Lampiran 1 Prosedur analisis sifat fisikokimia minyak jarak pagar
A. Kandungan Asam Lemak Bebas (ALB) (SNI 01-2891-1992)
Analisis kandungan ALB digunakan untuk mengetahui jumlah asam lemak
bebas yang terkandung di dalam minyak.
1. Netralkan etanol 95% dengan menggunakan NaOH ),1 N dan indikator
pp.
2. Timbang 2 – 5 gram sampel minyak.
3. Larutkan sampel minyak yang telah ditimbang dengan 50 ml etanol yang
telah dinetralkan.
4. Panaskan dengan mengunakan penangas air sampai suhunya 80
oC sambil
diaduk aduk.
5. Setelah selama kurang lebih 10 menit atau setelah larutan homogen,
tambahkan 2 tetes indikator pp.
6. Titrasi dengan menggunakan NaOH yang diketahui normalitasnya.
7. Hitung jumlah asam lemak bebas dengan menggunakan rumus sebagai
berikut
Dimana :
ALB = Asam Lemak Bebas (%)
M
= Bobot molekul asam lemak dominan
V
= Volume NaOH yang habis untuk titrasi (ml)
T
= Normalitas NaOH yang digunakan dalam titrasi (N)
m
= Bobot sampel yang dianalisis (gram)
B. Bilangan Asam (SNI 01-2891-1992)
1. Netralkan etanol 95% dengan menggunakan NaOH ),1 N dan indikator
pp.
2. Timbang 2 – 5 gram sampel minyak.
3. Larutkan sampel minyak yang telah ditimbang dengan 50 ml etanol yang
telah dinetralkan.
4. Panaskan dengan mengunakan penangas air sampai suhunya 80
oC sambil
diaduk aduk.
5. Setelah selama kurang lebih 10 menit atau setelah larutan homogen,
tambahkan 2 tetes indikator pp.
6. Titrasi dengan menggunakan NaOH yang diketahui normalitasnya.
7. Hitung nilai bilangan asam dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Dimana :
V
= Volume NaOH yang habis untuk titrasi (ml)
T
= Normalitas NaOH yang digunakan dalam titrasi (N)
m
= Bobot sampel yang dianalisis (gram)
C. Densitas (Metode Anton Paar)
1. Hidupkan alat melalui tombol yang ada di bagian belakang alat
2. Warming up sekitar 15 menit
3. Pilih method yang diinginkan, misalnya: Lubricant, Fuel, Crude Oil, Brix
atau yang lain
4. Sambungkan selang pumpa ke adapter dan aktifkan pompa
5. Setelah pompa dimatikan, pastikan nilai density udara pada 20
oC adalah
0.00120 gr/cm
3(Faktor koreksi
+ 0.00005), dalam range 0.00125 s/d
0.00115
6. Alat siap digunakan untuk pengukuran
7. Gunakan syringe secara selektif untuk menghindari kontaminasi, dan
pisahkan menjadi 4 buah, misalnya untuk air, lubricant, crude oil dan
solvent pelarut.
8. Bila telah didapatkan hasil pengukuran, segera bilas U-tube dengan
solvent yang dapat melarutkan sampel.
9. Lakukan pembilasan minimal 5 kali dengan syringe pada U-tube, bila
kurang, bilas lagi sampai benar-benar bersih
10. Masukan solvent pengering seperti toluene atau acetone 2 atau 3 kali
syringe.
11. Sambungkan selang pumpa ke adapter, lalu aktifkan pumpa, pumpa akan
otomatis berhenti setelah 10 menit, tetapi pumpa dapat dimatikan kapan
saja bila diyakini U-tube sudah bersih dan kering.
12. Matikan pumpa, lalu tunggu suhu mencapai 20
0C, dan nilai density udara
didapatkan nilai 0.00120 gr/cm
3.
13. Alat siap untuk digunakan untuk sampel selanjutnya atau dimatikan.
D. Bilangan Iod (AOAC, 1995)
1. Timbang 0,5 gram sampel minyak yang telah disaring
2. Masukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml, lalu larutkan dengan 10 ml
kloroform atau tetraklorida
3. Tambahkan 25 ml pereaksi hanus.
4. Semua bahan diatas dicampur merata dan disimpan di dalam ruangan
gelap selama satu jam. Sebagian iodium akan dibebaskan dari larutan.
5. Setelah penyimpanan, ke dalamnya ditambahkan 10 ml larutan KI 15 %.
Iod yang dibebaskan kemudian dititrasi dengan larutan Na
2S
2O
30,1 N
sampai warna biru larutan tidak terlalu pekat.
6. Selanjutnya ditambahkan larutan kanji satu persen dan titrasi kembali
sampai warna biru hilang. Blanko dibuat dengan cara yang sama tanpa
menggunakan minyak
Dimana :
B
= Volume Na
2SO
3blanko (ml)
S
= Volume Na
2SO
3sampel (ml)
N
= Normalitas Na
2SO
3yang digunakan dalam titrasi (N)
m
= Bobot sampel yang dianalisis (gram)
E. Viskositas 30
oC (metode Brookfield)
1. Siapkan larutan yang akan diukur viskositasnya sebanyak + 10 ml.
2. Tentukan kisaran perkiraan maksimum nilai viskositas larutan.
3. Masukkan sampel ke dalam tube sebanyak 6,7 ml.
4. Lakukan zeroing sebelum melakukan pengukuran.
5. Pasang spindel SC4-18 pada ulir.
6. Tentukan kecepatan pengukuran yang dikehendaki.
7. Nyalakan viscometer.
8. Lihat nilai torsi yang diperoleh, hasil pengukuran dianggap valid hanya
untuk pengukuran dengan nilai torsi di atas 10%.
