• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran Surat No : 204.a /EQ/III/2013, tanggal 19 Maret 2013 PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran Surat No : 204.a /EQ/III/2013, tanggal 19 Maret 2013 PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran Surat No : 204.a /EQ/III/2013, tanggal 19 Maret 2013

PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN

VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

Bersama ini kami sampaikan hasil kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), sebagai

berikut :

I. Nama LVLK

Nomor Akreditasi

Alamat Domisili

: PT. EQUALITY INDONESIA

: LV-LK-006-IDN

: Perum Cibinong Griya Asri Blok A No. 20, Cibinong

Bogor

Alamat Operasional

:

Bogor Baru Blok C1 No.32 Bogor 16127

Telp.

:

+62251 7157103, 7190910

Fax.

:

+62251 8326950

Email

:

[email protected]

Website

:

http://www.equalityindonesia.com

Telah melaksanakan Kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Terhadap:

II. Nama IUPHHK-HT

:

PT TRIOMAS FORESTRY DEVELOPMENT INDONESIA

No. SK IUPHHK-HT

522.21/IUPHHKHT/I/2003/012 Tanggal 29 Januari

2003

Luas

:

± 9.625 Hektar

Lokasi

:

Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau

Alamat Kantor

:

Gedung PEBPI Lt. IV Jl. Dr. Sutomo No. 62 Pekanbaru

Telp. (0761) 37555

III. Waktu Pelaksanaan

: 22 sd 26 Februari 2013.

IV. Hasil Verifikasi

: NILAI AKHIR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU MENDAPAT

PREDIKAT LULUS SEHINGGA PT TRIOMAS FORESTRY

DEVELOPMENT INDONESIA BERHAK DIBERIKAN

SERTIFIKAT VLK

Demikian, pengumuman ini disampaikan agar pihak yang berkepentingan maklum.

Bogor, 19 Maret 2013

PT EQUALITY INDONESIA

Hari Seno Aji, S.Hut

(2)

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Nomor : 044/EQI-KEP.Cert/III/2013

Tentang

PENERBITAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL

HUTAN KAYU HUTAN TANAMAN (IUPHHK-HT) PT TRIOMAS FORESTRY DEVELOPMENT

INDONESIA DI KABUPATEN SIAK PROVINSI RIAU.

SURAT KEPUTUSAN BUPATI PELALAWAN NO. 522.21/IUPHHK/I/2003/012

TANGGAL 5 JANUARI 2007 DENGAN LUAS AREAL ± 9.625 HA

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Menimbang :

a. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah melaporkan hasil Penilaian/Verifikasi

pada PT Triomas Forestry Development Indonesia sesuai dengan Berita Acara

Penyerahan Laporan (EQI-F090) tanggal 08 Maret 2013;

b. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah menyampaikan Usulan Lembar

Rekomendasi Nomor 009/EQI-F037 tanggal 08 Maret 2013 dan Tinjauan Hasil

Pemeriksaan oleh Pengambil Keputusan Nomor 011/EQI-F039 tanggal 12 Maret 2013

dan pernyataan pemeriksaan yang disahkan oleh Pengambil Keputusan.

c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator

Penilaian/Verifikasi (EQI-F077) Nomor Urut 044 tanggal 12 Maret 2013 menunjukkan

PT Triomas Forestry Development Indonesia telah “MEMENUHI” seluruh norma

penilaian untuk setiap verifier Legalitas Kayu (LK);

d. bahwa dengan hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf c, sesuai dengan

Peraturan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2012

tanggal 17 Desember 2012, PT Triomas Forestry Development Indonesia telah

memenuhi syarat untuk diberikan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK).

