101 Lampiran 1: Surat Keterangan
105
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SD Negeri 3 Pengkol
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Kelas/Semester : 4 (Empat) /II
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit
Hari/Tanggal : Pertemuan 1 : Jumat, 21 Maret 2014
Pertemuan 2 : Sabtu, 22 Maret 2014
Pertemuan 3 : Senin, 24 Maret 2014
I. Standar Kompetensi
10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan
II. Kompetensi Dasar
10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)
III. Indikator
Pertemuan II
10.2.1 Menyebutkan pengaruh perubahan lingkungan fisik akibat angin, hujan, cahaya matahari dan gelombang laut
Pertemuan III
10.2.2 Mengidentifikasi dampak dari pengaruh perubahan lingkungan fisik (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)
Pertemuan I
10.2.3 Membuktikan bahwa erosi dapat disebabkan oleh angin dan air hujan
IV. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan I
1. Melalui video tentang perubahan lingkungan, siswa dapat merumuskan masalah dengan tepat
2. Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa dapat membuat hipotesis dengan baik
106
3. Dalam kelompok, siswa dapat melakukan percobaan tentang erosi sesuai dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan benar dan runtut 4. Melalui percobaan langsung yang dilakukan siswa dalam kelompok,
siswa dapat membuktikan dengan baik bahwa erosi dapat disebabkan oleh angin dan air hujan
Pertemuan II
1. Setelah melakukan percobaan dan mendiskusikan permasalah dalam kelompok, siswa dapat melaporkan hasil diskusi di depan kelas dengan baik
2. Setelah melihat video dan menyimak penjelasan dari guru tentang perubahan lingkungan fisik, siswa dapat menyebutkan pengaruh perubahan lingkungan fisik akibat angin, hujan, cahaya matahari dan gelombang laut dengan benar
Pertemuan III
Setelah menyimak penjelasan dari guru dan melakukan tanya jawab, siswa dapat mengidentifikasi dampak dari pengaruh perubahan lingkungan fisik (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) dengan tepat
V. Materi Pembelajaran
Perubahan Lingkungan Fisik dan Pengaruhnya terhadap Daratan
Faktor Penyebab, Pengaruh dan Dampak Perubahan Lingkungan Fisik 1. Air Hujan
Air hujan adalah air yang turun dari awan tebal yang berwarna kelabu yang terdiri atas air dari hasil penguapan. Hujan sangat dinantikan oleh manusia, terutama para petani untuk mengairi sawah atau lahan pertaniannya. Hujan juga berfungsi sebagai salah satu sumber kehidupan makhluk hidup. Namun jika hujan turun dengan lebat dan terus menerus dapat menimbulkan banjir, erosi dan longsor yang sangat merugikan bagi makhluk hidup. Hal ini membuktikan
107
bahwa air hujan yang lebat dapat mengakibatkan perubahan lingkungan fisik yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana di permukaan bumi.
1) Erosi
Erosi adalah pengikisan tanah yang disebabkan oleh air dan angin. Erosi dapat
terjadi karena
perubahan lingkungan yang tidak seimbang. Di kawasan hutan gundul erosi sangat mudah terjadi. Pada saat hutan masih
dipenuhi oleh tumbuhan, kemungkinan erosi sangat kecil terjadi. Jika suatu daerah dipenuhi oleh tumbuhan, air hujan tidak langsung jatuh ke tanah. Air hujan tertahan terlebih dahulu oleh daun-daun tumbuhan sehingga jatuhnya air ke atas tanah tidak terlalu cepat. Selain itu akar tumbuhan akan lebih mengikat dan menahan tanah dengan baik. Oleh karena itu, penyerapan air pun dapat berlangsung dengan baik.
Tumbuhan dapat berfungsi sebagai penghambat kecepatan angin yang berhembus. Hal ini sangat bermanfaat karena pengikisan permukaan tanah oleh angin dapat berkurang.
Sementara itu jika hutan gundul, tidak ada daun-daun tumbuhan yang menahan jatuhnya air ke atas tanah dan menahan hembusan angin, air hujan jatuh langsung ke atas tanah dan membawa butiran tanah bersama aliran air. Air dapat mengikis permukaan tanah yang akan berdampak pada keadaan tanah yang menjadi tandus dan tidak subur. Hal ini karena lapisan tanah yang subur terkikis oleh aliran air. Tanah yang
108
terkikis dan terbawa oleh aliran air akan mengendap di suatu tempat yang disebut dengan Sedimentasi.
Erosi yang terjadi di daerah pegunungan atau bukit dapat mengakibatkan terjadinya banjir dan tanah longsor.
2) Banjir
Banjir sering terjadi di mana-mana. Di perkotaan, banjir dapat disebabkan oleh air hujan yang tidak tertampung lagi di sungai-sungai untuk dialirkan lagi ke laut. Banjir di suatu kota dapat saja terjadi akibat banjir kiriman dari kota lain yang mengalami hujan deras. Debit air sungai meningkat dan air sungai dapat meluap di daerah yang sungainya sudah dangkal.
Di daerah pegunungan yang gundul kadang-kadang terjadi bencana banjir akibat hujan yang deras di puncak gunung. Di gunung atau bukit yang gundul, air hujan dapat mengikis lapisan tanah di permukaan bahkan menyeret batu-batuan, tanah, dan pohon-pohon dari atas bukit yang biasa disebut dengan Banjir Bandang. Airnya biasanya berwarna coklat karena mengandung lumpur.
Hujan bukan merupakan satu-satunya faktor yang dapat menyebabkan terjadinya banjir. Faktor utama akibat banjir dan tanah longsor adalah kegiatan manusia.
3) Tanah Longsor
Longsor adalah meluncurnya tanah akibat tanah tersebut tidak dapat lagi menampung air dalam tanah. Longsor meruntuhkan tanah dari daerah yang tinggi sehingga menutupi
109
daerah yang ada di bawahnya. Longsor sering kali terjadi
sampai mengubur
rumah-rumah dan
penduduknya sampai
menutupi jalan raya. Longsor terjadi pada tanah yang miring atau tebing yang curam yang mengakibatkan daerah bukit menjadi gundul. Tanah miring yang tidak terdapat tanaman sangat rentan terhadap bencana longsor. Hal ini karena tidak ada akar tumbuhan yang dapat menahan tanah tersebut.
Akar-akar tumbuhan yang menjalar di dalam tanah akan saling mengait sehingga permukaan tanah pun akan cukup kuat. Selain itu, air yang ada di dalam tanah terus diserap oleh tumbuhan sehingga kandungan air dalam tanah tidak berlebih.
Kegiatan manusia yang dapat menyebabkan erosi, banjir dan tanah longsor yaitu:
(1) Membuang sampah sembarangan (sungai, selokan, dan lainnya)
(2) Membuat bangunan dari tembok tanpa menyediakan peresapan air
(3) Pemanfaatan kawasan puncak sebagai perumahan (4) Penebangan pohon yang tidak terkendali
(5) Saluran air tidak berfungsi dengan baik (6) Penggundulan hutan
2. Angin
Angin sepoi-sepoi sangat nyaman terasa di badan, terutama di daerah panas. Angin juga membantu penyerbukan berbagai tanaman untuk menghasilkan buah.
110
Hal ini berbeda dengan pengaruh yang dapat disebabkan dari angin yang bertiup kencang. Angin kencang dengan kecepatan tinggi dapat menimbulkan kerusakan di permukaan bumi.
Angin yang
berhembus kencang biasanya menyertai cuaca buruk. Angin kencang sambil berputar disebut Angin Puting Beliung. Angin ini dapat menyapu segala yang ada di permukaan bumi,
rumah-rumah, kendaraan bahkan pohon-pohon juga dapat terangkat dan rusak. Di Amerika, angin ini terkenal dengan sebutan Angin Tornado.
Angin kencang yang dapat merugikan lainnya misalnya Angin Topan. Angin Topan dapat menghancurkan benda-benda yang dilaluinya. Daratan yang terkena angin topan banyak mengalami kerusakan seperti pohon-pohon yang tercabut atau tumbang dan banyak bangunan yang runtuh.
