• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS Endy Prihandono NRP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TESIS Endy Prihandono NRP"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI Bidang Keahlian Manajemen Proyek

Program Pascasarjana Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya 2010

TESIS

TESIS

Endy Prihandono

NRP. 91.07.202.306

ANALISIS RISIKO KEGIATAN OPERASIONAL 

BONGKAR MUAT PETIKEMAS DI DERMAGA 

NILAM TIMUR MULTIPURPOSE PELABUHAN 

TANJUNG PERAK SURABAYA 

Dosen Pembimbing : Dr. Ir. I Putu Artama Wiguna, PhD

PT. (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA IV PT. (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I

PT. (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA II Celukan Bawang Tanjung Perak Lembar Cilacap Tanjungwangi Kotabaru Kupang Benoa

1. Port of Tanjung Perak

2. Port of Tanjung Emas 3. Port of Peti Kemas Semarang 4. Port of Banjarmasin 5. Port of Tanjung Intan 6. Port of Kota Baru 7. Port of Gresik

8. Port of Benoa 9. Port of Tenau-Kupang 10. Port of Sampit 11. Port of Tanjung Tembaga 12. Port of Tanjung Wangi 13. Port of Kumai

14. Port of Lembar 15. Port of Pulang Pisau 16. Port of Bima 17. Port of Maumere 18. Port of Tegal 19. Port of Celukan Bawang

Alur pelayaran barat merupakan

alur utama memasuki Pelabuhan

Tanjung Perak yang panjangnya

25 mil laut Lebar 100 meter 

dengan kedalaman bervariasi

antara 9,7 sampai 12 meter LWS 

dilengkapi dengan 18 buoys

ALUR PELAYARAN

PELABUHAN TANJUNG PERAK

Zona Terminal

Zona Port Asosiated Industry

Zona Pusat Bisnis & Perdagangan Zona Perkantoran Bisnis Maritim

Zona Konsolidasi & Distribusi Barang Terminal Truck Fasilitas Umum Jalur Hijau, Ruang Ruang Terbuka & Taman Batas HPL Pel. Tg. Perak

KETERANGAN

(2)

INFORMASI UMUM 

PELABUHAN TANJUNG PERAK

Pelabuhan Tanjung Perak merupakan pelabuhan kelas utama didalam pengelolaan PT.  (Persero)  Pelabuhan Indonesia  III  dan terbesar di  wilayah Indonesia  Timur yang  berada pada posisi 112o

43’22”.  Pembangunan pertama tahun 1910  oleh pemerintah Belanda.

Kedalaman didalam kolam pelabuhan ‐9,6  m  (LWS) dan diluar kolam pelabuhan ‐11,5 m (LWS).

Luas area  air  adalah 1.574,3  Ha  dan area  darat 574,7 Ha.

Kecepatan angin rata‐rata  15  knots  dengan 2  musim angin dominan yaitu angin timur dan angin barat.

Ketinggian gelombang rata‐rata  dalam kolam pelabuhan 0,5  m  dan diluar kolam pelabuhan max.1,5 m.

Panahmerah adalah jalur pelayaran kapal menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang  dikenal dengan alur pelayaran

Lingkaran merah adalah lokasi Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

PELABUHAN TANJUNG PERAK

Cabang Pelabuhan Tanjung Perak mengelola 5  tambatan atau dermaga yaitu : ‐ Dermaga Jamrud (1) ‐ Dermaga Nilam (2) ‐ Dermaga Berlian (3) ‐ Dermaga Mirah (4) ‐ Dermaga Kalimas (5)

1

2

3

4

5

NO

URAIAN

JAMRUD

MIRAH

BERLIAN

NILAM

KALIMAS

JUMLAH

1 PANJANG DERMAGA 2.210 M 640 M 1.625 M 860 M 2.270 M 7.605 M 2 UNIT GUDANG 11 UNIT 4 UNIT 3 UNIT 4 UNIT 4 UNIT 26 UNIT 3 LUAS GUDANG 41.060 M2 13.700 M2 11.736 M2 18.235 M2 6.180 M2 90.911 M2 4LUAS LAPANGAN PENUMPUKAN 2 Ha 1,6 Ha 4 Ha 1,4 Ha 0,4 Ha 9,4 Ha

No Uraian Jamrud Utara Jamrud SelatanJamrud Barat

1Luas 1,8 Hektar 1,2 Hektar 0,3 Hektar

2Draft 9,5 M.LWS 9,5 M.LWS 9,5 M.LWS

3Panjang Dermaga 1.200 M 800 M 210 M

4Lebar Apron 15 M 15 M 10 M

5Luas Gudang 21.812 M2 19.248 M2

-6Jumlah Gudang 6 5

-7Luas Lapangan Penumpukan 1.912 M2 12.434 M2 5.640 M2 8Peruntukan Samudera (GC) & Antar Pulau Antar Pulau &

Penumpang ( General Cargo) Samudera (GC)

No. Uraian Mirah

1 Luas 1,7 Hektar 2 Draft 7 M.LWS 3 Panjang Dermaga 640 M 4 Lebar Apron 20 M 5 Luas Gudang 13.700 M2 6 Jumlah Gudang 4 7 Luas Lapangan Penumpukan 15.965 M2 8 Peruntukan Antar Pulau ( General Cargo )

No. Uraian Nilam Timur

1 Luas 1,4 Hektar 2 Draft 9,5 LWS 3 Panjang Dermaga 860 M 4 Lebar Apron 15 M 5 Luas Gudang 18.235 M2 6 Jumlah Gudang 4 7 Luas Lapangan Penumpukan 14.125 M2 8 Peruntukan Antar Pulau ( Curah Kering, GC,

(3)

No Uraian Berlian Timur Berlian Barat Berlian Utara

1Luas 1,2 Hektar 1,2 Hektar 0,2 Hektar

2Draft 14 M.LWS 9,5 M.LWS - 9,5 M.LWS

3Panjang Dermaga 785 M 700 M 140 M

4Lebar Apron 15 M 15 M 15 M

5Luas Gudang 8.780 M2 2.956 M2

-6Jumlah Gudang 2 1

-7Luas Lapangan Penumpukan

8Peruntukan Samudera Samudera

(Curah Cair, Curah ( Curah Kering, GC, Kering, Petikemas Petikemas Dalam Luar Negeri) Negeri)

39.984 M2 Antar Pulau (Peti Kemas Dalam Negeri) No Uraian Kalimas 1 Luas 5,2 Hektar 2 Draft 3,5 M.LWS 3 Panjang Dermaga 2.270 M 4 Lebar Apron 20 M 5 Luas Gudang 6.180 M2 6 Jumlah Gudang 4 7 Luas Lapangan Penumpukan 3.900 M2 8 Peruntukan Kapal Lokal &

Kapal Layar Motor

No Uraian NusantaraGapura Gapura Surya

1 Draft Kolam Terminal -9,5 LWS -9,5 LWS

2 Panjang Dermaga

3 Lebar Apron 15 M 15 M

4 Luas Bangunan 2.384 M2 4.522 M2

5 Luas Lantai Terminal 4.950 M2 5.060 M2

6 Kapasitas Ruangan 1.500 Orang 1.000 Orang

7 Peruntukan Ekonomi Klas

8 Restauran Amanda - 300 Orang

9 Tempat Ibadah ( Mushollah) 20 M2 30 M2

10 Kapasitas Parkir Mobil

500 M

240 kendaraan

No Uraian Besaran

1 Luas Terminal Penumpang :

- Embarkasi 2.371,65 M2 - Debarkasi 201,50 M2 - Teras Sisi Barat 294,25 M2

2 Kapasitas Terminal Penumpang 700 Orang

3 Draft 9,5 M.LWS

4 Panjang Dermaga 140 M

5 Luas Lapangan Parkir :

- Truk (Besar dan Kecil) 3.870 M2 - Sedan / Sejenis 515 M2 - Kendaraan ex bongkaran 1.912,5 M2 6 Kapasitas Parkir Mobil 250 Kendaraan 7 Tempat Ibadah (Mushollah) 32 M2

.:: Latar Belakang ::.

1. Pertumbuhan bongkar muat barang khususnya petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang semakin meningkat 2. Kegiatan operasional yang tinggi di Terminal Nilam Timur

Multipurpose mengakibatkan banyaknya risiko yang terjadi. 3. Untuk mengantisipasi risiko yang terjadi di dalam kegiatan

operasional bongkar muat petikemas sebagai salah satu alat perusahaan untuk bersaing dengan perusahaan sejenis yang terlebih dulu mengembangkan usaha tersebut

PERU

MUSA

N MAS

ALAH

•Fak

tor-f

akto

r risi

ko ya

ng

mem

peng

aruh

i keg

iatan

oper

asion

al bo

ngka

r mu

at

petik

ema

s di D

erma

ga

Nilam

Timu

r Mu

ltipu

rpos

e ?

•Ber

apa

besa

rnya

risik

o

kegia

tan t

erse

but ?

•Apa

usah

a yan

g dil

akuk

an

untu

k me

ngur

angi

risik

o

terse

but ?

(4)

Tujuan dan Manfaat

1.