Mengingat :

1. Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.45/Menhut-II/2012

tanggal 17 Desember 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri

Kehutanan Nomor P.38/Menhut-II/2009 tentang Standar dan Pedoman Penilaian

Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada

Pemegang Izin atau Pada Hutan Hak;

2. SNI ISO/IEC 17021:2011, Penilaian kesesuaian — Persyaratan lembaga penyelenggara

audit dan sertifikasi sistem manajemen;

3. ISO/IEC Guide 65:1996 atau Pedoman BSN 401 – 2000, Persyaratan umum lembaga

sertifikasi produk;

4. ISO/IEC 19011:2011 atau SNI 19-19011-2005, Panduan audit sistem manajemen

mutu dan/atau lingkungan;

5. Sertifikat Akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LPPHPL-013-IDN tanggal

1 September 2009 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dengan memenuhi ISO/IEC 17021:2008 Penilaian

Kesesuaian – Persyaratan lembaga Audit dan Sertifikasi Sistem Manajemen yang

diperpanjang pada tanggal 2 September 2010 dengan masa berlaku sampai dengan 1

September 2014;

(3)

Halaman 2 dari 3

6. Sertifikat Akreditasi oleh Lembaga Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LVLK-006-IDN

tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai

Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu dengan memenuhi ISO Guide 65:1996 General

requirement for bodies operating product certification sistem dengan masa berlaku

sampai dengan 17 Agustus 2015;

7. Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK 6202/Menhut-VI/BPPHH/2011 Tanggal

26 Agustus 2011 tentang Penetapan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LVLK) sebagai

Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP&VI);

8. Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.5842/Menhut-VI/BPPHH/2010 tanggal

2 September 2010 jo. Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor

SK.3253/Menhut-VI/BUHA/2011 Tanggal 25 April 2011 jo Nomor SK.150/Menhut-VI/BUHT/2012

tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) dan

Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi

Independen (LP & VI);

9. Peraturan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2012

tanggal 17 Desember 2012 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian

Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK);

10. Manual EQUALITY Certification beserta Dokumen Sistem Sertifikasi PT EQUALITY

Indonesia.

Memperhatikan :

Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor: No.046/EQ-F065/I/2013 tanggal 07 Januari

2013.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

PENERBITAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN

KAYU HUTAN TANAMAN (IUPHHK-HT) PT TRIOMAS FORESTRY DEVELOPMENT INDONESIA DI

KABUPATEN SIAK PROVINSI RIAU, SURAT KEPUTUSAN BUPATI PELALAWAN NO.

522.21/IUPHHK/I/2003/012 TANGGAL 5 JANUARI 2007 DENGAN LUAS AREAL ± 9.625 HA

PERTAMA

: PT Triomas Forestry Development Indonesia dinyatakan “LULUS” dan

berhak mendapatkan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) Nomor

035/EQC-VLK/III/2013

KEDUA

: Sertifikat mulai berlaku dari tanggal 12 Maret 2013 sampai dengan

tanggal 11 Maret 2016

selama PT Triomas Forestry Development

Indonesia (Pemegang Sertifikat) tetap memenuhi persyaratan standar

sesuai Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor

P.8/VI-BPPHH/2012 tanggal 17 Desember 2012.

KETIGA

: Sertifikat dan Logo yang diterbitkan oleh PT EQUALITY Indonesia dapat

dipergunakan oleh Pemegang Sertifikat untuk tujuan publikasi dan

promosi di media cetak, brosur atau pun iklan di televisi sebagaimana

Panduan Sistem yang ditetapkan.

KEEMPAT

: PT EQUALITY Indonesia memberikan hak/sub-lisensi penggunaan Tanda V

Legal kepada Pemegang Sertifikat melalui ”perjanjian penggunaan Tanda

V-Legal”, mencakup kewajiban dan hak PT EQUALITY Indonesia serta

kewajiban dan hak Pemegang Sertifikat.

(4)

KELIMA

: Penilikan (Surveillance) dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali selama

masa berlaku sertifikat dan segala biaya yang diperlukan untuk penilikan

dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan.

KEENAM

: Audit Khusus atau percepatan Penilikan dapat dilakukan apabila

diperlukan; dengan segala biaya dibebankan kepada Pemegang Sertifikat

sesuai kesepakatan; untuk menindaklanjuti kondisi-kondisi yang berkaitan

dengan :

a. Masukan dari Penilai Independen (PI) berkaitan dengan kinerja

Pemegang Sertifikat;

b. Informasi lain yang menunjukkan Pemegang Sertifikat tidak memenuhi

lagi persyaratan sesuai standar yang berlaku;

c. Laporan dari Pemegang Sertifikat terhadap hal-hal yang

mempengaruhi kinerja PHPL/sistem legalitas kayu;

d. Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan;

e. Pemenuhan standar kembali sebagai tindak lanjut terhadap

pengaktifan sertifikat yang dibekukan sertifikasinya.

