• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL C A D MENGGUNAKAN SOFTWARE INVENTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODUL C A D MENGGUNAKAN SOFTWARE INVENTO"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL C A D

(MENGGUNAKAN SOFTWARE INVENTOR 2008)

BUKU INFORMASI

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI

(2)

DAFTAR ISI

BAB I. PENGANTAR

1.1 Konsep Dasar Kompetensi Based Training (CBT) ……....………

1.2 Penjelasan Modul ………... 1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini ……….…... 1.4 Pengertian-pengertian ………....…...

BAB.II . STANDAR KOMPETENSI

2.1 Pengertian tentang Unit Kompetensi Standar ... 2.2 Peta Kompetensi ... 2.3 Unit Kompetensi Yang dipelajari ………...

BAB.III : MATERI UNIT KOMPETENSI

3. Pengenalan Inventor .... ... 3.1 Pendahuluan ... 3.2 Sekilas tentang Sistem Yang Digunakan ... ... 3.3 Berkomunikasi dengan Inventor ... 3.3.1 Memasukan data pada Inventor ... 3.3.1 Melakukan Perintah pada Inventor ...

3.4. Cara Membuka dan Menyetting Penggambaran Awal

3.5. Jenis Proses... ...

3.5.1 Pembuatan Part ...

3.5.2 Pembuatan Gambardi Template...

3.5.3 Pembuatan Assembly ...

3.5.4 Pembuatan Mode Presentation di Inventor ...

(3)

BAB I

PENGANTAR

1.1. Konsep Dasar Competency Based Training ( CBT )

Pelatihan berbasis Kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan

pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar

dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar kompetensi

dijelaskan oleh kriteria Unjuk kerja.

1.2. Penjelasan Modul

Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja

dan Buku Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul Pelatihan.

Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai

pendekatan untuk mendapatkan kompetensi yang sesuai di tempat kerja.

Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada kompetensi seseorang

yang harus dimiliki di tempat kerja. Fokusnya adalah pencapaian

kompetensi dan bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti

pelatihan.

Modul Pelatihan ini disusun berdasarkan pada Standar Kompetensi.

Standar Kompetensi adalah pernyataan pengetahuan, keterampilan dan

sikap yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk melakukan

tugas-tugas di tempat kerja

Disain Modul

Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan

Pelatihan Individual/mandiri :

 Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang

pelatih.

(4)

1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini ( RCC )

Jika seorang peserta menyatakan mampu/cakap dalam menyelesaikan

tugas-tugas yang ditentukan pada hasil pelatihan, dia harus dapat

membuktikan kemampuannya kepada pelatih.

1.4. Pengertian-Pengertian

Pengertian-pengertian / istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi

Pelatih

Seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih dikenal sebagai

pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan,

orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing

atau sebutan lainnya.

Peserta Pelatihan

Seseorang yang berusaha mencapai kemampuan disebut sebagai

Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi- institusi dan

pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan siswa, murid,

pelajar, atau sebutan lainnya.

Pelatihan

Adalah proses pembelajaran / pemberlatihan yang berlangsung di sekolah,

institusi, Balai Latihan Kerja

Prasyarat

Kompetensi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu kompetensi tertentu.

Elemen-elemen Kompetensi

Tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu kompetensi.

Kriteria Unjuk Kerja

Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan kompetensi

(5)

Rentang Variabel

Ruang lingkup materi dan persyaratan yang memenuhi kriteria unit kerja

yang ditetapkan.

Petunjuk Penilaian

Merupakan petunjuk bagaimana peserta pelatihan dinilai berdasarkan

kriteria unjuk kerja.

Konteks

Merupakan penjelasan tentang dari mana, bagaimana, dan metode

penilaian Apa yang seharusnya digunakan.

Aspek-aspek yang diperlukan

(6)

BAB II

STANDAR KOMPETENSI

2.1. Pengertian Tentang Unit Kompetensi Standar

Unit kompetensi yang standar telah dikembangkan oleh industri dan

lenbaga-lembaga Pemerintah maupun non Pemerintah (nasional maupun

internasional) untuk berbagai sektor dan bidang-bidang dalam suatu sektor.

Dalam unit kmpetensi yang telah distandarkan, dijelaskan di antaranya

tentang:

a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai

kompetensi

b. Standar yang diperlukan untuk mendemontrasikan kompetensi

c. Kondisi dimana Kompetensi dicapai.

Pada pelatihan Individual / mandiri, peserta pelatihan akan :

Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan

 Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja

 Memberikan jawaban pada Buku Kerja

 Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja

(7)

Unit Kompetensi: CAD

4 Pengecoran dan Pembuatan Cetakan 5 Fabrikasi

6 Kerja Tempa

7 Operasi mesin dan proses 8 Penyelesaian Akhir Permukaan 10 Pemasangan dan Persiapan 11 Penanganan Material

12 Pengukuran

13 Keselamatan dan Kesehatan Kerja 14 Perencanaan

15 Mutu

16 Komunikasi 17 Pelatihan

18 Pemeliharaan dan Diagnostik, meliputi: a. Tenaga Fluida

21 Pemeliharaan dan Diagnostik, meliputi: a. Tenaga Fluida

b. Listrik c. Mekanik

(8)

2.3. Uni Kompetensi Yang Dipelajari

1. KODE UNIT :

2. JUDUL UNIT : C A D

3. DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan

perancangan dan proses manufaktur berbasis

komputer, yang meliputi pembuatan geometri,

model 3 dimensi, proses manufaktur dan post

processing untuk menghasilkan produk /

komponen

Bidang : Operasi mesin dan proses Bobot Unit :

8

4. ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01. Menyiapkan piranti sistim pendukung CAD

1.1 Sistim variabel disesuaikan dengan

prosedur operasi standar.

