PENDIDIKAN SENI TARI
oleh
TAAT KURNITA YENININGSIH, S.Pd.,M.Pd.
PENDIDIKAN SENI TARI
Diterbitkanoleh
SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS
Darussalam,BandaAceh
ISBN: 978-602-5679-23-0
Penulis:
TAAT KURNITA YENININGSIH, S.Pd.,M.Pd.
Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang
Dilarang mereproduksi sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk dan tujuan apapun tanpa ada izin tertulis dari penulis dan penerbit
Dilarang memperjualbelikan buku ini dalam keadaan rusak dan mengedarkannya dalam bentuk jilid atau sampul lain
Pendidikan Seni Tari
iiiKATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadhirat Allah Subhanahuwata’ala dan berselawat keharibaan NabiMuhammad Sallallahua’laihiwasalam atas terselesainya penulisan buku ajar Pendidikan Seni Tari sebagai pengantar pada mata kuliah seni tari dan drama dalam pencapaian kemampuan berolah seni tari.
Sebagai focus akhir kegiatan perkuliahan yang akan dilaksanakan, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan untuk mentransformasi pengetahuan yang dimiliki dengan berbagai konsep garapan tari sesuai elemen dasar komposisi tari yang benar. Kemampuan mahasiswamenyusun konsep, pemilihan tema dan gerak, pola lantai, rias serta busana akan lebih dominan digunakan untuk menggolah sebuah garapan tari. Dengan demikian mahasiswa sebagai guru SD dapat mengajar seni tari sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Keseluruhan isibukuajar ini disajikan dalam 7 bab : bab1 landasan konsep seni secara umum, bab 2 karakteristik seni tari anak, bab 3pengetahuan dasar dan apresiasi tari, bab 4 pengalaman studio tari, bab 5 pembelajaran seni tari, bab 6 dan bab7 diberikan tari tradisional Rateeb Meusekat dan tari Nusantara Mak Inang Pulau Kampai. Tujuan pembelajaran untuk
Pendidikan Seni Tari
iv
menumbuh-kembangkan kepekaan apresiasi estetik, membentuk kepribadian baik lahir maupun batin, berbudi luhur sesuai dengan lingkungan budaya Indonesia.
Buku ajar ini diharapkan dapat bermamfaat sebagai salah satu sumber bagi mahasiswa atau calon guru yang akan mengajarkan materi tari dan diharapkan dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran seni tari untuk SD.Tujuan pembelajaran seni tari dapat dicapai apabila seorang guru memahami prinsip-prinsip dasar tari, dan dapat mengajarkannya sesuai dengan karakteristik anak.
Penulisan buku ajar ini tidak terlepas dari dukungan dan inspirasi dari beberapa pihak. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu secara langsung atau tidak langsung. Semoga buku ajar ini memberi manfaat yang optimal dalam upaya peningkatan keterampilan berolah seni tari bagi parapembaca, khususnya mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Banda Aceh, Februari 2018
Penulis,
Pendidikan Seni Tari
vDAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR GAMBAR... ix
BAB 1 KONSEP DAN FUNGSI SENI TARI DI SD A. Pendahuluan... 1
B. Relevansi... 2
C. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah... 2
D. Uraian Materi... 2
1. Landasan Konseptual Pendidikan Kesenian... 2
2. Fungsi Pendidikan Seni... 6
E. Latihan dan Tugas... 10
BAB 2 KARAKTERISTIK SENI TARI ANAK A. Pendahuluan... 11
B. Relevansi... 12
C. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah... 12 D. Uraian Materi... 13
1. Perkembangan Psikologi Anak SD... 13
2. Karakteristik Gerak Anak... 16
3. Karakteristik Tari Anak... 19
Pendidikan Seni Tari
vi
BAB 3 PENGETAHUAN DASAR DAN APRESIASI TARI
A. Pendahuluan... 23 B. Relevansi... 24 C. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah... 25 D. Uraian Materi... 25 1. Pengertian, Fungsi dan Jenis Tari... 25 2. Elemen Dasar Komposisi... 38 3. Karya Tari dan Koreografer... 83 E. Latihan dan Tugas... 90
BAB 4 PENGALAMAN STUDIO SENI TARI
A. Pendahuluan... 91 B. Relevansi... 92 C. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah... 92 D. Uraian Materi... 92 1. Penyusunan Konsep Garapan... 93 2. Proses Garapan Tari... 96 E. Latihan dan Tugas... 111
BAB 5 PEMBELAJARAN SENI TARI
A. Pendahuluan... 112 B. Relevansi... 113 C. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah... 113 D. Uraian Materi... 114 1. Bahan Ajar Seni Tari SD... 115
