• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Kimia Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Kimia Indonesia"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 2 (1), 2007, h. 31-36

Konstruksi Tabung Lucutan Plasma Pembangkit Ozon 100 watt dan

Karakterisasinya

Agus Purwadi, Widdi Usada, Suryadi dan Isyuniarto

Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan – BATAN Yogyakarta

Abstrak. Telah dibuat tabung lucutan plasma sebagai pembangkit gas ozon yang disusun dari

tabung-tabung anoda, dielektrik dan katoda. Tabung anoda dan tabung-tabung katoda dibuat dari bahan Stainless

Steel (SS) dengan luas permukaan masing-masing sebesar 386 cm2 dan 638 cm2, sedang tabung dielektrik dibuat dari bahan gelas pyrex dengan luas permukaan 484 cm2. Jarak celah lucutan antara

permukaan tabung dielektrik dengan permukaan tabung katoda adalah 0,10 cm. Uji coba alat dilakukan dengan menggunakan tegangan lucut 12,50 kV dengan frequensi 1,50 kHz. Identifikasi terbentuknya gas ozon ditandai dengan adanya bau khas ozon serta dapat terpisahnya molekul yodium (warna kuning) dari larutan kalium yodida yang terkontaminasi gas keluaran dari tabung lucutan plasma. Dengan menggunakan metode serapan dapat ditunjukkan bahwa laju produksi ozon adalah sebesar 0,32 mg/detik.

Kata kunci: tabung lucutan, plasma, ozon. Pendahuluan

Mengingat akan efek kegunaan dan kelebihan gas ozon maka tak mengherankan bila ozon hingga sekarang masih terus dimanfaatkan di berbagai bidang teknologi aplikasi. Kalau dibandingkan dengan khlorin kecepatan ozon sebagai bahan desinfektan dalam membunuh mikroorganima bisa 3250 kali lebih cepat serta 150% lebih kuat tenaga oksidatifnya.1 Ozon sebelum atau setelah bereaksi dengan unsur lain akan selalu menghasilkan oksigen (O2) sehingga teknologi ozon sangat ramah lingkungan atau sering dikatakan ozon merupakan kimia hijau masa depan.

Pembuatan ozon dengan metoda lucutan plasma dimaksudkan untuk mendapatkan gas ozon berkonsentrasi rendah antara 0,01 ppm sampai dengan 4,00 ppm yang dapat diaplikasikan khususnya untuk mendukung bidang kesehatan dan lingkungan, bidang industri dan bidang pertanian. Tabung lucutan plasma didesain dengan bentuk silinder yang tersusun dari tabung anoda, tabung dielektik dan tabung katoda dalam satu sumbu aksial. Tabung anoda dan tabung katoda dibuat dengan luas permukaan masing-masing sebesar 386 cm2 dan 638 cm2, sedang tabung dielektrik dibuat dengan luas permukaan 484 cm2. Luas permukaan elektroda dalam tabung lucutan plasma akan sangat menentukan daya konsumsi listrik yang diperlukan dan hal ini telah diperkirakan oleh

peneliti sebelumnya bahwa untuk tiap satu satuan meter persegi luas permukaan anoda akan dibutuhkan daya listrik sekitar 1,0 sampai dengan 5 kW.2 Jarak celah lucutan optimum antara permukaan tabung dielektrik dengan permukaan tabung katoda adalah antara 0,10 cm sampai dengan 0,05 cm. Uji coba alat dapat dilakukan dengan menggunakan tegangan lucut bolak-balik (orde kV) dengan frequensi orde kHz, sedang identifikasi terbentuknya gas ozon dapat ditandai dengan adanya bau khas ozon serta dapat terpisahnya molekul yodium (warna kuning) dari larutan kalium yodida yang terkontaminasi gas keluaran dari tabung lucutan plasma.

