T
Tuuggaass : : IInnddiivviidduu Mata Kuliah
Mata Kuliah : Perilaku : Perilaku Dan PsikoDan Psikologi Kesehalogi Kesehatan Reprotan Reproduksiduksi D
Doosseenn : : DDrr. . MMuuhh. . TTaammaarr, , MM. . PPssii
MODEL PER!"#"$ PERIL"K D"$ "PLIK"%I$&": MODEL PER!"#"$ PERIL"K D"$ "PLIK"%I$&":
"$"LI%I% PE$ER"P"$ TR"$%T#EORITI'"L MODEL TER#"D"P "$"LI%I% PE$ER"P"$ TR"$%T#EORITI'"L MODEL TER#"D"P
(I)I %EIM!"$( I! #"MIL (I)I %EIM!"$( I! #"MIL
Oleh: Oleh: *" *"RR" "LIRR" "LI"" P+-/+0-+0 P+-/+0-+0 DEP"RTEME$
DEP"RTEME$ KE%E#"T"KE%E#"T"$ $ REPRODK%REPRODK%I I 1 1 KEL"R(KEL"R("" PRO(R"M %TDI KE%E#"T"$ M"%&"R"K"T
PRO(R"M %TDI KE%E#"T"$ M"%&"R"K"T PRO(R"M P"%'"%"R2"$" PRO(R"M P"%'"%"R2"$" $I3ER%IT"% #"%"$DDI$ $I3ER%IT"% #"%"$DDI$ /-+4 /-+4
!"! I
PE$D"#L"$
". Latar !elakang
The Transtheoretical Model menurut Prochaska dan Diclement, 1983 adalah suatu model yang integrative tentang perubahan perilaku. Kunci pembangun dari teori lain yang terintegrasi. Model ini dikembangkan dari pengalaman dalam pelaksanaan program yang berhubungan dengan perilaku merokok dan pemakaian obatobatan terlarang. Program ini meneliti perubahan sebagai sesuatu proses dan mengakui bah!a tiap orang memiliki tingkat kesediaan atau motivasi yang berbeda untuk berubah. "ranstheoretical model mengemukakan enam tahap #stage$ terpisah. Melalui tahaptahap ini, seseorang dapat berubah ke arah perilaku sehat %angka pan%ang yang positi&.
Makalah ini akan mempertun%ukkan aplikasi dari "ranstheoretical Model. Model ini sebelumnya telah diterapkan dalam berbagai masalah perilaku. 'erhenti merokok, olahraga, diet rendah lemak, pengu%ian radon, penyalahgunaan alkohol, mengontrol berat badan, penggunaan kondom untuk perlindungan ()*, perubahan organisasi, penggunaan tabir surya untuk mencegah kanker kulit, penyalahgunaan obat, kepatuhan medis, skrining mamogra&i, dan mana%emen stres #+ktavianti, -11$
)ndonesia mempunyai banyak suku bangsa dengan adat istiadat dan kebiasaan yang bervariasi. emua bentuk variasi adat dan budaya itu bertu%uan untuk mencari dan menegakkan keselamatan keluarga, lingkungan, dan bahkan bangsa indonesia. ekalipun tatanan pelaksanaan &iloso&is reproduksi di )ndonesia sangat bervariasi yang merupakan kekayaan budaya yang perlu dipertahankan, mulai dari proses meminang, perka!inan, masa kehamilan sampai pera!atan pasca partum. emua aktivitas tersebut mempunyai tu%uan yang sama agar
semua proses tersebut dapat ber%alan lancar, mencapai keselamatan perka!inan teta langgeng, banyak re/eki, dan pan%ang umur hingga lan%ut usia #)da 0yu, --9$
tatus gi/i bisa dipengaruhi oleh budaya, misalnya sikap terhadap makanan, pengetahuan mengenai penyebab penyakit, tingkat kelahiran anak, dan produksi pangan Dalam sikap terhadap makanan, masih banyak penduduk yang melakukan pantangan dalam mengkonsumsi %enis makanan tertentu, sehingga menyebabkan konsumsi makanan #bergi/i$ men%adi rendah #itiatava, -13$ . Masa kehamilan merupakan masa yang sangat menetukan kualitas sumber daya manusia masa depan, karena tumbuh kembang anak sangat ditentukan kondisinya dimasa %anin dalam kandungan. Dengan demikian %ika status gi/i ibu baik dan status kesehatannya selama hamil tidak buruk #tidak menderita hipertensi, misalnya$, serta tidak berkebiasaan buruk #perokok atau pecandu alkohol$, status gi/i bayi kelak dilahirkannya %uga baik begitu pula sebaliknya #0risman, --9$
+leh karena itu, diperlukan intervensi gi/i baik isi maupun caranya merupakan penentu yang sangat berpengaruh terhadap timbulnya resistensi dan penyangkalan, %uga motivasi bagi seseorang yang ingin berubah seperti merubah pola makannya. Diharapkan dengan aplikasi penerapan transtheoritical model mampu mengatasi masalah diet dan perilaku makan pada ibu hamil, sehingga gi/inya seimbang.
