Makalah psikologi perkembangan masa bayi
BAB I
PENDAHULUAN
Bayi merupakan makhluk yang perlu dilindungi. Semua kebutuhanya harus dipenuhi
seperti yang diinginkanya, tetapi ia belum pandai menyatakan keinginan itu. Ia hanya pandai
menangis. Bila seorang ibu mendengar bayinya menangis, ibu yang pertama kali mempunyai
bayi itu tentu merasa bingung tidak mengerti apa yang harus diperbuatnya.
Masa bayi di anggap sebagai masa dasar, karena merupakan dasar periode kehidupan
yang sesungguhnya. Karena pada saat ini banyak pola perilaku, sikap, dan pola ekspresi emosi
terbentuk.
[1]
Perkembangan pribadi di dominasi oleh berbagai macam perasaan, baik perasaan
senang ataupun tidak senang menguasai diri bayi, sehingga setaip perkembangan pungsi perbadi
dan tingkah laku bayi sangat dipengaruhi oleh perasaanya. Perasaan sendiri tidak tumbuh dengan
sendirinya, melainkan berkembang sebagai akibat dari adanya reaksi-reaksi bayi terhadap stimuli
lingkungan.
Masa bayi di sebut juga:
Masa dasar yang sesungguhnya;
Masa di mana perubahan dan perubahan berjalan pesat;
Masa berkurangnya ketergantungan;
Masa meningkatnya individualitas;
Masa permulaan;
Masa berkebangnya penggolongan peran seks;
Masa yang menarik;
Masa permulaan kreativitas; dan
Masa berbahaya.
BAB II
PERKEMBANGAN MASA BAYI
A.
Aspek-Aspek yang Berkembang pada Masa Bayi
1.
Fisik
Pada masa bayi, perkembangan fisik secara jelas dapat diamati, pada enam bulan
pertumbuhanya terus bertambah dengan pesat. Tahun pertama peningkatan lebih kepada berat
dan tinggi badan. Selama tahun kedua terjadi penurunan, selain itu yang berkembang ialah
proporsi, tulang, otot dan lemak, bangun tubuh, gigi, susnan saraf, dan organ perasa.
2.
Motorik
Perkembangan masa bayi pada aspek motorik ini dapat diamati dan terliahat
Reaksi-reaksi spontan yang berulang dilakukan dan tidak dikoordinasi. Namun lama-kelamaan terjadi
secara efektif. Hal ini terlihat dari merangkak, berjalan, dan memainkan benda-benda-benda
perkembangan motorik telihat adanya arah.
[2]
Anak yang usia 4 bulan, jika di telungkupkan, mencoba-coba mengangkat kepalanya
walaupun hanya beberapa detik. Selanjutnya ia menguasai lengan, tangan, tungkai dan kakinya.
Latihan itu umumnya di cari sendiri, dilakukan dengan cara suka rela dan gembira.
Anak yang usia 5 bualan dapat mengerakan lenganya kearah tertentu, kesalah satu
benda yang dilihatnya. Selanjutnya ia menguasai jari-jarinya untuk memungut benda-benda yang
kecil, dam akhirnya ia dapat memegang sesuatu . ada kemungkkinan batas-batas usia yang
disebut disini tidak sesuai dengan usia ana yang sedang diamati, sebab batas-batas usia itu
sebenarnya sangat relatif.
a.
Ciri-ciri gerakan motorik
Gerak dilakukan dengan tidak sengaja, tidak ditujukan untuk maksud-maksud tertentu.
Gerak yang dilakukan tidak sesuai dengan mengangkat benda.
Gerak serta. Seperti anak yang bermain dengan botol susunya, kelihatan bahwa mulut, leher dan
kepalanyaturut bergerak semuanya. Gerakan-gerakan yang berlebihan merupakan cirri-ciri dari
motorik yang masih muda.
b.
Macam-macam gerakan
Dalam bulan-bulan pertama, bayi hanya bisa mengenal gerakan. Suka benar ia bergerak
walaupun secara tidak sadar anak mengerak-gerakan tubuhnya tanpa sebab perangsang yang
datang dari luar. Seluruh tubuhnya ikut bergerak, dan banyak di antara gerakan itu yang tidak
perlu dilakukan. Agar lebih mudah mengenal bentuk gerakan-gerakan itu maka di kelompokan
ke dalam tiga bagian.
