskan adalah:

describe : deskripsi semua variabel

describe namavariabel : deskripsi variabel yang dipilih contoh syntak: describe

2. Mengurutkan data

Apabila kita ingin data yang dimiliki tersusun secara berurutan berdasarkan nilai dari variabel, maka kita dapat menggunakan perintah: sort. Susunan dapat diurutkan secara alfabetis A – Z atau berdasarkan urutan angka dari terkecil – tertinggi tergantung dari jenis variabel yang dipilih.

20 Pengamatan 13 Variabel

(9)

Contoh: sort nama

3. Melihat ringkasan data per variabel dengan codebook

Setelah melihat deskripsi keseluruhan, lalu kita akan melihat deskripsi data per variabel sehingga akan diperoleh ringkasan data per variabel. Proses ini akan menghasilkan informasi lebih detail tentang data dalam 1 variabel. Informasi yang ada: nama variabel, label variabel, tipe data, range data, nilai unik, data

missing, frekuensi data dan value label. Perintah yang dituliskan:

codebook : melihat informasi semua variabel per variabel codebook namavariabel : melihat informasi variabel yang dipilih

Contoh: codebook bb

--- bb (unlabeled) ---

type: numeric (float)

range: [44,77.5] units: .1 unique values: 16 missing .: 0/20

mean: 58.89 std. dev: 10.1706

percentiles: 10% 25% 50% 75% 90% 47.25 49.85 58.25 66 74.5

(10)

Interpretasi

Berdasarkan output di atas, informasi yang dapat diperoleh adalah variabel bb bertipe numeric dengan isi data berkisar antara 44 sampai 77.5, terdapat angka unik sebanyak 16, tidak ada data yang hilang dari 20 observasi yang dilakukan.

4. Melihat ringkasan data per variabel dengan inspect

Selain menggunakan codebook, perintah yang juga dapat dilakukan untuk melihat data per variabel adalah inspect. Kita dapat melakukan inspeksi secara cepat bagaimanakah data yang ingin kita analisis, apakah rentang jawabannya sudah benar, apakah ada nilai 0, adakah nilai negatif. Command yang ditulis adalah:

inspect : melakukan inspeksi data per variabel untuk semua variabel

inspect namavariabel : melakukan inspeksi data per variabel untuk variabel terpilih saja

Contoh: inspect bb

bb: Number of Observations --- --- Total Integers Nonintegers | # # Negative - - - | # # Zero - - - | # # # Positive 20 10 10 | # # # # # --- --- --- | # # # # # Total 20 10 10 | # # # # # Missing - +--- --- 44 77.5 20 (16 unique values)

5. Melihat data set

Setelah file terbuka dan stata telah diperintahkan untuk merekam hasil kerja kita, kita akan melihat data set variable penelitian ini dengan cara menuliskan syntaks:

browse : melihat data set, tidak bisa mengubah data

edit : melihat data set, bisa mengubah data

browse,namavariabel : melihat data set, variabel yang dipilih browse,namavariabel : melihat data set, variabel yang dipilih

(11)

contoh syntaks : browse

6. Melihat data per observasi

Jika browse dapat melihat data set sebagian atau keseluruhan, maka kali ini kita akan melihat data satu per satu setiap observasi dengan cara menuliskan syntak:

list :melihat data per observasi untuk semua observasi list namavariabel :melihat daftar data per observasi untuk variabel terpilih

(12)

7. Meringkas data numerik

Data numerik yang berskala rasio dan interval akan diringkas agar kita bisa mengetahui pemusatan (mean, median, modus) dan penyebaran data kita (standar deviasi, variansi).

Syntaks :sum namavariabel :tabstat namavariabel

Contoh:

Meringkas variabel sistolik sum sistolik

Variable | Obs Mean Std. Dev. Min Max ---+--- sistolik | 20 114.75 9.930681 100 130

Interpretasi:

Rerata (mean) tekanan darah sistolik responden adalah 114.75 mmHg dimana rentah sistolik berkisar antara 100 hingga 130 mmHg.