!. Tu5uan
1. 2ntuk mengetahui pengertian transtheoritical model
. 2ntuk mengetahui proses transtheoritical model
. 2ntuk mengetahui pemantauan status gi/i ibu selama hamil
4. 2ntuk mengetahui kebutuhan gi/i ibu hamil
5. 2ntuk menganalisis penerapan transtheoritical model terhadap gi/i seimbang ibu hamil
!"! II
TI$2""$ P%T"K"
". Pengertian
"ranstheoritical model merupakan suatu model yang teoritis tentang perilaku ubah, yang telah #men%adi$ basis untuk mengembangkan intervensi yang e&ekti& untuk mempromosikan perubahan perilaku kesehatan.
"ranstheoretical Model #Prochaska 6 Diclemente, 1983 Prochaska, Di7lemente, 6 orcross, 199 Prochaska 6 *elicer, 199$ adalah suatu model yang integrati& tentang perubahan perilaku. Kunci membangun dari teori lainnya terintegrasi. Model menguraikan bagaimana orangorang memodi&ikasi suatu perilaku masalah atau memperoleh suatu perilaku yang positi&. Pengaturan yang pusat membangun dari model adalah :angkahlangkah perubahan. Model %uga meliputi satu rangkaian variabel yang mandiri, proses merubah perilaku, dan satu rangkaian hasil
mengukur, termasuk Decisional 'alance dan timbangan "emptation. Processes &rom 7hange adalah sepuluh aktivitas perilaku dan teori yang memudahkan perubahan.
"ranstheoritical model #""M$ dikenal dengan nama tahaptahap model perubahan dengan melihat perubahan perilaku sehat sebagai pergerakan ma%u individu dari satu titik a!al perubahan perilaku menu%u arah yang diinginkan. ""M merupakan campuran dari se%umlah teori kunci psikologis dan psikoterapeutik
!. Proses Transtheoreti6al Model
Kemunduran ter%adi ketika individu berbalik ke suatu lebih a!al langkah perubahan. 'erbuat tidak baik lagi adalah satu &ormat dari kemunduran, menyertakan kemunduran dari Maintenance atau 0ction ;bagi<kepada= suatu langkah yang lebih a!al. 'agaimanapun, orangorang dapat mundur dari langkah apapun pada suatu langkah yang lebih a!al. 'erita yang tidak baik adalah itu berbuat tidak baik lagi menu%u ke sebagai aturan ketika tindakan dikira kebanyakan permasalahan perilaku kesehatan. 'erita gembira adalah itu untuk merokok dan latihan hanya sekitar 14> dari orangorang mundur di semua %alan langkah Precontemplation. Mayoritas yang luas mundur ke Preparation atau 7ontemplating.
