• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN SL HUTAN WANAGAMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN SL HUTAN WANAGAMA"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN STUDI LAPANGAN HUTAN WANAGAMA LAPORAN STUDI LAPANGAN HUTAN WANAGAMA

Disusun Oleh : Disusun Oleh :

Kelompok 2 Kelompok 2

Prodi Pendidikan Biologi Subsidi Prodi Pendidikan Biologi Subsidi

Al

Alfifiah ah NuNururul l WaWahihidadah h (0(083830404242410101919)) FaFatctchihiyayatutul l UmUmmamah (0h (093930404242410102323)) Ag

Agusustitina na YuYussssy y WiWijajayayantnti i (0(093930404242410100202)) ArArinini i RaRahmhmawawatati i S. S. (0(093930404242410102424)) Mu

Mukhkhararomomah ah RaRahmhmawawatati i (0(093930404242410100303)) ElElfa fa TTririyyanani i ((090930304242414102025)5)   N

  Novova a DwDwisisatatri ri AnAnggggraraeneni i (0(093930404242410100404)) ChChomomarariyiyah ah (0(093930404242410102727)) In

Indy dy LaLaiili li FFiitrtriianani i (0(093930404242410100606)) WWininararssih ih ((090930304242414103030)0) At

Atiaiah h HeHeststininining g TyTyas as (0(093930404242410100707)) DeDeny ny SuSuliliststyayani ni (0(093930404242410103434)) S

Seellvviia a FFeebbrriiaanni i ((0099330044224411001100)) LLaattiiffaah h ZZuulliiyyaannttii ((0099330044224411003366)) Ty

Tyas as ututamami i (0(093930404242410101111)) NettNetty y ArArdidiananti ti ((090930304242414103039)9) As

Asrri i PPususpipittasasarari i (0(093930404242410101313)) NoNovi vi NuNuryryananti ti ((090930304242414104040)0) Ri

Rifkfkiie e AzAziz iz AAgugusstitian an (0(093930404242410101515)) KhKhaeaerrul ul HuHusesen n ((090930304242414104042)2) Ha

Hananafifia a PaPahahardrdinini i (0(093930404242410101717) ) PuPuspspitita a EkEka a SeSeptptiaiana na (0(093930404242410104545)) Tri

Tri Utami Utami (09304241018)(09304241018)

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2010 2010

(2)

A

A.. JJUUDDUULL

Analisis Vegetasi Analisis Vegetasi

B.

B. POPOKOKOK BK BAHAHASASANAN

Analisis Vegetasi ke Hutan Wanagama Analisis Vegetasi ke Hutan Wanagama

C.

C. SUBSUBPOPOKOKOK BAK BAHAHASASANN

1.

1. TeTeknknik Pik Plolotiting dng denengagan men mengnggugunanakakan “Qn “Quauadrdrat Sat Samamplplining Teg Techchnqnqueues”s” 2.

2. TeTeknknik pik plolotltlesess des dengngan man menenggggununakakan “an “PoPoinint Qut Quararteteer Ter Tecechnhniqiqueues”s”

D.

D. PRPRININSISIP DAP DASASAR R 

A

A.. VVeeggeettaassii

Vegetasi merupakan unsur yang dominan yang mampu berfungsi Vegetasi merupakan unsur yang dominan yang mampu berfungsi sebagai pembentuk ruang, pengendalian suhu udara, memperbaiki kondisi sebagai pembentuk ruang, pengendalian suhu udara, memperbaiki kondisi tanah dan sebagainya. Vegetasi dapat menghadirkan estetika tertentu yang tanah dan sebagainya. Vegetasi dapat menghadirkan estetika tertentu yang alamiah dari garis, bentuk, warna, dan tekstur yang ada dari tajuk, daun, alamiah dari garis, bentuk, warna, dan tekstur yang ada dari tajuk, daun,   ba

  batantang, g, cabcabang, kulit ang, kulit batbatangang, , akarakar, , bunbunga, ga, buah maupun buah maupun aroaroma ma yanyangg di

dititimbmbululkan kan dadari ri dadaunun, , bunbunga ga mamaupuupun n bubuahnahnya ya (R(Rochochmaman, n, 2002005)5).. Ki

Kimbmbalall l (2(200005) 5) memenynyatatakakan an babahwhwa a huhutatan n huhujajan n trtropopis is memencncapapaiai  perkembangan sepenuhnya pada bagian belahan bumi sebelah barat dan  perkembangan sepenuhnya pada bagian belahan bumi sebelah barat dan

mencap

mencapai ai perkemperkembangan sepenuhnya di bangan sepenuhnya di bagian tengah bagian tengah dan dan selatselatan,sanan,sangatgat  beragam spesiesnya. Disana, jarang dijumpai dua pohon dari spesies yang  beragam spesiesnya. Disana, jarang dijumpai dua pohon dari spesies yang sama tumbuh berdekatan.vegetasinya sedemikian rapat sehingga cahaya sama tumbuh berdekatan.vegetasinya sedemikian rapat sehingga cahaya ssaannggaat t sseeddiikkiit t yyaanng g ssaammppaai i kke e ddaassaar r hhuuttaann..

(3)

Wilayah hutan hujan tropis mencakup ± 30% dari luas permukaan bumi Wilayah hutan hujan tropis mencakup ± 30% dari luas permukaan bumi dan terdapat mulai dari Amerika Selatan, bagian tengah dari benua Afrika, dan terdapat mulai dari Amerika Selatan, bagian tengah dari benua Afrika, seb

sebagiagian an anaanak k benubenua a IndIndia, ia, sebsebagiagian an besbesar ar wilwilayaayah h AsiAsia a SelSelataatan n dandan wi

wilalayayah h AsAsia ia TeTengnggrgra, a, gugugusgusan an kepkepululauaauan n di di sasamumudrdra a PaPasisififik, k, dandan sebagian kecil wilayah Australia. Pada umumnya wilayah hutan hujan sebagian kecil wilayah Australia. Pada umumnya wilayah hutan hujan tropi

tropis s dicirdicirikan oleh ikan oleh adanya 2 adanya 2 musim dengan perbedaan yang jelas, yaitumusim dengan perbedaan yang jelas, yaitu mus

musim im penpenghujghujan an dan dan musmusim im kemkemaraarau. u. CirCiri i lailainnynnya a adaadalah lah suhsuhu u dandan ke

kelelembmbababan an ududarara a yayang ng titinggnggi, i, dedemimikikian an jujuga ga dedengngan an curcurah ah huhujajan,n, ssededanangkgkan an huhujjan an mmereratata a ssepepananjjanang g tatahuhun n ((EwEwuusisie, e, 19198080).). Menurut Soedjiran et all (1993) hutan hujan tropis (tropical rain forest) Menurut Soedjiran et all (1993) hutan hujan tropis (tropical rain forest) terdapat di daerah tropis yang basah dengan curah hujan yang tinggi dan terdapat di daerah tropis yang basah dengan curah hujan yang tinggi dan tersebar sepanjang tahun, seperti di Amerika tengah dan selatan, Asia tersebar sepanjang tahun, seperti di Amerika tengah dan selatan, Asia ten

tenggarggara, a, IndIndoneonesia sia dan dan AusAustratralia lia timtimur ur laulaut. t. DalDalam am huthutan an ini ini pohopohon- n-  po

  pohonnhonnya ya tintinggi ggi dan dan padpada a umuumumnymnya a berberdaudaun n leblebar ar dan dan selselalu alu hijhijau,au,  juml

 jumlah ah jenis besar. Sering jenis besar. Sering terdaterdapat pat paku-papaku-paku ku pohon, tanaman pohon, tanaman merammerambatbat   be

  berkarkayu yu lialiana na yanyang g sersering ing dapadapat t menmencapcapai ai puncpuncak ak pohpohon-on-pohopohon n yanyangg tinggi dan epifit. Hutan ini kaya akan jenis-jenis hewan invertebrata dan tinggi dan epifit. Hutan ini kaya akan jenis-jenis hewan invertebrata dan vertebrata.

vertebrata.

Analisis vegetasi hutan merupakan studi untuk mengetahui komposisi dan Analisis vegetasi hutan merupakan studi untuk mengetahui komposisi dan stru

struktur hutan. ktur hutan. KegiaKegiatan tan analianalisis vegetasi pada sis vegetasi pada dasardasarnya ada nya ada dua macam,dua macam, yaitu metode dengan petak dan tanpa petak. Salah satu metode dengan yaitu metode dengan petak dan tanpa petak. Salah satu metode dengan   pe

  petak tak yanyang g banbanyak yak digdigunakunakan an adaadalah lah komkombinbinasi asi antantara ara metmetode ode jaljalur ur  (u

(untntuk uk ririsasalalah h popohohon) n) dedengngan an memetotode de gagariris s pepetatak k (u(untntuk uk ririsasalalahh  permudaan) dalam kegiatan-kegiatan penelitian di bidang ekologi hutan  permudaan) dalam kegiatan-kegiatan penelitian di bidang ekologi hutan

sep

seperterti i halhalnya nya padpada a bidbidang-ang-bidbidang ang ilmilmu u lailainnynnya a yanyang g berbersansangkut gkut paupautt dengan Sumber Daya Alam (Latifah, 2005).

dengan Sumber Daya Alam (Latifah, 2005).

B

B. . SSttrruukkttuur r VVeeggeettaassii

Struktur vegetasi merupakan susunan anggota komunitas vegetasi Struktur vegetasi merupakan susunan anggota komunitas vegetasi   pa

(4)

individu dan diversitas (keanekaragaman) jenis. Komposisi dan struktur  individu dan diversitas (keanekaragaman) jenis. Komposisi dan struktur  sua

suatu tu vegvegetaetasi si mermerupaupakan kan funfungsi gsi dardari i bebbeberaerapa pa fakfaktor tor sepseperterti i : : flfloraora set

setempempat, at, habhabitaitat, t, (i(ikliklim,tm,tanaanah h dan dan lailain-ln-lainain), ), waktwaktu u dan dan keskesempempataatan.n. Kompos

Komposisi dan isi dan strukstruktur vegetasi tumbuhan tidak tur vegetasi tumbuhan tidak dapat dilepaskadapat dilepaskan n daridari  pentingnya mengetahui air tanah dan ketersediaan air tanah bagi tumbuhan  pentingnya mengetahui air tanah dan ketersediaan air tanah bagi tumbuhan di sekitarnya. Ketersediaan air dalam tanah ditentukan oleh kemampuan di sekitarnya. Ketersediaan air dalam tanah ditentukan oleh kemampuan  partikel tanah memegang air. Air tanah adalah air yang bergerak dalam  partikel tanah memegang air. Air tanah adalah air yang bergerak dalam ttananah ah yayang ng ttererdadapapat t dadallam am ruruanang-g-ruruanang g ananttar ar bubuttiir r ttananah ah yayangng membentuknya. Air tanah dapat dibedakan menjadi dua yaitu air tanah membentuknya. Air tanah dapat dibedakan menjadi dua yaitu air tanah dangkal dan air tanah dalam. Air tanah dangkal terdapat pada bidang tanah dangkal dan air tanah dalam. Air tanah dangkal terdapat pada bidang tanah yang mempunyai pengaruh besar

yang mempunyai pengaruh besar terhadterhadap ap proseproses s pembenpembentukan tanaman.tukan tanaman. Melalui profil, kedalaman air dapat diduga berdasarkan tinggi, maka air  Melalui profil, kedalaman air dapat diduga berdasarkan tinggi, maka air  tanah yang selalu mengalami periode naik turun sesuai dengan keadaan tanah yang selalu mengalami periode naik turun sesuai dengan keadaan musim atau faktor lingkungan luar lainnya. Kedalaman muka air tanah musim atau faktor lingkungan luar lainnya. Kedalaman muka air tanah yang dimaksud adalah kedalaman muka priotik yaitu kedalaman muka air  yang dimaksud adalah kedalaman muka priotik yaitu kedalaman muka air  ttaannaah h ssuummuurr--ssuummuur r ggaalli i yyaanng g aadda a ((KKuussuummaawwaattii, , 22000088)).. Penye