KETUJUH

: Sertifikat dapat dibekukan apabila Pemegang Sertifikat tidak bersedia

dilakukan penilikan sesuai jangka waktu yang ditetapkan atau terdapat

temuan ketidaksesuaian yang tidak dilakukan tindakan koreksi/perbaikan

sebagai hasil Penilikan, Audit Khusus atau hal-hal lain sebagaimana

kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).

KEDELAPAN

: Sertifikat dapat dicabut apabila :

a. Pemegang Sertifikat tetap tidak bersedia dilakukan penilikan setelah 3

(tiga) bulan penetapan pembekuan sertifikat;

b. Secara hukum terbukti melakukan pelanggaran antara lain melakukan

penebangan di luar blok yang sudah ditentukan, pelanggaran Hak

Azasi Manusia (HAM), membeli dan/atau menerima dan/atau

menyimpan dan/atau mengolah dan/atau menjual kayu illegal;

c. Pemegang Sertifikat kehilangan haknya untuk menjalankan usahanya

atau izin usahanya dicabut.

d. Hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur dalam Surat

Perjanjian Kerja (Kontrak).

KESEMBILAN : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bogor

Pada Tanggal: 12 Maret 2013

PT EQUALITY Indonesia

Ir. Agustri Warsono

Direktur Utama

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. :

1. Direktur Utama PT Triomas Forestry Development Indonesia;

2. Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan U.P. Direktur Bina Usaha Hutan Tanaman di

Jakarta.

3. Sekretaris Direktorat Bina Usaha Kehutanan u.p. Kepala Bagian Program dan

Pelaporan.

(5)

NOMOR : 035/EQC-VLK/III/2013 DIBERIKAN KEPADA PEMEGANG IUPHHK-HT

PT TRIOMAS FORESTRY DEVELOPMENT INDONESIA

SK IUPHHK : 522.21/IUPHHKHT/I/2003/012

TANGGAL : 29 Januari 2003

JENIS USAHA : Hutan Tanaman

PRODUK : Kayu Bulat

LUAS/KAPASITAS : ± 9.625 HA

LOKASI KABUPATEN/KOTA : Pelalawan

ALAMAT PERUSAHAAN : JL. Dr. Sutomo No. 62 Pekanbaru Telp. : 0761-37555

VERIFIKASI LEGALITAS KAYU TELAH DILAKSANAKAN OLEH LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (LV-LK) :

PT EQUALITY INDONESIA

DINYATAKAN MEMENUHI STANDARD VERIFIKASI LEGALITAS KAYU :

Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor: P.8/VI-BPPHH/2012 tentang

Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu, Lampiran 2.1.

DENGAN PREDIKAT :

L U L U S

DITETAPKAN DI BOGOR TANGGAL 12 MARET 2013 BERLAKU SAMPAI DENGAN TANGGAL 11 MARET 2016

Ir. AGUSTRI WARSONO

Direktur Utama

PT EQUALITY INDONESIA

Bogor Baru Blok C1 Nomor 32 Bogor 16127 Telp : (0251) 7190910; Fax : (0251) 8326950 Website : http://www.equalityindonesia.com Email : [email protected]

VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU LVLK – 006 – IDN

(6)

(1) Identitas LV-LK

a. Nama Lembaga

: PT EQUALITY INDONESIA

b. Nomor Akreditasi : LVLK- 006-IDN

c. Alamat

: Bogor Baru Blok C1 No. 32 Bogor 16127

d. Nomor Telepon

: 0251-7157103

Nomor Fax

: 0251-8326950

E-mail

:

[email protected]

e. Direktur

: Ir. Agustri Warsono

f. Standar

: Verifikasi Legalitas Kayu

g. Tim Audit

: Agung Tofani, S.Hut (Lead Auditor Supervisi)

