DOKUMENTAS
DOKUMENTASI P
I PERAWATAN DIRUMAH
ERAWATAN DIRUMAH
Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dokumentasi Keperawatan Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dokumentasi Keperawatan
Nama :
Nama :
Avisa Ayunda Tionika
Avisa Ayunda Tionika
Dewi Arifianti
Dewi Arifianti
Firstiara Puteri S
Firstiara Puteri S
Hermawati San Ayuditia
Hermawati San Ayuditia
Inggrid Vania I
Inggrid Vania I
Jessyca Alicia
Jessyca Alicia
Lasmita Nopita Sari
Lasmita Nopita Sari
Moniq Fransiska
Moniq Fransiska
Nadia Inggrida
Nadia Inggrida
Neng Ziah
Neng Ziah
Siti Fitriyah N
Siti Fitriyah N
Siti Nurjanah
Siti Nurjanah
Sheris Ayu Anggraini
Sheris Ayu Anggraini
AKADEMI KEPERAWATAN JAYAKARTA AKADEMI KEPERAWATAN JAYAKARTA DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA
TAHUN AJARAN 2014/2015 TAHUN AJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah Dokumentasi Keperawatan tentang “Dokumentasi Perawatan di Rumah”.
Makalah ini kami susun dalam rangka memenuhi tugas oleh dosen pembimbing mata ajar Dokumentasi Keperawatan. Dimana dalam penulisan ini kami telah mengkaji dari berbagai informasi yang di dapat dari sumber beberapa buku dan internet.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan kami agar makalah ini bisa tersusun rapih sesuai dengan apa yang para pembaca inginkan.
Jakarta, Oktober 2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...i
DAFTAR ISI ...ii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...1
B. Rumusan Masalah...2
C. Sistematika Penulisan...2
D. Tujuan Penulisan...2
BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Home Care…………...3
B. TujuanPelayanan Home Care...4
C. RuangLingkupPelayanan Home Care...5
D. Unsur-unsurPelayanan Home Care...6
BAB III FORMAT DOKUMENTASI KELUARGA A. Format Dokumentasi di Keluarga...7
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan...11
B. Saran...11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit ( Depkes, 2002 ). Sedangkan menurut Neis dan Mc Ewen (2001) dalam Avicenna ( 2008 ) menyatakan home health care adalah sistem dimana pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial diberikan di rumah kepada orang-orang yang cacat atau orang-orang yang harus tinggal di rumah karena kondisi kesehatannya. Tidak berbeda dengan kedua definisi di atas, Warola ( 1980 ) mendefinisikan home care sebagai pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien individu dan keluarga, direncanakan, dikoordinasikan dan disediakan oleh pemberi pelayanan yang diorganisir untuk memberi pelayanan di rumah melalui staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian kerja (kontrak).
Menurut American of Nurses Association (ANA) tahun 1992 pelayanan kesehatan di rumah ( home care ) adalah perpaduan perawatan kesehatan masyarakat dan ketrampilan teknis yang terpilih dari perawat spesialis yang terdiri dari perawat komunitas, perawat gerontologi, perawat psikiatri, perawat maternitas dan perawat medikal bedah. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan perawatan kesehatan di rumah adalah : Suatu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif bertujuan memandirikan klien dan keluarganya. Pelayanan kesehatan diberikan di tempat tinggal klien dengan melibatkan klien dan keluarganya sebagai subyek yang ikut berpartisipasi merencanakan kegiatan pelayanan.
Pelayanan kesehatan dirumah merupakan program yang sudah ada dan perlu dikembangkan, karena telah menjadi kebutuhan masyarakat, salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dan memasyarakat serta menyentuh kebutuhan masyarakat yakni, melalui pelayanan keperawatan kesehatan dirumah atau home care.Berbagai faktor yang
mendorong perkembangannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat yaitu melalui pelayanan keperawatan kesehatan dirumah.
