• Tidak ada hasil yang ditemukan

GUBERNUR RIAU. 2. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan. 3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GUBERNUR RIAU. 2. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan. 3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Menimbang

Mengingat

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR TAHUN 2OI.8

TENTANG

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PDNGDLOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS

SAMPAH RUMAH TANGGA PROVINSI RIAU

DENGAN RAIIMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU.

bahwa

untuk

melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat {3) Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga

perlu

menetapkan Peraturan Gubernur

tentang Xebijakan

dan

Strategi

Pengelolaan Sampah Rumah

Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga Provinsi Riau; 1. Undang-Undang Nomor

61

Tahun

1958

tentang Penetapan

Undang-Undang

Darurat Nomor

19

Tahun

1957

tentang

Pembentukan Daerah-daerah Swatantra

Tingkat

I

Sumatera

Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun

1957 Nomor

75)

Sebagai Undang-Undang (Lembaran

Negara Republik lndonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646);

2.

Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008

tentang

pengelolaan Sampah (Lembar Negara Tahun

2008

Nomor

69,

Tambahan Lembar Negara Nomor 4851);

3.

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Nomor

5587)

sebagaimana

telah

diubah

beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor g Tahun

2015 Tentang Perubahaa Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Tahun

2015 Nomor

58,

Tambahan

Lembaral

Neqara Nornor 5679\'.

4. Peraturan

Pemerintah

Nomor

81

Tahun 2012

tentans

Pengelolaan Sampah

Rumah

Tangga

dan

Sampah Seienis

Sampah Rumah Tangga (Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5347);

5.

Peratuian Presiden Nomor

97

Tahun 2017 tentans Kebiiakan

dan Strategi Nasional pengelolaan Sampah Rumah iangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga;

6.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor gO Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036t:

(2)

Menetapkan

:

PERATURTIN

2-7.

Peraturan Menteri Lingkungan

Hidup dan

Kehutanan Nomor P.Io/MENLHK/SWJEN /PLB.O l4

/2OI8

Tentang

pedoman Pen1rusunan

Kebijakan

dan

Strategi Daerah

pengelolaan

Sampai Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah

Tangga;

MEMUTUSKAN:

GUBERNUR TENTANG

KEBIJAKAN

DAN

STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN

SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA PROVINSI RIAU. BAB

I

KETENTUAN UMUM pasal 1

Dalam Peraturaq Gubernur Riau ini yang dimaksud dengan :

1.

Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.

2.

Pemerintal Daerah adalah Pemerintah Provinsi Riau

3.

Gubernur adalah Gubernur Riau.

4.

Kabupaten/Kota adalah Kabupaten/Kota di Provinsi Riau.

5.

Bupati/Walikota adalah Bupati/Walikota di Provinsi Riau.

6.

Sampah Rumah Tangga

adalah

sampah

yang

berasai dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga yang tidak termasuk tinja dan sampah spesifik.

7.

Sampah

Sejenis Sampah

Rumah

Tangga

adalah

Sampah

Rumah

Tangga

yang

berasal

dari

kawasan komersial,

kawasan

industri,

kawasan

khusus, fasilitas

sosial, fasilrtas umum, dan/atau fasilitas lainnya.

B. Sumber Sampah adalah asal timbulan sampah.

9.

Kebijakan

dan

Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah

Tangga

dan

Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga yarrg selanjutnya disebut Jakstranas adalah

arah

kebijakan dan

strategi dalam pengurangan dan penanganan Sampah Rumah Tangga

dan

Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga tingkat

nasional yang terpadu dan berkelanjutan.

10. Kebijakan

dan

Strategi

Daerah pengelolaan Sampah Rumah

Targga

dan

Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga yang

selanjutnya

disebut Jakstrada adalah

arah

kebiiakan

dan strategi dalam pengurangan dan penanganan Sampah Rumah

Tangga

dan

Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga provinsr

(3)

(1) \2) BAB

II

ARAH JAKSTRADA Bagian Kesatu Umum Pasal 2 Jakstrada memuat :

a.

Arah

kebijakan

pengurargan

dan

penanganan Sampah

Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga;

dan

b. Strategi, program, dan target pengurangan dan penanganan

Sampah Runah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

Jakstrada sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diiaksanakan

dalam periode waktu

taiun

2018 sampai dengan ta]nun 2025.