Tri Sugeng Riyanto, S.Hut (Auditor/Supervisor)

Juni Adiwiguna, S.Hut (Auditor)

h. Tim Pengambil Keputusan :

: Ir. Agustri Warsono (Ketua PK)

Irin Wedalia, S.Hut (Anggota PK)

(2) Identitas Auditee :

a. Nama Pemegang Izin

: IUPHHK-HT PT TRIOMAS FDI

b. Nomor & Tanggal SK

:

522.21/IUPHHK-HT/I/2003/012

Tanggal 05 Januari 2007

c. Luas dan Lokasi

: ± 9.625 Ha di Kabupaten Siak, Provinsi Riau

d. - Alamat Kantor

Pusat

: Gedung PEBPI Lantai IV

Jl. Dr. Sutomo No. 62, Pekanbaru

- Alamat Kantor

Perwakilan

: Jl. Hayam Wuruk Plaza

Tower 9

th

Floor, Room 9B Jakarta

e. Nomor telepon

: 0761-37555 (Hunting)

f. Pengurus

Susunan Komisaris dan Direksi

-

Komisaris Utama

:

Samsul Bahari

(7)

-

Direktur Utama

-

Direktur

-

Direktur

:

:

;

Samuel Soengdjadi

Supendi

Ir. Delta

(3)Ringkasan Tahapan:

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Konsultasi Publik Tanggal 22 Februari

2013, Ruang

Pertemuan Hotel Furaya

Selat Panjang

Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau

1. Konsultasi publik dihadiri oleh Camat Serapung, Kepala Desa Serapung dan Perwakilan dari Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan.

2. Konsultasi publik bertujuan untuk meminta masukan terkait dengan keberadaan dan kinerja PT TFDI

Pertemuan

Pembukaan Tanggal 22 Februari2013 1. Pertemuan dilaksanakan di Ruang PertemuanHotel Furaya Selat Panjang Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.

2. Perkenalan anggota Tim Audit, menyampaikan tujuan dan ruang lingkup penilaian, menyampaikanjadwal/rencana kerja penilaian, menyampaikan metodologi dan prosedur penilaian, serta mengkonfirmasikan kepada Manajemen PT TFDI tentang tanggal, waktu, tempat, dan peserta pertemuan penutupan 3. Pertemuan pembukaan diakhiri dengan

pembuatan BAP Verifikasi Dokumen

danObservasi La-pangan

Tanggal 22 sd 25

Februari 2013 1. Verifikasi kegiatan untuk periode bulan Februari2012 sampai dengan Januari 2013 2. Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan dokumen PT TFDI dan menganalisis menggunakan kriteria dan indikator pada Lampiran 2.1 Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2012. Pertemuan Penutupan Tanggal 25 Februari

2013 1. Menyampaikan ucapan terima kasih kepadaManajemen PT TFDI atas bantuan dan kerjasamanya selama penilaian.

2. Menyampaikan Daftar Periksa

3. Memberitahukan temuan ketidaksesuaian/ observasi.

4. Membacakan atau memperlihatkan laporan ringkasan ketidaksesuaian/ observasi

5. Pertemuan Penutupan diakhiri dengan pembuatan BAP

Pengambilan

Keputusan Tanggal 12 Maret 2013 Rapat pengambil keputusan meninjau dokumenpenilaian yang diajukan untuk menjamin bahwa penilaian dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan PT EQUALITY Indonesia dan mengambil keputusan apakah PT TFDI layak mendapatkan S-LK atau tidak.

(4) Resume Hasil Penilaian :

(8)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi P.1. Kepastian areal dan hak pemanfaatan

K.1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi

1.1.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK)

a. Dokumen legal terkait perizinan usaha (SK IUPHHK-HA/HT/ RE/Pemegang Hak Pengelolaan).

Memenuhi 1. PT Triomas Forestry Development Indonesia (FDI, Auditee) telah memperoleh Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) berdasarkan Surat Keputusan Bupati Pelalawan Nomor : 522.21/IUPHHKHT/I/2003/012, Tentang Pemberian Hak Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) kepada PT Triomas FDI Seluas ± 9.625 (Sembilan Ribu Enam Ratus Dua Puluh Lima) Hektar Di Kabupaten Pelalawan.