Lampiran 2 Prosedur analisis sifat fisikokimia Coal Dust Suppressant (CDS)
A. Densitas
1. Hidupkan alat melalui tombol yang ada di bagian belakang alat
2. Warming up sekitar 15 menit
3. Pilih method yang diinginkan, misalnya: Lubricant, Fuel, Crude Oil, Brix
atau yang lain
4. Sambungkan selang pumpa ke adapter dan aktifkan pompa
5. Setelah pompa dimatikan, pastikan nilai density udara pada 20
oC adalah
0.00120 gr/cm
3(Faktor koreksi
+ 0.00005), dalam range 0.00125 s/d
0.00115
6. Alat siap digunakan untuk pengukuran
7. Gunakan syringe secara selektif untuk menghindari kontaminasi, dan
pisahkan menjadi 4 buah, misalnya untuk air, lubricant, crude oil dan
solvent pelarut.
8. Bila telah didapatkan hasil pengukuran, segera bilas U-tube dengan
solvent yang dapat melarutkan sampel.
9. Lakukan pembilasan minimal 5 kali dengan syringe pada U-tube, bila
kurang, bilas lagi sampai benar-benar bersih
10. Masukan solvent pengering seperti toluene atau acetone 2 atau 3 kali
syringe.
11. Sambungkan selang pumpa ke adapter, lalu aktifkan pumpa, pumpa akan
otomatis berhenti setelah 10 menit, tetapi pumpa dapat dimatikan kapan
saja bila diyakini U-tube sudah bersih dan kering.
12. Matikan pumpa, lalu tunggu suhu mencapai 20
0C, dan nilai density udara
didapatkan nilai 0.00120 gr/cm
3.
13. Alat siap untuk digunakan untuk sampel selanjutnya atau dimatikan.
B. Viskositas
1. Siapkan larutan yang akan diukur viskositasnya sebanyak + 10 ml.
2. Tentukan kisaran perkiraan maksimum nilai viskositas larutan.
3. Masukkan sampel ke dalam tube sebanyak 6,7 ml.
4. Lakukan zeroing sebelum melakukan pengukuran.
5. Pasang spindel SC4-18 pada ulir.
6. Tentukan kecepatan pengukuran yang dikehendaki.
7. Nyalakan viscometer.
8. Lihat nilai torsi yang diperoleh, hasil pengukuran dianggap valid hanya
untuk pengukuran dengan nilai torsi di atas 10%.
9. Catat nilai viskositas yang terukur.
C. pH
1. Siapkan larutan yang akan diukur pH-nya.
2. Nyalakan alat pengukur pH portabel Schott pada mode AR (Auto Read)
3. Celupkan ujung elektroda pada larutan sampel.
Lampiran 3 Prosedur analisis Evaporation Rate (ASTM D 4902-99)
1. Timbang 10 – 20 gram sampel debu batubara atau partikel batubara
2. Tambahkan formula CDS pada sampel debu batubara kemudian aduk secara
merata.
3. Simpan dalam oven pada suhu 60
oC selama 4 jam.
4. Setelah 4 jam, keluarkan sampel dari oven dan dinginkan dalam desikator.
5. Timbang kembali sampel debu batubara yang telah di oven.
6. Dapatkan nilai evaporasi blanko dengan cara menghitung penguapan pada
sampel debu batubara tanpa penambahan formula CDS.
7. Hitung nilai Evaporation Rate sebagai banyaknya penguapan per banyaknya
sampel menggunakan rumus perhitungan.
Dimana :
Es
= Bobot sampel setelah evaporasi (gram)
Eb
= Evaporasi blanko
B0
= Bobot awal sampel (gram)
Lampiran 4 Prosedur analisis Dustiness Index (ASTM D547-41)
1. Siapkan tabung pendebuan yang memiliki penampung debu pada bagian atas,
tengah dan bawah.
2. Simpan sejumlah sampel di penampung debu bagian atas.
3. Secara tiba-tiba kemudian buka penampung atas, sehingga debu jatuh ke
dalam tabung.
4. Diamkan tabung selama 15 detik kemudian tutup bagian atas dan tengah
tabung.
5. Selama 5 menit debu yang jatuh ditampung pada penampung tengah dan
ditimbang.
6. Nilai Dustiness Index kemudian dihitung sebagai persentase banyaknya debu
yang tertampung dibagi banyaknya sampel debu batubara yang digunakan
dalam analisis.
Lampiran 5 Data hasil analisis densitas CDS (g/cm
3) dan analisis ragamnya
menggunakan software Microsoft Excell 2007.
Tabel data hasil pengukuran nilai densitas formula CDS (g/cm
3)
5%
10%
15%
1
1,01039
1,01088
1,01101
2
1,01245
1,01286
1,01341
Total
2,02284
2,02374
2,02442
6,07100
Rataan F
1,01142
1,01187
1,01221
1,01183
Simpangan baku (S) :
0,00145
0,00140
0,00170
Ulangan
Konsentrasi Gliserol
Total
Penyapuan
5%
10%
15%
1
-0,00103 -0,00099 -0,00120
2
0,00103
0,00099
0,00120
Penyapuan Rataan
-0,0004 3,75E-05
0,00038
Ulangan
Konsentrasi Gliserol
Setelah dilakukan penyapuan, diperoleh nilai :
JK (perlakuan)
3,16137E-07
JK (sisaan)
6,95171E-06
Dengan menggunakan nilai-nilai jumlah kuadrat di atas, maka tabel analisis
ragamnya adalah sebagai berikut
Analisis Ragam
Jumlah kuadrat DB Kuadrat tengah F hitung F tabel
3,16137E-07 2 1,58069E-07 0,068214307 9,55
6,95171E-06 3 2,31724E-06
Sumber keragaman
Perlakuan Galat
Karena nilai F hitung = 0,068214 lebih kecil daripada F tabel
(α = 0,05, db1:db2 = 2:3):
9,55, maka efek perlakuan penambahan gliserol terhadap nilai densitas formula
CDS tidak bersifat nyata.
Lampiran 6 Data hasil analisis pH CDS dan analisis ragamnya menggunakan
software Microsoft Excell 2007.
