31 Desember 2019
Serta Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang
Berakhir Pada 30 Juni 2020 (Tidak Diaudit)
dan 2019 (Diaudit)
December 31, 2019
And For The (6) Six-Month Periods Ended
June 30, 2020 (Unaudited)
and 2019 (Audited)
Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Keuangan Konsolidasian Interim
30 Juni 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019
Serta Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir Pada 30 Juni 2020 (Tidak Diaudit)
dan 2019 (Diaudit)
Interim Consolidated Financial Statements June 30, 2020 (Unaudited) and
December 31, 2019 And For The (6) Six-Month Periods Ended June 30,
2020 (Unaudited) and 2019 (Audited) Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim 1 Interim Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif
Lain Konsolidasian Interim
3 Interim Consolidated Statements of Profit or Loss
and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Interim 4 Interim Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim 5 Interim Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan Consolidated Financial Statements
30 Juni/ 31 Desember/
June 30, December 31,
Catatan/ 2020 2019
Notes Rp Rp
ASET ASSETS
Aset Lancar Current Assets
Kas dan Setara Kas 4,31 62.047.831 106.567.314 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha Trade Receivables
Pihak Berelasi 31 585.082.444 562.495.852 Related Parties
Pihak Ketiga 5 12.085.912 29.797.348 Third Parties
Aset Keuangan Lancar Lainnya 6 29.115.498 36.190.275 Other Current Financial Assets
Persediaan 7 409.348.756 361.927.291 Inventories
Uang Muka Advances
Pihak Berelasi 31 260.962 260.962 Related Parties
Pihak Ketiga 8 57.468.610 33.967.549 Third Parties
Biaya Dibayar di Muka 4.794.456 3.305.538 Prepaid Expenses
Pajak Dibayar di Muka 17 24.689.541 64.181.535 Prepaid Taxes
Total Aset Lancar 1.184.894.012 1.198.693.664 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar Non-Current Assets
Penyertaaan Langsung Direct Investment
dalam Bentuk Saham 9 19.426.181 19.426.181 in Shares of Stock
Aset Pajak Tangguhan 17 13.791.413 15.323.396 Deferred Tax Assets
Aset Tetap 10 639.700.684 644.245.638 Fixed Assets
Aset Takberwujud 4.929.422 4.620.217 Intangible Assets
Properti Investasi 11 77.041.000 77.041.000 Investment Property
Goodwill 12 134.443.900 134.443.900 Goodwill
Aset Tidak Lancar Lainnya 13 2.145.088 2.925.184 Other Non-Current Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 891.477.689 898.025.516 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 2.076.371.701 2.096.719.180 TOTAL ASSETS
Kami telah mereview dan menyetujui:
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan Consolidated Financial Statements
mi telah mereview dan menyetujui:
30 Juni/ 31 Desember/
June 30, December 31,
Catatan/ 2020 2019
Notes Rp Rp
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Utang Usaha Trade Payables
Pihak Berelasi 31 7.116.260 17.436.875 Related Parties
Pihak Ketiga 14 134.838.394 103.236.915 Third Parties
Utang Lancar Lainnya 15,31 7.414.248 11.111.286 Other Current Liabilities
Penjualan Diterima Dimuka 2.211.266 1.957.627 Deffered Income
Beban Akrual 16 8.103.688 22.586.549 Accrued Expenses
Utang Pajak 17 5.388.234 4.022.387 Taxes Payable
Utang Dividen 18 75.849.269 7.507.231 Dividend Payable
Utang Bank Jangka Pendek 19 1.039.775.228 994.828.783 Short-Term Bank Loan
Utang Bank Jangka Panjang - LongTerm Bank Loan
-Bagian Lancar 20 -- 21.062.247 Current Portion
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.280.696.587 1.183.749.900 Total Current Liabilities
Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities
Liabilitas Pajak Tangguhan 17 1.570.541 1.376.913 Deferred Tax Liabilities
Liabilitas Imbalan Kerja 21 94.662.097 89.983.018 Employee Benefits Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 96.232.638 91.359.931 Total Non-current Liabilities
Jumlah Liabilitas 1.376.929.224 1.275.109.831 Total Liabilities
EKUITAS EQUITY
Modal Saham-Nilai Nominal Capital Stock
Modal Dasar - 3.000.000.000 Saham Authorized - 3,000,000,000 Shares
dengan Nilai Nominal with Par Value of
Rp100 per Saham pada 30 Juni 2020 Rp100 per Share as of June 30, 2020
dan 31 Desember 2019 and December 31, 2019
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Issues and Fully Paid
840.000.000 Saham pada 30 Juni 2020 840,000,000 Shares as of June 30, 2020
dan 31 Desember 2019 22 84.000.000 84.000.000 and December 31, 2019
Tambahan Modal Disetor 23 17.139.103 17.139.103 Additional paid in capital
Komponen Ekuitas Lain 25 153.209.639 153.209.639 Other Components of Equity
Saldo Laba Retained Earnings
Dicadangkan 396.931.920 444.130.087 Appropriated