+. Pre6ontemplation
:angkah dimana orangorang tidak mempunyai niat untuk bertindak dimasa depan yang dapat diduga pada umunya 5 bulan ke depan. +rang orang yang mungkin termasuk di langkah ini adalah mereka yang tidak diberitahu tentang konsekuensi dari perilaku mereka. Mereka bersi&at menentang atau tanpa motivasi atau mempersiapkan promosi kesehatan. 2ntuk individu seperti ini program promosi kesehatan tradisional sering tidak dirancang sesuai dengan keputusan mereka.
Pada tahap precontamplation menu%u ke contamplation melalui proses ? 1. Peningkatan kesadaran ? memberikan in&ormasi.
. Dramatic relie& ? adanya reaksi seara emosional
3. @nvironmental reevaluation ? mempertimbangkan pandangan ke lingkungan.
/. 'ontemplation 7 Perenuangan.
+rangorang berniat untuk merubah ke 5 bulan berikutnya. Mereka sadar akan pro mengubah perilaku tetapi %uga sangat sadar akan memberdayakan. "ahapan ini menyeimbangkan anatara biaya dan keuntungan untuk menghasilk%an si&at bertentangan yang dapat menyimpan dalam periode lama.
'elum membuat keputusan yang tepat suatu reaksi. Pada tahap contemplation ke preparation melalui proses ?
el&reevaluation ? penilaian kembali pada diri sendiri 8. Preparation 7 Persiapan.
:angkah dimana orangorang berniat untuk mulai bertindak di masa mendatang. ecara khas mereka mengambil keputusan penting dari masa yang lalu. )ndividu ini mempunyai suatu rencana kegiatan seperti sambungan suatu kelas pendidikan kesehatan, bertemu dengan dokter mereka, membeli suatu buku bantuan diri atau bersandar pada suatu perubahan.
Pada tahap preparation ke action melalui proses ? sel& liberation 9. "6tion7 Tindakan
:angkah dimana orang sudah memodi&ikasi spesi&ik antara pikiran dengan perilaku. 'anyaknya anggapan tindakan sama dengan perilaku. amun dalam model ini perilaku tidak menghitung semua tindakan. :angkah action adalah %uga langkah dimana ke!aspadaan mela!an terhadap berbuat tidak baik lagi adalah kritis. Mulai akti& berperilaku yang baru.
Pada tahap action ke maintenance melalui proses ?
1. 7ontingency management ? adanya penghargaan, bisa berupa punishment %uga.
. (elping relationship ? adanya dorongan < dukungan dari orang lain untuk mengubah perilaku.
3. 7ounter conditioning ? alternati& lain dari suatu perilaku.
. timulus control ? aadanya control pengacu untuk merubah perilaku.
0. Maintenan6e 7 Pemeliharaan
Dimana orangorang sedang akti& untuk mencegah berbuat tidak baik lagi tetapi mereka tidak menggunakan proses perubahan sering seperti halnya orangorang dalam perang. uatu langkah yang mana diperkirakan untuk terakhir. Ketika hasil dari maintenance positi& < dapat mengubah perilaku yang lebih baik maka akan ter%adi termination < perhentian.
Ketika setelah maintenance ter%adi relaps maka bisa kembali pada tahap contemplationpreparationactionmaintence. "idak lagi kembali ke Precontemplation, karena sudah ada kesadaran < niat.