Konstruksi tabung lucutan dibuat dari komponen-komponen: elektroda (tabung stainless-steel atau alluminium), dielektrik (tabung gelas pyrex), penutup/peyangga tabung lucutan terbuat dari bahan isolator (flexyglass/teflon/nylon). Tabung lucutan tersebut perlu komponen pendukung berupa sumber daya tegangan tinggi bolak-balik, bahan listrik dan mekanik untuk proses pembentukan gas ozon. Tabung lucutan pada generator ozon diharapkan bisa menghasilkan generator ozon dengan konsumsi daya listrik 100 watt dan hal ini dapat dikonstruksi dengan menggunakan luasan permukaan eklektroda tertentu sebagai fungsi harga diameter elektroda tabung elektrodanya serta penetapan daya konsumsi listrik optimumnya.

(2)

Teori

Molekul ozon yang terbentuk akibat adanya rekombinasi atom-atom oksigen adalah relatif tak stabil karena disamping keberadaan tiga atom oksigen menjadi satu molekul ozon yang berjejal, juga karena adanya hamburan muatan elektronik dari masing-masing antar atom oksigen pada molekul ozon tersebut. Umur paroh ozon sekitar 20 menit di dalam air dan di udara 16 jam.3

Pada tabung lucutan plasma dengan adanya dielektrik yang menutup di salah satu elektroda adalah merupakan fungsi kunci dari keistimewaan lucutan plasma terhalang dielektrik dimana dielektrik dapat berfungsi sebagai sumber filamen arus yang berisi elektron energetik (1-10 eV). Besarnya tenaga ini merupakan daerah tenaga ideal untuk terjadinya eksitasi dari partikel atom dan molekul sehingga mampu untuk memisahkan ikatan-ikatan kimia suatu partikel.4 Dalam volume lucutan, interaksi antar partikel bermuatan (ion, elektron) dengan partikel kimia lain (atom, molekul dan radikal) sangat memegang peranan. Interaksi ini dapat merubah partikel kimia, eksitasi molekul yang menimbulkan disosiasi, sintesa atau membentuk jenis partikel baru.

Generator ozon terdiri dari 3 (tiga) buah komponen peralatan penting yakni berupa tabung lucutan plasma, komponen pendukung yakni sumber daya tegangan tinggi bolak-balik serta komponen mekanik. Untuk dapat diperoleh tabung lucutan dengan daya konsumsi listrik sebesar 100 watt maka panjang tabung lucutan plasma yang diperlukan akan bergantung diameter tabung yang dipakai. Untuk konstruksi tabung lucutan plasma, disini telah ditetapkan harga konstanta daya konsumsi listrik optimum adalah sebesar 2,50 kW/m2 atau 0,25 W/cm2. Tabung katoda atau elektroda luar yang digunakan terbuat dari bahan

stainless steel (SS) dengan panjang 200,0 mm,

tebal 1,0 mm dan diameter 25,4 mm. Pada tabung katoda dilengkapi dengan dua buah lubang masukan dan keluaran yakni tempat masuknya udara atau oksigen dari pompa udara (terbuat dari bahan isolator dengan panjang 15,0 mm, tebal 0,50 mm dan diameter 2,0 mm) dan lobang keluaran ozon yakni tempat keluarnya gas ozon (dibuat dengan bahan dan ukuran sama dengan lobang masukan). Tabung dielektrik terbuat dari bahan gelas pyrex dengan panjang 180,0 mm, tebal 1,0 mm dan diameter 21,0 mm. Ruangan antara tabung dielektrik dengan tabung katoda dinamakan celah lucutan yakni sebagai tempat aliran gas udara atau oksigen dari lobang masukan yang selanjutnya

dilucut dengan tegangan tinggi bolak-balik untuk dijadikan gas ozon. Tabung anoda terbuat dari bahan stainless steel (SS) dengan ukuran panjang 160,0 mm, tebal 1,0 mm dan diameter 19,2 mm. Tabung anoda dilengkapi dengan terminal anoda atau terminal positip yakni tempat untuk memasok tegangan tinggi kutub positip