Penyelamatlamatan an fungsi hutan fungsi hutan dan dan perliperlindunganyndunganya a sudah saatnya menjadisudah saatnya menjadi tumpu

tumpuan an harapaharapan n bagi kelangsungabagi kelangsungan n jasa produksi ataupun lingkunganjasa produksi ataupun lingkungan un

untutuk k memenjnjawawab ab kekebutbutuhauhan n mamahklhkluk uk hihidudup p MeMengingingngat at titinggnggi i dadann   pe

  pentintingyngya a nilnilai ai huthutan, an, makmaka a upayupaya a pelpelestestariarian an huthutan an wajwajib ib dildilakukakukanan ap

apapapapapun un kokonsnsekekueuensnsi i yayang ng haharurus s didihahadadapipi, , kakarerena na sesebebetutulnlnyaya   pe

  peninningkagkatan tan proprodukduktivtivitaitas s dan dan pelpelestestariarian an serserta ta perperlinlindungdungan an huthutanan seb

sebenaenarnyrnya a memmempunypunyai ai tujtujuan uan janjangka gka panpanjanjang. g. ProProduktduktiviivitas tas tegtegakaakann ataupun ekosistem hutan Perlindungan dan aspek kesehatan hutan sebagai ataupun ekosistem hutan Perlindungan dan aspek kesehatan hutan sebagai m

maatta a rraannttaai i ppeemmeelliihhaarraaaan n ((MMaarrssoonnoo, , 22000044)).. Perlindungan dan aspek kesehatan hutan sebagai mata rantai pemeliharaan Perlindungan dan aspek kesehatan hutan sebagai mata rantai pemeliharaan ata

atau u pempembinbinaan aan huthutan an harharus us mermerupaupakan kan bagibagian an yanyang g tak tak terterpispisahkaahkann dalam satu kesatuan pengelolaan hutan dalam rangka melindungi hutan dalam satu kesatuan pengelolaan hutan dalam rangka melindungi hutan   be

  berikrikut ut komkomponponen en yanyang g ada ada diddidalaalamnymnya a dardari i berberbagabagai i macmacam am fakfaktor tor   peny

 penyebab ebab keruskerusakan. Hutan akan. Hutan jika ditinjau dari jika ditinjau dari aspek kesehatannaspek kesehatannya ya terbaterbagigi ata

(5)

hu

hutatan, n, lilingngkukungangan n yayaknkni i teterhrhadadap ap sesebuabuah h komkomununititas as dadan n kekesesehahatatann ekosistem yang lebih menjurus pada landscape (Marsono, 2004).

ekosistem yang lebih menjurus pada landscape (Marsono, 2004).

C.

C. Hutan Hutan WanagamaWanagama

Kawasan Hutan Wanagama yang luasnya hampir mencapai 600 Kawasan Hutan Wanagama yang luasnya hampir mencapai 600 hektar merupakan tumpuan harapan bagi banyak orang yang bermukim di hektar merupakan tumpuan harapan bagi banyak orang yang bermukim di Daerah Istimew

Daerah Istimewa a YogyakYogyakarta (DIY) arta (DIY) dan dan sekitsekitarnya untuk arnya untuk kepentkepentinganingan ekonomis ataupun kebutuhan akan jasa lingkungan sebagai paru–paru kota ekonomis ataupun kebutuhan akan jasa lingkungan sebagai paru–paru kota dan sebagai media pembelajaran alamiah ataupun oleh pemerintah daerah dan sebagai media pembelajaran alamiah ataupun oleh pemerintah daerah seb

sebagaagai i salsalah ah satsatu u aseaset t wiswisata ata alaalam m bagbagi i daedaerah rah IstIstimeimewa wa YogyYogyakaakartarta (D

(DIYIY). ). MeMengnginingagat t babanynyaknaknya ya mamanfnfaat aat yayang ng dapdapat at didipeperoroleleh h lelewawatt k

keehhadadiirraan n kkaawawassaan n HHuuttaan n wawannaaggaamma a iinini, , mmaakka a upupaayya a uunnttuk uk  mem

memperpertahtahankaankan n funfungsi gsi dan dan perperan an kawakawasan san ini ini harharus us terterus us dildilakuakukankan ((IIrrwwaannttoo, , 22000066)).. Bahwa hutan yang sehat terbentuk apabila faktor-faktor biotik dan abiotik  Bahwa hutan yang sehat terbentuk apabila faktor-faktor biotik dan abiotik  dalam hutan

dalam hutan tersetersebut tidak but tidak menjadmenjadi i faktofaktor r pembatpembatas as dalam pencapaiandalam pencapaian tujuan pengelolaan hutan saat ini maupun masa akan datang. Kondisi hutan tujuan pengelolaan hutan saat ini maupun masa akan datang. Kondisi hutan sehat ditandai oleh adanya pohon-pohon yang tumbuh subur dan produktif, sehat ditandai oleh adanya pohon-pohon yang tumbuh subur dan produktif, ak

akumumululasasi i bibiomomasasa a dadan n sisiklklus us hahara ra cecepapat, t, titidadak k teterjrjadadi i kekerurusasakakann sig

signifnifikaikan n oleoleh h orgorganianisme sme penpenggangganggu ggu tumtumbuhabuhan, n, serserta ta memmembentbentuk uk  eekkoossiisstteem m yyaanng g kkhhaas s ((KKiimmmmiinnss, , 11998877)).. Eko

Ekosissistem tem huthutan an yanyang g sehsehat at terterbentbentuk uk setsetelaelah h huthutan an menmencapcapai ai titingkangkatt   perkembangan klimaks, yang ditandai oleh tajuk berlapis, pohon-pohon   perkembangan klimaks, yang ditandai oleh tajuk berlapis, pohon-pohon  penyusun terdiri atas berbagai tingkat umur, didominasi oleh pohon-pohon  penyusun terdiri atas berbagai tingkat umur, didominasi oleh pohon-pohon   b

  besesarar, , sesertrta a adadananya ya ririmpmpang ang yayang ng teterbrbenentutuk k kakarerena na mamatitinynya a popohonhon.. Ek

Ekososisistetem m huhutatan n yayang ng sesehahat t tetercrcapapai ai bibila la tetempmpat at tutumbmbuhuhnynya a dadapatpat mendukung ekosistem untuk memperbaharui dirinya sendiri secara alami, mendukung ekosistem untuk memperbaharui dirinya sendiri secara alami, mem

memperpertahtahankaankan n divdiversersitaitas s penupenutuptupan an vegevegetastasi, i, menmenjamjamin in ststabiabilitlitasas habitat untuk flora dan fauna, serta terbentuknya hubungan fungsional di habitat untuk flora dan fauna, serta terbentuknya hubungan fungsional di

(6)

antara komunitas tumbuhan, hewan dan lingkungan (Widyastuti, 2004). antara komunitas tumbuhan, hewan dan lingkungan (Widyastuti, 2004). Kesehatan hutan dan kesehatan ekosistem tersebut menunjukkan bahwa Kesehatan hutan dan kesehatan ekosistem tersebut menunjukkan bahwa ke

keduduananyya a memerurupapakakan n ttiingngkakattanan-t-tiningkgkatatan an iintntegegrrasasi i bibiolologogiis.s. Kon

Konseksekuenuensinsinya ya ialialah ah antantara ara kedkeduanyuanya a memmempunypunyai ai karkaraktakterierististik k yanyangg sam

sama, a, namnamun un demdemikiikian an terterdapdapat at perperbedabedaan an yanyang g funfundamdamentental. al. AspAspek ek  kesehatan ekosistem lebih berhubungan dengan pola penutupan vegetasi kesehatan ekosistem lebih berhubungan dengan pola penutupan vegetasi dalam kisaran

dalam kisaran kondiskondisi-kondii-kondisi si ekologi yang ekologi yang luas, sedangkan luas, sedangkan kesehatkesehatanan hut

hutan an leblebih ih menmenekaekankan nkan pada pada kondkondisi isi untuntuk uk memmemperperoleoleh h manmanfaafaatnytnyaa (Sumardi,2004).

(Sumardi,2004).

E.

E. ALALAT AT DADAN BN BAHAHANAN

1.

1. QUQUADADRARAT SAMT SAMPLPLINING TECG TECHNHNIQIQUEUESS

aa.. PPaattookk ((4400 bbaattaanngg)) b

b.. TTaalli i ((ppllaassttiic c tteerrppiilliin n lleebbiih h bbaaiikk)) ((3 3 bbaalll l rraakkssaassaa)) c.

c. MMeetteerraan n ppaannjjaanng g ((rroolll l mmeetteerr)) ((330 0 mmeetteerr)) d

d.. PPiissaau u ttaajjaamm ((1 1 bbuuaahh)) e.

e. KKaannttoonng g ppllaassttiic c ttiippiis s ((1 1 kkgg)) ((11000 0 bbiijjii)) f.

f. SStteeppllees s kkeecciil l ddeennggaan n iissiinnyyaa ((1 1 bbuuaahh)) g

g.. KKeerrttaas s llaabbeell ((11000 0 lleemmbbaarr)) h.

h. SSppiiddool l ppeerrmmaanneen n kkeecciill ((1 1 bbuuaahh)) ii.. KKaammeerra a ( ( 1 1 bbuuaahh))

2.

2. POPOININT QUT QUARARTETER TER TECHCHNIQNIQUEUESS

a.

a. PPaattookk 2020bbuuaahh)) b.

b. MMeetteerraan n ppaannjjaanng g / / rroolll l mmeetteerr ((1 1 bbuuaahh)) cc.. AAllaatt--aallaat t uunnttuuk k ddaatta a aabbiioottiikk::

(7)

 TThheerrmmoommeetteerr ((1 1 bbuuaahh)) 

 HHyyggrroommeetteerr ((1 1 bbuuaahh)) 

 RRoolll l mmeetteer r ppeennddeek k / / mmeettlliinn ((1 1 bbuuaahh))

F.

F. LALANGNGKAKAH H KEKERJRJAA

1

1.. QQUUAADDRRAAT T SSAAMMPPLLIINNG G TTEECCHHNNIIQQUUEESS

Menyiapkan alat dan baham yang dibutuhkan. Menyiapkan alat dan baham yang dibutuhkan.