Mengidentifikasi risiko yang

terjadi dari kegiatan

operasional bongkar muat

petikemas di Dermaga Nilam

Timur Multipurpose

2. Menilai atas risiko-risiko yang

terjadi pada kegiatan

operasional bongkar muat

petikemas

3. Untuk memberikan respon/

penanganan atas risiko yang

terjadi pada kegiatan

operasional bongkar muat

petikememas.

Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

2. Lingkup Penelitian

3. Jenis Data

4. Identifikasi Risiko

5. Pengumpulan Data

6. Penilaian Risiko

7. Analisa Risiko

8. Penanganan Risiko

DERMAGA NILAM TIMUR MULTIPURPOSE 

Lingkup Penelitian

Kegiatan Di Laut

Kegiatan dilakukan pada saat kapal

berada di 1 mil atau Bouy 5 sebelum

Pulau Karang jamuang sampai menuju

ke Kolam Pelabuhan / Rede

Lingkup Penelitian

Kegiatan Di Darat

1. Kegiatan Bongkar dan Muat

Petikemas

2. Kegiatan Stacking Petikemas

3. Kegiatan Stripping / Stuffing

Petikemas

4. Kegiatan Truck Haulage

Jenis Data

Persepsi responden tentang  peluang terjadinya  risiko dalam kegiatan bongkar muat petikemas Penetuan akibat risiko yang terjadi  dalam kegiatan operasional bongkar muat petikemas Analisa Variabel Risiko Kecelakaan Kerja (Accident), Biaya (Coct) dan Waktu (Time) Rencana penanganan (respon) risiko Diterima, Dikurangi, Dialihkan dan Dihindari

(5)

Risk Identification

.:: Identifikasi Risiko ::.

Petugas Pandu terjatuh, terjepit pada saat naik ke kapal

Kapal kandas, alur pelayaran sempit Menabrak atau tertabrak perahu‐ perahu nelayan yang berada di alur pelayaran

Kapal kemungkinan akan tabrakan /  bersenggolan / bersinggungan dengan kapal lain

Kapal berada di Karang Jamuang atau 1 mil sebelum Bouy 5 di alur pelayaran 1.

Variabel Risiko Kategori

No.

.:: Identifikasi Risiko ::.

Kapal kemungkinan akan tabrakan,  tertabrak dan/atau bersenggolan oleh kapal lain

Kapal kemungkinan akan tabrakan,  tertabrak dan/atau bersenggolan oleh kapal lain

Kapal berada di Rede atau Kolam Pekabuhan atau tambat 3.

Kapal larat/hanyut terbawa arus Kapal kandas, alur pelarayan sempit Kapal berada di sepanjang alur

pelayaran dari Karang Jamuang menuju Rede atau Kolam Pelabuhan 2.

Variabel Risiko Kategori

No.

.:: Identifikasi Risiko ::.

Kapal berada di dermaga atau sandar

Kapal menabrak dermaga

5.

Petugas Pandu terpeleset dan terjatuh saat turun ke darat

Haluan kapal menabrak Container Crane  (CC)

Tali kapal tuunda/tali tross putus Kapal Tunda melayani penundaan

kapal 4. Variabel Risiko Kategori No.

.:: Identifikasi Risiko ::.

Pekerja/TKBM terkena petikemas sewaktu loading/unloading Komponen kapal ditabrak Spreader atau petikemas

Pekerja/TKBM tertimpa petikemas sewaktu loading/unloading

Pencemaran udara (gas buang dari knalpot HT (Head Truck), engine CC dan kapal

CC Roboh Loading and Unloading Containers  pada saat di dermaga

Pekerja/TKBM terjatuh dari ketinggian sewaktu berada diatas petikemas pada waktu loading/unloading

7.

CC tertabrak HT

Pekerja/TKBM terpeleset, tersandung,  kejatuhan benda di deck kapal Pekerja/TKBM (Tenaga Kerja

Bongkar Muat) naik ke kapal 6.

Variabel Risiko Kategori

No.

.:: Identifikasi Risiko ::.

Limbah oli bekas dan barang/material  (majun) yang terkontaminasi oli serta gemuk

Perawatan dan Perbaikan 11.

Pengisian Air ke kapal 10.

Kebakaran Pengisian Bahan Bakar

9.

Loading and Unloading Containers

Penggunaan sumber energi air yang  berlebihan

Jatuh dari ketinggian, terpeleset,  terjepit, tersengat aliran listrik,  kejatuhan benda dan tertabrak alat Sakit punggung, mata pusing (Ergonomics) Pengoperasian CC (Container Crane)  8. Variabel Risiko Kategori No.

(6)

.:: Identifikasi Risiko ::.

Loading and Unloading pada saat di CY (Container Yard)/Lapangan Penumpukan Pekerja/TKBM tertabrak RTG (Rubber  Tyred Gantry) sewaktu loading/unloading 13. Pekerja/TKBM tertimpa petikemas sewaktu loading/unloading Pekerja/TKBM tertabrak Stacker, Forklift, 

Side Loader sewaktu loading/unloading

Terpeleset, tersandung, jatuh dari ketinggian dan iritasi Pencucian CC (Container Crane) 12. Variabel Risiko Kategori No.

.:: Identifikasi Risiko ::.

Terpeleset, tersandung, jatuh dari ketinggian dan iritasi Pencucian RTG

15.

RTG Roboh

Loading/Unloading Containers RTG tertabrak HT (Head Truck) Sakit punggung, mata pusing (Ergonomics) Pengoperasian RTG (Rubber Tyred Gantry) 14. Variabel Risiko Kategori No.

.:: Identifikasi Risiko ::.

Loading/Unloading Containers Stacker, Side Loader & Forklift tertabrak HT

Sakit punggung, mata pusing (Ergonomic) Pengoperasian Stacker, Side Loader  & Forklift 16. Variabel Risiko Kategori No.

.:: Identifikasi Risiko ::.

Gate In/Out tertabrak HT Gate In/Out 18. Truck Loading and Truck Lossing Haulage Tabrakan antar HT Operator HT sakit Pengoperasian HT (Head Truck)  17. Variabel Risiko Kategori No.

RISK

ASSESSMENT

Peluang / Kemungkinan

Peluang / kemungkinan risiko

kegiatan operasional bongkar

muat petikemas dinilai dari

variabel kecelakaan kerja, biaya

dan waktu berdasarkan skala

likert

1 s/d 5 adalah sebagai

berikut :

(7)

.:: PELUANG / KEMUNGKINAN ::.

Suatu insiden mungkin dapat terjadi pada suatu kondisi yang khusus/luar biasa/setelah bertahun‐tahun

Suatu kejadian mungkin akan terjadi pada hampir semua lokasi

Likely / Mungkin

Terjadi 4

Suatu kejadian akan terjadi pada beberapa kondisi tertentu

Moderate /  Sedang

3

Suatu kejadian akan terjadi pada semua kondisi/setiap kegiatan yang dilakukan

Almost Certain /  Hampir Pasti 5 Rare / Jarang Sekali 1

Suatu kejadian akan terjadi pada beberapa kondisi tertentu Unlikely / Kecil Kemungkinannya 2 Penjelasan Kriteria Tingkatan

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Peluang ::.

Petugas Pandu terjatuh,  terjepit pada saat naik ke kapal Menabrak atau tertabrak perahu‐perahu nelayan yang berada di alur pelayaran Kapal kandas, alur pelayaran sempit Kapal kemungkinan akan tabrakan / bersenggolan / bersinggungan dengan kapal lain Variabel Risiko 2,30 2,00 2,20 2,30

Kapal berada di Karang Jamuang atau 1 mil sebelum Bouy 5 di alur pelayaran 1.

Rata-rata Peluang Kategori

No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Peluang ::.

Kapal Tunda melayani penundaan kapal 4.

Kapal berada di Rede/Kolam Pelabuhan

3.

Tali Kapal tunda putus Kapal larat/hanyut terbawa arus Kapal Kemungkinan akan tabrakan/bersenggolan dengan kapal lain Kapal Kemungkinan akan tabrakan/bersenggolan dengan kapal lain Kapal kandas, alur pelayaran sempit Variabel Risiko 2,00 2,60 2,60 2,20 2,30 Kapal berada di sepanjang alur

pelayaran dari Karang Jamuang menuju Rede/Kolam Pelabuhan 2.

Rata-rata Peluang Kategori

No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Peluang ::.

Pekerja/TKBM bekerja di atas kapal

6.

Pekerja/TKBM  terpeleset, tersandung,  kejatuhan benda di deck kapal

Haluan kapal menabrak CC (Container Crane) Petugas Pandu terpeleset dan terjatuh saat turun ke darat Kapal menabrak dermaga Variabel Risiko 1,90 1,90 2,70 2,20 Kapal berada di Dermaga/sandar 5. Rata-rata Peluang Kategori No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Peluang ::.

1,90 CC tertabrak HT

1,80 CC Roboh

Pencemaran udara (gas buang dari knalpot HT (Head Truck), engine CC  dan kapal

Komponen kapal ditabrak Spreader atau petikemas

Pekerja/TKBM terkena petikemas sewaktu loading/unloading Pekerja/TKBM tertimpa petikemas sewaktu loading/unloading Pekerja/TKBM terjatuh dari ketinggian sewaktu berada diatas petikemas pada waktu loading/unloading Variabel Risiko 2,60 1,90 2,20 2,70 2,40 Loading and  Unloading  Containers pada saat di dermaga 7. Rata-rata Peluang Kategori No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Peluang ::.

