* Korespondensi Pengarang: Email: ruaida.majid@yahoo.co.id E-mail: -
Dampak keberadaan PT Socfindo Lae Butar terhadap Masyarakat di
Desa Rimo dan Desa Lae Butar Kabupaten Aceh Singkil
Agusra¹, Ruaida²*, Zulfadli²
1 2 3Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Syiah Kuala
Abstract
This research aim to find out the impact of the existence of PT Socfindo Lae Butar to the community in Rimo Village and Lae Butar Village. Specifically, this study aims to find out: (1) public response regarding the existence of PT Socfindo Lae Butar and (2) to see the positive impact and negative impact of PT Socfindo Lae Butar existence. This research uses qualitative approach in the form of descriptive. This research data comes from people who have been determined by the author, with criteria representing government apparatus, public figures, employees of PT Socfindo Lae Butar and Rimo Village community and Lae Butar Village. While the data collection is done by interview and observation. Based on the results of data analysis findings of this study can be put forward as follows. First, the public response to the existence of PT Socfindo Lae Butar is seen from the negative aspect, (1) the community considers that the existence of PT Socfindo Lae Butar still has not benefited the local people especially Rimo Village and Lae Butar Village. (2) the company's environment still has a negative impact, especially from air pollution either from the smell of waste or from the smoke of the factory. (3) noise. (4) the existence of companies that are not strategic. (5) lack of employment especially for Rimo villagers and Lae Butar Village. (6) the company's CSR implementation to society is not yet clear. Second, public response to the existence of PT Socfindo Lae Butar seen from the positive aspects. (1) the public can open a business in the company environment. (2) expanding employment. (3) can reduce unemployment. (4) improving economic outcomes of the population. (5) the existence of corporate CSR, but needs to be improved again. The conclusion of this research is, that the existence of PT Socfindo Lae Butar greater negative influence compared with positive influence.
Keywords: Corporate Impact, Society
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak keberadaan PT Socfindo Lae Butar terhadap masyarakat di Desa Rimo dan Desa Lae Butar. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) tanggapan masyarakat mengenai keberadaan PT Socfindo Lae Butar dan (2) untuk melihat dampak positif dan dampak negatif dari keberadaan PT Socfindo Lae Butar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk deskriptif. Data penelitian ini berasal dari orang-orang yang telah ditentukan oleh penulis, dengan kriteria yang mewakili aparat pemerintah, tokoh masyarakat, karyawan PT Socfindo Lae Butar dan masyarakat Desa Rimo dan Desa Lae Butar. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil analisis data, temuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, respon masyarakat terhadap keberadaan PT Socfindo Lae Butar dilihat dari aspek negatif, (1) masyarakat menganggap bahwa keberadaan PT Socfindo Lae Butar masih belum menguntungkan masyarakat setempat terutama Desa Rimo dan Desa Lae Butar. (2) lingkungan perusahaan masih memiliki dampak negatif, terutama dari polusi udara baik dari bau limbah maupun dari asap pabrik. (3) kebisingan. (4) keberadaan perusahaan yang tidak strategis. (5) kurangnya pekerjaan terutama untuk penduduk desa Rimo dan Desa Lae Butar. (6) implementasi CSR perusahaan kepada masyarakat belum jelas. Kedua, respon publik terhadap keberadaan PT Socfindo Lae Butar dilihat dari aspek positif. (1) masyarakat dapat membuka usaha di lingkungan perusahaan. (2) memperluas pekerjaan. (3) dapat mengurangi pengangguran. (4) meningkatkan hasil ekonomi penduduk. (5) keberadaan CSR perusahaan, tetapi perlu ditingkatkan lagi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, bahwa keberadaan PT Socfindo Lae Butar lebih besar pengaruh negatifnya dibandingkan dengan pengaruh positif. Kata Kunci: kebijakan, implementasi, konflik
ISSN: 2354-970X ©Jurnal Serambi Ekonomi dan Bisnis, Volume 5 (1), 2018 PENDAHULUAN
Berdirinya perusahaan tentu harus sesuai dengan aturan-aturan yang telah dibuat oleh pemerintah maupun daerah setempat, guna untuk menjaga interaksi yang baik dengan masyarakat sekitar. Namun salah satu penyebab terjadinya permasalahan-permasalahan, yang menyebabkan perusahaan dan masyarakat tidak berinteraksi dengan baik adalah, pihak perusahaan tidak memenuhi peraturan dalam mendirikan perusahaan.