Memperluas plot sebesar dua kali lipat dari luas sebelumya d

Memperluas plot sebesar dua kali lipat dari luas sebelumya d an kembalian kembali mencatat serta menghitung jumlah spesiesyang ada. Teerus melakukan hal mencatat serta menghitung jumlah spesiesyang ada. Teerus melakukan hal

ini hingga tidak ditemukan spesies baru pada plot tersebut. ini hingga tidak ditemukan spesies baru pada plot tersebut.

Mengolah data yang diperoleh untuk mendapatkan grafik untuk menentukan Mengolah data yang diperoleh untuk mendapatkan grafik untuk menentukan

luas minimal plot. luas minimal plot.

Melakukan perhitungan terhadap data yang diperoleh untuk mendapatkan Melakukan perhitungan terhadap data yang diperoleh untuk mendapatkan

nilai penting. nilai penting.

Setelah luas miimal plot dikeyahui, membuat plot seluas plot minimal Setelah luas miimal plot dikeyahui, membuat plot seluas plot minimal sebanyak beberapa kali. Mencatat dan menghitung jumlah spesies yang ada. sebanyak beberapa kali. Mencatat dan menghitung jumlah spesies yang ada.

Menginterpretasikan hasil yang diproleh. Menginterpretasikan hasil yang diproleh.

Mengolah data yang diperolek untuk mendapatkan grafik penentuan jumlah Mengolah data yang diperolek untuk mendapatkan grafik penentuan jumlah

minimal plot. minimal plot.

Membuat plot seluas 4x4 m. Kemudian mencatat dan menghitung jumlah Membuat plot seluas 4x4 m. Kemudian mencatat dan menghitung jumlah

spesies yang ada. spesies yang ada.

Memilih lokasi pengamatan dan batas-batasnya. Memilih lokasi pengamatan dan batas-batasnya.

(8)

2.

(9)
(10)

 Contoh pembuatan arah garis pertama dan kedua bserta pengukuran jarak.Contoh pembuatan arah garis pertama dan kedua bserta pengukuran jarak.

 Cara menentukan nilai penting adalah sebagai berikut.Cara menentukan nilai penting adalah sebagai berikut.

• Tetapkan jarak rata-rata antarpohon (digunakan jarak antara pohon dan point),Tetapkan jarak rata-rata antarpohon (digunakan jarak antara pohon dan point),

yang selanjutnya dikenal sebagai D (mean

yang selanjutnya dikenal sebagai D (mean distance).distance).

D (mean distance) = total jarak pohon dari seluruh pengukuran : jumlah seluruh D (mean distance) = total jarak pohon dari seluruh pengukuran : jumlah seluruh quarter 

quarter 

• Densitas absolute seluruh spesies dalam luas area tertentu (jumlah pohon seluruhDensitas absolute seluruh spesies dalam luas area tertentu (jumlah pohon seluruh

spesies dalam luas area tertentu). Jika digunakan luas area = 100 m

spesies dalam luas area tertentu). Jika digunakan luas area = 100 m22, maka:, maka:

Densitas absolute seluruh spesies tiap 100 m

Densitas absolute seluruh spesies tiap 100 m22 = 100 : D= 100 : D22 …………..…………..

……….(A) ……….(A)

• Tetapkan jumlah pohon masing-masing spesies setiap quarter Tetapkan jumlah pohon masing-masing spesies setiap quarter 

= jumla

= jumlah pohon spesih pohon spesies ybs pada seles ybs pada seluruh quaruruh quarter : jumlter : jumlah selurah seluruh quarteruh quarter ..(B)..(B)

• Densitas absolute spesies ybs (jumlah pohon spesies ybs setiap luas area 100 Densitas absolute spesies ybs (jumlah pohon spesies ybs setiap luas area 100 mm22))

 Jarak yang  Jarak yang diukur  diukur  Garis Garis kedua kedua Compass line (garis

Compass line (garis  pertama  pertama Sampling Sampling  point   point 

(11)

= (jumlah pohon sp ybs pada seluruh quarter : jumlah seluruh quarter) x densitas = (jumlah pohon sp ybs pada seluruh quarter : jumlah seluruh quarter) x densitas seluruh spesies tiap 100 m

seluruh spesies tiap 100 m22

Atau Atau

= (B) x (A) = (B) x (A)

Densitas relative spesies ybs: Densitas relative spesies ybs:

= (densitas absolute sepsies ybs : total densitas absolute seluruh spesies) x 100% = (densitas absolute sepsies ybs : total densitas absolute seluruh spesies) x 100%

• Dominansi absolute spesies ybs:Dominansi absolute spesies ybs:

a = rata-rata basal area spesies ybs x den

a = rata-rata basal area spesies ybs x densitas absolute spesies ybssitas absolute spesies ybs

 b = rata-rata luas penutupan spesies ybs x

 b = rata-rata luas penutupan spesies ybs x densitas absolute spesies ybsdensitas absolute spesies ybs

Dominansi relative spesies ybs; Dominansi relative spesies ybs;

= (dominansi absolute spesies ybs : total dominansi asout seluruh spesies) x = (dominansi absolute spesies ybs : total dominansi asout seluruh spesies) x 100%

100%

• Frekuensi absolute spesies ybs:Frekuensi absolute spesies ybs:

= (jumlah point yang ada speies ybs :

= (jumlah point yang ada speies ybs : seluruh point) x 100%seluruh point) x 100%

(12)

G.

G. DATA HASIL PENGAMATANDATA HASIL PENGAMATAN

1.

1. DATA SPDATA SPESIES PAESIES PADA SAAT DA SAAT PENENTPENENTUAN LUAUAN LUAS MINIMS MINIMAL PLOAL PLOTT Nama Spesies

Nama Spesies PlotPlot JumlahJumlah

II IIII IIIIII IIVV VV

P Pooddooccaarrppuuss 112277 2277 1166 5533 119999 442222 M Maahhoonnii 1111 66 77 2288 1199 7711 L Leerreesseeddee 99 1144 4466 223388 7744 338811 A Akkaassiiaa 11 22 77 1177 2277 M Mllaannddiinngg 33 66 1111 110000 2222 114422 K Keerriinnyyuu 66 22 2626 6699 110033 S Seemmbbuunngg 66 66 S Seemmbbuukkaann 55 1010 1100 66 3311 D Duuwweett 33 44 77 P Paakkuu SSuupplliirr 22 22 44 B B 44 66 1144 2244

JJaammuur r bbeennttuuk k bbuunngga a 2 2 22 C C 1 1 11 D D 88 1166 11 2255 E E 1 1 11 F F 1 1 11

(13)

G G 1 1 11 R Riikkaatteekkuu 33 22 33 88 R Ruurruukkeemm 11 44 22 33 1100 I I 2 2 22 R Ruummppuut t GGaajjaah h 2 2 2200 2222 R Riissaarraaddaan n 3 3 33 L L 11 11 22 S Suuwweegg 22 33 55 T

Taappaakk LLiimmaann 55 55

JJaammuurrbbeerrbbeennttuukk ttuudduunngg 33 33 D

(14)

2.

2. DATDATA QUA QUADRADRAT SAT SAMPAMPLINLING TEG TECHNCHNIQUIQUESES

Nama Spesies

Nama Spesies PlotPlot JumlahJumlah II IIII P Pooddooccaarrppuuss 112277 2277 154154 M Maahhoonnii 1111 66 1717 L Leerreesseeddee 99 1144 2323 A Akkaassiiaa 11 22 33 M Mllaannddiinngg 33 66 99 K Keerriinnyyuu 66 22 88 S Seemmbbuunngg 66 66 S Seemmbbuukkaann 55 1100 1515 D Duuwweett 33 33 P Paakku u SSuupplliir r 22 22 B B 44 44

JJaammuur r bbeennttuuk k bbuunngga a 22 22 C C 11 11 D D 88 88 E E 11 11 F F 11 11 G G 11 11 R Riikkaatteekkuu 33 33 R Ruurruukkeemm 11 11 3.

3. PERHPERHITUNGITUNGAN AN DATA DATA QUADRQUADRAT AT SAMPSAMPLING LING TECHTECHNIQUENIQUESS

Nama Nama Spesies Spesies Densitas Densitas Absolut Absolut Densitas Densitas Relatif  Relatif  Frekuensi Frekuensi Absolut Absolut Frekuensi Frekuensi Relatif  Relatif  Nilai Nilai Penting

Penting Rank Rank  P Pooddooccaarrppuuss 44,,88112255 5588,,7777886633%% 11 77,,6699%% 6666,,4488666633 11 M Maahhoonnii 00,,5533112255 66,,4488885555%% 11 77,,6699%% 1414,,1177885555 33 L Leerreesseeddee 00,,7711887755 88,,7777886633%% 11 77,,6699%% 1166,,4466886633 22 A Akkaassiiaa 00,,0099337755 11,,1144550044%% 11 77,,6699%% 88,,8833550044 77 M Mllaannddiinngg 00,,2288112255 33,,4433551111%% 11 77,,6699%% 1111,,1122551111 66 K Keerriinnyyuu 00,,2255 33,,0055334444%% 11 77,,6699%% 1111,,1199334444 55 S Seemmbbuunngg 00,,11887755 22,,2299000088%% 00,,55 33,,8855%% 66,,1144000088 99 S Seemmbbuukkaann 00,,4466887755 55,,7722551199%% 11 77,,6699%% 1313,,4411551199 44 D Duuwweett 00,,0099337755 11,,1144550044%% 00,,55 33,,8855%% 4,,94 999550044 1111 P Paakku u SSuupplliirr 00,,00662255 00,,7766333366%% 00,,55 33,,8855%% 4,,64 611333366 1122 B B 00,,112255 11,,5522667722%% 00,,55 33,,8855%% 55,,3377667722 1100 Jamur  Jamur   bentuk   bentuk  0 0,,00662255 00,,7766333366%% 00,,55 33,,8855%% 44,,6611333366 1122

(15)

 bunga  bunga C C 00,,0033112255 00,,3388116688%% 0,,50 5 33,,8855%% 4,,24 233116688 1133 D D 00,,2255 33,,0055334444%% 00,,55 33,,8855%% 66,,9900334444 88 E E 00,,0033112255 00,,3388116688%% 0,,50 5 33,,8855%% 4,,24 233116688 1133 F F 00,,0033112255 00,,3388116688%% 0,,50 5 33,,8855%% 4,,24 233116688 1133 G G 00,,0033112255 00,,3388116688%% 0,,50 5 33,,8855%% 4,,24 233116688 1133 R Riikkaatteekkuu 00,,0099337755 11,,1144550044%% 00,,55 33,,8855%% 4,,94 999550044 1111 R Ruurruukkeemm 00,,0033112255 00,,3388116688%% 00,,55 33,,8855%% 4,,24233116688 1133 Total Total 88,,11887755 110000%% 1133 110000%% 4.

4. DADATTA A ABABIOIOTITIK K 

Komponen Abiotik 

Komponen Abiotik  PlotPlot

II IIII

S

Suuhhuu 2255°°CC 2255°°CC IInntteennssiittaas s CCaahhaayyaa 55990 0 ccdd 44880 0 ccdd K

Keelleemmbbaabbaann UUddaarraa 6611%% 6611%% T

Teekkssttuur r TTaannaahh GeemG mbbuurr GGeemmbbuur  r  

5.