Belum Dicadangkan 26.876.950 102.033.530 Unappropriated
Jumlah Ekuitas yang Dapat Total Equity Attributable to
Diatribusikan Kepada Pemilik Perusahaan 678.157.612 800.512.359 Owners of the Company
Kepentingan Non Pengendali 21.284.865 21.096.990 Non Controlling Interest
Jumlah Ekuitas 699.442.477 821.609.349 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.076.371.701 2.096.719.180 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan Consolidated Financial Statements
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
30 Juni/ 30 Juni/
June 30, June 30,
Catatan/ 2020 2019
Notes Rp Rp
PENJUALAN BERSIH 26 453.924.976 552.110.231 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 27 (208.581.169) (255.729.906) COST OF GOODS SOLD
LABA BRUTO 245.343.807 296.380.325 GROSS PROFIT
Beban Penjualan 28 (130.336.340) (144.905.627) Selling Expenses
Beban Umum dan Administrasi 28 (54.298.082) (62.531.611) General and Administrative
Penghasilan Keuangan 29 737.256 511.136 Finance Income
Beban Keuangan 29 (45.517.445) (34.005.009) Finance Costs
The Recovery on Allowance Impairment
Pemulihan Penurunan Nilai Instrumen Keuangan 30 9.974.143 -- of Financial Instrument
Penghasilan Lainnya 30 9.483.502 11.246.922 Other Income
Beban Lainnya 30 (640.578) (2.340.108) Other Expenses
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 34.746.262 64.356.028 Profit Before Income Tax
(Beban)/Manfaat Pajak Penghasilan Income Tax (Expenses)/Benefits
Pajak Kini 17 (5.955.828) (18.646.343) Current Tax
Pajak Tangguhan 17 (1.725.609) 2.225.316 Deferred Tax
Jumlah Beban Pajak Penghasilan (7.681.437) (16.421.027) Total Income Tax Expenses
LABA PERIODE BERJALAN 27.064.825 47.935.001 PROFIT FOR THE CURRENT PERIOD
Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income
Pos yang Tidak Akan Items that Will Not Be
Direklasifikasi ke Laba Rugi: Reclassified to Profit or Loss:
Keuntungan Aktuaria atas Manfaat Actuarial Gain on Defined
Program Imbalan Pasti 21 -- 1.540.008 Benefit Pension Plan
Pajak Penghasilan Terkait 17 -- (385.002) Related Income Tax
JUMLAH PENGHASILAN
KOMPREHENSIF PERIODE TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
BERJALAN 27.064.825 49.090.007 FOR THE CURRENT PERIOD
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: PROFIT ATRIBUTABLE TO:
Pemilik Entitas Induk 26.876.950 47.749.319 Owner’s of the Parrent Entity
Kepentingan Non Pengendali 187.875 185.682 Non Controlling Interests
Jumlah 27.064.825 47.935.001 Total
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF YANG TOTAL OTHER COMPREHENSIVE INCOME
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik Entitas Induk 26.876.950 48.946.707 Owner’s of the Parrent Entity
Kepentingan Non Pengendali 187.875 143.300 Non Controlling Interests
Jumlah 27.064.825 49.090.007 Total
Laba Per Saham Basic Earnings per Share
(Rupiah Penuh) 24 32 57 (full amount of Rupiah)
Kami telah mereview dan menyetujui:
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan Consolidated Financial Statements
Ekuitas yang Dapat
Tambahan Komponen Diatribusikan Kepada
Modal Ekuitas Lain/ Sudah Pemilik Entitas Induk/ Kepentingan
Disetor/ Other Ditentukan Belum Ditentukan Equity Attributable to Non-pengendali/
Catatan/ Modal Saham/ Additional Components Penggunaannya/ Penggunaannya/ Owners of the Non-controling Jumlah Ekuitas/
Notes Share Capital Paid-in Capital of Equity Appropriated Unappropriated Parent Entity Interest Total Equity
Saldo per 1 Januari 2019 84.000.000 17.139.103 131.001.877 404.540.231 132.306.708 768.987.919 20.810.418 789.798.337 Balance as of January 1, 2019
Dividen Kas 18 -- -- -- (92.614.696) (92.614.696) -- (92.614.696) Cash Dividend
Cadangan Umum -- -- -- 39.692.012 (39.692.012) -- -- -- General Reserves
Dividen Daluarsa 18 -- -- -- (60.029) -- (60.029) -- (60.029) Expired Dividend
Selisih Transaksi Perubahan Effect of Changes in
Ekuitas Entitas Non-pengendali -- -- -- -- -- -- (676.470) (676.470) Equity of Non-controling Interest
Jumlah Penghasilan Total Comprehensive Income
Komprehensif Tahun Berjalan -- -- 1.197.388 -- 47.749.319 48.946.707 143.300 49.090.007 for the Current Year
Saldo per 30 Juni 2019 84.000.000 17.139.103 132.199.265 444.172.214 47.749.319 725.259.901 20.277.248 745.537.149 Balance as of June 30, 2019
Saldo per 1 Januari 2020 84.000.000 17.139.103 153.209.639 444.130.087 102.033.530 800.512.359 21.096.990 821.609.349 Balance as of January 1, 2020
Dividen Kas 18 -- -- -- -- (71.425.200) (71.425.200) -- (71.425.200) Cash Dividend
Cadangan Umum -- -- -- 30.608.330 (30.608.330) -- -- -- General Reserves
Dividen Daluarsa 18 -- -- -- (12.208) -- (12.208) -- (12.208) Expired Dividend