Pendidikan Seni Tari
vii2. Prinsip Pengembangan Materi Pembelajaran
Seni Tari di SD... 120 3. Pembelajaran Seni Tari... 122 4. Pendekatan Pembelajaran Seni Tari... 130 E. Latihan dan Tugas... 143
BAB 6 TARI RATEEB MEUSEUKAT
A. Pendahuluan... 144 B. Relevansi... 145 C. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah... 145 D. Uraian Materi... 145 1. Kesejarahan Tari Rateeb Meusekat... 146 2. Gerak Tari dan Pola Lantai... 148 3. Syair Tari... 181 E. Latihan dan Tugas... 184
BAB 7 TARI MAK INANG PULAU KAMPAI
A. Pendahuluan... 185 B. Relevansi... 186 C. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah... 186 D. Uraian Materi... 186 1. Kesejarahan Tari Mak Inang Pulau Kampai... 187 2. Ragam Gerak dan Proses Gerak Tari... 188 E. Latihan dan Tugas... 203
Pendidikan Seni Tari
viii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR HALAMAN
2.1 Gerak-gerak anak kelas rendah... 18
2.2 Gerak anak kelas tinggi... 19
2.3 Jenis tari anak... 22
3.1 Garis diagonal... 42 3.2 Garis V ... 42 3.3 Garis membujur dan melintang... 43
3.4 Garis zig zag... 43 3.5 Garis T dan sebaliknya... 43 3.6 Garis L ... 44
3.7 Garis lingkaran... 44
3.8 Garis setengah lingkaran... 45
3.9 Desain datar... 46 3.10 Desain dalam... 47 3.11 Desain vertikal... 47 3.12 Desain horizontal... 48 3.13 Desain kontras... 48 3.14 Desain murni... 48 3.15 Desain statis... 49 3.16 Desain lurus... 50 3.17 Desain lengkung... 51 3.18 Desain bersudut... 51 3.19 Desain spiral... 52
Pendidikan Seni Tari
ix 3.20 Desain tinggi... 52 3.21 Desain medium... 53 3.22 Desain rendah... 53 3.23 Desain terlukis... 54 3.24 Desain lanjutan... 55 3.25 Desain tertunda... 56 3.26 Desain simetris... 56 3.27 Desain a simetris... 573.28 Desain dramatik kerucut tunggal... 62
3.29 Desain dramatik kerucut ganda... 63
3.30 Desain unison... 65
3.31 Desain balanced... 66
3.32 Desain alternate... 66 3.33 Desain broken... 67
3.34 Desain canon... 67
3.35 Rias dan busana tari... 75
3.36 Pentas pendopo... 76 3.37 Pentas terbuka di lapangan... 77
3.38 Pentas terbuka... 78 3.39 Pentas procenium... 79 3.40 Properti tari... 83 4.1 Gerak melenggang... 99 4.2 Gerak melangkah... 99 5.1 Model terkait... 136 5.2 Model terjala... 139
Pendidikan Seni Tari
x
5.3 Model terpadu... 141 6.1 Gerak masuk... 148 6.2 Gerak menghadap penonton... 149 6.3 Gerak pemberian salam... 150 6.4 Gerak salam a’laikum... 152 6.5 Gerak peume’ah kamo... 153 6.6 Gerak jamee ban teuka... 154 6.7 Gerak bismillah... 155 6.8 Gerak nyawong... 156 6.9 Gerak barang pinjaman... 157 6.10 Gerak siat Tuhan bri... 158 6.11 Gerak oh troh wate... 157 6.12 Gerak nyawong lam badan... 160 6.13 Gerak beu ingat-ingat... 161 6.14 Gerak selamat ureng jame... 162 6.15 Gerak meurumeh... 163 6.16 Gerak kamo bak tari aceh... 164 6.17 Gerak meusaheh ngen adat aceh... 165 6.18 Gerak Sallahu’alla nabi... 166 6.19 Gerak ya nabi... 167 6.20 Gerak sallallah’ala habibi... 168 6.21 Gerak abdalil rasul... 169 6.22 Gerak jannatun... 171 6.23 Gerak tancap... 172 6.24 Gerak nangro aceh... 173
Pendidikan Seni Tari
xi6.25 Gerak hoka-hoka... 175
6.26 Gerak nyopat koamo... 176
6.27 Gerak jino lon kisah... 178
6.28 Gerak do da idi... 179
6.29 Gerak hai si do da ida... 180
6.30 Gerak salam penutup... 181
6.31 Gerak pulang... 182
7.1 Gerak sembah... 191
7.2 Gerak melenggang... 192
7.3 Gerak petik bunga... 193
7.4 Gerak langkah tak jadi... 194
7.5 Gerak langkah tak jadi 2... 195
7.6 Gerak tabur bunga... 196
7.7 Gerak sebar bunga... 198
7.8 Gerak step... 199
7.9 Gerak kepayang... 200
7.10 Gerak istirahat... 201
7.11 Gerak langkah gantung... 202
7.12 Gerak loncat... 203
Pendidikan Seni Tari
1BAB 1
A. Pendahuluan
Bahasan bab ini lebih memahami posisi pendidikan seni yang sesungguhnya. Pendidikanseni bukan merupakan pendidikan pelepas lelah sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian guru selama ini. Pendidikan seni adalah pendidikan yang penting bagi anak dalam rangka memberikan keseimbangan aspek rasional dan emosional, sebagai pendidikan kreatif sekaligus rekreatif.
