Abstrak—Tujuan utama dari studi ini adalah merancang
aplikasi komputer berbasis android untuk menunjang owner
surveyor dalam mengawasi pembangunan kapal baru berbahan
FRP. Pertama, observasi dilakukan terhadap aktivitas pengawasan beberapa pembangunan kapal baru FRP. Kedua, aplikasi komputer berbasis android untuk sistem pengawasan dirancang setelah pembuatan sebuah mock up. Ketiga, aplikasi diuji-cobakan dan diverifikasi untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan aplikasi. Perancangan aplikasi dilakukan dengan membuat mock-up, mendesain interface, membuat database dan pengkodingan dari sistem aplikasi. Konten-konten dan fitur-fitur dari aplikasi ini dirancang untuk mendukung kinerja dari
owner surveyor di dalam proses pengawasan. Fitur-fitur telah
dilengkapi sesuai dengan tahapan-tahapan proses
pembangunan kapal FRP mulai dari procurement, laminasi, sea
trial hingga progress pembangunan kapal. Hasil dari pengujian
tersebut cukup memuaskan menurut beberapa responden yang memiliki pengalaman di dalam mengawasi pembangunan kapal baru berbahan FRP.
Kata Kunci—Aplikasi Android, Pembangunan Kapal Baru
FRP, Pengawasan, Owner Surveyor.
I. PENDAHULUAN
EMENTERIAN Kelautan dan Perikanan akan membangun lebih dari 3000 unit kapal ikan FRP yang nantinya akan diberikan kepada koperasi-koperasi nelayan. Target pembangunan kapal ikan tersebut cukup sulit dilakukan sehingga pembangunan ini akan melibatkan banyak sekali galangan kapal FRP di seluruh Indonesia.
Seiring dengan banyaknya pembangunan kapal tersebut maka kebutuhan tenaga pengawas juga akan semakin meningkat. Beban pekerjaan dari tenaga pengawas (owner surveyor) menjadi semakin besar karena harus mengawasi kapal-kapal yang dibangun oleh galangan agar sesuai dengan kontrak yang telah disepakati dan memenuhi aturan standar klas BKI. Oleh karena itu, owner surveyor membutuhkan sistem yang dapat mempermudah pekerjaannya dalam mengawasi pembangunan kapal FRP.
Selain mempermudah pekerjaan owner surveyor, sistem ini juga akan mempermudah owner dalam memantau progress pembangunan kapal karena laporan yang dibuat oleh owner surveyor secara langsung bisa dilihat oleh owner di dalam aplikasi. Hal tersebut yang melatar belakangi
penyusunan studi mengenai perancangan aplikasi berbasis android untuk membantu pekerjaan owner surveyor dalam melakukan pengawasan pembangunan kapal FRP.
II. STUDILITERATUR A. Proses Pembangunan Kapal FRP
Proses produksi kapal FRP memiliki tingkat kesulitan yang jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan proses pembangunan kapal baja dan aluminium. Waktu yang dibutuhkan untuk pembangunan kapal berbahan FRP juga lebih singkat bila dibandingkan kapal baja. Dimana pada proses produksi kapal baja terdapat pekerjaan seperti pengelasan, assembly, cutting, bending dan lain-lain. Sedangkan kapal FRP hanya dibuat dengan modal awal sebuah cetakan atau mold untuk membentuk kapal tersebut. Pembuatan mold biasanya menggunakan material FRP yang memiliki ketebalan dan kuat tarik tertentu, seperti menggunakan CSM 600 atau juga dapat dibuat dengan menggunakan kayu dan triplek [1].
B. Metode Laminasi untuk Pembangunan Kapal FRP Dalam pembuatan kapal berbahan fiber terdapat 3 metode laminasi yang sering digunakan di galangan kapal konstruksi FRP yaitu [2]:
1. Metode Hand Lay Up
Proses laminasi ini hanya menggunakan tangan dibantu dengan roll yang berfungsi untuk menyatukan material fibreglass dengan resin.
2. Metode Chopper Gun
Pada metode laminasi chooper gun dibutuhkan alat yang berbentuk seperti pistol yang akan menembakkan potongan fibre dengan resin ke seluruh lapisan cetakan (mold) yang kemudian disatukan dengan roll.