1.2 Pilihan perintah dikostumasi sesuai

prosedur operasi standar.

1.3 Gambar baku dikostumasi dengan

prosedur operasi standar.

1.4 Macro dikembangkan ke prosedur

(9)

02 Membuat gambar 2D 2.1 Menggambar dengan menggunakan kemampuan penuh

sistim piranti lunak

2.2 Entiti gambar terhubung dengan

sistim bank data yang

menampung atribut/sifat entiti untuk

menyesuaikan tuntutan kerja

2.3 Pandangan detail dibuat

menggunakan berbagai skala untuk

memenuhi tuntutan kerja.

03 Output CAD

3.1 File disimpan dalam berbaga format sesuai dengan prosedur operasi standar

3.2 Menghubungkan entiti dengan pemesanan barang /daftar bagian untuk memenuhi tuntutan pekerjaan

(10)

BATASAN VARIABEL

Satuan ini digunakan pada pembuatan gambar 2D yang terhubung dengan

pemesanan barang, daftar bagian, menejemen file dan kostumasi lain yang

sesuai pada piranti lunak CAD yang digunakan termasuk penggunaan macro, menu dan setingan baku bentuk file termasuk IGES, DXF, HPGL. Entiti adalah setiap bentuk tunggsi yang dibuat pada layar dan termasuk contoh: gaaris,

busur, lingkaran, teks, arsir dan dimensi. Atribut adalah sifat yang berasosiasi

dengan suatu entiti termasuk contoh: layer atau level, tipe garis, tebal garis,

warna dan teks. Gambar termasuk denah, diagram, aliran dan rangkaian

elktronik/listrik. Penggunaanya pada bidang mekanik, listrik/elektronik, fabrikasi,

tenaga air. Gambar 2D dimungkinkan yang dihasilkan dari model 3D dengan

menggunakan sistim CAD. Jika detail kemampuan penggambaran dibutuhkan

unit berikut perlu untuk dipertimbangkan : Unit LOG.OO09.004.01 (Merancang

gambar detail pada gambar elektrik/elektronik) , Unit LOG.OO09.005.01

(Merancang gambar teknik secara rinci (dasar) ), Unit LOG.OO09.006.01

( Merancang gambar teknik secara rinci (lanjut) )

PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks Penilaian

Satuan kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja, diluar tempat

kerja atau kombinasi keduanya. Kompetensi yang tercakup pada unit ini

dapat diperagakan oleh sendiri atau bersama-sama dalam tim.

Lingkungan penilaian tidak boleh merugikan pihak yang dinilai.

2. Kondisi Penilaian

Pihak yang dinilai dapat menggunakan seluruh perkakas, peralatan,

bahan dan dokumen yang dikehendaki. Pihak yang dinilai akan diijinkan

untuk mengacu pada dokumen-dokumen berikut:

2.1 Prosedur tempat kerja yang relevan.

2.2 Produk dan spesifikasi pabrik yang relevan.

(11)

2.4 Pihak yang dinilai akan dituntut untuk:

2.4.1 Secara lisan, atau dengan metode komunikasi lainnya,

menjawab pertanyaan yang diajukan penilai.

2.4.2 Mengidentifikasi kolega yang dapat didekati untuk

pengumpulan bukti kompetensi.

2.4.3 Memberikan bukti kredit untuk pelatihan di luar kerja yang

berhubungan dengan unit ini. Penilai akan puas jika pihak

yang dinilai dapat menggunakan seluruh elemen pada unit

ini sesuai dengan kriteria, termasuk pengetahuan yang

(12)

3. Aspek kritis

Penilaian unit kompetensi ini dapat dilakukan dengan unit lain yang berkaitan dengan keamanan, kualitas, komunikasi, penanganan material,

pencatatan dan pelaporan yang berhubungan dengan gambar dan

pemahaman kets atau satuan lain yang menuntut latihan ketrampilan dan

pengetahuan yang tercakuo dalam satuan ini. Kompetensi pada unit ini

tidak dapat diminta sampai seluruh prasyarat dapat dipenuhi.

4. Catatan khusus

Selama penilaian, pihak yang dinilai akan:

4.1 memperagakan keselamatan kerja.

4.2 menjelaskan informasi proses, menjelaskan tugas dan kapan tugas

tersebut dilaksanakan untuk meyakinkan keselamatan dan efisiensi

kerja.

4.3 bertanggung jawab terhadap kualitas kerjanya.

4.4 merencanakan tugas dalam segala situasi dan mengkaji ulang

tugas yang diperlukan

4.5 melakukan seluruh tugas sesuai dengan prosedur operasi standar

4.6 melakukan seluruh tugas sesuai dengan spesifikasi.