Bagian Kedua

Arah

Kebijaka!

Pengurangan dan Penanganan Sampah Rumah

Taogga dan Sampah Sejenis Sampah

Rumah Tangga pasal 3

(1) Arah kebijakan pengurargan dan penanganan Sampah Rumah

Tangga

dan

Sampah Sejenis Sampah Rumah

Tangga

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a meliputi

peningkatan kinerja di bidang :

a.

pengurangan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga; dan

b.

penanganan Sampah Rumah Tangga

dan

Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

(2) Pengurangan Sampah Rumah Tangga dan

Sampah

Sejenis

Sampah

Rumah

Tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf a dilakukan melalui :

a. pembatasan timbulan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga;

b. pemanlaatan kembali Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga; dan

c. pendauran

ulang

Sampah Rumah Tangga

dan

Sampah

Sejenis Sarnpah Rumah Tzrrrgga.

(3) Penanganan Sampah Rumah Tangga

dan

Sampah Sejenis Samp-ah Rumah Tangga sebagaimana dimaksud pua" uyut 1l; huruf b dilakukan melalui :

a. pemilahan;

b. pengumpulal;

c.

pengangkutan;

d. pengolahan; dan

(4)

(1)

-4-Bagian Ketiga

Strategi, Target, dan program pengurangan

dan Peaangaoan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga

pasal 4

Strategi pengurangan Sampah Rumah Tangga

dan

Sampah

Sejenis Sampah Rumah Tangga sebagaimana dimaksud daiam

Pasal 2 ayat (1J huruf b melipuri :

a.

melaksanakan norma, standai., prosedur, dan kriteria daiam

pengurangan Sampah Rumah Tangga darl Sampah Sejenis

Sampah Rumah Tangga;

b.

penguatan koordinasi

dan kerja

sama antara pemerintah

dan Peme.intah Daerah;

c.

penguatan komitmen lembaga eksekutif

dan

legislatif

di daerah dalam penyediaan anggaran pengurangan Sampah

Rumah

Tangga

dan

Sampah

Sejenis

Sampah Rumah

Tangga;

d.

peningkatan kapasitas kepemimpinan, kelembagaan, dan

sumber daya manusia dalam upaya pengurangan Sampah

Rumah

Tangga da.l1 Sampa-h Sejenis Sampah Rumah

Tangga;

e.

pembenrukan sisLem inlormasi;

I

pengr:atan keterlibatan masyaral<at

melalui

komunikasi, infomasi, dan edukasi;

g.

.penerapan

dan

pengembangan

sistem

insentif

dan disinsentif dalam pengurangan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumai Tangga; dan

h.

penguatan komitmen

dunia

usaha melalui

peneraoan

kewajiban

produsen dalam pengurangan Samp;h Rumah

Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

Strategi penanganan Sampah Rumah Tangga

dan

Sampah

Sejenis Sampah

Rumah Tangga sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b meliputi :

a,

melaksanakan norma, standar, prosedur, dan kriteria dalam

penanganan Sampah Rumah Tangga

dan

Sampah Sejenis

Sampah Rumah Tangga;

b.

penguatan koordinasi

dan kerja

sama antara pemerintah

dan Pemerintah Daerah;

c.

penguatan komitmen lembaga eksekutif

dan

legislatif di

daerah

dalam penyediaan anggaran penanganan Sampah

Rumah

Tangga

dan

Sampah Sejenis Sampah Rumah

Tangga;

d.

peningkatan kapasitas kepemimpinan, kelembagaan, dar.r

sumber daya manusia dalam penanganan Sampah Rumah

Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga;

e.

pemben tukan siscem informasi;

f.

penguatan keterlibatan masyarakat

melalui

komunikasi. informasi. dan edukasi:

(5)

(1)

h.

penguatan penegakan hukurn;

i.

penguatan keterlibatan

dunia usaha melalui

kemitraan

dengan Pemerintah pusat:

j.

penerapan teknologi penanganal Sampah Rumah Tangga

dan. Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga yu.rg .urr,"ih lingkungan dan tepat guna; dan

k.

penerapan

dan

pengembangan

sistem

insentif

dan

disinsentif dalam penanganan Sampah Rumah Tangga dan

Sampah Sejenis Sampah Rumah Tar.rgga.