Gerakan instinktif
Instink adalah kemampuan bertindak tepat, tidak mempergunakan pikiran, diperoleh
dari alam sejak dilahirkan. Gerakan instink di sebabkan oleh dorongan dari dalam diri untuk
memuaskan dorongan itu. Gerak instink yang pertama dimiliki ialah kepandaian mengisap, ia
perlu menyusu dan ia tau caranya tidakah menyusu itu satu gerakan yang sulit juga ? ada
dorongan untuk memuaskan laparnya, instinknya menunjukan bagaimana caranya.
Gerakan reflex
Gerakan reflex disebabkan oleh dorongan yang datang dari luar berbentuk perangsang.
Perangsang itu menimbulkan mata berkedip kalau silau, batuk kalu salah telan, muntah kalau
terasa pahit dan sebagainya.
Gerakan spontan(impulsif)
Pada gerakan spontan, dorongan dorongan atau perangsangnya datang dari dalam diri
sendiri; mulanya dirasakan sebagai tidak bertujuan, seperti mengoyang-goyankan kaki yang
tergantung meremas-remas jari tangan, ingin menangis, dan sebagainya.
Perkembangan Motorik Kasar
0 – 2,5 bulan
1 bulan 2 minggu – 3 bulan 3 minggu
1 bulan 2 minggu – 4 bulan 3 minggu
3 bulan
3 bulan 2 minggu
4 bulan – 4 bulan 4 minggu
6 bulan – 8 bulan
7,5 bulan – 10 bulan
9 bulan – 10 bulan
12 bulan – 18 bulan
3.
Berjalan
Masa ini penuh dengan latihan-latihan, dan kemajuan yang dapat dicapainya. Dalam
kesempatan yang yang terbatas ini.
Menurut peneliti
[3]
mengemukakan tentang kemajuan-kemajuan yang dicapai dalam
belajar berjalan sebagai berikut:
a.
Umur 1 bulan. Bayi hanya bisa mengenal gerak. Setelah umurnya bertambah, ia mulai melatih
menggerak-gerakan tubuhnya.
b.
Umur 2 bulan. Ia menggerakan dan memutarkan kepalanya dengan susah payah.
c.
Umur 3 bulan. ia belajar membalikan badanya. Tetapi setelah tertelungkup , seluruh badan dan
mukanya terbenmam di atas pembaringannya.
d.
Umur 4 bulan. pada waktu tertelungkup, ia mencoba mendongakan kepalanya sedikit walaupun
dalam waktu yang singkat sekali.
e.
Umur 5 bulan. setelah mampu menegakan kepalanya, ia mencoba mengangkat dadanya dengan
menopang kan kedua kaki dan tanganya.
f.
Umur 6 bulan. sudah ada keinginan untuk merangkak. Jika ia sedang menelungkup , dan ibu
meletakan mainan didepanya, ia menggerakan kaki dan tanganya seolah-olah berenang, tetapi
hasilnya belum tercapai karena otot-ototnya belum terlalu kuat. Dengan bantuan sedikit di angkat
badanya, ia dapat bergerak maju sedikit.
g.
Umur 7 bulan. ia dapat duduk sendiri dan berbaring berbalik-balik
h.
Umur 8 bulan. ia dibantu belajar berdiri.
i.
Umur 9 bulan. ia dapat berdiri sendiri sambil berpegangan pada sisi meja dan kursi.
j.
Umur 10 bulan. jika otot-otot nya sudah cukup kuat serta sarafnya cukup matan, ia mulai
melatih merangkak.
k.
Umur 11 bulan. ia belajar merambat”merambat” dengan berpegangan dengan berpegangan pada
perabot rumah tangga.
l.
Umur 12 bulan. ia mencoba berdiri sendiri. Selanjutnya ia dapat berjalan sendiri.
4.
Berbicara
Sebelum mampu berbicara, bayi lebih dahulu dapat mengerti apa yang dikatakan tanpa
dapat bereaksi dengan kata hanya dengan ekspresi dan gerakan. Kemapuan mencapai
kesanggupan berbicara harus melalui latihan-latihan yang tidak ringan, menghendaki kesempatan
yang cukup, dan melalui taraf-taraf yang telah tertentu walaupun dialamnya dijumpai
perbedaan-perbedaan individual.jadi jangan lekas-lekas meperoses jika nanti menjumpai sesuatu yang tidak
sesuai dengan apa yang kita lihat.