8. Meringkas data kategorik Syntaks :

tab namavariabel : meringkas satu variabel

tab namavarA namavarB : meringkas dua variabel menjadi tabel 2 x 2 tab namavarA namavarB,row : meringkas dua variabel menjadi tabel 2 x 2

dan memunculkan persen dalam row

tab namavarA namavarB,col : meringkas dua variabel menjadi tabel 2 x 2 dan memunculkan persen dalam kolom

contoh:

tab sex

sex | Freq. Percent Cum. ---+--- laki-laki | 13 65.00 65.00 perempuan | 7 35.00 100.00 ---+--- Total | 20 100.00

(13)

FORMATING DATA

Pada tahap ini, kita akan membuat nama variable dan value label/kategori variable dari data yang kita import dari excel.

Berikut adalah keterangan variable

No Nama Variabel Label variabel Nama Value label Value label

1 No Nomor - -

2 id Nomor responden - -

3 nama Nama responden - -

4 Tgl_lahir Tanggal lahir - -

5 sex Jenis Kelamin Kode_sex 1=laki-laki 2=perempuan 6 lokasi Lokasi Kode_lokasi 1=Kota

2=Desa

7 bb Berat Badan 1 - -

8 bb2 Berat Badan 2 - -

9 tb Tinggi Badan - -

10 pergelangan Lingkar lengan - - 11 pinggang Lingkar pinggang - -

12 sistolik sistolik - -

13 diastolik diastolik - -

1. Mengubah nama variable Caranya:

Syntaks : rename variablelama variablebaru

Contoh: kita ingin mengubah nama variable sex menjadi jeniskelamin Syntax : rename sex jeniskelamin

Maka pada jendela variable nama sex telah berubah menjadi jeniskelamin Catatan: Nama variable tidak boleh ada spasi

2. Memberi label nama variable Caranya:

Syntaks: lab var namavariabel “label variable”

Contoh : kita akan memberi/mengubah label variable id menjadi nomor responden

Syntax : lab var id "nomor responden" 3. Memberi value label

Caranya:

Syntaks : lab define namavaluelabel nilai”label” nilai “label” : lab value namavariabel namavaluelabel

Contoh : kita akan memberikan value label variable jeniskelamin menjadi 1=laki-laki ; 2=perempuan

Syntaks : lab define kode_sex 1”laki-laki” 2”perempuan” : lab value jeniskelamin kode_sex

(14)

TRANSFORMASI DATA

Transformasi data adalah teknik untuk mengubah atau mengelompokkan data, biasanya data yang ditransformasi adalah data numerik  menjadi data kategori. Transformasi yang sering dilakukan adalah komputasi dan recode atau mengubah kode.

1. Komputasi

Komputasi adalah penghitungan misal menghitung usia dari tanggal lahir dan tanggal wawancara, menghitung rerata dari 2 perhitungan.

Contoh: pada data latihan, kita memiliki 2 variabel bb dan bb2, dan kita ingin membuat variabel baru yang akan berisi data hasil rata-rata bb dan bb2. variabel baru ini akan kita namakan bb_ratarata.

Langkah yang dapat dilakukan adalah cara sederhana dan lanjut. Untuk cara sederhana bisa kita lakukan dengan hitung-hitungan menggunakan fungsi operator. bb_ratarata=(bb+bb2)/2

1. Buat variabel baru dengan nama bb_ratarata dengan isi data hasil perhitungan bb dan bb2

gen bb_ratarata=(bb+bb2)/2

generate adalah command untuk membuat variabel baru dan biasa disingkat gen

2 Cek hasil hitungan kita dengan perintah browse atau list

browse bb bb2 bb_ratarata

Perhitungan dengan langkah manual diatas tidak selalu berhasil, yaitu ketika ada data yang hilang (missing) maka perhitungannya menjadi hilang (dianggap sebagai missing). Jika ada data yang missing maka kita bisa melakukan perhitungan ini dengan perintah egen (extension to generate)

Sebaiknya transformasi tidak

dilakukan di variabel asli

(15)

Kita lakukan hal yang sama dengan langkah diatas, tapi yang kita gunakan adalah egen. Variabel bb_ratarata tetap, variabel baru yang akan dibuat adalah bb_ratarata2.

