Membuat Mobil Remot Control Dengan Port Paralel

(1)

Membuat Mobil remot control dengan port paralel

Email This

Email ThisBlogThis!BlogThis! Share to Twitter Share to Twitter Share to Facebook Share to Facebook

Oke, sahabat sekalian kali ini ada project yang sangat sederhana sebagai aplikasi dari Oke, sahabat sekalian kali ini ada project yang sangat sederhana sebagai aplikasi dari

Mengenal Interfacing Dengan Port Parallel

Mengenal Interfacing Dengan Port Parallel, kita akan membuat mobil remot control, kita akan membuat mobil remot control dengan menggunakan port parallel.

dengan menggunakan port parallel.

Sebagaimana kita ketahui bahwa port parallel dapat mengeluarkan 8 bit data digital dengan Sebagaimana kita ketahui bahwa port parallel dapat mengeluarkan 8 bit data digital dengan untai TTL [transistor transistor logic]. Dengan rangkaian driver motor sederhana dan

untai TTL [transistor transistor logic]. Dengan rangkaian driver motor sederhana dan sedikit pemahaman tentang visual basic maka kita dapat membuat mobil remot control sedikit pemahaman tentang visual basic maka kita dapat membuat mobil remot control yang dapat kita kendalikan melalui komputer.

yang dapat kita kendalikan melalui komputer.

Membuat Rangkaian driver motor Membuat Rangkaian driver motor

Komponen yang digunakan Komponen yang digunakan

Transistor NPN 2N2222A 8 buah Transistor NPN 2N2222A 8 buah Resistor 470 Ohm 8 buah

Resistor 470 Ohm 8 buah Motor DC 3 Volt 2 buah Motor DC 3 Volt 2 buah Socket Port parallel DB 25 Socket Port parallel DB 25

Penjelasan Rangkaian Penjelasan Rangkaian

Dari rangkaian yang telah kita buat kita perhatikan rangkaian driver motor kiri kita lihat Dari rangkaian yang telah kita buat kita perhatikan rangkaian driver motor kiri kita lihat ada dua pin masukan disana, yang pertama terhubung ke pin 2 DB25 yang kedua terhubung ada dua pin masukan disana, yang pertama terhubung ke pin 2 DB25 yang kedua terhubung ke pin 3 DB25 artinya motor akan berputar sesuai dengan 2 bit pertama dari nilai yang kita ke pin 3 DB25 artinya motor akan berputar sesuai dengan 2 bit pertama dari nilai yang kita berikan [

berikan [00000000000010] sesua10] sesuai dengan ati dengan aturan LSB uran LSB [low si[low significagnificant bit]. Bnt bit]. Begitu jugegitu juga pada mota pada motor or kanan yang terhubung dengan pin 4 dan pin 5 pada DB25.

kanan yang terhubung dengan pin 4 dan pin 5 pada DB25. Berikut table logikanya.

Berikut table logikanya.

Nilai Yang kita berikan Motor Kiri Motor Kanan Nilai Yang kita berikan Motor Kiri Motor Kanan

00000001 Mundur Berhenti 00000001 Mundur Berhenti

(2)

00000010 Maju Berhenti 00000010 Maju Berhenti 00000100 Berhenti Mundur 00000100 Berhenti Mundur 00001000 Berhenti Maju 00001000 Berhenti Maju 00000101 Mundur Mundur 00000101 Mundur Mundur 00001010 Maju Maju 00001010 Maju Maju 00001001 Mundur Maju 00001001 Mundur Maju 00000110 Maju Mundur 00000110 Maju Mundur Memprogram Robot Memprogram Robot

Kali ini kita akan menggunakan visual basic 6.0 sebagai software untuk interfacing antara Kali ini kita akan menggunakan visual basic 6.0 sebagai software untuk interfacing antara computer dan robot melalui port parallel.

computer dan robot melalui port parallel.