Berbagai faktor yang mendorong perkembangan pelayanan keperawatan kesehatan dirumah antara lain: Kebutuhan masyarakat, perkembangan Iptek, bidang kesehatan, tersedianya SDM kesehatan yang mampu memberi pelayanan kesehatan dirumah.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah: 1. Menjelaskan pengertian home care 2. Menjelaskan tujuan home care
3. Menjelaskan ruang lingkup pelayanan home care 4. Menjelaskan unsur-unsur pelayanan home care
C. Metode Penulisan
Metode yang dipakai dalam makalah ini adalah metode kepustakaan yaitu, metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun informasi di internet.
D. Sistematika Penulisan
Makalah ini tersusun dari empat BAB yang terdiri d ari yaitu;
BAB I Pendahuluan meliputi Latar belakang, tujuan penulisan, sistematika penulisan, dan metode penulisan.
BAB II Tinjauan Teori meliputi pengertian Home Care, Tujuan Home care, Lingkup pelayanan Home Care.Dan Unsur-unsur pelayanan Home Care.
BAB III: Format Pengkajian Home Care. BAB IV: Kesimpulan dan saran
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Home Care
Menurut American of Nurses Association (ANA) tahun 1992 pelayanan kesehatan di rumah (home care) adalah perpaduan perawatan kesehatan masyarakat dan ketrampilan teknis yang terpilih dari perawat spesialis yang terdiri dari perawat komunitas, perawat gerontologi, perawat psikiatri, perawat maternitas dan perawat medical bedah. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan perawatan kesehatan di rumah adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif bertujuan memandirikan klien dan keluarganya. Pelayanan kesehatan diberikan di tempat tinggal klien dengan melibatkan klien dan keluarganya sebagai subyek yang ikut berpartisipasi merencanakan kegiatan pelayanan kesehatan di rumah adalah pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien di rumahnya, yang merupakan sintesa
dari pelayanan keperawatan komunitas dan keterampilan teknikal tertentu yang berasal dari spesalisasi kesehatan tertentu, yang befokus pada asuhan keperawatan individu dengan melibatkan keluarga, dengan tujuan menyembuhkan, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan fisik, mental/emosi pasien. Perawatan kesehatan di rumah merupakan salah satu jenis dari perawatan jangka panjang (Long term care) yang dapat diberikan oleh tenaga professional maupun non profesional yang telah mendapatkan pelatihan. Perawatan kesehatan di rumah yang merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan adalah suatu komponen rentang pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan serta memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit termasuk penyakit terminal. Pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien individual dan keluarga, direncanakan, dikoordinasi dan disediakan oleh pemberi pelayanan yang diorganisasi untuk memberi home care melalui staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian atau kombinasi dari keduanya (Warhola C, 1980).
Sherwen (1991) mendefinisikan perawatan kesehatan di rumah sebagai bagian integral dari pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu individu, keluarga dan masyarakat mencapai kemandirian dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang mereka
hadapi. Sedangkan Stuart (1998) menjabarkan perawatan kesehatan di rumah sebagai bagian dari proses keperawatan di rumah sakit, yang merupakan kelanjutan dari rencana pemulangan (discharge planning), bagi klien yang sudah waktunya pulang dari rumah sakit. Perawatan di rumah ini biasanya dilakukan oleh perawat dari rumah sakit semula, dilaksanakan oleh perawat komunitas dimana klien berada, atau dilaksanakan oleh tim khusus yang menangani perawatan di rumah.
Menurut American of Nurses Association (ANA) tahun 1992 pelayanan kesehatan di rumah adalah perpaduan perawatan kesehatan masyarakat dan ketrampilan teknis yang terpilih dari perawat spesialis yang terdiri dari perawat komunitas, perawat gerontologi, perawat psikiatri, perawat maternitas dan perawat medical bedah.