Jumlah Penghasilan Total Comprehensive Income
Komprehensif Tahun Berjalan -- -- -- -- 26.876.950 26.876.950 187.875 27.064.825 for the Current Year
Efek Penyesuaian -- -- -- (77.794.289) -- (77.794.289) -- (77.794.289) Effect of Adjustment
Saldo per 30 Juni 2020 84.000.000 17.139.103 153.209.639 396.931.920 26.876.950 678.157.612 21.284.865 699.442.477 Balance as of June 30, 2020
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan Consolidated Financial Statements
30 Juni/ 30 Juni/
June 30, June 30,
Catatan/ 2020 2019
Note Rp Rp
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flow from Operating Activities
Penerimaan Kas dari Pelanggan 372.723.621 493.590.442 Receipts from Customer
Pembayaran Kas kepada Pemasok (303.174.303) (339.953.634) Payment to Suppliers
Pembayaran Kas kepada Karyawan (122.877.950) (140.890.537) Payment to Employees
Penerimaan Kegiatan Operasi Lainnya 10.978.042 614.630 Receipts from Other Operating Activites
Penerimaan (Pembayaran) Pajak 30.954.542 (17.699.716) Taxes Receipt (Payment)
Kas Digunakan Untuk Cash Used in
Aktivitas Operasional (11.396.047) (4.338.815) Operating Activities
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flow from Investing Activities
Hasil Penjualan Aset Tetap -- 937.140 Proceed of fixed assets
Perolehan Aset Tetap 10 (10.407.282) (13.296.357) Acquisitions of Fixed Assets
Perolehan Aset Takberwujud (984.524) -- Acquisitions of Intangible Assets
Arus Kas Bersih yang Digunakan Untuk Net Cash Flow Used in Investing
Aktivitas Investasi (11.391.807) (12.359.217) Activities
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flow from Financing Activities
Penerimaan dari Utang Bank Jangka Pendek 1.133.885.397 409.137.255 Receipt from Short-term Bank Loan
Pembayaran untuk Utang Bank Jangka Pendek (1.088.938.952) (524.393.525) Payment for Short-term Bank Loan
Pembayaran untuk Utang Bank Jangka Panjang (21.062.247) (5.807.574) Payment for Long-term Bank Loan
Penerimaan Uang Muka Setoran Modal -- 395.950.000 Receipt of Advance Paid in Capital
Pembayaran Surat Utang Jangka Menengah -- (200.000.000) Payment for Medium Term Notes
Pembayaran Bunga Utang Bank dan Interest Payment of Bank Loan and
Pembayaran Bunga Surat 29 (45.517.445) (34.005.009) interest Payment of
Utang Jangka Menengah Medium Term Notes
Pembayaran Dividen Kas 18 (181.523) (88.719.977) Payment for Cash Dividend
Arus Kas Bersih yang Diperoleh Net Cash Flow Provided from
dari Aktivitas Pendanaan (21.814.770) (47.838.830) Financing Activities
Pengaruh Perubahan Kurs Mata Effect of Changes in Foreign Exchange
Uang pada Kas dan Setara Kas 83.141 (685.171) Rates on Cash and Cash Equivalents
PENURUNAN BERSIH NET DECREASE IN
KAS DAN SETARA KAS (44.519.483) (65.222.033) CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 106.567.314 108.627.016 AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENT
AKHIR TAHUN 62.047.831 43.404.983 AT THE END OF THE YEAR
Tambahan Informasi aktivitas yang tidak Additional informations activities that are
mempengaruhi arus kas disajikan dalam Catatan 37 not affecting cash flows are presented in Note 37
1. Umum 1. General
1.a. Pendirian Perusahaan 1.a. Company’s Establishment
PT Phapros Tbk didirikan dengan nama N.V.
Pharmaceutical Processing Industries,
disingkat N.V. Phapros, berdasarkan Akta Notaris Tan A Sioe No. 54 tanggal 21 Juni 1954, yang kemudian berubah menjadi PT Pharmaceutical Processing Industries, disingkat PT Phapros berdasarkan Akta Notaris E.Pondaag pengganti R.M. Soerojo No. 43 tanggal 5 September 1995, yang
kemudian akhirnya berubah menjadi
PT Phapros berdasarkan Akta Notaris Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro, S.H., M.H., MM., No. 48 tanggal 12 April 2006. Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. J.A.5/92/20 tanggal
15 Oktober 1954 dan telah didaftarkan dalam Buku Register pada Kepanitiaan Pengadilan Negeri Semarang No. 404 dan 405, tanggal 29 Oktober 1954.
PT Phapros Tbk was established under the name of N.V. Pharmaceutical Processing Industries, in short N.V. Phapros, based on Notarial Deed No. 54 of Tan A Sioe dated June 21, 1954, which later became PT Pharmaceutical Processing Industries, in short PT Phapros based on Notarial Deed No. 43 of E. Pondaag, replacing R.M. Soerojo, dated September 5, 1995, which finally became PT Phapros based on Notarial Deed No. 48 of Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro, S.H., M.H., MM., dated April 12, 2006. The Deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in the Decision Letter No. J.A.5/92/20 dated October 15, 1954 and was registered at Semarang Court Office with a Registration Book No. 404 and 405 dated October 29, 1954.