3. Metode Vacuum Infusion
Vacuum infusion merupakan salah satu metode pencetakan tertutup dimana resin disuntikkan ke dalam suatu cetakan tertentu (Resin Transfer Moulding) kemudian bagian atasnya ditutup dengan cetakan yang kaku, namun pada vacuum infusion cetakan atas diganti dengan plastic film.
Perancangan Aplikasi Komputer Berbasis
Android untuk Menunjang Pekerjaan Owner
Surveyor dalam Mengawasi Pembangunan
Kapal Baru Berbahan FRP
Redy Ardian, Sri Rejeki Wahyu Pribadi, dan Mohammad Sholikhan Arif
Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS)
e-mail: sri-rejeki@na.its.ac.id
C. Standar Klasifikasi BKI Mengenai Pembangunan Kapal FRP
Standar di dalam pembangunan kapal FRP telah diatur di dalam aturan klasifikasi yaitu pada BKI (Rules and Regulation for the Classification and Construction of Ship) volume V tentang Fibre Reinforced Plastic tahun 2016. Pada aturan klasifikasi menjelaskan bagaimana standar untuk tiap tahapan pembangunan dari bagian dan komponen pada kapal FRP seperti prosedur pengujian untuk material dan lain sebagainya [3].
Gambar 1. Lokasi dari Pemilihan Spesimen Uji
D. Tujuan Pengawasan dan Pemeriksaan
Tujuan pekerjaan pengawasan dan pemeriksaan dari proyek pembangunan kapal baru antara lain [4]:
1. Mengidentifikasi semua material yang akan digunakan di dalam proses pembangunan kapal mulai dari pemesanan hingga material datang di galangan.
2. Mengetahui informasi untuk standar kualitas pengerjaan dari lambung dan material outfitting pada sebelum, saat, dan setelah produksi.
3. Mengevaluasi kualitas hasil pengerjaan dari lambung dan material outfitting pada sebelum, saat, dan setelah produksi.
4. Mengevaluasi apabila terdapat perbedaan daya, kapasitas, atau kualitas mesin/peralatan/perlengkapan antara saat di pabrik pembuatannya dengan saat di galangan dan saat sea trial.
E. Aplikasi Berbasis Android
Android dikembangkan oleh Open Handset Alliance yang dipimpin oleh Google. Android menggunakan mesin virtual Dalvik hanya dalam penyusunan waktu untuk menjalankan kompilasi kode Java. Android memiliki komunitas pengembang yang besar membuat aplikasi yang memperluas fungsionalitas dari perangkat [5].
III. METODOLOGIPENELITIAN A. Studi Literatur
Studi pustaka yang dilakukan meliputi tinjauan dasar teori yang relevan dengan penelitian dan mendukung dalam percancangan aplikasi, berikut studi pustaka yang berkaitan dengan penelitian ini:
1. Mempelajari alur proses pembangunan kapal baru FRP 2. Mempelajari standar pembangunan kapal FRP untuk para
pengawas
3. Mempelajari buku pemrograman aplikasi komputer berbasis android
4. Melakukan review penelitian terdahulu B. Studi Lapangan
Studi dan observasi lapangan dilakukan untuk mengetahui bagaimana tahapan tentang pembangunan dan pengawasan kapal konstruksi FRP saat ini. Dimana nantinya akan didapatkan data-data yang dibutuhkan dalam perancangan prototipe dan penyusunan studi ini yaitu antara lain :
1. Data spesifikasi teknis
2. Gambar desain kapal berupa linesplan, Rencana Umum, dan lain-lain
3. List of Quantity atau Rencana Anggaran Biaya 4. Work Breakdown
5. Laporan kemajuan fisik dan kurva-S. C. Studi Kondisi Awal Sistem
Tahapan ini dilakukan untuk mengobservasi kondisi pembangunan dan pengawasan kapal konstruksi FRP di Indonesia saat ini. Tahapan ini juga dilakukan untuk mengetahui item-item pemeriksaan dan laporan progress pada pembangunan kapal baru FRP. Hasil dari tahapan ini berfungsi untuk menunjang pengembangan model dari aplikasi yang dirancang.