B. Relevansi
Materi konsep dan fungsi seni tari ini penting dipelajari dalam mata kuliah pembelajaran seni tari di PGSD. Pembelajaran yang berkembang harus mengacu pada pengembangan materi yang berlaku di SD saat ini. Sehingga untuk dapat melaksanakan pembelajaran tari di sekolah mahasiswa harus memahami konsep dan fungsi tari.
Bab 1
KONSEP DAN FUNGSI
SENI TARI DI SD
Pendidikan Seni Tari
2
C. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Secara khusus setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa dapat:
1. Memahami konsep pendidikan seni tari di SD. 2. Menjelaskan fungsi pendidikan seni tari di SD.
D. Uraian Materi
1. Landasan Konseptual Bidang Studi Pendidikan Kesenian
Mata pelajaran kesenian disajikan mulai dari kelas I SD sampai dengan kelas VI SD. Dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran setiap minggu. Dengan alokasi waktu yang disediakan dan bahan ajar yang cukup beragam, pada umumnya para guru terutama guru SD, tidak dapat menyelenggarakan kegiatan belajar sebagai mana mestinya. Berdasarkan beberapa penelitian menunjukkan bahwa guru merasa tidak memiliki kemampuan yang memadai untuk mengajarkan materi seni. Mereka merasa tidak berbakat, oleh karena menurut mereka, guru yang mengajar harus memiliki bakat seni. Disamping itu anggapan mereka pendidikan seni tidak terlalu penting, karena tidak tergolong pelajaran yang di-ujian nasionalkan (UN). Bahkan ada yang setuju jika pembelajaran seni dihapuskan.
Kondisi faktual diatas sangat menyedihkan. Mengapa?. Oleh karena menurut anggapan para ahli, bahwa pendidikan seni merupakan sarana yang paling efektif bagi pendidikan kreatifitas.
Pendidikan Seni Tari
11 A. PendahuluanBab II, akan dikemukakan tahap perkembangan anak secara umum, dan khususnya karakteristik seni tari-musik anak, yang meliputi karakteristik gerak anak, karakteristik tari anak, yang diamati sesuai dengan tingkat perkembangan anak SD. Pada masa anak, mulai lahir sampai dengan menginjak remaja tidak hanya dari segi fisik atau biologis saja yang berkembang akan tetapi juga sosial, moral dan aspek psikilogis lainnya. Di bidang fisik perkembangan anak akan tampak begitu jelas oleh karena anak dari dalam kandungan, lahir dalam ukuran kecil dan akhirnya tumbuh menjadi besar, dari tidak dapat berjalan menjadi dapat berjalan dan sebagainya. Di bidang interaksi dengan orang lain berawal dari kondisi egois, tidak mempertimbangkan norma moral berkembang menjadi perlunya berkawan, bersosial, dan pertimbangan azas normatif yang berlaku dilingkungannya. Demikian juga aspek
Bab 2
Karakteristik seni
tari anak
Pendidikan Seni Tari
23.
A. Pendahuluan
Tari bersifat Universal, yang artinya seni tari dapat dilakukan dan dinikmati oleh seluruh Manusia didunia. Pada Bab ini akan menjelaskan fungsi tari, jenis tari menurut pola garapan, elemen dasar komposisi, macam-macam gerak, tema, tata rias, tata busana, pemanggungan, serta prop tari.