Di daerah Aceh Singkil terdapat beberapa perusahaan yang beroperasi dalam industri kelapa sawit, salah satunya yaitu PT Socfindo Lae Butar. Sebelumnya perusahaan ini sudah beroperasi sangat lama di daerah Aceh Singkil, namun karena semakin bergeraknya zaman, perusahaan ini sudah tidak sesuai lagi dengan aturannya. Salah satu contohnya adalah jarak perusahaan dengan rumah penduduk yang terlalu dekat, bahkan perusahaan itu kini berada di tengah-tengah kepadatan penduduk Aceh Singkil, terutama pada Desa Rimo dan Desa Lae Butar. Hal ini membuat dampak yang ditimbulkan semakin besar. Satu sisi perusahaan ini sangat menguntungkan bagi daerah setempat diantaranya memperluas lapangan pekerjaan,
masyarakat dapat membuka usaha di
lingkungan perusahaan yang ramai akan penduduk, sehingga hal ini pula dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi mereka dan pengangguran pun menjadi berkurang.
Namun tidak sedikit pula kekecewaan
masyarakat akan keberadaan perusahaan ini di lingkungan mereka. Terutama pada polusi udara baik itu dari bau limbah maupun asap pabrik,
kebisingan, terlebih akan keberadaan
perusahaan di tengah-tengah ramainya
penduduk.
Penelitian terdahulu oleh Syamsuddin (2011), yang berjudul, “Dampak Berdirinya Perusahaan Kelapa Sawit (PT. Damai Jaya Lestari) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi
Masyarakat”. Menunjukkan bahwa: (1)
Keberadaan perusahaan kelapa sawit PT. Damai Jaya Lestari di Desa Tondowolio telah
membawa perubahan kehidupan sosial
ekonomi masyarakat Desa Tondowolio; (2) Perubahan sosial yang terjadi setelah berdirinnya perusahaan perkebunan kelapa
sawit PT. Damai Jaya Lestari terkait dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan dan kesehatan serta perubahan fasilitas jalan utama yang menambah frekuensi keluar masuknya kendaraan umum menuju Desa Tondowolio meskipun masih kurangnya perhatian PT. Damai Jaya Lestari tentang pemeliharaan dan penanggulangan dampak lingkungan akibat perkebunan kelapa sawit. Namun dilain sisi terdapat kekhwatiran masyarakat desa terhadap terkikisnya nilai-nilai budaya mereka dalam berinteraksi dengan masyarakat luar daerah; (3) Kehadiran perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Damai Jaya Lestari membawa dampak terhadap kehidupan sosial ekonomi bagi masyarakat Desa Tondowolio, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif diatas kehadiran PT. Damai Jaya Lestari adalah mengurangi pengguran masyarakat desa, menciptakan lapangan kerja baru, menambah pendapatan rumah tangga serta menambah pengetahuan tentang budidaya kelapa sawit, sedangkan dampak negatif yang dirasakan merugikan masyarakat diantaranya adalah lahan yang diolah untuk usaha taninya berkurang, adanya pencemaran dan pendangkalan pantai dari aktivitas kebun kelapa sawit terlihat kurangnya aktivitas pencari nener serta berkurangnya tenaga kerja pertanian di desa.
Penelitian terdahulu oleh Ichsan Darwis
dengan judul, “Dampak Keberadaan
Perusahaan Kelapa Sawit Terhadap
Kesejahteraan Sosial Masyarakat Di Desa Bulu Mario Kabupaten Mamuju Utara”. Adapun hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah dampak keberadaan perusahaan kelapa sawit di Desa Bulu Mario secara ekonomi membawa banyak dampak positif. Namun secara sosial membawa perubahan negatif berkenaan dengan tingkat gotong royong masyarakat. Sebelum adanya perusahaan intensitas gotong royong di Desa Bulu Mario sangatlah baik. 85 responden atau 93,4 persen dari total sampel menjawab selalu gotong royong. Sebaliknya, ketika sudah ada perusahaan intensitas gotong royong di Desa Bulu Mario mengalami penurunan yang sangat segnifikan. Hanya tersisa 1 responden atau 1,1 yang menjawab selalu.
Dari permasalahan inilah yang
ISSN: 2354-970X ©Jurnal Serambi Ekonomi dan Bisnis, Volume 5 (1), 2018 penelitian ini, melihat apakah keberadaan
perusahaan ini, lebih besar dampak positif atau dampak negatif akan keberadaan perusahaan yang sudah tidak strategis pada saat ini.
