Modul XI
Modul XI
Komunikasi dan Motivasi dalam
Komunikasi dan Motivasi dalam
Organisasi Organisasi (Ancilla K Kustedjo) (Ancilla K Kustedjo)
EKMA4116 Manajemen
EKMA4116 Manajemen
KEGIATAN BELAJAR 1
KEGIATAN BELAJAR 1
KOMUNIKASI DALAM
KOMUNIKASI DALAM
ORGANISASI
ORGANISASI
Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi (Charles Cooley)Komunikasi (Charles Cooley) mekanisme yang mekanisme yang
menyebabkan adanya hubungan antar manusia dan menyebabkan adanya hubungan antar manusia dan yang mengembangkan semua lambang pikiran,
yang mengembangkan semua lambang pikiran,
bersama-sama dengan saran untuk menyiarkan dalam bersama-sama dengan saran untuk menyiarkan dalam ruangan dan merekamnya dalam waktu
ruangan dan merekamnya dalam waktu
Stoner, Freeman, dan gilbert (1996)Stoner, Freeman, dan gilbert (1996) proses yang proses yang
digunakan oleh individu untuk mencari kesamaan arti digunakan oleh individu untuk mencari kesamaan arti melalui transmisi pesan simbolik
melalui transmisi pesan simbolik Makna
Makna Melibatkan orang; kesamaan arti; simbol yang Melibatkan orang; kesamaan arti; simbol yang hanya dapat mewakili/mendekati ide yang mereka
hanya dapat mewakili/mendekati ide yang mereka maksudkan untuk dikomunikasikan.
Proses Komunikasi
Proses Komunikasi
Coutland L. Bovee dan John V. Thill (1993), 5 tahap Coutland L. Bovee dan John V. Thill (1993), 5 tahap Komunikasi:
Komunikasi:
1.
1. Pengirim memiliki ide/gagasanPengirim memiliki ide/gagasan
2.
2. Ide tersebut dibentuk menjadi sebuah pesan, denganIde tersebut dibentuk menjadi sebuah pesan, dengan
mempertimbangkan subjek apa yang ingin disampaikan; mempertimbangkan subjek apa yang ingin disampaikan; maksud penyampaian pesan; karakteristik
maksud penyampaian pesan; karakteristik pendengar/penerima
pendengar/penerima
3.
3. Pesan tersebut dipindahkPesan tersebut dipindahkan/ditransfer mengunakanan/ditransfer mengunakan
sebuah
sebuah saluran/medisaluran/mediaa 4.
4. Pesan dikirimkan kepada penerima dianggap suksesPesan dikirimkan kepada penerima dianggap sukses
apabila pesan tersebut dipahami penerima apabila pesan tersebut dipahami penerima
5.
5. Penerima memberikan umpan balik/feedback kepadaPenerima memberikan umpan balik/feedback kepada
pengirim pengirim
Unsur Komunikasi
Unsur Komunikasi
1.
1.
Manusia sebagai komunikator (orang yang
Manusia sebagai komunikator (orang yang
menyampaikan pesan)
menyampaikan pesan)
2.
2.
Pesan yang akan dikomunikasikan
Pesan yang akan dikomunikasikan
3.
3.
Saluran Komunikasi
Saluran Komunikasi
4.
4.
Metode Komunikasi
Metode Komunikasi
5.
5.
Komunikan atau penerima pesan
Komunikan atau penerima pesan
6.
6.
Gangguan atau distorsi
Gangguan atau distorsi
7.
7.
Konteks
Konteks
8.
8.
Umpan balik
Umpan balik
9.
9.
Pengaruh
Pengaruh
10.
Fungsi Komunikasi
Fungsi Komunikasi
Robins (1996)Robins (1996) 4 fungsi utama dalam komunikasi: 4 fungsi utama dalam komunikasi:
1.
1. PengendalianPengendalian usaha organisasi melalui proses komunikasiusaha organisasi melalui proses komunikasi dalam menghadapi perilaku karyawannya dengan cara
dalam menghadapi perilaku karyawannya dengan cara
keharusan mematuhi peraturan yang berlaku dalam organisasi keharusan mematuhi peraturan yang berlaku dalam organisasi
2.