Perkembangan bahasa ditingkat permulaan ini dapat dianggap semacam persiapan
berbicara.
a.
Pada bulan pertama, bayi hanya pandai menangis. Dalam hal ini tangisan di anggap sebagi
pernyataan rasa tak senang.
b.
Kemudian ia menangis dengan cara yang berbeda-beda menurut maksud yang hendak
dinyatakan.
c.
Selanjutnya ia mengeluarkan bunyi (suara-suara) yang banyak ragamnya. Tetapi bunyi-bunyi itu
belum mempunyai arti , hanya untuk melatih pernapasan dan alat-alat bicara saja.
Menjelang usia pertengahan ditahun pertama, ia meniru suara-suara yang didengarnya, kemudian
mengulangi suara itu, tetapi bukan berarti karena ia sudah mengerti apa yang di dengar dan
dikatakan kepadanya.
Kita melihat ada sesuatu yang ganjil dalam perkembangan bahasa ini: setelah anak
memperlihatkan beberapa kemajuan, perkembangan bahasa itu seakan-akan terhenti sampai ia
pandai bejalan. Kelihatanya ia mengalihkan perhatianya untuk belajar berjalan. Jika ia nanti
sudah pandai bejalan barulah ia memasuki tingkat perkembangan bahasa yang sebenarnya.
Di tingkat permulaan tidak ada perbedaan perkembangan bahasa antara anak yang
tuli dengan anak yang biasa. Anak tuli juga menyatakan perasaan yang tak senang dengan cara
menangis.sedangkan perasaan senangnya dinyatakan dengan bebagai macam suara raban, tetapi
tingkat perkembangan bahasa selanjutnya tidak terdapat pada dirinya. Ia tidak dapat mampu
mengulangi suara-suara rabannya dan suara orang lain. Jika ia nanti sudah besar, ia akan menjadi
bisu.
5.
Psikologis
Secara psikologis, pada masa bayi terjadi pembentukan pola-pola fundamentalis dan
kebiasaan mengenali wajah orang-orang yang berarti bagi dirinya. Mulai merasakan
sentuhan‘touching’ oleh orang-orang tertentu. Anak hingga umur 2 tahun belum tampak adanya
mediasi dalam arti „aktifitas arti yang intern‟ semua tingkah laku anak harus dipikir sebagai hal
yang diterima sensori dan suatu reaksi yang motorik saja. Oleh kiarena itu ahli Psikologi
membedakan dua tahap perkembangan intelegensi pada manusia yaitu sensori motor (sejak lahir
sampai dua tahun) dan tahap konseptual ( usia dua tahun sampai dewasa) .
6.
Emosi
Pada bayi terdapat pola emosi tertentu yang bersifat umum seperti kemarahan (menjerit,
meronta, menendang, mengibaskan tangan, memukul), ketakutan ( takut terhadap ruang gelap,
tempat tinggi, dan binatang), (rasa ingin tahu tehadap mainan baru menjulurkan lidah, membuka
mulut, memegang, melempar, mebolak-balik), kegembiraan (tersenyum, tertawa, menggerakan
lengan serta kakinya), efeksi (memeluk mainan kesayanganya, mencium barang-barang
kesayanganya).
7.
Perkembangan kognitif
Perkembangan konsep merupakan hasil asosiasi dari arti dengan benda dan
orang-orang. Pieget menamakan tahap perkembangan ini tahap ”sensomotorik” dalam perkembangan
konsep. Pada akhir masa perkembangan ini bayi mulai menyusun kata-kata menjadi kalimat
sederhana yang dimulai dengan “siapa” “apa” dan “ di mana”.
8.
Moral
Bayi memiliki nilai dan suara hati. Lambat laun bayi mempelajari kode moral dari orang
tuanya dan orang-orang yang dekat dengannya. Bayi menilai benar atau salah suatu perbuatan
berdasarkan kesakitan atau kesenangan yang dirasakannya.
B.
Tabel Perkembangan Bayi
Usia Keterampilan-keterampilan Utama Kerampilan-keterampilan yang akan dikuasai Keterampilan-keterampilan lebih lanjut1 bulan Mengangkat kepala ketika berbaring tengkurap
Merespon suara. Menatap wajah
Pandangan bayi untuk dapat mengikuti objek walaupun hanya beberapa saat.