D. Perancangan Program Aplikasi Android
Perancangan aplikasi dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Pembuatan mock up aplikasi dalam Microsoft Word 2. Desain interface atau tampilan pada aplikasi android
yang akan dibuat
3. Perancangan database proses pengawasan pembangunan kapal baru FRP
4. Pengkodingan program
IV. KONDISIPENGAWASANPEMBANGUNAN KAPALBARUFRPSAATINI
A. Pengawasan Pembangunan Kapal Baru FRP
Menurut survey yang peneliti lakukan, pada dasarnya seorang owner surveyor hanya cukup berpedoman pada spesifikasi teknik dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) atau check list of quantity dari barang yang akan dipasang di kapal karena di dalamnya sudah terdapat semua hal dan penjelasan yang dibutuhkan di dalam kebutuhan pengawasan. Namun, untuk sistem yang baru pengawasan harus berdasarkan pada aturan atau rule BKI tentang kapal FRP.
B. Form dan Laporan Pengawasan
Form pengawasan kapal adalah lembar yang harus diisi oleh seorang owner surveyor untuk melaporkan hasil pengawasannya. Berikut contoh dari form pengawasan:
Nama Kegiatan Hari dan Tanggal Pelaksana
1 Cetakan Lambung * Balok 6 x 12 * Circular 8 Orang Cerah
* Setting peranca untuk lambung * Balok 3 x 5 * Gerinda * Setting cetakan kanopi tambahan * Balok 4 x 6 * Palu
* Drywall 6 x 2" * Pahat * Drywall 8 x 3" * Waterpass * TP 1" * Hand Screw * TP 1 1/2" * AS Drat 12" * Ring 12" * Mur 12" 2 Deck
* Pembuatan gentri lambung * Baut 12" * Kunci 19 5 Orang Cerah
* Pemasangan triplek deck * AS Drat 12" * Srekel * Kayu 6 x 12 * Skru
* Bor
Konsultan Pengawas : Tim Teknis :
PT. Mega Ocean Jaya PT. Samudera Indoraya Perkasa
( Benny ) ( Hamidah )
No Pekerjaan yang dilaksanakan Volume
Keterangan
Material / Bahan Alat Jumlah
Personil Cuaca
LAPORAN HARIAN LAPANGAN
: Pembangunan Kapal Penangkap Ikan >30 GT Lengkap Dengan : Minggu, 1 September 2013
: PT. SAMUDERA INDORAYA PERKASA
Gambar 2. Contoh Form Pengawasan Kapal
Gambar 2 merupakan salah satu contoh form pengawasan yang biasa digunakan oleh owner surveyor dalam melakukan kegiatan pengawasan. Pada kondisi di lapangan form tersebut harus didiskusikan juga dengan pihak galangan untuk memperoleh kesepakatan mengenai bentuk form pengawasan yang akan digunakan. Form pengawasan yang telah diisi sesuai hasil pemeriksaan dan pengawasan disajikan dalam bentuk laporan pengawasan kepada pihak pemilik kapal.