Tiap unit generator ozon dapat menggunakan tabung lucutan dalam berbagai ukuran baik panjang dan atau diameter dari elektroda dan dielektriknya serta dibuat dalam jumlah banyak. Hal ini dengan maksud untuk memperluas permukaan lucutan sehingga gas ozon yang dihasilkan dapat maksimum. Konstruksi tabung lucutan disini yang mana diperlukan daya konsumsi listrik sebesar 100 watt, maka tabung lucutan dengan menggunakan diameter anoda sebesar 19,2 mm akan diperlukan panjang tabung sekitar 640 mm yang dapat dihitung atas dasar daya konsumsi listrik optimum sebesar 0,25 W/cm2 sehingga untuk panjang anoda sebesar 160,0 mm (dipilih agar menghemat tempat, sehingga alat akan lebih praktis dan mudah dijinjing) masih harus digandakan atau dibuat sebanyak 4 buah tabung lucutan parallel.

Pada Gambar 1 ditunjukkan gambar desain susunan dari tabung lucutan plasma penghasil gas ozon yang merupakan tempat proses terjadinya gas ozon.

Gambar 1. Desain tabung lucutan plasma. Ditunjukkan bahwa tabung lucutan penghasil gas ozon terdiri dari komponen utama: penyangga tabung lucutan (1) yang juga berfungsi sebagai penutup tabung lucutan, tabung katoda (2) selain dilengkapi/dililiti dengan terminal katoda (5) juga dikasih/dibuat lobang masukan oksigen/udara dan lobang keluaran gas ozon, tabung dielektrik (3) yang menghalangi/memisahkan antara tabung anoda (4) dengan tabung katoda. Pada sobekan dari sebuah tabung lucutan pada Gambar 1 (bagian

(3)

kiri-atas) ditunjukkan bahwa tabung dielektrik (3) disusun menjadi satu kesatuan dengan tabung anoda (4) sehingga merupakan satu slot komponen yang mudah dipisahkan/ditarik keluar jika terjadi kerusakan.

Pada Gambar 2 ditunjukkan desain detail dari tabung dielektrik dan tabung anoda beserta ukuran dari masing-masing komponennya (dalam mm). Tabung dielektrik dibuat dari bahan pyrex, sedang tabung anoda dari bahan Stainless Steel (SS).

Gambar 2. Desain detail tabung dielektrik dan tabung

anoda.

Dengan desain tabung lucutan tersebut di atas diharapkan arus hubungan pendek di dalam tabung lucutan dapat terjadi hanya kalau tabung dielektrik retak (akibat panas/tumbukan elektron, jatuh/ter-bentur, dll), karena tabung dielektrik (3) tersebut dikonstruksi dengan ukuran yang lebih panjang dari pada tabung anoda (4) dan tabung katoda (2) nya yakni salah satu ujung tabung dielektriknya dipanjangkan sampai dengan di luar batas penyangga/tutup tabung lucutan (1).

Komponen pendukung sumber daya tegangan tinggi bolak balik, keberadaannya sangat mutlak diperlukan dalam unit generator ozon yakni untuk melucut tabung lucutan selama terjadinya proses pembentukan gas ozon. Sumber daya tegangan tinggi yang digunakan terdiri dari komponen IC NE 555 sebagai osilator, transistor daya 2N3055 sebagai penguat daya dan Ignition Coil 12V sebagai pelipat tegangan.5 Komponen pendukung mekanik lainnnya meliputi selang saluran untuk masukan udara dan keluaran gas ozon dari tabung lucutan, pompa udara untuk menghisap udara dari udara di sekitar, flow meter untuk mengukur kecepatan alir udara yang akan dibentuk menjadi gas ozon, timer untuk membatasi waktu operasi ozonizer serta penentuan volume udara yang dialirkan, kotak chasis dari logam seng (Zn) atau alluminium (Al) digunakan untuk mengepak semua komponen elektronik dan mekanik dari sistem generator ozon menjadi satu kesatuan wadah yang praktis dan mudah dijinjing untuk

dapat dibawa ke sembarang tempat yang membutuhkannya.