5. DATDATA PA POINOINT QT QUARUARTER TER TECTECHNIHNIQUEQUESS

Poi Poi nt nt Quart Quart er er Nama Nama Spesies Spesies Basal Basal Area Area (cm2) (cm2)  Jarak   Jarak  Pohon Pohon (m) (m) Diamet Diamet er er Batang Batang (cm) (cm) Diameter Diameter Tajuk (m)

Tajuk (m) LuasLuas Penutupan Penutupan (m2) (m2) D D11 DD22 1 1 II PodocarpPodocarp us us 2288,,2266 00,,66 55 33 22,,5522 2233,,9944 IIII LLeerreesseeddee 77,,0066 11,,8844 33 11,,33 00,,5566 22,,7722 IIIIII MMaahhoonnii 553300,,6666 11,,3322 2200 77,,4433 22,,22 7722,,8866 IIVV LLeerreesseeddee 6633,,5588 00,,6633 77 22,,8888 11,,9944 1188,,2255 2 2 II LLeerreesseeddee 1122,,5566 00,,66 22 11,,11 00,,8855 22,,9999 IIII LLeerreesseeddee 331144 1,,51 5 33,,55 22,,77 00,,44 77,,5555 IIIIII LLeerreesseeddee 1199,,6622 00,,9999 22,,2255 33,,55 22,,55 2288,,2288 IIVV AAkkaassiiaa 33,,44 11,,44 33,,55 66,,33 33,,99 88,,1177 Poi Poi nt nt Quart Quart er er Nama Nama Spesies Spesies Center Center Basal Basal Area Area (cm2) (cm2)  Jarak   Jarak  Pohon Pohon (m) (m) Diamet Diamet er er Batang Batang (cm) (cm) Diameter Diameter Tajuk (m) Tajuk (m) Luas Luas Penutupan Penutupan (m2) (m2)

(16)

1 1 II PodocarpPodocarp us us 3388,,4466 00 55 11,,9966 33,,001166 2 2 II MMaahhoonnii 1122,,5566 00 33 00,,3355 00,,009966 H.

H. PEPEMBMBAHAHASASANAN

Pengamatan kami kali ini adalah menuju ke Hutan Wanagama. Kami Pengamatan kami kali ini adalah menuju ke Hutan Wanagama. Kami mel

melakuakukan kan anaanalislisis is vegvegetasetasi i di di huthutan an terstersebuebut. t. KamKami i melmelakuakukan kan dua dua buabuahh teknik pengamatan

teknik pengamatan, , yaituyaitu quadquadrat rat samplsampling ing tectechniqhniquesues dandan poinpoint t quarquarter ter  techniques

techniques. Tujuan praktikum ini adalah untuk mempelajari struktur vegetasi. Tujuan praktikum ini adalah untuk mempelajari struktur vegetasi dan

dan memmembubuat at intinterperpretretasi asi funfungsi gsi komkomuniunitas tas tumtumbuhbuhan an padpada a tegtegakaakan n yanyangg di

dipepelalajajariri. . BeBeririkukut t adadalalah ah pepembmbahahasasan an memengngenenai ai ananalalisisis is vevegegetatasisi menggunakan

menggunakan quadrat quadrat  sampling techniques sampling techniques..

Dalam teknik 

Dalam teknik quadrat quadrat  sampling  sampling techniquetechniquess, kami membutuhkan patok , kami membutuhkan patok  se

sebabanynyak ak 40 40 bubuah ah ununtutuk k memembmbuauat t plplotot, , tatali li (p(plalaststic ic terterpipililin n lelebibih h babaikik)) sebanyak 3 ball raksasa untuk membatasi plot pengamatan, meteran panjang sebanyak 3 ball raksasa untuk membatasi plot pengamatan, meteran panjang (ro

(roll ll memeterter) ) sesepapanjnjanang g 30 30 memeter ter ununtutuk k memengngukukur ur luluas as plplotot, , pipisasau u tatajajamm seb

sebanyanyak ak 1 1 buabuah h untuntuk uk menmengamgambil bil samsampel pel vegvegetaetasi si ataatau u memmemotootong ng taltali,i, ka

kantntonong g plplasastitik k titipipis s (1 (1 kgkg) ) sesebabanynyak ak 10100 0 bibiji ji ununtutuk k memenynyimimpapan n sasampmpelel vegetasi yang diambil, steples kecil dengan isinya sebanyak 1 buah untuk  vegetasi yang diambil, steples kecil dengan isinya sebanyak 1 buah untuk  mengeklip plastik sampel agar sampel tidak jatuh, kertas label sebanyak 100 mengeklip plastik sampel agar sampel tidak jatuh, kertas label sebanyak 100 lem

lembar bar untuntuk uk memmemberberi i namnama/taa/tanda nda padpada a samsampelpel, , spspidoidol l perpermanmanen en keckecilil sebanyak 1 buah untuk memberi nama/tanda pada sampel, kamera sebanyak 1 sebanyak 1 buah untuk memberi nama/tanda pada sampel, kamera sebanyak 1  buah untuk dokumentasi.

 buah untuk dokumentasi.

Lan

Langkagkah h kerkerja ja yanyang g kamkami i laklakukaukan n di di sansana a untuntuk uk anaanalislisis is vegvegetasetasii  perrtama kali adalah menentukan lokasi studi dan menentukan batas-batasnya.  perrtama kali adalah menentukan lokasi studi dan menentukan batas-batasnya. Selanjutnya menentukan luas minimal plot contoh (plot sample), yaitu dengan Selanjutnya menentukan luas minimal plot contoh (plot sample), yaitu dengan cara secara random, mengambil tempat untuk meletakkan kuadrat I, dengan cara secara random, mengambil tempat untuk meletakkan kuadrat I, dengan sisi 4 m atau luas kuadrat I = 16 m, kemudian mencatat nama spesies dan sisi 4 m atau luas kuadrat I = 16 m, kemudian mencatat nama spesies dan

(17)

men

menghighituntung g jumjumlahlahnya nya padpada a kuakuadradrat t I. I. DilDilanjanjutkutkan an dendengan gan memmemperperlualuass kuadrat I menjadi dua kali lipat luasnya, yang selanjutnya perluasan kuadrat I kuadrat I menjadi dua kali lipat luasnya, yang selanjutnya perluasan kuadrat I disebut kuadrat II. Begitu seterusnya hingga mencapai kuadrat III, IV, dan V. disebut kuadrat II. Begitu seterusnya hingga mencapai kuadrat III, IV, dan V.

Setelah beberapa plot dibuat hingga tidak ditemukan spesies baru pada Setelah beberapa plot dibuat hingga tidak ditemukan spesies baru pada  plot yang telah dibentuk terakhir kali, kami membuat grafik atas dasar hasil  plot yang telah dibentuk terakhir kali, kami membuat grafik atas dasar hasil yang dikerjakan melalui langkah-langkah di atas dengan ketentun: sumbu X yang dikerjakan melalui langkah-langkah di atas dengan ketentun: sumbu X men

menunjunjukkukkan an lualuas s kuakuadradrat t dan dan sumsumbu bu Y Y menmenunjunjukkukkan an jumjumlah lah kumkumulaulatif tif  spesies. Setelah grafik terbentuk, menentukan titik

spesies. Setelah grafik terbentuk, menentukan titik pada sumbu X seharga 10%pada sumbu X seharga 10% da

dari ri luluas as kukuadadrat rat teterbrbesesar ar (l(luauas s kukuadadrat rat didijujumpmpai ai spspesesieies s mumulai lai tetetaptap   j

  jumumlahlahnynya). a). KaKami mi jujuga ga memelalakukukakan n hahal l yayang ng sasama ma papada da susumbmbu u Y, Y, kakamimi menen

menentukan titik pada tukan titik pada sumbsumbu u Y seharga 10% Y seharga 10% dari jumlah kumulatif tertingdari jumlah kumulatif tertinggigi spesies. Setelah diperoleh titik pada sumbu X dan Y, kami membuat garis spesies. Setelah diperoleh titik pada sumbu X dan Y, kami membuat garis ordinasi melalui titik temu 10% jumlah spesies dan 10% luas plot terbesar. ordinasi melalui titik temu 10% jumlah spesies dan 10% luas plot terbesar. Kemudian membuat garis sejajar dengan garis ordinasi yang menyinggung Kemudian membuat garis sejajar dengan garis ordinasi yang menyinggung grafik harga-harga jumlah kumulatif sepsies. Dari titik singgung antara garis grafik harga-harga jumlah kumulatif sepsies. Dari titik singgung antara garis sejajar dengan grafik itu, proyeksikan pada sumbu Y maka ditemukan luas sejajar dengan grafik itu, proyeksikan pada sumbu Y maka ditemukan luas min

minimal imal ploplot t yanyang g akaakan n digdigunaunakan kan selselanjanjutnutnya ya untuntuk uk penpengamgamatanatan. . GraGrafik fik  untuk menentukan luas minimal plot kami lampirkan. Dari grafik, di dapatkan untuk menentukan luas minimal plot kami lampirkan. Dari grafik, di dapatkan luas minimal plot sebesar 32 m

luas minimal plot sebesar 32 m22. . NamNamun, un, kamkami i melmelakuakukan kan keskesalahalahan an saasaatt

 perhitungan di lapangan sehingga luas plot

 perhitungan di lapangan sehingga luas plot yang kami hitung hanya 16 myang kami hitung hanya 16 m22..

Lan

Langkagkah h berberikuikutnytnya a setsetelaelah h menmenemuemukan kan lualuas s minminimaimal l ploplot t concontohtoh,, kami menentukan jumlah minimal plot contoh. Pertama-tama, kami membuat kami menentukan jumlah minimal plot contoh. Pertama-tama, kami membuat  plot I yang luasnya sama dengan luas minimal yang telah ditemukan, yaitu 16  plot I yang luasnya sama dengan luas minimal yang telah ditemukan, yaitu 16

m

m22. . MenMenghighituntung g dan dan menmencatcatat at jumjumlah lah spespesiesies, s, jumjumlah lah indindiviividu du penpenyusyusunun

sp

spesesieies s yyanang g bebersrsananggkkututan an ddan an ssehehararuusnsnya ya kakami mi memennghghititunung g luluasas  penutupannya pada plot I. Namun, karena keterbatasan waktu, kami  penutupannya pada plot I. Namun, karena keterbatasan waktu, kami terburu- buru dan lupa untuk menghitung luas penutupan masing-masing spesies pada  buru dan lupa untuk menghitung luas penutupan masing-masing spesies pada  plot I dan plot selanjutnya.

 plot I dan plot selanjutnya.

