BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Pusdiklat Pajak 1. Sekilas Pusdiklat
Pusdiklat Pajak mempunyai tugas membina dan menyelenggarakan pendidikan dan latihan serta penataran keuangan negara di bidang Perpajakan dan Pajak Bumi dan Bangunan berdasarkan kebijaksanaan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan. Dengan mengemban tugas pokok dan fungsi tersebut Pusdiklat Pajak dalam merencanakan kegiatannya mempunyai keterkaitan yang khusus dengan Direktorat Jenderal Pajak.
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) saat ini tengah melakukan reformasi di berbagai bidang. Salah satu reformasi tersebut adalah dengan mengadakan Modernisasi Administrasi Perpajakan. Pada prinsipnya Sistem Administrasi Modern DJP meliputi IT (Informasi Teknologi) dan Perilaku Pegawai. Sebagai tindak lanjut atas pelaksanaan Modernisasi Administrasi Perpajakan dibutuhkan kualitas SDM yang handal dan memiliki kemampuan di bidang:
a. Ilmu pengetahuan
b. Ketrampilan dan keahlian c. Profesionalitas
Oleh karena itu program pengembangan SDM bagi pegawai DJP harus berisi kemampuan-kemampuan seperti tersebut diatas. Dalam melaksanakan fungsinya sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan, Pusdiklat Pajak diharapkan mampu menjadi mitra yang handal bagi DJP dalam rangka menuju Modernisasi Administrasi Perpajakan.
2. Langkah Strategis
Untuk merespon moment perubahan paradigma yang terjadi di DJP, Pusdiklat Pajak telah melakukan kebijakan antisipatif, antara lain.
a. Desain Pendidikan dan Pelatihan
Membentuk TIM Kerja beranggotakan perwakilan seluruh Direktorat Kantor Pusat DJP yang bersama-sama dengan Pusdiklat Pajak melakukan review dan menyusun Desain Pendidikan dan Pelatihan agar mampu memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan oleh DJ
b. Training Needs Analysis (TNA)
Penyelenggaraan kegiatan TNA yang dilaksanakan oleh Widyaiswara dan struktural Pusdiklat Pajak. Output kegiatan TNA tersebut dipadukan dengan hasil TNA yang dilaksanakan oleh TIM dari DJP dan diharapkan melalui kegiatan tersebut dapat menjadi blue print pengembangan SDM DJP melalui diklat, di saat ini dan yang akan datang.
Dimulai sejak tahun anggaran 2007, program diklat Pusdiklat Pajak telah menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan di DJP yaitu diklat berbasis administrasi modern. Penyelenggaraan diklat diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan kantor-kantor pajak modern yang baru (Diklat Account Representative, Diklat Penelaah Keberatan, Diklat Pelayanan terpadu, Diklat Proses Bisnis Wajib Pajak, dan lain-lain)
d. Pemetaan Masalah
Dalam rangka mengejar ketertinggalan dari DJP, pada akhir tahun 2007 Pusdiklat Pajak melakukan bedah diri melalui pemetaan masalah intern pusdiklat. Dari kegiatan tersebut diketahui problema-problema yang dapat menghambat perkembangan pusdiklat sehingga dapat dijadikan instrument dalam menetapkan langkah-langkah manajemen
e. Komunikator Diklat
Untuk menjaring kebutuhan diklat di daerah, Kasi Bimbingan dan Konsultasi pada setiap Kanwil Pajak ditunjuk sebagai komunikator diklat dengan Surat Keputusan Sekretaris DJP. Tugas Komunikator Diklat adalah membantu Pusdiklat Pajak untuk menganalisa kebutuhan diklat pada masing-masing kanwil pajak.
f. Forum Komunikasi 3 (tiga) Pihak
Forum ini terdiri dari 3 unsur, yaitu Kabid Perencanaan dan Pengembangan, Kabag Kepegawaian DJP, dan Kasubdit
Peningkatan Kapasitas KITSDA DJP. Rapat rutin dilaksanakan tiap bulan sekali dengan agenda pembahasan permasalahan diklat berkaitan dengan rencana, penyelenggaraan dan evaluasi pelatihan. g. Membudayakan Tradisi Ilmiah
Kegiatan ini bertujuan untuk menajamkan muatan materi diklat dan meningkatkan kompetensi dan wawasan Widyaiswara.