Mengeluarkan suara: ooh danaah Dapat melihat pola berwarna
hitam-putih
Tersenyum, tertawa
Menahan kepala pada 45 derajat.
2 bulan Suara: coo dan gumamam Dapat mengikuti benda lebih
lama
Mulai memperhatikan tangannya Dapat mengangkat kepala dan
menahannya untuk beberapa saat.
Tersenyum, tertawa
Menahan kepala pada posisi 45 derajat
Dapat membuat gerakan-gerakan yang lebih teratur (lebih halus)
Dapat menegakkan kepala dan menahannya agak lama
Kaki sudah cukup kuat untuk menahan beban ringan
Dapat mengangkat kepada dan bahu saat tidur dengan posisi tengkurap. 3 bulan Dapat mengenali wajah dan
wangi tubuh orang yang biasa dekat dengannya (ibu )
Dapat mengangkat kepala dan menahannya dengan stabil. Visual: dapat mengikuti obyek
yang bergerak.
Dapat berteriak, nyerocos, dan tertawa kecil (terkekeh)
Memainkan ludah menjadi gelembung (balon)
Dapat mengenali suara orang-orang terdekat.
Dapat melakukan mini push-up.
Dapat berguling, dari tengkurap menjadi terlentang
Dapat berespon terhadap suara keras
Dapat mengarahkan kedua tangan untuk memegang mainan.
4 bulan Tersenyum, tertawa
Dapat mengangkat beban pada kakinya
Tertawa kecil (terkekeh) bila Anda berbicara dengannya
Dapat menggenggam mainan Berguling, dengan posisi dari
belakang ke depan
Meniru suara : “baba”, “dada” Tumbuh gigi pertama
Mulai siap untuk makanan lunak selain ASI.
5 bulan Dapat membedakan warna-warna dasar (mencolok)
Mulai bermain dengan tangan dan kakinya.
Dapat mengenali namanya, terutama bila dipanggil
Berespon terhadap suara-suara baru yang datang padanya Dapat berguling dari tengkurap ke
depan dan sebaliknya.
Mulai dapat duduk sendiri beberapa saat.
Mulai memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya.
Mulai muncul kecemasan akan perpisahan dengan orang terdekat (biasanya orangtua)
6 bulan Dapat menoleh ke arah suara-suara baik benda maupun orang-orang di sekitarnya.
Menirukan suara atau bunyi-bunyian.
Berguling dari tengkurap ke terlentang dan sebaliknya.
Sudah siap untuk makan makanan lunak (tidak ASI Ekslusif lagi). Dapat duduk sendiri tanpa
sandaran.
Senang memasukkan benda-benda ke mulutnya.
Dapat memindahkan objek dari tangan satu ke tangan lainnya.
Dapat melambaikan tangan (lambaian goodbye)
Dapat berdiri dengan berpegangan pada benda-benda di sekitarnya. Dapat membenturkan dua objek
(misalnya: mainannya saling dibenturkan)
(misal: dari tangan kiri ke tangan kanan).
dipegangnya. 8 bulan Dapat berkata ”mama” dan
”dada”, kepada kedua orang tuanya (namun tidak spesific mama untuk ibu, dada untuk ayah).
Dapat memindahkan benda atau mainan dari tangan yang satu ke tangan yang lainnya.
Berdiri dengan berpengangan Merangkak
Dapat menunjuk benda
Mencari benda-benda yang disembunyikan.
Belajar untuk berdiri sendiri. Dapat mengambil benda dengan
menggunakan ibu jari dan telunjuk (seperti menjepit).
Mulai dapat mengekspresikan keinginannya dengan bahasa tubuh (misalnya meminta susu dengan menunjuk tempat susu).
9 bulan Dapat berdiri dengan berpegangan.
Mulai mengoceh.
Mulai mengenali &mengetahui benda-benda disekitarnya.
Mulai mengeksplorasi/ berjalan sambil berpegangan.
Dapat minum dari gelas bertutup (sippy cup-gelas bertutup yang ujung tutupnya bercorong bolong-bolong seperti dot)
Dapat makan dengan menggunakan tangannya sendiri. Dapat membeturkan dua benda
yang ada ditangannya.
Bermain ciluk ba
Dapat mengatakan ‟mama‟ dan ‟dada‟ dengan tepat (mama kepada ibu dan dada ke ayah)
10 bulan Melambaikan tangan (goodbye) Mengambil benda dengan ibu jari
dan telunjuk seperti menjepit (menjumput)
Dapat merangkak dengan baik.