2. Surat Keputusan tersebut di atas ditetapkan di Pangkalan Kerinci Tanggal 29 Januari 2003 dan ditandatangani oleh Bupati Pelalawan T. Azmun Jaafar.

3. Surat Dirjend Bina Usaha Kehutanan Direktorat Bina Usaha Hutan Tanaman No. S.247?BUHT-3/2011 yang ditujukan kepada Bupati Pelalawan, Tanggal 16 Juni 2011; Hal : IUPHHK-HTI PT Triomas FDI pada butir 3 yang menyatakan bahwa HA atau IUPHHK-HTI yang diterbitkan oleh Bupati dan Gubernur yang belum mendapat verifikasi dikembalikan kepada pejabat penerbit izin dan dapat beroperasi dengan mengacu sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, yang ditandatangani oleh Direktur BUHT Ir. Herry Prijono, MM NIP. 19560425.198203.1.010.

4. PT Triomas FDI dapat menunjukan Peta Areal Kerja mengacu atau berdasarkan SK Bupati Pelalawan yang telah dioverlaykan dengan Peta Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK) sesuai SK. Menhut No. 173/Kpts-II/86, Tanggal 6 Juni 1986.

b. Bukti pemenuhan kewajiban Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IIUPHHK). Tidak berlaku untuk Pemegang Hak Pengelolaan.

Memenuhi Hasil verifikasi menunjukan bahwa Auditee dapat menunjukan SPP IIUPHHK dan bukti setor : 1. Surat Perintah Pembayaran Iuran Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (SPP-IUPHHKHT) Nomor : 522.I/PR/I/2003/005 dikeluarkan di Pangkalan Kerinci Tanggal 26 Januari 2003 dan ditandatangani oleh Kepala Dinas Kehutanan Ir.H. Tengku Zuhelmi NIP. 420.009.090, dengan penjelasan sebagai berikut :

a. Luas areal IUPHHK-HT : 9.625 Ha; b. Tarif IUPHHK-HT per Ha : Rp 2.600,00; c. Besarnya IUPHHK-HT : Rp 25.025.000,00

(9.625 Ha X Rp. 2.600,00/Ha)

2. Auditee telah melakukan pembayaran atau setoran IUPHHK sesuai dengan SPP yang

(9)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

dikeluarkan oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan Nomor : 522.I/PR/I/2003/005 melalui Bank BNI pada Tanggal 06 Mei 2003 sebesar Rp 25.030.000,00.

P.2. Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah

K.2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang

a. Dokumen RKUPHHK/RPKH,

RKT/Bagan Kerja/RTT beserta lampirannya yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang, meliputi :

1) Dokumen RKUPHHK/RPKH

&lampirannya yang disusun berdasarkan IHMB/risalah hutan dan dilaksanakan oleh Ganis PHPL Timber Cruisingdan/atau Canhut. 2) Dokumen RKT/RTT yang disusun

berdasarkan RKU/RPKH dan disahkan oleh pejabat yang berwenang atau yang disahkan secara self approval.

3) Peta rencana penataan areal kerja yang dibuat oleh Ganis PHPL Canhut.

Memenuhi 1. PT Triomas FDI telah menyusun Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri Untuk Jangka Waktu 10 (Sepuluh) Tahun Hutan Alam (RKUPHHK-HA) Periode Tahun 2011 s/d 2020 dan telah mendapat persetujuan dan disahkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.119/VI-BUHT/2011 Ditetapkan di Jakarta Tanggal 26 Agustus 2011, Salinan sesuai dengan aslinya ditandatangani oleh Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama Teknik Ir. Imam

Setiohargo, SH, MH. NIP.

19630125.199203.1.003.