Percobaan

Bahan dan peralatan. Peralatan yang digunakan dalam percobaan tabung lucutan plasma pembangkit gas ozon dan karakterisasinya (penentuan laju produk ozon) meliputi tabung lucutan plasma yang merupakan tempat terjadinya proses ozonisasi dari bahan gas alir oksigen atau udara (20% mengandung oksigen), pompa hisap sebagai penghisap gas oksigen atau udara, kran dan flowmeter untuk mengontrol aliran gas udara atau oksigen dimana kran digunakan untuk mematikan aliran gas dari tangki reservoir sedang volume gas yang mengalir dapat dihitung pada kecepatan yang telah ditentukan, transformer tegangan tinggi bolak-balik orde kV untuk melucut elektroda dan Spektrometer untuk menganalisa larutan penyerap (yang terkontaminasi ozon). Sedang bahan yang digunakan meliputi larutan penyerap (dikontaminasi oleh keluaran gas ozon dari tabung lucutan senyap) merupakan campuran antara larutan standar I2 dengan larutan pewarna; bahan-bahan kimia yang digunakan untuk larutan standar I2terdiri dari Kalium Iodida (KI), Iodium (I2), dan air ultra murni, sedang untuk larutan pewarna menggunakan bahan Kalium dihidrogen phospat (KH2PO4), Dinatrium hidrophospat (Na2 HPO4), KI dan air ultra murni.

Tabung lucutan plasma. Peralatan tabung lucutan plasma yang merupakan penghasil gas ozon secara keseluruhan dapat diilustrasikan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3. Ditunjukkan pada Gambar 3 bahwa tabung dielektrik (1) dikostruksi menjadi satu kesatuan dengan tabung anoda (2) sehingga merupakan satu slot komponen yang mudah ditarik keluar jika terjadi kerusakan.

(4)

Gambar 4. Rangkaian percobaan dan penentuan laju

produk ozon.

Metode. Percobaan dan penentuan laju produk ozon dapat dilakukan dengan skema peralatan percobaan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4. Peralatan yang digunakan dalam percobaan ini meliputi: Pompa hisap udara sebagai penghisap udara, flowmeter untuk mengukur kecepatan alir udara, pembangkit ozon tempat ozon diproduksi yang dilucut dengan transformer tegangan tinggi bolak-balik 12,5 kV dengan frequensi 1,5 kHz serta sample (larutan penyerap) yang hendak. dikontaminasi oleh keluaran gas ozon dari tabung lucutan plasma. Percobaan kalibrasi konsentrasi standar Iodine (I2) dapat dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:

1. Membuat larutan standar I2 sebanyak 500 ml dari campuran bahan: 16 grKI + 3,173 grI2 + air ultra murni.

2. Membuat larutan pewarna sebanyak 2 liter dari campuran bahan: 27,22 gr KH2PO4 + 28,4 gr Na2HPO4 + 20 gr KI + air ultra murni.

3. Dari larutan no. 1 diambil volume bervariasi masing-masing (0,2; 0,4; 0,6; 0,8; 1,0) mili (ml). Kemudian masing-masing volume tersebut dicampur dengan larutan pewarna pada no. 2 sehingga tercapai volume 50 ml sebagai larutan penyerap dengan demikian banyak mol I2 bervariasi menjadi (5; 10; 15; 20; dan 25) mol/50 ml. Agar larutan penyerap tak menyerap sinar matahari maka dimasukkan ke dalam botol berwarna coklat atau hitam dan demi kesempurnaan reaksi larutan juga perlu didiamkan (pada suhu kamar) paling sedikit hingga 24 jam sebelum dikontaminasi oleh gas ozon (keluaran dari tabung lucutan plasma). 4. Masing-masing larutan pada no. 3

dikontaminasi dengan gas O3 keluaran dari tabung lucutan plasma selama 5 detik.