Pengisian Air ke kapal 10.

Pengisian Bahan Bakar 9. Penggunaan sumber energi air yang  berlebihan Kebakaran Loading and Unloading  Containers Sakit punggung, mata pusing (Ergonomics) Variabel Risiko 2,10 2,40 2,00 2,70 Pengoperasian CC (Containers Crane) 8. Rata-rata Peluang Kategori No.

(8)

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Peluang ::.

Pencucian CC (Container Crane) 12.

Terpeleset, tersandung,  jatuh dari ketinggian dan iritasi

Limbah oli bekas dan barang/material (majun)  yang terkontaminasi oli serta gemuk Jatuh dari ketinggian,  terpeleset, terjepit,  tersengat aliran listrik,  kejatuhan benda dan tertabrak alat

Variabel Risiko

2,20 2,20 2,20

Perawatan dan perbaikan 11.

Rata-rata Peluang Kategori

No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Peluang ::.

2,30 RTG tertabrak HT 2,20 Loading/Unloading Containers Pengoperasian RTG  (Rubber Tyred Gantry) 14. RTG Roboh

Sakit punggung, mata pusing (Ergonomics) Pekerja/TKBM tertabrak Stacker,  Forklift & side Loader sewaktu loadiing/unloading Pekerja/TKBM tertimpa petikemas sewaktu loading/unloading Pekerja/TKBM tertabrak RTG  (Rubber Tyred Gantry) sewaktu loading/unloading Variabel Risiko 1,80 2,20 2,00 2,10 2,40 Loading and  Unloading pada saat di CY (Container  Yard)/Lapangan Penumpukan 13. Rata-rata Peluang Kategori No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Peluang ::.

Pengoperasian Stacker, Side  Loader & Forklift 16. Stacker, Side Loader dan Forklift tertabrak HT Loading/Unloading  Containers Sakit punggung, mata pusing (Ergonomics) Terpeleset, tersandung,  jatuh dari ketinggian dan iritasi Variabel Risiko 2,40 2,20 2,40 2,00 Pencucian RTG (Rubber Tyred Gantry) 15. Rata-rata Peluang Kategori No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Peluang ::.

Gate In / Out 18. Gate In / Out tertabrak HT Tabrakan antar HT Haulage Truck Loading and Truck  Lossing Operator HT sakit Variabel Risiko 2,20 2,50 2,10 2,60 2,00 Pengoperasian HT (Head Truck) 17. Rata-rata Peluang Kategori No.

Grafik Nilai Rata-rata Peluang

Nilai Rata‐Rata Peluang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1112 13 14 15 16 17 18 1920 21 22 23 24 25 2627 28 29 31 31 32 3334 35 36 37 38 3940 4142 43 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 Rat a‐ Ra ta  Pel u an g

• Akibat risiko kegiatan operasional bongkar muat

petikemas berdasarkan skala

likert

1 s/d 5 dinilai

dari sisi :

- Kecelakaan Kerja (

Accident

)

- Biaya (

Cost

)

(9)

Variabel Akibat

Kecelakaan Kerja (K3)

(Accident)

.:: KECELAKAAN KERJA (ACCIDENT) ::.

Menyebabkan kematian, off‐site release bahan toksik dan efeknya merusak Memerlukan perawatan medis P3K, onsite 

release langsung dapat ditangani Minor / Minor

2

Memerlukan perawatan medis, on‐site 

release dapat ditangani dengan bantuan

pihak luar

Moderate / 

Sedang

3

Tidak ada cidera

Insignificant /  Tidak Signifikan 1 Catastrophic /  Bencana 5

Cidera yang mengakibatkan cacat/hilang fungsi tubuh secara total, off‐site release tanpa efek merusak

Major / Mayor

4

Penjelasan Kriteria

Tingkatan

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Kecelakaan Kerja ::.

Petugas Pandu terjatuh, terjepit pada saat naik ke kapal Menabrak atau tertabrak perahu‐perahu nelayan yang  berada di alur pelayaran Kapal kandas, alur pelayaran sempit

Kapal kemungkinan akan tabrakan / bersenggolan /  bersinggungan dengan kapal lain Variabel Risiko 3,20 2,50 2,60 3,10

Kapal berada di Karang Jamuang atau 1 mil  sebelum Bouy 5 di alur pelayaran 1. Rata-rata Akibat Kecelakaan Kerja (Impact) Kategori No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Kecelakaan Kerja ::.

Kapal Tunda melayani penundaan kapal 4.

Kapal berada di Rede/Kolam Pelabuhan

3.

Tali Kapal tunda putus Kapal larat/hanyut terbawa arus Kapal Kemungkinan akan tabrakan/bersenggolan dengan kapal lain Kapal Kemungkinan akan tabrakan/bersenggolan dengan kapal lain Kapal kandas, alur pelayaran sempit Variabel Risiko 2,50 3,70 3,60 2,70 2,50 Kapal berada di sepanjang alur

pelayaran dari Karang Jamuang menuju Rede/Kolam Pelabuhan 2. Rata-rata Akibat Kecelakaan Kerja (Impact) Kategori No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Kecelakaan Kerja ::.

Pekerja/TKBM bekerja di atas kapal

6.

Pekerja/TKBM  terpeleset, tersandung,  kejatuhan benda di deck kapal

Haluan kapal menabrak CC (Container Crane) Petugas Pandu terpeleset dan terjatuh saat turun ke darat Kapal menabrak dermaga Variabel Risiko 2,30 2,90 4,00 2,30 Kapal berada di Dermaga/sandar 5. Rata-rata Akibat Kecelakaan Kerja (Impact) Kategori No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Kecelakaan Kerja ::.

2,70 4,10 CC Roboh

Pencemaran udara (gas buang dari knalpot HT  (Head Truck), engine CC dan kapal Komponen kapal ditabrak Spreader atau petikemas

Pekerja/TKBM terkena petikemas sewaktu

loading/unloading

Pekerja/TKBM tertimpa petikemas sewaktu

loading/unloading

Pekerja/TKBM terjatuh dari ketinggian sewaktu berada diatas petikemas pada waktu

loading/unloading Variabel Risiko 2,40 3,90 3,90 2,10 3,20 Loading and  Unloading  Containers  pada saat di dermaga 7. Rata-rata Akibat Kecelakaan Kerja (Impact) Kategori No.

(10)

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Kecelakaan Kerja ::.

Pengisian Air ke kapal 10.

Pengisian Bahan Bakar 9. Penggunaan sumber energi air yang  berlebihan Kebakaran Loading and Unloading  Containers Sakit punggung, mata pusing (Ergonomics) Variabel Risiko 3,50 2,30 2,20 2,60 Pengoperasian CC (Containers Crane) 8. Rata-rata Akibat Kecelakaan Kerja (Impact) Kategori No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Kecelakaan Kerja ::.

Pencucian CC (Container Crane) 12.

Terpeleset, tersandung,  jatuh dari ketinggian dan iritasi

Limbah oli bekas dan barang/material (majun)  yang terkontaminasi oli serta gemuk Jatuh dari ketinggian,  terpeleset, terjepit,  tersengat aliran listrik,  kejatuhan benda dan tertabrak alat

Variabel Risiko

3,30 2,20 3,70

Perawatan dan perbaikan 11. Rata-rata Akibat Kecelakaan Kerja (Impact) Kategori No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Kecelakaan Kerja ::.

2,80 RTG tertabrak HT 2,40 Loading/Unloading Containers Pengoperasian RTG  (Rubber Tyred Gantry) 14. RTG Roboh

Sakit punggung, mata pusing (Ergonomics) Pekerja/TKBM tertabrak Stacker,  Forklift & side Loader sewaktu loadiing/unloading Pekerja/TKBM tertimpa petikemas sewaktu loading/unloading Pekerja/TKBM tertabrak RTG (Rubber  Tyred Gantry) sewaktu loading/unloading Variabel Risiko 4,00 3,90 4,00 2,70 3,70 Loading and  Unloading pada saat di CY (Container  Yard)/Lapangan Penumpukan 13. Rata-rata Akibat Kecelakaan Kerja (Impact) Kategori No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Kecelakaan Kerja ::.

Pengoperasian Stacker, Side  Loader & Forklift 16. Stacker, Side Loader dan Forklift tertabrak HT Loading/Unloading  Containers Sakit punggung, mata pusing (Ergonomics) Terpeleset, tersandung,  jatuh dari ketinggian dan iritasi Variabel Risiko 2,50 2,60 2,80 3,10 Pencucian RTG (Rubber Tyred Gantry) 15. Rata-rata Akibat Kecelakaan Kerja (Impact) Kategori No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Kecelakaan Kerja ::.

Gate In / Out 18. Gate In / Out tertabrak HT Tabrakan antar HT Haulage Truck Loading and Truck  Lossing Operator HT sakit Variabel Risiko 2,50 2,20 2,20 2,60 2,30 Pengoperasian HT (Head Truck) 17. Rata-rata Akibat Kecelakaan Kerja (Impact) Kategori No.

Grafik Nilai Rata-rata Akibat

Kecelakaan Kerja

Nilai Rata‐Rata Akibat Kecelakaan Kerja 1 23 4 5 67 8 9 10 11 12 13 14 1516 17 18 19 2021 22 23 24 25 26 27 28 29 31 31 32 33 34 35 363738 3940 41 4243 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 R a ta -R at a Kec el a k a a n Ker ja

(11)

•Variabel Akibat Biaya (Cost)

.:: BIAYA (COST) ::.