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan perawatan kesehatan di rumah adalah :
1. Suatu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif bertujuan memandirikan klien dan keluarganya,
2. Pelayanan kesehatan diberikan di tempat tinggal klien dengan melibatkan klien dan keluarganya sebagai subyek yang ikut berpartisipasi merencanakan kegiatan pelayanan, 3. Pelayanan dikelola oleh suatu unit/sarana/institusi baik aspek administrasi maupun aspek
pelayanan dengan mengkoordinir berbagai kategori tenaga professional dibantu tenaga non profesional, di bidang kesehatan maupun non kesehatan (Depkes, 2002).
Pelayanan keperawatan yang diberikan meliputi pelayanan primer, sekunder dan tersier yang berfokus pada asuhan keperawatan klien melalui kerjasama dengan keluarga dan tim kesehatan lainnya. Perawatan kesehatan di rumah adalah spectrum kesehatan yang luas dari pelayanan sosial yang ditawarkan pada lingkungan rumah untuk memulihkan
ketidakmampuan dan membantu klien yang menderita penyakit kronis (NAHC, 1994).
B. Tujuan Pelayanan Home Care
Tujuan Umum :Meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga Tujuan Khusus :
1. Terpenuhi kebutuhan dasar (bio-psiko- sosial- spiritual) secara mandiri. 2. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di rumah
Menurut Drs. INyomanCakra, A.Md.Kep, SH. (2006). Perawatan kesehatan di rumah bertujuan :
1. Membantu klien memelihara atau meningkatkan status kesehatan dan kualitas hidupnya, 2. Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan perawatan pada anggota keluarga dengan
masalah kesehatan dan kecacatan,
3. Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan antar keluarga,
4. Membantu klien tinggal atau kembali kerumah dan mendapatkan perawatan yang diperlukan, rehabilitasi atau perawatan paliatif,
5. Biaya kesehatan akan lebih terkendali.
C. Lingkup Pelayanan Home Care
Lingkup praktik keperawatan mandiri meliputi asuhan keperawatan perinatal, asuhan keperawatan neonantal, asuhan keperawatan anak, asuhan keperawatan dewasa, dan asuhan keperawatan maternitas, asuhan keperawatan jiwa dilaksanakan sesuai dengan lingkup wewenang dan tanggung jawabnya. Keperawatan yang dapat dilakukan dengan : Melakukan keperawatan langsung (direct care) yang meliputi pengkajian bio-psiko-sosio-spiritual dengan pemeriksaan fisik secara langsung, melakukan observasi, dan wawancara langsung, menentukan masalah keperawatan, membuat perencanaan, dan melaksanakan tindakan keperawatan yang memerlukan ketrampilan tertentu untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang menyimpang, baik tindakan-tindakan keperawatan atau tindakan-tindakan pelimpahan wewenang (terapimedis), memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan dan melakukan evaluasi. Mendokumentasikan setiap tindakan pelayanan yang di berikan kepada klien, dokumentasi ini diperlukan sebagai pertanggung jawaban dan tanggunggugat untuk perkara hokum dan sebagai bukti untuk jasa pelayanan kepertawatan yang diberikan. Melakukan koordinasi dengan tim yang lain kalau praktik dilakukan secara berkelompok. Sebagai pembela/pendukung (advokat) klien dalam memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan klien dirumah dan bila diperlukan untuk tindak lanjut kerumah sakit dan memastikan terapi yang klien dapatkan sesuai dengan standart dan pembiayaan terhadap klien sesuai dengan pelayanan/asuhan yang diterima oleh klien. Menentukan frekwensi dan
lamanya keperawatan kesehatan di rumah dilakukan, mencangkup berapa sering dan berapa lama kunjungan harus di lakukan.