2. Pengembangan KomunikasiPengembangan Komunikasi memberikan penjelasanmemberikan penjelasan
tentang setiap hal yang harus dilakukan karyawan, cara bekerja tentang setiap hal yang harus dilakukan karyawan, cara bekerja dengan sebaik-baiknya, dan hal-hal apa saja yang
dengan sebaik-baiknya, dan hal-hal apa saja yang harusharus dilakukan untuk memperbaiki prestasi kerjanya jika belum dilakukan untuk memperbaiki prestasi kerjanya jika belum memenuhi standar.
memenuhi standar.
3. Sarana ungkapan emosional
3. Sarana ungkapan emosional ssaluran tercepat yang bisaaluran tercepat yang bisa menampung berbagai perasaan, keluhan; kekecewaan, dan menampung berbagai perasaan, keluhan; kekecewaan, dan perasaan puas terhadap organisasi dan pekerjaan mereka. perasaan puas terhadap organisasi dan pekerjaan mereka. 4. Pemberian Informasi
4. Pemberian Informasi memberikan informasi kepada seluruhmemberikan informasi kepada seluruh karyawan tentang suatu keputusan melalui saluran komunikasi karyawan tentang suatu keputusan melalui saluran komunikasi yang benar
Pola jaringan Komunikasi
Pola jaringan Komunikasi
Komunikasi Formal:Komunikasi Formal: 1.
1. Komuniaksi dari atas ke bawah (Komuniaksi dari atas ke bawah (downwarddownward
communication
communication)) berhubungan dengan masalah berhubungan dengan masalah tanggung jawab dan wewenang karyawan dalam tanggung jawab dan wewenang karyawan dalam organisasi
organisasi
2.
2. Komunikasi dari bawah ke atas (Komunikasi dari bawah ke atas (bottom-upbottom-up
communication
communication)) dibangun untuk menyalurkan aspirasi dibangun untuk menyalurkan aspirasi dan membuka partisipasi bawahan kepada atasan
dan membuka partisipasi bawahan kepada atasan
3.
3. Komunikasi horizontal (Komunikasi horizontal (horizontal communicationhorizontal communication)) yang yang
terjadi diantar rekan sejawat dalam posisi yang sederajat terjadi diantar rekan sejawat dalam posisi yang sederajat
4.
4. Komunikasi diagonalKomunikasi diagonal komunikasi yang biasanya komunikasi yang biasanya
melibatkan dua tingkat yang berbeda dalam
melibatkan dua tingkat yang berbeda dalam organisasiorganisasi
Komunikasi InformalKomunikasi Informal jaringan komunikasi yang jaringan komunikasi yang
biasanya digunakan para manajer untuk mengontrol biasanya digunakan para manajer untuk mengontrol bawahannya ketika mereka bekerja.
Pola jaringan Komunikasi
Pola jaringan Komunikasi
Komunikasi Internal
Komunikasi Internal
komunikasi yang terjadi
komunikasi yang terjadi
antara manajer dengan komunikan yang beada
antara manajer dengan komunikan yang beada
didalam organisasi
didalam organisasi
Komunikasi eksternal
Komunikasi eksternal
komunikasi yang terjadi
komunikasi yang terjadi
antara manajer dengan komunikan yang beada
antara manajer dengan komunikan yang beada
diluar organisasi
Manfaat Komunikasi
Manfaat Komunikasi
1.
1.
Mengurangi Ketidakpastian
Mengurangi Ketidakpastian
2.
2.
Mendapatkan Informasi
Mendapatkan Informasi
3.
3.
Menguatkan keyakinan
Menguatkan keyakinan
4.
Penghalang & Kendala dalam Komunika
Penghalang & Kendala dalam Komunika
si
si
1.
1.
Perlindungan ( protectiveness
Perlindungan (
protectiveness))
2.
2.
Pertahanan (defensiveness
Pertahanan (
defensiveness))
3.
3.
Kecenderungan menghakimi (
Kecenderungan menghakimi (tendency to judge
tendency to judge))
4.
4.
Perspektif yang sempit (
Perspektif yang sempit (Narrow Perspectives
Narrow Perspectives))
5.