Hujan disertai angin dan petir biasa disebut dengan badai atau topan. Hujan badai sering terjadi daerah pantai/ laut. Jika angin sampai ke pantai, akan menyebabkan kerusakan yang parah di pantai, karena kecepatan angin dapat lebih dari 100 km/jam. Hal ini dapat
Kerusakan yang disebabkan oleh angin kencang
111
menyebabkan air laut menjadi pasang dan terjadi banjir. Badai yang pernah terjadi di beberapa negara yaitu Badai Catrina dan Badai Nina.
Angin kencang dapat mengikis daratan yang dilaluinya. Tanah dan bebatuan dapat terkikis oleh angin. Dengan kata lain erosi dapat terjadi oleh hembusan angin kencang yang melanda daerah yang gundul. Bantuan yang terkikis oleh angin dapat
berubah menjadi batuan yang berlubang-lubang, sehingga batuan berbentuk seperti jamur.
3. Cahaya matahari
Matahari memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. Matahari diperlukan pada proses fotosintesis tumbuhan, kehidupan hewan, dan kehidupan manusia seperti menjemur pakaian dan membuat pembangkit listrik tenaga surya.
Cahaya matahari juga dapat membawa dampak yang tidak diharapkan oleh manusia. Pada musim kemarau yang panjang, panas matahari menyebabkan air yang ada di permukaan tanah menguap, tanah menjadi kering dan tumbuhan banyak yang mati jika tidak disiram.
Kekeringan pada tanah dapat mengakibatkan tanah menjadi retak-retak. Perubahan yang tampak akibat kekeringan, yaitu di daerah pertanian biasanya hijau oleh
pohon-pohon tampak gersang. Kekeringan di musim kemarau
panjang Pengikisan batu oleh angin
112
Kerusakan karena kekeringan, tanah menjadi kurang subur dan daapt menyebabkan bencana alam yang lain seperti kelaparan.
Cahaya matahari pun dapat membakar pepohon atau rerumputan yang kering, sehingga kebakaran hutan terjadi. Kebakaran hutan dapat merubah daratan karena daratan yang tadinya hijau ditumbuhi pepohonan yang rindang berubah menjadi daratn yang gundul dan tandus.
4. Gelombang laut
Di pantai, kamu dapat melihat ombak bergulung- gulung menuju pantai terus menerus tanpa henti, kemudian air kembali lagi ke laut. Ombak terjadi karena gelombang air laut. Ombak yang terus menerus menghantam pantai akan mengakibatkan perubahan lingkungan fisik pantai. Perubahan ini ditunjukkan dengan terjadinya pengikisan daratan oleh gelombang air laut yang disebut dengan peristiwa Abrasi.
Abrasi adalah pengikisan daratan oleh air laut yang disebabkan
kuatnya ombak yang
menghantam daratan. Deburan ombak yang terus menerus menghantam pesisir pantai menyebabkan daratan terus terkikis. Abrasi akan terjadi dengan cepat jika tidak ada penahan ombak.
Penahan ombak alami adalah hutan bakau dan hutan pantai. Namun akibat pertambahan penduduk yang cepat dan kebutuhan
Terik matahari mengakibatkan kebakaran hutan
113
tempat tinggal yang bertambah , hutan-hutan di daerah pantai telah habis. Selain itu lingkungan di sekitar pantaipun telah berubah. Hal ini dapat mempercepat proses
abrasi yang terjadi di daerah pantai. Abrasi dapat menimbulkan pantai-pantai yang sangat indah. Misalnya, pantai akan berubah menjadi landai akibat batu karang di pantai terus menerus terhantam ombak air laut.
Batu karang akan hancur menjadi butiran pasir halus terhampar luas. Jika pasir berasal dari batu karang berwarna putih pantai ini dikenal dengan nama pasir putih.
Pantai yang curam dengan batu karang yang terjal terjadi karena hempasan gelombang air laut yang sangat kuat mengikis batu karang dalam waktu beribu-ribu tahun. Pada pantai ini ada batu karang yang membentuk gua-gua dan dikenal dengan nama karang bolong.
Selain membentuk pantai yang indah, abrasi dapat menimbulkan berbagai masalah, contohnya air laut sampai ke daratan bahkan sampai ke pemukiman penduduk dan dapat menenggelamkan pulau-pulau kecil.
VI. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Inquiry
Metode Pembelajaran : diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan,
pengamatan, ceramah
114
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
Tahap Uraian kegiatan Karakter
Awal (5 menit)
Pertemuan I
a. Motivasi 1) Salam
2) Dengan dipandu guru, siswa mengisi absensi 3) Siswa bersama dengan guru menyanyikan lagu
yang berjudul “Ibu Pertiwi” b. Apersepsi
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang isi dari lagu yang berjudul “Ibu Pertiwi”
c. Orientasi
Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang tujuan pembelajaran yang hendak dicapai serta kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
Religius Disiplin Cinta tanah air Komunikatif Disiplin Inti (60 menit) a. Eksplorasi
1) Siswa membuat kelompok kecil dengan bimbingan dari guru, sehinga kelas terbagi menjadi 4 kelompok, dengan masing-masing anggota kelompok berjumlah 5-6 siswa
2) Siswa menyimak video pembelajaran tentang banjir dan tanah longsor
b. Elaborasi
1) Siswa bertanya jawab dengan guru tentang masalah yang disajikan dalam video pembelajaran
2) Berdasarkan video yang telah ditayangkan, setiap kelompok melakukan pengamatan langsung melalui percobaan untuk membuktikan bahwa erosi dapat disebabkan
Kerjasana Rasa ingin tahu Berani, Komunikatif Tanggung jawab, mandiri, kerjasama
115
oleh angin dan air hujan
3) Setiap kelompok mendapatkan Lembar Kerja Siswa (LKS) serta alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan percobaan 4) Siswa bersama dengan guru membuat hipotesis
percobaan
5) Siswa dalam kelompok melakukan percobaan sesuai dengan langkah-langkah yang terdapat di LKS dengan bimbingan dan arahan dari guru
6) Percobaan dilakukan di halaman sekolah 7) Setelah percobaan selesai, siswa dalam
kelompok berdiskusi untuk mengisi hasil pengamatan pada lembar pengamatan yang terdapat pada LKS di dalam kelas
c. Konfirmasi
1) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya kepada guru tentang hal-hal yang kurang jelas terdapat pada LKS
2) Setiap kelompok ditugasi untuk melanjutkan diskusi di rumah untuk membuat laporan hasil pengamatan berdasarkan hasil percobaan
Tanggung jawab Kerjasama Kerjasama Kerjasana Kerjasama Berani Tanggung jawab, Kerjasama Akhir (5 menit)
1) Siswa bersama guru menyimpulkan materi serta kegiatan pembelajaran yang telah di lakukan
2) Siswa di berikan motivasi belajar 3) Salam
Ketekunan
Semangat Religius
116 Awal (10 menit) Pertemuan II a. Motivasi 1) Salam
2) Dengan dipandu guru, siswa mengisi absensi 3) Guru menunjukkan foto-foto ketika siswa
melakukan pengamatan langsung dengan melakukan percobaan di pertemuan sebelumnya
b. Apersepsi
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang maksud dan tujuan guru menunjukkan foto-foto percobaan siswa sebelum
c. Orientasi
Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang tujuan pembelajaran yang hendak dicapai serta kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
Religius Disiplin Semangat Komunikatif Disiplin Inti (55 menit) a. Eksplorasi
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang kegiatan dan materi pelajaran yang telah dilaksanakan sebelumnya
b. Elaborasi
1) Masing-masing kelompok secara bergantian melaporkan hasil pengamatan dan percobaan di depan kelas
2) Siswa bersama guru membahas hasil kerja setiap kelompok
3) Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang hasil percobaan yang telah dilakukan 4) Siswa menyimak pemantapan materi tentang
perubahan lingkungan fisik (erosi dan longsor)
Komunikatif Berani, Toleransi Komunikatif Ketekunan Ketekunan
117
dengan bantuan power point yang dilengkapi dengan gambar dan video
c. Konfirmasi
1) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya kepada guru tentang hal-hal yang kurang jelas mengenai materi perubahan lingkungan fisik (erosi dan longsor)
2) Setiap kelompok diberikan penguatan
Berani, Komunikatif
Semangat
Akhir (5 menit)
1) Siswa bersama guru menyimpulkan materi serta kegiatan pembelajaran yang telah di laksanakan
2) Siswa di berikan motivasi belajar 3) Salam Ketekunan Semangat Religius Awal (10 menit) Pertemuan III a. Motivasi 1) Salam
2) Dengan dipandu guru, siswa mengisi absensi 3) Siswa bersama dengan guru melakukan
permainan yang berjudul “Kisah Angka-angka”
b. Apersepsi
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang maksud dan tujuan dari permainan yang berjudul “Kisah Angka-angka”
c. Orientasi
Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang tujuan pembelajaran yang hendak dicapai serta kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
Religius Disiplin Semangat Komunikatif, Rasa ingin tahu Disiplin
118
(55 menit) Siswa bertanya jawab dengan guru tentang kegiatan dan materi pelajaran yang telah dilaksanakan sebelumnya
b. Elaborasi
1) Siswa menyimak penjelasan materi yang dilakukan oleh guru tentang perubahan lingkungan fisik (abrasi, kekeringan, dan kebakaran hutan) dengan bantuan power point yang dilengkapi dengan gambar dan video 2) Siswa menulis di buku catatannya tentang
penyebab, pengaruh dan perubahan fisik yang terjadi pada lingkungan berdasarkan pembelajaran yang dilakukan sekarang dan sebelumnya
c. Konfirmasi
1) Siswa menyimak pemantapan materi yang dilakukan oleh guru tentang perubahan lingkungan fisik (erosi, longsor, abrasi, kekeringan dan kebakaran hutan)
2) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya kepada guru tentang hal-hal yang kurang jelas mengenai materi perubahan lingkungan fisik
Ketekunan Ketekunan, Tanggung jawab, Mandiri Ketekunan Berani, komunikatif Akhir (5 menit)
1) Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu
2) Siswa bersama guru membahas bersama-sama soal evaluasi
3) Guru melakukan refleksi dari materi yang telah dipelajari
4) Siswa diberikan motivasi belajar 5) Salam Ketekunan, Mandiri Toleransi Komitmen Semangat Religius
120
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I
Membuktikan Proses Terjadinya Erosi Nama Kelompok:
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Rumusan masalah: Apakah air dan angin dapat menyebabkan terjadinya erosi? Hipotesis :
Tujuan : Membuktikan proses terjadinya erosi
Alat dan bahan : Botol air mineral bekas, penampan, ember, air, tanah, kipas Langkah kerja :
1. Siapkan botol air mineral bekas, penampan, ember, air, tanah dan kipas. 2. Isilah penampan dengan tanah sampai penuh, dan buat lah permukaan
tanah menjadi datar setinggi penampan.
