• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PEMBAHAS AN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PEMBAHAS AN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

47 BAB IV PEMBAHAS AN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI dalam grafik saham Indofood. Hasil perhitungan Bollinger Bands dan RSI akan tersaji dalam bentuk grafik candlesticks dengan mengunakan program Metastock 8. Namun sebelumnya akan dilakukan analisis lebih dalam terhadap Bollinger Bands dan RSI, terlebih dahulu kita akan memilah grafik harga saham Indofood menjadi bagian-bagian kecil. Analisis secara kasar akan dilakukan terhadap grafik harga saham indofood berguna untuk menentukan interval serta membaca tren yang sedang terjadi. Setelah interval dan tren ditentukan, analisis dengan mempermudah dan memperdalam analisis dari kedua indikator tersebut.

IV.1 Interval dan Tren

Berikut ini adalah data perdagangan harian dari saham PT INDOFOOD SUKSES M AKM UR Tbk disingkat Indofood periode 2 Januari 2007 - 31 M aret 2008 yang diambil dari situs Yahoo Finance. Data ini merupakan data perdagangan selama 295 hari dari harga pembukaan, penutupan, tertinggi dan terendah yang kemudian diolah dan ditampilkan dengan program Metastock 8.

Pada gambar 4.1 ini secara kasar dapat anda lihat beberapa titik support dan resistance pada grafik harga dari data yang telah diolah dengan program Metastock 8.

(2)

48 Gambar 4.1 Grafik Harga Saham Indofood

Titik support adalah area pada grafik dimana penurunan harga pada grafik berhenti dan terjadi pembalikan dan harga terdorong naik, sedangkan titik resistance adalah area pada grafik dimana kenaikan harga pada grafik berhenti dan terjadi pembalikan dan harga terdorong turun. Dari titik support dan resistance di atas dapat anda lihat bahwa titik support dan resistance yang selanjutnya lebih tinggi dibandingkan sebelumnya, ini mengindikasikan bahwa harga berangsur-angsur naik ke atas dan membentuk titik support dan resistance yang baru sehingga dapat disimpulkan bahwa tren yang sedang terjadi adalah tren bullish, bullish adalah suatu kondisi bursa dimana para pelaku pasar mendorong harga untuk naik atau pasar sedang didominasi oleh pembeli

(3)

49 akibatnya harga terdorong naik karena permintaaan pasar lebih besar dari penawarannya.

Jika kita tarik garis lurus dari masing-masing titik support dan resistance tersebut pada grafik di atas maka akan terbentuk pola dari grafik seperti yang dapat kita lihat di bawah ini.

Gambar 4.2 Tren

Dan berdasarkan titik support dan resistance tersebut kita dapat membagi grafik menjadi lima bagian interval / periode yang akan dikomentari secara spesifik. Dengan demikian analisis RSI dan Bollinger Bands akan dilakukan pada masing-masing periode / interval tersebut.

(4)

50 Gambar 4.3 Pembagian Interval / Periode

IV.2 Analisis RS I

RSI merupakan salah satu alat analisis teknikal yang tergolong oscillator. Pada umumnya sinyal overbought terjadi ketika grafik RSI menyentuh 70 ke atas dan sebaliknya sinyal oversold terjadi ketika grafik menyentuh 30 ke bawah. Dengan program Metastock 8 ini dengan mudah kita langsung dapat melihat sinyal RSI yang langsung di implementasikan pada grafik candlestick. Sinyal reversal pada RSI terjadi pada saat grafik dari RSI mengalami pembalikan seperti pada grafik di atas sinyal jual RSI diberikan ketika grafik RSI baru meninggalkan zona 70 keatas serta sinyal beli diberikan ketika grafik RSI baru

(5)

51 meninggalkan zona 30 kebawah. Dalam pengunaannya periode yang direkomendasikan oleh J. Welles Wilder adalah periode 14.

Gambar 4.4 RSI

Pada gambar 4.4 grafik harga saham Indofood telah dilengkapi dengan grafik RSI lengkap dengan sinyal overbought dan oversold-nya. Dengan demikian untuk memperdalam analisis dari RSI, grafik yang akan dianalisis akan dibagi berdasarkan periode / interval.

IV.2.1 Periode 12 Januari 2007 – 21 Maret 2007

Pada periode 12 Januari 2007 – 21 M aret 2008 terjadi beberapa sinyal jual pada RSI seperti yang ditunjukkan pada grafik di atas, yang menarik adalah

(6)

52 sinyal awal sebelum yang terakhir tidak menunjukkan posisi jual yang benar karena walaupun telah terjadi sinyal jual namun grafik tetap naik sebelum mengalami pembalikan.