"ranstheoretical Model mengusulkan satu set membangun &ormat itu adalah suatu ruang hasil multivariate dan meliputi ukuran yang adalah sensiti& untuk ma%u di seluruh langkahlangkah. )ni membangun meliputi yang pro dan kontra dari Decisional 'alance cale, "emptation atau el& e&&icacy, dan perilaku target. uatu lebih terperinci presentasi dari aspek<pengarah ini pada model disa%ikan di tempat lain # *elicer, Prochaska, Aossi, 6 Diclemente, 1995$. Decisional 'alance. Decisional 'alance membangun cerminan individu yang menimbang dari baik buruknya dari mengubah. 'erasal dari model MannBs dan Canis dari pengambilan keputusan # Canis dan Mann, 1984$ itu mencakup empat kategori dari pro # laba yang sebagai penolong<musik untuk persetu%uan dan orang lain dan diri untuk yang lain dan diri sendiri$. @mpat kategori dari memperdayakan adalah biayabiaya sebagai penolong<musik ke penolakan dan yang lain dan diri dari yang lain dan diri. 'agaimanapun, suatu test yang empiris dari model mengakibatkan suatu banyak struktur yang lebih sederhana. (anya dua &aktor, yang pro dan contra, ditemukan # *elicer, Di7lemente, Prochaska, 6 'randenberg, 1984$. Dalam suatu merindukan rangkaian dari studi # Prochaska, et al. 199$, sebanyak ini sekian struktur yang lebih sederhana telah selalu ditemukan.
el&@&&icacy membangun menghadirkan keyakinan situasi yang spesi&ik yang orangorang mempunyai bah!a mereka dapat mengatasi situasi yang resikotinggi tanpa relapsing kepada kebiasaan tak sehat atau yang resikotinggi mereka. ituational "emptation Measure # Diclemente, 1981, 1985 *elicer, Di7lemente, Aossi, 6 Prochaska, 199-$ cerminkan intensitas dari himbauan untuk terlibat dalam suatu perilaku yang spesi&ik ketika di tengahtengah situasi yang sulit. )tu ada di e&ek, sebaliknya dari kema%uan diri dan yang sama satuan materi dapat digunakan untuk keduaduanya ukuran, menggunakan &ormat tanggapan yang berbeda. ituational el&e&&icacy Measure tidak cerminkan keyakinan dari individu untuk terlibat dalam suatu perilaku yang spesi&ik ke seberang satu rangkaian situasi yang sulit. Keduanya ukuran "emptation dan el& e&&icacy mempunyai yang sama struktur # *elicer et al., 199-$. Di riset mereka secara khas temukan tiga &aktor yang mencerminkan paling umum %enis mencoba situasi? hal negati& mempengaruhi atau kesusahan emosional, situasi sosial yang positi&, dan permohonan. 2kuran "emptation<el&e&&icacy adalah terutama sekali sensiti& pada perubahan yang dilibatkan sedang dalam proses di langkahlangkah yang kemudiannya adalah meramal yang baik dari berbuat tidak baik lagi.
'. Pengaruh gii pada kehamilan
Menurut Pud%iadi #--4$ dalam ulistyoningsih #-1$, keadaan gi/i ibu sebelum dan selama hamil mempengaruhi status gi/i ibu dan bayi. Pertumbuhan dan perkembangan %anin sangat dipengaruhi oleh asupan gi/i ibu, karena kebutuhan gi/i %anin berasal dari ibu. 'erbagai risiko dapat ter%adi %ika ibu mengalami kurang gi/i, diantaranya adalah perdarahan, abortus, bayi lahir mati, bayi lahir dengan berat rendah, kelainan kongenital, retardasi mental, dan lain sebagainya. Penelitian yang dilakukan terhadap 15 !anita hamil di sebuah klinik di 'oston menun%ukkan bah!a ibu hamil dengan gi/i kurang dan buruk dapat melahirkan bayi dengan kondisi &isik kurang, beberapa bayi lahir mati,
meninggal setelah beberapa hari lahir, dan sebagian besar lahir dengan cacat ba!aan.
Menurut 0risman #--$ dalam ulistyoningsih #-1$, perempuan yang mengalami kekurangan gi/i sebelum hamil atau selama minggu pertama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi yang mengalami kerusakan otak dan sumsum tulang karena pembentukan sistem sara& sangat peka pada 4 minggu pertama. Ketika seorang perempuan mengalami kekurangan gi/i pada trimester terakhir cenderung akan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah #kurang dari 4--gram$, hal ini dikarenakan pada masa ini %anin akan tumbuh dengan sangat cepat dan ter%adi penimbunan %aringan lemak.