Tabel data hasil pengukuran pH formula CDS
5%
10%
15%
1
5,54
5,43
5,19
2
6,91
6,73
6,82
Total
12,44
12,16
12,01
36,61
Rataan
6,22
6,08
6,01
6,10
Simpangan
baku (S) :
0,97
0,92
1,15
Ulangan
Konsentrasi Gliserol
Total
Penyapuan
5%
10%
15%
1
-0,69
-0,65
-0,82
2
0,69
0,65
0,82
Penyapuan Rataan
0,12
-0,02
-0,10
Ulangan
Konsentrasi Gliserol
Setelah dilakukan penyapuan, diperoleh nilai :
JK (perlakuan)
0,0239292
JK (sisaan)
3,1184125
Dengan menggunakan nilai-nilai jumlah kuadrat di atas, maka tabel analisis
ragamnya adalah sebagai berikut
Analisis Ragam
Sumber keragaman Jumlah kuadrat DB Kuadrat tengah F hitung F tabel
0,023929167 2 0,011964583 0,011510264 9,55
3,1184125 3 1,039470833
Perlakuan Galat
Karena nilai F hitung = 0,01151 lebih kecil daripada F tabel
(α = 0,05, db1:db2 = 2:3):
9,55, maka efek perlakuan penambahan gliserol terhadap nilai pH formula CDS
tidak bersifat nyata.
Lampiran 7 Data hasil analisis nilai viskositas formula CDS (cP) dan analisis
ragamnya menggunakan software Microsoft Excell 2007.
Tabel data hasil pengukuran nilai viskositas formula CDS (cP)
5%
10%
15%
1
66,65
63,40
62,95
2
84,25
84,00
81,95
Total
150,90
147,40
144,90
443,20
Rataan F
75,45
73,70
72,45
73,87
Simpangan
baku (S) :
12,45
14,57
13,44
Ulangan
Konsentrasi Gliserol
Total
Penyapuan
5%
10%
15%
1
-8,80
-10,30
-9,50
2
8,80
10,30
9,50
Penyapuan Rataan
1,58
-0,17
-1,42
Ulangan
Konsentrasi Gliserol
Setelah dilakukan penyapuan, diperoleh nilai :
JK (perlakuan)
4,54
JK (sisaan)
547,56
Dengan menggunakan nilai-nilai jumlah kuadrat di atas, maka tabel analisis
ragamnya adalah sebagai berikut
Analisis Ragam
Sumber keragaman
Jumlah kuadrat DB
Kuadrat tengah F hitung
F tabel
4,541666667
2
2,270833333
0,01244156
9,55
547,56
3
182,52
Galat
Perlakuan
Karena nilai F hitung = 0,01244 lebih kecil daripada F tabel
(α = 0,05, db1:db2 = 2:3):
9,55, maka efek perlakuan penambahan gliserol terhadap nilai viskositas formula
CDS tidak bersifat nyata.
Lampiran 8 Data hasil analisis nilai Evaporation Rate formula CDS (g ev/g
debu) dan analisis ragamnya menggunakan software Microsoft
Excell 2007.
Tabel data hasil pengukuran nilai Evaporation Rate (g ev/g debu)
5%
10%
15%
50 kali
0,407749 0,448235 0,337406
0,39780
0,578675 0,521634
0,52380
0,54137
100 kali
0,580904 0,535819 0,527464 0,548062
0,537877 0,528406 0,507919 0,524734
150 kali
0,750527 0,649417 0,542576 0,647507
0,540668 0,541559 0,546851 0,543026
Rataan F
0,566067 0,537512
0,49767 0,533749
Pengenceran
Konsentrasi Gliserol
Rataan P
Rataan Pengenceran - Konsentrasi Gliserol
5%
10%
15%
50 kali
0,46958
100 kali
0,53640
150 kali
0,59527
Rataan
0,56607
0,53751
0,49767
Rataan
Pengenceran
Konsentrasi Gliserol
0,49321
0,48493
0,43060
0,55939
0,53211
0,51769
0,64560
0,59549
0,54471
Efek Interaksi Data
5%
10%
15%
50 kali
-0,00869 0,011589
-0,0029
-0,064166
100 kali
-0,00932 -0,00805 0,017373 0,0026489
150 kali
0,018014 -0,00354 -0,01447 0,0615171
Sisaan
0,032317 0,003762 -0,03608
Nilai Sisaan
Pengenceran
5%
10%
15%
50 kali
-0,08546 -0,03670 -0,09320
0,085463
0,03670
0,09320
100 kali
0,021513 0,003706 0,009773
-0,02151 -0,00371 -0,00977
150 kali
0,104929 0,053929 -0,00214
-0,10493 -0,05393 0,002137
Konsentrasi Gliserol
Kuadrat Sisaan
Pengenceran
5%
10%
15%
50 kali
0,007303921 0,001347 0,008685946
0,007303921 0,001347 0,008685946
100 kali
0,000462823 1,37E-05
9,55037E-05
0,000462823 1,37E-05
9,55037E-05
150 kali
0,011010178 0,002908
4,56881E-06
0,011010178 0,002908
4,56881E-06
Konsentrasi Gliserol
Jumlah kuadrat (Pengenceran)
0,047452
Jumlah kuadrat (kons. Gliserol)
0,014162
Jumlah kuadrat (interaksi)
0,002436
Jumlah kuadrat (galat)
0,063664
Analisis Ragam
Sumber keragaman Jumlah kuadrat DB Kuadrat tengah F hitung F tabel
Efek Pengenceran 0,047452 2 0,023725938 3,354083 4,26 Efek Konsentrasi 0,014162 2 0,007080839 1,001002 4,26
Efek Interaksi 0,002436 4 0,000609115 0,086109 3,63
Galat 0,063664 9 0,007073749
Karena nilai F hitung pengenceran, formula dan interaksi lebih kecil daripada F
tabel
(α = 0,05), maka efek perlakuan penambahan gliserol terhadap nilai
Evaporation Rate formula CDS tidak bersifat nyata.