C. Laporan Kemajuan Fisik Kapal
Berikut contoh laporan kemajuan fisik dari pengawasan pembangunan kapal:
PERIODE : 15 JULI - 21 JULI 2013 ( PENGERJAAN CETAKAN )
REALISASI MINGGU INI PROGRES BOBOT PROGRES BOBOT BOBOT ( % ) ( % ) ( % ) ( % ) ( % ) 1. Kapal Fiber > 30 GT
Ukuran Utama : Panjang seluruhnya (L.O.A) = 20,90 m Panjang antara garis tegak (L.W.I) = 16,40 m Lebar (B) max = 4,50 m Tinggi (H) pada midship = 2,20 m Sarat Air (T) = 1,6 m
Kapasitas Ruang-Ruang : 1 kapal 41.36 0 0.00 0 0.00 0.00 Ruang Muat Ikan = 3 Ruang
Kapasitas ruang tidur tipe tatami = 8 orang Tangki bahan bakar = 3000 liter Kecepatan dinas pada kondisi penuh = 8 knots Kecepatan saat kosong = 10 knots Bahan :
Fiber
A 41.36 0.00 0.00 0.00
II ENGINE , SISTEM PROPULSI & SISTEM KEMUDI 2. Marine Engine Diesel
Kelengkapan :
a Mesin Diesel 180 HP + Gear Box 1 Unit 15.19 0 0.00 0 0.00 0.00 b Shafting & Stern tube & propeller 1 Set 1.40 0 0.00 0 0.00 0.00 c Panel Instrument 1 Set 0.80 0 0.00 0 0.00 0.00 d Peralatan Mesin/Toolkit 1 Set 0.44 0 0.00 0 0.00 0.00 e Mesin Genzet 10 KVA 1 Unit 1.60 0 0.00 0 0.00 0.00 f Hydraulic Streering 1 Unit 1.20 0 0.00 0 0.00 0.00 g Rudder Angle indicator 1 Unit 0.30 0 0.00 0 0.00 0.00 h Rudder Contruction (blade & tongkat kemudi) 1 Set 1.00 0 0.00 0 0.00 0.00 i Pipa Knalpot ( Goose Neck ) + Peredam 1 Set 0.60 0 0.00 0 0.00 0.00 j Roda Kemudi 1 Unit 0.12 0 0.00 0 0.00 0.00
Sub jumlah body kasko
MINGGU LALU URAIAN PEKERJAAN QUANTITY SATUAN MINGGU INI
PROGRES PHISIK KAPAL 1 BOBOT
TERHADAP TOTAL ( % )
PROGRESS PHISIK
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN KAPAL PENANGKAP IKAN > 30GT LENGKAP DENGAN ALAT TANGKAP DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN ANGGARAN 2013
NO.
Gambar 3. Contoh Laporan Kemajuan Fisik Kapal
Gambar 3 menjelaskan tentang bentuk laporan kemajuan fisik yang berisi prosentase progres dan bobot dari breakdown pekerjaan yang telah ditentukan sesuai dengan jadwal mingguan pembangunan kapal. Di dalam laporan ini juga berisi perbandingan antara progres minggu sekarang dengan minggu sebelumnya, sehingga diketahui seberapa besar progress realisasi dari pembangunan kapal tersebut.
D. Kelemahan Proses Pengawasan Pembangunan Kapal FRP Saat Ini
Proses pengawasan pembangunan kapal baru berbahan FRP yang ada saat ini masih dilakukan secara manual dengan bentuk berupa lembar form pengawasan dan diisi oleh owner surveyor ketika melakukan pengawasan. Owner surveyor akan memasukkan hasil pengawasan yang sudah didapat secara manual ke laptop atau pc dan disajikan dalam bentuk laporan yang disertai foto/gambar dokumentasi selama melakukan pekerjaan pengawasan. Proses yang cukup lama menyebabkan pengawasan pembangunan kapal baru FRP yang ada saat ini menjadi kurang efektif dan kurang efisien. Selain itu penyimpanan form maupun laporan pengawasan yang berupa kertas menyebabkan sangat mudah terjadinya kehilangan maupun kerusakan.
V. PERANCANGANPROGRAMAPLIKASIANDROID A. Entitas User
1. Administrator
Administrator merupakan bagian yang dapat menggunakan seluruh fasilitas dan berwenang penuh untuk melakukan perubahan pada data dan informasi yang telah ada di dalam program tersebut. Dalam aplikasi ini yang menjadi admin adalah owner atau pemilik kapal. Fungsi log in administrator adalah untuk melakukan input item pengawasan, editing parameter pengawasan, dan mengakses laporan hasil pengawasan.
2. User
Fungsi selanjutnya adalah log in sebagai user yang ditujukan untuk owner surveyor yang akan melakukan pengawasan pembangunan kapal baru FRP. Dalam proses pengawasan seorang owner surveyor dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk melakukan pengawasan dengan mengisi form yang tersedia. Pengisian form pada aplikasi tersebut dilakukan berdasarkan hasil fakta yang ada di lapangan. Hasil pengawasan akan disimpan ke server sehingga laporan dapat diakses oleh pihak administrator.