4.7 menggunakan teknik permesinan, pelaksanaan di lapangann,

prosedur proses kerja dan tempat kerja yang dapat diterima. Semua

tugas tersebut diselesaikan dalam termin waktu yang sesuai dengan

jenis aktifitas tempat kerja.

5. Pedoman penilaian

5.1 Amati bahwa semua petunjuk, instruksi dan prosedur operasi piranti lunak CAD dan piranti lunaknya digunakan dan tersedia di

tempat kerja. Jika perlu sistim variabel yang sesuai diset dan

diatur untuk penggunaan standar/prosedur penggambaran

(13)

dapat dijelaskan. Penggunaan prosedur/ standar penggambaran

dapat diidentifikasi

5.3 Amati bahwa jika perlu pilihan perintah dikostumasi sesuai penggunaan standar /prosedur penggambaran

5.4 Pastikan bahwa prosedur untuk kostumasi sistim variabel dapat diberikan. Alasan kostumasi pilihan perintahl dapat dijelaskan

5.5 Amati bahwa jika perlu sistim baku dikostumasi untuk penggunaan standar /prosedur penggambaran

5.6 Pastikan bahwa prosedur untuk kostumasi sistim baku dapat diberikan. Alasan kostumasi sistim baku dapat dijelaskan.

Penggunaan prosedur/ standar penggambaran dapat diidentifikasi

5.7 Amati bahwa jika perlu macro dikembangkan disesuaikan dengan prosedur operasi standar untuk penggunaan standar penggambaran

5.8 Pastikan bahwa prosedur untuk pengembangan macro dapat diberikan. Alasan pengembangan macro dapat dijelaskan.

5.9 Amati bahwa gambar dibuat dengan menggunakan perintah penggambaran yang sesuai pada sistim piranti lunak.

5.10 Pastikan bahwa perintah penggambaran pada sistim piranti lunak CAD dapat diidentifikasi. Alasan penggunaan perintah khusus

dapat dijelaskan

5.11 Amati bahwa jika perlu entiti gambar terhubung dengan sistim bank data yang menampung atribut sesuai prosedur operasi

standar.

5.12 Pastikan bahwa prosedur untuk menghubungkan entiti gambar dengan sistim data bank atribut dapat dijelaskan.

5.13 Amati bahwa pandangan detail obyek yang digambar dihasilkan sesuai dengan prosedur operasi standar. File gambar dicetak

(14)

5.14 Pastikan bahwa skala gambar yang sesuai dicetak dapat diidentifikasi. Prosedur pencetakan file gambar dapat diberikan.

Prosedur pembuatan pandangan tambahan obyek yang digambar

dapata diberuikan

5.15 Amati bahwa file gambar disimpan dalam format yang sesuai menurut prosedur operasi standar.

5.16 Pastikan bahwa prosedur penyimpanan file gambar dapat diberikan. Macam format penyimpanan file gambar dapat

diidentifikasi. Alasan penggunaan macam format yang berbeda pada penyimpanan gambar dapat dijelaskan

5.17 Amati bahwa pemesanan barang dihasilkan dari file gambar/sistim bank data sesuai dengan prosedur operasi standar.

5.18 Pastikan bahwa prosedur pembuatan pemesanan barang/daftar bagian dapat diberikan

5.19 Amati bahwa data tambahan dihasilkan dari file gambar untuk memenuhi tuntutan kerja sesuai dengan prosedur operasi standar.

5.20 PastikYan bahwa prosedur pengeluaran data mengacu pada bentuk yang digambar dapat diberikan. Sifat benda / potongan

(15)

NO Keterampilan Yang Dibutuhkan Bobot

1 Mengumpulkan, menganalisa dan menorganisasikan

informasi 3

2 Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 3

3 Menggunakan gagasan teknis dan matematis 2

4 Pemecahan masalah 2

5 Penggunaan teknologi 2

3. Tingkat Kemampuan yang harus Ditunjukkan dalam Menguasai Kompetensi Ini

TINGKAT KARATERISTIK

1 Melakukan tugas-tugas rutin berdasarkan prosedur yang baku dan tunduk pada pemeriksaan kemajuannya oleh supervisor

2

Melakukan tugas-tugas yang lebih luas dan lebih kompleks

dengan peningkatan kemampuan untuk pekerjaan yang

dilakukan secara mandiri. Supervisor melakukan pengecekan

3

Melakukan aktifitas-aktifitas kompleks dan non-rutin, yang diatur

(16)

III. MATERI UNIT KOMPETENSI

3. PENGENALAN INVENTOR 3.1. PENDAHULUAN

Pengembangan software CAD dari waktu ke waktu cukup pesat, seperti halnya

software yang lain Autodesk Inc. mengembangkan produknya dari AutoCAd ke

Autodesk Inventor. Autodesk Inventor ini merupakan pilihan yang tepat bagi para

pengguna software AutoCAD sebelumnya yang ingin menambah power

pembuatan 3D. Software ini juga memberikan kebebasan untuk para

penggunanya dalam hal mendesain dari 2D ke 3D, memberikan kemudahan

untuk reuse dan sharing baik file penggambaran AutoCAD maupun data desain 3D dengan applikasi manufaktur Autodesk dan user lainnya.