3. Visi dan Misi Pusdiklat Pajak VISI
Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan di bidang perpajakan yang terdepan dalam menghasilkan SDM yang amanah, profesional, berintegritas tinggi dan bertanggung jawab.
MISI UMUM
Melaksanakan pengembangan SDM pengelola di bidang perpajakan melalui pendidikan dan pelatihan untuk mewujudkan SDM yang amanah, profesional, berintegritas tinggi, dan bertanggung jawab.
MISI KHUSUS
Meningkatkan kegiatan penelitian di bidang perpajakan.
Turut serta menuntaskan reformasi birokrasi BPPK dan menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan dengan tata kelola yang baik.
B. Hasil Evaluasi pada Tingkat Reaksi (Reaction Level)
Pada variabel evaluasi pada tingkat reaksi, terdapat 42 butir pernyataan yang diajukan oleh Pusdiklat Pajak kepada seluruh peserta training mengenai tingkat kepuasan peserta terhadap program diklat teknis substantif spesialisasi (DTSS)
analisis informasi, data, laporan, dan pengaduan (IDLP) dasar yang telah diikuti, terutama mengenai kurikulum, pelayanan penyelenggaraan diklat, pelayanan evaluasi diklat, ruang maka dan konsumsi, sarana dan prasarana pendukung, asrama dan laundry, penampilan pengajar, penguasaan materi, bahan ajar serta metode pembelajaran. Adapun resume hasil evaluasi penyelenggaran pada variabel kepuasan ditunjukan pada Tabel 4.1 berikut ini.
Tabel 4.1
Resume Hasil Evaluasi Kepuasan Peserta Terhadap Penyelenggaraan Unsur yang dinilai Rata-Rata Nilai Kategori Hasil 1 Kesesuaian materi pembelajaran dengan
harapan/kebutuhan peserta diklat 4,47
Sangat Tinggi 2 Kesesuaian materi pembelajaran dengan
tujuan diklat 4,60
3 Peningkatan pengetahuan 4,43
4 Peningkatan keterampilan 4,33
5 Peningkatan motivasi dalam perubaan
sikap/perilaku 4,27
Kurikulum 4,42
6 Kerapihan pakaian dan atribut yang
digunakan oleh panitia 4,37
Sangat Tinggi 7 Pelayanan panitia kepada peserta diklat
dengan 3S (senyum, sapa, salam) 4,40 8 Kesigapan panitia terhadap kebutuhan
peserta 4,40
9 Ketersediaan panitia yang kompeten
melayani peserta diklat 4,33
Pelayanan penyelenggara diklat 4,38
10 Kesesuaian soal ujian dengan materi
yang diajarkan 4,53
Sangat Tinggi 11 Ketersediaan waktu yang cukup dalam
pengerjaan soal ujian 4,43
12 Ketertiban penyelenggaraan ujian 4,43 13 Profesionalitas pengawas ujian dalam
menjalankan tugas 4,47
Pelayanan evaluasi diklat 4,47
14 Kebersihan dan kenyamanan ruang
belajar 4,37
Sangat Tinggi
15
Kelengkapan sarana pembelajaran yang berfungsi dengan baik di dalam ruang belajar
4,37
Ruang belajar 4,37
16 Kebersihan dan kenyamanan ruang
makan 4,07
Tinggi 17 Profesionalitas penyaji makanan 4,00
18 Kebersihan dan kelayakan konsumsi
yang disajikan 4,00