B. Penyusunan Database
Database aplikasi ini disusun berdasarkan pada form pengawasan yang telah didapat kemudian diolah berdasarkan data yang telah diperoleh. Setiap galangan dan konsultan memiliki form pengawasan yang berbeda, namun berdasarkan studi lapangan yang dilakukan maka diperoleh form pengawasan yang lebih sistematis dan mempermudah owner surveyor dalam melakukan proses pengawasan. Form pengawasan yang dibuat dibagi menjadi beberapa bagian mulai dari dokumen, procurement, pembuatan cetakan, laminasi, material test, assembly, outfitting dan permesinan, sea trial, delivery, search history dan progress. Pada bagian-bagian menu tersebut terdapat kalimat bantuan untuk membantu proses pengawasan dari owner surveyor. Bentuk form pengawasan pada aplikasi berupa checklist, penginputan teks dan angka secara manual. Laporan data hasil pengawasan yang diinput oleh user dapat dilihat pada aplikasi baik pada bagian administrator maupun user.
C. Simulasi Program Aplikasi
Berikut simulasi aplikasi dari kedua entitas tersebut beserta kewenangannya:
1. Administrator
Administrator adalah entitas yang memiliki wewenang penuh pada program ini, dimana administrator dapat mengatur pengguna aplikasi ini, memasukkan data kapal, memasukkan bantuan untuk proses pengawasan, memasukkan file/gambar yang digunakan untuk membantu dalam melakukan proses pengawasan, hingga melihat hasil laporan pengawasan.
(a) (b)
Gambar 4. (a) Fasilitas Menu Pilihan Proyek pada Aplikasi dan (b) Proses Pengisian Data Kapal
Gambar 4(a) merupakan tampilan awal dari aplikasi administrator. Di bagian ini sebelumnya pihak admin bisa menambah atau memilih galangan. Setelah memilih galangan, selanjutnya pihak admin bisa menambah atau memilih project yang sudah ada. Gambar 4(b) menjelaskan bagaimana isian form untuk menambah data project kapal baru. Setelah admin mengisi data dengan lengkap maka data bisa disimpan dan selanjutnya data tersebut dapat dilihat pada menu lihat project.
Gambar 5. Form untuk Memasukkan Data Procurement, Input Bantuan dan Upload File
Gambar 5 menjelaskan bagaimana bentuk pengisian form yang dilakukan admin berupa keterangan komponen, isi bantuan dan upload file pendukung pemeriksaan.
Gambar 6. Tampilan Grafik Progress Pembangunan Kapal
Gambar 6 menjelaskan tampilan menu progress dan tampilan grafik (kurva-S) untuk membandingkan bagaimana kondisi pembangunan realisasi di lapangan dengan perencanaan.
2. User
User adalah pengguna aplikasi yaitu owner surveyor sebagai pengawas pembangunan kapal di lapangan. Wewenang user di dalam aplikasi ini antara lain memilih kapal yang akan diawasi, mengisi form-form pengawasan untuk tiap menu proses pengawasan dan melampirkan dokumentasi selama pengawasan.
Gambar 7. Menu Pilih Project Kapal
Gambar 7 merupakan menu yang akan menampilkan project-project yang sedang diawasi oleh seorang user atau owner surveyor. Di dalam menu selanjutnya nanti user dapat melihat detail project dan mengisi form pengawasan untuk tiap-tiap bagian dan komponen pada kapal.
Gambar 8. Tampilan Form Pengawasan pada Aplikasi User
Gambar 8 menampilkan form pengawasan yang harus diisi oleh owner surveyor untuk tiap bagian dan komponen pada kapal. Terdapat fitur lihat bantuan yang berfungsi untuk melihat kalimat panduan yang diberikan oleh administrator dan file document yang berfungsi untuk membuka file bantuan yang dimasukkan oleh administrator.
VI. ANALISISSISTEMDANUJICOBAAPLIKASI A. Analisis Sistem
Berikut hasil dari analisis sistem dengan menunjukkan kelebihan dan kekurangan dari sistem:
Tabel 1.