Gambar 4.5 RSI Periode 12 Januari 2007 – 21 M aret 2007

Sinyal jual RSI pertama pada periode ini terjadi pada tanggal 22 Januari 2007 dimana terjadi penurunan dari grafik harga namun tidak signifikan, hal yang sama juga terjadi pada sinyal jual RSI yang kedua pada tanggal 25 Januari 2007. Namun harga kembali naik dan sinyal jual ketiga muncul pada tanggal 2 Febuari 2007 dari sini dapat kita lihat bahwa sinyal RSI memberikan serangkaian sinyal yang keliru (false signal) secara beruntun dan terjadi pada ketiga sinyal

(7)

53 tersebut baru pada tanggal 12 Febuari 2007 pembalikan harga terjadi dan grafik mengalami penurunan.

Yang menarik disini sinyal beli dari RSI yaitu pada tanggal 21 M aret 2007 sinyal beli ini langsung tepat menandakan pembalikan dari grafik harga Indofood. Hal ini terjadi karena kekuatan untuk mendorong harga keatas lebih besar dari pada kekuatan untuk mendorong harga kebawah.

IV.2.2 Periode 21 Maret 2007 – 16 Agustus 2007

Setelah sinyal pembalikan yang terjadi pada tanggal 21 M aret 2007 harga berangsur-angsur kembali naik. Kenaikan harga ini juga diikuti dengan laporan kenaikan laba pada tahun 2006 saham dalam siaran pers yang disampaikan oleh Dirut PT Indofood (Anthony Salim) pada tanggal 22 M aret 2007 yang mencatat kenaikan laba sebesar 433% menjadi Rp 661,21 miliar atau Rp 78 per saham dibandingkan dengan tahun lalu (2005) yang hanya tercatat sebesar 124,02 miliar atau Rp 15 per saham. Pada periode 21 M aret 2007 – 16 Agustus 2007 harga saham terus naik perlahan-lahan, kenaikan harga ini membuat grafik RSI mendekati titik jenuh sehingga ketika terjadi beberapa penurunan kecil grafik RSI menjadi sensitif dan terdapat beberapa kali sinyal jual yaitu yang pertama pada tanggal 17 April 2007. Sinyal jual ini tidak menunjukkan penurunan yang signifikan dimana pola grafik setelah titik jual ini adalah sideways dimana harga mengalami kenaikan dan penurunan yang tidak kecil sehingga seakan-akan pola grafik menjadi mendatar dan hal ini juga mempengaruhi grafik RSI sendiri.

(8)

54 Gambar 4.6 RSI Periode 21 M aret 2007 – 16 Agustus 2007

Sinyal jual selanjutnya adalah pada tanggal 5 Juni 2007, 18 Juni 2007 dan 26 Juni 2007. Dalam ketiga sinyal jual ini RSI hanya mengalami pembalikan kecil dari grafik harga tersebut sehingga posisi jual menjadi tidak signifikan untuk diambil namun grafik harga beberapa saat setelah sinyal jual RSI yang ketiga mengalami pembalikan dan berangsur-angsur kembali turun.

Sinyal beli pertama pada periode ini muncul pada tanggal 8 A gustus 2007 dimana hanya terjadi kenaikan kecil pada harga dan kembali turun. Lalu sinyal beli kedua muncul pada tanggal 20 Agustus 2007 yang menandai pembalikan pada harga saham.

(9)

55 IV.2.3 Periode 16 Agustus 2007 – 19 Desember 2007

Walaupun dikatakan sebagai pembalikan secara periode namun kenaikan pada harga saham tidaklah besar harga setelah sinyal beli kedua naik secara perlahan-lahan.

Gambar 4.7 RSI Periode 16 A gustus 2007 – 19 Desember 2007

Pada periode 16 Agustus 2007 – 19 Desember 2007 terjadi beberapa kali sinyal jual yaitu pada tanggal 18 Oktober 2007, 5 November 2007 dan 19 November 2007. Sinyal jual yang pertama menunjukkan sinyal jual yang keliru (false signal) karena penurunan harga terjadi hanya sesaat dan kecil, begitu juga dengan sinyal jual kedua yang justru mengalami kenaikan harga yang signifikan walaupun sempat mengalami koreksi, grafik harga saham tetap mengalami

(10)

56 kenaikan. Hal ini terjadi dikarenakan masih kuatnya perngaruh tren terhadap grafik harga sehingga membuat RSI cepat mencapai titik jenuh. Baru pada tanggal 19 November 2007 sinyal pembalikan pada periode ini terjadi dan harga mengalami penurunan namun tidak signifikan karena tren naik yang masih kuat..