5.
Ekspektasi yang tidak sesuai (
Ekspektasi yang tidak sesuai (Mismatched
Mismatched
expectation
expectation))
6.
Peranan Komunikasi dalam fungsi
Peranan Komunikasi dalam fungsi
organisasi
organisasi
1.
1.
Komunikasi dan perumusan kebijaksanaan
Komunikasi dan perumusan kebijaksanaan
2.
2.
Komunikasi dan pengambilan keputusan
Komunikasi dan pengambilan keputusan
3.
3.
Komunikasi dan perencanaan
Komunikasi dan perencanaan
4.
4.
Komunikasi dan pengorganisasian
Komunikasi dan pengorganisasian
5.
5.
Komunikasi dan penggerakan
Komunikasi dan penggerakan
6.
6.
Komunikasi dan perlaksanaan kegiatan
Komunikasi dan perlaksanaan kegiatan
operasional
operasional
7.
7.
Komunikasi dan pengawasan
Komunikasi dan pengawasan
8.
Keberhasilan Komunikasi dalam
Keberhasilan Komunikasi dalam
organisasi
organisasi
Untuk mencapai keberhasilan dalam komunikasi, Untuk mencapai keberhasilan dalam komunikasi,
maka hal-hal yang harus dilakukan organisasi adalah: maka hal-hal yang harus dilakukan organisasi adalah:
1.
1. Penetapan tujuanPenetapan tujuan
2.
2. Pembuatan dan pelaksanaan keputusanPembuatan dan pelaksanaan keputusan
3.
3. Perekrutan dan pengembangan stafPerekrutan dan pengembangan staf
4.
4. Pengukuran hasilPengukuran hasil
5.
5. Komunikasi dengan stakeholderKomunikasi dengan stakeholder
6.
6. Proses negosiasi dengan pemasok dan penyediaProses negosiasi dengan pemasok dan penyedia
dana investasi dana investasi
7.
7. Proses produksi produk Proses produksi produk perusahaanperusahaan
8.
8. Penerapan komunikasi dua arahPenerapan komunikasi dua arah
dsb (modul 11 hal 11.23-11.25) dsb (modul 11 hal 11.23-11.25)
KEGIATAN BELAJAR 2
KEGIATAN BELAJAR 2
MOTIVASI DALAM
MOTIVASI DALAM
ORGANISASI
ORGANISASI
Motivasi dalam Organisasi (definisi)
Motivasi dalam Organisasi (definisi)
W.J stanton (1981)W.J stanton (1981) Suatu kebutuhan yang Suatu kebutuhan yang distimulasi yangdistimulasi yang
berorientasi kepada tujuan individu dalam mencapai rasa puas berorientasi kepada tujuan individu dalam mencapai rasa puas
Handoko (1989)Handoko (1989) keadaan dalam pribadi seseorang keadaan dalam pribadi seseorang menjadimenjadi
pendorong munculnya perilaku untuk mewujudkan
pendorong munculnya perilaku untuk mewujudkan keinginankeinginan yang dapat memuaskan dirinya
yang dapat memuaskan dirinya
Gibson (1996)Gibson (1996) berbagai dorongan yang timbul pada atau di berbagai dorongan yang timbul pada atau di
dalam diri individu yang menggerakan dan mengarahkan dalam diri individu yang menggerakan dan mengarahkan perilakunya.
perilakunya.
Motivasi: kondisi Motivasi: kondisi yang myang menggerakan inenggerakan individu adividu agar mampugar mampu
mencapai tujuan dari motifnya mencapai tujuan dari motifnya
Motif: suatu bentuk dorongan kebutuhan Motif: suatu bentuk dorongan kebutuhan dalam diri individudalam diri individu
yang harus dipenuhi agar individu tersebut dapat yang harus dipenuhi agar individu tersebut dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
Motivasi Kerja
Motivasi Kerja
Motivasi merupakan unsur yang penting dalam dunia Motivasi merupakan unsur yang penting dalam dunia kerja,kerja,
sebab dapan menyebabkan karyawan bekerja keras dan sebab dapan menyebabkan karyawan bekerja keras dan antusias mencapai hasil maksimal.
antusias mencapai hasil maksimal.