Kem

Kemudiudian, membuan, membuat at ploplot t II, II, III, IV III, IV dan V dan V yanyang g dildiletaetakkakkan n secsecaraara merata agar dapat mewakili wilayah yang kita amati. Setelah selesai membuat merata agar dapat mewakili wilayah yang kita amati. Setelah selesai membuat  pl

 plot ot dan dan menmengamgamati ati vegvegetaetasi si penpenyusyusun un ploplot t tertersebsebut, ut, memmembuabuat t gragrafik fik atasatas da

(18)

sebelumya dengan ketentuan: sumbu X menunjukkan jumlah plot, sumbu Y sebelumya dengan ketentuan: sumbu X menunjukkan jumlah plot, sumbu Y menunjukkan jumlah kumulatif spesies. Setelah grafik terbentuk, seperti pada menunjukkan jumlah kumulatif spesies. Setelah grafik terbentuk, seperti pada saat kami menentukan luas minimal plot, menentukan titik pada sumbu X saat kami menentukan luas minimal plot, menentukan titik pada sumbu X seh

sehargarga a 10% 10% dardari i jumjumlah lah ploplot t terterbesbesar ar (ju(jumlamlah h ploplot-pt-plot lot kebkeberaerapa pa spespesiesiess mulai tetap jumlahnya). Dilanjutkan dengan menentukan titik pada sumbu Y mulai tetap jumlahnya). Dilanjutkan dengan menentukan titik pada sumbu Y seharga 10% dari jumlah kumulatif tertinggi spesies. Setelah menemukan titik  seharga 10% dari jumlah kumulatif tertinggi spesies. Setelah menemukan titik  ters

tersebuebut, t, memmembuabuat t gargaris is ordordinainasi si melmelalui alui tittitik ik temtemu u 10% 10% jumjumlah lah spspesiesieses dengan 10% luas plot terbesar dan membuat garis sejajar dengan garis ordinasi dengan 10% luas plot terbesar dan membuat garis sejajar dengan garis ordinasi yan

yang g menmenyinyingguggung ng gragrafik fik harharga-hga-hargarga a jumjumlah lah kumkumulaulatif tif spspsiesies. s. DarDari i tittitik ik  sin

singguggung ng antantara ara gargaris is sejsejajaajar r dendengan gan gragrafikfik, , kamkami i memmemproproyekyeksiksikan an padpadaa sumbu Y maka ditemukan jumlah minimal plot yang dimaksudkan. Dari grafik  sumbu Y maka ditemukan jumlah minimal plot yang dimaksudkan. Dari grafik  didapatkan bahwa jumlah minimal plot kami sbanyak 2 buah. Grafik untuk  didapatkan bahwa jumlah minimal plot kami sbanyak 2 buah. Grafik untuk  menentukan jumlah minimal plot kami lampirkan.

menentukan jumlah minimal plot kami lampirkan.

Dari

Dari hashasil il perperhithitungungan, an, jumjumlah lah minminimaimal l ploplot t yanyang g harharus us kamkami i buabuatt sebanyak 2 buah. Vegetasi yang ada di sana antara lain sebagai berikut. Pada sebanyak 2 buah. Vegetasi yang ada di sana antara lain sebagai berikut. Pada  plot I, Podocarpus (

 plot I, Podocarpus ( Podocarpus sp.) ditemukan seanyak 127 pohon. Spesies ini Podocarpus sp.) ditemukan seanyak 127 pohon. Spesies ini ditemukan paling banyak di plot 1. Mahoni (

ditemukan paling banyak di plot 1. Mahoni (Swietenia mahagoniSwietenia mahagoni) sebanyak 11) sebanyak 11   poho

  pohon. n. JumlaJumlahnya hnya tidak tidak terlalu terlalu banybanyak ak dibandibandingkdingkan an dengadengan n PodoPodocarpucarpus.s. Kemudian, adapula Leresede sebanyak 9. Akasia (

Kemudian, adapula Leresede sebanyak 9. Akasia (Cassia sp.Cassia sp.) yang ditemukan) yang ditemukan sebanyak 1 pohon. Manding yang ada di dalam plot I sebanyak 3. Kerinyu sebanyak 1 pohon. Manding yang ada di dalam plot I sebanyak 3. Kerinyu yang ditemukan sebanyak 6. Sembung (

yang ditemukan sebanyak 6. Sembung ( Blumea  Blumea balsamiferbalsamiferaa) yang ditemukan) yang ditemukan sebanyak 6. Jumlah ini sama dengan jumlah Kerinyu yang ditemukan dalam sebanyak 6. Jumlah ini sama dengan jumlah Kerinyu yang ditemukan dalam  plot ini. Sembukan (

 plot ini. Sembukan ( Paedania foetida Paedania foetida ) yang ditemukan sebanyak 5. Pada plot I) yang ditemukan sebanyak 5. Pada plot I ini, Podocarpus memiliki jumlah spesies yang paling dominan. Vegetasi yang ini, Podocarpus memiliki jumlah spesies yang paling dominan. Vegetasi yang  paling sedikit ditemukan adalah

 paling sedikit ditemukan adalah Akasia, hanya 1 pohon.Akasia, hanya 1 pohon.

Pada plot II, Podocarpus yang ditemukan 27 pohon. Jauh lebih sedikit Pada plot II, Podocarpus yang ditemukan 27 pohon. Jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah Podocarpus yang ditemukan di plot I. Mahoni dibandingkan dengan jumlah Podocarpus yang ditemukan di plot I. Mahoni yang ditemukan di dalam plot ini sebanyak 6 pohon. Jumlah ini juga lebih yang ditemukan di dalam plot ini sebanyak 6 pohon. Jumlah ini juga lebih sedikit dibandingkan dengaan plot I. Leresede yang ditemukan ssebanyak 14. sedikit dibandingkan dengaan plot I. Leresede yang ditemukan ssebanyak 14. Jumlah spesies Leresede ini ditemukan lebih banyak di plot II daripada plot I. Jumlah spesies Leresede ini ditemukan lebih banyak di plot II daripada plot I. Akasia yang ditemukan sebanyak 2 pohon. Jumlah ini juga lebih banyak 1 Akasia yang ditemukan sebanyak 2 pohon. Jumlah ini juga lebih banyak 1  buah dibandingkan plot I. Manding yang ditemukan 6, lebih banyak dari plot I.  buah dibandingkan plot I. Manding yang ditemukan 6, lebih banyak dari plot I.

(19)

Kerinyu yang ditemukan 2, lebih sedikit dibandingkan plot I. Pada plot II ini Kerinyu yang ditemukan 2, lebih sedikit dibandingkan plot I. Pada plot II ini ti

tidadak k diditetemumukakan n SeSembmbunung g sesepepertrti i yayang ng diditemtemukukan an di di plplot ot I. I. sesembmbukukanan ditemukan lebih banyak di plot II, yaitu sebanyak 10. Di plot II ini juga ditemukan lebih banyak di plot II, yaitu sebanyak 10. Di plot II ini juga ditemukan vegetasi baru yang awalnya belum menyusun plot I. Ada Dhuwet ditemukan vegetasi baru yang awalnya belum menyusun plot I. Ada Dhuwet sebanyak 3 pohon, Suplir (

sebanyak 3 pohon, Suplir ( Adiatum sp.) sebanyak 2, jamur berbentuk bunga Adiatum sp.) sebanyak 2, jamur berbentuk bunga sebanyak 2, Rikateku sebanyak 3,

sebanyak 2, Rikateku sebanyak 3, Rurukem sebanyak 1, tumbuhan B sebanyak Rurukem sebanyak 1, tumbuhan B sebanyak  4, tumbuhan C sebanyak 1, tumbuhan D sebanyak 8, tumbuhan E, F, dan G 4, tumbuhan C sebanyak 1, tumbuhan D sebanyak 8, tumbuhan E, F, dan G masing-masing sebanyak 1. Nama tumbuhan yang kami tulis dengan alphabet masing-masing sebanyak 1. Nama tumbuhan yang kami tulis dengan alphabet dikarenakan kami belum tahu nama spesiesnya. Untuk plot II, vegetasi yang dikarenakan kami belum tahu nama spesiesnya. Untuk plot II, vegetasi yang   pa

  palinling g banbanyak yak adaadalah lah PodPodocaocarpurpus, s, sedsedangangkan kan yanyang g palpaling ing sedsedikiikit t adaadalahlah vegetasi tumbuhan C, E, F, dan G.

vegetasi tumbuhan C, E, F, dan G.

Perbedaan yang terjadi pada kedua kelompok tersebut dimungkinkan Perbedaan yang terjadi pada kedua kelompok tersebut dimungkinkan karena adanya pengaruh factor biotik. Meski dalam areal yang tidak terlalu karena adanya pengaruh factor biotik. Meski dalam areal yang tidak terlalu   jauh dengan besar suhu dan kelembaban sama, yaitu 25°C dan 61%, tetapi   jauh dengan besar suhu dan kelembaban sama, yaitu 25°C dan 61%, tetapi memiliki intensitas cahaya yang berbeda. Plot I memiliki intensitas cahaya memiliki intensitas cahaya yang berbeda. Plot I memiliki intensitas cahaya sebesar 590 cd, sedangkan plot II memiliki intensita cahaya sebesar 480 cd. sebesar 590 cd, sedangkan plot II memiliki intensita cahaya sebesar 480 cd. Perbed

Perbedaan aan intenintensitas cahaya sitas cahaya ini ini memunmemungkingkinkan kan adanyadanya a perbedperbedaan aan sebarasebarann vegetasi pada kedua plot tersebut. Tektur tanah kedua plot itu sama, yaitu vegetasi pada kedua plot tersebut. Tektur tanah kedua plot itu sama, yaitu gembur. Kami dapat mengatakan bahwa tanah di sana gembur karena saat gembur. Kami dapat mengatakan bahwa tanah di sana gembur karena saat kami melakukan pengamata

(20)

 besar di tanahnya  besar di tanahnya

Grafik vegetasi plot I dan plot II Grafik vegetasi plot I dan plot II

Data-data tumbuhan yang telah diperoleh, kemudian kami olah dengan Data-data tumbuhan yang telah diperoleh, kemudian kami olah dengan rumus-rumus yang telah disediakan untuk mendapatkan nilai penting setiap rumus-rumus yang telah disediakan untuk mendapatkan nilai penting setiap  plot. Untuk mendapatkan nilai penting, pertama kali perlu menghitung densitas  plot. Untuk mendapatkan nilai penting, pertama kali perlu menghitung densitas

abs

absoluolut, t, dendensitsitas as relrelatifatif, , frefrekuekuensi nsi absabsoluolut, t, dan dan frekfrekuenuensi si relarelatiftif. . NamNamun,un, ka

karenrena a teterjrjadadi i kekesasalalahahan n papada da sasaat at pepengngamamatatan an sesepepertrti i yayang ng tetelalah h kakamimi  jelaskan di awal, yang seharusnya perlu dihitung adanya dominansi absolut  jelaskan di awal, yang seharusnya perlu dihitung adanya dominansi absolut

dan

dan domdominainansi nsi relarelatif, tif, kamkami i tidtidak ak dapdapa a melmelakuakukankannya nya karkarena ena datdata a yanyangg dip

diperluerlukan kan tidtidak ak kamkami i dapdapatkatkan. an. SehSehingingga ga diddidapaapatkatkan n nilnilai ai penpentinting g yanyangg seharusnya merupakan penjumlahan dari densitas relatif, dominansi relatif, seharusnya merupakan penjumlahan dari densitas relatif, dominansi relatif, dan frekuensi relatif, pada kelompok kami hanya merupakan penjumlahan dari dan frekuensi relatif, pada kelompok kami hanya merupakan penjumlahan dari densitas relatif dan frekuensi relatif.

densitas relatif dan frekuensi relatif.