Masalah utama dalam penelitian ini adalah Bagaimana dampak keberadaan PT Socfindo Lae Butar terhadap masyarakat di Desa Rimo dan Desa Lae Butar ? Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui tanggapan masyarakat mengenai keberadaan PT Socfindo Lae Butar dan (2) untuk mengetahui dampak positif dan dampak negatif dari keberadaan PT Socfindo Lae Butar.
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peneliti, perusahaan PT Socfindo Lae Butar, masyarakat khususnya masyarakat Aceh Singkil dan pemerintah setempat, untuk lebih
memperhatikan dan menjaga kondisi
lingkungan sekitarnya terutama bagi lingkungan yang berada dekat dengan perusahaan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskripsi, menjelaskan serta menggambarkan secara umum tentang bagaimana dampak yang
ditimbulkan oleh perusahaan terhadap
masyarakat setempat dimana objek dalam penelitian itu sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. Penelitian ini menggunakan metode
wawancara dan observasi. Penentuan
responden menggunakan teknik Purposive
Sampling, dengan ciri-ciri yang sudah ditentukan.
Subjek dalam penelitian ini sebanyak 10 orang yang mewakili 1 orang aparatur pemerintah (camat), 2 orang tokoh masyarakat, 3 orang karyawan perusahaan PT Socfindo Lae Butar dan 4 masyarakat desa (Rimo dan Lae Butar). Objek dalam penelitian ini adalah dampak keberadaan PT Socfindo Lae Butar terhadap masyarakat. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara. Dimana penulis akan mendatangi secara langsung para responden yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh penulis. Sehingga penulis akan mendapatkan informasi yang akurat
mengenai tanggapan masyarakat atas
keberadaan PT Socfindo Lae Butar tersebut. Teknik Analisis Data dalam penelitian ini adalah; (1) Mereduksi Data. Tahap ini
merupakan proses dalam menyeleksi,
memfokuskan dan menyederhanakan semua data yang telah diperoleh, mulai dari awal pengumpulan data sampai data penyusunan penelitian; (2) Penyajian Data. Tahap ini merupakan proses dalam penyajian data yang dilakukan dengan mengorganisasikan data hasil reduksi dalam bentuk deskriptif sehingga memungkinkan peneliti menarik kesimpulan berdasarkan kenyataan yang ada di lapangan. Data tersebut dievaluasi untuk merencanakan tindakan lebih lanjut; (3) Menarik Kesimpulan. Tahap ini peneliti akan menafsirkan hasil data sebelumnya. Kegiatan pada tahap ini meliputi pencarian makna serta memberikan penjelasan. Kemudian dilakukan verifikasi yaitu menguji kebenaran, keabsahan, kekuatan dan kecocokan hasil interprestasi dengan kondisi yang sesungguhnya terjadi di lapangan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Secara umum penelitian ini menunjukkan pada hasil yang kurang baik, terutama mengenai tanggapan masyarakat terhadap PT Socfindo Lae Butar. Terlihat dari keberadaan PT Socfindo ini, dimana keberadaan perusahaan ini sangat tidak strategis, terutama akan lokasi perusahaan yang berada di tengah-tengah padatnya penduduk Aceh Singkil khususnya Kecamatan Gunung Meriah. Hal inilah yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat di sekitarnya yaitu umunya masyarakat Desa Rimo dan Desa Lae Butar mengenai keberadaan PT Socfindo Lae Butar saat ini. Namun kenyataannya bukan hanya Desa Rimo dan Desa Lae Butar saja yang merasa tidak nyaman dengan perusahaan tersebut, bahkan mereka yang jauh rumahnya dengan lokasi pabrik juga
merasa terganggu dengan keberadaan
perusahaan yang berada di tengah-tengan pemukiman penduduk. Hal ini karena mobil besar perusahaan yang mengangkut hasil tandan buah segar mereka yang membuat masyarakat menjadi tidak nyaman karena melewati jalan utama yang ramai akan penduduk dan ditambah ketika perusahaan membuang cangkang kelapa sawit, masyarakat dapat mencium bau yang tidak sedap dari limbah gas sawit tersebut. Belum lagi lahan sawit juga masih banyak di sekitar penduduk, terlebih masih ada juga lahan
ISSN: 2354-970X ©Jurnal Serambi Ekonomi dan Bisnis, Volume 5 (1), 2018 yang berada di pusat keramaian penduduk Aceh
Singkil sedangkan masyarakat Aceh Singkil terus bertambah dan juga membutuhkan lahan. Jika hal ini tidak ditanggapi dengan serius, maka hal ini akan sangat berdampak bagi masyarakat sekitarnya. Memang benar semakin banyak perusahaan, maka semakin besar peluang pekerjaan bagi daerah setempat, sehingga pengangguran akan berkurang. Tetapi, kita juga harus memperhatikan kondisi lingkungan daerah kita. Apakah keberadaan perusahaan terutama dalam industri perkebunan kelapa sawit ini, membawa lingkungan kita menjadi bersih dan nyaman serta menguntungkan bagi
kita? Benar sebuah perusahaan
menguntungkan, tapi dilain sisi semakin banyak lahan sawit, maka lingkungan kita menjadi tidak bersih. Belum lagi mereka yang tidak bertanggung jawab, membuang dahan-dahan sawit itu sembarangan, sehingga ketika musim hujan banyak daerah Aceh Singkil yang terendam oleh air. Sebagai contoh tahun 2016 lalu Aceh Singkil sempat terjadi kebanjiran yang besar. Hal ini tentu tidak terlepas dari kurangnya kebersihan masyarakat sekitar, dan ditambah banyaknya lahan perkebunan kelapa
sawit di lingkungan masyarakat yang
menyebabkan kebanjiran besar melanda daerah Aceh Singkil.