3. Letakkan penampan yang berisi tanah dalam keadaan miring.
4. Ambillah kipas, dan kipasilah tanah tersebut dengan kecepatan pelan. sedang, sampai kecepatan tinggi.
5. Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel pengamatan! 6. Ambil air dan isikan air tersebut ke ember.
7. Masukkan air yang ada di ember ke dalam botol aqua bekas yang telah di lubangi tutupnya.
8. Tuangkan air yang ada di botol tersebut ke penampan yang terdapat airnya.
9. Amati apa yang terjadi pada tanah yang ada di dalam penampan. 10. Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel pengamatan!
121
Hasil pengamatan : Tabel pengamatan
Pengaruh angin terhadap tanah
Kecepatan Keadaan tanah
Pelan Sedang Tinggi
Pengaruh air terhadap tanah
Penampan
Disiram dengan air yang terdapat dalam botol bekas
Keadaan tanah
Pertanyaan :
1. Apakah erosi itu? Jawab:
2. Mengapa erosi dapat terjadi? Jawab:
3. Angin kencang melewati daerah yang miring yang gersang yang tidak terdapat pepohonan. Apakah yang terjadi dengan keadaan tanahnya?
Jawab:
4. Hujan lebat turun di daerah bukit tanpa pepohonan, peristiwa apakah yang dapat terjadi pada daerah tersebut?, jelaskan!
Jawab:
5. Pada percobaan yang telah kalian lakukan, apa sajakah akibat yang dapat ditimbulkan oleh angin kencang (kecepatan tinggi) dan air hujan yang turun lebat?
Jawab:
122
Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I
Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Item Soal 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan 10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) 10.2.1. Menyebutkan pengaruh perubahan lingkungan fisik akibat angin, hujan, cahaya matahari dan gelombang laut Pilihan Ganda:
2. Terik cahaya matahari dapat mengakibatkan berubahnya lingkungan fisik, yaitu . . . . a. Kekeringan b. Rumah roboh c. Banjir d. Tsunami
4. Hujan yang terus menerus akan menyebabkan terjadinya . . . .
a. Longsor, abrasi dan kekeringan
b. Banjir, abrasi dan longsor
c. Erosi, abrasi dan longsor
d. Banjir, erosi dan longsor
8. Di bawah ini merupakan faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan, yaitu
a. Hujan, angin, abrasi, cahaya matahari
b. Hujan, abrasi, gelombang laut, cahaya matahari
c. Cahaya matahari, angin, abrasi, hujan
d. Hujan, angin, gelombang laut, cahaya matahari
Isian singkat:
1. Hujan yang terjadi tanpa henti di daerah perkotaan akan mengakibatkan terjadinya. . . .
4. Dampak yang disebabkan oleh pengikisan air dan angin adalah . . . .
6. Kekeringan yang terjadi di
123
disebabkan karena tingginya intensitas. . . . 10. Pemanfaatan kawasan
puncak sebagai perumahan akan mengakibatkan terjadinya .. . 10.2.2. Mengidentifikasi dampak dari pengaruh perubahan lingkungan fisik (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) Pilihan Ganda:
1. Akibat yang ditimbulkan dari daratan yang terkena angin topan yaitu . . . . a. Banyak bangunan yang
runtuh, pohon-pohon tegak berdiri
b. Bangunan tegak berdiri, banyak pohon-pohon runtuh
c. Banyak bangunan dan pohon-pohon yang runtuh
d. Bangunan dan pohon-pohon tegak berdiri 3. Dari percobaan yang telah
kamu lakukan, dapat disimpulkan bahwa hembusan angin yang kencang dan banyaknya air yang turun di daerah gundul dan miring dapat menyebabkan terjadinya . . . . a. Erosi b. Irigasi c. Abrasi d. Sedimentasi
5. Akibat yang ditimbulkan dari erosi yaitu . . . .
a. Tanah gambut b. Tanah tandus c. Tanah subur d. Tanah berlumut
7. Di bawah ini merupakan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya longsor yaitu . . .
a. Tanah miring, tanaman banyak, sedikit bangunan
b. Tanah datar, tidak ada tanaman, sedikit
124
bangunan
c. Tanah datar, tanaman banyak, banyak bangunan
d. Tanah miring, tidak ada tanaman, banyak bangunan
10. Akibat yang dapat ditimbulkan dari bencana banjir yaitu ….
a. Hujan abu, munculnya awan panas
b. Seluruh permukaan tergenang air, keadaan dingin, sulit mencari sumber air bersih c. Tanah terbelah-belah,
bumi terasa bergetar, rumah roboh
d. Rumah roboh tertimpa reruntuhan tanah, daerah bukit menjadi gundul
Isian singkat:
2. Kebakaran Hutan menyebabkan tanah menjadi …, sehingga sulit ditanami
5. Abrasi dapat
menenggelamkan … penduduk yang ada di sekitar pantai
8. Erosi dapat menyebabkan suatu daerah menjadi ….
10.2.3. Membuktikan bahwa erosi dapat disebabkan oleh angin dan air hujan
Pilihan Ganda:
6. Percobaan yang kamu lakukan bertujuan untuk mengetahui bahwa hembusan angin kencang akan menyebabkan terjadinya . . . . a. Irigasi b. Erosi c. Abrasi d. Kekeringan
9. Percobaan derasnya air dengan tanah miring yang
125
gundul bertujuan untuk menunjukkan bahwa derasnya air hujan yang melanda daerah miring yang tidak ditumbuhi oleh
tanaman akan menyebabkan terjadinya . . . . a. Banjir b. Abrasi c. Kekeringan d. Longsor Isian singkat: 3. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan dapat diketahui bahwa angin kencang dan derasnya air hujan yang melanda daerah yang gersang tanpa ditumbuhi oleh tanaman dapat mengakibatkan terjadinya ….
7. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan dapat diketahui bahwa hembusan angin yang sangat kencang dapat mengakibatkan terjadinya ….
9. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan dapat diketahui bahwa derasnya air hujan yang turun di daerah miring tanpa ditumbuhi oleh
tanaman dapat
mengakibatkan terjadinya ….
126
SOAL SIKLUS I
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban yang benar!
1. Akibat yang ditimbulkan dari daratan yang terkena angin topan yaitu . . . . a. Banyak bangunan yang runtuh, pohon-pohon tegak berdiri
b. Bangunan tegak berdiri, banyak pohon-pohon runtuh c. Banyak bangunan dan pohon-pohon yang runtuh d. Bangunan dan pohon-pohon tegak berdiri
2. Terik cahaya matahari dapat mengakibatkan berubahnya lingkungan fisik, yaitu . . . .
a. Kekeringan c. Banjir
b. Rumah roboh d. Tsunami
3. Dari percobaan yang telah kamu lakukan, dapat disimpulkan bahwa hembusan angin yang kencang dan banyaknya air yang turun di daerah gundul dan miring dapat menyebabkan terjadinya . . . .
a. Erosi c. Abrasi
b. Irigasi d. Sedimentasi
4. Hujan yang terus menerus akan menyebabkan terjadinya . . . . a. Longsor, abrasi dan kekeringan c. Erosi, abrasi dan longsor b. Banjir, abrasi dan longsor d. Banjir, erosi dan longsor 5. Akibat yang ditimbulkan dari erosi yaitu . . . .
a. Tanah gambut c. Tanah Subur
b. Tanah tandus d. Tanah berlumut
6. Percobaan yang kamu lakukan bertujuan untuk mengetahui bahwa hembusan angin kencang akan menyebabkan terjadinya . . . .
a. Irigasi c. Abrasi
b. Erosi d. Kekeringan
7. Di bawah ini merupakan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya longsor yaitu . . .
127
b. Tanah datar, tidak ada tanaman, sedikit bangunan c. Tanah datar, tanaman banyak, banyak bangunan d. Tanah miring, tidak ada tanaman, banyak bangunan
8. Di bawah ini merupakan faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan, yaitu
a. Hujan, angin, abrasi, cahaya matahari
b. Hujan, abrasi, gelombang laut, cahaya matahari c. Cahaya matahari, angin, abrasi, hujan
d. Hujan, angin, gelombang laut, cahaya matahari
9. Percobaan derasnya air dengan tanah miring yang gundul bertujuan untuk menunjukkan bahwa derasnya air hujan yang melanda daerah miring yang tidak ditumbuhi oleh tanaman akan menyebabkan terjadinya . . . .
a. Banjir c. Kekeringan
b. Abrasi d. Longsor
10. Akibat yang dapat ditimbulkan dari bencana banjir yaitu . . . . a. Hujan abu, munculnya awan panas
b. Seluruh permukaan tergenang air, keadaan dingin, sulit mencari sumber air bersih
c. Tanah terbelah-belah, bumi terasa bergetar, rumah roboh
d. Rumah roboh tertimpa reruntuhan tanah, daerah bukit menjadi gundul
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Hujan yang terjadi tanpa henti di daerah perkotaan akan mengakibatkan terjadinya. . . .
2. Kebakaran hutan menyebabkan tanah menjadi …, sehingga sulit ditanami. 3. Berdasarkan percobaan yang kamu lakukan, dapat kamu simpulkan bahwa
angin kencang dan derasnya air hujan yang melanda daerah yang gersang tanpa ditumbuhi oleh tanaman dapat mengakibatkan terjadinya . . . . 4. Dampak yang disebabkan oleh pengikisan air dan angin adalah . . . . 5. Abrasi dapat menenggelamkan . . . .penduduk yang ada di sekitar pantai.
128
6. Kekeringan yang terjadi di musim kemarau disebabkan karena tingginya intensitas. . . .
7. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan dapat diketahui bahwa hembusan angin yang sangat kencang dapat mengakibatkan terjadinya . . . 8. Erosi dapat mengakibatkan suatu daerah menjadi . . . .
9. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan dapat diketahui bahwa derasnya air hujan yang turun di daerah miring tanpa ditumbuhi oleh tanaman dapat mengakibatkan terjadinya . . . .
10. Pemanfaatan kawasan puncak sebagai perumahan akan mengakibatkan terjadinya .. .
129 KUNCI JAWABAN : I. II. 1. Banjir 2. Tandus, kering 3. Longsor 4. Erosi 5. Pemukiman/ rumah 6. Cahaya matahari 7. Erosi 8. Tandus 9. Erosi 10. Longsor Pedoman Penilaian:
Skor pilihan ganda: Jumlah benar x 1 Skor isian singkat: Jumlah benar x 1
Nilai Akhir = (skor pilihan ganda+skor isian singkat) x 5
= 100 1. C 2. A 3. A 4. D 5. B 6. B 7. D 8. D 9. D 10. B
130
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SD Negeri 3 Pengkol
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Kelas/Semester : 4 (Empat) /II
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit
Hari/Tanggal : Pertemuan 1 : Jumat, 28 Maret 2014
Pertemuan 2 : Sabtu, 29 Maret 2014
Pertemuan 3 : Selasa, 1 April 2014
I. Standar Kompetensi
10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan
II. Kompetensi Dasar
10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir dan longsor)
III. Indikator
Pertemuan II
10.3.1 Menyebutkan faktor pencegah terjadinnya kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir dan longsor)
Pertemuan III
10.3.2 Mengidentifikasi cara mencegah kerusakan lingkungan Pertemuan I
10.3.3 Membuktikan bahwa penghijauan dapat mencegah terjadinya erosi dan tanah longsor
IV. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan I
1. Melalui video tentang perubahan lingkungan, siswa dapat merumuskan masalah dengan tepat
2. Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa dapat membuat hipotesis dengan baik
131
3. Dalam kelompok, siswa dapat melakukan percobaan tentang cara mencegah erosi dan tanah longsor sesuai dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan benar dan runtut
4. Melalui percobaan langsung yang dilakukan siswa dalam kelompok, siswa dapat membuktikan dengan baik bahwa penghijauan dapat mencegah terjadinya erosi dan tanah longsor
Pertemuan II
3. Setelah melakukan percobaan dan mendiskusikan permasalah dalam kelompok, siswa dapat melaporkan hasil diskusi di depan kelas dengan baik
4. Setelah melihat video dan menyimak penjelasan dari guru tentang perubahan lingkungan fisik, siswa dapat menyebutkan faktor pencegah terjadinya kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir dan longsor) dengan benar
Pertemuan III
Setelah menyimak penjelasan dari guru, melakukan tanya jawab dan berdiskusi kelompok, siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah terjadinya erosi dan tanah longsor dengan tepat
V. Materi Pembelajaran
Cara Mencegah Terjadinya Perubahan Lingkungan Fisik 1. Pencegahan Banjir
Terjadinya banjir disebabkan karena tidak adanya pepohonan yang menyerap air hujan, pembuangan sampah di sembarang tempat, dan saluran air yang tidak berfungsi
dengan baik.
Beberapa usaha yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah banjir yaitu:
132
sembarang tempat (sungai, selokan dan lainnya) 2) Tidak mendirikan bangunan liar di pinggir sungai 3) Tidak melakukan penebangan liar
4) Tidak melakukan penebangan hutan secara semena-mena atau tebang pilih
5) Menyediakan lahan kosong untuk ditanami tanaman yang berfungsi sebagai daerah peresap air
Beberapa usaha yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah banjir, yaitu:
1) Melakukan reboisasi (menanami kembali hutan-hutan yang gundul dengan tanaman yang sesuai) di hutan-hutan yang gundul
2) Melakukan penghijauan, yaitu menanami daerah-daerah kosong yan tidak termanfaatkan
3) Melakukan pengerukan sungai-sungai yang dangkal
4) Memperingatkan bahaya akibat penebangan liar kepada masyarakat
2. Pencegahan Erosi
Erosi dapat terjadi di daerah yang gersang, tandus tanpa ditanami oleh tumbuh-tumbuhan.
Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya erosi antara lain:
1) Melakukan reboisasi di hutan yang gundul
2) Melakukan penghijauan di daerah yang belum dimanfaatkan
3) Melakukan tebang pilih 4) Membuat sengkedan atau
terasering yaitu tanah
yang berundak-undak atau bertingkat-tingkat di daerah yang miring seperti lereng pegunungan, atau bukit.