Inventor memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Autocad,

diantaranya :

- Automatic Drawing View

- Automatic Drawing Up date

- Bill of Material, dll.

Dengan Inventor kita dapat membuat objek yang mensimulasikan objek fisiknya,

dapat dikatakan bahwa Model Inventor merupakan prototype 3D yang akurat.

Dengan peralatan model parametriknya, kita dapat menambahkan pengendalian

dimensi dan hubungan geometrik antar objek. Semua dimensi dan hubungan

tersebut dinamakan paremeter. Ukuran atau dimensi dan bentuk geometris dari

sebuah objek bergantung pada dimensi dan hubungan pada bagian – bagian

lainnya.Salah satu part diubah, maka akan terjadi pembaharuan pada bagian

lainnya secara otomatis akibat dari modifikasi tersebut.

Tidak seperti freeform desain dimana data belum terstruktur, Inventor tetap

(17)

model.Kita dapat melihat riwayat/history dari sebuah desain untuk melakukan

modifikasi atau hanya untuk memahami tujuan dari desainer.

Alur proses pembuatan produk/objek yang sederhana adalah pengambaran

menggunakan icon dwg untuk penggambaran/desain 2D dilanjutkan desain

menggunakan ipt untuk pembuatan part dan iam untuk assembling part tersebut

menjadi suatu produk keseluruhan yang utuh . Jadi Inventor bisa merakit part –

part menjadi bentuk produk jadi yang diinginkan. Perakitan atau Assembling bisa

disimulasikan menjadi bentuk gerak penyusunan/perakitan sesuai dengan posisi

part yang diinginkan.

Simulasi perakitan ini sngat membantu desainer dalam memilih part-part yang

cocok dengan produk yang diiginkan serta membantu mempermudah kerja

operator lapangan/manufaktur dalam hal assembling.

Jadi dapat disimpulkan inventor merupakan sofware yang tepat, efektif dan

efisien untuk desainer .

3.2. SEKILAS TENTANG SISTEM YANG DIGUNAKAN

Nama-nama dari menu yang terdapat pada screen/layar adalah sebagai

(18)

INVENTOR SCREEN LAY OUT

Dari windows kita tinggal mendoubelklik icon aplikasi inventor untuk memulai

penggambaran/desain objek dengan menggunakan software ini.daerah/wilayah

penggambaran tidak seperti autocad akan langsung terlihat,pada inventor

drawing area akan muncul setelah kita memilih projek yang akan kita gunakan

dan menggunakan pilihan salah satu bidang kerja yang kita inginkan

misalnya:dwg, ipt, iam, dan lain-lain.

MENU BAR STANDAR TOOLBAR OBJECT PROPERTY TOOLBAR

DRAWING AREA COMMAND TREE

STATUS BAR

(19)

Drawing Area

Pada drawing area kita bisa membuat gambar/desain objek dengan wilayah

yang sudah ditentukan spasi grid penggambarannya.

Command Tree

Wilayah ini merupakan tempat penempatan perintah-perintah dari icon perintah

maupun dari menu tool bar yang sudah dilakukan. Command tree bisa disebut

sebagai Command history, yaitu tempat histori/riwayat perintah sehingga kita

dapat mengetahui penggunaan dan tujuan dari perintah yang sudah dilakukan

untuk dipahami atau dilakukan modifikasi terhadap objek yang sudah di desain.

Menu Bar

Wilayah ini adalah daerah penempatan menu-menu utama dari software inventor.

Pada menu ini terdapat diantaranya: file,view, tools, dan lain-lain. Menu ini dapat

diuraikan/break down menjadi rincian isi dari masing-masing menu yang akan

dipilih sesuai dengan kebutuhan.

Standar Tool Bar

Tool bar ini adalah tool bar awal/default dari tampilan inventor pada saat

memulai mendesain. Tampilan pada tool bar ini diantaranya: perintah save file,

open file, undo, sampai perintah rotate objek.

Floating Tool Bar

Yaitu wilayah penempatan perintah-perintah yang sudah dipilih dari tool bar.

Floating tool bar berbentuk icon-icon perintah yang diinginkan seperti 2 D Sketch,

3 D Sketch, assembling, dan lain-lain. Untyk proses desain kita hanya mengklik

icon tersebut untuk proses penggambaran/desain sehingga mempermudah dan

(20)

Kebutuhan Sistem

Dibawah ini kebutuhan sistem yang direkomendasikan untuk penggunaan

software inventor antara lain:

Kurangnya kemampuan mesin komputer yang bisa menjalankan Autodesk

inventor 2008 maka mengakibatkan hasil yang didapat akan kurang ideal.

3.3. Berkomunikasi dengan Inventor 3.3.1 Memasukan data pada Inventor

Jika kita ingin memasukan perintah-perintah pada saat kita melakukan

penggambaran dengan Inventor, kita harus selalu memperhatikan apakah

pada daerah perintah (command prompt) sudah kembali pada prompt

awal, jika pada daerah ini promptnya sudah kembali pada prompt asal,

(21)

Dari Pointing Device

Pointing device yang dimaksud adalah mouse atau digitizer. Pointing

device selain digunakan untuk memasukkan perintah, biasanya

digunakan untuk mamasukan posisi suatu titik yang akan kita inginkan

tanpa harus mengetikan posisi koordinatnya.