Pasal 5

Target pengurangan

dal

penanganan Sampah Rumah Tangga

dan .Sampah Sejenis Sampah Rumah

Tingga

sebagaimaia dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b melipuli

:

-a.

pengurangan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah_ Rumah Tangga sebesar 30% (tiga

puiuh

peisen)

dari angta

timbulan

Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga sebelum adanya Jakstranas

di tahun 2025; dan

b.

penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis

Sampah Rumah Tangga sebesar 70% (tujuh puluh peisen)

dari

angka

timbulan

Sampah

Rumah

Tangga

dan

Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga sebelum adanya Jaksrranas di rahun 2025.

Target pengurangan darr penaaganan Sampah Rumah Tangga

dan

Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(1)

tercantum

dalam Lampirin

dan

merupal<an bagian

yang

tidak

terpisahkan

dari

peraturan

Gubernur ini. BAB

III

PENYELENGGARAAN JAKSTRADA Eagian Kesatu Umutn Pasal 6

Penyelenggaman/PenFrsunan

Jakstrada

sejalan

dengan Rencana Pembangunan

Jangka

panjang

provinsi Riau

dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah provinsi Riau.

PenJrusunan Jakstrada sebagaimana dimaksud

pada

ayat (1)

berpedoman kepada Jakstranas.

BagiaD Kedua Jakstrada

pasal

z

(1) Dalam penyelenggaraan Jakstrada, Gubernur mempunyai tugas

:

a.melaksanakan

dan

mengkoordinasikan penyelenggaraan

Jakstrada;

(2)

(1)

(6)

bidang perencanaan pembangunan nasional.

e. memberikan pendampingan kepada Bupati/Wali Kota dalam menyusun Jakstrada Kabupaten/ Kota.

(2) Gubernur bertanggung jawab dalam pengadaan

tanah,

sarana,

dan

prasarana pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan

Sampah Sejenis Sampah

Rumah

Tangga sesuai

dengiln

ketentuan peiaturan perundang-undangan.

-6-b. melaksanakan pemantauan

dan

evaluasi penyelenggaraan Jakstrada;

c. mengkoordinasikan pemantauan dan evaluasi Jakstrada;

d. menyampaikan hasil pelaksanaan Jakstrada kepada Menteri

yang

menyelenggarakan

urusan

lingkungan

hidup

paling

sedikit 1 (satu)

kali

dalam 1 {satu) tahun dan tembusannya

disampaikan kepada Menteri yang menyelenggarakan urusan

Pemerintahan

Dalam

Negeri

dan

Menteri

yang

menyelenggarakan

urusan pemerintahan

di

Pasal 8

Pemantauan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

7

ayat

lll

humf

b

dilalmkan

untuk

mendapatkan informasi mengenai

capaian pengurangan dan penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

Capaian pengurangan Sampah Rumah Tangga

dan

Sampah

Sejenis Sampah Rumah Tangga sebagaimana dimaksud pada

ayat { 1) diukur dengan indikator.

a. besaran penurunan jumlah timbulan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga per kapita;

b. besaran peningkatan

jumlah

Sampah Rumah Tangga dan

Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga terdaur ulang di

Sumber Sampah; dan

c. besaran peningkatan

jumlah

Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah

Rumah

Tangga termanfaatkan

kembali di Sumber Sampah.

Capaiaa penanganan Sampah Rumah Tangga

dan

Sampah

Sejenis

Sampah Rumah Tangga sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) diukur dengan indikaror:

a. besaran peningkatan

jumlah

Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga yang terpilah di

Sumber Sampah;

b. besaran penurunan

jumlah

Sampah Rumah Tangga dan

Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga yang diangkut ke

tempat pemrosesan akhir;

c. besaran peningkatan

jumlah

Sampah Rumah Tangga dan

Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga yang diangkut ke

pusat

pengolahan Sampah Rumah Tangga

dar

Sampah

Sejenis Sampah Rumah Tangga

untuk

menjadi bahan baku

dai/atau

sumber energi;

d. besaran peningkatan

jumlah

Sampah Rumah Tangga dan

Sampah

Sejenis Sampah

Rumah

Tangga

yang

ierolah

menjadi bahan baku;

(1)

(2)

(7)

Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga yang termanfaatkan menjadi sumber energi; dan

f.

besaran penurunan

jumlah

Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga yang terproses di

tempat pemrosesan akhir.