IV.2.4 Periode 19 Desember 2007 – 22 Januari 2008

Pada periode 19 Desember 2007 – 22 Januari 2008 terjadi hanya satu kali sinyal jual yaitu pada tanggal 14 Januari 2008.

Gambar 4.8 RSI Periode 19 Desember 2007 – 22 Januari 2008

Walaupun periode ini merupakan periode yang pendek, kenaikan dan penurunan harga yang terjadi dalam periode ini sangatlah signifikan. RSI dapat

(11)

57 dengan mudah mencapai titik overbought dan mengalami pembalikan dikarenakan periode sebelumnya kenaikan dan penurunan harga relatif lambat sehingga kenaikan yang cepat dalam periode ini membuat RSI lebih responsif terhadap perubahan yang terjadi. Hal ini terjadi karena kekuatan untuk mendorong harga keatas melemah dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Sedangkan penurunan yang terjadi tidak membuat RSI jenuh sehingga sinyal beli tidak muncul dalam periode ini.

IV.2.5 Periode 22 Januari 2008 – 18 Maret 2008

(12)

58 Dalam periode ini sama sekali tidak terdapat sinyal jual maupun beli Sehingga analisa terhadap periode ini tidak dapat dilakukan, tidak adanya sinyal jual maupun beli dalam periode ini dikarenakan hanya kecilnya perubahan (fluktuasi) harga secara periode yang terjadi dibandingkan periode sebelumnya sehingga kejenuhan terhadap grafik RSI tidak tercapai.

IV.3 Analisis Bollinger Bands

Gambar 4.10 merupakan grafik harga saham Indofood yang telah dilengkapi dengan indikator Bollinger Bands.

(13)

59 Analisis akan dilakukan dengan mencari dan menandai grafik harga yang keluar dari upper band maupun lower band setelah grafik mengalami pantulan sebelumnya dimana grafik harga menembus upper band atau lower bands tersebut dalam jangka waktu singkat tidak langsung mengalami pembalikan dan tren akan dianggap berakhir atau mengalami pembalikan setelah menyentuh middle band dari grafik Bollinger Bands.

IV.3.1 Periode 12 Januari 2007 – 21 Maret 2007

Gambar 4.11 merupakan grafik harga saham Indofood periode 12 Januari 2007 – 21 M aret 2007 yang telah dilengkapi dengan grafik Bollinger Bands dengan periode 20 dan standar deviasi 2.

(14)

60 Dapat dilihat pada gambar 4.11, dalam periode ini grafik Bollinger Bands tidak mencakup semuanya, hal ini di karenakan periode yang digunakan dalam Bollinger Bands yaitu 20 sedangkan data dimulai pada tanggal 2 Januari 2007.sehingga diperlukan periode 20 hari setelahnya untuk memproses grafik dari Bollinger Bands

Grafik di atas telah ditandai dengan lingkaran yang semata- mata merupakan titik dimana grafik harga berada di upper band maupun lower band setelah mengalami pantulan sebelumnya. Dimana grafik harga tersebut tidak mengalami pembalikan setelah mencapai upper band maupun lower band.

Sesuai dengan karakteristik dari Bollinger Bands, pada kondisi normalnya grafik harga akan mengalami pembalikan dalam waktu singkat setelah grafik menyentuh upper band atau lower band. Tetapi jika grafik tidak langsung mengalami pembalikan dalam waktu singkat ini menandakan sedang terjadi tren kenaikan atau penurunan

Pada grafik harga tersebut grafik yang berada di luar upper band pertama muncul pada tanggal 29 Januari 2007 dimana pada kondisi normalnya grafik akan memantul ke bawah tetapi grafik tetap naik namun kenaikan ini tidak kuat hal ini ditandai dengan pergerakan batang dari grafik harga saham yang tidak berhasil menembus garis atasnya secara beruntun. Hal ini penting dikarenakan grafik Bollinger Bands bertindak sebagai mini support dan resistance dari grafik harga dan jika titik support atau resistance nya tidak berhasil di tembus kembali maka tren akan cenderung mengalami pembalikan atau terjadi reversal.