Berikut perhitungan data untuk 

Berikut perhitungan data untuk Quadrat Sampling TechniquesQuadrat Sampling Techniques..

aa.. DDeennssiittaas s aabbssoolluutt

P

Pooddooccaarrppuuss : : 115544//332 2 = = 44,,88112255

Mahoni: 17/32 = 0,53125 Mahoni: 17/32 = 0,53125

(21)

L Leerreesseeddee : : 2255//332 2 = = 00,,7711887755 A Akkaassiiaa : : 33//332 2 = = 00,,0099337755 M Maannddiinngg : : 99//332 2 = = 00,,2288112255 K Keerriinnyyuu : : 88//332 2 = = 00,,2255 S Seemmbbuunngg : : 66//332 2 = = 00,,11887755 S Seemmbbuukkaann : : 1155//332 2 = = 00,,4466887755 D Dhhuuwweett : : 33//332 2 = = 00,,0099337755 S Suupplliirr : : 22//332 2 = = 00,,00662255 B B : : 44//332 2 = = 00,,112255 Jamur

Jamur (bung(bunga)a) : 2/32 : 2/32 = 0,06= 0,062525

C C : : 11//332 2 = = 00,,0033112255 D D : : 88//332 2 = = 00,,2255 E E : : 1177//332 2 = = 00,,0033112255 F F : : 11//332 2 = = 00,,0033112255 G G : : 11//332 2 = = 00,,0033112255 R Riikkaatteekkuu : : 33//332 2 = = 00,,0099337755 R Ruurruukkeemm : : 11//332 2 = = 00,,0033112255 T Toottaall : : 88,,11887755 b

b.. DDeennssiittaas s rreellaattiif  f  

Po

(22)

Mahoni: (0,53125/8,1875)x100% = 6,48855% Mahoni: (0,53125/8,1875)x100% = 6,48855% L Leerreesseeddee : (: (00,,7711887755//88,,11887755))xx110000% = % = 88,,7777886633%% A Akkaassiiaa : : ((00,,7711887755//88,,11887755))xx110000% % = = 11,,1144550044%% Ma Mannddiinngg : (: (00,,2288112255//88,,11887755))xx110000% = % = 33,,4433551111%% K Keerriinnyyuu : (: (00,,2288112255//88,,11887755))xx110000% = % = 33,,0055334444%% S Seemmbbuunngg : (: (00,,11887755//88,,11887755)x)x110000% = 2% = 2,,2299000088%% Se

Sembmbukukanan : : (0(0,4,468687575/8/8,1,187875)5)x1x10000% % = = 5,5,727251519%9%

D Dhhuuwweett : : ((00,,0099337755//88,,11887755))xx110000% % = = 11,,1144550044%% S Suupplliirr : : ((00,,00662255//88,,11887755))xx110000% % = = 00,,7766333366%% B B : : ((00,,112255//88,,11887755))xx110000% % = = 11,,5522667722%% Jamur (bun

Jamur (bunga)ga) : (0,0625: (0,0625/8,1875)x100% /8,1875)x100% = 0,763= 0,76336%36%

C C : : ((00,,0033112255//88,,11887755))xx110000% % = = 00,,3388116688%% D D : : ((00,,2255//88,,11887755))xx110000% % = = 33,,0055334444%% E E : : ((00,,0033112255//88,,11887755))xx110000% % = = 00,,3388116688%% F F : : ((00,,0033112255//88,,11887755))xx110000% % = = 00,,3388116688%% G G : : ((00,,0033112255//88,,11887755))xx110000% % = = 00,,3388116688%% R Riikkaatteekkuu : (: (00,,0099337755//88,,11887755))xx110000% = % = 11,,1144550044%% R Ruurruukkeemm : (: (00,,0033112255//88,,11887755))xx110000% = 0% = 0,,3388116688%% T Toottaall : : 110000%%

(23)

P Pooddooccaarrppuuss : : 22//2 2 = = 11 Mahoni: 2/2 = 1 Mahoni: 2/2 = 1 L Leerreesseeddee : : 22//2 2 = = 11 A Akkaassiiaa : : 22//2 2 = = 11 M Maannddiinngg : : 22//2 2 = = 11 K Keerriinnyyuu : : 22//2 2 = = 11 S Seemmbbuunngg : : 11//2 2 = = 00,,55 S Seemmbbuukkaann : : 22//2 2 = = 11 D Dhhuuwweett : : 11//2 2 = = 00,,55 S Suupplliirr : : 11//2 2 = = 00,,55 B B : : 11//2 2 = = 00,,55 Jamur

Jamur (bung(bunga)a) : 1/2 : 1/2 = 0,= 0,55

C C : : 11//2 2 = = 00,,55 D D : : 11//2 2 = = 00,,55 E E : : 11//2 2 = = 00,,55 F F : : 11//2 2 = = 00,,55 G G : : 11//2 2 = = 00,,55 R Riikkaatteekkuu : : 11//2 2 = = 00,,55 R Ruurruukkeemm : : 11//2 2 = = 00,,55 T Toottaall : : 1133

(24)

d

d.. FFrreekkuueennssi i rreellaattiif  f  

Po

Poddococararpupuss : : (1(1/1/133)x )x 110000% % = = 7,7,6868%%

Mahoni: (1/13)x100% = 7,68% Mahoni: (1/13)x100% = 7,68% L Leerreesseeddee : : ((11//1133))xx110000% % = = 77,,6688%% A Akkaassiiaa : : ((11//1133))xx110000% % = = 77,,6688%% M Maannddiinngg : : ((11//1133))xx110000% % = = 77,,6688%% K Keerriinnyyuu : : ((11//1133))xx110000% % = = 77,,6688%% S Seemmbbuunngg : : ((00,,55//1133))xx110000% % = = 33,,8855%% S Seemmbbuukkaann : (: (11//1133))xx110000% = % = 77,,6688%% D Dhhuuwweett : : ((00,,55//1133))xx110000% % = = 33,,8855%% S Suupplliirr : : ((00,,55//1133))xx110000% % = = 33,,8855%% B B : : ((00,,55//1133))xx110000% % = = 33,,8855%% Jamur (b

Jamur (bunga)unga) : (0,5/1: (0,5/13)x103)x100% = 3,850% = 3,85%%

C C : : ((00,,55//1133))xx110000% % = = 33,,8855%% D D : : ((00,,55//1133))xx110000% % = = 33,,8855%% E E : : ((00,,55//1133))xx110000% % = = 33,,8855%% F F : : ((00,,55//1133))xx110000% % = = 33,,8855%% G G : : ((00,,55//1133))xx110000% % = = 33,,8855%% R Riikkaatteekkuu : : ((00,,55//1133))xx110000% % = = 33,,8855%% R Ruurruukkeemm : : ((00,,55//1133))xx110000% % = = 33,,8855%%

(25)

T

Toottaall : : 110000%%

ee.. NNiillaai i ppeennttiinngg

Po

Pododocacarprpusus : 5: 58,8,777786863 + 73 + 7,6,68 = 68 = 66,6,4646868633

Mahoni: 6,48855 + 7,68 = Mahoni: 6,48855 + 7,68 = 14,1785514,17855 L Leerreesseeddee : 8: 8,,777788663 3 + + 77,,668 8 = = 1166,,4466886633 A Akkaassiiaa : : 11,,114455004 4 + + 77,,668 8 = = 88,,8833550044 M Maannddiinngg : : 33,,443355111 1 + + 77,,668 8 = = 1111,,1122551111 K Keerriinnyyuu : : 33,,005533444 4 + + 77,,668 8 = = 1111,,1199334444 S Seemmbbuunngg : 2: 2,,229900008 8 + 3+ 3,,885 = 5 = 66,,1144000088 S Seemmbbuukkanan : 5: 5,,772255119 + 9 + 77,,668 = 8 = 1133,,4411551199 D Dhhuuwweett : : 11,,114455004 4 + + 33,,885 5 = = 44,,9999550044 S Suupplliirr : : 11,,552266772 2 + + 33,,885 5 = = 44,,6611333366 B B : : 11,,552266772 2 + + 33,,885 5 = = 55,,3377667722 Jamur (b

Jamur (bunga)unga) : 0,7633: 0,76336 + 3,85 = 4,66 + 3,85 = 4,613361336

C C : : 00,,338811668 8 + + 33,,885 5 = = 44,,2233116688 D D : : 33,,005533444 4 + + 33,,885 5 = = 66,,9900334444 E E : : 00,,338811668 8 + + 33,,885 5 = = 44,,2233116688 F F : : 00,,338811668 8 + + 33,,885 5 = = 44,,2233116688 G G : : 00,,338811668 8 + + 33,,885 5 = = 44,,2233116688 R Riikkaatteekkuu : : 11,,114455004 4 + + 33,,885 5 = = 44,,9999550044

(26)

R

Ruurruukkeemm : 0: 0,,338811668 8 + + 33,,885 5 = = 44,,2233116688

Dari perolehan nilai penting ini, diperoleh ranking tumbuhan sesuai Dari perolehan nilai penting ini, diperoleh ranking tumbuhan sesuai   ba

  banyanyaknyknya a tumtumbuhbuhan an daldalam am areareal al keskeselueluruhruhan an ploplot t yanyang g menmenjadjadi i samsampelpel  pengamatan kami di Wanagama. Ranking pertama diperoleh oleh Podocarpus.  pengamatan kami di Wanagama. Ranking pertama diperoleh oleh Podocarpus.

Ran

Rankinking g kedkedua ua dipdiperoeroleh leh oleoleh h LerLereseesede. de. RanRankinking g ketketiga iga dipdiperoeroleh leh oleolehh Mah

Mahononi. i. RaRanknkining g kekeemempapat t didipeperoroleleh h ololeh eh SeSembmbukukanan. . RaRanknkining g kekelilimama diperoleh oleh Kerinyu. Ranking keenam diperoleh oleh Manding. Ranking diperoleh oleh Kerinyu. Ranking keenam diperoleh oleh Manding. Ranking ketujuh diperoleh oleh Akasia. Ranking kedelapan diperoleh oleh tanaman D. ketujuh diperoleh oleh Akasia. Ranking kedelapan diperoleh oleh tanaman D. Ranking kesembilan diperoleh oleh Sembung. Ranking kesepuluh diperoleh Ranking kesembilan diperoleh oleh Sembung. Ranking kesepuluh diperoleh ol

oleh eh tatananamaman n B. B. RaRanknkining g kekesesebebelalas s terterdidiri ri dadari ri dudua a jenjenis is spspesesieies, s, yayaitituu diperoleh oleh Dhuwet dan Rikateku. Ranking keduabelas juga diperoleh oleh diperoleh oleh Dhuwet dan Rikateku. Ranking keduabelas juga diperoleh oleh dua jenis spesies, yaitu Suplir dan Jamur berbentuk seperti bunga. Ranking dua jenis spesies, yaitu Suplir dan Jamur berbentuk seperti bunga. Ranking ketigabelas diperoleh oleh lima jenis spesies, yaitu tanaman C, tanaman E, ketigabelas diperoleh oleh lima jenis spesies, yaitu tanaman C, tanaman E, tanaman F, tanaman G, dan Rurukem.

tanaman F, tanaman G, dan Rurukem.