Tombol 1 (Click)

Digunakan sebagai tombol pick atau click untuk mengambil

point/koodinat pada drawing area atau memilih perintah pada menu.

Tombol 2 (RIGHT CLICK)

Digunakan sebagai tombol yang menampilkan shortcut menu atau

dapat disetting sebagai enter/return

Scroll

Digunakan untuk mengeser-geser tampilan gambar atau memperbesar

atau memperkecil gambar yang sudah ada.

Dari menu

(22)

Pull-Down Menu

Shortcut Menu

Pull-Down Menu berada pada Bagian atas, sedangkan Screen Menu

berada pada samping kanan dari drawing editor (biasanya tidak

ditampilkan). Menu pada Inventor ini berisi perintah-perintah Inventor

yang digunakan dalam menggambar, mengkonstuksi, mengedit, dan

lain sebagainya. Sedangkan isi dari shortcut Menu akan berubah-ubah

sesuai dengan tempat kita melakukan right-click.

Dari Toolbars

Ada beberapa buah toolbars yang dapat digunakan untuk menjalankan

perintah yang sering dipakai. Toolbars, Draw, dan Modify selalu

ditampilkan sebagai default toolbars.

3.3.1 Melakukan Perintah pada Inventor

Perintah / command bisa dilakukan dengan mengklik icon perintah yang

diinginkan sesuai dengan proses pembuatan objek. Cara perintah lainnya

adalah dengan mengklik Pull Down dan memilih perintah yang dibutuhkan.

Untuk perintah selanjutnya yang sama , cukup dengan mengklik kanan

(23)

3.4. CARA MEMBUKA DAN MENYETTING PENGGAMBARAN AWAL

Langkah-langkah penyetingan antara lain adalah :

1. Double Klik Icon Inventor

Setelah muncul gambar atas, maka kita sudah bisa mengoperasikan Inventor.

(24)

4. Pilih mode penggambaran misalnya Standar part (.ipt) pada mode metric lalu tekan OK

Jenis-jenis perintah

penggambaran muncul

dan tinggal memilih

proses apa yang kita

butuhkan. Untuk awal

penggambaran

biasanya kita pilih Mode

Standar.ipt untuk

(25)

5. Untuk penyettingan , klik Tools dan pilih Document Setting

Maka ada tampilan

seperti di samping yang

terdiri atas: Window

Commands tree,

Windows Area, dll.

Dengan tampilnya

windows Area ini, kita

bisa melanjutkan

dengan perintah

(26)

Di dalam Document Setting bisa dipilih dan disetting ukuran atau dimensi pengukuran dalam ukuran tertentu, misal dalam mm di menu Units, pengaturan

material, Grid, dll.Pengaturan ini dilakukan sebelum proses lebih lanjut

dilaksanakan.

6. Di Menu Tools, kita juga dapat menyetting Application Option. Fitur yang terdapat pada menu ini antara lain:

- Sketch - Part - Assembly - Colors - File - Dll.

(27)

3.5.1. JENIS PROSES

Seperti yang telah diutarakan di atas, penyetingan ukuran atau dimensi

dilakukan pada saat awal proses. Pemilihan standar ukuran metric dilakukan

untuk memilih proses mana yang akan dilaksanakan. Untuk proses pelatihan ini

dibatasi proses hanya 4 proses, yaitu:

- Pembuatan Part : Standar(mm).ipt

- Pembuatan Gambar teknik pada etiket / Template gambar : ISO.idw

- Pembuatan assembly : Standard (mm).iam

(28)

3.5.2. Pembuatan Part

Dalam pembuatan part ini anda akan mempelajari :

- Menyeting kondisi pengerjaan

- Membuat suatu sketch (2D)

- Menambahkan dan mengedit ukuran

- Membuat model 3D

- Menambahkan geometri lain pada sketch yang ada

- Memodifikasi fitur gambar (lubang,chamfer,fillet,dll.)

- Menyimpan hasil kerja

Ini adalah tampilan

beberapa Icon

perintah standard

(default) untuk

pembuatan gambar

2D atau 2D Sketch

(29)

Pada saat anda mulai dengan file part baru, mode sketch sudah langsung dapat

dilihat. Dalam window area / sketch, grid akan tampak. Original sketch

menampilkan koordinat sumbu-sumbu X,Y,0 ditempatkan pada pusat window –

nya.

Toolbar terletak pada bagian atas sebagai default posisi. Karena file part terbuka

dalam mode sketch, maka panel bar berisi tool-tool sketch, misalnya : garis,

lingkaran, Busur (arc), fillet, dll. Beberapa Tool mempunyai tanda panah

disampingnya, hal ini menandakan bahwa tool tersebut memiliki beberapa pilihan

atau option dalam pengoperasiannya.

Setelah mengatur kondisi pengerjaan di Document setting dan di Application option, maka part pertama bisa dibuat. Untuk pertama pembuatan adalah sbb.:

(30)

Pada saat pembuatan gambar dasar, perhatikan sumbu original (XY0) atau

pusat window area. Serta perlu diperhatikan pula posisi paling kanan bawah dari

layar sebagai informasi posisi kursor dan panjang garis yang dibuat.