Secara umum lingkup pelayanan dalam perawatan kesehatan di rumah (home care) dapat dikelompokkan sebagai berikut : Pelayanan medic dan asuhan keperawatan Pelayanan social dan upaya menciptakan lingkungan terapeutik Pelayanan rehabilitasi medic dan keterapilan fisik Pelayanan informasi dan rujukan Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kesehatan Higiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan Pelayanan perbantuan untuk kegiatan sosial
D. Unsur-unsur Pelayanan Home Care
Unsur pelayanan home care ada 4, yaitu: 1. Pengelola
Pengelola adalah agensi atau unit yang bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan di rumah yang bisa merupakan bagian dari Puskesmas, Rumah Sakit, klinik atau mandiri. 2. Pelaksana
Pelaksana terdiri dari tenaga keperawatan dan tenaga profesional lain dan non profesional yang terdiri coordinator kasus dan pelaksana pelayanan.
3. Pemberi Asuhan Keperawatan
Klien adalah penerima pelayanan kesehatan dan keluarga yang bertanggung jawab atau care giver yang disuruh memenuhi kebutuhan sehari-hari pasien.
4. Koordinator
Koordinator kasus adalah seorang perawat dengan criteria tertentu baik yang masih aktif maupun yang sudah memasuki masa pensiun. Mereka bisa berasal dari Puskesmas, Rumah Sakit, Klinik, Petugas Kesehatan Swasta dan lain-lain. Seorang Koordinator Kasus dapat mengkoordinir 10-20 orang pelaksana perawatan yang bekerja baik secara suka rela maupun yang menerima imbalan dari Lembaga Swadaya Masyarakat atau masyarakat.
BAB III
FORMAT DOKUMENTASI DIKELUARGA
Fasilitas YanKes BPJS No. Register 004578213
Nama Perawat yang Mengkaji Ns. Fiqi Amalia, S.Kep Tanggal Pengkajian 22 Okteber 2014
1. DATA KELUARGA
Nama Kepala Keluarga Bonat Asengor Bahasa sehari-hari Alamat Rumah & Telp. Jl. Tanah Merdeka V no. 10 Jarak Yankes terdekat
Agama&Suku Islam/Jawa Alat trasnportasi
Data Anggota Keluarga
No. Nama Hub.
Dengan KK
Umur JK Suku Pendidikan Terakhir Pekerjaan Saat Ini Status Gizi (TB, BB, BMI) TTV (TD, N, S, P) Status Imunisasi Dasar Alat Bantu/ Protesa 1. Bonat A Suami 50 L Jawa SMA Buruh 160,60,37,5 12/9,70,
36
L
-2. Melda R Istri 40 P Jawa SMA IRT 155,60,38,7 12/8,81, 37
L
-3. Bunga A Anak 10 P Jawa SD Pelajar 125,30, 24 11/7,68, 37
L
-4. Arbi P Anak 7 L Jawa SD Pelajar 100,20, 20 12/7,72, 37
L
-LANJUTAN No. Nama Penampilan
Umum
Status Kesehatan Saat Ini Riwayat Penyakit/Alergi
Analisis Masalah Kesehatan Individu
1. Ny. Yeni Bersih Prenatal - Kurang nutrisi selama
kehamilan
3. DATA PENUNJANG KELUARGA Rumah dan Sanitasi Lingkungan
Kondisi Rumah :
Bersih tidak ada sampah yang menumpuk dan berceceran
……….... Ventilasi : Cukup/
……….... ……….... Pencahayaan Rumah : /Tidak*
………/ ……….... ……….... Saluran Buang Limbah: Bai k k /Kurang*
……….... ……….... Sumber Air Bersih: Serhat/Tidak Sehat*
……….... ……….... Jamban Memenuhi Syarat: Ya/Tidak*
……….... ……….... Tempat Sampah : Ya/Tidak*
……….... ……….... Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Jumlah Anggota Keluarga 8m2/Orang: Ya/Tidak*
……….... ………....