Hubungan Motivasi dan kerja Hubungan Motivasi dan kerja
Drive
Drive Incentive Incentive GoalGoal Unstisfied
Unstisfied need need Satisfied Satisfied NeedNeed
Jika suatu kebutuhan tidak terpuaskan, maka Jika suatu kebutuhan tidak terpuaskan, maka akan timbulakan timbul
dorongan (
dorongan (drivedrive) dan aktivitas individu untuk ) dan aktivitas individu untuk meresponmerespon rangsangan dalam tujuan yang
rangsangan dalam tujuan yang diinginkan. Pencapaiandiinginkan. Pencapaian tujuan akan menjadikan individu merasa puas
tujuan akan menjadikan individu merasa puas
Motivasi kerja: rangsangan bertindak yang menimbulkanMotivasi kerja: rangsangan bertindak yang menimbulkan
dorongan atau semangat kerja dalam
dorongan atau semangat kerja dalam rangka mencapairangka mencapai tujuan organisasi
Jenis Motivasi
Jenis Motivasi
FeFear ar mm oti votiv ati on ation
motivasi yang didasarkan atas
motivasi yang didasarkan atas
ketakutan contoh: patuh pada pimpinan
ketakutan contoh: patuh pada pimpinan
A cA c h i eh i ev e m e n t mv e m e n t m o t i v ao t i v at i o n t i o n
Motivasi ingin
Motivasi ingin
mencapai sesuatu contoh: seseorang melakukan
mencapai sesuatu contoh: seseorang melakukan
sesuati karena ingin berprestasi
sesuati karena ingin berprestasi
IIn nn n e r e r mm o t i v a t i o n o t i v a t i o n
motivasi yang didorong oleh
motivasi yang didorong oleh
kekuatan dari dalam, karena adanya misi atau
kekuatan dari dalam, karena adanya misi atau
tujuan hidupnya
Teori Motivasi
Teori Motivasi
1.
1. TTeori Pemuasan eori Pemuasan Kebutuhan (Content Kebutuhan (Content Theory)Theory) seseorang seseorang
memiliki semangat bekerja agar dapat memenuhi kebutuhannya memiliki semangat bekerja agar dapat memenuhi kebutuhannya (inner needs)
(inner needs) Teori Kebutuhan
Teori Kebutuhan Abraham MaslowAbraham Maslow 1.
1. KebKebutuutuhan han FisiFisioloologis : ugis : untuntuk mempk mempertertahaahankankann
kelangsungan hidup, (makan, minum, bernapas dll) kelangsungan hidup, (makan, minum, bernapas dll) 2.
2. KebKebutuutuhan rhan rasa aasa aman : Keman : Kebutbutuhauhan akan akan pern perlinlindundungangan untuk menjauhkan diri dari berbagai bahaya,
untuk menjauhkan diri dari berbagai bahaya, ancaman,ancaman, dan pertentangan.
dan pertentangan. 3.
3. KebKebutuutuhan pshan psikolikologiogis: Kebs: Kebutuutuhan unhan untuk distuk disayaayangi dangi dann diperhitungkan sebagai pribadi; diterima oleh kelompok, diperhitungkan sebagai pribadi; diterima oleh kelompok, mitra dan sahabat
mitra dan sahabat 4.
4. KebKebutuutuhan phan pengengharhargaagaan: kebn: kebutuutuhan ahan akan hkan hargarga diria diri dihargai, dihormati dan diakui oleh orang lain
dihargai, dihormati dan diakui oleh orang lain 5.