Lampiran 9 Data hasil analisis nilai Dustiness Index CDS dan analisis
ragamnya menggunakan Microsoft Excell 2007.
Tabel data hasil analisis nilai Dustiness Index (DI) CDS (%)
Tabel Data
5%
10%
15%
50 kali
0,120575 0,100543 0,070249 0,097122
0,106508 0,098271 0,078692
0,09449
100 kali
0,220392 0,138112 0,151142 0,169882
0,163915
0,16510 0,100035 0,143017
150 kali
0,280713 0,206508
0,21400
0,23374
0,149463 0,184776 0,149322 0,161187
Rataan F
0,173594 0,148885
0,12724 0,149906
Pengenceran
Konsentrasi Gliserol
Rataan P
5%
10%
15%
50 kali
100 kali
150 kali
Pengenceran
Konsentrasi Gliserol
0,11354
0,09941
0,07447
0,19215
0,15161
0,12559
0,21509
0,19564
0,18166
Efek Interaksi Data
5%
10%
15%
50 kali
-0,00869 0,011589
-0,0029
-0,064166
100 kali
-0,00932 -0,00805 0,017373 0,0026489
150 kali
0,018014 -0,00354 -0,01447 0,0615171
Sisaan
0,032317 0,003762 -0,03608
Pengenceran
Konsentrasi Gliserol
Sisaan
Nilai Sisaan
Pengenceran
5%
10%
15%
50 kali
0,007033 0,001136 -0,00422
-0,00703 -0,00114 0,004221
100 kali
0,028238 -0,01349 0,025553
-0,02824 0,013494 -0,02555
150 kali
0,065625 0,010866 0,032339
-0,06563 -0,01087 -0,03234
Konsentrasi Gliserol
Kuadrat Sisaan
Pengenceran
5%
10%
15%
50 kali
4,94638E-05 1,29E-06
1,78E-05
4,94638E-05 1,29E-06
1,78E-05
100 kali
0,000797407 0,000182 0,000653
0,000797407 0,000182 0,000653
150 kali
0,004306673 0,000118 0,001046
0,004306673 0,000118 0,001046
Konsentrasi Gliserol
Jumlah kuadrat (Pengenceran)
0,031388
Jumlah kuadrat ( Formula)
0,006456
Jumlah kuadrat (interaksi)
0,000738
Jumlah kuadrat (galat)
0,014343
Analisis Ragam
Sumber keragaman Jumlah kuadrat DB Kuadrat tengah F hitung F tabel
Efek Pengenceran 0,031388 2 0,015693965 9,847608 4,26
Efek Konsentrasi 0,006456 2 0,003227762 2,025347 4,26
Efek Interaksi 0,000738 4 0,00018462 0,115845 3,63
Galat 0,014343 9 0,001593683
Karena nilai F hitung pengenceran (9,85) lebih besar daripada F tabel
(α = 0,05)(4,26), maka efek perlakuan penambahan gliserol terhadap nilai Dustiness Index
formula CDS bersifat nyata.
Untuk mengetahui pada taraf pengenceran berapa yang bersifat nyata, maka
dilakukan uji pembandingan Uji Beda Nyata Fisher / Beda Nyata Terkecil (Uji
BNT).
Simpangan Baku (√Ragam)
Pengenceran
Total
5%
10%
15%
50 kali
0,017523
100 kali
0,095156
150 kali
0,153909
Total
0,142689 0,036057 0,0878415
Konsentrasi Gliserol
0,009946 0,001607 0,0059698
0,039935 0,019083 0,0361379
0,092808 0,015367 0,0457338
S2g A =
0,010307
Sg A =
0,101524
S2g B =
0,000603
Sg B =
0,024554
S2g C =
0,003433
Sg C =
0,058593
Nilai BNT = t
(α/2,db galat). Sg .
, t
(0,05/2, 3)= 3,182
Nilai BNT = 3,182 . Sg .
= 3,182 . Sg.
Untuk formula A (konsentrasi penambahan gliserol : 5%)
t Sg √ (2/2)
=
0,323049
A
50 - 100
=
-0,078612
50 - 150
=
-0,101546
100 - 150 =
-0,022934
Untuk formula B (konsentrasi penambahan gliserol : 10%)
t Sg √ (2/2)
=
0,078131
B
50 - 100
=
-0,052199
50 - 150
=
-0,096
100 - 150 =
-0,044036
Untuk formula C (konsentrasi penambahan gliserol : 15%)
t Sg √ (2/2)
=
0,186444
C
50 - 100
=
-0,051118
50 - 150
=
-0,10719
100 - 150 =
-0,056073
Dari ketiga formulasi tersebut di atas terlihat bahwa pengaruh pengenceran
terlihat nyata pada formula B antara selang pengenceran 50 dengan 150 kali.
Selain selang pengenceran tersebut, pengenceran tidak berpengaruh nyata
terhadap nilai Dustiness Index formula CDS
Lampiran 10 Diagram alir proses produksi CDS
30 menit, 300 rpm Gliserol Kasar
Unit Pemurnian Gliserol
Asam Fosfat Teknis Pengadukan
Pemisahan Garam Kalium Fosfat (Penyaring Vakum)
Fraksi Cair Asam Lemak (Settling Tank)
Gliserol 80%
Surfaktan SLS
Polimer PVA Konsentrat
Air konsentrat
CDS
Unit Formulasi CDS
Air Produk Pengadukan Produk 30 - 60 menit, 300-400 rpm
Lampiran 11 Perhitungan neraca massa produksi CDS
Kapasitas produksi CDS
= 5.000 kg /tahun
= 166,7 kg/hari
Waktu operasi
= 300 hari/tahun
Basis perhitungan
= 1 hari operasi
1. REAKTOR PEMURNIAN GLISEROL KASAR HASIL SAMPING
PRODUKSI BIODIESEL JARAK PAGAR
Komposisi gliserol kasar hasil samping produksi biodiesel jarak pagar terdiri
dari 50% gliserol dan sisanya adalah pengotor ( sabun dan sisa katalis basa)
Produksi CDS
= 33,33 kg/kg gliserol
Konversi gliserol kasar (G50) menjadi gliserol teknis (G80) = 40%
Bahan baku gliserol kasar yang dibutuhkan per hari :
=
= 11,91 kg
Reaktor Pemurnian Gliserol kasar
Asam Fosfat
Campuran
Asam fosfat yang digunakan
= 5% massa gliserol kasar
= 0,05 x 16,67 = 0,8335 kg.