19 Ketercukupan jumlah konsumsi yang
disajikan 4,10
Ruang makan dan konsumsi 4,04
20 Kebersihan kamar kecil 3,87
Tinggi 21 Ketersediaan sarana ibadah 4,43
22 Ketersediaan sarana olahraga 4,17 23 Ketersediaan pelayanan kesehatan 3,37 24 Ketersediaan perpustakaan 3,57
Sarana dan prasaran pendukung 3,88
25 Kebersihan dan kenyamanan asrama 4,33
Sangat Tinggi 26 Kesigapan petugas asrama dalam
memberikan layanan 4,50
27 Profesionalitas pelayan laundry 4,47
Asrama dan Laundry 4,43
28 Kerapian dan kesopanan pakaian yang
digunakan 4,74
Sangat Tinggi 29 Kedisiplinan kehadiran sesuai jadwal 4,74
30 Kemampuan memberikan motivasi
kepada peserta diklat 4,61
31 Kemampuan menggunakan media
pembelajaran 4,71
32 Kemampuan berkomunikasi dan
berinteraksi dengan peserta 4,65
Penampilan Pengajar 4,69 33 Kemampuan menyampaikan konsep/materi 4,67 Sangat Tinggi 34 Kemampuan menghubungkan
konsep/materi dengan praktik 4,66 35 Kemampuan merespon pertanyaan 4,66
Penguasaan Materi 4,67
36 Kualitas bahan ajar dalam membantu
proses pembelajaran peserta 4,64
Sangat Tinggi 37 Kesesuaian bahan ajar dengan kurikulum
yang digunakan 4,65
38 Kesesuaian materi pembelajaran dengan
39 Keadaan bahan ajar yang disajikan
(layout, cetakan dan kelayakan) 4,65
Bahan Ajar 4,66
40 Kesesuaian materi pembelajaran dalam
memahami materi 4,65
Sangat Tinggi 41 Kemampuan mengelola waktu
pembelajaran 4,65
42 Sistematika mengelola waktu
pembelajaran 4,64
Metode Pembelajaran 4,65
Sumber: Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat DTSS IDLP 2015
Berdasarkan Tabel 4.1 diperoleh gambaran hasil penelitian dimana sebagian besar peserta menunjukan tingkat kepuasan sangat tinggi terhadap pelatihan yang diadakan oleh pusdiklat pajak dengan menggunakan metode pengukuran skala likert. Hal tersebut dapat digambaran dengan Gambar 4.1 dibawah ini.
Gambar 4.1
Hasil Evaluasi Kepuasan Peserta
Sumber: Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat DTSS IDLP 2015
Gambar 4.1 diatas menunjukan rata-rata terbesar terdapat pada unsur penampilan pengajar yaitu sebesar 4,69. Di satu sisi, terlihat pada unsur sarana dan
4.42 4.38 4.47 4.37 4.04 3.88 4.43 4.69 4.67 4.66 4.65 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5
Rekap Evaluasi Kepuasan Peserta
prasarana menunjukan tingkat kepuasan terendah dengan rata-rata penilaian 3,88, akan tetapi dalam skala likert angka tersebut tergolong kepuasan peserta yang tinggi. Meskipun tingkat kepuasan peserta menunjukan kepuasan yang sangat tinggi, saran dari peserta tetap diperlukan agar pelatihan di masa yang akan datang lebih baik lagi dari sebelumnya. Adapun rangkuman saran dari peserta dapat dirangkung dalam Tabel 4.2 berikut ini.