Mengatakan ‟mama‟ dan ‟dada‟ dengan tepat.
Dapat mengekspresikan keinginannya dengan gerakan
Dapat berdiri sendiri dalam beberapa saat
Dapat menaruh barang ke dalam tempat tertentu (misalnya kotak) 11 bulan Mengatakan ‟mama‟ dan ‟dada‟
dengan tepat. Bermain ciluk ba
Dapat berdiri sendiri untuk beberapa detik.
Mengeksplorasi sekitarnya
Mulai mengerti ‟tidak‟ dan instruksi singkat lainnya (misalnya ambil, itu)
Mulai suka menaruh atau memindahkan benda ke dalam tempat tertentu (misalnya kotak)
Mengatakan 1 kata lain selain ‟mama‟ dan ‟dada‟
Dapat membungkuk dari posisi berdiri.
12 bulan Meniru orang lain
Menyatakan keinginan dengan gerakan tubuh (seperti menunjuk, menggeleng, mengangguk)
Mulai berjalan beberapa langkah Mengatakan 1 kata lain selain
‟mama‟ dan ‟dada‟
Berjalan sendiri
Membuat coretan dengan crayon Mengatakan 2 kata lain selain
‟mama‟ dan ‟dada‟
13 bulan Menggunakan dua kata secara tepat seperti kata ‟hai‟ dan bye (dadah).
Mengambil benda sambil membungkuk
Senang melihat bayangannya (misalnya bercermin)
Dapat menahan tangan dan kakinya untuk membantu orang lain memakaikan pakaian padanya.
Menggabungkan kata dan gerakan untuk menyatakan keinginannya (misalnya susu sambil menunjuk tempat susu)
Dapat menggelindingkan bola. 14 bulan Makan dengan tangan
Dapat mengambil benda dari kotak/ mengosongkan kotak
Sudah dapat berjalan dengan ditatah
Meniru permainan
Dapat menggunakan sendok atau garpu.
Meniru orang lain Menunjuk anggota badannya saat ditanya (misalnya: dapat menunjuk kepala, telinga)
Dapat merespon perintah yang datang padanya (misalnya: cium ibu)
tempatnya.
Dapat mendorong atau menarik mainan sambil berjalan.
15 bulan Bermain dengan bola
Menguasai 3 kata dan sering digunakan
Berjalan mundur
Membuat coretan-coretan dengan menggunakan crayon
Dapat berlari
Mengadopsi kata ‟tidak‟ sebangai kata favorit.
Minta diambilkan barang-barang Dapat meletakan jari didepan
mulutnya dan mengatakan ‟shh‟
16 bulan Dapat membalik halaman buku. Cenderung temper tantrumbila
frustrasi/marah
Memiliki benda tertentu yang selalu ingin dipegangnya.
Mulai belajar mendaki/menaiki sesuatu
Dapat menumpuk 3 balok Menggunakan sendok atau garpu Belajar cara yang tepat untuk
menggunakan benda tertentu (misalnya telepon)
Dapat membuka salah satu bajunya sendiri (misalnya celana atau kaus).
Mulai susah makan / rewel/banyak maunya
Tidur siang satu kali. 17 bulan Mulai menggunakan 6 kata secara
teratur
Senang bermain pura-pura (misalnya: bermain menjadi superman)
Senang mengendarai mainan.
Memberi makan boneka Ucapannya mulai jelas
Dapat melempar bola dengan lebih baik.
Berjoget mengikuti musik
Dapat mengelompokkan mainan berdasarkan warna, ukuran atau benutknya
Dapat menendang bola ke depan. 18 bulan Mau membaca buku sendiri
Membuat coretan-coretan
Dapat membentuk kalimat dengan 2 kata (misalnya: mau makan) Dapat sikat gigi dengan bantuan Dapat menumpuk 4 balok.
Dapat melempar bola dengan ayunan yang tinggi.
Dapat membongkar pasang mainan Mulai menunjukkan kesiapan untuk
melakukan toilet training. 19 bulan Dapat menggunakan sendok dan
garpu Berlari
Melempar bola dengan ayunan kecil
Menikmati membantu orang-orang disekitar (misalnya menyapu, mengambil barang)
Mengerti hampir 200 kata Dapat mengenali bila melakukan
kesalahan (misalnya memanggil kucing sebagai ayam)
Dapat mencuci tangan dan mengeringkannya dengan bantuan orang lain.