Padahal ketika perusahaan berada di desa, masyarakat tentu akan menjadi senang, terutama akan lapangan pekerjaan yang semakin luas, pertumbuhan ekonomi yang meningkat,
dan dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat sekitarnya. Namun hal ini belum terlalu dirasakan oleh masyarakat sekitar akan keberadaan perusahaan PT Socfindo Lae Butar ini terutama kepada masyarakat Desa Rimo dan Desa Lae Butar sendiri.
Menurut masyarakat sekitar keberadaan PT Socfindo Lae Butar pada saat ini lebih besar dampak negatif dibandingkan dampak positif. Adapun dampak negatif yang dirasakan oleh masyarakat sekitar mengenai keberadaan PT Socfindo Lae Butar ini adalah sebagai berikut: 1. Masyarakat pernah melakukan demo,
karena lingkungan perusahaan mulai dari polusi udara baik itu bau limbah maupun asap pabrik yang mencemari lingkungan sekitar
2. Mobil angkutan perusahaan juga
menggangu masyarakat, terlebih mobil angkutan yang membawa TBS (Tandan Buah Segar) ini melewati jalan besar dan ramai akan penduduk yang menyebabkan resiko yang tinggi bagi masyarakat sekitar 3. Lahan perkebunan kelapa sawit perusahaan
ini masih banyak berada di darah ramai akan penduduk, sedangakan pemerintah setempat juga membutuhkan lahan bagi warga sekitar.
4. Dana CSR belum terealisasikan dengan baik dan belum merata, terlihat banyak masyarakat sekitar belum merasakan dana CSR, padahal mereka juga membutuhkan dana CSR tersebut.
Adapun dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat sekitar mengenai keberadaan perusahaan PT Socfindo Lae Butar ini adalah sebagai berikut:
1. Adanya perusahaan ini dapat memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, sehingga pengangguran berkurang.
2. Masyarakat yang berada di lingkungan perusahaan juga dapat membuka usaha-usaha di sekitar perusaha-usahaan seperti membuka warung kopi, makanan, bengkel dan lain sebagainya.
3. Perusahaan juga dapat membantu
masyarakat dari segi air.
4. Limbah perusahaan juga tidak terlalu berpengaruh terhadap air sungai, karena
proses pembuangan limbah disaring
sebanyak 4 kali penyaringan, sampai terakhir di buang ke sungai.
5. Dana CSR perusahaan sudah dijalankan, namun perlu ditingkatkan kembali.
Dari tangapan masyarakat mengenai keberadaan PT Socfindo Lae Butar saat ini terutama dari dampak positifnya, masyarakat dapat terbantu dengan adanya perusahaan ini, walaupun pekerja di sekitar hanya sedikit yang bekerja di perusahaan tersebut. Masyarakat juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Serta perusahaan juga sudah mengatasi limbah perusahaan. Jadi tidak terlalu berpengaruh terhadap air, yang dimana limbah terakhir dibuang ke sungai.