Tabel 4.2
Rekapitulasi Masukan Evaluasi Penyelenggaraan Diklat Analis IDLP Dasar Angkatan I
No Faktor Responden Komentar Peserta
I Perencanaan Diklat
1 Kurikulum
6
Jamlat semua mata diklat ditambah, terutama ALK dan pemeriksaan-bukper-penyidikan 1
Kegiatan belajar sampai malam hari perlu disediakan
makan/minum
1 Materi dibuat lebih terarah sesuai unit kera peserta
1
Mohon diperhatikan mengenai
team teaching agar tidak ada
pengajar yang kesempatan bicaranya sedikit
1
Panitia dapat lebih pro aktif, tidak ada salahnya melakukan studi banding ke Pusdiklat KU 1 Perlu ditambah mata diklat
penyegaran KUP, PPh, dan PPN II Penyelenggara Diklat 2 Pelayanan Penyelenggaraan Diklat - -
III Evaluasi Diklat 3 Pelayanan
Evaluasi Diklat - -
IV Sarana dan Prasaran Diklat 4 Ruang Belajar
1 AC ada satu yang tidak menyala 1 Meja dan kursi peserta agar tidak
1 Mic baterainya sering habis 1 Penggunaan meja bundar kurang
efektif 1
Penyediaan alat tulis sebaiknya pensil mekanik bukan pensil kayu
5 Ruang Makan dan Konsumsi
4
Makanan bisa lebih variatif, bisa dilakukan studi banding ke Pusdiklat KU
2 Penyajian konsumsi harap diawasi panitia
1 Perhatikan kebersihan penyajian makanan
1 Sarapan disediakan kopi dan teh
6 Sarana dan Prasarana
1 Air di toilet mati 1
Dibuat lobby di pintu depan pusdiklat seperti di penerima tamu di hotel
1 Kamar kecil diperbanyak 1 Musholla diperluas
1
Ruagan kantin sebaiknya direnovasi menjadi lebih
menarik untuk tempat berkumpul peserta diklat
7 Asrama dan Laundry
2 Ruangan kamar berbau apek dan bau
1 Air perlu diperbaiki 1 Kebersihan laundry perlu
ditingkatkan V Performa Pengajar Diklat
8 Penampilan Pengajar - - 9 Penguasaan Materi - - VI Bahan Ajar - - VII Metode Pembelajaran - -
Sumber: Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat DTSS IDLP 2015
Berdasarkan Tabel 4.2 diatas diperoleh saran-saran yang diajukan peserta untuk pelatihan selanjutnya agar lebih baik. Saran diatas didominasi oleh perbaikan sarana dan prasarana serta kurikulum. Hal tersebut dapat dijadikan bahan
pertimbangan oleh pusdiklat pajak agar hal-hal tersebut diperbaiki di pelaksanaan pelatihan DTSS Analis IDLP di tahun depan.
C. Hasil Evaluasi pada Tingkat Pembelajaran (Learning Level).
Pada variabel tingkat pembelajaran, peserta diberikan soal komprehensif mengenai materi-materi yang telah diajarkan pada pelatihan tersebut dihari terakhir pelatihan. Adapun daftar mata pelajaran per butir soal ujian komprehensif DTSS Analis IDLP Dasar tahun anggaran 2015 adalah sebagai berikut.
Tabel 4.3
Daftar Mata Pelajaran Jumlah Butir Soal Ujian Komprehensif DTSS Analis IDLP Dasar
Tahun Anggaran 2015
No Mata Pelajaran Penyusun Soal Jumlah Butir
Soal 1 Akuntansi Berbasis PSAK
Konfergensi IFRS
Johannes
Aritonang 10 Butir
2 Analisis Laporan Keuangan dan SPT
I Gede Komang
Chahya 10 Butir
3 Tindak Pidana Perpajakan Ida Zuraida 10 Butir
4 IDLP Aried Sultony 10 Butir
5 Pemeriksaan, Pemeriksaan Bukper
da Penyidikan Ida Zuraida 10 Butir
Sumber: Surat Kepala Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerja. No S-30/pp.4.4/2015
Dengan standar kelulusan minimal dengan nilai 65, maka didapatkan hasil uji komprehensif dari masing-masing peserta sebagai berikut.