Dapat menunjuk gambar atau benda tersebut ketika disebutkan namanya.
Dapat mengenali ketika ingin buang air kecil.
20 bulan Memberi makan boneka Dapat mencopot bajunya sendiri Dapat membuang benda dengan
mencontoh orang lain (misalnya membuat sampah).
Belajar kata-kata baru 10 atau lebih dalam 1 hari.
Dapat menaiki tangga (namun mungkin tidak dapat turun)
Mungkin mulai mengeksplorasi alat kelaminnya.
Menggambar garis lurus.
Dapat menyebutkan beberapa anggota badannya.
21 bulan Dapat menaiki tangga
Dapat membuat tujuan yang
Melempar bola dengan ayunan tinggi/kuat
Menyebutkan nama gambar tertentu pada buku
mudah misalnya memutuskan untuk menaruh mainan ditempat tertentu
Menendang bola Menyusun 6 balok
Dapat menuruni tangga
22 bulan Menendang bola
Dapat mengikuti 2 instruksi yang diberikan padanya (misalnya ambil bolanya dan berikan ke ibu)
Dapat menyusun puzzlesederhana Menggambar garis lurus
Menyebutkan beberapa anggota tubuhnya.
Dapat memakai baju yang longgar Mungkin siap untuk tidur ditempat
yang lebih besar
Memahami konsep kebalikan. Misalnya tinggi vs pendek 23 bulan Dapat menyebutkan gambar
dalam sebuah buku
Dapat menggunakan 50-70 kata-kata.
Dapat membuka pintu
Dapat menyanyikan lagu/melodi sederhana
Mulai tertarik untuk bermain dengan anak lain.
Membicarakan diri sendiri (seperti apa yang disukai, tidak disukai) Sering bertanya ‟kenapa?‟
24 bulan Dapat menyebutkan sedikitnya 6 anggota tubuhnya
Setengah dari perkataannya mulai dapat dipahami.
Dapat mengucapkan kalimat dari 2-3 kata
Berbicara tentang dirinya sendiri Mengatur benda-benda
berdasarkan kategorinya Dapat berjalan menuruni tangga
Mulai mengerti konsep abstrak seperti ‟nanti‟ atau ‟sebentar lagi‟.
Mulai menyadari adanya perbedaan jender laki-laki dengan perempuan.
Belajar melompat. 25-26 bulan Dapat menyusun 6 balok
Cara berjalan lebih halus.
Menggunakan kata ganti orang seperti saya, kamu
Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri.
Dapat mengucapkan kata-kata dengan jelas
Dapat menggambar garis vertikal. 27-28 bulan Melompat dengan kedua kaki
Dapat membuka pintu
Mengerti/memahami istilah. Misalnya besar, halus, dll Menggambar garis vertikal.
Mulai mengenali alfabet.
Dapat berdiri dengan satu kaki. (keseimbangan)
29-30 bulan Menggosok gigi dengan bantuan orang lain
Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri
Dapat menggambar lingkaran Dapat berdiri dengan satu kaki
(keseimbangan)
Dapat memakai kaus Menyebutkan 1 warna Menyebutkan 1 nama teman 31-32 bulan Dapat menyebutkan namanya
sendiri
Menggambar lingkaran
Memakai kaus snediri
Dapat berdiri dengan satu kaki bergantian untuk beberapa saat. Mengenali alfabet
Menggosok gigi sendiri
Menggunakan 2 kata sifat Dapat menggambar silang
Dapat menunjuk benda bila orang lain menyebutkan fungsinya (misalnya bila ibunya bilang mana tempat untuk minum? Dia dapat menunjuk gelas)
33-34 bulan Dapat menyebutkan 1 jenis warna
Dapat menyebutkan 1 nama temannya
Dapat mengikuti percakapan sederhana.
Dapat naik dan turun tangga dengan kaki kanan dan kiri. Mulai mengunakan istilah diatas,
didalam, disana.
Perkataan sudah lebih jelas (75% dapat dimengerti).
Dapat menyusun 8 blok.
Dapat melakukan toilet training (diminta untuk pipis atau buang air besar) di siang hari.
Dapat menggoyang-goyangkan ibu jari (jempol).