Penyimpanan hasil gambar tidak bisa dilakukan pada kondisi mode sketch. Anda

harus keluar dulu dari mode tersebut dan simpan gambar pada file yang

diinginkan. Ekstension dari file tersebut diakhiri dengan .ipt. Untuk kembali ke

mode sketch, anda tinggal mengklik dengan kursor simbol ini.

Penambahan dimensi dilakukan dengan mengklik salah satu tool pengukuran /

Dimensi.

Setelah sketch yang dibuat

selesai dan ingin dibuatkan 3D,

maka klik Return. Tool-tool

untuk pembuatan gambar 3D

dapat langsung tampil sebagai

default-nya. Misalnya: perintah

Extrude, Revolve, Hole, shell,

(31)

Selain itu dapat pula part yang sudah dibuat diganti warnanya, karena Autodesk

Inventor memiliki library material. Untuk menggantinya pilih dari daftar Color

pada standar Toolbar-nya.

Geometri yang sudah dibuat dapat di Share Sketch-nya untuk membuat fitur lain

pada sketch geometri yang sama. Pada saat mode ini dipilih, tampilan akan

kembali ke 2D. Dengan adanya Grid snap akan mempunyai keuntungan atau

memudahkan pada saat menggambar fitur lain.

Untuk meng-update geometri yang sudah dimodifikasi, klik simbol Update yang

(32)

3.5.3 . Pembuatan Gambar di Template Pada segmen ini dipelajari tentang:

- Pembuatan gambar teknik dasar

- Penempatan view

- Bagian potongan

- Penggunaan model dimensi

- Penambahan dimensi gambar

- Pembuatan daftar part, dan

- Penambahan balloon.

Proses ini dilakukan untuk dokumentasi pada saat perakitan atau assembly. Di

bawah ini contoh dari etiket atau template gambar teknik.

Template gambar teknik ini dapat dicari dari awal pembukaan inventor, yaitu :

- Klik File > New

- Klik Metric

- Double klik ISO.idw

Menu ini terdapat di bagian tengah dari pilihan Icon yang ada di New File.

(33)

Pada saat membuka menu ini terdapat tabel default yang sudah muncul, berisi

antara lain form Judul, Skala, orang yang mendesain, tanggal pembuatan,dll.

Selanjutnya lembar kerja diubah sesuai dengan ukuran kertas yang diinginkan

dengan cara:

- Klik kanan lembar gambar : pilih Edit Sheet...

- Pilih A2 (misalnya) dari daftar Ukuran dan kemudian klik OK.

Inventor memberikan kontrol penuh dari informasi yang diberikan pada gambar

yang dibuat.

Style Editor digunakan untuk membuat dan mengedit fitur. Fitur ditentukan dalam

Library dan pada dokumen aktif didaftarkan pada panel browsernya. Pada saat

(34)

Gambar yang akan ditampilkan merupakan gambar assembly atau gambar

komponen. Untuk mendokumentasikan perakitan tersebut, perlu dilperhitungkan

hal-hal sebagai berikut:

- Membuat suatu pandangan dari assembly

- Menambahkan view beberapa komponen dalam assembly

- Menambahkan isometrik view pada assembly yang lengkap.

Pada saat akhir gambar perlu ditambahkan :

- Pandangan proyeksi

- Pandangan potongan

- Ukuran model

- Ukuran gambar

(35)

Langkah pengerjaan untuk gambar komponen atau part:

a. Klik base View

b. Klik Direktori Explore (dapat lebih mudah menyaring nama file dengan

terlebih dahulu menset *.ipt pada tampilan.

c. Double klik nama file yang dimaksud

d. Tentukan bidang XY sebagai bidang depan yang dipilih di daftar

Orientasinya.

e. Tempatkan pandangan seperti gambar yang diilustrasikan.

Untuk hasil perakitan :

a. Double klik file assembly yang dibuat (*.iam)

b. Pilih Iso kanan atas dari daftar orientasi

c. Pilih semua komponen yang ditampilkan dari daftar View yang mewakili.

Simpan dengan mengklik Save dan namai file dengan ekstension-nya *.idw.

Membuat pandangan Proyeksi dapat dilakukan dengan mengklik Ikon Projected

(36)

Hal lain yang dapat dilakukan dalam pembuatan pandangan atau proyeksi ini

adalah dengan menggunakan fungsi Auxiliary View. Tool ini berfungsi untuk

membuat pandangan miring dari elemen yang dipilih.

Klik untuk memulai tool atau fungsi Auxiliary View ini. Di bawah ini adalah

contoh gambarnya.

Pada gambar teknik, untuk melihat komponen-komponen yang ada pada gambar

atau benda dilakukan pemotongan pada benda tersebut sehingga semua bagian

benda dapat dipahami oleh pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu dengan

Tool Section View yang ada pada Inventor ini, bisa membuat suatu potongan

melintang dari pandangan yang dipilih.

Klik ikon Section View ini.