Anggaran Dasar Perusahaan telah
mengalami beberapa kali perubahan,
terakhir dengan Akta No. 52 tanggal 26 Agustus 2019, yang dibuat di hadapan Utiek R. Abdurachman, S.H., M.Li., M.Kn.,
tentang penyelarasan anggaran dasar
perusahaan dengan PT Kimia Farma Tbk.
Perubahan telah mendapat
persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0322778 tanggal 29 Agustus 2019.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 52 dated August 26, 2019, made by Utiek R. Abdurachman, S.H., M.Li., M.Kn., regarding aligning the Company’s articles of association with PT Kimia Farma Tbk. This amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia
No.AHU-AH.01.03.0322778 dated August 29, 2019.
Sesuai dengan Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Perusahaan adalah bergerak
dalam bidang industri pabrik dengan
memproduksi dan memperdagangkan
meliputi ekspor, impor, agen, distributor, pemasok barang-barang diantaranya
obat-obatan, bahan baku obat, alat-alat
kesehatan, barang dan obat-obatan hewan, kosmetika, makanan dan minuman, serta mendirikan sarana pelayanan kesehatan umum lainnya. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada 21 Juni 1954.
In accordance with the Articles of Association, the purpose and objectives of the Company is engaged in the industrial manufacturing sector by producing and trading including export, import, and an agent, distributor, supplier of goods including medicines, raw materials of medicines, health instruments, veterinary goods and medicines, cosmetics, food and beverages, and building other public health service facilities. The Company started commercial operations on June 21, 1954.
Perusahaan berkedudukan dan berkantor pusat di Jl. Denpasar Raya Kav. D III Kuningan, Jakarta 12950, dengan lokasi pabrik terletak di Jl. Simongan 131, Semarang.
The Company’s head office is located at Jl. Denpasar Raya Kav. D III Kuningan, Jakarta 12950, and the factory is located at Jl. Simongan 131, Semarang.
PT Kimia Farma Tbk, yang didirikan di Jakarta, merupakan entitas induk utama Perusahaan.
PT Kimia Farma Tbk, which was
incorporated in Jakarta, is the Company’s ultimate parent entity.
1.b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan 1.b. Board of Commissioners, Board of Directors and Employees
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019 berdasarkan Akta Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham No. 21 tanggal 25 Juni 2020 dan No. 53 tanggal 26 Agustus 2019 yang keduanya dibuat dihadapan Utiek R. Abdurachman, S.H., M.Li., M.Kn., adalah sebagai berikut:
The compositions of the Company's Board of Commissioners and Directors as of June 30, 2020 and December 31, 2019 based on General Shareholders Meetings No. 21 dated June 25, 2020 and No. 53 dated August 26, 2019 which both was made in the presence of Utiek R. Abdurachman, S.H., M.Li., M.Kn., are as follows:
30 Juni/ June 30 31 Desember/ December 31
2020 2019
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Drs. Verdi Budidarmo,Apt Drs. Verdi Budidarmo,Apt President Commissioner
Komisaris Drs. Masrizal Achmad Syarief, Apt Drs. Masrizal Achmad Syarief, Apt Commissioner
Komisaris Independen Zainal Abidin, S.S Prof. DR. dr. H. Fasli Jalal, SpGK, M.Kes. Independent Commissioner
Komisaris Independen Brigjend. TNI (Purn) dr. Jajang Edi Priyatno, Sp.B.Mars Zainal Abidin, S.S Independent Commissioner
Direksi Directors
Direktur Utama Hadi Kardoko, S.Si., Apt. Dra. Barokah Sri Utami, Apt, MM President Director
Direktur Keuangan Heru Marsono, S.E., MM Heru Marsono, S.E., MM Finance Director
Direktur Pemasaran Chairani Harahap, S.E. Chairani Harahap, S.E. Marketing Director
Direktur Produksi Drs. Syamsul Huda, Apt. Drs. Syamsul Huda, Apt. Production Director
Jumlah kompensasi kepada dewan
komisaris dan direksi Perusahaan berupa
gaji dan tunjangan adalah sebesar
Rp2.706.336 dan Rp8.507.705, masing-masing untuk tahun yang berakhir pada 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019.
Total compensation to the board of
commissioners and directors of the
Company in the form of salary and benefits amounted to Rp2,706,336 and Rp8,507,705, respectively, for the years ended June 30, 2020 and December 31, 2019.
Pada tanggal 30 Juni 2020, dan 31 Desember 2019, jumlah karyawan Grup masing-masing adalah 1.649 dan 1.456 orang.
As of June 30, 2020 and December 31, 2019 the Group had a total of 1,649 and 1,456 employees, respectively.
Berdasarkan Akta Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham No. 21 tanggal 25 Juni 2020 yang dibuat dihadapan Utiek R. Abdurachman, S.H., M.Li., M.Kn., terdapat perubahan Komisaris Independen dari Prof. DR. dr. H. Fasli Jalal, SpGK, M. Kes menjadi Brigjend. TNI (Purn) dr. Jajang Edi Priyatno, Sp.B.Mars dengan anggota Komite Audit Dr. A. Totok Budisantoso, MBA., Akt., CA dan Triana Yuniati, SE., MM., Ak., CA., M.Ak.