2. Surat Bupati Pelalawan Nomor : 522/DISHUT/2011/456; Perihal : Dukungan kegiatan operasional pengelolaan IUPHHK-HT Atas Nama PT TRIOMAS FDI di kabupaten Pelalawan, yang ditujukan Kepada Direktur Jendral Bina Usaha Kehutanan c.q. Direktur Bina Pengembangan Hutan Tanaman Tanggal 11 Agustus 2011, yang ditandatangani oleh Bupati Pelalawan H.M. Harris. 3. RKTUPHHK-HTI 2011 telah terbit

berdasarkan Keputusan Direktur Bina Usaha Hutan Tanaman Nomor :

SK.24/BUHT-3/2011 Tentang

Pengesahan Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri (RKTUPHHK HTI) Tahun 2011 Atas Nama PT Triomas FDI Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau Ditetapkan Di Jakarta Tanggal 30 September 2011, berlaku 12 (dua belas) bulan sejak tanggal ditetapkan dan ditandatangani Direktur Bina Usaha Hutan Tanaman Ir. Herry Prijono NIP. 195604251982031010.

4. RKTUPHHK-HTI 2012 telah terbit berdasarkan Keputusan Direktur Bina Usaha Hutan Tanaman Nomor :

SK.20/BUHT-3/2012 Tentang

(10)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri (RKTUPHHK HTI) Tahun 2012 Atas Nama PT Triomas FDI Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau Ditetapkan Di Jakarta Tanggal 14 Nopember 2012, berlaku 12 (dua belas) bulan sejak tanggal ditetapkan dan ditandatangani Direktur Bina Usaha Hutan Tanaman Ir. Herry Prijono NIP. 19560425.198203.1.010.

b. Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT/Bagan Kerja dan bukti implementasinya di lapangan

Memenuhi 1. Berdasarkan Dokumen RKUPHHK PT Triomas FDI, rencana peruntukan Kawasan Lindung seluas 969 Ha yang dipertegas oleh Surat Keputusan Direktur PT Triomas FDI Nomor 037/TM/PKU-I/2013 Tentang Penetapan Kawasan Lindung PT Triomas FDI di Kabupaten Pelalawan yang terdiri dari :

- Sempadan Sungai seluas 94 Ha; - KPPN seluas 596 Ha;

- KPSL seluas 306 Ha.

2. Peruntukan Kawasan Lindung di lapangan sesuai dengan yang telah digambarkan dalam Peta RKUPHHK, Peta TGHK dan Peta RKTUPHHK PT Triomas FDI. Hasil Verifikasi atau observasi dilapangan, tanda Kawasan Lindung berupa Papan Nama dan Patok Permanen, yang terletak pada posisi koordinat 102°57’13,73” E dan 00°36’

44,4” N. c. Penandaan lokasi bloktebangan/blok

RKT/petak RTT yang jelas di peta dan terbukti di lapangan.

Memenuhi 1. Peta Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri (RKTUPHHK-HT) Tahun 2012 an. PT Triomas FDI telah disahkan oleh Direktur Bina Usaha Hutan Tanaman Ir. Herry Prijono, MM NIP. 19560425.198203.1.010, dengan tanda berupa stample atau cap basah.

2. Hasil pemeriksaan di lapangan batas blok RKTUPHHK 2012 berupa Kanal dan Patok. Batas Compartemet berupa patok dan fieldrain (parit cacing). Pemeriksaan terhadap posisi batas batas blok/ petak tebangan dengan menggunakan GPS adalah sebagai berikut :

a. Batas Blok RKTUPHHK 2012 dengan PT Uniseraya terletak pada posisi koordinat 102° 52’ 55,9” E dan

00° 38’ 29,2” N dengan penandaan

berupa Papan Nama dan Patok Permanen Batas Blok RKTUPHHK 2012;

(11)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

b. Batas Tanaman Unggulan dengan Tanaman Pokok RKTUPHHK 20011 dan Blok RKTUPHHK 2012, berupa patok permanen yang terletak pada posisi koordinat 102° 54’ 13,3” E

dan 00°38’ 50,9” N

3. Setelah dilakukan pengukuran dengan peta, semua hasil pengukuran dengan GPS di lapangan hasilnya posisi titik koordinat tersebut benar dan sesuai. K.2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah

2.2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku

a. Dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK) (bisa dalam proses) dengan lampiran- lampirannya

Memenuhi Auditee telah menyusun dokumen RKUPHHK dan telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Kehutanan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.119/VI-BUHT/2011, Ditetapkan di Jakarta Tanggal 26 Agustus 2011, Salinan sesuai dengan aslinya ditandatangani oleh Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama Teknik Ir. Imam Setiohargo, SH, MH. NIP.