Menyebabkan kerugian biaya lebih dari US$  1000, kerugian materi sangat besar Menyebabkan kerugian biaya antara US$ 250  sampai dengan US $ 500, kerugian materi sedang

Minor / Minor

2

Menyebabkan kerugian biaya antara US$ 500  sampai dengan US$ 750, kerugian materi cukup besar

Moderate / 

Sedang

3

Kerugian biaya US$ 0 sampai dengan US$  250, kerugian materi sangat kecil

Insignificant /  Tidak Signifikan 1 Catastrophic /  Bencana 5

Menyebabkan kerugian biaya antara US$ 750  sampai dengan US$ 1000, kerugian materi besar Major / Mayor 4 Penjelasan Kriteria Tingkatan

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Biaya ::.

Petugas Pandu terjatuh,  terjepit pada saat naik ke kapal Menabrak atau tertabrak perahu‐perahu nelayan yang berada di alur pelayaran Kapal kandas, alur pelayaran sempit Kapal kemungkinan akan tabrakan / bersenggolan / bersinggungan dengan kapal lain Variabel Risiko 2,30 3,10 2,20 3,30

Kapal berada di Karang Jamuang atau 1 mil sebelum Bouy 5 di alur pelayaran 1. Rata-rata Akibat Biaya (Impact) Kategori No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Biaya ::.

Kapal Tunda melayani penundaan kapal 4.

Kapal berada di Rede/Kolam Pelabuhan

3.

Tali Kapal tunda putus Kapal larat/hanyut terbawa arus Kapal Kemungkinan akan tabrakan/bersenggolan dengan kapal lain Kapal Kemungkinan akan tabrakan/bersenggolan dengan kapal lain Kapal kandas, alur pelayaran sempit Variabel Risiko 2,30 3,70 3,80 3,70 3,30 Kapal berada di sepanjang alur

pelayaran dari Karang Jamuang menuju Rede/Kolam Pelabuhan 2. Rata-rata Akibat Biaya (Impact) Kategori No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Biaya ::.

Pekerja/TKBM bekerja di atas kapal

6.

Pekerja/TKBM  terpeleset, tersandung,  kejatuhan benda di deck kapal

Haluan kapal menabrak CC (Container Crane) Petugas Pandu terpeleset dan terjatuh saat turun ke darat Kapal menabrak dermaga Identifikasi Bahaya 3,80 2,00 2,90 3,80 Kapal berada di Dermaga/sandar 5. Rata-rata Akibat Biaya (Impact) Kegiatan No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Biaya ::.

3,10 CC tertabrak HT

4,40 CC Roboh

Pencemaran udara (gas buang dari knalpot HT (Head Truck), engine CC dan kapal Komponen kapal ditabrak Spreader atau petikemas

Pekerja/TKBM terkena petikemas sewaktu

loading/unloading

Pekerja/TKBM tertimpa petikemas sewaktu loading/unloading Pekerja/TKBM terjatuh dari ketinggian sewaktu berada diatas petikemas pada waktu loading/unloading Identifikasi Bahaya 2,20 3,30 3,20 2,80 2,70 Loading and  Unloading  Containers  pada saat di dermaga 7. Rata-rata Akibat Biaya (Impact) Kegiatan No.

(12)

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Biaya ::.

Pengisian Air ke kapal 10.

Pengisian Bahan Bakar 9. Penggunaan sumber energi air yang  berlebihan Kebakaran Loading and Unloading  Containers Sakit punggung, mata pusing (Ergonomics) Variabel Risiko 4,10 2,00 2,20 2,00 Pengoperasian CC (Containers Crane) 8. Rata-rata Akibat Biaya (Impact) Kategori No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Biaya ::.

Pencucian CC (Container Crane) 12.

Terpeleset, tersandung,  jatuh dari ketinggian dan iritasi

Limbah oli bekas dan barang/material (majun)  yang terkontaminasi oli serta gemuk Jatuh dari ketinggian,  terpeleset, terjepit,  tersengat aliran listrik,  kejatuhan benda dan tertabrak alat

Variabel Risiko

2,20 2,10 2,60

Perawatan dan perbaikan 11. Rata-rata Akibat Biaya (Impact) Kategori No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Biaya ::.

2,70 RTG tertabrak HT 2,10 Loading/Unloading Containers Pengoperasian RTG  (Rubber Tyred Gantry) 14. RTG Roboh

Sakit punggung, mata pusing (Ergonomics) Pekerja/TKBM tertabrak Stacker,  Forklift & side Loader sewaktu loadiing/unloading Pekerja/TKBM tertimpa petikemas sewaktu loading/unloading Pekerja/TKBM tertabrak RTG  (Rubber Tyred Gantry) sewaktu loading/unloading Variabel Risiko 3,70 2,50 3,00 2,20 2,80 Loading and  Unloading pada saat di CY (Container  Yard)/Lapangan Penumpukan 13. Rata-rata Akibat Biaya (Impact) Kategori No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Biaya ::.

Pengoperasian Stacker, Side  Loader & Forklift 16. Stacker, Side Loader dan Forklift tertabrak HT Loading/Unloading  Containers Sakit punggung, mata pusing (Ergonomics) Terpeleset, tersandung,  jatuh dari ketinggian dan iritasi Variabel Risiko 2,30 1,80 2,30 2,20 Pencucian RTG (Rubber Tyred Gantry) 15. Rata-rata Akibat Biaya (Impact) Kategori No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Biaya ::.

Gate In / Out 18. Gate In / Out tertabrak HT Tabrakan antar HT Haulage Truck Loading and Truck  Lossing Operator HT sakit Variabel Risiko 2,40 2,00 1,90 2,30 1,70 Pengoperasian HT (Head Truck) 17. Rata-rata Akibat Biaya (Impact) Kategori No.

Grafik Nilai Rata-rata Akibat

Biaya

Nilai Rata‐Rata Akibat Biaya

1 2 34 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1516 17 18 19 20 21 22 23 24 25 2627 28 29 31 31 32 33 34 35 36 37 38 39 4041 4243 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00 Rata ‐Rata  Bi aya

(13)

Variabel Akibat Waktu

(Time)

.:: WAKTU (TIME) ::.

Menyebabkan proses kegiatan bongkar muat tidak berjalan atau berhenti beroperasi atau lebih dari 2 shift

Memerlukan beberapa waktu ½ shift / 4 jam  untuk memulihkan kondisi kegiatan proses pekerjaan

Minor / Minor

2

Menyebabkan proses kegiatan bongkar muat berhenti lebih dari ½ shift dan kurang dari 1  shift)

Moderate / 

Sedang

3

Tidak mengalami penundaan proses kegiatan bongkar muat Insignificant /  Tidak Signifikan 1 Catastrophic /  Bencana 5

Mengakibatkan proses kegiatan bongkar muat berhenti lebih dari 1 shift dan kurang dari 2 shift Major / Mayor 4 Penjelasan Kriteria Tingkatan

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Waktu ::.

Petugas Pandu terjatuh,  terjepit pada saat naik ke kapal Menabrak atau tertabrak perahu‐perahu nelayan yang berada di alur pelayaran Cuaca Buruk Kapal kandas, alur pelayaran sempit Kapal kemungkinan akan tabrakan / bersenggolan / bersinggungan dengan kapal lain Variabel Risiko 3,00 3,40 3,40 2,70 3,10

Kapal berada di Karang Jamuang atau 1 mil sebelum Bouy 5 di alur pelayaran 1. Rata-rata Akibat Waktu (Impact) Kategori No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Waktu ::.

Kapal Tunda melayani penundaan kapal 4.

Kapal berada di Rede/Kolam Pelabuhan

3.

Tali Kapal tunda putus Kapal larat/hanyut terbawa arus Kapal Kemungkinan akan tabrakan/bersenggolan dengan kapal lain Kapal Kemungkinan akan tabrakan/bersenggolan dengan kapal lain Kapal kandas, alur pelayaran sempit Variabel Risiko 2,40 3,80 3,80 3,40 3,30 Kapal berada di sepanjang alur

pelayaran dari Karang Jamuang menuju Rede/Kolam Pelabuhan 2. Rata-rata Akibat Waktu (Impact) Kategori No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Waktu ::.

Pekerja/TKBM bekerja di atas kapal

6.

Pekerja/TKBM  terpeleset, tersandung,  kejatuhan benda di deck kapal

Haluan kapal menabrak CC (Container Crane) Petugas Pandu terpeleset dan terjatuh saat turun ke darat Kapal menabrak dermaga Variabel Risiko 4,10 2,50 2,90 3,60 Kapal berada di Dermaga/sandar 5. Rata-rata Akibat Waktu (Impact) Kategori No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Waktu ::.

3,40 CC tertabrak HT

4,50 CC Roboh

Pencemaran udara (gas buang dari knalpot HT (Head Truck), engine CC dan kapal Komponen kapal ditabrak Spreader atau petikemas

Pekerja/TKBM terkena petikemas sewaktu

loading/unloading

Pekerja/TKBM tertimpa petikemas sewaktu loading/unloading Pekerja/TKBM terjatuh dari ketinggian sewaktu berada diatas petikemas pada waktu loading/unloading Variabel Risiko 1,90 3,40 3,30 2,50 2,80 Loading and  Unloading  Containers  pada saat di dermaga 7. Rata-rata Akibat Waktu (Impact) Kategori No.