Campuran = Gliserol kasar + Asam fosfat
= 11,91kg + 0,59kg = 12,50kg
2. PENYARINGAN
Filter K3PO4 Fraksi Cair CampuranGaram K
3PO
4yang dihasilkan = 20% campuran
= 0,2 x 12,5 kg
= 2,5kg
Fraksi Cair
= 80% campuran
3. TANGKI PENGENDAPAN
Tangki Pengendapan Asam Lemak Gliserol Fraksi CairFraksi Cair
= 10kg
Asam Lemak
= 50% Fraksi Cair = 0,5 x 10 kg = 5kg
Gliserol
= 50% Fraksi Cair = 0,5 x 10kg = 5kg
4. REAKTOR FORMULASI
Reaktor Formulasi
CDS
Gliserol
Polimer PVA
Surfaktan SLS
Air
Gliserol = 5kg
Polimer PVA = 2,67 x gliserol = 2,67 x 5kg = 13,336kg
Surfaktan SLS = 2,67 x gliserol = 2,67 x 5kg = 13,336kg
Air = 27 x gliserol = 27 x 5kg = 135,03kg
Produk CDS
= Gliserol + Polimer PVA + Surfaktan SLS + Air
= 5kg + 13,336kg + 13,336kg + 135,03kg
Lampiran 12 Diagram instrumen dan pemipaan (Piping and Instrumentations Diagram) serta tata letak ruang produksi, ruang penyimpanan
dan kantor industri CDS
Tangki Gliserol Kasar
Tangki Asam Fosfat Reaktor Pemurnian Gliserol Kasar T Termometer Heater Motor (0,5 HP) Pompa Vakum
Garam Kalium Fosfat
Settling Tank
Tangki Asam Lemak
Tangki Gliserol Hasil Pemurnian Kontainer Polimer Tangki Formulasi CDS Surfaktan SLS Tangki Air
Tangki Penyimpanan Produk CDS
Tangki Gliserol Kasar Reaktor Pemurnian Gliserol Kasar Tangki Asam Fosfat Filter Press Unit Pemurnian K3PO4 Tangki Pengendapa n Unit Pemurnian K3PO4 Tangki Gliserol Tangki Surfaktan Kontainer
Polimer Tangki Air
Reaktor Formulasi
Gudang Produk
Kantor
Laboratorium
Lampiran 13 Rincian dana investasi dan modal kerja pembangunan industri CDS
A. Bangunan dan Peralatan Proses
No.
Uraian
Jumlah Satuan Harga/satuan
(Rp)
Biaya
(Rp)
Unit Purifikasi
1. Tangki Stainless Steel,
100 L
2
unit
1.000.000 2.000.000
2. Tangki Stainless Steel,
50 L
2
unit
500.000 1.000.000
3. Motor Pengaduk (1 HP)
1
unit
830.000
830.000
4. Pemasangan pipa
1
Paket
3.000.000 3.000.000
Unit Formulasi CDS
5. Tangki Stainless Steel
(200 L)
2
unit
2.000.000 2.000.000
6. Tangki Stainless Steel,
100 L
1
unit
1.000.000 1.000.000
Jumlah 9.830.000
B. Kendaraan
No.
Uraian
Jumlah Satuan Harga/satuan
(Rp)
Biaya
(Rp)
1. Mobil Pick Up
1
unit
83.500.000 83.500.000
2. Sepeda Motor
1
unit
13.200.000 13.200.000
Jumlah 96.700.000
C. Biaya Perizinan
No.
Uraian
Jumlah Satuan Harga/satuan
(Rp)
Biaya
(Rp)
1. Izin
Mendirikan
Bangunan
1
lot
3.500.000
3.500.000
2. UKL / UPL
1
lot
5.000.000
5.000.000
3. Izin pertanahan
1
lot
2.000.000
2.000.000
Jumlah 10.000.000
D. DED dan pengawasan / pemeliharaan peralatan selama konstruksi
Gambar keteknikan detail / Detailed Engineering Design (DED) dihitung
berdasarkan persentase (0,5%) dari jumlah total investasi. Dengan demikian,
diperoleh nilai DED dan pengawasan/pemeliharaan peralatan selama konstruksi
adalah 0,5% x Rp117.030.000,- = Rp585.000,-
Lampiran 14 Proyeksi biaya produksi, penerimaan dan net income industri CDS
CDS FINANCIAL ANALYSIS
III. MODAL KERJA (x Rp 1000,-)Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5
days
1 Account Receivable 30 product 62.687 78.985 91.941 96.538 101.365
2 Inventory 10 product+raw mat. 25.075 31.594 36.776 38.615 40.546
3 Account Payable 30 raw mat. - - - -
-Working Capital 87.762 110.580 128.717 135.153 141.911
Loan for Working Capital 87.762
IV. DEPRESIASI (x Rp
Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5
1 Mesin dan Peralatan 20 tahun 3.000 150 150 150 150 150 2 Bangunan Perumahan 20 tahun - - - - - -3 Kendaraan 5 tahun 96.700 19.340 19.340 19.340 19.340 19.340
99.700
19.490 19.490 19.490 19.490 19.490
V. PRODUCTION COST (x Rp 1000,-)
Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5
1 Variable Cost
AVERAGE PRODUCTION CAPACITY 75% 90% 100% 100% 100%
- Raw Material
Pemakaian Gliserol kasar per tahun 4 Ton 3 3 4 4 4 Sub Total Raw Material - IDRx1000/ton - - - -
-- Bahan Kimia Qty Unit Harga IDRx1000/ton
a. Gliserol 0 ton 20.000 2.813 3.544 4.125 4.331 4.548 b. Polimer PVA 4 ton 80.000 240.000 302.400 352.000 369.600 388.080
Lampiran 14. Proyeksi biaya produksi, penerimaan dan net income industry CDS (lanjutan)
Year 6 Year 7 Year 8 Year 9 Year 10 Year 11 Year 12 Year 13 Year 14 Year 15
106.433 106.433 106.433 106.433 106.433 106.433 106.433 106.433 106.433 106.433 42.573 42.573 42.573 42.573 42.573 42.573 42.573 42.573 42.573 42.573 - - - - - - - - -149.006 149.006 149.006 149.006 149.006 149.006 149.006 149.006 149.006 149.006