133
3. Pencegahan Abrasi
Abrasi dapat menyebabkan berkurangnya luas daratan dan menyebabkan pantai menjadi landai. Abrasi dapat terjadi di daerah pantai apabila di daerah pantai tidak terdapat penahan dan pemecah ombak.
Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya abrasi, yaitu:
1) Mengembalikan keadaan lingkungan pantai pada keadaan semula seperti adanya hutan bakau dan hutan pantai. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan reboisasi dan penghijauan.
2) Jika daerah pantai tersebut merupakan pusat kehidupan manusia maka harus dibuat daerah pemecah dan penahan ombak, seperti batu-batu besar, dinding, atau beton.
4. Longsor
Longsor dapat terjadi di daerah yang miring, tandus dan gersang tanpa pepohonan.
Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya longsor yaitu:
1) Lakukan reboisasi dan penghijauan di daerah yang miring tanpa ditanamai pepohonan.
2) Jika tanah miring dijadikan lahan pertanian, buatlah sengkedan (terasering)
Penanaman hutan bakau
Tembok beton pemecah ombak
134
5. Kekeringan
Kekeringan dapat terjadi di saat musim kemarau yang berkepanjangan.
Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kekeringan yaitu:
1) Pembuatan waduk
2) Irigasi (pembuatan tanggul dan bedungan untuk mengalirkan air dari waduk atau tempat penampungan saat musim penghujan).
VI. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Inquiry
Metode Pembelajaran : diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan,
Pengamatan, ceramah
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
Tahap Uraian kegiatan Karakter
Awal (5 menit)
Pertemuan I
a. Motivasi 1) Salam
2) Dengan dipandu guru, siswa mengisi absensi 3) Siswa bersama dengan guru menyanyikan lagu
yang berjudul “Jaga Kebersihan” b. Apersepsi
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang isi dari lagu yang berjudul “Jaga Kebersihan”
c. Orientasi
Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang tujuan pembelajaran yang hendak dicapai serta kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
Religius Disiplin Cinta tanah air Komunikatif Disiplin Inti (60 menit) a. Eksplorasi
135
bimbingan dari guru, sehinga kelas terbagi menjadi 5 kelompok, dengan masing-masing anggota kelompok berjumlah 4-5 siswa
2) Siswa menyimak video pembelajaran tentang penyebab terjadinya banjir
b. Elaborasi
1) Siswa bertanya jawab dengan guru tentang masalah yang disajikan dalam video pembelajaran
2) Berdasarkan video yang telah ditayangkan, setiap kelompok melakukan pengamatan langsung melalui percobaan untuk membuktikan bahwa penghijauan dapat mencegah terjadinya erosi dan tanah longsor 3) Setiap kelompok mendapatkan Lembar Kerja
Siswa (LKS) serta alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan percobaan 4) Siswa bersama dengan guru membuat hipotesis
percobaan
5) Siswa dalam kelompok melakukan percobaan sesuai dengan langkah-langkah yang terdapat di LKS dengan bimbingan dan arahan dari guru
6) Percobaan dilakukan di halaman sekolah 7) Setelah percobaan selesai, siswa dalam
kelompok berdiskusi untuk mengisi hasil pengamatan pada lembar pengamatan yang terdapat pada LKS di dalam kelas
c. Konfirmasi
1) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
Rasa ingin tahu Berani, Komunikatif Tanggung jawab, mandiri, kerjasama Tanggung jawab Kerjasama Kerjasama Kerjasana Kerjasama Berani
136
kepada guru tentang hal-hal yang kurang jelas terdapat pada LKS
2) Setiap kelompok ditugasi untuk melanjutkan diskusi di rumah untuk membuat laporan hasil pengamatan berdasarkan hasil percobaan
Tanggung jawab, Kerjasama
Akhir (5 menit)
1) Siswa bersama guru menyimpulkan materi serta kegiatan pembelajaran yang telah di lakukan
2) Siswa di berikan motivasi belajar 3) Salam Ketekunan Semangat Religius Awal (10 menit) Pertemuan II a. Motivasi 1) Salam
2) Dengan dipandu guru, siswa mengisi absensi 3) Guru menunjukkan foto-foto ketika siswa
melakukan pengamatan langsung dengan melakukan percobaan di pertemuan sebelumnya
b. Apersepsi
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang maksud dan tujuan guru menunjukkan foto-foto percobaan siswa sebelum
c. Orientasi
Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang tujuan pembelajaran yang hendak dicapai serta kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
Religius Disiplin Semangat Komunikatif Disiplin Inti (55 menit) a. Eksplorasi
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang kegiatan dan materi pelajaran yang telah
137
dilaksanakan sebelumnya b. Elaborasi
1) Masing-masing kelompok secara bergantian melaporkan hasil pengamatan dan percobaan di depan kelas
2) Siswa bersama guru membahas hasil kerja setiap kelompok
3) Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang hasil percobaan yang telah di lakukan 4) Siswa menyimak pemantapan materi yang
dijelaskan oleh guru tentang materi cara pencegahan perubahan lingkungan fisik dengan bantuan power point yang dilengkapi dengan gambar dan video
c. Konfirmasi
1) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya kepada guru tentang hal-hal yang kurang jelas mengenai materi cara pencegahan kerusakan lingkungan fisik
2) Setiap kelompok diberikan penguatan oleh guru Berani, Toleransi Komunikatif Ketekunan Ketekunan Berani, Komunikatif Semangat Akhir (5 menit)
1) Siswa bersama guru menyimpulkan materi serta kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan
2) Siswa diberikan motivasi belajar 3) Salam Ketekunan Semangat Religius Awal (10 menit) Pertemuan III a. Motivasi 1) Salam Religius
138
2) Dengan dipandu guru, siswa mengisi absensi 3) Siswa menyimak pembacaan cerita lucu yang
dilakukan oleh guru b. Apersepsi
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang maksud dan tujuan dari cerita lucu yang dibacakan oleh guru
c. Orientasi
Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang tujuan pembelajaran yang hendak dicapai serta kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
Disiplin Semangat Komunikatif Rasa ingin tahu, Disiplin Inti (55 menit) a. Eksplorasi
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang kegiatan dan materi pelajaran yang telah dilaksanakan sebelumnya
b. Elaborasi
1) Siswa menyimak penjelasan materi yang dilakukan oleh guru tentang cara mencegah terjadinya perubahan lingkungan fisik (banjir, longsor, erosi, abrasi) dengan bantuan power point yang dilengkapi dengan gambar dan video
2) Siswa melakukan diskusi kelompok mengenai cara mencegah terjadinya kerusakan lingkungan
3) Siswa menulis pada buku catatannya tentang penyebab, pengaruh dan perubahan fisik yang terjadi pada lingkungan berdasarkan pembelajaran yang dilakukan sekarang dan sebelumnya Komunikatif Ketekunan Tanggung jawab,kerja sama Ketekunan
139
c. Konfirmasi
1) Siswa menyimak pemantapan materi yang dilakukan oleh guru tentang cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, longsor, abrasi, dan banjir)
2) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya kepada guru tentang hal-hal yang kurang jelas mengenai materi cara pencegahan kerusakan lingkungan
Berani, komunikatif
Akhir (5 menit)
1) Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu
2) Siswa bersama guru membahas bersama-sama soal evaluasi
3) Guru melakukan refleksi dari materi yang telah dipelajari
4) Siswa diberikan motivasi belajar 5) Salam Ketekunan, Mandiri Toleransi Komitmen Semangat Religius
VIII. Sumber dan Media Pembelajaran 1. Sumber Belajar
1) Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Depdiknas (BSE Hal 159-167)
2) Devi K., Poppy. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 4: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Depdiknas (BSE Hal 161-173)
3) Rositawaty. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 4: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Depdiknas (BSE Hal 149-167)
2. Media
141
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II
Membuktikan Penghijauan dapat Mencegah Terjadinya Erosi dan Longsor Nama Kelompok:
1. 4.
2. 5.
3.