19630125.199203.1.003 beserta

lampirannya yaitu Peta Penataan areal selama 10 tahun (2009 – 2018) Skala 1 : 50.000

b. Kesesuaian lokasi danvolume pemanfaatankayu hutanalampada areal penyiapan lahanyangdiizinkan untukpembangunan hutantanaman industri.

Memenuhi 1. Berdasarkan Evaluasi Pelaksanaan RKTUPHHK –HTI Tahun 2011, realisasi untuk kegiatan :

a. Pemanenan

- Pada Areal Hutan Alam Bekas Tebangan 34,36 % dari rencana - volume produksi dari hasil penyiapan

lahan pada areal hutan alam bekas tebangan 43,35 % dari rencana b. Penanaman :

- Pada Areal Hutan Alam Bekas Tebangan 29,18 % dari rencana; - Pada Tanah Kosong Termasuk Areal

Bekas Pemanenan 24,94 % dari rencana.

2. Berdasarkan Laporan Pelaksanaan Penebangan, Produksi dan Penanaman (Sementara) RKTUPHHK 2012 : a. Penebangan : - Rencana : 5.123,00Ha - Realisasi : 637,30 Ha (12,44 %) b. Penanaman : - Rencana : 5.572,00 Ha

(12)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

- Realisasi : 906,80 Ha (16,27 %) c. Produksi :

- Pada Hutan Alam (LOA) realisasi 637,30 Ha (16,50 %) dari 3.863 Ha - Realisasi Kayu Bulat 103,63 M3(1,07

%) dari rencana.

- Realisasi Kayu Bulat Kecil 88.660,54 M3(18,11 %) dari rencana.

- Realisasi Kayu Bulat Sedang 4.831,72 M3(6,77 %) dari rencana.

3. Terdapat Kesesuaian antara Volume pemanfaatan kayu hutan alam dan lokasi penyiapan lahannya.

2.2.2. Seluruh peralatan yang dipergunakan dalam kegiatan pemanenan telah memiliki izin penggunaan peralatan dan dapat dibuktikan kesesuaian fisik di lapangan

Izin peralatan dan mutasi Memenuhi Auditee mempunyai rencana izin penggunaan peralatan yang sesuai mengacu pada : 1. Surat Keputusan Direktur Bina Usaha

Hutan Tanaman Nomor : SK.24/BUHT-3/2011 Tentang Pengesahan Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri (RKTUPHHK HTI) Tahun 2011 Atas Nama PT Triomas FDI Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau Ditetapkan Di Jakarta Tanggal 30 September 2011, berlaku 12 (dua belas) bulan sejak tanggal ditetapkan dan ditandatangani Direktur Bina Usaha Hutan Tanaman Ir. Herry

Prijono, MM NIP.

19560425.198203.1.010, sejumlah 743 Unit.

2. Surat Keputusan Direktur Bina Usaha Hutan Tanaman Nomor : SK.20/BUHT-3/2012 Tanggal 14 Nopember 2012 Tentang Tentang Pengesahan Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri (RKTUPHHK HTI) Tahun 2012 Atas Nama PT Triomas FDI Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau Ditetapkan Di Jakarta Tanggal 14 Nopember 2012, berlaku 12 (dua belas) bulan sejak tanggal ditetapkan dan ditandatangani Direktur Bina Usaha Hutan Tanaman Ir. Herry

Prijono, MM NIP.

19560425.198203.1.010, sejumlah 743 Unit,

3. Auditee telah membuat dan menyampaikan Laporan Semesteran Penggunaan Peralatan IUPHHK Tahun 2012, kepada Direktur Jenderal Bina

(13)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

Usaha Kehutanan Cq. Direktur Bina Usaha Hutan Tanaman Kementerian Kehutanan Jakarta.