Setelah mengalami pembalikan grafik harga yang berada di luar lower band muncul pada tanggal 26 Febuari 2007. Pada posisi ini sama seperti titik

(15)

61 sebelumnya grafik harga saham tidak langsung mengalami pembalikan setelah menyentuh lower band dan kembali ditembus secara signifikan pada hari ketiga setelahnya yaitu pada tanggal 28 Febuari 2007 hal ini menandakan tren bearish yang cukup kuat pada periode namun hal ini tidak berlangsung lama karena grafik harga kembali memantul keatas pada akhir periode ini.

Gambar 4.12 Tren Bullish Dan Bearish

IV.3.2 Periode 21 Maret 2007 – 16 Agustus 2007

Pada periode 21 M aret 2007 – 16 Agustus 2007 terdapat 4 sinyal tren yang dianggap signifikan ini ditandai pada gambar 4.13.

Sinyal tren pertama muncul pada tanggal 4 April 2007 yang menandakan awal dari tren bullish yang terjadi pada periode ini. Walaupun harga mengalami

(16)

62 penurunan sesaat harga lalu kembali naik dan menembus upper band pada tanggal 13 M aret 2007.

Namun pergerakan harga setelah grafik harga menembus upper band menjadi tidak menentu, grafik harga bergerak dalam posisi sideways yang mengakibatkan lebar dari Bollinger Bands menjadi menyempit. Pada tanggal 11 M ei 2007 grafik harga menembus middle band yang menandakan akhir dari kenaikan dari titik ini pada tanggal 11 M ei 2007.

Gambar 4.13 BB Periode 21 M aret 2007 – 16 Agustus 2007

Sinyal tren kedua terjadi pada tanggal 28 M ei 2007, meskipun terjadi penurunan hingga hampir menembus middle band, grafik kembali naik dan menembus upper band pada tanggal 4 Juni 2007. Tren yang terjadi pada sinyal

(17)

63 tren kedua didukung oleh bentuk Bollinger Bands yang lebar sehingga mengindikasikan bahwa tren yang terjadi merupakan tren yang cukup kuat dibandingkan dengan yang sebelumnya. Tren bullish pada titik kedua berakhir pada tanggal 28 Juni 2007 setelah batang dari candlestick Indofood bergerak menembus middle band dari grafik Bollinger Bands.

Gambar 4.14 Awal Dan Akhir Tren Kenaikan Pertama

Setelah tren bullish pada sinyal tren kedua berakhir harga kembali naik dan menembus upper band dari grafik Bollinger Bands pada tanggal 6 Juli 2007. Pada sinyal tren ketiga walaupun terjadi penembusan upper band secara beruntun namun harga bergerak bergerak kembali turun. Dari sinyal tren ketiga dapat dilihat bahwa grafik harga mulai mengalami kejenuhan dan akhirnya

(18)

64 bergerak turun menembus lower band yang merupakan sinyal tren keempat pada tanggal 27 Juli 2007 yang menandakan tren bearish pada periode ini. Ini merupakan tren bearish yang pendek dimana grafik kembali mengalami kenaikan pada periode selanjutnya.

Gambar 4.15 Awal Dan Akhir Tren Kenaikan Kedua

IV.3.3 Periode 16 Agustus 2007 – 19 Desember 2007

Setelah tren bearish pada periode sebelumnya berakhir harga kembali naik secara perlahan-lahan kembali naik menyentuh upper band dari grafik Bollinger Bands.

Sinyal tren pertama pada periode 16 Agustus 2007 – 19 Desember 2007 terjadi pada tanggal 21 September 2007 yang merupakan awal dari tren bullish

(19)

65 pada periode ini. Namun tren ini hanya berlangsung sebentar dan kenaikan harga tidak signifikan dan harga kembali turun kebawah menyentuh middle band dari grafik Bollinger Bands.

Gambar 4.16 BB Periode 16 Agustus 2007 – 19 Desember 2007

Sinyal tren kedua terjadi pada tanggal 30 Oktober 2007 disini harga juga mengalami kenaikan yang perlahan. Kenaikan harga yang signifikan terjadi pada tanggal 8 November 2007. Dimana upper band dari grafik Bollinger Bands kembali ditembus setelah sebelumnya grafik harga sempat mengalami penurunan, kenaikan dari grafik ini juga ditandai dengan melebarnya pita garis Bollinger Bands yang menandakan adanya fluktuasi terhadap harga saham Indofood. Titik puncak tren kenaikan pada periode ini adalah pada tanggal 16

(20)

66 November 2007 dan setelah itu grafik harga berbentuk sideways sampai akhirnya menyentuh lower band dari grafik Bollinger Bands yang menandakan akhir dari periode ini.