INGAT: Stata tidak mau membuat variabel dengan 2 nama yang sama persis !!!!

1. Buat variabel baru dengan

nama bb_ratarata2

dengan isi data hasil perhitungan bb dan bb2

egen bb_ratarata=rowmean(bb, bb2)

Untuk egen ini selalu diikuti dengan function/argumen jadi untuk membuat rata-rata, function yang dipakai adalah rowmean

2 Cek hasil hitungan kita dengan perintah browse atau list

browse bb bb2 bb_ratarata bb_ratarata2

2. Mengubah kode (recode) Aturan dasar recode

Aturan Contoh Arti ---+---+---

# = # 3 = 1 3 diubah jadi 1 # # = # 2 . = 9 2 dan . diubah jadi 9 #/# = # 1/5 = 4 1 sampai 5 diubah jadi 4

nonmissing = # nonmiss = 8 semua yg tidak hilang diubah jadi 8 missing = # miss = 9 semua yang hilang diubah jadi 9

+---+

Contoh: pada data latihan, terdapat varibel dengan nama sistolik yang berisi data tekanan darah sistolik responden dalam skala data rasio, kemudian kita ingin melihat berapa orang yang mempunyai tekanan darah sistolik rendah, berapa orang yang normal dan berapa orang yang tinggi.

Dari literatur kita dapatkan ketentuan untuk pengelompokkan tekanan darah: egen[type] newvar =fcn(arguments) [if][in] [,options]

(16)

rendah <90 mmHg

normal 90-120 mmHg

tinggi >120 mmHg

Maka kita akan lakukan transformasi atau perubahan agar data kita terkelompok seperti yang kita inginkan. Bila data kecil kita kelompokkan manual akan mudah, tetapi bila data cukup besar maka cara manual akan sangat membuang waktu.

1 .

Buat variabel baru (variabel copy) Variabel baru berisi data yang sama dengan data variabel sistoli

gen sistolik_2 = sistolik

generate adalah command untuk membuat variabel baru

2 Cek variabel sistolik2 dengan sistolik browse sistolik sistolik_2 atau

list sistolik sistolik_2

recode varlist (rule) [(rule) ...] 3 Recode variabel sistolik2 dengan pedoman

diatas: 1=tinggi 2=normal 3=rendah recode sistolik2 (min/90=3) (91/120=2) (121/max=1)

4 cek dengan browse bro sistolik sistolik2

5 cek dengan tab atau codebook tab sistolik2

codebook sistolik2

. tab sistolik2

sistolik2 | Freq. Percent Cum. ---+--- 1 | 4 20.00 20.00 2 | 16 80.00 100.00 ---+--- Total | 20 100.00

6 Berilah label dan value label untuk variabel ini

16 2 4 1 tabulation: Freq. Value

unique values: 2 range: [1,2] type: numeric (float)

sistolik2

(17)

Fungsi recode ini bisa diperpendek menjadi :

recode sistolik (min/90=3) (91/120=2) (121/max=1), gen (sistolik3)

Latihan

1. Hitung BMI berdasarkan rumus = berat badan/ (tb-100) 2 2. Kategorikan menjadi 6 kategori seperti dibawah ini:

a. Morbidity obese (bmi over 40) b. Obese (bmi between 27.6-40) c. Overweight (bmi between 23 – 27.5) d. Healthy/normal (bmi between 18.5 – 22.9) e. Underweight (bmi between 15 – 18.4) f. Starving (bmi under 14.9)

3. Berapa persenkah mahasiswa yang mempunyai bmi normal

4. Hitunglah BFS berdasarkan rumus= tinggi badan/ pergelangan tangan

5. kategorikan BFS menjadi kecil, medium dan besar, berdasarkan kriteria dibawah ini:

Classification Males Females

Small over 10.4 Over 11.0 Medium 9.6 – 10.4 10.1 – 11.0 Large Under 9.6 Under 10.1

Untuk mengerjakan soal diatas maka gunakan perintah if recode varlist (rule) [(rule) ...] if ………

contoh recode bfs (min/….=1) (…./….=2) (…../max=3) if sex==1

recode bfs (min/….=1) (…./….=2) (…../max=3) if sex==2

Ketika melakukan analisis, kadangkala kita ingin membuang beberapa observasi. Misalnya kita hanya ingin menganalisis data penderita stroke saja, maka data responden yang tidak stroke (control) itu kita hapus atau kita hanya ingin menganalisis variable tertentu saja, maka variable yang kita tidak butuhkan kita hapus.