Hasil

pemantauan sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(1)

disusun dalam bentuk laporan Jakstrada.

Terhadap laporan Jakstrada sebagaimana dimaksud pada ayat

(4)

dilakukan

evaluasi yang dikoordinasikan

oleh

Gubernur melalui :

a. pembandingan antara capaian dengan target perencanaan;

dan

b. identifikasi dan penyelesaian hambatan pelaksanaan.

Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) digunakan

sebagai dasar perbaikan Jakstrada.

BAB IV

PENDANAAN Pasal 9

Pendanaan

penyelenggaraan

Jakstrada

dapat

berasal

dari Anggaran Pcndapatan

dan

Belanja Daerah

dan

sumber dana

lainnya yang sah sesuai dengan ketentuan peiaturan perundang-undangan.

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 1O

Peraturan

Gubernur

Riau

ini

mulai

berlaku diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Peraturan

Gubernur

ini

dengan penempatannya Daerah Provinsi Riau.

RIAU, (4) (s) (6)

pada

tanggal pengundangan

dalam

Berita Ditetapkan di P€'+<aO Diundangkan di Pekan

BERITA DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN NOMOR

10 Desember 2018

10 Desember 2018

ttd.

ttd.

2018 66

(8)

3

{2dc

it

\z

:>

Y|Z

6Z

E'

ri

Fs

i;>

-3

4!

I v, 3 3

t

t

a a, I F U 3 P. id 6' a F t2. I. e ), 5 B F E !q F it I J F E z o B

I

6 s E,

c

d F ts. l E E, E + e d F F 6

I

a E

5tr*

5i

EfiigiE

. t 4.s

P E

d-2t!;

Bt

i rg:

, *3

*r 5

; i

5; 'S

*a

-.

t,t;'

s

I

3'F33!!;

;?;r1[+;

idw€

r5i

5.- i'5

ii

:

s

I

ts -o f_ 6 6

!

s

I

J j 9 ]! o

I

l.)

I

9 s 'o

; f

c.9r o s l" s u J P '6'o' 3 9

)

s :r .6

I

? -6 'o

I

-

I

,n (; 9 s :r 9 j b ,o\

-,o\ 9

I

I

5 tr 5 s 9 ,co 9 0 9

-

9 s .o '(! "(^

I

'6 64 10 Desember 2018

(9)

B g a s 3 g. a ? e-E E

f

f

q.

:

E E E' A j 6 e 6 Fts.

t

:| 5: = 7 g z

t

I

a

aE ae

*ffi

3n

B;33

:8

rqt 6:di :rR f 6

i,ri

o4

b

et

fr 3 E

ilt;

+[^.

qE

qi4i

uIE5!r

F

r!

I

E

rdi

=.5s;r{

3F+!iE;

E{! u:-Fi

;

d di s "",'_c

;

i-

F

"

5 '(" 'o 9 io

I

s 6 v ln jJ j s 9 "o j (! io

;

-,a P (! 9 s 9 io I

I

T c

I

s :! 9 sr J 9 s --:r

I

_o

I

ic

I

J o b

I

i' s :! i.) 9 p ,o

I I

b

I

s

I

I i,o 6 P 9 A

I

5

;

,o l,) i6 s

I

:

9, 9 ttd.

Referensi

Dokumen terkait

Kecuali sebagaimana ditentukan dalam ayat 8 Pasal 4 Anggaran Dasar; saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan dengan cara penawaran umum terbatas dengan hak memesan

Ushul fiqh meninjau hukum syara' dari segi metodologi dan sumber- sumbernya, sementara ilmu fiqh meninjau dari segi hasil penggalian hukum syara', yakni

bahwa untuk melaksanakan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang

Pertama, Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi. Ketiga, Undang-Undang Nomor 18 Tentang Pengelolaan Sampah.

Melihat hal tersebut, maka peneliti sangat tertarik untuk meneliti tentang Upacara Ngadegang Nini di Subak Pendem, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana (Perspektif Nilai

Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga yang selanjutnya disebut Jakstranas adalah arah kebijakan

Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga Peraturan Menteri Pekerjaan

Selanjutnya PP Nomor 81 Tahun 2012 tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga pada pasal 1 (1) menjelaskan sampah rumah tangga