Year 6 Year 7 Year 8 Year 9 Year 10 Year 11 Year 12 Year 13 Year 14 Year 15
150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 - - - - - - - - -19.340 19.340 19.340 19.340 19.340 19.340 19.340 19.340 19.340 19.340 19.490 19.490 19.490 19.490 19.490 19.490 19.490 19.490 19.490 19.490
Year 6 Year 7 Year 8 Year 9 Year 10 Year 11 Year 12 Year 13 Year 14 Year 15
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 - - - - - - - - -4.775 4.775 4.775 4.775 4.775 4.775 4.775 4.775 4.775 4.775 407.484 407.484 407.484 407.484 407.484 407.484 407.484 407.484 407.484 407.484
Lampiran 14. Proyeksi biaya produksi, penerimaan dan net income industry CDS (lanjutan)
c. Surfaktan SLS 4 ton 20.000 60.000 75.600 88.000 92.400 97.020 d. Akuades 91 ton - - - - -
-Sub Total Bahan Kimia 302.813 381.544 444.125 466.331 489.648
- Utilities Cost 13.500 17.010 19.800 20.790 21.830
- Tenga Kerja : Langsung
a. Operator 2 orang 57.600 115.200 120.960 127.008 133.358 140.026 b. Maintenance - orang 32.000 - - - -
-89.600
115.200 120.960 127.008 133.358 140.026
Total Variable Cost 431.513 519.514 590.933 620.480 651.504
BIAYA PRODUKSI LANGSUNG (x Rp 1000,-) 431.513 519.514 590.933 620.480 651.504 HARGA POKOK PENJUALAN PER TON PRODUK (x Rp 1000,-) 11.507 11.545 11.819 12.410 13.030
2 Fixe d Cos t
Tenaga Kerja : Tidak Langsung
a. Kepala Pabrik 1 orang 154.704 154.704 162.439 170.561 179.089 188.044 b. Manajer - orang 132.544 - - - - -c. Staf - orang 57.600 - - - - -d. Administrasi - orang 32.000 - - - - -e. Satpam - orang 32.000 - - - - -154.704 162.439 170.561 179.089 188.044
Repair & Maintenance 5,0% Equip cost/Tahun 5.327 5.593 5.872 6.166 6.474 Overhead & Adm 5,0% Biaya TK 13.495 14.170 14.878 15.622 16.403 Biaya Asuransi 3,0% Equip cost/Tahun 3.196 3.196 3.196 3.196 3.196 Biaya Pemasaran 2,5% Penjualan 18.806 23.696 27.582 28.961 30.409
Depresiasi 19.490 19.490 19.490 19.490 19.490
Interest for Invest. 10% 8.226 6.415 4.604 2.792 981 Interest for Work. Cap. 12% 6.765 2.377 - -
-Total Fixed Cost 384.713 399.815 416.745 434.407 453.042
Lampiran 14. Proyeksi biaya produksi, penerimaan dan net income industry CDS (lanjutan)
101.871 101.871 101.871 101.871 101.871 101.871 101.871 101.871 101.871 101.871 - - - - - - - - -514.130 514.130 514.130 514.130 514.130 514.130 514.130 514.130 514.130 514.130 22.921 22.921 22.921 22.921 22.921 22.921 22.921 22.921 22.921 22.921 140.026 140.026 140.026 140.026 140.026 140.026 140.026 140.026 140.026 140.026 - - - - - - - - -140.026 140.026 140.026 140.026 140.026 140.026 140.026 140.026 140.026 140.026 677.077 677.077 677.077 677.077 677.077 677.077 677.077 677.077 677.077 677.077 677.077 677.077 677.077 677.077 677.077 677.077 677.077 677.077 677.077 677.077 13.542 13.542 13.542 13.542 13.542 13.542 13.542 13.542 13.542 13.542 197.446 197.446 197.446 197.446 197.446 197.446 197.446 197.446 197.446 197.446 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -197.446 197.446 197.446 197.446 197.446 197.446 197.446 197.446 197.446 197.446 6.798 6.798 6.798 6.798 6.798 6.798 6.798 6.798 6.798 6.798 16.874 16.874 16.874 16.874 16.874 16.874 16.874 16.874 16.874 16.874 3.196 3.196 3.196 3.196 3.196 3.196 3.196 3.196 3.196 3.196 31.930 31.930 31.930 31.930 31.930 31.930 31.930 31.930 31.930 31.930 19.490 19.490 19.490 19.490 19.490 19.490 19.490 19.490 19.490 19.490 - - - - - - - - - - - - - - - - -473.179 473.179 473.179 473.179 473.179 473.179 473.179 473.179 473.179 473.179 1.150.257 1.150.257 1.150.257 1.150.257 1.150.257 1.150.257 1.150.257 1.150.257 1.150.257 1.150.257Lampiran 14. Proyeksi biaya produksi, penerimaan dan net income industry CDS (lanjutan)
VI. INCOME (x Rp 1000,-)
Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5
-
CDS Production 50 Ton/tahun 38 45 50 50 50Losses 0,001% 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Total CDS Production 37 45 50 50 50
-
Produksi FFA 2 Ton/tahun 1 1 2 2 2-
Produksi K3PO4 1 Ton/tahun 1 1 1 1 1-
Revenue Harga JualCDS 20.000 IDRx1000/ton 749.993 944.991 1.099.989 1.154.988 1.212.738
FFA 1.000 IDRx1000/ton 1.125 1.418 1.650 1.733 1.819
K3PO4 2.000 IDRx1000/ton 1.125 1.418 1.650 1.733 1.819