5. KebKebutuutuhan han AktAktualualisaisasi disi diri : keri : kebutbutuhauhan untn untukuk memaksimalkan menggunakan kemampuan, memaksimalkan menggunakan kemampuan,
keterampilan dan potensi yang dimiliki individu melalui keterampilan dan potensi yang dimiliki individu melalui berbagai kegiatan serta k
berbagai kegiatan serta kebutuhan untuk berpendapat,ebutuhan untuk berpendapat, memberikan kritik, dan penilaian
Teori Motivasi
Teori Motivasi
T
Teori eori X X & & Y Y Douglas Mc. Douglas Mc. GregorGregor
Teori X: manusia didorong oleh faktor eksternal agar mauTeori X: manusia didorong oleh faktor eksternal agar mau
bekerja dan manusia pada dasarnya memilih tidak bekerja dan manusia pada dasarnya memilih tidak bekerja
bekerja
Teori Y: manusia bekerja karena memerlukan kepuasanTeori Y: manusia bekerja karena memerlukan kepuasan
dalam bekerja dalam bekerja
Kelemahan: banyaknya kesalahan yang dilakukan Kelemahan: banyaknya kesalahan yang dilakukan manajer dalam usaha meningkatkan motivasi
manajer dalam usaha meningkatkan motivasi
karyawannya sebab semua karyawan diasumsikan karyawannya sebab semua karyawan diasumsikan memiliki kebutuhan yang sama
Teori Motivasi
Teori Motivasi
Teori ContingencyTeori Contingency Morse & Lorsch Morse & Lorsch Asumsi:
Asumsi:
Pola kebutuhan dan motivasi setiap individu beragam danPola kebutuhan dan motivasi setiap individu beragam dan
keduanya akan terbawa dalam perilaku ditempat kerjanya keduanya akan terbawa dalam perilaku ditempat kerjanya
Motif memiliki kemampuan ini terdapat dalam diri setiapMotif memiliki kemampuan ini terdapat dalam diri setiap
individu dan mungkin bisa dipenuhi dengan cara yang individu dan mungkin bisa dipenuhi dengan cara yang berbeda-beda oleh orang yang berbeda
berbeda-beda oleh orang yang berbeda
Pemenuhan motivasi untuk memiliki rasa berkompeten,Pemenuhan motivasi untuk memiliki rasa berkompeten,
seringkali terjadi di saat situasi sedang harmonis antara seringkali terjadi di saat situasi sedang harmonis antara tugas dan organisasi
tugas dan organisasi
Pemenuhan motivasi untuk memiliki rasa berkompeten, jikaPemenuhan motivasi untuk memiliki rasa berkompeten, jika
terjadi secara berulang-ulang akan menjadi motivasi yang terjadi secara berulang-ulang akan menjadi motivasi yang baik
Teori Motivasi
Teori Motivasi
Teori Kebutuhan
Teori Kebutuhan David Mc. Cleeland (1961) David Mc. Cleeland (1961)
1.
1. Kebutuhan akan prestasi (Kebutuhan akan prestasi (need for achievement need for achievement ),),
dorongan untuk menjadi unggul dari orang lain dorongan untuk menjadi unggul dari orang lain
2.
2. Kebutuhan akan afiliasi (Kebutuhan akan afiliasi (need for affiliationneed for affiliation), yaitu), yaitu
dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain, dan dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain, dan berkumpul dengan orang lain
berkumpul dengan orang lain
3.
3. Kebutuhan akan kekuasan (Kebutuhan akan kekuasan (need for power need for power ), dorongan), dorongan
untuk memiliki pengaruh yang kuat. untuk memiliki pengaruh yang kuat.
Teori Motivasi
Teori Motivasi
TTeori eori Dua Dua faktofaktor r MotivaMotivasisi Higiene & Frederick Herzberg Higiene & Frederick Herzberg
Motivasi kerja bisa dipertahankan dengan cara Motivasi kerja bisa dipertahankan dengan cara melihat 2melihat 2 macam situasi yang mempengaruhi individu terhadap macam situasi yang mempengaruhi individu terhadap
pekerjaannya (faktor motivator (satisfier) dan faktor higienis pekerjaannya (faktor motivator (satisfier) dan faktor higienis (dissatisfier)
(dissatisfier)
Kelemahan: faktor-faktor yang dikemukanan oleh HerzbergKelemahan: faktor-faktor yang dikemukanan oleh Herzberg berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling melengkapi
berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling melengkapi
Faktor
Faktor Motivator Motivator Faktor Faktor HigienisHigienis 1
1.. KeKebbeerhrhaasisilalann Pelaksannaan Pelaksannaan (achievement) (achievement) 2.