(14)

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Waktu ::.

Pengisian Air ke kapal 10.

Pengisian Bahan Bakar 9. Penggunaan sumber energi air yang  berlebihan Kebakaran Loading and Unloading  Containers Sakit punggung, mata pusing (Ergonomics) Variabel Risiko 3,80 1,90 1,80 2,10 Pengoperasian CC (Containers Crane) 8. Rata-rata Akibat Waktu (Impact) Kategori No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Waktu ::.

Pencucian CC (Container Crane) 12.

Terpeleset, tersandung,  jatuh dari ketinggian dan iritasi

Limbah oli bekas dan barang/material (majun)  yang terkontaminasi oli serta gemuk Jatuh dari ketinggian,  terpeleset, terjepit,  tersengat aliran listrik,  kejatuhan benda dan tertabrak alat

Variabel Risiko

2,30 1,60 2,40

Perawatan dan perbaikan 11. Rata-rata Akibat Waktu (Impact) Kategori No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Waktu ::.

2,60 RTG tertabrak HT 1,70 Loading/Unloading Containers Pengoperasian RTG  (Rubber Tyred Gantry) 14. RTG Roboh

Sakit punggung, mata pusing (Ergonomics) Pekerja/TKBM tertabrak Stacker,  Forklift & side Loader sewaktu loadiing/unloading Pekerja/TKBM tertimpa petikemas sewaktu loading/unloading Pekerja/TKBM tertabrak RTG  (Rubber Tyred Gantry) sewaktu loading/unloading Variabel Risiko 3,40 2,30 2,40 1,60 2,60 Loading and  Unloading pada saat di CY (Container  Yard)/Lapangan Penumpukan 13. Rata-rata Akibat Waktu (Impact) Kategori No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Waktu ::.

Pengoperasian Stacker, Side  Loader & Forklift 16. Stacker, Side Loader dan Forklift tertabrak HT Loading/Unloading  Containers Sakit punggung, mata pusing (Ergonomics) Terpeleset, tersandung,  jatuh dari ketinggian dan iritasi Variabel Risiko 2,10 1,80 2,30 2,30 Pencucian RTG (Rubber Tyred Gantry) 15. Rata-rata Akibat Waktu (Impact) Kategori No.

.:: Tabel Nilai Rata-Rata Akibat Waktu ::.

Gate In / Out 18. Gate In / Out tertabrak HT Tabrakan antar HT Haulage Truck Loading and Truck  Lossing Operator HT sakit Variabel Risiko 2,10 1,50 1,50 2,40 1,80 Pengoperasian HT (Head Truck) 17. Rata-rata Akibat Waktu (Impact) Kategori No.

Grafik Nilai Rata-rata Akibat

Waktu

Nilai Rata‐Rata Akibat Waktu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1314 1516 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 31 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00 Rat a‐ Rat Wak tu

(15)

ANALISA RISIKO

Analisa Risiko

Perhitungan Indeks Risiko

Indeks = Probabilitas (P) x Dampak (I)

Hasil Matriks Perbandingan Berpasangan

Klasifikasi Indeks Risiko Perusahaan

Indeks Risiko Total Tertinggi

PERHITUNGAN INDEKS RISIKO

.:: Tabel Indeks Risiko Kecelakaan Kerja, Biaya & Waktu ::.

4,800 4,600 5,000 9 Kapal Tunda melayani penundaan kapal 4.

9,880 9,620 9,620 7 Kapal berada di Rede/Kolam Pelabuhan 3. 7,480 7,260 5,940 8 10,400 9,880 9,360 6 4 3 2 7,590 5,290 4,400 6,200 7,590 Biaya Waktu K3 5 1 No.

Kapal berada di sepanjang alur pelayaran dari Karang Jamuang menuju Rede/Kolam Pelabuhan 2. 5,750 7,360 5,200 5,000 7,130 Indeks = P x I (K3, Biaya, Waktu) 7,820 5,400 6,800 6,900 7,130 Kapal berada di Karang Jamuang atau 1 

mil sebelum Bouy 5 pada alur pelayaran 1.

Kategori No.

.:: Tabel Indeks Risiko Kecelakaan Kerja, Biaya & Waktu ::.

6,460 5,890 5,130 20 Loading and Unloading Containers pada saat di dermaga 7.

Pekerja/TKBM bekerja di atas kapal 6. 4,800 4,600 5,000 19 6,750 7,560 5,670 17 5,130 5,940 6,480 18 6,460 6,270 7,410 16 7,790 7,220 4,370 12 14 13 11 6,400 6,480 7,830 3,800 8,360 Biaya Waktu K3 15 10 No. 7,800 7,680 10,200 5,510 5,060 Indeks = P x I (K3, Biaya, Waktu) 6,600 7,830 4,750 6,720 7,920 Kapal berada di Dermaga/sandar

5.

Kategori No.

.:: Tabel Indeks Risiko Kecelakaan Kerja, Biaya & Waktu ::.

Loading and Unloading pada saat di CY  (Container Yard)/Lapangan Penumpukan 13.

Pencucian CC 12.

Pengisian Bahan Bakar 9.

Perawatan dan Perbaikan 11.

Pengisian Air ke kapal 10. 5,060 5,500 8,580 30 6,240 6,720 8,880 28 4,800 6,000 8,000 29 5,060 4,620 7,260 27 7,980 8,610 7,350 23 25 24 22 4,620 5,720 4,400 5,400 5,400 Biaya Waktu K3 26 21 No. 4,840 8,140 4,400 5,520 7,020 Indeks = P x I (K3, Biaya, Waktu) 3,520 3,600 4,560 5,280 5,670 Pengoperasian CC (Container Crane) 8. Kategori No.

(16)

.:: Tabel Indeks Risiko Kecelakaan Kerja, Biaya & Waktu ::.

Pengoperasian Stacker, Side Loader &  Forklift 16. Pencucian RTG 15. 5,520 5,520 6,720 38 5,040 5,520 6,000 37 3,740 4,620 5,280 33 35 34 32 3,960 4,400 6,210 6,660 4,620 Biaya Waktu K3 36 31 No. 5,720 6,200 6,440 7,200 5,670 Indeks = P x I (K3, Biaya, Waktu) 3,960 5,980 6,120 4,600 3,360 Pengoperasian RTG (Rubber Tyred Gantry) 14. Kategori No.

.:: Tabel Indeks Risiko Kecelakaan Kerja, Biaya & Waktu ::.

Gate In / Out 18. 3,750 5,000 5,500 41 43 42 40 5,280 5,980 3,990 3,400 Biaya Waktu K3 39 No. 5,500 6,760 4,620 4,600 Indeks = P x I (K3, Biaya, Waktu) 6,240 3,150 4,620 3,600 Pengoperasian HT (Head Truck)  17. Kategori No.

Hasil Matrix Perbandingan

Berpasangan

1. Dari data kuesioner utama dua

diatas didapatkan bobot masing-masing variabel K3, biaya dan waktu dengan

menggunakan

Pairwise

Comparison

.

2. Diperoleh hasil dari perhitungan

Pairwise Comparison

untuk masing-masing variabel adalah 42,857% (K3); 42,857 (Biaya); 14,286% (Waktu)

3. Setelah didapatkan bobot untuk

masing-masing variabel K3, Biaya dan Waktu kemudian dikalikan dengan bobot tersebut.

.:: Tabel Indeks Risiko Kecelakaan Kerja, Biaya & Waktu setelah

dikalikan dengan bobot ::.

0,686 1,971 2,143 9 Kapal Tunda melayani penundaan kapal 4.

1,411 4,123 4,123 7 Kapal berada di Rede/Kolam Pelabuhan 3. 1,069 3,111 2,546 8 1,411 4,234 4,011 6 4 3 2 3,253 2,267 1,886 2,657 3,253 Biaya Waktu K3 5 1 No.

Kapal berada di sepanjang alur pelayaran dari Karang Jamuang menuju Rede/Kolam Pelabuhan 2. 2,464 3,154 2,229 2,143 3,056 Indeks = P x I (K3, Biaya, Waktu) 1,117 0,771 0,971 0,986 1,019 Kapal berada di Karang Jamuang atau 1 

mil sebelum Bouy 5 pada alur pelayaran 1.

Kategori No.

.:: Tabel Indeks Risiko Kecelakaan Kerja, Biaya & Waktu setelah

dikalikan dengan bobot ::.

Loading and Unloading Containers pada saat di dermaga

7.

Pekerja/TKBM bekerja di atas kapal 6. 1,157 3,394 3,163 19 0,964 3,240 2,430 17 0,733 2,546 2,777 18 0,923 2,687 3,176 16 1,113 3,094 1,873 12 14 13 11 2,743 2,777 3,356 1,629 3,583 Biaya Waktu K3 15 10 No. 3,343 3,291 4,629 2,361 2,169 Indeks = P x I (K3, Biaya, Waktu) 0,943 1,113 0,679 0,960 1,131 Kapal berada di Dermaga/sandar

5.

Kategori No.

.:: Tabel Indeks Risiko Kecelakaan Kerja, Biaya & Waktu setelah

dikalikan dengan bobot ::.

