• Tidak ada hasil yang ditemukan

Psikologi Pendidikan di dalam Ruangan Kelas. Henry Clay Lindgren Profesor Psikologi San Francisco State University

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Psikologi Pendidikan di dalam Ruangan Kelas. Henry Clay Lindgren Profesor Psikologi San Francisco State University"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Psikologi Pendidikan

di dalam

Ruangan Kelas

Henry Clay Lindgren

(2)

Tujuan

Pada akhir perkuliahan Saudara diharapkan:

 Memahami pengertian psikologi pendidikan sebagai psikologi terapan.

 Memperoleh pemahaman baru dan lebih

mendalam dibandingkan Pengenalan Psikologi.  Mampu menerapkan baik pemahaman maupun

metoda-metoda psikologi dalam permasalahan yang dihadapi dalam situasi belajar-mengajar.  Meningkatkan pemahaman tentang perilaku

manusia dan situasi belajar.

 Mampu menerapkan “pandangan ilmiah”

berkenaan dengan data kehidupan profesional Saudara.

 Meningkatkan kemampuan peran Saudara sebagai psikolog-guru.

(3)

Revolusi Belajar

Kita belajar

Kita belajar





10%

10% dari apa yang kita baca

dari apa yang kita baca





20%

20% dari apa yang kita dengar

dari apa yang kita dengar





30%

30% dari apa yang kita lihat

dari apa yang kita lihat





30%

30% dari apa yang kita lihat

dari apa yang kita lihat





50% dari apa yang kita lihat dan dengar

50% dari apa yang kita lihat dan dengar





70% dari apa yang kita katakan

70% dari apa yang kita katakan





90%

90% dari apa yang kita katakan dan

dari apa yang kita katakan dan

lakukan

lakukan

Dr. Vernon A. Magnesen, 1983

Dr. Vernon A. Magnesen, 1983

(4)

Pskologi Pendidikan di dalam

Ruangan Kelas

(5)

Daftar Isi

Psikologi Pendidikan

meliputi 18 topik (I)

1 • Pemahaman tentang psikologi mengajar dan belajar• Pemahaman tentang psikologi mengajar dan belajar

2 • Siswa dan motivasi mereka• Siswa dan motivasi mereka

3 • Pertumbuhan dan kematangan siswa• Pertumbuhan dan kematangan siswa

4 • Siswa dan keluarga• Siswa dan keluarga

5 • Siswa dan teman sebaya• Siswa dan teman sebaya

(6)

Daftar Isi

Psikologi Pendidikan

meliputi 18 topik (II)

7

• Pandangan tradisional/konvensional tentang belajar dan

instruksi

• Pandangan tradisional/konvensional tentang belajar dan

instruksi

8 • Konsep-konsep psikologi tentang proses belajar-mengajar• Konsep-konsep psikologi tentang proses belajar-mengajar

9 • Faktor kognitif dan afektif dalam belajar• Faktor kognitif dan afektif dalam belajar

10 • Mengelola belajar di dalam ruangan kelas.• Mengelola belajar di dalam ruangan kelas.

11 • Disiplin dan situasi belajar• Disiplin dan situasi belajar

• Ruangan kelas berpusat pada siswa • Ruangan kelas berpusat pada siswa

(7)

Daftar Isi

Psikologi Pendidikan

meliputi 18 topik (III)

13 • Evaluasi belajar• Evaluasi belajar

14 • Perbedaan-perbedaan individu serta pengukurannya • Perbedaan-perbedaan individu serta pengukurannya

15 • Anak-anak berkelainan: siswa yang memiliki kebutuhan khusus• Anak-anak berkelainan: siswa yang memiliki kebutuhan khusus

16 • Masalah siswa yang memiliki penyimpangan sosial• Masalah siswa yang memiliki penyimpangan sosial

17 • Layanan psikologi: bantuan pribadi bagi siswa• Layanan psikologi: bantuan pribadi bagi siswa

(8)

Bab 8

Konsep-Konsep Psikologi tentang

Proses Belajar-Mengajar

(9)

PADA BAB INI KITA AKAN MEMBAHAS



Mengapa teori-teori diperlukan dan

bagaimana teori-teori tersebut dapat

diuji



Apa yang membuat teori

belajar-mengajar dapat terlaksana



Asumsi apa yang dapat kita buat

Bab 8:

Konsep-Konsep Psikologi dari

Proses Belajar-Mengajar

dengan ruangan kelas



Teori Gestalt (Gestaltist theory):

psikologi keseluruhan dari

pengalaman



Teori lapangan (field theory):

lingkungan psiko-sosial

berkenaan dengan sifat dari

pembelajaran



Pembelajaran sebagai akibat dari

pengkondisian (conditioning)



Pembelajaran sebagai akibat dari

penguatan(reinforcement)



Pembelajaran terprogram



Jurang pemisah tak terhubung

antara laboratorium psikologi



Teori kognitif, khususnya gagasan

John Dewey



Teori fenomenologis: Realitas ada

pada mata penerima (perceiver)



Pengajaran bagi keunggulan:

sebuah jawaban terhadap kegagalan



Kontroversi behavioris-humanis

terkenal

(10)

8.1

Syarat-syarat Teori Belajar Mengajar yang Mengapa Teori Perlu dan

Bagaimana Teori Dapat Diuji Kontroversi

Behavioris-Humanis Terkenal

Bab 8:

Konsep-Konsep Psikologi dari

Proses Belajar-Mengajar

Konsep-Konsep Psikologi & PBM

8.2

8.3

8.4

8.5

Belajar Mengajar yang Dapat Dimanfaatkan

Teori Pengkondisian (conditioning) atau Penguatan

(Reinforcement) Teori yang Menekankan

Keseluruhan dari Pengalaman

(11)

8.1

Mengapa Teori Perlu dan Bagaimana

Teori Dapat Diuji

8.1.1

• Mengapa teori diperlukan• Mengapa teori diperlukan

Bab 8:

Konsep-Konsep Psikologi dari

Proses Belajar-Mengajar

8.1.2

• Perkembangan konsep-konsep

teoritis bebasis sains

• Perkembangan konsep-konsep

teoritis bebasis sains

8.1.3

• Menguji teori

tradisional/konvensional

• Menguji teori

(12)

8.2

Syarat-syarat Teori Belajar Mengajar

yang Dapat Dimanfaatkan

8.2.1

• Apa yang seharusnya dilakukan Teori Belajar

Mengajar yang efektif

• Apa yang seharusnya dilakukan Teori Belajar

Mengajar yang efektif

Bab 8:

Konsep-Konsep Psikologi dari

Proses Belajar-Mengajar

8.2.2

• Asumsi yang mendasari Teori Belajar

Mengajar

• Asumsi yang mendasari Teori Belajar

Mengajar

(13)

8.3

Teori Pengkondisian (conditioning) atau

Penguatan (Reinforcement)

8.3.1 • Pengkondisian Klasik• Pengkondisian Klasik

Pengkondisian Operan Pengkondisian Operan

Bab 8:

Konsep-Konsep Psikologi dari

Proses Belajar-Mengajar

8.3.2 • Pengkondisian Operan• Pengkondisian Operan

8.3.3 • Pengkondisian Operan di dalam kelas• Pengkondisian Operan di dalam kelas

8.3.4 • Timbul dan Tenggelamnya Mesin Pengajaran • Timbul dan Tenggelamnya Mesin Pengajaran

8.3.5

• Teori Belajar dan Pengalaman Pengajaran: Celah yang

lengkap

• Teori Belajar dan Pengalaman Pengajaran: Celah yang

(14)

8.4

Teori yang Menekankan Keseluruhan dari

Pengalaman

8.4.1 • Pendekatan Gestalt• Pendekatan Gestalt

Teori Lapangan Teori Lapangan

Bab 8:

Konsep-Konsep Psikologi dari

Proses Belajar-Mengajar

8.4.2 • Teori Lapangan• Teori Lapangan

8.4.3

• Pembelajaran sebagai Pemecahan Masalah:

Pendekatan Kognitif

• Pembelajaran sebagai Pemecahan Masalah:

Pendekatan Kognitif

8.4.4 • Konsep Fenomenologis dari Pembelajaran• Konsep Fenomenologis dari Pembelajaran

(15)

8.5

Kontroversi Behavioris-Humanis Terkenal

8.5.1

• Skinnerian versus Rogerian• Skinnerian versus Rogerian

Bab 8:

Konsep-Konsep Psikologi dari

Proses Belajar-Mengajar

8.5.2

• Apa yang masih kurang: Pandangan

Sosial tentang Pembelajaran

• Apa yang masih kurang: Pandangan

Sosial tentang Pembelajaran

8.5.3

• Menguji teori

tradisional/konvensional

• Menguji teori

(16)

8.1

Mengapa Teori Perlu dan Bagaimana

Teori Dapat Diuji

8.1.1

• Mengapa teori diperlukan• Mengapa teori diperlukan

Bab 8:

Konsep-Konsep Psikologi dari

Proses Belajar-Mengajar

8.1.2

• Perkembangan konsep-konsep

teoritis bebasis sains

• Perkembangan konsep-konsep

teoritis bebasis sains

8.1.3

• Menguji teori

tradisional/konvensional

• Menguji teori

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pemberantasan balap liar masyarakat ikut serta karena terkadang polisi mendapatkan laporan dari masyarakat yang terganggu adanya aksi balap liar tersebut apabila

Sahabat MQ/ saat ini persediaan katong darah yang ada di PMI Sleman Yogyakarta sebanyak 46 Labu/ dengan rincian untuk golongan darah A kosong/ B 6 Labu/ AB 2 labu

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 177. Salinan sesuai

Sesuai dengan ketentuan dari pasal 49 undang-undang nomor 5 tahun 1974 tentang pokok-pokok pemerintah di daerah, yang menetapkan bahwa dalam pembetukan, susunan

• Bisa jadi soal-soal pada level 1 merupakan soal kategori sukar, karena untuk menjawab soal tersebut peserta didik harus dapat mengingat.. beberapa rumus atau peristiwa,

Hasil penelitian ini yaitu terdapat pengaruh positif dan signifikan kepercayaan diri terhadap kematangan karir mahasiswa di Politeknik LP3I Jakarta Kampus Jakarta Utara

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran, Strategi Mengajar dengan Pendekatan Kontekstual, dan Pengelolaan Kelas

Komposisi media tanam serbuk gergaji kayu dengan penambahan ampas kelapa dan molase memberikan pengaruh sangat nyata terhadap waktu awal tumbuh dan waktu pemenuhan