Based on General Shareholders Meetings No. 21 dated June 25, 2020 which was made in the presence of Utiek R. Abdurachman, S.H., M.Li., M.Kn., there was change of Independent Commissioner from Prof. DR. dr. H. Fasli Jalal, SpGK, M. Kes to Brigjend. TNI (Purn) dr. Jajang Edi Priyatno, Sp.B.Mars with member of Audit Comittee Dr. A. Totok Budisantoso, MBA., Akt., CA and Triana Yuniati, SE., MM., Ak., CA., M.Ak.
Personil manajemen kunci Grup adalah anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan dan entitas anak.
Key management personnel of the Group are members of the Board of Commissioners
and Directors of the Company and
1.c. Pendaftaran sebagai Perusahaan Publik 1.c. Registration as a Public Company
Pada tanggal 19 Desember 2000,
Perusahaan mendapatkan Pernyataan
Efektif Pendaftaran sebagai perusahaan publik dari Ketua Bapepam (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) dalam suratnya No. S-3703/PM/2000.
On December 19, 2000, the Company obtained the Effective Statement of Registration as a public company from the Chairman of the Capital Market Supervisory
Agency (now the Financial Services
Authority) in the letter No. S- 3703/PM/2000.
Pada tanggal 20 Desember 2018
Perusahaan memperoleh Persetujuan
Pencatatan Efek dengan surat No. S-07400/BEI.PP3/12-2018 untuk melakukan pencatatan sebanyak 840.000 ribu lembar saham. Pada tanggal 26 Desember 2018 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On December 20, 2018, the Company obtained the a securities registration with letter No. S-07400/BEI.PP3/12-2018 to listed 840,000 thousand shares. On December 26, 2018, these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
1.d. Entitas anak 1.d. the Company’s Subsidiaries
Pada tanggal 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019, Perusahaan mempunyai pemilikan langsung dan tidak langsung pada entitas anak sebagai berikut:
As of June 30, 2020 and December 31, 2019, the Company had direct and indirect ownership in the following subsidiaries:
Entitas Anak/ Lokasi/ Kegiatan Usaha Utama/ Tahun Operasi
Subsidiaries Domicile Main Business Komersial/
Commercial 30 Juni/ 31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/
Operating June 30, December 31, June 30, December 31, Year 2020 2019 2020 2019
% %
Penyertaan Langsung/Direct Investment
PT Lucas Djaja (LD) Bandung Industri farmasi/
Pharmaceutical industry 1968 90,22% 90,22% 312.984.578 302.278.233
Penyertaan Tidak Langsung/Indirect Subsidiary Melalui/Through LD
PT Marin Liza Bandung Industri farmasi/
Pharmaceutical industry 1973 99,91% 99,91% 70.873.152 64.222.237
Persentase Kepemilikan/ Total Aset/
Ownership Total Assets
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini,
Perusahaan dan entitas anak secara
bersama sama disebut sebagai “Grup”.
In these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries collectively referred as “the Group”.
PT Lucas Djaja PT Lucas Djaja
Berdasarkan Akta Notaris Boy Budiman Iskandar, S.H., M.Hum., No. 56 pada tanggal
29 September 2018, Perusahaan
mengakuisisi 55% saham PT Lucas Djaja dan entitas anak yang bergerak dalam bidang industri farmasi dengan jumlah
imbalan yang dialihkan sebesar
Rp192.500.000.
Based on Notarial Deed No. 56 of Boy Budiman Iskandar, S.H., M.Hum., dated September 29, 2018, the Company acquired 55% of the share capital of PT Lucas Djaja and its subsidiary which operates in
pharmaceutical industry with total
consideration amounted to Rp192,500,000.
Berdasarkan Akta Notaris Boy Budiman Iskandar, S.H., M.Hum., No. 44 pada tanggal
30 November 2018, Perusahaan
meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Lucas Djaja dari 55% menjadi 90,22% dengan nilai sebesar Rp315.754.548.
Based on Notarial Deed No. 44 of Boy Budiman Iskandar, S.H., M.Hum., dated November 30, 2018, the Company increased its share ownership in PT Lucas Djaja from 55% to 90.22% with a value amounting to Rp315,754,548.
PT Marin Liza Farmasi PT Marin Liza Farmasi Berdasarkan Akta Notaris Boy Budiman
Iskandar, S.H., M.Hum., No. 25 pada tanggal
23 Oktober 2015, PT Lucas Djaja
mengakuisisi 99% saham PT Marin Liza Farmasi yang bergerak dalam bidang industri farmasi dengan nilai investasi saham sebesar Rp3.497.000.
Based on Notarial Deed No. 25 of Boy Budiman Iskandar, S.H., M.Hum., dated October 23, 2015, PT Lucas Djaja acquired 99% of the share capital of PT Marin Liza Farmasi which operates in pharmaceutical
industry with stock investment of
Rp3,497,000. Berdasarkan Akta Perjanjian Pemasukan
Modal Kedalam Perseroan Terbatas tanggal 29 Maret 2018 oleh Boy Budiman Iskandar, S.H., M.Hum., Notaris di Bandung, terdapat tambahan modal disetor, dengan melakukan inbreng atas tanah, mesin, dan inventaris.