Loading and Unloading pada saat di CY  (Container Yard)/Lapangan Penumpukan 13.

Pencucian CC 12.

Pengisian Bahan Bakar 9.

Perawatan dan Perbaikan 11.

Pengisian Air ke kapal 10. 0,723 2,357 3,677 0,891 2,880 3,806 28 0,686 2,571 3,429 29 0,723 2,074 3,111 27 1,140 3,690 3,150 23 25 24 22 1,980 2,451 1,886 2,057 2,314 Biaya Waktu K3 26 21 No. 2,074 3,489 1,886 2,366 3,009 Indeks = P x I (K3, Biaya, Waktu) 0,503 0,514 0,651 0,754 0,810 Pengoperasian CC (Container Crane) 8. Kategori No.

(17)

.:: Tabel Indeks Risiko Kecelakaan Kerja, Biaya & Waktu setelah

dikalikan dengan bobot ::.

Pengoperasian Stacker, Side Loader &  Forklift 16. Pencucian RTG 15. 0,789 2,366 2,880 38 0,720 2,366 2,571 37 0,534 1,980 2,263 33 35 34 32 1,697 1,886 2,661 2,854 1,980 Biaya Waktu K3 36 31 No. 2,451 2,657 2,760 3,086 2,430 Indeks = P x I (K3, Biaya, Waktu) 0,566 0,854 0,874 0,657 0,480 Pengoperasian RTG (Rubber Tyred Gantry) 14. Kategori No.

.:: Tabel Indeks Risiko Kecelakaan Kerja, Biaya & Waktu setelah

dikalikan dengan bobot ::.

Gate In / Out 18. 0,5536 2,143 2,357 41 43 42 40 2,263 2,563 1,710 1,457 Biaya Waktu K3 39 No. 2,357 2,897 1,980 1,971 Indeks = P x I (K3, Biaya, Waktu) 0,891 0,450 0,660 0,514 Pengoperasian HT (Head Truck)  17. Kategori No.

GRAFIK NILAI INDEKS RISIKO UNTUK

K3, BIaya dan waktu

Nilai Indeks Risiko

0.000 0.500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 4.000 4.500 5.000 1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 Kegiatan Ni la i In de ks  K3 , Bi ay &  Wa kt u Accident Cost Time

NILAI INDEKS RISIKO TOTAL

.:: Tabel Indeks Variabel K3, Biaya dan Waktu Total ::.

Variabel Risiko No. Kategori 4 3 2 1

Petugas Pandu terjatuh,  terjepit pada saat naik ke kapal Menabrak atau tertabrak perahu‐perahu nelayan yang berada di alur pelayaran Kapal kandas, alur pelayaran sempit Kapal kemungkinan akan tabrakan / bersenggolan / bersinggungan dengan kapal lain 6,407 5,771 4,886 7,327

Kapal berada di Karang Jamuang atau 1 mil  sebelum Bouy 5 di alur pelayaran 1.  Indeks Risiko Total Faktor (K3, Biaya, Waktu) Event Risiko No.

.:: Tabel Indeks Variabel K3, Biaya dan Waktu Total ::.

8 6 Variabel Risiko No. Kategori 9 7 5

Kapal Tunda melayani penundaan kapal 4.

Kapal berada di Rede/Kolam Pelabuhan 3.

Tali Kapal tunda putus Kapal larat/hanyut terbawa arus Kapal Kemungkinan akan tabrakan/bersenggolan dengan kapal lain Kapal Kemungkinan akan tabrakan/bersenggolan dengan kapal lain Kapal kandas, alur pelayaran sempit 4,800 9,657 9,731 6,726 6,834 Kapal berada di

sepanjang alur pelayaran dari Karang Jamuang menuju Rede/Kolam Pelabuhan 2.  Indeks Risiko Total Faktor (K3, Biaya, Waktu) Event Risiko No.

(18)

.:: Tabel Indeks Variabel K3, Biaya dan Waktu Total ::.

12 11 Variabel Risiko No. Kategori 13 10 Pekerja/TKBM bekerja di atas kapal 6. Pekerja/TKBM  terpeleset, tersandung,  kejatuhan benda di deck kapal

Haluan kapal menabrak CC (Container Crane) Petugas Pandu terpeleset dan terjatuh saat turun ke darat Kapal menabrak dermaga 6,080 4,669 9,103 6,883 Kapal berada di Dermaga/sandar 5.  Indeks Risiko Total Faktor (K3, Biaya, Waktu) Event Risiko No.

.:: Tabel Indeks Variabel K3, Biaya dan Waktu Total ::.

20 19 18 17 16 15 Variabel Risiko No. Kategori 14 5,646 CC tertabrak HT 7,714 CC Roboh

Pencemaran udara (gas buang dari knalpot HT (Head Truck), engine CC  dan kapal

Komponen kapal ditabrak Spreader atau petikemas

Pekerja/TKBM terkena petikemas sewaktu loading/unloading Pekerja/TKBM tertimpa petikemas sewaktu loading/unloading Pekerja/TKBM terjatuh dari ketinggian sewaktu berada diatas petikemas pada waktu loading/unloading 6,056 6,786 7,029 6,634 7,029 Loading and  Unloading  Containers  pada saat di dermaga 7.  Indeks Risiko Total Faktor (K3, Biaya, Waktu) Evenr Risiko No.

.:: Tabel Indeks Variabel K3, Biaya dan Waktu Total ::.

22 Variabel Risiko No. Kategori 24 23 21

Pengisian Air ke kapal 10.

Pengisian Bahan Bakar 9. Penggunaan sumber energi air yang  berlebihan Kebakaran Loading and Unloading  Containers Sakit punggung, mata pusing (Ergonomics) 7,980 5,074 4,286 6,133 Pengoperasian CC (Containers Crane) 8.  Indeks Risiko Total Faktor (K3, Biaya, Waktu) Event Risiko No.

.:: Tabel Indeks Variabel K3, Biaya dan Waktu Total ::.

26 Variabel Risiko No. Kategori 27 25 Pencucian CC (Container  Crane) 12. Terpeleset, tersandung,  jatuh dari ketinggian dan iritasi

Limbah oli bekas dan barang/material (majun)  yang terkontaminasi oli serta gemuk Jatuh dari ketinggian,  terpeleset, terjepit,  tersengat aliran listrik,  kejatuhan benda dan tertabrak alat

5,909 4,557 6,694

Perawatan dan perbaikan 11.  Indeks Risiko Total Faktor (K3, Biaya, Waktu) Event Risiko No.

.:: Tabel Indeks Variabel K3, Biaya dan Waktu Total ::.

33 32 30 29 31 28

No. Variabel Risiko

Kategori 4,777 Loading/Unloading Containers Pengoperasian RTG (Rubber  Tyred Gantry) 14. RTG Roboh

Sakit punggung, mata pusing (Ergonomics) Pekerja/TKBM tertabrak Stacker,  Forklift & side Loader sewaktu loadiing/unloading Pekerja/TKBM tertimpa petikemas sewaktu loading/unloading Pekerja/TKBM tertabrak RTG  (Rubber Tyred Gantry) sewaktu loading/unloading 6,814 6,757 6,686 4,890 7,577 Loading and  Unloading pada saat di CY  (Container  Yard)/Lapangan Penumpukan 13.  Indeks Risiko Total Faktor (K3, Biaya, Waktu) Event Risiko No.

.:: Tabel Indeks Variabel K3, Biaya dan Waktu Total ::.

38 37 36 35

No. Variabel Risiko

Kategori Pengoperasian Stacker,  Side Loader & Forklift 16. Stacker, Side Loader dan Forklift tertabrak HT Loading/Unloading  Containers Sakit punggung, mata pusing (Ergonomics) Terpeleset, tersandung,  jatuh dari ketinggian dan iritasi 5,657 4,714 6,034 5,200 Pencucian RTG (Rubber  Tyred Gantry) 15.  Indeks Risiko Total Faktor (K3, Biaya, Waktu) Event Risiko No.

(19)

.:: Tabel Indeks Variabel K3, Biaya dan Waktu Total ::.

42 41 40 43 39

No. Variabel Risiko

Kategori Gate In / Out 18. Gate In / Out tertabrak HT Tabrakan antar HT Haulage Truck Loading and Truck  Lossing Operator HT sakit 5,280 5,036 4,140 6,351 3,943 Pengoperasian HT (Head  Truck) 17.  Indeks Risiko Total Faktor (K3, Biaya, Waktu) Event Risiko No.

GRAFIK NILAI INDEKS RISIKO UNTUK

K3, BIaya dan waktu TOTAL

Nilai Indeks Risiko Total

0.000 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 Variabel Risiko N ila i In d ek K3 Bi a ya,  Wa kt u Indeks Risiko Total

RISIKO TERTINGGI

Indeks Risiko Tertinggi

Setelah dilakukanbrainstorming terhadap

faktor-faktor risiko yang bernilai tinggi maka didapatkan Risk Exposure yang berpengaruh signifikan pada Kegiatan operasional bongkar muat petikemas , kemudian dilakukan klasifikasi risiko terhadap K3, Biaya dan Waktu secara keseluruhan berdasarkan nilai total rata-rata indeks risiko

.:: Tabel 5 (Lima) Indeks Risiko Total Tertinggi ::.