Di

Di areal pengamatan kami, areal pengamatan kami, podopodocarpus merupakcarpus merupakan an tumbutumbuhan han yangyang dominan. Podocarpus dapat menjadi tumbuhan dominan karena factor biotic dominan. Podocarpus dapat menjadi tumbuhan dominan karena factor biotic yang mendukung pertumbuhan Podocarpus. Dengan areal pengamatan kami yang mendukung pertumbuhan Podocarpus. Dengan areal pengamatan kami yang bersuhu 25°C, intensitas cahaya dengan kisaran 480-590 cd, kelembaban yang bersuhu 25°C, intensitas cahaya dengan kisaran 480-590 cd, kelembaban udara 61%, dan tekstur tanah yang

udara 61%, dan tekstur tanah yang gembur merupakan habitat yang cocok bagigembur merupakan habitat yang cocok bagi kehidupan Podocarpus sehingga tumbuhan ini dapat tumbuh optimal. Dengan kehidupan Podocarpus sehingga tumbuhan ini dapat tumbuh optimal. Dengan   j

  jumumlalah h yayang ng papaliling ng babanynyakak, , PoPododocacarprpus us memenanaunungi gi papaliling ng luluas as arareaeall  pengamatan. Hal ini menyebabkan sedikitnya intensitas cahaya yang diperoleh  pengamatan. Hal ini menyebabkan sedikitnya intensitas cahaya yang diperoleh daerah sekitar Podocarpus. Kurangnya intensitas cahaya ini menjadi factor  daerah sekitar Podocarpus. Kurangnya intensitas cahaya ini menjadi factor    pe

  penennentu tu tumtumbuhbuhan an yanyang g ada ada di di seksekitaitar r PodPodocaocarpurpus, s, tumtumbuhbuh-tu-tumbumbuhan han ituitu harus mampu hidup optimal di daerah

harus mampu hidup optimal di daerah yang ternaungi.yang ternaungi.

Dominasi Podocarpus ini pun mempengaruhi jumlah tumbuhan yang Dominasi Podocarpus ini pun mempengaruhi jumlah tumbuhan yang lain. jumlah Podocarpus yang banyak memerlukan luas areal yang banyak  lain. jumlah Podocarpus yang banyak memerlukan luas areal yang banyak  sehingga tumbuhan yang lain memperoleh areal

sehingga tumbuhan yang lain memperoleh areal yang lebih sempit untuk hidupyang lebih sempit untuk hidup dan

dan melmelestestariarikan kan jenjenisnisnya. ya. TumTumbuhbuhan an yanyang g menmendapdapatkatkan an lualuas s areareal al yanyangg sedikit untuk hidup tentu tidak mampu mengoptimalkan hidupnya sehingga sedikit untuk hidup tentu tidak mampu mengoptimalkan hidupnya sehingga  jumlahnya lebih sedikit dari Podocarpus. Dominasi Podocarpus ini juga dapat  jumlahnya lebih sedikit dari Podocarpus. Dominasi Podocarpus ini juga dapat mempengaruhi serapan hara dari dalam tanah. Disebabkan oleh banyaknya mempengaruhi serapan hara dari dalam tanah. Disebabkan oleh banyaknya

(27)

Po

Pododocacarprpusus, , sesebabagigian an bebesasar r hahara ra didiseserarap p ololeh eh PoPododocacarprpus us sesehihingnggaga kemungkinan tumbuhan yang lain mendapatka unsure hara yang lebih sedikit kemungkinan tumbuhan yang lain mendapatka unsure hara yang lebih sedikit dibandingkan Podocarpus. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang lain kurang dibandingkan Podocarpus. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang lain kurang optimal jumlahnya. Tumbuhan yang mampu bertahan dengan kompetisi ini optimal jumlahnya. Tumbuhan yang mampu bertahan dengan kompetisi ini mam

mampu pu mmpmmpertaertahanhankan kan jenjenisnisnya ya dendengan gan jumjumlah lah yanyang g cukcukup up banbanyak yak pulpulaa meski tetap lebih sedikit dari

meski tetap lebih sedikit dari Podocarpus. Kebanyakan tumbuhan yang mampuPodocarpus. Kebanyakan tumbuhan yang mampu  bertahan itu adalah jenis pohon karena strukturnya yang kokoh dan akarnya  bertahan itu adalah jenis pohon karena strukturnya yang kokoh dan akarnya

ya

yang ng papanjnjanang g sesehihingngga ga mamampmpu u memenjnjanangkgkau au dadaererah ah anang g luluas as ununtutuk k  mendapatkan unsure hara yang dibutuhkan.

mendapatkan unsure hara yang dibutuhkan.

Ta

Tananamaman n C, C, E, E, F, F, G, G, dadan n RuRururukekem m memerurupapakakan n tutumbmbuhuhan an yayangng men

menempempati ati ranrankinking g teraterakhikhir, r, ranrankinking g ke-ke-13. 13. Hal Hal ini ini dimdimungungkinkinkan kan karkarenaena lingk

lingkungan abiotik ungan abiotik yang yang kurankurang g mendumendukung untuk kung untuk optimoptimalisasalisasi i hiduhidupnya.pnya. Selain itu juga dipengaruhi kompetisi antara tumbuhan yang satu dengan yang Selain itu juga dipengaruhi kompetisi antara tumbuhan yang satu dengan yang lain

lain yanyang g memmemilikiliki i kebkebutuutuhan han yanyang g samsama, a, baibaik k areareal al maumaupun pun unsunsure ure harharaa untuk kehidupannya. Jika tumbuhan-tumbuhan ini tidak mampu beradaptasi untuk kehidupannya. Jika tumbuhan-tumbuhan ini tidak mampu beradaptasi kemungkinan di tahun-tahun yang akan dating dapat

kemungkinan di tahun-tahun yang akan dating dapat terseleksi.terseleksi.

Ana

Analislisis is dendengan gan tekteknik nik  QuadQuadrat rat SamplSampling ing  ini ini memmemberberikaikan n kamkamii gam

gambarbaran an bahbahwa wa daldalam am loklokasi asi penpengamgamatan atan yanyang g kamkami i pilpilih ih di di salsalah ah satsatuu  bagian Hutan Wanagama memiliki vegetasi yang didominasi oleh Podocarpus.  bagian Hutan Wanagama memiliki vegetasi yang didominasi oleh Podocarpus.

Kem

Kemudiudian an tumtumbuhbuhan an yanyang g jugjuga a cukcukup up banbanyak yak di di sansana a setsetelaelah h PodPodocaocarpurpuss ada

adalah lah LerLereseesede, de, disdisusuusul l oleoleh h MahMahonioni. . KetKetiga iga jenjenis is tumtumbuhbuhan an ini ini adaadalahlah  pohon. Tumbuhan lain yang juga banyak ditemukan di areal pengamatan kami  pohon. Tumbuhan lain yang juga banyak ditemukan di areal pengamatan kami tersebut adalah Sembukan, Kerinyu dan Manding. Pohon yang juga menjadi tersebut adalah Sembukan, Kerinyu dan Manding. Pohon yang juga menjadi  penyusun vegetasi di sana adalah pohon Akasia meski jumlahnya tidak terlalu  penyusun vegetasi di sana adalah pohon Akasia meski jumlahnya tidak terlalu   ba

  banyanyak k dibdibandandingingkan kan tumtumbuhbuhan-tan-tumbumbuhauhan n di di atasatas. . AdaAdapulpula a tumtumbuhbuhan an D,D, sembung, dan B yang juga tumbuh di areal

sembung, dan B yang juga tumbuh di areal pengamatan kami meski jumlahnyapengamatan kami meski jumlahnya sed

sedikiikit. t. SelSelain ain ituitu, , masmasih ih ada ada pohpohon on DhuDhuwetwet, , RikRikateateku, ku, SupSuplir lir dan dan JamJamur ur   berbentuk bunga. Yang paling sedikit di sana adalah tumbuhan C, E, F, G, dan  berbentuk bunga. Yang paling sedikit di sana adalah tumbuhan C, E, F, G, dan

Rurukem. Rurukem.

(28)

Untuk melakukan

Untuk melakukan pengamatan dengan pengamatan dengan teknik point teknik point quarter dibutuhkanquarter dibutuhkan alat-alat seperti kompas, patok, meteran, counter, thermometer tanah, luxmeter  alat-alat seperti kompas, patok, meteran, counter, thermometer tanah, luxmeter    pH stik

  pH stik dan hygdan hygromrometereter. . KomKompaspas, , patpatok, dan meterok, dan meteran digunan digunakaakan n untuntuk uk  menentukan arah kompas line serta membuat plot. Counter digunakan untuk  menentukan arah kompas line serta membuat plot. Counter digunakan untuk  menghitung jumlah spesies yang ada di dalam plot, sedangkan higrometer  menghitung jumlah spesies yang ada di dalam plot, sedangkan higrometer  ,termo

,termometer, meter, pHstipHstik, k, luxmluxmeter eter masinmasing-masg-masing ing digundigunakan akan untuk mengukur untuk mengukur  komp

komponen-konen-kompoomponen abiotik nen abiotik kelemkelembapan dan bapan dan suhu udara, suhu udara, suhu tanah, pHsuhu tanah, pH tanah dan intensitas cahaya yang terdapat pada plot.

tanah dan intensitas cahaya yang terdapat pada plot.

Lan

Langkagkah h kerkerja ja yanyang g kamkami i laklakukaukan n adaadalah lah sebsebagaagai i berberikuikut. t. PerPertamtamaa adalah mennetukan lokasi point quarter, membuat arah garis pertama yang adalah mennetukan lokasi point quarter, membuat arah garis pertama yang arahnya disesuaikan dengan arah garis kompas.Selanjutnya menentukan jarak  arahnya disesuaikan dengan arah garis kompas.Selanjutnya menentukan jarak  antar titik (point) sepanjang garis pertama. Setelah itu, membuat garis kedua antar titik (point) sepanjang garis pertama. Setelah itu, membuat garis kedua yang arahnya tegak

yang arahnya tegak lurus dengan garis pertama, sehingga perpotonlurus dengan garis pertama, sehingga perpotongan keduagan kedua garis tersebut memben

garis tersebut membentuk empat tuk empat daerah di daerah di sekitasekitar r point yang disebut quarter.point yang disebut quarter. Kemudian menentukan titik yang diprioritaskan untuk diamati terlebih dahulu. Kemudian menentukan titik yang diprioritaskan untuk diamati terlebih dahulu. Jumlah titik yang diprioritaskan disesuaikan dengan jumlah minimal plot yang Jumlah titik yang diprioritaskan disesuaikan dengan jumlah minimal plot yang dib

dibutuutuhkahkan n daldalan an tekteknik nik kuakuadradrat. t. PadPada a prapraktiktikum kum ini ini jumjumlah lah ploplot t minminimaimall adalah dua.

adalah dua. Setelah ditentukSetelah ditentukan an titiktitiknya/ponya/pointnyintnya a kemudkemudian ian mengmengukur ukur jarak jarak    pohon yang memiliki diameter 1 cm atau lebih yang terdekat dengan point   pohon yang memiliki diameter 1 cm atau lebih yang terdekat dengan point

cen

center ter padpada a setsetiap iap quaquarte rte padpada a masmasinging-ma-masinsing g poipoint nt dendengan gan poipoint nt cencenterter.. Setelah itu, mencatat nama spesies dan mengukur diameter pohon yang dipilih Setelah itu, mencatat nama spesies dan mengukur diameter pohon yang dipilih dan mengukur diameter pada daerah basal dan batang serta mengukur luas dan mengukur diameter pada daerah basal dan batang serta mengukur luas   pe

  penutnutupaupan n tajtajuk. uk. LanLangkagkah h terterakhakhir ir adaadalah lah menmencarcari i nilnilai ai penpentinting g masmasing ing--masing spesies pada setiap tegakan, selanjutnya menetapkan kedudukan (rank) masing spesies pada setiap tegakan, selanjutnya menetapkan kedudukan (rank) masing-masing spesies untuk menentukan struktur trofik diantara komponen masing-masing spesies untuk menentukan struktur trofik diantara komponen vegetasi lain dalam level produsen.

vegetasi lain dalam level produsen.