D. Pemantauan status gii i;u selama hamil
Pemantauan status gi/i ibu hamil dapat dilakukan dengan melihat penambahan berat badan selama kehamilan. Kenaikan berat badan bisa di%adikan indikator kesehatan ibu dan %uga %aninnya. :a%u pertambahan berat badan selama kehamilan merupakan petun%uk yang sama pentingnya dengan pertambahan berat itu sendiri. +leh karena itu, sebaiknya ditentukan patokan besaran pertambahan berat sampai kehamilan berakhir, sekaligus memantau prosesnya dan dituliskan dalam KM ibu hamil. Pemantauan yang sering dilakukan adalah dengan pemeriksaan antropometri yaitu dengan melakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan penentuan berat badan ideal serta pola pertambahan berat. 2paya pemantauan status gi/i ibu selama hamil memerlukan data berat badan sebelum hamil serta berat badan pada kun%ungan pertama. 'erat badan sekarang diperlukan untuk penentuan pola pertambahan berat badan ibu hamil. (al ini sangat diperlukan sebagai pertimbangan prognosis serta perlu tidaknya intervensi gi/i #0risman #--$ dalam ulistyoningsih #-1$$.
Menurut Pud%iadi #--4$ selama kehamilan, ibu akan mengalami penambahan berat badan sekitar 1-1 kg, sedangkan ibu hamil dengan
tinggi badan 14- cm cukup sekitar 8,813,5 kg. elama trimester ) pertambahan berat badan sebaiknya sekitar 1 kg #34--- gr<minggu$, sementara trimester )) dan ))) sekitar -,3-,4 kg tiap minggu. )bu yang sebelum hamil memiliki berat badan normal kemungkinan tidak memiliki masalah dalam konsumsi makan setiap hari, namun penambahan berat badannya harus tetap dipantau agar selama hamil tidak mengalami kekurangan atau sebaliknya kelebihan. )bu hamil dengan berat badan kurang harus mengatur asupan gi/inya sehingga bisa mencapai berat badan normal, sedangkan ibu dengan berat badan berlebih tetap dian%urkan makanan yang seimbang dengan bahan makanan bervariasi, dengan mengurangi bahan makanan berkalori tinggi serta lemak #ulistyoningsih, -1$.
E. Ke;utuhan gii i;u selama hamil
Kebutuhan gi/i ibu hamil pada setiap trimester berbeda, hal ini disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan %anin serta kesehatan ibu. Pemenuhan kebutuhan gi/i pada trimester pertama lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas. (al ini dikarenakan pada masa ini sedang ter%adi pembentukan sistem sara&, otak, %antung dan organ reproduksi %anin, selain itu pada masa ini tidak sedikit ibu yang mengalami mual muntah sehingga tidak memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan gi/i secara kuantitas. Pemenuhan kebutuhan gi/i pada trimester )) dan ))), selain memperhatikan kualitas %uga harus terpenuhi secara kuantitas #Kasdu, --5$.