Tabel 4.4
Nilai Uji Komprehensif
Diklat Teknis Substantif Spesialisasi (DTSS) Analisis Informasi, Data, Laporan, Dan Pengaduan (IDLP) Dasar
Peserta Nilai Kategori Kelulusan
X1 80 Lulus X2 92 Lulus X3 68 Lulus X4 57 Tidak Lulus X5 72 Lulus X6 82 Lulus X7 73 Lulus X8 87 Lulus X9 63 Tidak Lulus X10 87 Lulus X11 80 Lulus X12 82 Lulus X13 72 Lulus X14 85 Lulus X15 75 Lulus X16 85 Lulus X17 67 Lulus X18 85 Lulus X19 73 Lulus X20 72 Lulus X21 80 Lulus X22 68 Lulus X23 88 Lulus X24 82 Lulus X25 83 Lulus X26 83 Lulus X27 80 Lulus X28 85 Lulus X29 55 Tidak Lulus X30 80 Lulus
Sumber: Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat DTSS IDLP 2015
Berdasarkan Tabel 4.4 menyatakan bahwa sebanyak 3 peserta menyatakan tidak lulus karena nilainya dibawah 65 dan sebanyak 27 peserta menyatakan lulus karena nilainya diatas 65. Hal tersebut dapat digambarkan grafik 4.2 sebagai berikut.
Gambar 4.2
Presentasi Tingkat Kelulusan Peserta
Sumber: Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat DTSS IDLP 2015
Gambar 4.2 di atas menyatakan bahwa sebanyak 90% peserta lulus dari ujian komprehensif yang diselenggarakan, dan sebanyak 10% peserta tidak lulus dari ujian komprehensif yang diselenggarakan.
D. Hasil Evaluasi Pada Tingkat Perilaku (Behaviour Level)
Pada evaluasi tingkat perilaku, kuisioner disebar setelah 6 bulan dilaksanakannya pelatihan, dimulai dari tanggal 19 Oktober 2015 dengan jangka waktu pengembalian kuisioner mulai dari tanggal 26 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 13 Nopember 2015. Jumlah kuesioner yang disebarkan kepada responden DTSS Analisis IDLP Dasar sebanyak 90 kuesioner, dengan penilaian 180o yang meliputi atasan alumni, alumni, serta rekan alumni. Namun seluruh kuisioner yang disebarkan tidak seluruhnya diisi oleh responden, adapun rinciannya pada tabel berikut.
10%
90%
Tingkat Kelulusan Peserta
Tabel 4.5
Tingkat Pengembalian Kuisioner Jenis
Responden Disebar Kembali Persentase
Alumni 30 21 70.0%
Rekan
Alumni 30 12 40.0%
Atasan 30 9 30.0%
Total 90 42 46.7%
Sumber: Laporan Evaluasi Pasca Diklat DTSS IDLP 2015
Jumlah kuesioner yang kembali dari responden alumni, rekan alumni dan atasan alumni diinput sebanyak 42 kuesioner, dengan tingkat pengembalian sebesar 46,7%.
Setelah kuisioner dibagikan dan diisi oleh masing-masing responden, maka didapatkan hasil dan diujibeda kan menggunakan SPSS versi 21. Dikarenakan presentase cell menunjukan angka diatas 20% dan tidak memenuhi syarat dengan menggunakan uji coba chi square, maka uji beda menggunakan Fisher’s Exact sebagai acuan, dengan hasil sebagai berikut.