2. PePengngakakuauan Prn Presestatasisi 3.
3. PePekekerjrjaaaan n ititu u sesendndiririi 4.
4. TTananggggunung g JaJawwabab 5
5.. PePennggemembbanangagann
1
1.. KeKebibijajakakan n ddanan Administrasi Administrasi 2
2.. SSuuppeerrvviissii 3
3.. UUppaahh//ggaajjii 4.
4. HuHububungngan Ian Intntererpepersrsononalal 5
Teori Motivasi
Teori Motivasi
Teori kebutuhan ERG (Exixtence, Relatedness, and Teori kebutuhan ERG (Exixtence, Relatedness, and Growth)
Growth) Clyton Alderfer (1997) Clyton Alderfer (1997)
Existence needsExistence needs berkaitan dengan masalah fisik dan berkaitan dengan masalah fisik dan
keberadaan karyawan keberadaan karyawan
Relatedness NeedsRelatedness Needs Kebutuhan hubungan antar Kebutuhan hubungan antar
pribadi (kepuasan berinteraksi dalam lingkungan kerja) pribadi (kepuasan berinteraksi dalam lingkungan kerja)
Growth NeedGrowth Need kebutuhan meningkatkan kemampuan kebutuhan meningkatkan kemampuan
diri pribadi diri pribadi
Kelemahan: Kelemahan: kurang kurang menekankan menekankan pada pada susunansusunan
hierarki; perubahan orientasi bisa merupakan hierarki; perubahan orientasi bisa merupakan
kegagalan dan kebutuhan yang lebih tinggi serta dapat kegagalan dan kebutuhan yang lebih tinggi serta dapat menunjukan regresi dengan penambahan pada
menunjukan regresi dengan penambahan pada jenjangjenjang kebutuhan yang lebih rendah
Teori Motivasi
Teori Motivasi
2. Teori Motivasi Proses (
2. Teori Motivasi Proses (Proc ess T heory Pr ocess Theor y ))
Teori Pengharapan (
Teori Pengharapan (Ex pec tation Theory Ex pec tation Theory ) ) Victor Victor VVroomroom
1.
1. Harapan (Harapan (expectancy expectancy )) kemungkinan yang dirasakan oleh kemungkinan yang dirasakan oleh
seseorang bahwa apabila ia melakukan sejumlah usaha seseorang bahwa apabila ia melakukan sejumlah usaha tertentu maka ia akan menjurus pada tingkatan kinerja tertentu maka ia akan menjurus pada tingkatan kinerja tertentu
tertentu
2.
2. Nilai atau daya tarik imbalan (Nilai atau daya tarik imbalan (valencevalence)) akibat dan perilaku akibat dan perilaku
tertentu akan memilki nilai bagi individu tertentu tertentu akan memilki nilai bagi individu tertentu
3.
3. Pertautan (Pertautan (instrumentality instrumentality )) persepsi individu bahwa hasil persepsi individu bahwa hasil
pertama berhubungan dengan hasil
Teori Motivasi
Teori Motivasi
Teori keadilan atau Kesetaraan (
Teori keadilan atau Kesetaraan (
E q u i t y T h e o r y E q u i t y T h e o r y))
Berasumsi bahwa setiap individu ingin
Berasumsi bahwa setiap individu ingin
diperlakukan secara adil dan
diperlakukan secara adil dan mereka cenderung
mereka cenderung
membandingkan kontribusi imbalan yang mereka
membandingkan kontribusi imbalan yang mereka
terima dengan kontribusi dan imbalan yang di
terima dengan kontribusi dan imbalan yang di
terima orang lain.
terima orang lain.
T
Teori Pe
eori Pengukuhan
ngukuhan ((
R e i n f o r c e m e n t R e i n f o r c e m e n t))
Menjelaskan bahwa jika keinginan perilaku
Menjelaskan bahwa jika keinginan perilaku
disertai dengan imbalan maka seseorang akan
disertai dengan imbalan maka seseorang akan
termotivasi untuk mengulangi perilaku tersebut
termotivasi untuk mengulangi perilaku tersebut
Prinsip Memotivasi Kerja
Prinsip Memotivasi Kerja
Karyawan
Karyawan
a.
a.
Prinsip Partisipasi
Prinsip Partisipasi
b.
b.