"abel 1. Kebutuhan vitamin dan mineral )bu Ke;utuhan at gii Tidak hamil #amil
3itamin " 4-- E
3--3itamin !+ 1 E -,3
3itamin !/ 1,1 E -,3
$ia6in 1 E
"sam <olat -- E --Piridoksin 1,3 E -, 3itamin ' 4 E 1-3itamin D 4 E -3itamin E 14 E -3itamin K 44 E -Kalsium 8-- E14-*os<or 5-- E -Magnesium -- E 3-)at ;esi 5 E 3-%eng 9,8 E 1, Iodium 14- E 4-%elenium 3- E 4
umber ? Daftar angka kecukupan Gizi yang dianjurkan, 2004
!"! III PEM!"#"%"$
0nalisis penerapan transtheoritical model terhadap gi/i seimbang ibu hamil. Model tahapan perubahan transteoritical model atau ""M disebut model spiral. Dimana seseorang bergerak ma%u melalui setiap tahapan. Model ini menemukan bah!a siapapun bisa sa%a kendor dan bergerak mundur sebentar ketika berusaha keras mengubah perilaku. Pada ibu hamil contohnya, dimana salah satu tanda kehamilan terdapat pada si&atsi&at ibu yang berubahubah, misalnya inbu lebih suka makan yang asamasam, ru%ak, mudah tersinggung #Dainur, 199 dalam Faryana -1-$. Mayoritas individu tidak kembali ke taha prakontemplasi, melainkan cenderung menemukan diri mereka di tahap kontemplasi atau persiapan. 0ndaipun ada yang sempat mundur kembali ke tahap pra kontemplasi, namun biasanya ia cepat kembali ke tahap kontemplasi dan
Pra
Kont
empl
asi
Peme
lihara
an
Pra
Kont
empl
asi
Tind
aka
n
Kont
empl
asi
Kont
empl
asi
Persi
apan
Tind
aka
n
Persi
apan
persiapan. "ahaptahap perubahan di dalam transtheoritical model #""M$ dapat dilihat dari gambar berikut?
Model spiral ini menun%ukkan kalau individu kadang bisa berputar utar antara tahap prakontemplasi, kontemplasi, persiapan, tindakan dan pemeliharaan. Kendati demikian, setiap episode kemunduran selalu memunculkan pembela%aran baru sehingga individu membuat rencana tindakan berdasarkan dinamikanya tersebut. "erdapat siklus yang harus di%alani seseorang yang ingin berubah dan mempertahankan pola makan dan dietnya terkhusus untuk ibu hamil. Keluarga memiliki peranan penting dalam upaya mencapai keberhasilan penerapan model ini.
'agian pertama dari tindakan tahapan ""M secara umum disebut pratindakan yang melibatkan berbagai tingkatan berbeda intensi tu%uan tana modi&ikasi perilaku aktual apapun. "ahapantahapan pratindakan ""M dalam penerapannya ada gi/i seimbang, sebagai berikut?
a. Prakontemplasi dicirikan oleh tidak adanya pikiran saat ini tentang persoalan G persoalan yang dikaitkan dengan perilaku maladapti& dan menurunkan peluang hasil keluaran maternal dan keluaran perinatal atau dalam hal ini status kesehatan bayi<%anin yang buruk
di masa depan. "idak ada intensi untuk mengubah perilaku dalam periode enam bulan kemudian
b. Kontemplasi dicirikan oleh ibu untuk membuat perubahan didalam periode enam bulan tersebut atau pada masa sebelum kehamilannya. Dimana berat badan ibu hamil harus memadai, bertambah sesuai dengan umur kehamilan. 'erat badan yang bertambah dengan normal, menghasilkan bayi yang normal. Demikian %uga sebaliknya. )bu hamil sadar akan &aktor&aktor resiko yang terkait dengan perilaku makan<diet mereka saat ini.
c. Peresiapan dicirikan ibu hamil membuat rencana tindakan #proses didalam implementasiintensi$ untuk membuat sebuah perubahan dalam periode !aktu 3- hari atau masa kehamilannya< "rimester ). di tahap ini termasuk tahap motivasi ibu yang berbedabeda dalam kesiapannya untuk mengubah perilaku spesi&ik. "entunya diharapkan dukungan suami dan keluarga untuk membantu mempertahankan pola hidup yang sehat serta menurunkan resiko terserang komplikasi kehamilan.
Kondisi perilaku ibu hamil dalam mengatur pola makan yang bisa memberikan semua nutrisi dalam %umlah memadai, tidak terlampau banyak dan tidak terlampau sedikit dapat dilihat melalui hasil pengukuran )ndeks Massa "ubuh #)M"$ ibu sebelum hamil, untuk melihat angka penambahan berat badan yang seharusnya agar masih dalam batas normal.