Rumusan masalah : Apakah penghijauan dapat mencegah erosi dan longsor? Hipotesis :
Tujuan : Membuktikan cara mencegah terjadinya erosi dan longsor
Alat dan bahan : Botol air mineral bekas, penampan, ember, air, tanah,
rumput
Langkah kerja :
1. Siapkan botol air mineral bekas, penampan, ember, air, tanah dan rumput. 2. Isilah penampan dengan tanah sampai penuh, dan buat lah permukaan
tanah menjadi datar setinggi penampan.
3. Tanamilah tanah yang ada di penampan dengan rumput yang ada di halamanmu.
4. Letakkan penampan dalam keadaan miring. 5. Ambil air dan isikan air tersebut ke ember.
6. Masukkan air yang ada di ember ke dalam botol aqua bekas yang telah di lubangi tutupnya.
7. Tuangkan air yang ada di botol tersebut ke penampan yang terdapat airnya. 8. Amati apa yang terjadi pada tanah yang ada di dalam penampan.
142
Hasil pengamatan : Tabel pengamatan
Pengaruh air terhadap tanah berrumput
Penampan
Disiram dengan air yang terdapat dalam botol bekas
Keadaan tanah
Pertanyaan :
1. Dari percobaan yang telah kamu lakukan, bagaimanakah keadaan tanah yang terdapat dalam penampan setelah di siram dengan air?
Jawab:
2. Apakah tanah terkikis oleh air yang disiramkan melalui botol bekas? Jawab:
3. Coba bandingkan dari percobaan yang kamu lakukan minggu lalu, banyaknya tanah yang terkikis yang mana,penampan yang berisi tanah yang tidak ada rumputnya atau penampan yang berisi tanah yang ada rumputnya?
Jawab:
4. Mengapa hal itu bisa terjadinya? Jelaskan ! Jawab:
5. Menurut kalian selain penghijauan, usaha apa saja yang dapat kalian lakukan untuk mencegah terjadinya erosi dan longsor? Sebutkan minimal 3!
Jawab:
143
Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus II
Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Item Soal 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan 10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) 10.3.1 Menyebutkan faktor pencegah terjadinya kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir dan longsor) Pilihan Ganda: 2. Di bukit-bukit atau pegunungan, erosi dan longsor akibat air hujan dapat dicegah dengan melakukan … a. Erosi b. Abrasi c. Reboisasi d. Sedimentasi 5. Peristiwa kerusakan lingkungan yang tidak dapat dicegah yaitu …. a. Banjir
b. Erosi
c. Tanah longsor d. Gunung meletus 9. Faktor yang dapat
mencegah terjadinya abrasi yaitu . . . .
a. Membuat tembok papan dan menanam pohon jati
b. Membuat tembok beton dan menanam pohon bakau
c. Membuat tembok beton dan menanam pohon pisang
d. Membuat tembok papan dan menanam pohon kelapa
Isian singkat:
1. Di daerah yang dipenuhi tumbuhan, erosi tidak mungkin terjadi, karena akar-akar tumbuhan akan . . . air.
4. Hutan bakau dan hutan pantai berfungsi sebagai . . . ombak.
7. Sengkedan atau terasering di daerah pegunungan bertujuan
144
untuk menahan . . . agar tidak terlalu deras menyapu lapisan atas tanah. 9. Keberadaan tumbuhan dapat menghambat kecepatan . . . yang berhembus. 10.3.2 Mengidentifikasi cara mencegah kerusakan lingkungan Pilihan Ganda:
1. Di bawah ini merupakan perbuatan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya banjir, kecuali . . . .
a. Membuang sampah ke sungai
b. Membuat bangunan tanpa tersedia peresap air
c. Penebangan pohon yang tak terkontrol d. Membuat bangunan
dengan menyediakan peresap air
3. Melakukan penanaman hutan bakau di daerah pinggiran pantai serta membuat pemecah ombak berupa tembok beton merupakan cara yang dilakukan untuk mencegah terjadinya …. a. Abrasi
b. Reboisasi c. Sedimentasi d. Erosi
6. Tindakan yang dapat mencegah terjadinya erosi yaitu …. a. Banyak menanam tumbuhan b. Banyak mendirikan rumah c. Banyak membuang sampah d. Banyak melakukan penebangan liar 8. Salah satu cara untuk
145
abrasi yaitu dengan melakukan reboisasi dan penghijauan dengan melakukan penanaman pohon . . . . a. Jati b. Mangrove c. Mahoni d. Cemara Isian singkat: 3. Di daerah pegunungan, dapat dilakukan pencegahan erosi dan longsor dengan membuat tanah menjadi bertingkat-tingkat atau berundak-undak
5. Keberadaan tanaman dapat mencegah terjadinya erosi, karena melalui . . . tanaman dapat menyerap kandungan air dalam tanah sehingga air dalam tanah tidak berlebih. 6. Kerusakan lingkungan
dapat dicegah dengan cara ….. lingkungan dengan sebaik-baiknya. 10. Pemecah ombak untuk
mengatasi kuatnya gelombang laut yaitu dengan membangun…. 10.3.3 Membuktikan bahwa penghijauan dapat mencegah terjadinya erosi dan tanah longsor
Pilihan Ganda:
4. Reboisasi dan penghijauan di dataran yang gundul merupakan cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya . . . . a. Abrasi b. Irigasi c. Sedimentasi d. Erosi
7. Salah satu cara yang dapat kamu lakukan berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan
146
agar pengikisan tanah oleh angin dapat berkurang yaitu dengan cara melakukan . . . . a. Penghijauan b. Membuang sampah pada tempatnya c. Penggundulan liar d. Membangun tembok beton
10. Erosi dapat dicegah berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan yaitu dengan cara melakukan . . . . a. Membangun tembok beton b. Menjaga kesehatan c. Menjaga kebersihan d. Penghijauan Isian singkat: 2. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, erosi dapat dicegah dengan melakukan . . . . 8. Untuk mengatasi
pengikisan tanah yang disebabkan oleh kencangnya angin yang menghantam daratan, berdasarkan percobaan yang kamu lakukan hal ini dapat diatasi dengan melakukan….
147
SOAL SIKLUS II
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban yang benar!
1. Di bawah ini merupakan perbuatan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya banjir, kecuali . . . .
a. Membuang sampah ke sungai
b. Membuat bangunan tanpa tersedia peresap air c. Penebangan pohon yang tak terkontrol
d. Membuat bangunan dengan menyediakan peresap air
2. Di bukit-bukit atau pegunungan, erosi dan longsor akibat air hujan dapat dicegah dengan melakukan …
a. Erosi c. Reboisasi
b. Abrasi d. Sedimentasi
3. Melakukan penanaman hutan bakau di daerah pinggiran pantai serta membuat pemecah ombak berupa tembok beton merupakan cara yang dilakukan untuk mencegah terjadinya . . . .
a. Abrasi c. Sedimentasi
b. Reboisasi d. Erosi
4. Reboisasi dan penghijauan di dataran yang gundul merupakan cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya . . . .
a. Abrasi c. Sedimentasi
b. Irigasi d. Erosi
5. Peristiwa kerusakan lingkungan yang tidak dapat dicegah yaitu . . . .
a. Banjir c. Tanah longsor
b. Erosi d. Gunung meletus
6. Tindakan yang dapat mencegah terjadinya erosi yaitu …. a. Banyak menanam tumbuhan
b. Banyak mendirikan rumah c. Banyak membuang sampah
148
7. Salah satu cara yang dapat kamu lakukan berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan agar pengikisan tanah oleh angin dapat berkurang yaitu dengan cara melakukan . . . .
a. Penghijauan c. Penggundulan liar
b. Membuang sampah pada tempatnya d. Membangun tembok beton 8. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya abrasi yaitu dengan melakukan
reboisasi dan penghijauan dengan melakukan penanaman pohon . . . .
a. Jati c. Mahoni
b. Mangrove d. Cemara
9. Faktor yang dapat mencegah terjadinya abrasi yaitu . . . . a. Membuat tembok papan dan menanam pohon jati b. Membuat tembok beton dan menanam pohon bakau c. Membuat tembok beton dan menanam pohon pisang d. Membuat tembok papan dan menanam pohon kelapa
10. Erosi dapat dicegah berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan yaitu dengan cara melakukan . . . .
a. Membangun tembok beton c. Menjaga kebersihan
149
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Di daerah yang dipenuhi tumbuhan, erosi tidak mungkin terjadi, karena akar-akar tumbuhan akan . . . air.
2. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, erosi dapat dicegah dengan melakukan . . . .
3. Di daerah pegunungan, dapat dilakukan pencegahan erosi dan longsor dengan membuat tanah menjadi bertingkat-tingkat atau berundak-undak yang sering disebut dengan . . . .
4. Hutan bakau dan hutan pantai berfungsi sebagai . . . ombak.
5. Keberadaan tanaman dapat mencegah terjadinya erosi, karena melalui . . . tanaman dapat menyerap kandungan air dalam tanah sehingga air dalam tanah tidak berlebih.
6. Kerusakan lingkungan dapat dicegah dengan cara . . . lingkungan dengan sebaik-baiknya.
7. Sengkedan atau terasering di daerah pegunungan bertujuan untuk menahan . . . agar tidak terlalu deras menyapu lapisan atas tanah.
8. Untuk mengatasi pengikisan tanah yang disebabkan oleh kencangnya angin yang menghantam daratan, berdasarkan percobaan yang kamu lakukan hal ini dapat diatasi dengan melakukan . . . .
9. Keberadaan tumbuhan dapat menghambat kecepatan . . . yang berhembus. 10. Pemecah ombak untuk mengatasi kuatnya gelombang laut yaitu dengan
150 KUNCI JAWABAN : I. II. 1. Menyerap 2. Penghijauan 3. Sengkedan/terasering 4. Penahan 5. Akar 6. Merawat/memelihara 7. Aliran air 8. Penghijauan 9. Angin 10. Tembok beton Pedoman Penilaian:
Skor pilihan ganda: Jumlah benar x 1 Skor isian singkat: Jumlah benar x 1
Nilai Akhir = (skor pilihan ganda+skor isian singkat) x 5
= 100 1 D 2. C 3. A 4. D 5. D 6. A 7. A 8. B 9. B 10. D
151 Lampiran 3: Lembar Observasi Guru
155 Lampiran 4: Lembar Observasi Siswa
159 Lampiran 5: Nilai Tertinggi dan Terendah Siswa (Siklus I dan Siklus II)
169 Lampiran 6: Rekapitulasi Nilai Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
170
SOAL UJI VALIDITAS SIKLUS I
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban yang benar!
1. Hujan yang turun secara terus menerus akan mengakibatkan . . . .
a. Gunung meletus c. Gempa bumi
b. Banjir d. Abrasi
2. Akibat yang ditimbulkan dari daratan yang terkena angin topan yaitu . . . . a. Banyak bangunan yang runtuh, pohon-pohon tegak berdiri
b. Bangunan tegak berdiri, banyak pohon-pohon runtuh c. Banyak bangunan dan pohon-pohon yang runtuh d. Bangunan dan pohon-pohon tegak berdiri
3. Terik cahaya matahari dapat mengakibatkan berubahnya lingkungan fisik, yaitu . . . .
a. Kekeringan c. Banjir
b. Rumah roboh d. Tsunami
4. Cahaya matahari di musim kemarau yang panjang akan mengakibatkan . . .
a. Banjir c. Tanah longsor
b. Kebakaran hutan d. Gunung meletus 5. Gelombang laut yang kuat akan menyebabkan terjadinya . . . .
a. Pengikisan udara c. Pengikisan darat b. Pengikisan pantai d. Pengikisan sungai
6. Dari percobaan yang telah kamu lakukan, dapat disimpulkan bahwa hembusan angin yang kencang dan banyaknya air yang turun di daerah gundul dan miring dapat menyebabkan terjadinya . . . .
a. Erosi c. Abrasi
b. Irigasi d. Sedimentasi
7. Akibat yang dapat ditimbulkan dari bencana tanah longsor yaitu . . . . a. Hujan abu, munculnya awan panas
171
b. Seluruh permukaan tergenang air, keadaan dingin, sulit mencari sumber air bersih
c. Tanah terbelah-belah, bumi terasa bergetar, rumah roboh
d. Rumah roboh tertimpa reruntuhan tanah, daerah bukit menjadi gundul 8. Dari percobaan yang telah kamu lakukan, dapat kamu simpulkan bahwa derasnya air hujan yang turun di daerah gunduh dan miring dapat mengakibatkan terjadinya . . . .
a. Banjir c. Longsor
b. Abrasi d. Kekeringan
9. Hujan yang terus menerus akan menyebabkan terjadinya . . . . a. Longsor, abrasi dan kekeringan c. Erosi, abrasi, longsor b. Banjir, abrasi dan longsor d. Banjir, erosi dan longsor 10. Pengikisan tanah yang disebabkan oleh air atau angin disebut . . . .
a. Erosi c. Sedimentasi
b. Abrasi d. Reboisasi
11. Akibat yang ditimbulkan dari erosi yaitu . . . .
a. Tanah gambut c. Tanah Subur
b. Tanah tandus d. Tanah berlumut
12. Hujan yang terjadi terus menerus di hutan yang gundul akan menyebabkan timbulnya . . . .
a. Tanah longsor c. Gempa bumi
b. Abrasi d. Badai
13. Saluran pembuangan air yang tidak berfungsi dengan baik akan mengakibatkan terjadinya . . .
a. Erosi c. Banjir
b. Gunung meletus d. Gempa bumi
14. Penebangan pohon secara besar besaran tanpa diimbangi dengan penanaman kembali akan mengakibatkan . . . .
a. Tanah menjadi kuat c. Tanah mudah longsor
b. Tanah menjadi gembur d. Tanah menjadi tempat resapan yang baik
172
15. Jika air hujan tidak tertampung oleh sungai, danau dan tanah, akan terjadi . . . .
a. Badai c. Gempa bumi
b. Gunung meletus d. Banjir 16. Abrasi dipengaruhi oleh . . . .
a. Permukaan air laut c. Aliran air hujan
b. Gelombang laut d. Gempa
17. Karang Bolong merupakan pantai tempat wisata yang indah, yang disebabkan karena
a. Abrasi c. Sedimentasi
b. Reboisasi d. Irigasi
18. Percobaan yang kamu lakukan bertujuan untuk mengetahui bahwa hembusan angin kencang akan menyebabkan terjadinya . . . .
a. Irigasi c. Abrasi
b. Erosi d. Kekeringan
19. Di bawah ini merupakan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya longsor yaitu . . .
a. Tanah miring, tanaman banyak, sedikit bangunan b. Tanah datar, tidak ada tanaman, sedikit bangunan c. Tanah datar, tanaman banyak, banyak bangunan d. Tanah miring, tidak ada tanaman, banyak bangunan
20. Dari percobaan yang telah kamu lakukan, dapat kamu simpulkan bahwa hembusan angin yang kencang dapat menyebabkan terjadinya . . . .
a. Erosi c. Abrasi
b. Irigasi d. Kekeringan
21. Di bawah ini merupakan faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan, yaitu
a. Hujan, angin, abrasi, cahaya matahari
b. Hujan, abrasi, gelombang laut, cahaya matahari c. Cahaya matahari, angin, abrasi, hujan
173
22. Akibat yang ditimbulkan dari abrasi yaitu . . . . a. Luas daratan tetap, pantai menjadi landai b. Luas daratan bertambah, pantai menjadi landai c. Luas daratan berkurang, pantai menjadi tinggi d. Luas daratan berkurang, pantai menjadi landai
23. Percobaan derasnya air dengan tanah miring yang gundul bertujuan untuk menunjukkan bahwa derasnya air hujan yang melanda daerah miring yang tidak ditumbuhi oleh tanaman akan menyebabkan terjadinya . . . .
a. Banjir c. Kekeringan
b. Abrasi d. Longsor
24. Salah satu akibat yang ditimbulkan dari peristiwa ini adalah tenggelamnya pulau-pulau kecil. Peristiwa yang dimaksud adalah . . . .
a. Sedimentasi c. Abrasi
b. Reboisasi d. Erosi
25. Akibat yang dapat ditimbulkan dari bencana banjir yaitu . . . . a. Hujan abu, munculnya awan panas
b. Seluruh permukaan tergenang air, keadaan dingin, sulit mencari sumber air bersih
c. Tanah terbelah-belah, bumi terasa bergetar, rumah roboh
d. Rumah roboh tertimpa reruntuhan tanah, daerah bukit menjadi gundul
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Hujan yang terjadi tanpa henti di daerah perkotaan akan mengakibatkan terjadinya. . . .