Syntaks:

drop namavariabel : membuang variabel yang terpilih

keep namavariabel : menyimpan variabel yang terpilih

drop if namavariabel expression keep if namavariabel expression

(18)

contoh:

drop a1 : membuang variable a1 (nama kecamatan)

keep kode c2 : menyimpan variable kode (kasus/control) dan c2

(hipertensi)saja, variable yang lain dihapus.

drop if kode==2 : membuang observasi/data responden yang kode=2 (control/tidak sakit stroke).

(19)

DO FILE

1. Membuat do-file

Do-file adalah suatu file teks yang berisi dokumentasi perintah-perintah yang

akan diinstruksikan ke program Stata untuk dieksekusi. Do-file sangat berguna karena akan mempermudah kita untuk mengulang analisis/pekerjaan yang pernah kita lakukan di Stata.

Tujuan : Membuat do-file

Kegunaan : Membuat dokumentasi perintah dalam bentuk file yang siap dieksekusi oleh Stata.

Buka Do-file Editor Window  Do-file Editor  New Do-file Editor atau CTRL+9 atau melalui toolbar

(20)

Select/pilih perintah yang ingin anda simpan, copy (Ctrl+C) perintah yang ada di jendela review, kemudian Paste (Ctrl+V) di jendela do-file editor. Sebagai contoh copy perintah yang digunakan untuk melakukan labeling.

Tanda * (asterik) menginstruksikan Stata untuk mengabaikan perintah yang ada disamping kanan dari tanda bintang, sehingga memungkinkan kita melakukan catatan pada do-file kita, seperti contoh diatas.

(21)

2. Menyimpan do-file

Simpan do-file dengan nama do_latihan Pilih FileSavedo_latihanSave

3. Membuka do-file

Buka do-file editor dari toolbar kemudian FileOpenPilih nama file OK

(22)

4. Menjalankan do-file

Pilih beberapa perintah yang ada di do-file kemudian execute selection (do). Maka secara otomatis stata akan menjalankan perintah yang telah kita simpan dan panggil kembali ke do file.

5. Menutup file-do

Referensi

Dokumen terkait

This tells WEKA that to build our desired model, we can simply use the data set we supplied in our ARFF file.. Finally, the last step to creating our model is to choose the

Diagram Update Machine Downtime menampilkan bagaimana kegiatan update data downtime oleh administrator dimana cara meng- update tersebut adalah dengan mengupload file

Observasi Yaitu pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung terhadap cara kerja para pengguna fitur pengamaanan file data yaitu algoritma sistem kriptografi

Observasi Yaitu pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung terhadap cara kerja para pengguna fitur pengamaanan file data yaitu algoritma sistem kriptografi

Buka lembar kerja baru, dengan meng- klik menu File lalu pilih New kemudian klik Data akan muncul tampilan layar Data Editor.. Klik Variable View kemudian isi nama

Dengan melihat permasalahan yang ada maka dalam tugas akhir ini penulis dapat merumuskan masalah “Bagaimana cara meng-capture file atau data trafic yang melalui jaringan

Cara kerja dari ATR yaitu begitu user menyimpan dan merubah data maka secara otomatis sistem akan merekam kegiatan yang dilakukan selama kegiatan tersebut berlangsung, seperti

Cara Menyimpan Lembar Kerja - Klik Menu File  Save atau dengan Mengklik Icon Disket yang ada pada Pojok Kiri Atas Tampilan Microsoft Office 2010 atau dengan Keyboard Ctrl + S -