'erat badan rendah sebelum konsepsi, serta pertambahan berat yang tidak adekuat merupakan penilaian langsung yang dapat digunakan untuk memperkirakan la%u pertumbuhan %anin. 'erat lahir berkolerasi positi& dengan pertambahan berat total selama hamil. Pemeriksaan antropometris yang biasa dilakukan ialah penimbangan berat, pengukuran tinggi, penentuan berat ideal, dan pola pertambahan berat. 'erat sebelum hamil berguna untuk penentuan prognosis serta keputusan perlu tidaknya dilakukan terapi secara intensi&. 'erat kini diperlukan untuk menentukan pola pertambahan berat.
"abel . Pertambahan 'erat 'adan 'erdasarkan )M" sebelum hamil
$ilai IMT !erat !adan
Aendah #19,8$ 1,4 18,- kg ormal #19,85,-$ 11,4 15,- kg "inggi #5,19,-$ ,- G 11,4 kg +bes #H9,-$ ,- kg Kem;ar dua= 15,- G -,- kg Kem;ar tiga= 3,- kg
I"anpa memandang nilai )M"
#Dikutip dari? 'ro!n, C@, 7arison, M. utrition and multi&etal pregnancy, C 0m Diet 0ssoc, --- dalam 0risman, --9$
edangkan dua tahaan terakhir, yaitu tindakan dan pemeliharaan, disebut sebagai &ase pasakatindaka, dalam artian menggambarkan tahaantahapan yang didalamnya ibu hamil telah membuat se%umlah modi&ikasi perilaku yang diinginkan. Di tahap tindakan, perubahan sudah berlangsung kurang dari 5 bulan, sedangkan berada ditahap pemeliharaan, %ika ibu hamil merubah perilaku sudah bertahan lebih dari enam bulan.
'eberapa &aktor yang dapat mempengaruhi pola makan<diet ibu sehingga mampu meningkatkan berat badan saat kehamilannya, yaitu?
a$ Makan terlalu banyak
Makan terlalu banyak merupakan &aktor kenaikan berat badan pada kehamilan. Pada trimester pertama biasanya mengalami mual di pagi hari dan tidak bisa menelan makanan. Pada trimester kedua indra perasa sudah mulai peka kembali, tidak lagi mengalami mual dan muntah ketika melihat makanan. Pada trimester ketiga selera makan mulai meningkat sehingga makan secara terus menerus dan ter%adi peningkatan berat badan.
b$ Kualitas makanan
(al yang mempengaruhi masalah berat badan selama kehamilan bukan hanya berapa banyak yang kita makan, melainkan kualitas
makanan yang kita makan, sehingga menyebabkan berat lebih dari kuantitasnya.
c$ elera makan yang besar
(ampir setiap perempuan hamil menyadari bah!a selera makannya meningkat dan mengalami serangan lapar yang hebat, terkadang %uga mengidam yang anehaneh. (al ini karena bukan hanya mencukupi kebutuhan ibunya sa%a melainkan untuk kebutuhan %aninnya, sehingga memunculkan selera makan yang tinggi.
d$ Makan karena emosi
Ketika orang emosi, kha!atir, cemas, &rustasi, marah, maka akan mencari pelampiasan dengan memalingkan pada makanan. Kehamilan adalah saat ketika banyak perempuan mengalami berbagai emosi, dengan begitu akan menambah pola makan sehari G hari.
e$ 2sia
Dengan bertambahnya usia, kemungkinan besar akan mendapatkan kenaikan berat yang lebih banyak, selain itu kecepatan metabolisme melambat sehingga menyebabkan kenaikan berat badan mudah ter%adi.
&$ +lahraga
aat hamil biasanya akan menurunkan tingkat kegiatan dengan begitu tidak banyak menggunakan energi dan energi banyak yang tersimpan sehingga kondisi demikian akan mempermudah ter%adi kenaikan berat badan.