Gambar 4.17 Tren Naik

IV.3.4 Periode 19 Desember 2007 – 22 Januari 2008

Setelah grafik menyentuh lower band dari Bollinger Bands pada periode sebelumnya, grafik harga kembali naik. Pada periode 19 Desember 2007 – 22 Januari 2008 grafik harga berada di luar upper band pada tanggal 7 Januari 2008. Pada periode ini kenaikan berlangsung sesaat yang menandakan tren bullish pada keseluruhan grafik Indofood sudah mulai mengalami kejenuhan lalu grafik harga kembali turun. Ini merupakan periode dimana grafik mengalami

(21)

67 kenaikan dan penurunan dalam waktu yang singkat. Hal yang menarik dapat dilihat pada periode ini adalah di akhir periode ini grafik harga tidak menyentuh lower band dari Bollinger Bands sehingga ada kemungkinan harga akan kembali naik setelah mengalami penurunan jika grafik harga tidak kembali ke lower band dari Bollinger Bands.

Gambar 4.18 BB Periode 19 Desember 2007 – 22 Januari 2008

IV.3.5 Periode 22 Januari 2008 – 18 Maret 2008

Pada periode 22 Januari 2008 – 18 M aret 2008 ternyata grafik harga tidak mengalami penurunan hingga ke lower band dari Bollinger Bands ini menarik karena grafik harga hanya bergerak dalam posisi sideways hingga kembali menyentuh upper band pada tanggal 28 Febuari 2008. Pergerakan posisi

(22)

68 sideways ini membuat grafik Bollinger Bands menyempit karena fluktuasi harga yang bergerak dalam posisi sideways yang kecil dan relatif seimbang daripada periode sebelumnya. Perlu diperhatikan puncak dari periode ini lebih rendah dari periode sebelumnya, ini menandakan pasar dari saham indofood sedang tidak menentu seakan-akan kejenuhan pasar sudah dekat. Dalam posisi ini belum dapat diketahui apakah akan bearish atau bullish karena dalam periode ini grafik harga akan mencoba menembus titik resistance dari periode sebelumnya.

Gambar 4.19 BB Periode 22 Januari 2008 – 18 M aret 2008

Pada periode selanjutnya titik resistance berhasil ditembus maka tren bullish secara besar-besaran akan terjadi sedangkan jika titik resistance tidak berhasil ditembus maka tren bearish yang kuat akan terjadi.

(23)

69 Gambar 4.20 Pergerakan Turun

Setelah grafik menyentuh upper band dari Bollinger Bands harga kembali turun dan menembus lower band dari Bollinger Bands pada tanggal 11 M aret 2008 dan harga mengalami penurunan. Ini merupakan tren bearish yang pendek dalam periode ini, harga akan kembali naik untuk menguji titik resistance tertinggi dari periode ini pada periode selanjutnya.

IV.4 Analisis Gabungan RS I dan Bollinger Bands

Berikut ini merupakan grafik harga saham Indofood yang telah dilengkapi dengan indikator RSI dan Bollinger Bands. Analisis kali ini akan

(24)

70 mengunakan hasil analisis sebelumnya lengkap dengan sinyal-sinyalnya dari kedua indikator tersebut.

Walaupun kedua indikator ini memiliki cara yang berbeda untuk menampilkan interpretasinya terhadap pergerakan harga, untuk mempertemukan kedua analisis tersebut penulis akan mencari apakah ada kesamaan sinyal pada dua indikator tersebut.

Gambar 4.21 Analisis Gabungan

Jika tidak ada kesamaan penulis akan mengabungkan kegunaan dari masing-masing indikator dimana kelebihan dari masing-masing indikator akan dipakai untuk menutupi kekurangan dari masing-masing indikator tersebut.

(25)

71 Analisis dari gabungan dari indicator RSI dan Bollinger Bands akan dilakukan dari masing-masing periode berdasarkan interval yang didapat dari titik support dan resistance dari grafik harga saham Indofood periode 2 Januari 2007 – 31 M aret 2008.

IV.4.1 Periode 12 Januari 2007 – 21 Maret 2007

Gambar berikut merupakan gambar grafik harga saham Indofood periode 12 Januari 2007 – 21 M aret 2007. Analisis akan mengunakan sinyal-sinyal yang telah dianalisis pada pembahasan sebelumnya pada masing-masing indikator.