7,714 CC Roboh 19 Loading and Unloading  Containers pada saat di 5. 7,980 Kebakaran 23 Pengisian Bahan Bakar 4. Kapal berada di Rede/Kolam Pelabuhan 2. 13 7 6

No. Variabel Risiko

Kategori Pekerja/TKBM bekerja di atas kapal 3. Pekerja/TKBM  terpeleset, tersandung,  kejatuhan benda di deck kapal

Kapal Kemungkinan akan tabrakan/bersenggolan dengan kapal lain Kapal Kemungkinan akan tabrakan/bersenggolan dengan kapal lain

9,657

9,103 9,731

Kapal berada di sepanjang alur pelayaran dari Karang Jamuang menuju Rede/Kolam Pelabuhan 1.  Indeks Risiko Total Faktor (K3, Biaya, Waktu) Event Risiko No.

GRAFIK 5 (LIMA) NILAI INDEKS

RISIKO TOTAL TERTINGGI

0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 19 23 13 7 6 Indeks Risiko

5

4

3

2

1

(20)

EXTREME RISK / Risiko Ekstrem,

memerlukan penanganan/tindakan

segera

HIGH RISK / Risiko Tinggi,

memerlukan perhatian pihak senior

manajemen

MODERATE RISK, harus ditentukan

tanggung jawab manajemen terkait

LOW RISK / Risiko Rendah,

kendalikan dengan prosedur rutin

MODERATE

(M) RENDAH (R’) RENDAH (R’) SANGAT RENDAH (S) SANGAT RENDAH (S) 1 Rare TINGGI (T) MODERATE (M) RENDAH (R’) RENDAH (R’) SANGAT RENDAH (S) 2 Unlikely TINGGI (T) TINGGI (T) MODERATE (M) RENDAH (R’) RENDAH (R’) 3 Possible SANGAT TINGGI (E) TINGGI (T) TINGGI (T) MODERATE (M) RENDAH (R’) 4 Likely SANGAT TINGGI (E) SANGAT TINGGI (E) TINGGI (T) TINGGI (T) MODERATE (M) 5 Almost Certain 5 4 3 2 1 Likelihood Catastrophic Major Moderate Minor Insignificant Consequences 1 Rare 2 Unlikely 3 Possible 4 Likely 5 Almost Certain 5 4 3 2 1 Likelihood Catastrophic Major Moderate Minor Insignificant Consequences

6, 7, 13

28, 30

TABEL MATRIKS PENILAIAN INDEKS

RISIKO AKIBAT KECELAKAAN KERJA

1 Rare 2 Unlikely 3 Possible 4 Likely 5 Almost Certain 5 4 3 2 1 Likelihood Catastrophic Major Moderate Minor Insignificant Consequences

6, 7

10, 23

TABEL MATRIKS PENILAIAN INDEKS

RISIKO AKIBAT BIAYA

19

1 2 Unlikely 3 Possible 4 Likely 5 Almost Certain 5 4 3 2 1 Likelihood Catastrophic Major Moderate Minor Insignificant Consequences

6, 7

23

TABEL MATRIKS PENILAIAN INDEKS

RISIKO AKIBAT WAKTU

13

19

(21)

Perencanaan Penanganan

(Respon) Risiko

Penentuan Event Risiko

Pengembangan Penanganan Risiko

Penanganan Risiko

TRANSFERRED

AVOIDANCE

MITIGATION

ACCEPTANCE

Alternatif Penanganan (Respon)

Risiko

5 Indeks Risiko Tertinggi

1.

Kegiatan Kapal berada di sepanjang alur pelayaran dari Karang

Jamuang menuju Rede/Kolam Pelabuhan terdapat risiko Kapal

Kemungkinan akan tabrakan/bersenggolan dengan kapal lain.

2.

Kegiatan Kapal berada di Rede/Kolam Pelabuhan terdapat risiko

Kapal Kemungkinan akan tabrakan/bersenggolan dengan kapal

lain.

3.

Kegiatan Pekerja/TKBM bekerja di atas kapal terdapat risiko

Pekerja/TKBM terpeleset, tersandung, kejatuhan benda di deck

kapal.

4.

Kegiatan Loading and Unloading Containers pada saat di dermaga

terdapat risiko CC Roboh.

5.

Kegiatan Pengisian Bahan Bakar terdapat risiko Kebakaran.

.:: Tabel Variabel Risiko Tertinggi dan Respon Risiko ::.

6

No. VariabelRisiko

Kategori Kapal Kemungkinan akan tabrakan/ber senggolan dengan kapal lain Kapal berada di sepanjang alur pelayaran dari Karang Jamuang menuju Rede/Kolam Pelabuhan 1.

Penanganan Risiko (Respon) Event Risiko

No.

TRANSFERRED

.:: Tabel Variabel Risiko Tertinggi dan Respon Risiko ::.

7

No. VariabelRisiko

Kategori Kapal Kemungkinan akan tabrakan/ber senggolan dengan kapal lain Kapal berada di Rede/Kolam Pelabuhan 2.

Penanganan Risiko (Respon) Event Risiko

No.

TRANSFERRED

.:: Tabel Variabel Risiko Tertinggi dan Respon Risiko ::.

13

No. VariabelRisiko

Kategori Pekerja/TKBM  terpeleset,  tersandung,  kejatuhan benda di deck kapal Pekerja/TKBM  bekerja di atas kapal 3.

Penanganan Risiko (Respon) Event Risiko

No.

(22)

.:: Tabel Variabel Risiko Tertinggi dan Respon Risiko ::.

23 No. Variabel Risiko Kategori Kebakaran Pengisian Bahan Bakar 4.

Penanganan Risiko (Respon) Event Risiko

No.

AVOIDANCE

.:: Tabel Variabel Risiko Tertinggi dan Respon Risiko ::.

19 No. Variabel Risiko Kategori CC Roboh Loading and  Unloading  Containers pada saat di dermaga 7.

Penanganan Risiko (Respon) Event Risiko

No.

TRANSFERRED

Pengendalian Risiko

(Mitigasi)

.:: Tabel Variabel Risiko Tertinggi dan Pengendalian Risiko ::.

6

No. VariabelRisiko

Kategori Kapal Kemungkinan akan tabrakan/ber senggolan dengan kapal lain

‐ Komunikasi antar kapal,  bila akan ber‐ papasan

‐ Menggunakan semua alat navigasi yang  ada di kapal

‐ Menggunakan lampu sorot (malam hari)  untuk menghindari tabrakan antar perahu nelayan yang masuk ke alur pelayaran ‐ Menggunakan lampu sorot (malam hari)  jika kondisi lampu Bouy padam ‐ Memperhatikan Bouy pada siang hari ‐ Memperhatikan posisi pipa KODECO  dari

Bouy 13 s/d 15

‐ Nahkoda yang  akan keluar/masuk kolam pelabuhan,  dalam pengoperasian kapalnya harus mengikuti saran/advise  petugas pandu Kapal berada di sepanjang alur pelayaran dari Karang Jamuang menuju Rede/Kolam Pelabuhan 1.

Pengendalian Risiko (Mitigasi) Event Risiko

No.

.:: Tabel Variabel Risiko Tertinggi dan Pengendalian Risiko ::.

7

No. VariabelRisiko

Kategori Kapal Kemungkinan akan tabrakan/ber senggolan dengan kapal lain

‐ Memperhatikan kekuatan arus/angin karena banyaknya kapal yang  berlabuh/tambat di Rede.

‐ Memperhatikan radio  panggil di stasiun pandu Gapura Surya

‐ Memperhatikan wilayah perairan yang  terdapat kerangka/bangkai kapal bila tidak ada Bouy.

‐ Memperhatikan posisi tambat/labuh yang  sesuai dengan Draught kapal

‐ Memperhatikan jarak berlabuh diantara kapal

‐ Memperhatikan kabel bawah laut ‐ Memperhatikan posisi jangkar kapal yang  Kapal berada di

Rede/Kolam Pelabuhan 2.

Pengendalian Risiko (Mitigasi) Event Risiko

No.

.:: Tabel Variabel Risiko Tertinggi dan Pengendalian Risiko ::.

13

No. VariabelRisiko

Kategori Pekerja/TKBM  terpeleset,  tersandung,  kejatuhan benda di deck kapal

‐ Pekerja/TKBM  menggunakan APD  (Alat Pelindung Diri)  yang  diwajibkan seperti

Safety  Shoes,  Helm  Pengaman,  Rompi

Skotlet

‐ Pekerja/TKBM  mendapatkan pelatihan

handling petikemas diatas deck kapal

‐ Safety  Briefing/Safety  Talk dilakukan setiap hari sebelum mulai bekerja atau pergantian shift

‐ Peberian rambu‐rambu peringatan di

deck kapal. 

Pekerja/TKBM  bekerja di atas kapal 3.

Pengendalian Risiko (Mitigasi) Event Risiko

(23)

.:: Tabel Variabel Risiko Tertinggi dan Pengendalian Risiko ::.

19 No. Variabel Risiko Kategori CC Roboh

‐ Memasang alat pengukur kecepatan angin/Anemometer  pada Container  Crane  (CC) sebagai penanda/indikator kecepatan angn, jika kecepatan angin melebihi batas yang  ditentukan/dipersyaratkan,  CC  akan

shutdown Loading and  Unloading  Containers pada saat di dermaga 7.