Pada aplikasi penempatan dan pembuatan proyeksi ini sering terjadi gambar

yang saling mengganggu terhadap pandangan proyeksi lainnya. Oleh karena itu

perlu sekali pemindahan pandangan sehingga sesuai dengan ilustrasinya. Untuk

menggerakkan atau memindahkan suatu pandangan, klik pandangan tersebut,

kemudian drag ke lokasi baru yang diinginkan. Setelah itu simpan atau Save

(37)

Beberapa ukuran model yang diimpor tidak sesuai dengan pandangan

komponenya. Hal yang dilakukan adalah:

- Klik Select Dimension pada Retrieve Dimension

- Pilih ukuran untuk menjaganya. Sesuaikan dengan ilustrasi berikutnya

- Klik OK.

Sedangkan untuk memposisiskan ukuran, klik dan drag teks ukuran ke lokasi

yang diinginkan. Kita juga dapat menambahkan ukuran gambar yang diinginkan

dengan mengklik Tool General Dimension.

Jika ingin menambahkan Part List dapat dilakukan dengan mengklik Ikon Tool

Part List dan mendragnya ke tempat yang diinginkan.

Fungsi dari penggunaan Balloon adalah untuk menampilkan dan menentukan

komponen yang dimaksud pada part List, sehingga akan memudahkan

pengguna melihat bagian-bagian yang ditandai. Caranya adalah

- Klik Ikon Balloon ini.

- Klik sisi komponen

- Klik kanan dan kemudian pilih Continue untuk membuat Balloon

- Tekan ESC setelah selesai.

(38)

3.5.4. Pembuatan Assembly

Pada Fungsi Assembly ini akan dipelajari :

a. Penempatan Komponen dalam suatu perakitan/assembly

b. Pengontrolan warna komponen

c. Menambahkan Constraints perakitan/assembly

d. Menganalisa derajat kebebasan

e. Membuat dan bekerja dengan design View .

Pada Menu New File, Klik Metric dan pilih Standard (mm).iam.

Disini komponen ditempatkan dan dibuat, Assembly Constrain ditambahkan dan

adaptive design dibuat.

Tahapan untuk membuat Assembly :

a. Setting ruang kerjanya

b. Tempatkan part-part dalam file assembly yang baru ini

c. Ubah warna komponen untuk memudahkan pengerjaan.

(39)

- Tambahkan lebih banyak Constrain untuk menghambat perpindahan dan

pergerakan

- Simpan Design View sehingga nanti bisa kembali dikerjakan.

Part atau komponen pertama yang ditempatkan dalam assembly ini secara

otomatis ditanam sehingga bisa digunakan untuk posisi komponen lain yang

ditempatkan dalam assembly, atau dengan kata lain sebagai dasar.

Dengan Ikon Place Component ini, komponen-komponen dapat dirakit

menjadi satu kesatuan sesuai dengan fungsi dan rencana. Karena komponen

yang pertama sekaligus menjadi dasar atau tertanamkan, maka pilih secara logik

komponen dasar yang penting dimana atau pada saat membangun assembly

sehingga bisa membuat assembly yang bisa dipediksi urutannya.

Penggunaan perintah Isometric View dilakukan untuk menyeting secara cepat

suatu model dalam penentuan awal sudut view. Dengan langkah berikut akan

membantu untuk menjadi lebih faham tentang View manipulation dan menyetting

ulang pandangan isometric awal.

- Klik tool Rotate ini, kemudian rotasikan atau putar pandangan ke

- approximat figure berikutnya.

- Tekan spacebar untuk mengaktifkan tool Common view.

- Klik suatu panah arah warna hijau untuk mengorientasikan kembali view atau

pandangan.

- Klik kanan dan pilih Redefine Isometric. Tekan Esc.

- Tekan F6 bila ingin kembali ke sudut pandangan ini, atau alternatif lainnya

klik kanan pada graphics window serta pilih Isometric View.

- Simpan atau Save.

Dengan menggunakan Constrains, assembly bisa dibuat. Ketika merakit

beberapa komponen, cek untuk derajat kebebasan yang tersisa dan hapus hal

(40)

Tool Rotate Component ini digunakan untuk membantu secara visual

bagaimana komponen berpasangan satu dengan yang lainnya sebelum

dilakukan constraint.

Klik fungsi ini untuk memulai Constraint serta memasangkan komponen ke

komponen lain atau ke Body. Langkah selanjutnya adalah :

- Klik sumbu yang melalui pusat komponen

- Klik sumbu sepanjang pusat body

- Klik OK di Place Constrain.

Berbagai part atau komponen bisa diklik dan didrag pada suatu assembly dan

hal itu bisa bergerak jika underconstrained.

- Klik Rotate Component

- Klik komponen yang akan diputar sampai

komponen tersebut kurang lebih sesuai

ilustrasinya

- Klik kanan dan kemudian pilih Done

(41)

Penggunaan DOF (Degrees of Freedom) pada komponen-komponen yang telah

di-constraint-kan, menunjukkan atau mengindikasikan bahwa komponen

bergerak bebas sepanjang sumbu, atau berputar di sekitarnya.

Untuk membuat suatu angle constraint antara komponen dengan body dapat dilakukan dengan cara :

- Klik ikon Place Constraint ini

- Klik Ikon Angle

- Pilih muka lubang dan muka luar dari komponen

- Tentukan sudut 0 derajat, kemudian gunakan Constraint.