2ntuk men%aga kondisi tubuh tetap sehat dan %anin berkembang normal, ibu hamil %uga harus memiliki pola hidup yang sehat. eperti makan makanan yang bergi/i, cukup olahraga, istirahat, serta menghindari alkohol dan tidak merokok. elain untuk mencukupi kebutuhan tubuh, ibu hamil %uga harus mencukupi berbagi nutrisi dengan %anin. Karenanya ibu hamil memerlukan 0ngka Kecukupan Ji/i #0KJ$
yang lebih tinggi dibandingakan ibu yang sedang tidak hamil. Kekurangan gi/i selama kehamilan bisa menyebabkan anemia gi/i dan kekuranagn energi kronik<K@K, bayi terlahir dengan berat badan rendah, bahkan bisa menyebabkan bayi lahir cacat.
Konsistensi dalam setiap mendekatan model perubahan perilaku mengenai kesehatan men%adi &aktor yang paling penting dalam memahami setiap transisi tahapantahapannya. el&e&&icacy sebagai sebuah kesetimbangan antara keyakinan seseorang pada kemampuannya dan godaan untuk bersikap dengan cara yang tidak sehat. ""M dalam upayanya memahami proses manusia mengubah perilakunya, mampu mengidenti&ikasi se%umlah proses inti yang mendorong dan memotivasi proses perubahan sekaligus mengenal ma%u mundurnya perilaku seseorang sebagai bentuk penyangkalan atau resistensi yang dapat menghalangi tercapainya tu%uan perubahan perilaku.
!"! I3
PE$TP
". Kesimpulan
The Transtheoretical Model #""M$ mempunyai implikasi umum untuk semua aspek dari pratindakan sampai pemeliharaan. Melalui tahaptahap ini, seseorang dapat berubah ke arah perilaku sehat %angka pan%ang yang positi&. @nam tahap tersebut adalah?
1. PraKontemplasi #belum menyatakan< belum siap untuk berubah$
. Kontemplasi #mempertimbangkan untuk berubah$
. "indakan #perubahan di mulai$
4. Pemeliharaan # mempertahankan perubahan$
""M dalam upayanya memahami proses manusia mengubah perilakunya, mampu mengidenti&ikasi se%umlah proses inti yang mendorong dan memotivasi proses perubahan. 2ntuk men%aga kondisi tubuh tetap sehat dan %anin berkembang normal, ibu hamil %uga harus memiliki pola hidup yang sehat. eperti makan makanan yang bergi/i, cukup olahraga, istirahat, serta menghindari alkohol dan tidak merokok. Diharapkan dukungan suami dan keluarga untuk membantu mempertahankan pola hidup yang sehat serta menurunkan resiko terserang komplikasi kehamilan.
!. %aran
'agi kita tenaga kesehatan sangat penting bagi kita untuk mengetahui model seperti transtheoritical untuk memberikan konseling terhadap perubahan perilaku atau promosi kesehatan bagi klien, keluarga, dan masyarakat yang kita layani. Karena dengan model ini kita dapat memberikan konseling yang tepat terutama %ika dikaitkan dengan masalah perilaku kesehatan reproduksi dan keluarga.
D"*T"R P%T"K"
. -15. Psikologi Kesehatan.
0risman. --9. Gizi dala Daur Kehidupan ! "uku ajar ilu gizi . @disi . Cakarta? @J7.
0stuti, urpud%i., i ketut umartini. -1 .#utrisi pada $%u &ail . 'uku 0cuan 1--- hari a!al kehidupan Lakultas Kedokteran 2niversitas
0yu, )da 7handranita Manuaba, dkk. --9. Meahai Kesehatan 'eproduksi (anita. @disi . Cakarta? @J7
+ktavianti, Lrisly. -11. Proosi Kesehatan Thranstheoritical Model . https?<<&risly.!ordpress.com<-1<-1<1<promosikesehatan transtheoriticalmodel<. :ast 2pdate 15 Desember -15
itiatava Ai/ema Putra. -13) Pengantar $lu Gizi dan Diet . Cog%akarta? DMedika.