PHBS Di Rumah Tangga
Jika ada Bunifas, Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan Ya/Tidak*………
Jika ada Bayi, Memberi ASI esksklusif
Ya/Tidak*……… Jika ada Balita, Menimbang Balita tiap bulan
Ya/Tidak*……… Menggunakan air bersih untuk makan dan minum
Ya/Tidak*……… Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri
Ya/Tidak*……… Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Ya/Tidak*……… Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya
Ya/Tidak*……… Menjaga lingkungan rumah tampak bersih
Ya/Tidak*……… Mengkomsumsi lauk dan pauk setiap hari
Ya/Tidak*……… Menggunakan jamban sehat
Ya/Tidak*……… Memberantas jemtik dirumah sekali seminggu
Ya/Tidak*……… Makan Buah dan Sayur setiap hari
Ya/Tidak*……… Melakukan Aktivitas Fisik setiap hari
Ya/Tidak*……… Tidak merokok didalam rumah
Ya/Tidak*………
4. KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS PEMELIHARAAN KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA Kurang
Baik
1) Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit: Ada Tidak, karena……… 2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya: Ya Tidak,
3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatab yang dialami dengan anggota dalam keluarganya: Ya Tidak 4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya: Ya Tidak 5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya bila tidak diobati: Ya Tidak 6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
Keluarga Tetangga Kader
Tenaga kesehatan, yaitu………... 7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya :
Tidak perlu ditangani karena akan sembuh sendiri biasanya Perlu berobat kefasilitas yankes
Tidak terpikir
8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya secara aktif
Ya, Tidak, Jelaskan……….
9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengoba tan masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya
Ya, Tidak, Jelaskan………
10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang dialaminya
Ya, Tidak, Jelaskan ………...
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya
Ya, Tidak, Jelaskan ………....
12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan kesehatan aggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan
Ya, Tidak, Jelaskan ………....
13) Apakah keluarga mampu menggali d an memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya
Ya, Tidak, Jelaskan ………...
5. HASIL PEMBINAAN BERDASARKAN TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA
Konjungtiva Pertama (K-1): Perawat: Konjungtiva Keempat (K-4) Perawat: Konjungtiva Kedua (K-2) Perawat: Konjungtiva Kelima (K-5) Perawat: Konjungtuva Ketiga (K-3) Perawat: Konjungtuva Keenam (K-6) Perawat: Penjelasan cara menilai tingkat kemandirian keluarga terlampir
Lampiran
2.DATA PENGKAJIAN INDIVIDU YANG SAKIT.
Nama individu yang sakit Diagnosa Medik
Sumbr dana kesehatan Rujukan Dokter/ Rumah Sakit:
Keadaan umu : Kesadaran : GCS : TD : mm/hg RR : x/menit S : N : x/menit Ta kikardia Bradikardia
Tubuh terasa hangat Mengigil
Sirkulasi/cairan
Edama bunyi jantung: Asites akral dingin Tanda perdarahan: Purpura/hematom/ Petekia/hematemasis/ Melena/epistaksis/ Tanda anemia: Pucat/kongtivapucat/lidah pucat/bibir pucat/akral pucat Tanda dehidrasi:
Mata cekung / tugor kulit berkurang /bibir kering
Pusing kesemutan Berkeringat rasa haus Pengisian kapiler > 2 detik
Perkemihan
Pola BAK…×/hr vol….ml/hr Hematuri poliuria Oliguria Disuria Kontinensia retensi Nyeri saat BAK
Kemampuan BAK : mandiri/bantu sebagian/tergantung
Alat bantu: tidak/ya*…… Gunakan obat : Tidak/Ya*…..
Kemampuan BAB : Mandiri/bantu sebagian/tergantung*
Alat bantu: Tidak/Ya*
Pernafasan Sianosis Sekret/Slym Irama Ireguler Wheezing Ronkhi… Otot bantu nafas Alat bantu nafas Dispnea Sesak Stridor Krepirasi
Pencernaan
Mual muntah kembung Nafsu makan : Berkurang/tidak * Sulit menelan Disphagia Bau nafas Kerusakan gigi/gusi/lidah/graham/rahang/palatum* Distensi abdomen Bising usus : Konstipasi Diare……x/hr Hemoroid, grade………….. Teraba masa abdomen…… Stomatitis warna Riwayat obat pencahar….. Maag
Konsistensi……….