5. Masing-masing konsentrasi I2 pada no. 4 ditentukan serapannya terhadap sinar UV (sinar lampu Hg, 352 nm.) dengan alat bantu Spektrometer sehingga dapat diperoleh grafik hubungan antara absorbansi/serapan terhadap

jumlah mol Iodine (I2) sebagai grafik kalibrasi konsentrasi I2 standar.

Sampel yang telah terkontaminasi ozon selama dalam waktu tertentu, selanjutnya dianalisa dengan bantuan alat Spektrometer untuk ditentukan jumlah (berat) produksinya menggunakan metode absorbsi. Digunakan metode absorsi mengingat disamping ozon mempunyai sifat menyerap terhadap sinar ultraviolet (UV) ozon juga dapat memisahkan yodium (I2) dari larutan potassium yodida (KI). Atas dasar kedua sifat inilah maka jumlah produksi keluaran gas ozon dari tabung lucutan plasma (pembangkit ozon) dapat ditentukan. Selanjutnya kalau harga absorbsi (serapan) sample telah diketahui maka dengan menggunakan metode absorbsi jumlah (berat) ozon yang diproduksi persatuan waktu dapat ditentukan.

Hasil dan Pembahasan

Hasil konstruksi tabung lucutan plasma dari Gambar 1 yang telah dikemas beserta komponen pendukungnya dalam satu kesatuan wadah menjadi satu unit pembangkit ozon adalah seperti ditunjukkan pada Gambar 5. Pertanda terbentuknya gas ozon telah terdeteksi dengan adanya bau khas (gas ozon) yang keluar dari lubang keluaran tabung lucutan plasma. Tenaga arus berkas elektron dalam tabung lucutan plasma dapat berfungsi sebagai pengganti tenaga sinar ultraviolet atau petir (seperti yang terjadi di lapisan stratosfir bumi), yakni untuk merekombinasi molekul oksigen yang ada dalam tabung lucutan. Atom-atom oksigen tunggal dalam tabung lucutan telah bergabung dengan molekul oksigen dan unsur ketiga menjadi gas ozon. Gas masukan yang digunakan dalam percobaan tidak menggunakan oksigen murni tetapi dengan udara (20% mengandung oksigen) sehingga biaya operasional jauh lebih murah.

Gambar 5. Tabung lucutan plasma beserta komponen

(5)

Dari hasil pengukuran arus dan tegangan tinggi untuk tiap tabungan lucutan plasma dioperoleh harga arus listrik sebesar 1 mA dan tegangan tinggi efektif sebesar 20 kV yang berarti daya keseluruhan untuk 4 buah tabung lucutan hanya membutuhkan daya listrik sebesar 80 watt. Sedangkan daya listrik yang diperlukan untuk operasional alat generator ozon secara keseluruhan adalah tetap terukur 100 watt. Kelebihan daya sebesar 20 watt ini adalah sudah wajar yakni daya tersebut akan digunakan untuk operasional komponen-komponen pendukung lainnya, seperti pompa udara, fan serta sebagian daya yang akan diubah menjadi bentuk kalor.

Di samping komponen untuk pembuatan tabung lucutan plasma tersebut murah dan mudah didapat dipasaran ternyata keberadaan gas ozon dapat sangat berpotensi yakni dapat sebagai bahan desinfektan yang mampu membunuh mikro-organisma patogen seperti bakteri, virus dan jamur (sudah terbukti di berbagai negara Eropa dan Amerika) maka penelitian dan pengembangan teknologi ozon untuk fabrikasi generator ozon akan sangat bermanfaat bila terus dapat dilakukan.