2. Membuang sampah disembarang tempat merupakan pemicu terjadinya . . . 3. Kebakaran hutan menyebabkan tanah menjadi . . . . , sehingga sulit
ditanami.
4. Abrasi pantai dapat . . . luas daratan.
5. Berdasarkan percobaan yang kamu lakukan, dapat kamu simpulkan bahwa angin kencang dan derasnya air hujan yang melanda daerah yang gersang tanpa ditumbuhi oleh tanaman dapat mengakibatkan terjadinya . . . .
174
6. Tanah miring tanpa tanaman sangat rentan terjadi . . . .
7. Dampak yang disebabkan oleh pengikisan air dan angin adalah . . . . 8. Abrasi dapat menenggelamkan . . . . penduduk yang ada disekitar pantai. 9. Kekeringan yang terjadi di musim kemarau disebabkan karena tingginya
intensitas. . . .
10. Akibat kekeringan, daerah pertanian yang biasanya hijau oleh pepohonan tampak . . . .
11. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan dapat diketahui bahwa hembusan angin yang sangat kencang dapat mengakibatkan terjadinya . . . 12. Erosi dapat mengakibatkan suatu daerah menjadi . . . .
13. Abrasi terjadi dengan cepat karena tidak adanya hutan mangrove sebagai ….
14. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan dapat diketahui bahwa derasnya air hujan yang turun di daerah miring tanpa ditumbuhi oleh tanaman dapat mengakibatkan terjadinya . . . .
15. Pemanfaatan kawasan puncak sebagai perumahan akan mengakibatkan terjadinya . .
175 KUNCI JAWABAN : I. II. 1. Banjir 11. Erosi 2. Banjir 12. Tandus
3. Tandus, kering 13. Penahan ombak
4. Mengurangi 14. Erosi 5. Longsor 15. Longsor 6. Longsor 7. Erosi 8. Pemukiman/rumah 9. Cahaya matahari 10. Kering/gersang 1. B 11. B 21. D 2. C 12. A 22. D 3. A 13. C 23. D 4. B 14. C 24. C 5. B 15. D 25. B 6. A 16. B 7. D 17. A 8. C 18. B 9. D 19. D 10. A 20. A
176
SOAL UJI VALIDITAS SIKLUS II
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban yang benar!
1. Penahan ombak alami yaitu . . . .
a. Hutan Jati c. Hutan Bakau
b. Hutan Mahoni d. Hutan Cemara
2. Di bawah ini merupakan perbuatan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya banjir, kecuali . . . .
a. Membuang sampah ke sungai
b. Membuat bangunan tanpa tersedia peresap air c. Penebangan pohon yang tak terkontrol
d. Membuat bangunan dengan menyediakan peresap air
3. Di bukit-bukit atau pegunungan, erosi dan longsor akibat air hujan dapat dicegah dengan melakukan …
a. Erosi c. Reboisasi
b. Abrasi d. Sedimentasi
4. Di bawah ini adalah cara-cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat agar dapat mencegah banjir, kecuali . . .
a. Tidak membuang sampah ke sungai
b. Tidak mendirikan bangunan liar di pinggir sungai c. Tidak melakukan penebangan liar
d. Tidak membuang sampah ke tempat sampah 5. Nama lain dari Reboisasi adalah . . . .
a. Penggundulan hutan c. Pengikisan tanah b. Penanaman kembali d. Penebangan liar
6. Di bawah ini merupakan cara-cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah banjir, kecuali ….
a. Melakukan pengerukan sungai-sungai yang dangkal b. Melakukan reboisasi di hutan-hutan yang gundul c. Melakukan penebangan liar
177
d. Memperingatkan bahaya akibat penebangan liar kepada masyarakat 7. Penghijauan adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya erosi.
Penghijauan adalah . . . .
a. Menanami daerah-daerah yang kosong yang belum dimanfaatkan b. Penanaman kembali daerah yang gundul
c. Menanam bunga di kebun
d. Menanam tanaman di halaman rumah
8. Melakukan penanaman hutan bakau di daerah pinggiran pantai serta membuat pemecah ombak berupa tembok beton merupakan cara yang dilakukan untuk mencegah terjadinya . . . .
a. Abrasi c. Sedimentasi
b. Reboisasi d. Erosi
9. Reboisasi dan penghijauan di dataran yang gundul merupakan cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya . . . .
a. Abrasi c. Sedimentasi
b. Irigasi d. Erosi
10. Batu besar, dinding atau beton yang ada di daerah pantai berfungsi untuk . . . .
a. Keindahan pantai c. Hiasan
b. Pelindung pengunjung d. Pemecah ombak
11. Pemerintah dapat melakukan pencegahan kekeringan di daerah pertanian atau persawahan dengan membuat . . . .
a. Reboisasi c. Irigasi
b. Sengkedan d. Tembok beton
12. Peristiwa kerusakan lingkungan yang tidak dapat dicegah yaitu . . . .
a. Banjir c. Tanah longsor
b. Erosi d. Gunung meletus
13. Melakukan penghijauan dan reboisasi di tanah miring pegunungan, merupakan tindakan yang dapat mencegah terjadinya . . . .
a. Tanah longsor c. Abrasi
178
14. Salah satu tindakan yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya banjir yaitu….
a. Membuang sampah di selokan b. Membuang sampah di tempatnya c. Membuang sampah di jalanan d. Membuang sampah di sungai
15. Dari percobaan yang telah kamu lakukan, dapat kamu simpulkan bahwa salah satu cara untuk mencegah terjadinya erosi ialah dengan melakukan....
a. Penggundulan liar c. Penghijauan
b. Membuang sampah pada tempatnya d. Membangun tembok beton 16. Tindakan yang dapat mencegah terjadinya erosi yaitu ….
a. Banyak menanam tumbuhan b. Banyak mendirikan rumah c. Banyak membuang sampah
d. Banyak melakukan penebangan liar
17. Salah satu cara yang dapat kamu lakukan berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan agar pengikisan tanah oleh angin dapat berkurang yaitu dengan cara melakukan . . . .
a. Penghijauan c. Penggundulan liar
b. Membuang sampah pada tempatnya d. Membangun tembok beton 18. Longsor dapat dicegah dengan melakukan . . . .
a. Penghijauan dan irigasi c. Penghijauan dan reboisasi b. Penghijauan dan abrasi d. Penghijauan dan Sedimentasi 19. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, Penghijauan adalah
salah satu cara yang dapat kita gunakan untuk mencegah terjadinya . . . .
a. Irigasi c. Sedimentasi
b. Erosi d. Abrasi
20. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya abrasi yaitu dengan melakukan reboisasi dan penghijauan dengan melakukan penanaman pohon . . . .
a. Jati c. Mahoni
179
21. Irigasi merupakan tindakan yang dapat dilakukan ketika terjadi . . . .
a. Kekeringan c. Kebakaran hutan
b. Abrasi d. Erosi
22. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir yaitu …. a. Membuat terasering c. Membuat rumah bertingkat b. Membuat kamar mandi d. Membuat gorong-gorong 23. Faktor yang dapat mencegah terjadinya abrasi yaitu . . . .
a. Membuat tembok papan dan menanam pohon jati b. Membuat tembok beton dan menanam pohon bakau c. Membuat tembok beton dan menanam pohon pisang d. Membuat tembok papan dan menanam pohon kelapa
24. Erosi dapat dicegah berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan yaitu dengan cara melakukan . . . .
a. Membangun tembok beton c. Menjaga kebersihan
b. Menjaga kesehatan d. Penghijauan
25. Pohon yang biasanya di tanam untuk mencegah longsor yaitu pohon . . . .
a. Pohon pisang c. Pohon mahoni
b. Pohon jati d. Pohon mangga
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Di daerah yang dipenuhi tumbuhan, erosi tidak mungkin terjadi, karena akar-akar tumbuhan akan . . . air.
2. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, erosi dapat dicegah dengan melakukan . . . .
3. Kerusakan hutan dapat dicegah dengan tidak melakukan penebangan hutan secara semena-mena atau sering disebut dengan . . . .
4. Di daerah pegunungan, dapat dilakukan pencegahan erosi dan longsor dengan membuat tanah menjadi bertingkat-tingkat atau berundak-undak yang sering disebut dengan . . . .