Tabel 4.6
Hasil Uji Beda Jawaban Responden Aspek Perilaku
Item Pernyataan Fisher’s Exact
P1 Menganalisis dengan baik laporan keuangan sesuai
standar PSAK konvergensi IFRS .283
P2 Menganalisis dengan baik laporan keuangan sesuai
ketentuan Undang-Undang Perpajakan .144 P3 Menganalisis dengan baik laporan keuangan untuk
mengetahui adanya rekayasa laporan keuangan .070 P4
Menganalisis dengan baik laporan keuangan untuk mengetahui adanya penghindaran pajak (tax avoidance) dan pengelakan pajak (tax evasion)
.069 P5 Mengidentifikasi dengan baik indikasi-indikasi terjadinya
P6
Mengidentifikasi dengan baik unsur-unsur tindak pidana di bidang perpajakan serta bahan bukti yang dapat digunakan
.361 P7 Memahami prosedur pemeriksaan dan tindak lanjut hasil
pemeriksaan dengan baik .733
P8
Memahami prosedur pemeriksaan bukti permulaan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan bukti permulaan dengan baik
.538 P9 Memahami prosedur penyidikan dan tindak lanjut hasil
penyidikan dengan baik .184
P10 Melakukan penanganan pengaduan tindak pidana di
bidang perpajakan dengan baik .214
P11 Mempraktikkan penanganan IDLP sesuai prosedur .485 P12 Menggali informasi terkait analisis IDLP dengan baik .618
P13
Mempraktikkan pembuatan laporan hasil pengembangan dan analisis IDLP dan mengadministrasikan tindak lanjut hasil analisis IDLP dengan baik
.177
P14
Secara komprehensif, DTSS Analisis IDLP Dasar berkontribusi pada perubahan perilaku Alumni ke arah yang lebih baik
.601
Sumber: Laporan EPASDIK DTSS IDLP 2015
Berdasarkan Tabel 4.6 diatas, dengan tingkat kepercayaan sebanyak 95%, dan keseluruhan hasil fisher exact menunjukan angka diatas 0,05, maka tidak ada perbedaan pendapat antara alumni, rekan alumni, dan atasan alumni.
Setelah melakukan uji beda dengan menggunakan fisher exact, maka kuisioner direkap dan dirata-ratakan lalu dimasukan kategori berdasarkan indikatornya, dengan hasil sebagai berikut.
Tabel 4.7
Rekap Hasil Kuisioner Evaluasi Perubahan Perilaku
Nomor Pernyataan Jenis Responden Rata-Rata Penilaian Alumni Rata-Rata Penilaian Rekan Alumni Rata-Rata Penilaian Atasan Alumni P1 3.62 4.25 4.00 P2 3.67 4.50 4.11 P3 3.48 4.50 4.00 P4 3.43 4.42 4.00 P5 4.05 4.25 4.44 P6 3.86 4.25 4.33 P7 4.05 4.42 4.44 P8 4.00 4.42 4.22 P9 3.71 4.08 4.11 P10 3.48 4.17 4.22 P11 3.38 4.17 4.22 P12 3.76 4.17 4.11 P13 3.19 4.33 4.11 P14 4.19 4.25 4.56 Rata-Rata 3.70 4.30 4.21
Sumber: Laporan EPASDIK DTSS IDLP 2015
Berdasarkan data diatas, penilaian responden alumni terhadap perilaku alumni pasca pelatihan ialah setuju bahwa alumni mengalami perubahan perilaku pasca pelatihan dengan rata-ata nilai 3,70. Untuk penilaian responden rekan alumni terhadap alumni pasca pelatihan ialah sangat setuju bahwa alumni mengalami perubahan perilaku dengan menunjukan rata-rata nilai sebanyak 4,30. Untuk penilaian responden atasan alumni terhadap alumni pasca pelatihan ialah sangat setuju bahwa alumni mengalami perubahan perilaku dengan menunjukan rata-rata nilai sebanyak 4,21.
E. Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil analisis diatas, maka dapat dinyatakan hipotesis sebagai berikut.
1. Pada variabel kepuasan peserta menyatakan hasil kepuasan peserta sangat tinggi dengan rata-rata nilai kepuasan sebesar 4,47, maka Ha1 diterima dan Ho1 ditolak.
2. Pada variabel pembelajaran menyatakan tingkat kelulusan peserta di atas 50% dengan presentase sebesar 90% pada uji komprehensif maka Ha2 diterima dan Ho2 ditolak karena berdasarkan hasil evaluasi uji komprehensif sebanyak 27 peserta dinyatakan lulus dan sebanyak 3 peserta dinyatakan tidak lulus.
3. Pada variabel perubahan perilaku menyatakan adanya perubahan perilaku alumni, maka Ha3 diterima dan Ho3 ditolak karena berdasarkan uji beda dengan menggunakan metode fisher’s effect tidak ada perbedaan pendapat antara alumni, rekan alumni, dan atasan alumni dan juga rata-rata penilaian perubahan perlaku menunjukan pada indikator adanya perubahan perilaku.