Diet khusus : tidak/ya*……..
Kebiasaan makan-minum : mandiri/bantu sebagian/tergantung*
Alergi makanan/minuman : tidak/ya*……….
Alat bantu : tidak/ya*…..
Musculoskeletal Tomus otot Kontraktur
Fraktur
Nyeri otot/tulang* Drop foot lokasi …….. Tremor jenis……
Malaise/fatique Atropi
Kekuatan otot…… Fostur tidak normal…..
RPS atas : bebas/terbatas/kelemahan/kelumpuhan (kanan/kiri)* RPS bawah : bebas/terbatas/kelemahan/kelumpuhan (kanan/kiri)* Berdiri : mandiri/bantu sebagian/tergantung* Berjalan : mandiri/bantu sebagian/tergantung*
Alat bantu : tidak/ya*…….. Nyeri : tidak/ya*………
Neorusensorik
Fungsi pengliahatan : fungsi perabaan :
Buram kesemutan pada
Tak bisa melihat kebas pada………
Visus disorientasi parese
Fungsi pendengaran: halusinasi disatria Kurang jelas amnesia paralisis
Tuli refleks patologis………
Alat bantu kejang : sifat……. Lama….
Tinnitus frekuensi………
Fungsi perasa : fungsi penciuman:
Mampu mampu
Terganggu terganggu
Kulit
Jaringan perut memar laserasi ulserasi pus…… Bulag/lepuh perdarahan bawah krustae
Luka bakar kulit……. Derajat…….. perubahan warna Decubitus grade….. lokasi…….
Tidur dan istirahat
Susah tidur………. Waktu tidur…………
Bantuan obat……….
Mental
Cemas denial marah Takut putus asa depresi
Rendah diri menarik diri Agresif perilaku kekerasan Respon pascatrauma……….
Tidak mau melihat bagian tubuh yang rusak
komunikasi dan budaya interaksi dengan keluarga : baik/terhambat*……
berkomunikasi lancer/terhambat…….
Kegiatan social sehari-hari :…….
Kebersihan diri Gigi mulut kotor
Mata kotor kulit kotor Perineal/genital kotor
Hidung kotor kuku kotor Telinga kotor
Rambut kepala kotor
Perawatan diri sehari-hari Mandi:mandiri/bantu sebagian/tergantung* Berpakaian : mandiri/bantu sebagian/tergantung* Menyisir rambut : mandiri/bantu sebagian/tergamtung* Keterangan tambahan terkait individu
Diagnosa keperawatan individu / keluarga
MENGETAHUI :
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perawatan kesehatan di rumah merupakan salah satu jenis dari perawatan jangka panjang (Long term care) yang dapat diberikan oleh tenaga professional maupun non profesional yang telah mendapatkan pelatihan. Perawatan kesehatan di rumah yang merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan adalah suatu komponen rentang pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan serta memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit termasuk penyakit terminal. Pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien individual dan keluarga, direncanakan, dikoordinasi dan disediakan oleh pemberi pelayanan yang diorganisir untuk memberi home care melalui staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian atau kombinasi dari keduanya.
B. Saran
1. Sebagai perawat harus dapat mengerti tentang bagaimana perawatan dirumah dengan baik.
2. Sebagai perawat mengerti lingkup dan metode perawatan dirumah.
3. Sebagai keluarga harus bisa melakukan tindakan mandiri setelah diajarkan tentang perawatan dirumah.
DAFTAR PUSTAKA
Kozier,Barbara.2010. Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik . Jakarta: EGC. Alimun,Aziz.2001. Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan. Jakarta: EGC.