Analisis Perbandingan Sistem
Analisis Sistem Eksisting Sistem Aplikasi
Koneksi Tanpa koneksi (offline) Menggunakan internet
(online)
Alur Proses Penyampaian Laporan
Masih kurang efisien (memindahkan data tertulis ke komputer terlebih dahulu baru dilaporkan)
Lebih ringkas dan cepat (laporan otomatis masuk ke dalam sistem dan dilaporkan secara langsung)
Penyimpanan Laporan
Pada lemari penyimpanan arsip dokumen sehingga ada kemungkinan hilang/rusak
Pada database server, sehingga lebih aman dan sistematis
Peninjauan Laporan (Review) dan Pengambilan Keputusan
Memakan waktu lama karena harus membuka dokumen satu per satu (mencari file di lemari penyimpanan arsip)
Lebih cepat dilakukan dengan menggunakan fasilitas search history pengawasan, maka akan muncul temuan-temuan hasil pengawasan yang masih bermasalah dan perlu ditangani segera
Kemudahan Pengawasan
Diperlukan seseorang yang memiliki pengetahuan/ pengalaman yang memadai seperti senior surveyor
Terdapat panduan/bantuan, dan file pendukung yang dapat membantu proses pengawasan
Metode Input Laporan
Menggunakan bolpoin/pensil Mengetik pada layar smartphone/tablet
Perhitungan Progress Kapal
Perhitungan progress dilakukan menggunakan microsoft excel dan pembentukan grafik s-curve dilakukan manual dari software tersebut
Perhitungan progress dan pembentukan grafik s-curve bisa dilakukan secara langsung dan otomatis di dalam sistem aplikasi
Dari Tabel 1 dapat dilihat perbandingan antara sistem eksisting dengan sistem aplikasi yang dirancang. Dalam tabel tersebut terdapat kelebihan maupun kekurangan dari masing-masing sistem.
B. Uji Coba Aplikasi
Untuk menganalisis kelayakan, program aplikasi diuji-cobakan kepada pihak-pihak yang memiliki pengalaman di dalam pengawasan pembangunan kapal baru FRP dan pihak-pihak yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang perkapalan. Pengujian ini dilakukan dalam bentuk kuisioner untuk mengetahui respon pihak-pihak yang nantinya sebagai pengguna terkait apabila program ini diaplikasikan seperti Gambar 9 dibawah.
Gambar 9. Responden Pengujian Aplikasi
VII. KESIMPULAN/RINGKASAN
1. Kondisi pengawasan untuk kapal FRP saat ini masih menggunakan cara manual yang kurang efektif dan efisien, terlebih dalam hal waktu penyampaian laporan dan penyimpanan data.
2. Perancangan aplikasi berbasis android dilakukan dengan membuat mock up aplikasi, desain interface, pembuatan database, dan pengkodingan aplikasi tersebut. Aplikasi ini bisa digunakan oleh 2 orang pengguna yaitu administrator dalam hal ini adalah pemilik kapal dan juga user dalam hal ini adalah owner surveyor kapal. 3. Kelebihan dari aplikasi ini adalah hasil pelaporan
pengawasan owner surveyor yang lebih sistematis dan secara real time bisa diakses oleh administrator atau pemilik kapal. Hal ini akan mempersingkat dan memudahkan pekerjaan owner surveyor dan juga pemilik kapal dalam mengawasi pembangunan kapal. Sedangkan kelemahan dari aplikasi ini adalah belum bisa menyimpan data secara offline pada smartphone/tablet sehingga sangat membutuhkan koneksi internet yang cukup memadai.
DAFTARPUSTAKA
[1] et. al. Coackley, Ned, Fishing Boat Construction: 2 Building a
Fiberglass Fishing Boat. Roma: Food and Agriculture
Organization of the United Nations, 1991.
[2] G. L. Putra, “Perancangan Galangan Boat Sistem Vacuum
Infusion,” Univ. Indones., 2012.
[3] BKI, Rules and Regulation for the Classification and
Construction of Ships (Volume V Rules for Fibreglass Reinforced Plastic Ships). Jakarta: Biro Klasifikasi Indonesia,
2016.
[4] A. S. Prayogi, “Perancangan Sistem Informasi Manajemen untuk
Surveyor Pemilik (OS) pada Pembangunan Kapal,” Inst. Teknol.
Sepuluh Nop., 2008.
[5] Manjunath, Membuat Aplikasi Android dengan Cordova.