Based on the Deed of Capital Investment Agreement into Limited Companies dated March 29, 2018 by Boy Budiman Iskandar, S.H., M.Hum., Notary in Bandung, there was additional paid-in capital, by conducting inbreng on land, machinery and inventory. Akta atas tanah terdiri dari Akta No. 90, 91,
92, 93, 94, 99, dan 104 dan akta atas mesin No. 105. Nilai tanah yang tercantum dalam akta tersebut sesuai dengan penilaian dari Kantor Jasa Penilaian Publik Suwendho Rinaldy tanggal 27 Maret 2018 dengan Nomor 180327.00X/SRR-JK/SR-A/LD/OR.
Deed for land, consists of Deed No. 90, 91, 92, 93, 94, 99 and 104 and deed for machine No. 105. The land value listed in the deed is in accordance with the valuation from the Office of Public Appraisal Services Suwendho Rinaldy on March 27, 2018 under Number 180327.00X / SRR-JK / SR-A / LD / OR. Deed for machine.
2. Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Significant Accounting Policies
2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
2.a. Compliance with Financial Accounting Standards (SAK)
Laporan keuangan konsolidasian telah
disusun dan disajikan sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku
antara lain Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian
laporan keuangan, keputusan Ketua
Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang
penyajian dan pengungkapan laporan
keuangan emiten atau perusahaan publik.
The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial
Accounting Standards (PSAK) and
Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market include
Regulations of Financial Sevices
Authority/Capital Market and Supervisory
Board and Financial Institution
(OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial
statements, decree of Chairman of
Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012
regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
2.b. The Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun
dan disajikan berdasarkan asumsi
kelangsungan usaha serta atas dasar akrual,
The consolidated financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis
kecuali laporan arus kas konsolidasian.
Dasar pengukuran dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran
lain sebagaimana dijelaskan dalam
kebijakan akuntansi masing-masing akun
tersebut. Biaya perolehan umumnya
didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.
of accounting, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets. Laporan arus kas konsolidasian disajikan
dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan
dalam penyusunan Laporan keuangan
konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.
The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Group. Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.
2.c. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan
2.c. New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year Berikut adalah revisi, amandemen dan
penyesuaian atas standar akuntansi
keuangan (SAK) serta interpretasi atas SAK berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, yaitu:
The following are revision, amendments and adjustments of standards and interpretation of standard issued by DSAK - IAI and effectively applied for the year starting on or after January 1, 2020, are as follows:
PSAK 22 (Penyesuaian 2018):
Kombinasi Bisnis;
PSAK 22 (Improvement 2018): Business Combination;
PSAK 24 (Amandemen 2018): Imbalan Kerja tentang Amandemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program;
PSAK 24 (Amendment 2018): Employee Benefit regarding Plan Amendment, Curtailment or Settlement;
PSAK 26 (Penyesuaian 2018): Biaya Pinjaman;
PSAK 26 (Improvement 2018): Borrowing Cost;
PSAK 46 (Penyesuaian 2018): Pajak Penghasilan;
PSAK 46 (Improvement 2018): Income Taxes;
PSAK 66 (Penyesuaian 2018):
Pengaturan Bersama;
PSAK 66 (Improvement 2018): Joint Arrangement;
PSAK 71: Instrumen Keuangan; PSAK 71: Financial Instruments;
PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan;
PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers
PSAK 73: Sewa PSAK 73: Lease
ISAK 33: Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka;
PSAK 33: Foreign Currency Transactions and Advance Consideration;
ISAK 34: Ketidakpastian dalam
Perlakuan Pajak Penghasilan;
PSAK 34: Uncertainty over Income Tax Treatments;
Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya.
The implementation of the above standards had no significant effect on the amounts reported for the current period or prior financial years.
2.d. Prinsip Konsolidasian 2.d. Basis of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan
entitas-entitas anak seperti disebutkan pada
Catatan 1.d.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and subsidiaries as described in Note 1.d.
Entitas anak adalah entitas yang
dikendalikan oleh Perusahaan, yakni
Perusahaan terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).
A subsidiary is an entity controlled by the Company, ie the Company is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its current ability to direct the entity’s relevant activities (power over the investee).
Keberadaan dan dampak dari hak suara
potensial dimana Perusahaan memiliki
kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Perusahaan mengendalikan entitas lain.
The existence and effect of substantive potential voting rights that the Company has the practical ability to exercise (ie substantive rights) are considered when assessing whether the Company controls another entity.
Laporan keuangan Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang
secara lagsung dan tidak langsung,
dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak
dikonsolidasikan sejak tanggal efektif
akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis
yang diakuisisi, sampai tanggal
pengendalian berakhir.
The Group’s financial statements incorporate the results, cash flows, assets and liabilities of the Company and all of its directly and indirectly controlled subsidiaries. Subsidiaries are consolidated from the effective date of acquisition, which is the date on which the Group effectively obtains control of the acquired business, until that control ceases.
Entitas induk menyusun laporan keuangan
konsolidasian dengan menggunakan
kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, penghasilan, beban, dan arus kas dalam
intra kelompok usaha terkait dengan
transaksi antar entitas dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh.