Berbeda dengan tabung lucutan plasma lainnya maka pada tabung lucutan plasma hasil konstruksi disini dijamin tidak mudah rusak akibat adanya arus hubungan pendek antara anoda-katoda, karena dielektriknya dibuat panjang serta kalau terjadi kerusakan mudah diperbaiki mengingat anoda dan dielektriknya didesain menyatu menjadi satu kesatuan slot yang dapat ditarik keluar/masuk dari/ke dalam tabung lucutan. Masalah terjadinya keretakan dielektrik ini juga dapat diminimalisasi/diatasi dengan memilih bahan dielektrik yang mempunyai kualitas baik, misal dengan gelas pyrex (disamping kuat/densitas tinggi juga tahan terhadap panas, tetapan dielektriknya relatif tinggi dan dapat dipilih ukuran yang lebih tipis sehingga juga akan menaikkan laju produk ozon). Sistem pendingin tabung cukup dengan kipas/fan saja sehingga generator ozon dapat lebih praktis dan ringan untuk diaplikasikan di sembarang tempat.

Deteksi secara visual juga telah tampak dengan adanya perubahan warna dari larutan kalium yodida (KI) yang semula berwarna jernih menjadi kuning (warna I2) setelah dikontaminasi dengan keluaran gas (O2) yang telah dilewatkan tabung lucutan senyap. Hal ini berarti bahwa gas masukan O2 pada tabung lucutan plasma telah diubah menjadi gas ozon mengingat telah terjadinya reaksi:

2KI + H2O + O3 I2 (kuning) + 2KOH + O2 Atas dasar reaksi di atas dapat ditentukan konsentrasi ozon yang diproduksi oleh tabung lucutan senyap. Dari persamaan reaksi terlihat bahwa 1 gram molekul (grol) I2 dibebaskan oleh 1 grol O3, sehingga dengan menggunakan larutan penyerap standar I2 untuk menyerap gas ozon maka dapat ditentukan konsentrasi O3 yang dihasilkan oleh pembangkit ozon.

Hasil variasi konsentrasi larutan penyerap yang masing-masing disinari UV selama 3 detik, diperoleh grafik hubungan antara konsentrasi I2 versus serapan (absorbansi) seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6.

Gambar 6. Grafik hubungan antara konsentrasi I2

versus absorbansi.

Karena absorbansi dari larutan penyerap yang telah terkontaminasi gas ozon (keluaran tabung lucutan) dapat diukur dengan bantuan alat spektrometer maka konsentrasi ozon dapat ditentukan dengan bantuan Gambar 6 (sebagai grafik standar).

Untuk menentukan gas ozon yang diproduksi oleh tabung lucutan maka keluaran gas ozon dikontaminasikan pada larutan penyerap (50 ml) selama jangka waktu tertentu. Kecepatan aliran gas (masukan) oksigen adalah 0,5 liter/menit dalam jangka waktu lucutan selama 3 detik maka volume gas oksigen yang (efektif) digunakan adalah sebanyak 0,025 liter. Larutan penyerap yang telah terkontaminasi gas ozon selama 3 detik selanjutnya ditentukan harga absorbannya dengan Spektro-meter dan diperoleh sebesar 0,10. Dengan mengacu pada Gambar 6 diketahui bahwa pada absorbansi 0,10 maka konsentrasinya adalah sebesar 2 mol (dalam volume larutan 50 ml) atau sebesar 40 mol dalam 1 liter larutan selama 3 detik. Kalau berat 1 mol ozon (O3 ) adalah sebesar 24 gram maka dapat terhitung bahwa kecepatan

(6)

produksi ozon dari tabung lucutan tersebut adalah sebesar 0,32 mg/detik.

Diketahui pula bahwa sifat ozon setelah bereaksi dengan zat lain tidak meninggalkan residu zat kimia yang berbahaya seperti yang dialami oleh bahan desinfektan lain (khlor) dapat menghasilkan zat karsinogen penyebab penyakit kanker. Namun untuk ozon sebaliknya yakni setelah bereaksi dengan unsur lain malah selalu menghasilkan oksigen, sehingga teknologi ozon adalah sangat ramah lingkungan.