Pertama kita harus mendownload file dll, yaitu

Pertama kita harus mendownload file dll, yaituinpout32.dllinpout32.dll

Tambahkan toolboxseperti berikut: Tambahkan toolboxseperti berikut:

Lalu click menu project dan add module Lalu click menu project dan add module ketikkan kode-kode berikut pada module ketikkan kode-kode berikut pada module

Public Declare Function Inp Lib "inpout32.dll" _ Public Declare Function Inp Lib "inpout32.dll" _

Alias "Inp32" (ByVal PortAddress As Integer) As Integer Alias "Inp32" (ByVal PortAddress As Integer) As Integer Public Declare Sub Out Lib "inpout32.dll" _

Public Declare Sub Out Lib "inpout32.dll" _

Alias "Out32" (ByVal PortAddress As Integer, ByVal Value As Integer) Alias "Out32" (ByVal PortAddress As Integer, ByVal Value As Integer) Lalu program utamanya

Lalu program utamanya

Private Sub Command1_Click() Private Sub Command1_Click() Out 888, 10 'maju

Out 888, 10 'maju End Sub

End Sub

Private Sub Command2_Click() Private Sub Command2_Click() Out 888, 8 'belok kiri

Out 888, 8 'belok kiri End Sub

End Sub

Private Sub Command3_Click() Private Sub Command3_Click()

(3)

Out 888, 2 'belok kanan Out 888, 2 'belok kanan End Sub

End Sub

Private Sub Command4_Click() Private Sub Command4_Click() Out 888, 5 ' mundur Out 888, 5 ' mundur End Sub End Sub Selamat Mencoba…. Selamat Mencoba…. Salam Santun.. Salam Santun.. Posted by allthewin at

Posted by allthewin at 7:29 AM7:29 AM1 comments1 comments Links to this postLinks to this post

Labels:

Labels: InterfacingInterfacing

Reactions: Reactions:

Hukum Ohm

Email This

Bagi para pelajar, mahasiswa ataupun para hobby elektronika pasti tau dengan hukum yang Bagi para pelajar, mahasiswa ataupun para hobby elektronika pasti tau dengan hukum yang satu ini,kalau belum, kudu tau..

satu ini,kalau belum, kudu tau..

Pada tahun 1826, seorang ahli fisika berkembangsaan Jerman bernama Georg Simon Ohm Pada tahun 1826, seorang ahli fisika berkembangsaan Jerman bernama Georg Simon Ohm menyelidiki hubungan antara kesebandingan V dan I. Ohm melakukan percobaan dengan menyelidiki hubungan antara kesebandingan V dan I. Ohm melakukan percobaan dengan membentuk suatu rangkaian listrik dan dilengkapi dengan berbagai komponen listrik. membentuk suatu rangkaian listrik dan dilengkapi dengan berbagai komponen listrik.

Grafik tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara V dan I berbentuk sebuah garis lurus Grafik tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara V dan I berbentuk sebuah garis lurus yang condong ke kanan atas melalui titik asalnya. Jika kemiringan grafik ini disebut

yang condong ke kanan atas melalui titik asalnya. Jika kemiringan grafik ini disebut hambatan (diberi lambang R), makia hubungan antara tegangan V dan kuat arus I dapat hambatan (diberi lambang R), makia hubungan antara tegangan V dan kuat arus I dapat dinyatakan dalam rumus :

dinyatakan dalam rumus : V = I . R

V = I . R

R = hambatan (Ω) R = hambatan (Ω) I = kuat arus (I) I = kuat arus (I) V = Tegangan (V) V = Tegangan (V)

Untuk lebih memudahkan kita dalam memahami hukum Ohm ini coba kita perhatikan Untuk lebih memudahkan kita dalam memahami hukum Ohm ini coba kita perhatikan rangkaian berikut:

(4)

Terlihat bahwa rangkaian di atas memiliki V= 9 Volt, R=1 kilo Ohm, maka arus = V/R = Terlihat bahwa rangkaian di atas memiliki V= 9 Volt, R=1 kilo Ohm, maka arus = V/R = 9/1000=9mAmpere. Kalau kita ganti nilai R menjadi lebih besar ataupun lebih kecil maka 9/1000=9mAmpere. Kalau kita ganti nilai R menjadi lebih besar ataupun lebih kecil maka kita akan dapat menarik kesimpulan bahwa arus yang dihasilkan akan lebih besar jika nilai kita akan dapat menarik kesimpulan bahwa arus yang dihasilkan akan lebih besar jika nilai resistansi pada rangkaian semakin kecil begitu pula sebaliknya dengan asumsi bahwa nilai resistansi pada rangkaian semakin kecil begitu pula sebaliknya dengan asumsi bahwa nilai tegangan tetep. tegangan tetep. Selamat belajar… Selamat belajar… Salam santun Salam santun Posted by allthewin at

Labels:

Labels: ElektronikaElektronika

Tuesday, June 8, 2010

Materi Pengolahan Sinyal Digital

Email This

Silahkan Download

Silahkan Download Disin Disini i

Posted by allthewin at

Posted by allthewin at 4:57 PM4:57 PM0 comments0 comments Links to this postLinks to this post

Labels:

Labels: DownloadDownload

Sunday, June 6, 2010

Simulasi Running Led dengan Visual Basic

Email This

(5)

Visual Basic saat ini merupakan salah satu aplikasi pemograman yang sudah seharusnya Visual Basic saat ini merupakan salah satu aplikasi pemograman yang sudah seharusnya dikuasai oleh setiap pelajar maupun mahasiswa, karena memang fitur –fitur yang

dikuasai oleh setiap pelajar maupun mahasiswa, karena memang fitur –fitur yang disediakan oleh visual basic bisa digunakan semua kalangan (red: merakyat)…. disediakan oleh visual basic bisa digunakan semua kalangan (red: merakyat)…. Stay tune….

Stay tune….

Gunakan toolbox berikut Gunakan toolbox berikut

Keterangan: Keterangan:

1.

1. 1.1. _Label1_Label1

2.

2. 2.2. _{Shape 1 sampai shape 8}_{Shape 1 sampai shape 8}

3. 3. 3.3. _{Commandbutton1}_{Commandbutton1} 4. 4. 4.4. _{Commandbutton2}_{Commandbutton2} 5. 5. 5.5. _Timer1_Timer1

Berikut Listing programnya Berikut Listing programnya

download disini download disini

Oke… sekarang coba di jalankan, hasilnya bakalan kayak gini…. Oke… sekarang coba di jalankan, hasilnya bakalan kayak gini….

(6)

Selamat mencoba Selamat mencoba

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”

kami dari siksa neraka.” Posted by allthewin at

Labels:

Labels: Visual BasicVisual Basic

Membuat Line Follower dengan Transistor

Email This

Pada artikel kali ini akan dijelaskan bagaimana membuat line follower sederhana dengan Pada artikel kali ini akan dijelaskan bagaimana membuat line follower sederhana dengan memanfaatkan transistor, karena kita ketahui transistor dapat digunakan sebagai switching memanfaatkan transistor, karena kita ketahui transistor dapat digunakan sebagai switching pada rang

pada rangkaian elekaian elektronika,ktronika,

Berikut komponen-komponenyang di perlukan dalam membuat line follower kali ini: Berikut komponen-komponenyang di perlukan dalam membuat line follower kali ini: 1. Photodiode 2 buah

1. Photodiode 2 buah

2. Transistor NPN 2N2222 2 buah 2. Transistor NPN 2N2222 2 buah

(7)

3. Transistor NPN 2N5551 2 buah 3. Transistor NPN 2N5551 2 buah 4. Led inframerah 2 buah

4. Led inframerah 2 buah 5. Motor dc 2 buah 5. Motor dc 2 buah 6. Baterai 3 v 6. Baterai 3 v 7. Trimpot 2 buah 7. Trimpot 2 buah

8. Resistor 100 Ohm 2 buah 8. Resistor 100 Ohm 2 buah

Berikut ini gambar rangkaiannya Berikut ini gambar rangkaiannya

Prinsip Kerja Prinsip Kerja

Kita ketahui resistansi photodiode bila mendapatkan cahaya maka akan semakin mengecil Kita ketahui resistansi photodiode bila mendapatkan cahaya maka akan semakin mengecil dan ketika tidakmendapatkan cahaya maka akan semakin besar, dengan begitu, sesuai dan ketika tidakmendapatkan cahaya maka akan semakin besar, dengan begitu, sesuai dengan prinsip pembagi tegangan

dengan prinsip pembagi tegangan

Vphotodioda

(8)

Vtrimpot

Vtrimpot = = x x V V sumber sumber

Maka ketika photodiode melewati garis putih maka resistansinya mengecil dan Vtrimpot Maka ketika photodiode melewati garis putih maka resistansinya mengecil dan Vtrimpot mendekati nilai V sumber maka transistor akan mengalirkan arus dari colektor ke emitor mendekati nilai V sumber maka transistor akan mengalirkan arus dari colektor ke emitor dan motor akan berjalan.

dan motor akan berjalan.

Desain Mekanik Robot Desain Mekanik Robot

kami dari siksa neraka.”