ISSN: 2354-970X ©Jurnal Serambi Ekonomi dan Bisnis, Volume 5 (1), 2018 PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa keberadaan PT Socfindo Lae Butar ini lebih besar pengaruh negatif dibandingkan dengan pengaruh positif. Hal ini terlihat dari dampak negatifnya yaitu pencemaran udara baik itu dari bau limbah, asap pabrik serta asap mobil angkutan perusahaan yang membawa TBS melewati jalan utama membuat masyarakat resah dengan keberadaan perusahaan tersebut, lokasi perusahaan yang tidak strategis, program CSR perusahaan yang belum terealisasikan dengan baik dan minimnya pekerja di daerah setempat khususnya Desa Rimo dan Desa Lae Butar. Sedangkan dampak positifnya yaitu dapat
memperluas lapangan pekerjaan bagi
masyarakat sekitar, mengurangi pengangguran,
meningkatkan pengahasilan penduduk,
masyarakat dapat membuka usaha di
lingkungan perusahaan, dan masyarakat juga dapat merasakan CSR walaupun belum merata. REFERENSI
Adisasmita, Rahardjo. 2010. Pembangunan Kawasan dan Tata Ruang. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Afifah, Wiwin Nur dan Sugen Harianto.
Dampak Negatif Industri PT. Semen
Indonesia Terhadap Masyarakat Desa
Temandang. Paradigma.2014 (02):1-7.
Andari, Ismi dan Lina Sudarwati. 2015. Dampak
Pembangunan Industri Terhadap Diversifikasi Mata Pencaharian, Interaksi Sosial dan Nilai Pendidikan Pada Masyarakat Perdesaan.
Perspektif Sosiologi. Oktober 2015 (3): 136-149.
Anoraga, Pandji. 2011. Pengantar Bisnis:
Pengelolaan dalam Era Globalisasi. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arif, Hikmah. 2009. Dampak Globalisasi Bagi
Negara Berkembang. Semarang: Kanisius.
Alma, Buchari. 2009. Pengantar Bisnis.Bandung:
ALFABETA
Basyaib, Fahmi. 2007. Keuangan Perusahaan:
Pemodelan Menggunakan Microsof Exel.
Jakarta: Kencana.
Bungin, M. Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi:
Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi
Komunikasi di Masyarakat. Jakarta:
Kencana.
Darwis, Ichsan. 2015. Dampak Keberadaan
Perusahaan Kelapa Sawit Terhadap
Kesejahteraan Sosial Masyarakat di Desa Bulu
Mario Kabupaten Mamuju Utara.
Universitas Hasanuddi.
Gintings, Perdana. 1992. Mencegah dan Mengendalikan Pencemaran Industri. Jakarta: Sinar Harapan.
Jumingan. 2011. Studi Kelayakan Bisnis: Teori &
Pembuatan Proposal Kelayakan. Jakarta:
Bumi Aksara.
Moleong, J Lexy. 2007.Metode Penelitian
Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakaya.
Munandar, Ashar Sunyoto. 2008. Psikologi
Industri dan Organisasi. Jakarta: Universitas
Indonesia (UI-Press).
Mutakin, Awan dan Gurniwan Kamil Pasya. 2003. Dinamika Masyarakat Indonesia. Bandung: Tutwuri Handayani.
Neolaka, Amos. 2008. Kesadaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta.
Praswoto, Andi. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: AR- Rus Media.
Reksohadiprodjo, Sukanto dan Andreas, Budi PB. 2000. Ekonomi Lingkungan (Suatu
Pengantar) Edisi Kedua. Yogyakarta:
BPFE-YOGYAKARTA.
Ridwan. Ita Rustiati. 2007. Dampak Industri
Terhadap Lingkungan dan Sosial. Serang
Banten. Vol7, No 2 (2007).
Soekanto, Sujono. 2012. Sosiologi Suatu
Pengantar. Jakarta: Rajawali Perss.
Soemarwoto, Otto. 2003. Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik. Surabaya: Penerbit Erlangga.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan
(Pedekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sukirno, Sadono dkk. Pengantar Bisnis.2006. Jakarta: Kencana.
Sukardi. 2003. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
ISSN: 2354-970X ©Jurnal Serambi Ekonomi dan Bisnis, Volume 5 (1), 2018 Suratmo, Gunarwan. 2004. Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Syamsuddin. 2011. Dampak Berdirinya Perusahaan
Kelapa Sawit (PT. Damai Jaya Lestari) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Desa Tondowolio. Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Malang.
Wardhana, Wisnu Arya. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: ANDI.
Waluya Bagja. 2007. Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat Untuk
Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.Setia Purna Inves: Bandung
http://www.acehterkini.com/2017/07/sumban g-polusi-warga-minta-pmks-pt-socfindo-dipindahkan.html. Diakses pada tanggal 31 Juli 2017.