Kesimpulan

Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa: 1. Besar laju produk ozon yang dihasilkan oleh

tabung lucutan plasma adalah sebesar 0,32 mg/detik dan masih dapat ditingkatkan, bergantung pada parameter fisis seperti luasan elektroda, tegangan masukan, tetapan dielektrik, frequensi dan jarak antar dielektrik-elektroda yang digunakan.

2. Alat pembangkit ozon dapat dikonstruksi sesuai dengan laju produk ozon yang akan dibutuhkan, sedemikian sehingga aplikasi ozon dapat diterapkan ke segala bidang teknologi, seperti untuk perawatan alat medis, produk makanan segar, perlakuan air selokan, kimia pertanian, perikanan dan aplikasi lainnya.

3. Aplikasi dengan teknologi ozon merupakan teknologi yang ramah lingkungan karena pada suhu normal ozon tak stabil (umur paroh ozon sekitar 20 menit di air dan 16 jam di udara) serta kalau bereaksi dengan partikel lain gas ozon yang merupakan oksidator terkuat setelah fluor akan segera terurai mebentuk gas oksigen. 4. Dalam peningkatan kualitas air bersih, ozon

dapat digunakan sebagai bahan alternatif terbaik untuk menggantikan bahan desinfektan /pembersih chlorine yang diketahui dapat menyebabkan iritasi pada kerongkongan dan kulit sedang ozon tidak.

Pustaka

1. K. Patel, et al, What is ozon, Ozonetek Limited, 30 Landons Road, Madras 600010, India, 2001.

2. Ulrich Kogelschatz, Industrial Ozone Production, International Ozone Symposium, Basel, Switzerland, October 21-22, 1999, 200thAnniversary of Christian Frieddrich Schonnbein, The Discoverer of Ozone.

3. Air Treatment With Ozone, O3 Water System, Inc., December 17, 2000.

4. Baldur Eliasson et al., Modeling And Application Of Silent Discharge Plasmas, IEEE Transactions On

Plasma Science, Vol. 19, No. 2, April 1991.

5. Widdi Usada, Suryadi, Agus Purwadi, Isyuniarto, Sri Sukma-Jaya, Konstruksi Sumber Daya Generator Ozon, Prosiding PPI Litdas Iptek Nuklir, Yogyakarta 27 Juni 2002.

Gambar

Gambar 1. Desain tabung lucutan plasma.
Gambar 3. Skema tabung lucutan plasma.
Gambar  5. Tabung  lucutan  plasma  beserta  komponen  pendukungnya.
Gambar  6. Grafik  hubungan  antara  konsentrasi  I2  versus absorbansi.

Referensi

Dokumen terkait

Optimisme terhadap kesembuhan pasien dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: umur, status paritas, tingkat pendidikan, status perkawinan, harga diri, dukungan keluarga,

Penelitian Preparat Darah natif bertujuan untuk melihat bentuk-bentuk dari komponen darah melalui pengamatan langsung, waktu koagulasi bertujuan untuk melihat waktu

Dari uraian di atas dapat di pahami bahwa di dalam merealisasikan sebuah rencana akan selalu dijumpai peluang dan kendala, peluang yang tersedia harus

Elastic bandage bermotif (stiker) dengan perpaduan warna yang disukai oleh anak dapat mengurangi kecemasan dan rasa takut anak saat menjalani hospitalisasi, apabila

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai OEE Transfer Conveyor 17A yang digunakan sebagai dasar usulan perbaikan berdasarkan nilai terendah dari ketiga

Akan tetapi, pelaksanaan Binusmaya untuk jurusan yang baru didirikan 5 tahun ini, telah menimbulkan suatu pertanyaan, yaitu apakah e-learning Universitas Bina Nusantara