Posted by allthewin at

Labels:

(9)

Simulasi Lampu merah dengan Visual Basic

Email This

Email ThisBlogThis!BlogThis! Share to Twitter Share to Twitter Share to Facebook Share to Facebook Simulasi Lampu merah dengan Visual Basic

Simulasi Lampu merah dengan Visual Basic

Visual Basic saat ini merupakan salah satu aplikasi pemograman yang sudah Visual Basic saat ini merupakan salah satu aplikasi pemograman yang sudah seharusnya dikuasai oleh setiap pelajar maupun mahasiswa, karena memang fitur –fitur seharusnya dikuasai oleh setiap pelajar maupun mahasiswa, karena memang fitur –fitur yang disediakan oleh visual basic bisa digunakan semua kalangan (red: merakyat)…. yang disediakan oleh visual basic bisa digunakan semua kalangan (red: merakyat)….

Okelah kalau begggitu… langsungke intinya kali ini kita akan membuat simulasi Okelah kalau begggitu… langsungke intinya kali ini kita akan membuat simulasi lampu lalu lintas dengan menggunakan fungsi timer pada visual basic..

lampu lalu lintas dengan menggunakan fungsi timer pada visual basic.. stay tune

stay tune

masukkan toolbox berikut: masukkan toolbox berikut:

Keterangan: Keterangan: 1. Shape1 1. Shape1

(10)

2. Shape2 2. Shape2 3. Shape3 3. Shape3 4. Shape4 4. Shape4 5. Label 5. Label 6. Commandbutton1 6. Commandbutton1 7. Commandbutton1 7. Commandbutton1

PLUS TIMER JANGAN LUPA PLUS TIMER JANGAN LUPA

(timer 1 buat lampunya gerak, timer 2 buat hiutngan mundur) (timer 1 buat lampunya gerak, timer 2 buat hiutngan mundur) Truz listing programnya

Truz listing programnya

'program simulasi lampu merah 'program simulasi lampu merah 'created: muhammad aldrin julianto 'created: muhammad aldrin julianto 'tanggal:6 maret 2010 'tanggal:6 maret 2010 Dim a As Integer Dim a As Integer Dim b As Integer Dim b As Integer

Private Sub Command1_Click() Private Sub Command1_Click() Timer1.Enabled = True Timer1.Enabled = True Timer2.Enabled = True Timer2.Enabled = True End Sub End Sub

Private Sub Command2_Click() Private Sub Command2_Click()

(11)

Timer1.Enabled = False Timer1.Enabled = False Timer2.Enabled = False Timer2.Enabled = False Label1.Caption = "" Label1.Caption = "" Shape2.FillColor = vbBlack Shape2.FillColor = vbBlack Shape3.FillColor = vbBlack Shape3.FillColor = vbBlack Shape4.FillColor = vbBlack Shape4.FillColor = vbBlack a = 0 a = 0 b = 0 b = 0 End Sub End Sub

Private Sub Form_Load() Private Sub Form_Load() End Sub

End Sub

Private Sub Timer1_Timer() Private Sub Timer1_Timer() a = a + Timer1.Interval a = a + Timer1.Interval Select Case a Select Case a Case 4000 Case 4000 Shape2.FillColor = vbRed Shape2.FillColor = vbRed Shape3.FillColor = vbBlack Shape3.FillColor = vbBlack Shape4.FillColor = vbBlack Shape4.FillColor = vbBlack

(12)

Case 8000 Case 8000 Shape2.FillColor = vbBlack Shape2.FillColor = vbBlack Shape3.FillColor = vbYellow Shape3.FillColor = vbYellow Shape4.FillColor = vbBlack Shape4.FillColor = vbBlack Case 12000 Case 12000 Shape2.FillColor = vbBlack Shape2.FillColor = vbBlack Shape3.FillColor = vbBlack Shape3.FillColor = vbBlack Shape4.FillColor = vbGreen Shape4.FillColor = vbGreen a = 0 a = 0 End Select End Select End Sub End Sub

Private Sub Timer2_Timer() Private Sub Timer2_Timer() b = b + T

b = b + Timer2.Iimer2.Intervalnterval

Label1.Caption = Val(4000 - b) / Val(1000) Label1.Caption = Val(4000 - b) / Val(1000) Select Case b Select Case b Case 4000 Case 4000 b = 0 b = 0 End Select End Select End Sub End Sub

(13)

Hasil jadi kayak ini….. Hasil jadi kayak ini…..

(14)