A parent prepares consolidated financial statements using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. All intragroup transactions, balances, income, expenses and cash flows relating to transactions between entities of the group are eliminated in full.
Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal
tersebut mengakibatkan kepentingan
nonpengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan
The Group attributed the profit and loss and each component of other comprehensive income to the owners of the parent and non-controlling interest even though this results in the non-controlling interests having a deficit balance. The Group presents non-controlling interest in equity in the consolidated statement of financial position, separately
konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
from the equity owners of the parent.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian
adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah,
Grup menyesuaikan jumlah tercatat
kepentingan pengendali dan kepentingan
nonpengendali untuk mencerminkan
perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.
Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are equity transactions (ie transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of equity held by non-controlling interest change, the Group adjusted the carrying amounts of the controlling interest and non-controlling interest to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to the owners of the parent.
Jika Grup kehilangan pengendalian, maka Grup:
(a) Menghentikan pengakuan aset
(termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang;
(b) Menghentikan pengakuan jumlah
tercatat setiap kepentingan
nonpengendali pada entitas anak
terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali); (c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima (jika ada) dari transaksi,
peristiwa, atau keadaan yang
mengakibatkan hilangnya pengendalian; (d) Mengakui sisa investasi pada entitas
anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian;
(e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan pleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak;
(f) Mengakui perbedaan apapun yang
dihasilkan sebagai keuntungan atau
kerugian dalam laba rugi yang
diatribusikan kepada entitas induk.
If the Group loses control, the Group:
(a) Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost;
(b) Derecognize the carrying amount of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to them);
(c) Recognize the fair value of the consideration received, if any, from the transaction, event or circumstances that resulted in the loss of control;
(d) Recognize any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when control is lost;
(e) Reclassify to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other SAK, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary;
(f) Recognize any resulting difference as a gain or loss attributable to the parent.
2.e. Kombinasi Bisnis 2.e. Business Combination
Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih
Business combination is a transaction or other event in which an acquirer obtains control of
bisnis. Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada periode saat biaya tersebut terjadi dan jasa diterima.
combination is accounted for by applying the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized as expenses in the periods in which the costs are incurred and the services are received.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards. Komponen kepentingan nonpengendali pada
pihak diakuisisi diukur baik pada nilai wajar ataupun pada bagian proporsional instrumen kepemilikan yang ada dalam jumlah yang diakui atas aset neto teridentifikasi dari pihak diakuisisi.
Component of non-controlling interests are measured either at fair value or at the present ownership instruments’ proportionate share in the recognized amounts of the acquiree’s identifiable net assets.
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugiannya, jika ada, diakui dalam laba rugi.
Apabila dalam periode sebelumnya,
perubahan nilai wajar yang berasal dari kepentingan ekuitasnya sebelum tanggal akuisisi telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain, jumlah tersebut diakui dengan dasar yang sama sebagaimana dipersyaratkan jika Grup telah melepas secara langsung kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya.
When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquire is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. When in prior periods, a changes in the value of its equity interest in the acquiree prior to the acquisition date had been recognized in other comprehensive income, that amount shall be recognized on the same basis as would be required if the Group had disposed directly of the previously held equity interest.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode
pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup
melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode
pengukuran, pihak pengakuisisi
menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan,
jika diketahui, akan berakibat terhadap
pengakuan aset dan liabilitas dimaksud pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete in its financial statements. During the measurement period, the acquirer adjust, recognised additional assets or liabilities, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have resulted in the recognition of those assets and liabilities as of that date.
Pada tanggal akusisi, goodwill diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih antara (a) nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap kepentingan
nonpengendali, atas (b) jumlah neto
terindentifikasi dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi sebagai keuntungan dari akusisi entitas anak setelah
sebelumnya manajemen menilai kembali
apakah telah mengidentifikasi dengan tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih serta mengakui setiap aset atau liabilitas tambahan yang dapat diidentifikasi dalam penelaahan tersebut.
At acquisition date, goodwill is measured at its cost being the excess of (a) the aggregate of the consideration transferred and the amount of any non-controlling interest, over (b) the net of identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss as gain on bargain purchase after
previously the management reassesses
whether it has correctly identified all of the assets acquired and all of the liabilities assumed and recognize any additional assets or liabilities that are identified in that review.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akusisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas dari Grup yang diperkirakan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakusisi ditempatkan dalam Unit Penghasil Kas tersebut.
After intial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination, from the acquisition date, be allocated to each of the Group’s Cash Generating Units that is expected to benefit from the synergies of the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those Cash Generating Units.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu Unit Penghasil Kas dan operasi tertentu atas Unit Penghasil Kas tersebut dilepaskan, maka goodwill yang terkait dengan operasi yang dilepaskan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugiaan dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur
berdasarkan nilai relatif operasi yang
dihentikan dan porsi Unit Penghasil Kas yang ditahan.
If goodwill has been allocated to Cash Generating Units and certain operations on the Cash Generating Units is disposed, the goodwill associated with the operation disposed is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or losses on disposal. Disposed goodwill is measured on the basis of relative values of the operation disposed of and the portion of the Cash Generating Units retained.
2.f. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
2.f. Foreign Currency Transactions and Balances
Dalam menyiapkan laporan keuangan,
setiap entitas di dalam Grup mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah Rupiah.