TOTAL REVENUE (x Rp 1000,-) 752.243 947.826 1.103.289 1.158.453 1.216.376
VII. NET INCOME STATEMENT (x Rp 1000,-)
Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5
- Total Sales Revenue 752.243 947.826 1.103.289 1.158.453 1.216.376
- Production Cost 816.225 919.328 1.007.678 1.054.886 1.104.545
-
Profit Before Tax (63.983) 28.497 95.611 103.567 111.831Tax 30% (19.195) 8.549 28.683 31.070 33.549
-
Profit After Tax (44.788) 19.948 66.928 72.497 78.282-
Retained Earning (44.788) (24.840) 42.088 114.585 192.866-
Operating MarginBEP (Rupiah) 902.308 884.763 897.404 935.435 975.564
Lampiran 14. Proyeksi biaya produksi, penerimaan dan net income industry CDS (lanjutan)
Year 6 Year 7 Year 8 Year 9 Year 10 Year 11 Year 12 Year 13 Year 14 Year 15
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.273.375 1.273.375 1.273.375 1.273.375 1.273.375 1.273.375 1.273.375 1.273.375 1.273.375 1.273.375 1.910 1.910 1.910 1.910 1.910 1.910 1.910 1.910 1.910 1.910 1.910 1.910 1.910 1.910 1.910 1.910 1.910 1.910 1.910 1.910 1.277.195 1.277.195 1.277.195 1.277.195 1.277.195 1.277.195 1.277.195 1.277.195 1.277.195 1.277.195
Year 6 Year 7 Year 8 Year 9 Year 10 Year 11 Year 12 Year 13 Year 14 Year 15
1.277.195 1.277.195 1.277.195 1.277.195 1.277.195 1.277.195 1.277.195 1.277.195 1.277.195 1.277.195 1.150.257 1.150.257 1.150.257 1.150.257 1.150.257 1.150.257 1.150.257 1.150.257 1.150.257 1.150.257 126.938 126.938 126.938 126.938 126.938 126.938 126.938 126.938 126.938 126.938 38.081 38.081 38.081 38.081 38.081 38.081 38.081 38.081 38.081 38.081 88.857 88.857 88.857 88.857 88.857 88.857 88.857 88.857 88.857 88.857 281.723 370.580 459.437 548.293 637.150 726.007 814.864 903.720 992.577 1.081.434 1.007.040 1.007.040 1.007.040 1.007.040 1.007.040 1.007.040 1.007.040 1.007.040 1.007.040 1.007.040
Lampiran 14. Proyeksi biaya produksi, penerimaan dan net income industry CDS (lanjutan)
VIII. FINANCIAL RETURN (x Rp 1000,-)
- 1 2 3 4 5Year -1 Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5
Penerimaan Bersih
- Year's Net Profit (44.788) 19.948 66.928 72.497 78.282
- Depreciation 19.490 19.490 19.490 19.490 19.490 (25.298) 39.438 86.418 91.987 97.772 Pengeluaran bersih - Investasi + IDC 125.848 - - - - - Modal Kerja - 87.762 - - -
- Long Term Loan Repayment 18.113 18.113 18.113 18.113 18.113
- Short Term Loan Repayment 30.717 30.717 - - -125.848
136.591 48.829 18.113 18.113 18.113
ANNUAL CASH FLOW (125.848) (161.889) (9.391) 68.305 73.874 79.659 1,000 0,909 0,826 0,751 0,683 0,621 (125.848) (147.172) (7.761) 51.319 50.457 49.462 (125.848) (273.020) (280.781) (229.463) (179.006) (129.544) ACC. CASH FLOW (125.848) (287.737) (297.128) (228.823) (154.949) (75.290)
Internal Rate of Return (IRR) = 21,49% (15 years)
Net Present Value (NPV) = 283.831 (15 years)
Pay Back Periode (PBP) = 7,23 years
Net Benefit Cost ( NetB/C) = 2,04
Return on Investment (ROI) -35,59% 15,85% 53,18% 57,61% 62,20%
Return on Equity (ROE) -72,69% 32,38% 108,63% 117,67% 127,05%
Average ROI 57,29%
Lampiran 14. Proyeksi biaya produksi, penerimaan dan net income industry CDS (lanjutan)
6
7 8 9 10 11 12 13 14 15
Year 6 Year 7 Year 8 Year 9 Year 10 Year 11 Year 12 Year 13 Year 14 Year 15
88.857 88.857 88.857 88.857 88.857 88.857 88.857 88.857 88.857 88.857 19.490 19.490 19.490 19.490 19.490 19.490 19.490 19.490 19.490 19.490 108.347 108.347 108.347 108.347 108.347 108.347 108.347 108.347 108.347 108.347 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -108.347 108.347 108.347 108.347 108.347 108.347 108.347 108.347 108.347 108.347 0,564 0,513 0,467 0,424 0,386 0,350 0,319 0,290 0,263 0,239 61.159 55.599 50.545 45.950 41.772 37.975 34.523 31.384 28.531 25.937 (68.385) (12.786) 37.759 83.708 125.481 163.456 197.978 229.362 257.894 283.831 33.057 141.403 249.750 358.097 466.444 574.790 683.137 791.484 899.831 1.008.177 70,61% 70,61% 70,61% 70,61% 70,61% 70,61% 70,61% 70,61% 70,61% 70,61% 144,22% 144,22% 144,22% 144,22% 144,22% 144,22% 144,22% 144,22% 144,22% 144,22%
Lampiran 14. Proyeksi biaya produksi, penerimaan dan net income industry CDS (lanjutan)
IX. FUND FLOW STATEMENT (x Rp 1000,-)
Construction Year
Year -1 Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5
CASH INFLOW