(42)

- Dalam Area Jenis Place Constraint, pilih Mate sebagai jenis Constraint

yang aktif.

- Pilih Flush untuk menentukan jenis Mate penempatan.

- Pilih bagian muka komponen

- Pilih bagian muka luar body

- Klik OK untuk menggunakan Constraint dan menutup dialog box-nya.

Penggunaan Pandangan Isometrik dilakukan untuk mengembalikan pandangan

dengan cepat pada pandangan isometrik umum. Sedangkan representasi

penggunaan Design View tidak hanya untuk menangkap sudut penampakan

model. Tapi juga karakteristik lainnya, termasuk :

- Visibilitas Komponen

- Status pemilihan Komponen (ada atau tidak ada)

- Warna dan karakteristik style yang digunakan dalam assembly.

Dengan penentuan design view, secara mudah bisa menukar dari satu view ke

(43)

3.5.4.Pembuatan Mode Presentation di Inventor

Dalam Mode ini dipelajari pembuatan suatu explosion pada assembly sederhana

dengan menggunakan kondisi fungsi Presentasi. Kemudian menggunakan

explosion ini untuk membuat suatu gambar assembly dengan balloon dan daftar

part-nya. Dalam mode ini akan dipelajari :

a. Pembuatan suatu pandangan atau view presentasi

b. Komponen Tweaking

c. Penambahan trail

d. Pengeditan tweak dan trail

e. Pengontrolan view presentasi

f. Animasi presentasi

g. Penggunaan view yang diuraikan di penggambaran akhir.

Langkah – langkah menggunakan mode presentasi

(44)

b. Klik create view

(45)

d. Pilih nama file assembly yang akan dibuat presentasinya kemudian klik open

(46)
(47)

G . Klik tweak component

(48)

I. Arahkan kursor ke benda kerja sampai sumbu aksis warna merah

(49)

K . Tekan dan arahkan/tarik kursor ke atas sehingga komponen bergerak ke atas

(50)
(51)

N .. Untuk baut kecil yang berikutnya sama dengan proses sebelumnya. Langkahnya adalah :

- close tweaknya - klik lagi tweaknya - klik baut

- tahan dan tarik ke atas bautnya

(52)

P .. Nilai jarak yang dipindahkan bisa dirubah, tekan tanda ceklist hijau dan tekan close

(53)

Maka akan bergerak ke bentuk semula assembly dengan simulasi.

R . Setelah selesai, maka simpan hasil presentation ini.dengan

(54)

BAB IV

SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

4.1 Sumber Daya Manusia

Pelatih

Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk :

a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.

b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap

belajar.

c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk

menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.

d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain

yang Anda perlukan untuk belajar Anda.

e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.

f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.

Penilai

Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di

tempat kerja. Penilai akan :

a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses

belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda.

b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan

merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.

c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.

Teman kerja / sesama peserta pelatihan

Teman kerja Anda/sesame peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan

dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka.

Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat

(55)

4.2 Sumber-sumber Kepustakaan ( Buku Informasi )

Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses

pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar

ini.

Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :

1. Buku panduan Inventor 2D Profesional (level 1) Polman Tahun 2000 Bandung

2. Buku panduan Inventor (level 1) SIVAT 2001 Korea Selatan

3. CADD for Trainer KISMEC 2004 Malaysia

4. Buku referensi (text book)

5. Lembar kerja

Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk

membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit

kompetensi.

Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan

sumber-sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan

peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau

jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini

(56)

Gambar

Gambar baku dikostumasi dengan
gambar untuk memenuhi tuntutan
pembuatan gambar 2D atau 2D Sketch
Gambar yang akan ditampilkan merupakan gambar assembly atau gambar

Referensi

Dokumen terkait

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penggunaan media Audio Visual dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas III-B mata pelajaran IPS tema keperluan

Dengan beberapa manfaat dan kelebihan dari metode jarimatika di atas, maka penulis memahami bahwa metode jarimatika ini sangat cocok diberikan untuk anak yang

Hasil penelitian ini program seleksi tenaga kerja, training kerja dan penghargaan terhadap kinerja karyawan ini didukung peneliti sebelumnya yang sama-sama

Setelah melalui bebrapa tahap penelitian dan penyusunan, maka pada kesempatan ini peneliti berhasil menyelesaikan seluruh bab yang terdapat pada skripsi yang diberi judul

Antib"di itu tidak merusak kuman dan tidak mem!unai dam!ak !erlindungan0 teta!i adana antib"d itu dalam serum menunjukkan bah;a didalam tubuh baru saja

Metode hipofisasi adalah usaha untuk memproduksi benih dari induk yang tidak mau memijah secara alami tetapi memiliki nilai jual tinggi dengan kelenjar hipofisasi dari ikan donor

Berdasarkan hasil yang didapatkan maka gambaran profil lipid (Total kolesterol, LDL, trigliserida) pasien hipertensi pada pasien di Rumah Sakit Gotong Royong adalah normal,

Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui aktivitas antidiabetes dari pemberian ekstrak air daun angsana ( Pterocarpus indicus Willd) dan metformin serta untuk