Suatu

Suatu popupopulasi lasi merupmerupakan akan sekelsekelompoompok k indivindividu-inidu-individdividu u organorganismeisme sejeni

sejenis, s, mempumempunyai kesamaan genetis nyai kesamaan genetis dan berada dan berada sebagsebagai ai pengpenghuni dalamhuni dalam temapat

temapat dan waktu yandan waktu yang sama. Kumpg sama. Kumpulan dari beberulan dari beberapa populapa populasi tersebuasi tersebutt   be

  bersarsama ma dendengan gan komkomponponen en abiabiotiotiknyknya a akaakan n memmembenbentuk tuk suasuatu tu ekoekosissistemtem.. Ekosistem memiliki tiga karakteristik pokok yaitu :

Ekosistem memiliki tiga karakteristik pokok yaitu :

1

(29)

2

2.. AAddaannyya a rreegguullaassii 3.

3. KeKesasatutuan an yayang ng ututuh uh yayang ng tetersrsususun un atatas as kokompmpononen en sisiststememikik..

Da

Dari ri gagambmbararan an tetersrsebebut ut tatampmpak ak jejelalas s babahwhwa a ekekososisistetem m dadapapatt   berke

  berkembang dan mbang dan bervabervariasi riasi tergantergantung tung pada pada kompkomponen onen penypenyususn kesatuanususn kesatuan tersebut.

tersebut.

Kelompok kami melakukan observasi terhadap suatu ekosistem hutan Kelompok kami melakukan observasi terhadap suatu ekosistem hutan di

di huthutan an WanWanagaagama, ma, GunGunung ung KidKidul, ul, YogYogyakyakartarta. a. PadPada a obobservservasi asi tertersebsebut,ut, kami menggunakan tekhnik point quarter yang dilakukan pada daerah dengan kami menggunakan tekhnik point quarter yang dilakukan pada daerah dengan luas 32 m

luas 32 m22. Pada pengamatan tersebut, observasi difokuskan pada vegetasi. Pada pengamatan tersebut, observasi difokuskan pada vegetasi

  pe

  penyunyusun sun ekoekosissistemtem. . PadPada a vegvegetaetasi si tertersebsebut ut penpengamgamataatan n ditditujuujukan kan padpadaa  beberapa hal salah satunya mengenai deensitas atau kerapatan individu untuk   beberapa hal salah satunya mengenai deensitas atau kerapatan individu untuk 

dua point quarter pada wilayah tersebut. dua point quarter pada wilayah tersebut.

Berikut perhitungan data Point Quarter Techniques : Berikut perhitungan data Point Quarter Techniques :

1.

1. JaJararak rak ratata-ra-rata ata antntar par pohohonon

• • D D == = = = 1,11 = 1,11 2.

2. Densitas absolute seluruh species tiap 32 mDensitas absolute seluruh species tiap 32 m22

=

(30)

3.

3. DenDensitsitas as absabsoluolute te tia tia spespecieciess

S

Sppeessiieess JJuummllaah h ppoohhoon n ttiiaapp quarter 

quarter 

De

Densnsititas as ababsosolulutete species

species

Jum

Jumlah lah pohpohon on tiatiapp 32 m 32 m22 p pooddooccaarrppuuss 11//8 8 = = 00,,112255 0,,10 1225 5 x x 2255,,9977 33,,2244662255 lleerreesseeddee 55//8 8 = = 00,,662255 00,,66225 5 x x 2255,,9977 1166,,2233112255 A Akkaassiiaa 11//8 8 = = 00,,112255 00,,11225 5 x x 2255,,9977 33,,2244662255 M Maahhoonnii 11//8 8 = = 00,,112255 00,,11225 5 x x 2255,,9977 33,,2244662255 4.

4. Basal area (cmBasal area (cm22))

Basal area (cm Basal area (cm22))

N

Noo PPooddooccaarrppuuss LeerreesseedL dee MMaahhoonnii AAkkaassiiaa 1 1 2288,,2266 77,,0066 553300,,6666 331144 2 2 6633,,5588 3 3 1122,,5566 4 4 331144 5 5 1199,,6622 JJuummllaahh 2288,,2266 441166,,8822 553300..6666 331144 R Raattaa--rraattaa 2288,,2266 8833,,336644 553300,,6666 331144 5.

5. LLuauas ps penenututuupapann

N

Noo PPooddooccaarrppuuss LeerreesseedL dee MMaahhoonnii AAkkaassiiaa 1

(31)

2 2 1188,,2255 3 3 22,,9999 4 4 77,,5555 5 5 2288,,2288 JJuummllaahh 2233,,9944 5599,,7799 7722,,8866 88,,1177 R Raattaa--rraattaa 2233,,9944 1111,,995588 7722,,8866 88,,1177 6.

6. Dominansi absolute tiap species, tiap area tiap 32 mDominansi absolute tiap species, tiap area tiap 32 m22 (dasar basal area)(dasar basal area)

• Podocarpus Podocarpus = = 28,26 28,26 x x 3,24625 3,24625 =92,907675 =92,907675 tiap tiap area area 32 32 mm22

• • Leresede Leresede =83,364 =83,364 x x 16,23125 16,23125 = = 1353,1019251353,101925 • • Mahoni Mahoni = = 530,66 530,66 x x 3,24625 3,24625 = = 1722,655021722,65502 • • Akasia Akasia = = 314 314 x x 3,24625 3,24625 = = 1019,3225_+1019,3225_+ 4187,98711 4187,98711 7.

7. Dominansi absolute tiap species tiap area 32 mDominansi absolute tiap species tiap area 32 m22(dasar luas penutupan)(dasar luas penutupan)

• Podocarpus Podocarpus = = 23,94 23,94 x x 3,24625 3,24625 = = 77,715225 77,715225 tiap tiap area area 32 32 mm22

• • Leresede Leresede = = 11,958 11,958 x x 16,23125 = 16,23125 = 14,093287514,0932875 • • Mahoni Mahoni = = 72,86 72,86 x x 3,24625 3,24625 = = 236,521775236,521775 • • Akasia Akasia = = 8,17 8,17 x x 3,24625 3,24625 = = 26,5218625_26,5218625_++ 534,85215 534,85215 8.

(32)

9.

(33)

10.

10. Dominansi Relatif Dominansi Relatif Tiap Spesies Tiap Spesies Berdasar Basal Berdasar Basal ArealAreal

Po

Pododocacarprpusus : : 9292,9,9676767675 5 X X 10100 0 % % = = 2,2,7 7 %% 4187,98711 4187,98711 L Leerreesseeddee : : 11335533,,11001199225 5 X X 11000 0 % % = = 3322,,330 0 %% 4187,98711 4187,98711 M Maahhoonnii : : 11772222,,665555002 2 X X 11000 0 % % = = 4411,,113 3 %% 4187,98711 4187,98711 A Akkaassiiaa : : 11001199,,3322225 5 X X 11000 0 % % = = 2244,,333 3 %% 9187,98711 9187,98711 Jumlah Jumlah = = 99,98 99,98 %% 11.

11. Dominansi Relatif TDominansi Relatif Tiap Species Berdasar iap Species Berdasar Luas PenutupLuas Penutup

Po

Pododocacarprpusus : : 7777,7,7151522225 5 X X 10100 0 % % = = 1414,5,53 3 %% 534,85215 534,85215 L Leerreesseeddee : : 119944,,0099332288775 5 X X 11000 0 % % = = 3366,,229 9 %% 534,85215 534,85215 M Maahhoonnii : : 223366,,55221177775 5 X X 11000 0 % % = = 4444,,222 2 %% 534,85215 534,85215 A Akkaassiiaa : : 2266,,5522118866225 5 X X 11000 0 % % = = 44,,996 6 %% 534,85215 534,85215 Jumlah Jumlah = = 100 100 %% 12.

(34)

13.

13. Nilai penting tiap spesies (dengan menggNilai penting tiap spesies (dengan menggunakaunakan n harga dominaharga dominansi, yang didasarknsi, yang didasarkanan atas basal area)

atas basal area)

N

Naamma a ssppeessiieess NNiillaai i ppeennttiinngg RRaannggkkiinng g CCaattaattaann

P Pooddooccaarrppuus s 1122,,55++22,,2222++2200= = 3344,,7722 IIVV PPoohhoonn L Leerreesseedde e 6622,,55++3322,,3300++4400==113344,,88 II PPoohhoonn M Maahhoonni i 1122,,55++4411,,1133++2200==7733,,6633 IIII PPoohhoonn Nilai penting= densitas relatif + dominansi relatif + Nilai penting= densitas relatif + dominansi relatif + frekuensi relatif 

Gambar

Grafik vegetasi plot I dan plot IIGrafik vegetasi plot I dan plot II

Referensi

Dokumen terkait

Sebaik apapun proses produksi aluminium suatu perusahaan, tidak akan menghasilkan produk aluminium yang baik dan bermutu jika bahan baku yang digunakan tidak bermutu

Dalam hal ini, penulis akan mendokumentasikan masalah-masalah yang berkenaan dengan konsep harga dalam sistem lelang perspektif ekonomi Islam, penyebabnya dan

belajaran IPS yang aktif dan kreatif. Maka perlu ada perbaikan nilai dengan cara pembelajaran yang aktif agar seluruh siswa kelas 4 SD Negeri Kopeng 03 mendapat

Referensi merupakan suatu aktivitas kerjasama pemasaran produk asuransi, dengan Bank berperan hanya mereferensikan atau merekomendasikan suatu produk asuransi kepada nasabah. Peran

Para Menteri Luar Negeri Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Jepang mengadakan pertemuan di Jakarta pada tanggal 9 April, yang ditujukan untuk

Dalam melakukan kampanye politik, para politikus dapat melakukannya melalui media cetak, serperti surat langsung, surat kabar, poster, dsb, dan media elektronik seperti radio

Mahasiswa tahap profesi dokter (dokter muda) tidak aktif studi adalah mahasiswa yang berhenti mengikuti kegiatan akademik di luar ketentuan yang diatur dalam ketentuan

(1) Mahasiswa yang baru selesai wisuda Sarjana Kedokteran mendaftar dan mengisi KRS di bagian akademik FK Unhas setelah menyelesaikan administrasi (SPP) dan selanjutnya