Pengetahuan komposisi adalah pengetahuan yang harus diketahui oleh seorang yang bermaksud hendak mencipta atau menata tari sejak mengolah, memilih dan menyusun /menata gerak selaras dengan pernyataan yang dibutuhkan untuk keberhasilan pementasan didepan penonton.
Komposisi menuntut pengetahuan, tetapi bukan semacam ilmu pasti yang terumuskan dalam kaidah-kaidah yang telah mati. Komposisi memang menuntut intuisi dan kepekaan yang tinggi, tetapi tidak berarti ia terletak di alam mistik yang dapat di jangkau. Oleh karena itu dalam mempelajari komposisi harus bertahap setapak demi setapak dan komposisi harus dilakukan dengan
Bab 3
Pengetahuan dasar
DAN apresiasi TARI
Pendidikan Seni Tari
91 A. PendahuluanPada Bab ini, akan menjelaskan tentang penyusupan konsep garapan tari, proses garapan tari, serta aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam proses penggarapan.
Dengan mempelajari bab ini, diharapkan Mahasiswa akan mendapat gambaran tentang Studio Seni tari serta diajak untuk berolah seni tari. Dalam hal ini pembaca diharapkan dapat berlatih membuat karya-karya tari-musik anak yang sesuai dengan karakteristik anak SD. Seluruh kegiatan pengalaman studio akan dilaksanakan berdasarkan instruksi yang mendorong berkembangnya kreativitas, ekspresi, dan imajinasi.
Bab 4
Pengalaman studio
TARI
Pendidikan Seni Tari
92
B. Relevansi
Berolah seni tari merupakan rangkaian akhir dalam menghasilkan karya tari yang disesuaikan pada materi seni tari. Dalam hal berlatih membuat karya-karya tari anak yang sesuai dengan karakteristik anak SD. Seluruh kegiatan pengalaman studio akan dilaksanakan berdasarkan instruksi yang mendorong berkembangnya kreativitas, ekspresi, dan imajinasi.
C. Capaian Pembelajanan Mata Kuliah
Setelah mempelajari Bab ini, diharapkan kepada Mahasiswa agar dapat:
1. Mengusai keterampilan studio seni tari.
2. Memiliki pemahaman tentang studio seni tari.
3.Dapat memperhatikan aspek-aspek dalam proses penggarapan tari
D. Uraian Materi
Berolah seni tari merupakan rangkaian akhir dalam menghasilkan karya tari yang disesuaikan pada materi seni tari. Dalam hal berlatih membuat karya-karya tari anak yang sesuai dengan karakteristik anak SD. Seluruh kegiatan pengalaman studio akan dilaksanakan berdasarkan instruksi yang mendorong berkembangnya kreativitas, ekspresi, dan imajinasi. Pembelajaran seni tari tidak bisa lepas dari proses kreatif dalam mengembangkan bahan ajar tari menuju keberhasilan pembelajaran.
Pendidikan Seni Tari
112
A. Pendahuluan
Bab 5 akan diuraikan materi tentang pembelajaran seni tari di SD. Pada bab ini calon guru diajak untuk mencoba membuat suatu perencanaan pembelajaran seni tari. Sebelum proses kegiatan, terlebih dahulu calon guru harus menelaah kurikulum, setelah itu berlatih membuat bagan keterpaduan pokok bahasan, baik inter muapun antar bidang studi. Selanjutnya bab ini juga akan mengulas pelaksanaan pembelajaran seni tari di SD. Berdasarkan perencanaan yang telah disiapkan, diharapkan harus dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran seni tari untuk SD dalam bentuk simulasi.
Bab 5
pembelajaran SENI
TARI
Pendidikan Seni Tari
113 B. RelevansiSuplemem kurikulum SD/GBPP 2006 ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari GBPP kurikulun 2013. Suplemem kurikulum SD tersebut merupakan penyempurnaan GBPP mata pelajaran kerajinan tangan dan kesenian SD/GBPP kurikulum 2013 yang didasarkan atas pertimbangan hasil kajian yang dilakukan oleh guru, ahli materi, ahli pendidikan dan kritik serta saran dari para praktisi yang mengungkapkan adanya masalah dalam pembalajaran kerajinan tangan dan kesenian. Oleh karena itu dalam kegiatan belajar ini, anda akan mempelajari tentang materi pelajaran tari anak di sekolah dasar dengan ruang lingkup bahan kajian kepekaan estetika tari. Berkenaan dengan itu bahasan berikut merupakan uraian pokok-pokok bahasan seni tari sesuai dengan suplemen kurikulum SD/GBPP 2013.