Pengendalian Risiko (Mitigasi) Event Risiko

No.

.:: Tabel Variabel Risiko Tertinggi dan Pengendalian Risiko ::.

23

No. Variabel

Risiko Kategori

Kebakaran

‐ Setiap pengisian BBM  harus dilakukan dengan aman

‐ Penyediaan alat pemadam kebakaran yang  memadai (jenis,  jumlah pemadam menyesuaikan dengan kondisi lapangan) ‐ Melakukan pelatihan pemadam kebakaran secara berkala

‐ Memasang tanda larangan merokok Pengisian Bahan

Bakar 4.

Pengendalian Risiko (Mitigasi) Event Risiko

No.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1.

Hasil analisa data diperoleh beberapa kegiatan diantaranya

kapal berada di Karang Jamuang atau 1 mil sebelum Bouy 5 

pada alur pelayaran, kapal berada disepanjang alur

pelayaran dari Karang Jamuang menuju Rede/Kolam

Pelabuhan, kapal berada di Rede/Kolam Pelabuhan, kapal

tunda melayani penundaan kapal, kapal berada di

dermaga/sandar, pekerja/TKBM bekerja diatas kapal, 

Loading and Unloading Containers pada saat di dermaga, 

pengoperasian CC, Loading and Unloading pada saat di

CY/Lap. Penumpukan, pengoperasian RTG, pencucian RTG, 

pengoperasian stacker/side loader/forklift, pengoperasian

HT, gate in/out.

Kesimpulan

2. Hasil Hasil akhir penelitian didapatkan 5 risiko

dengan nilai indeks risiko total tertinggi adalah

risiko kapal berada di sepanjang alur pelayaran dari

Karang Jamuang menuju Rede dan kapal berada di

Rede dengan nilai risiko 9,731 dan 9,657, TKBM 

bekerja diatas kapal berisiko terpeleset,tersandung, 

kejatuhan benda di deck kapal dengan nilai risiko

9,103, pengisian bahan bakar terdapat risiko

kebakaran dengan nilai risiko 7,980, dan loading 

and unloading containers pada saat di dermaga

terdapat risiko CC roboh dengan nilai risiko 7,714

.

Kesimpulan

3.   

Penanganan untuk risiko tinggi

dengan perlakuan/tindakan atas

risiko adalah perlu rencana

pengurangan risiko (mitigasi) 

dengan cara menghindari risiko

dan/atau melakukan transfer risiko. 

(24)

Saran

1.     Penelitian ini hanya dilakukan atas dasar pengamatan

dan

survey atas kegiatan operasional bongkar muat

petikemas di Dermaga Nilam Timur Multipurpose 

dan mayoritas responden dari internal perusahaan. 

Kondisi tersebut bisa dikembangkan untuk penelitian

pada beberapa perusahaan di daerah lain dengan

responden independen yang berkompeten di bidang

masing‐masing, sehingga hasil penelitian dapat

terwakili lebih luas.

Saran

2.     

Bahwa 5 (lima) risiko tertinggi tersebut

dapat dikurangi dengan cara memberikan

tanda‐tanda larangan, pemberian safety 

briefing kepada para TKBM, pembuatan

perjanjian yang mengikat kepada

pengguna fasilitas pelabuhan untuk

mematuhi segala peraturan tang berlaku

.

Saran

3.     Sebagai upaya mengurangi kerugian yang lebih besar

akibat dari risiko kejadian (accident) dimaksud, maka dari

seluruh kegiatan mitigasi risiko yang dilakukan adalah

mengalihkan kepada pihak ketiga yaitu keikutsertaan

asuransi dan juga penerapan ISO (International Standard 

Organization) 9001 tentang mutu, dengan demikian

diharapkan menghasilkan proses pelayanan yang baik dan

kepuasan dari pelanggan.

Terima Kasih Atas

Perhatiannya

ABSTRAK

Terminal Nilam Timur Multipurpose merupakan salah satu terminal dengan tingkat kegiatan bongkar muat yang paling tinggi di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Dengan prosentase kegiatan operasional yang mencapai hampir 80% maka terminal Nilam Timur merupakan terminal dengan tingkat pelayanan bongkar muat yang tersibuk melakukan kegiatan operasional. Oleh karena itu dengan makin tingginya arus kegiatan bongkar muat khususnya petikemas maka makin tingginya risiko yang terjadi, baik itu risiko yang berhubungan dengan kecelakaan kerja, biaya maupun waktu.

Pada penelitian ini bertujuan untuk menilai risiko yang akan terjadi dan penanganannya pada kegiatan operasional bongkar muat petikemas dengan menggunakan Probability Impact Analysis dengan metode R = P x I untuk masing-masing variabel K3, biaya dan waktu. Dimana responden yang diambil adalah pegawai Pelabuhan Cabang Tanjung Perak Surabaya setingkat Supervisor ke atas.

Setelah dilakukan penilaian atas masing-masing variabel risiko terhadap kecelakaan kerja, biaya dan waktu maka diperoleh hasil bahwa terdapat risiko Kapal tabrakan/bersenggolan dengan kapallain kegiatan kegiatan kapal berada di sepanjang alur pelayaran dari Karang Jamuang menuju Rede/Kolam Pelabuhan dengan nilai indeks risiko total 9,731 dan kegiatan kapal berada di Rede/Kolam Pelabuhan dengan nilai indeks risiko total 9,657;Kegiatan pekerja/TKBM bekerja diatas kapal terdapat risiko pekerja/TKBM terpeleset, tersandung, kejatuhan benda di deck kapal dengan nilai indeks risiko total 9,103; Kegiatan pengisian bahan bakar terdapat risiko kebakaran dengan nilai indeks risiko total 7,980; Kegiatan Loading and Unloading Container pada

Diterima (ACCEPTANCE)

Apabila risiko diterima dengan

konsekuensi kerugian akan

diterima

(25)

Dikurangi (MITIGATION)

Apabila risiko yang akan terjadi

besarnya sehingga kerugian

berkurang

Dialihkan (TRANSFERRED)

Apabila risiko dipindahkan ke

pihak lain misalnya dengan

asuransi dan jaminan (

bond

)

Dihindari (AVOIDANCE)

Apabila menolak untuk

menerima risiko dengan cara

tidak melakukan suatu kegiatan

karena tidak mau menanggung

risiko akibat kegiatan tersebut

.:: Identifikasi Risiko ::.

Tidak Relevan Relevan Variabel Sumber Kapal menabrak dermaga Kapal berada di Dermaga 1. Respon / Pendapat Event Risiko No.

.:: Penilaian Rangking Risiko ::.

4 Peluang 1 Akibat (impact) terhadap Accident 2 Akibat (impact) terhadap Time Akibat (impact) terhadap Cost Variabel Sumber Kapal menabrak dermaga 3 Kapal berada di Dermaga 1. Risiko Event Risiko No.

(26)

.:: Penentuan Respon Risiko ::.

Diterima Dikurangi Dialihkan Dihindari Variabel Sumber Kapal menabrak dermaga Kapal berada di Dermaga 1. Respon Risiko Event Risiko No.

.:: Penentuan Respon Risiko ::.

Dihindari Dialihkan Dikurangi Diterima

Respon Risiko

Alasan dan Solusi Variabel Sumber Kapal menabrak dermaga Kapal berada di Dermaga 1. Sukses atau Tidak Sukses Event Risiko No.

BIAYA

K3

WAKTU

BIAYA

K3

WAKTU

KRITERIA

9

SKALA PEMBOBOTAN

8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

KRITERIA

Gambar

Grafik Nilai Rata-rata Peluang
Grafik Nilai Rata-rata Akibat Kecelakaan Kerja Nilai Rata‐Rata Akibat Kecelakaan Kerja 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1516 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 31 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 0.00 0.50 1.00 1.502.002.503.003.504.004.50Rata-Ra
Grafik Nilai Rata-rata Akibat Biaya
Grafik Nilai Rata-rata Akibat Waktu
+3

Referensi

Dokumen terkait

Sosialisasi yang luas dari sistem pelayanan kesehatan mengani fasilitas, sumber daya manusia, serta kelebihan-kelebihan yang dimiliki suatu institusi pelayanan

Mendapatkan rencana anggaran biaya yang diperlukan dalam perencanaan konstruksi jalan rel antara Socah - Sampang..

dasar dalam penerapan kritik naratif, yaitu: (1) teks dipahami sebagai satu kesatuan; (2) tidak berkonsen- trasi pada historisitas cerita, melainkan artistik litera-

Tabel Perolehan Skor pada Dimensi Kompetensi Sosial Guru Labschool Jakarta yang Sudah Bersertifikat dari self assessment... Tabel Perolehan Skor pada Dimensi

menunjukkan bahwa perlakuan dengan menggunakan bibit IV dengan komposisi lumpur yang berasal dari lumpur selokan tahu 50%, lumpur RPH 25 % dan lumpur sungai Badung 25 %

Hasil belajar peserta didik yang diperoleh setelah pembelajaran menggunakan alat peraga benda konkrit pada siklus II dari jumlah 27 peserta didik yang mencapai ketuntasan (

Dengan demikian, simulasi V dapat digunakan untuk memperkirakan produksi enam bulan ke depan dengan prediktor data umur tanaman, pemupukan, dan penyinaran matahari pada 18