(26)

72 Pada periode ini sinyal jual RSI ditunjukkan pada tanggal 22 Januari 2007, 25 Januari 2007, 2 Febuari 2007 dan 12 Febuari 2007 sedangkan sinyal belinya muncul pada tanggal 21 M aret 2007. Sinyal tren Bollinger Bands terjadi pada tanggal 29 Januari 2007 dan 28 Febuari 2007. Dari tanggal-tanggal ini ternyata tidak ada kesamaan sinyal dari RSI dan Bollinger Bands. Jadi pembahasan kali ini akan diteruskan pada kegunaan dari masing-masing indikator tersebut.

Secara keseluruhan dari periode 2 Januari – 31 M aret 2007, periode ini merupakan awal dari tren bullish grafik harga saham Indofood. Sinyal jual RSI dalam grafik ini memberikan serangkaian sinyal yang keliru karena grafik tetap naik walau sudah terjadi kejenuhan dalam indeks RSI. Namun kekurangan ini dapat ditutupi oleh Bollinger Bands. Sinyal tren kenaikan yang ditunjukkan oleh Bollinger Bands yaitu ketika grafik harga telah mencapai garis batas atasnya namun tidak memantul tetapi bergerak naik memberikan sinyal bullish pada periode ini. Namun sinyal-sinyal kejenuhan dari RSI dapat memberitahu kita bahwa harga sudah jenuh, ini ditunjukkan dengan tren bullish dari Bollinger Bands yang tidak berlangsung lama.

Walaupun begitu tren bullish tidak berlansung lama. Grafik harga lalu mengalami penurunan dan sinyal tren kedua dari Bollinger Bands pun muncul. Kali ini sinyal RSI belum menunjukkan kejenuhan sehingga harga masih dapat bergerak turun hingga mencapai titik jenuhnya. Dari sini dapat kita lihat apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari setiap indikator. Bollinger Bands mampu memberikan sinyal tren mengenai kenaikan dan penurunan yang tepat namun tren kenaikan dan penurunan ini sulit untuk diketahui sampai kapan tren

(27)

73 ini akan berlangsung. Lain halnya dengan RSI yang memberikan sinyal overbought dan oversold-nya ketika grafik tersebut mencapai kejenuhan. RSI lebih cepat dalam memberikan sinyal jual maupun beli namun RSI terkadang keliru dalam menetapkan pergerakan harga yang sedang terjadi karena tren lebih dominan dalam menentukan arah pergerakan pasar. Tren tersebut dapat membuat RSI tetap dalam keadaan jenuh dan menjadi sensitif terhadap perubahan harga sehingga RSI sering memberikan sinyal yang keliru terhadap sinyal jual maupun sinyal beli.

Jika kita mengabungkan kedua indikator ini maka Anda dapat mengunakan Bollinger Bands untuk menentukan tren yang terjadi sedangkan sinyal dari RSI dapat dipakai sebagai pedoman untuk kejenuhan harga dimana pada saat sinyal RSI muncul tren mungkin tidak berlangsung lama karena harga telah jenuh dan grafik harga akan mengalami pembalikan (reversal) sedangkan jika RSI belum menunjukkan kejenuhan harga maka sinyal tren yang diberikan Bollinger Bands dapat berlansung lama dibandingkan jika RSI sudah menunjukkan sinyal jenuh.

IV.4.2 Periode 21 Maret 2007 – 16 Agustus 2007

Pada periode 21 M aret 2007 – 16 Agustus 2007 sinyal jual RSI terjadi pada tanggal 21 M aret 2007, 5 Juni 2007, 18 Juni 2007 dan 26 Juni 2007, sedangkan sinyal beli RSI ditunjukkan pada tanggal 8 Agustus 2007 dan 20 Agustus 2007. Sinyal tren Bollinger Bands ditunjukkan pada tanggal 4 April 2007, 28 M ei 2007, 6 Juli 2007 dan 27 Juli 2007.

(28)

74 Walaupun sudah terjadi kejenuhan pada RSI yang mengakibatkan RSI memberikan serangkaian sinyal jual namun secara tren grafik harga saham Indofood tetap naik, sinyal dari RSI hanya menunjukkan pembalikan kecil dari tren naik sepanjang periode ini. Namun sinyal beli dari RSI merupakan sinyal beli yang tepat dimana kejenuhan harga terjadi lalu grafik harga mengalami pembalikan.