C. Capaian Pembelajanan Mata Kuliah
Secara khusus setelah mempelajari bab 5 ini Anda diharapkan dapat:
1. Mendeskripsikan bentuk gerak tari di SD.
2. Menjelaskan bahan ajar seni tari pada setiap jenjang dan semester di SD.
3. Menjelaskan prinsip-pronsip pengembangan materi pembelajaran seni tari
Pendidikan Seni Tari
144
A. Pendahuluan
Pada Bab ini, menjelaskan tentang kesejarahan, fungsi tari dan bentuk gerak tari rateeb meuseukat yang hidup dan berkembang pada masyarakat pemiliknya serta aspek nilai yang terkandung dalam tarian tersebut.Rateeb meuseukat merupakan tari tradisional aceh yang terus menerus bertahan dan berkembang seiring kebutuhan akan tarian tersebut. Ragam gerak yang sederhana dan ditarikan secara berkelompok memberikan kesan kebersamaan yang tidak bisa hilang dalam bermasyarakat.
Dengan mempelajari bab ini, diharapkan Mahasiswa akan mendapat gambaran tentang tari tradisional masyarakat aceh dan latar belakang terciptanya tari pada pemiliknya serta mendapat pengalaman dalam menarikan tari rateeb meuseukat bersama kelompoknya
Bab 6
TARI rateeb
meuseukat
Pendidikan Seni Tari
145 B. RelevansiTari rateeb meusekat diberikan sebagai bahan referensi bagi calon guru dalam mengenal tari tradisional aceh baik dari kesejarahan, nilai filosofi gerak tari, fungsi serta seluruh ragam geraknya. Ragam gerak tari yang sederhana dan dapat diterapkan pada jenjang kelas rendah dan tingggi di SD.
C. Capaian Pembelajanan Mata Kuliah
Setelah mempelajari Bab ini, diharapkan kepada Mahasiswa agar dapat :
1. Menjelaskan kesejarahan tari Rateeb Meuseukat
2. Memiliki pemahaman tentang unsur-unsur pendukung tari Rateeb Meuseukat
3. Dapat menarikan tari Rateeb Meuseukat secara tepat dan benar
D. Uraian Materi
Tari tradisional merupakan wujud karya nyata milik masyarakat pemiliknya, tari rateeb meusekat merupakan tari tradisional masyarakat aceh yang bermula dari kabupaten aceh barat daya, dan sudah berkembang di seluruh aceh. Gambaran tari tradisi mencerminkan budaya masyarakat pemiliknya, karena setiap gerak dan pendukung lainnya dalam tari tersebut menceritakan tentang
Pendidikan Seni Tari
185 A. PendahuluanPada Bab ini, menjelaskan tentang kesejarahan, fungsi tari dan bentuk gerak tari mak inang pulau kampai yang hidup dan berkembang pada masyarakat pemiliknya serta aspek nilai yang terkandung dalam tarian tersebut.Mak inang pulau kampai merupakan tari tradisional melayu yang terus menerus bertahan dan berkembang seiring kebutuhan akan tarian tersebut. Ragam gerak yang sederhana dan ditarikan secara berpasangan memberikan kesan sepasang kekasih atau sahabat yang saling berbagi dan memahami satu dengan yang lainnya..
Dengan mempelajari bab ini, diharapkan Mahasiswa akan mendapat gambaran tentang tari tradisional masyarakat melayu dan merupakan tari nusantara bagi masyarakat di luar daerah melayu dan latar belakang terciptanya tari pada pemiliknya serta mendapat pengalaman dalam menarikan tari mak inang pulau kampai secara berpasangan.
Bab 7
TARI mak inang
pulau kampai
Pendidikan Seni Tari
204
DAFTAR PUSTAKA
Ardi, Mursalan, 1986. Ensiklopendi Musik dan Tari Daerah Propensi Istimewa Aceh. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Daerah.
Ben Soeharto, 1986, Bagaimana mempersiapkan Pementasan Suatu Drama Tari, Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Jakarta.
Banoe, Pono. Ragam Irama Jakarta: CV. Baru, 1985
Benward, Bruce, Music In Theory and practice. Dubuque, lowa:Wm. C. Brown Publishers, 1989.