Prinsip Komunikasi
Prinsip Komunikasi
c.
c.
Prinsip mengakui adanya perbedaan individu
Prinsip mengakui adanya perbedaan individu
d.
d.
Prinsip menyesuaikan individu dengan pekerjaan
Prinsip menyesuaikan individu dengan pekerjaan
e.
e.
Prinsip mengakui andil bawahannya
Prinsip mengakui andil bawahannya
f.
f.
Prinsip pendelegasian wewenang
Prinsip pendelegasian wewenang
g.
g.
Prinsip memberi perhatian
Prinsip memberi perhatian
h.
Syarat manajer untuk menjadi motivator
Syarat manajer untuk menjadi motivator
yang baik
yang baik
a.
a.
Memotivasi kepada diri sendiri
Memotivasi kepada diri sendiri
b.
b.
Kecerdasan emosi
Kecerdasan emosi
c.
c.
Empati
Empati
d.
d.
Memberikan harapan terbaik kepada bawahan
Memberikan harapan terbaik kepada bawahan
yang dipimpin
yang dipimpin
e.
e.
Pelajari secara serius hal-hal pokok yang
Pelajari secara serius hal-hal pokok yang
dibutuhkan bawahan
dibutuhkan bawahan
f.
f.
Tetapkan Standar keunggulan yang tinggi
Tetapkan Standar keunggulan yang tinggi
g.
g.
Ciptakan suasana di mana kegagalan bukanlah
Ciptakan suasana di mana kegagalan bukanlah
suatu yang fatal
suatu yang fatal
h.
Faktor yang mempengaruhi motivasi
Faktor yang mempengaruhi motivasi
Memahami apa kebutuhan karyawan dalam
Memahami apa kebutuhan karyawan dalam
bentuk kategori Abraham Maslow
bentuk kategori Abraham Maslow
Mengidentifikasi tentang apa yang mereka
Mengidentifikasi tentang apa yang mereka
butuhkan dan juga yang mereka inginkan
butuhkan dan juga yang mereka inginkan
Pengakuan, pujian, promosi, kesempatan untuk
Pengakuan, pujian, promosi, kesempatan untuk
mencapai prestasi yang lebih tinggi membuat
mencapai prestasi yang lebih tinggi membuat
karyawan bisa termotivasi
karyawan bisa termotivasi
Pemanfaatan imbalan jasa uang sebagai
Pemanfaatan imbalan jasa uang sebagai
kesejahteraan hidup bawahan
kesejahteraan hidup bawahan
Teori Motivasi dalam Aplikasi
Teori Motivasi dalam Aplikasi
1.
1. Manajemen berdasarkan sasaranManajemen berdasarkan sasaran cara menggunakan cara menggunakan
tujuan untuk memotivasi orang-orang, bukan untuk tujuan untuk memotivasi orang-orang, bukan untuk mengawasi mereka
mengawasi mereka
2.
2. Modifikasi perilakuModifikasi perilaku penerapan teori penguatan kepada penerapan teori penguatan kepada
individu-individu dalam situasi kerja. Program dimana para individu-individu dalam situasi kerja. Program dimana para manajer
manajer mengidentifikasi mengidentifikasi perilaku perilaku karyawan karyawan yangyang
dihubungkan dengna kinerja dan kemudian menjadi suatu dihubungkan dengna kinerja dan kemudian menjadi suatu strategi intervensi untuk memperkuat perilaku kinerja yang strategi intervensi untuk memperkuat perilaku kinerja yang diinginkan
diinginkan
3.
3. Program pelibatan karyawanProgram pelibatan karyawan suatu proses partisipasi suatu proses partisipasi
yang menggunakan seluruh kapasitas karyawan dan yang menggunakan seluruh kapasitas karyawan dan didesain untuk mendorong peningkatan komitment bagi didesain untuk mendorong peningkatan komitment bagi sukses organisasi
sukses organisasi
4.
Referensi
Referensi
Modul Manajemen Universitas Terbuka
Modul Manajemen Universitas Terbuka
Slide Tutorial Manajemen
Slide Tutorial Manajemen
Widita RarasatiWidita Rarasati