Gambar 4.23 Analisis Gabungan M aret 2007 – 16 Agustus 2007

Lain halnya dengan Bollinger Bands dari sinyal tren yang ditunjukkan oleh indikator ini dapat mendeteksi tren yang sedang terjadi adalah naik karena grafik harga tidak mengalami pembalikan kembali menuju lower band dari Bollinger Bands setelah mencapai upper band-nya. Dimulai dari sinyal tren

(29)

75 pertama diperkuat dengan sinyal tren kedua lalu sinyal tren yang ketiga. Pada sinyal tren ketiga harga tidak lagi naik secara signifikan karena tidak lama kemudian grafik harga mangalami pembalikan. Sinyal tren keempat mengindikasikan adanya tren bearish yang terjadi pada grafik harga saham Indofood.

Dengan mengabungkan kedua indikator tersebut pada periode ini maka sinyal dari Bollinger Bands dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk menetapkan tren yang sedang berlangsung. Tren yang sedang berlangsung pada awal periode ini adalah bullish walaupun demikian kejenuhan dari indeks RSI sudah ditunjukkan pada awal-awal kenaikan namun tren lebih memegang peranan besar terhadap pergerakan pasar. Pada periode ini RSI memberikan serangkaian sinyal jual, namun pembalikan harga yang terjadi adalah kecil dan tidak signifikan karena hal itu, sinyal dari RSI tidak dapat dijadikan pertimbangan untuk mengambil posisi karena grafik harga terus naik. Sedangkan sinyal tren dari Bollinger Bands tersebut adalah baik sebagai pedoman untuk menetapkan posisi karena dapat mendeteksi arah perubahan pasar namun sinyal dari RSI dapat dipakai sebagai pertimbangan untuk keluar dari bursa dengan hanya memperhatikan grafik dari RSI yang mulai meninggalkan zona kejenuhannya.

Sedangkan pada saat terjadi sinyal tren penurunan yang ditunjukkan oleh grafik Bolingger Bands, RSI lebih dapat diandalkan dalam menentukan reversal dari grafik harga karena pada tren naik harga cenderung sensitif terhadap pengerakan naik.

(30)

76 IV.4.3 Periode 16 Agustus 2007 – 19 Desember 2007

Pada periode 16 Agustus 2007 – 19 Desember 2007 sinyal jual RSI ditunjukkan pada tanggal 18 Oktober 2007, 5 November 2007 dan 19 November 2007, sedangkan sinyal beli RSI pada periode ini tidak muncul. Sinyal tren Bollinger Bands ditunjukkan pada tanggal 19 September 2007 dan 30 Oktober 2007.

Gambar 4.24 Analisis Gabungan 16 Agustus 2007 – 19 Desember 2007

Dalam periode ini kita dapat mengunakan Bollinger Bands sebagai konfirmasi dari tren yang sedang berlangsung. Sinyal tren pertama menunjukkan tren bullish pertama dalam periode ini dilihat dari grafik harga yang tidak mengalami pembalikan kembali setelah menyentuh upper band dari Bollinger

(31)

77 Bands. Sedangkan sinyal RSI pertama dapat dijadikan sebagai akhir dari tren kenaikan pertama dalam periode ini. Hal yang menarik perlu diperhatikan karena sinyal jual dari RSI langsung menunjukkan pembalikan pada grafik harga saham periode ini. Hal ini mungkin karena pergerakan harga pada awal periode ini relatif stabil sehingga grafik harga menjadi sensitif terhadap pergerakan harga turun. Posisi yang diambil tidak harus jual sinyal RSI ini dapat digunakan sebagai tindakan wait & see terhadap pergerakan selanjutnya dari harga saham tersebut.

Setelah sinyal jual pertama dari RSI grafik mengalami penurunan sampai menyentuh lower band dari Bollinger Bands grafik harga lalu mengalami pembalikan kembali ke atas sampai menyentuh upper band dari Bollinger Bands pada tanggal 30 Oktober 2007. Dari sini grafik terus naik walaupun sinyal RSI telah menunjukkan kejenuhan yaitu pada tanggal 5 November 2007. Baru pada sinyal jual RSI ketiga pada periode ini grafik harga mengalami pembalikan turun. Pada kenaikan kedua ini grafik Bollinger Bands dapat digunakan sebagai konfirmasi tren yang terjadi sedangkan sinyal RSI dapat dijadikan sebagai tanda pembalikan harga yang akan terjadi pada tren yang berlangsung.