Darwan, Kamus Ilmiah Populer. Lintas Media Jombang.
Doris hamphrey, 1983, Seni Menata Tari, terj, SalMurgiyanto, Dewan Kesenian. Jakarta, Jakarta.
Dungga, J.A.1978. Kearah Pengertian dan Penikmat Musik. Jakarta : Recordanza.
Edi Sedyawati, 1986, Tari Sebagai Salah Satu Pernyatan Budaya, Proyek Pengembangan Kesenian Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Esten, Mursal. 1993. Seni dalam Masyarakat Indonesia. Jakarta PT.Gramedia.
Pendidikan Seni Tari
205Frandon,james, R., 1967, Theatre in Southeast Asia, Harvard Universit Cambridge, Massachusset.
Gardner, Maurice. Orchestrator Handbook. Great Neck, N.Y. Staff Music Publishing Company.
Haberman,Martin & Tobi Maisel, 1985, Tari dan Komunikasi, terj, Ben Suharto,Lagaligo, Yogyakarta.
Isa, Leube. 1983. Adat Perkawinan Gayo. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah.
Isjkarim. 1981. “Kesenian Tradisional Aceh”. Banda Aceh: Departemen, Pendidikan dan Kebudayaan, Kantor Wilayah Propinsi Daerah Istimewa Aceh Proyek Pengembangan Kesenian Daerah Istimewa Aceh.
Jazuli, M., 1994. Telaah Teoritis Seni Tari. Semarang: IKIP Semarang
Kamien, Roger. Music, An Appreciation. Sixth edition, New York: Mc Graw- Hill Companies, Inc., 1996.
Koentjaraningrat, 1979. Antropologi Sosial. Jakarta : Dian Rakyat
Leimnena, Catharina W., Teknik Vokal Penunjang Nilai Artistik suatu paduan suara.Makalah Seminar dan Lokakarya Musik Gereja 1994. Bogor, 1994.
Pendidikan Seni Tari
206
L.E. Sumaryo, Komponis, Pemain Musik dan Publik. Jakarta: Pustaka Jaya.
Melalatoa, M.J. 1981. Kebudayaan Gayo. Jakarta: PN Balai Pustaka.
Murgianto, Sal., 1983. Pedoman Dasar Penata Tari. Jakarta: Departemen Lembaga Pendidikan Kesenian
--- 1982. Kabinet dalam Sastra Gayo. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
---dkk, 1985. Kamus Bahasa Gayo Indonesia. Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Nur, Muhammad. 1997. “Karakteristik Musik Tradisional Aceh, dalam Modernisasi Sosial Budaya”. Banda Aceh: FKIP Jurusan. Pendidikan Bahasa Dan Seni. Unsyiah.
Nur, Muhammad. 1997. “Transkripsi Pemotasian Tembang Aceh” . Banda Aceh : FKIP Jurusan. Pendidikan Bahasa dan Seni. Unsyiah.
Parani, Yulianti. 1986. Sumber Daya dalam Penata Tari. Jakarta. Departemen Pendidikan Kesenian dan Kebudayaan.
Pinan, A.R. Hakim Aman. 1988. Daur Hidup Gayo, ICMI Orsat Aceh Tengah. Soeharto, M. 1992. Kamus Musik. Jakarta : Gramedia Wojowasito, 1953, Sejarah Kebudayaan Indonesia Jilid II, Penerbit Siliwangi, Jakarta.
Pendidikan Seni Tari
207Purwatiningsih, Buku ajar PGTK Seni Tari-Drama, Malang; UNM
Sal Muurgiyanto, 1992, koreografi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta
Soedarsono, 1976, Pengantar Pengetahuan tari, Akademi Seni tari Indonesia, Yogyakarta.
- - - , 1986, Pengantar pengetahuan dan Komposisi tari, Proyek Pengembangan Kesenian Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, jakarta.
Soewito, M. Teknik Termudah belajar Musik Vokal Jakarta Titik Terang, 1996.
Soedarsono, 1977. Tari-tarian Indonesia.Jakarta: Rajawali Pers.
Soedarsono, 1978. Pengantar Pengetahuan dan Komposisi Tari (Diktat), Yogyakarta : Akademi Seni Tari Indonesia.
Soedarsono. 1986. Pengetahuan Elemeter Tari dan Beberapa Masalah Tari. Jakarta: Rajawali Pers.
Y. Sumandiyo Hadi, 1983,Pengantar Kreativitas Tari, Akademi Seni Tari Indonesia, Yogyakarta.