Sales Revenue 689.556 868.840 1.011.348 1.061.916 1.115.011 Account Receivable 62.687 78.985 91.941 96.538
Equity 61.613
Investment Debt 82.331
Working Capital Debt 61.433
Total Cash Inflow 205.377 689.556 931.527 1.090.334 1.153.856 1.211.549
CASH OUTFLOW
Capital Expenditure 117.615
Cash Expenses (excl. interest, depreciation) 781.744 891.046 983.584 1.032.604 1.084.074 Account Payable - - - - Investmen Debt 18.113 18.113 18.113 18.113 18.113
- Working Capital Debt 30.717 30.717
Interest Charge 14.991 8.792 4.604 2.792 981 Taxes (19.195) 8.549 28.683 31.070 33.549 Inc. Inventory 25.075 6.519 5.182 1.839 1.931 Total Cash Inflow 117.615 851.445 963.736 1.040.166 1.086.418 1.138.648
NET CASH OUTFLOW (x Rp 1000,-) 87.762 (161.889) (32.209) 50.168 67.439 72.901
Beginning Cash Balance - 87.762 (74.127) (106.337) (56.169) 11.270 Ending Cash Balance 87.762 (74.127) (106.337) (56.169) 11.270 84.171
Lampiran 14. Proyeksi biaya produksi, penerimaan dan net income industry CDS (lanjutan)
Year 6
Year 7
Year 8
Year 9
Year 10
Year 11
Year 12
Year 13
Year 14
Year 15
1.170.762
1.170.762
1.170.762
1.170.762
1.170.762
1.170.762
1.170.762
1.170.762
1.170.762
1.170.762
101.365
106.433
106.433
106.433
106.433
106.433
106.433
106.433
106.433
106.433
1.272.127
1.277.195
1.277.195
1.277.195
1.277.195
1.277.195
1.277.195
1.277.195
1.277.195
1.277.195
1.130.767
1.130.767
1.130.767
1.130.767
1.130.767
1.130.767
1.130.767
1.130.767
1.130.767
1.130.767
-
-
-
-
-
-
-
-
-38.081
38.081
38.081
38.081
38.081
38.081
38.081
38.081
38.081
38.081
2.027
-
-
-
-
-
-
-
-
-1.170.875
1.168.848
1.168.848
1.168.848
1.168.848
1.168.848
1.168.848
1.168.848
1.168.848
1.168.848
101.251
108.347
108.347
108.347
108.347
108.347
108.347
108.347
108.347
108.347
84.171
185.422
293.769
402.115
510.462
618.809
727.156
835.502
943.849
1.052.196
185.422
293.769
402.115
510.462
618.809
727.156
835.502
943.849
1.052.196
1.160.543
Lampiran 14. Proyeksi biaya produksi, penerimaan dan net income industry CDS (lanjutan)
X. BALANCE SHEET
Construction Year
Year -1 Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5
ASSETS Current Assets
- Ending Cash Balance 87.762 (74.127) (106.337) (56.169) 11.270 84.171
- Account Receivable 62.687 78.985 91.941 96.538 101.365
- Inventory 25.075 31.594 36.776 38.615 40.546
Total Current Assets 87.762 13.634 4.243 72.548 146.422 226.081
Fixed Investment 125.848 125.848 125.848 125.848 125.848 125.848
Less Accum Depreciation 19.490 38.980 58.470 77.960 97.450
Net Fixed Assets 125.848 106.358 86.868 67.378 47.888 28.398
TOTAL ASSETS (x Rp 1000,-) 213.610 119.993 91.111 139.926 194.311 254.480
LIABILITIES AND EQUITY Liabilities
- Account Payable - - - - - - Long Term Loan Balance 90.564 72.451 54.338 36.225 18.113 - Short Term Loan Balance 61.433 30.717 (0) - - -Total Liabilities 151.997 103.168 54.338 36.225 18.113
-Equity
- Share Capital 61.613 61.613 61.613 61.613 61.613 61.613 - Retairned Earnings - (44.788) (24.840) 42.088 114.585 192.866 Total Equity 61.613 16.825 36.773 103.701 176.198 254.480
Lampiran 14. Proyeksi biaya produksi, penerimaan dan net income industry CDS (lanjutan)
Year 6 Year 7 Year 8 Year 9 Year 10 Year 11 Year 12 Year 13 Year 14 Year 15
185.422 293.769 402.115 510.462 618.809 727.156 835.502 943.849 1.052.196 1.160.543 106.433 106.433 106.433 106.433 106.433 106.433 106.433 106.433 106.433 106.433 42.573 42.573 42.573 42.573 42.573 42.573 42.573 42.573 42.573 42.573 334.428 442.775 551.122 659.468 767.815 876.162 984.509 1.092.855 1.201.202 1.309.549 125.848 125.848 125.848 125.848 125.848 125.848 125.848 125.848 125.848 125.848 116.940 136.430 155.920 175.410 194.900 214.390 233.880 253.370 272.860 292.350 8.908 (10.582) (30.072) (49.562) (69.052) (88.542) (108.032) (127.522) (147.012) (166.502) 343.336 432.193 521.050 609.906 698.763 787.620 876.477 965.333 1.054.190 1.143.047 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -61.613 61.613 61.613 61.613 61.613 61.613 61.613 61.613 61.613 61.613 281.723 370.580 459.437 548.293 637.150 726.007 814.864 903.720 992.577 1.081.434 343.336 432.193 521.050 609.906 698.763 787.620 876.477 965.333 1.054.190 1.143.047 343.336 432.193 521.050 609.906 698.763 787.620 876.477 965.333 1.054.190 1.143.047