IV.4.4 Periode 19 Desember 2007 – 22 Januari 2008

Pada periode 19 Desember 2007 – 22 Januari 2008 hanya terdapat satu sinyal dari RSI dimana sinyal tersebut merupakan sinyal jual yang muncul pada pada tanggal 14 Januari 2008 sedangkan Bollinger Bands menunjukkan sinyal tren pada tanggal 7 Januari 2008.

(32)

78 Dengan mengabungkan kedua indikator ini, Bollinger Bands dapat digunakan untuk mendeteksi tren yang terjadi adalah naik dilihat dari grafik harga yang tidak memantul setelah menyentuh upper band. Dan lebar pita yang membesar mengindikasikan tren yang terjadi akan besar akan tetapi tren kenaikannya hanya berlangsung sesaat dan harga mengalami pembalikan yang ditunjukkan dengan RSI yang telah mencapai titik jenuhnya. Kedua indikator ini bertindak saling mendukung dalam menentukan arah pergerakan pasar. Dimana Bollinger Bands menunjukkan tren yagn terjadi sedangkan RSI menentukan saat dimana tren berakhir.

(33)

79 Perlu diperhatikan bahwa tren bullish secara keseluruhan yang terjadi pada grafik Indofood mulai mengalami kejenuhan dapat dilihat dari kenaikan singkat pada grafik harga. Pada saat ini RSI dapat diandalkan untuk menentukan arah perubahan pasar karena tren mulai kehilangan pengaruhnya dan menjadi sensitif terhadap kejenuhan indeks RSI yang terjadi.

IV.4.5 Periode 22 Januari 2008 – 18 Maret 2008

Pada periode 22 Januari 2008 – 18 M aret 2008 sinyal RSI tidak muncul sedangkan Bollinger Bands menunjukkan titik pantul pada tanggal 28 Febuari 2008 dan 11 M aret 2008.

(34)

80 Sinyal dari Bollinger Bands dapat memberikan informasi pergerakan tren yang akan terjadi dan tren yang terjadi pada periode ini adalah tidak dominan atau stabil dimana situasi seperti ini grafik harga akan bergerak mencapai upper band dari Bollinger Bands lalu mengalami pambalikan menuju lower band dan berbalik kembali terus menerus. Sinyal dari masing-masing indikator tersebut pada kondisi ini mampu untuk menunjukkan posisi jual dan beli dengan baik walaupun biasanya dalam kondisi seperti ini fluktuasinya adalah kecil sehingga mempengaruhi pergerakan harga, Bollinger Bands dapat dijadikan sebagai support dan resistance-nya sedangkan RSI dapat dijadikan sebagai penentu overbought dan oversold-nya.

Gambar

Gambar 4.2  Tren
Gambar 4.4  RSI
Gambar 4.5  RSI Periode 12 Januari 2007 – 21 M aret 2007
Gambar 4.7  RSI Periode 16 A gustus 2007 – 19 Desember 2007
+7

Referensi

Dokumen terkait

Maka dari itu diperlukan suatu penanda atau biomarker khusus yang dapat membedakan antara SRNS dengan SSNS, sehingga SRNS dapat diketahui secara jelas dan diketahui

(20) Diisi nomor urut dari Buku Rekening Barang Kena Cukai Minuman yang Mengandung Etil Alkohol dalam angka.. (21) Diisi kantor yang mengawasi pengusaha pabrik minuman yang

Sisa potongan kayu kelapa pun belum diolah dengan baik oleh pengerajin kayu karena kayu tersebut merupakan bagian grade rendah dan merupakan bagian kayu yang tidak

Dapat memberikan penjelasan hubungan antara status gizi dengan usia Menarche pada remaja, sehingga dokter dapat mengkaitkan kejadian menstruasi yang berbeda-beda

Perumusan masalah yang dibahas dalam penelitian tugas akhir ini yaitu bagaimana menjadwalkan pekerja operation ground handling Gapura Angkasa yang optimal dengan

Perkembangan psikososial pada usia kanak-kanak usia 18 bulan – 3 tahun, adalah proses perkembangan kemampuan anak untuk mengembangkan kemandirian dengan cara memberi

Manakala huraian stail pakaian pula menjelaskan dengan teliti tentang setiap ciri yang terdapat pada pakaian tersebut, sebagai contoh, lisu, belah, bahu mendatang ( yoke ) ,

Hal ini dapat diaplikasikan pada struktur gedung yang mempunyai subsistem yang berdeda. Dalam masalah ini, akan digunakan dua subsistem dalam satu struktur, yaitu sistem portal