Dapat mengekspresikan berbagai emosi (misalnya marah, senang,
sedih, takut dsb).
Dapat menggambar stick
figure(gambar orang yang terdiri
dari lingkaran dan garis silang saja) 35-36 bulan Dapat mengenali kegunaan 2
benda
Dapat membuat kalimat yang terdiri dari 3-4 kata.
Dapat menyebutkan 2 kegiatan seperti melompat dan meloncat.
Dapat melompat di tempat dan melompati sesuatu.
Dapat mengikuti 2 atau 3 perintah/permintaan.
Dapat berpisah dari orang tuanya. Dapat mengendarai sepeda roda
3.
Dapat berdiri diatas satu kaki dengan bergantian selama 3 detik.
Dapat berpakaian sendiri.
C.
Peran Lingkungan Terhadap Perkembangan Bayi
Seorang bayi di lahirkan dalam keadaan tidak berdaya bahkan lebih tidak berdaya bila
di bandingkan dengan bayi hewan yang sedang lahir. Ketidak berdayaan bayi ini justru lebih
memungkinkan kesempatan bayi untuk secara berangsur-angsur tetapi pasti berkembang menjadi
lebih kuat dan intelejen dengan kapasitas perkembangan yang lebih sempurana dan
berkelanjutan. Hal ini memungkinkan manusia berkembang lebih maju dari pada hewan.
Oleh karena itu keluarga adalah lingkungan yang pertama dan utama yang di harapkan
dapat:
a.
Memberikan rangsangan agar sensomotoriknya dapat bereaksi
b.
Memerhatikan kesehatan dan gizi karena bayi belum bisa menolong dirinya sendiri
c.
Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berkembangnya kemampuan berbicara
d.
Memberikan model tentang konsep moral dan nilai yang benar dan salah
e.
Memberikan pujian atas kemajuan yang telah mereka capai
f.
Memberikan kebiasaan bermain yang konstruktif
D.
Masalah-masalah Dalam Priode Bayi
Ada beberapa masalah dalam priode bayi yaitu
1.
Masalah-masalah yang dapat membahayakan secara fisik dan yang perlu menjadi perhatian
orang tua dan lingkungannya ialah: kematian, penyakit, kecelakaan, kurang gizi dan menjadi
gemuk.
2.
Masalah-masalah yang berhubungan dengan psikologis perkembangan motorik: bahaya
dalam berbicara dan emosi, (kurangnya kasih sayang, tekanan serta takut marah, kasih sayang
berlebihan serta emosi yang kuat) dan bahaya sosial serta bahaya bermain, pengertian, moralitas,
hubungan keluarga, dan perkembangan keperibadian.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Masa bayi diannggap sebagai masa dasar, karena merupakan dasar periode kehidupan
yang sesungguhnya karena pada saat ini banyak pola perilaku, sikap, dan pola ekspresi emosi
terbentuk.
Aspek-aspek yang berkembang pada masa bayi. yaitu : fisik,motorik, berbicara,
berjalan, emosi,psikologis, kognitif dan moral.
Lingkungan sangat berperan sekali dalam perkembangan bayi. Oleh karena itu orang tua
sebagai lingkungan pertama harus bisa memberikan kasih sayang yang tulus dan mengurus bayi
dengan sebaik mungkin supaya perkembangan bayi tidak terganggu dan bisa sempuran karena
bayi sangat tidak berdaya dan lemah.
DAFTAR PUSATAKA
Soemanto Wasty. 2006. Psikologi Pendidikan. Malang: Penerbit Rineka Cipta;
Muhmila M., Hardisana., dan Indria Dini. 2010. Psikologi Umum dan Anak: AKBID YPSDMI GARUT;
Hurlock B. Elizabeth. 1990. Psikologi Perkembangan (Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan).
Jakarta. Erlangga;
Jahja Yurdik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT. Kencana;
Zulkifli.Drs. 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung. Remaja Rosdakarya.
Perkembangan Pada Masa Bayi. Artikel. Tersedia.
http://www.babycenter.com
. (27/10/1011).
[1] Jahja, Yudrik. Psikologi Perkembangan. (Jakarta:Prenada Media, 2011),hal.169 [2] Zulkiflil. Psikologi Perkembangan, (Bandung: Rosda karya 2006),hal.25 [3] A. Gesell. Child Development, 1949.