In preparing financial statements, each of the entities within the Group record by using the
currency of the primary economic
environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Company and subsidiaries is Rupiah.
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada
Transactions during the year in foreign currencies are recorded in Rupiah by applying to the foreign currency amount the spot exchange rate between Rupiah and the
akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019 sebagai berikut:
foreign currency at the date of transactions. At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to Rupiah using the closing rate, ie middle rate of Bank of Indonesia at June 30, 2020, and December 31, 2019 as follows:
30 Juni/ 31 Desember/
June 30, December 31,
2020 2019
Rp Rp
Mata uang asing Foreign currencies
1 USD 14.302 13.901 1 USD 1 EUR 16.080 15.589 1 EUR 1 SGD 10.265 10.321 1 SGD 1 AUD 9.838 9.739 1 AUD 1 CNY 2.023 1.991 1 CNY 1 GBP 17.598 18.250 1 GBP
Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.
Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss.
2.g. Kas dan Setara Kas 2.g. Cash and Cash Equivalent
Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement that are not used as collateral or are not restricted.
2.h. Persediaan 2.h. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya persediaan terdiri dari seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto merupakan taksiran harga jual dalam kegiatan
usaha biasa dikurangi estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang
diperlukan untuk membuat penjualan.
Inventories are carried at the lower of cost and net realizable value. The cost of inventories comprise all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition.Cost is determined using the weighted average method. Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut.
The amount of any write-down of inventories to net realisable value and all losses of inventories shall be recognised as an expense in the period the write-down or loss occurs. The amount of any reversal of any write-down of inventories, arising from an increase in net realisable value, is recognised as a reduction in the amount of inventories recognised as an expense in the period in which the reversal occurs.
2.i. Biaya Dibayar di Muka 2.i. Prepaid Expenses Biaya dibayar dimuka diamortisasi dengan
menggunakan metode garis lurus selama periode manfaat masing-masing biaya.
Prepaid Expenses are amortised on a straight-line basis over the estimated beneficial periods of the prepayments.
2.j. Aset Tetap 2.j. Fixed Assets
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.
Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat
mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.
When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period. Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali
tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan
akumulasi rugi penurunan nilai.
After initial recognition, fixed assets, except land, are carried at its cost less any
accumulated depreciation, and any
accumulated impairment losses. Aset tetap berupa tanah, setelah pengakuan
awal diukur dengan menggunakan model
revaluasi. Nilai wajar tanah biasanya
ditentukan melalui penilaian berdasarkan bukti pasar yang dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi professional.
Fixed assets comprised of land, after the initial recognition are measured using the revaluation model. The fair value of land is usually determined through an assessment based on market evidence conducted by a qualified professional appraiser.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud
penggunaannya dan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
estimasi masa manfaat ekonomis aset
sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets starts when its available for use and its computed by using straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows:
Tahun/ Years
Bangunan 20 Building
Mesin dan alat produksi 10 Machinery and production equipment
Kendaraan 5 Vehicles
Inventaris dan perlengkapan kantor 5-10 Office equipment and supplies
Aset dalam penyelesaian dinyatakan
sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
Construction in progress is stated atcost and presented as part of fixed assets. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate fixed asset account when the construction is substantially completed and ready for intended use.
Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik
masa depan yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized.
Pada akhir periode pelaporan, Grup
melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.
At the end of each reporting period, the Group made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.
2.k. Aset Takberwujud 2.k. Intangible Assets
Berdasarkan PSAK 19, aset takberwujud dicatat berdasarkan nilai perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan masa manfaat masing-masing aset takberwujud sebagai berikut:
Based on PSAK 19, intangible assets are recorded at cost and amortized using straight-line method, based on each useful life as follows:
Tahun/Years
Lisensi 10 License
Hak atas tanah 30 Land right
Biaya pengembangan piranti lunak 5 Software development cost
Biaya pengembangan produk 3 Product development cost
Aset takberwujud dengan masa manfaat terbatas direviu untuk penurunan nilai
apabila terdapat indikasi bahwa aset
takberwujud tersebut mengalami penurunan
nilai. Periode amortisasi dan metode
amortisasi untuk aset takberwujud dengan masa manfaat terbatas direviu setidaknya
pada tiap akhir periode pelaporan.
Perubahan dalam ekspektasi masa manfaat
atau pola konsumsi atas keuntungan
ekonomis masa depan yang terkandung dalam aset tersebut dipertimbangkan untuk mengubah periode atau metode amortisasi, jika sesuai, dan diperlakukan sebagai perubahan estimasi.
Intangible assets with finite lives are assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at the end of each reporting period. Changes in the expected useful life or the expected pattern of consumption of future economic benefits embodied in the asset are considered to modify the amortization period or method, as appropriate, and are treated as changes in accounting estimates.
Biaya amortisasi atas aset takberwujud dengan masa manfaat terbatas diakui pada laporan laba rugi konsolidasian dalam klasifikasi biaya yang konsisten dengan fungsi aset takberwujud tersebut.
The amortization expense on intangible assets with finite lives is recognised in the consolidated statements of profit or loss as the expense category that is consistent with the function of the intangible assets.