4. Peralatan Auditee telah sesuai dengan yang diijinkan (RKTUPHHK 2012 yang telah disahkan oleh Direktur Bina Usaha Hutan Tanaman)

P.3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat

K.3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan(IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen atau yang dipanen/dimanfaatkan telah di– LHP-kan

Memenuhi 1. Kegiatan pemanfaatan hasil hutan kayu di PT TRIOMAS FORESTRY DEVELOPMENT INDONESIA (PT Triomas FDI) seluruhnya telah di-LHP-kan. Laporan Hasil Penebangan (LHP) tersebut dibuat, diperiksa dan disahkan oleh petugas yang berwenang.

2. Penetapan Petugas Pembuat Laporan Hasil Penebangan berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Nomor : 522.2/Pemhut/617 tanggal 13 Februari 2012 tentang Penetapan Petugas Pembuat Laporan Hasil Penebangan (PLHP) Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Industri (RKT UPHHK-HTI) Tahun 2011 Di Kabupaten Pelalawan a.n. PT Triomas FDI yaitu :

 Nama : Ismanto, Nomor Register 48/06/0606/TM/IMT/KB, KBS, KBK Lokasi PT Triomas FDI Sei Lakar, Kec. Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, berlaku dari tanggal 13 Februari 2012 sampai dengan 29 September 2012.

3. Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Nomor : 522.2/Pemhut/5580 tanggal 18 Desember 2012 tentang Penetapan Petugas Pembuat Laporan Hasil Penebangan (PLHP) Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Industri (RKT UPHHK-HTI) Tahun 2012 Di Kabupaten Pelalawan An. PT TRIOMAS FDI yaitu :

 Nama : Amir, Nomor Register 96/06/0606/TM/AMR/KB – KBS - KBK Lokasi PT Triomas FDI Kabupaten Pelalawan, berlaku dari tanggal 18 Desember 2012 sampai dengan 13 November 2013.

4. Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Nomor : 522.2/Pemhut/3348 tanggal 14 November 2011 Penetapan Pejabat Pengesah Laporan Hasil Penebangan (P2LHP) Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Industri (RKT UPHHK-HTI) Tahun 2011 An. PT TRIOMAS FDI Di Kabupaten Pelalawan yaitu :

(14)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

 Nama : Tri Rahayu Widodo, Nomor Register 162/0606/P2LHP/TMF/TRW Lokasi PT Triomas FDI Kabupaten Pelalawan berlaku dari tanggal tanggal 14 November 2011 sampai dengan 29 September 2012.

5. Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Nomor : 522.2/Pemhut/5525 tanggal 14 Desember 2012 Penetapan Pejabat Pengesah Laporan Hasil Penebangan (P2LHP) Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Industri (RKT UPHHK-HTI) Tahun 2011 An. PT TRIOMAS FDI Di Kabupaten Pelalawan yaitu :  Nama : Tri Rahayu Widodo, Nomor

Register 162/0606/P2LHP/TMF/TRW Lokasi PT Triomas FDI Kabupaten Pelalawan berlaku dari tanggal tanggal 14 Desember 2012 sampai dengan 13 November 2013.

6. Realisasi Laporan Hasil Penebangan (LHP) periode bulan Februari 2012 sampai dengan Januari 2013 untuk KB adalah 23.948 batang dengan volume 22.923,05 m³, KBK 2.896,60 SM dengan volume 1.824,78 m³ dan KBK untuk Bahan Baku Serpih 460.343,57 SM dengan volume 346.537,79 m³.

7. Hasil uji petik pemeriksaan terhadap LHP KBK Nomor : 00001 dan 00002 tanggal 31 Maret 2012 dengan jumlah tumpukan sebanyak 50 tumpukan, 1.881,04 SM dan volume 1.185,22 m³ telah sesuai dengan Buku Ukur Kayu Bulat Kecil nomor petak/compartemen C.016 tanggal 30 Maret 2012.

8. LHP KBK (BBS) tanggal 06 Januari 2013 dengan jumlah tumpukan sebanyak 282 tumpukan, 65.561,92 SM dan volume 41.304,00 m³ telah sesuai dengan Buku Ukur Kayu Bulat Kecil tanggal 05-06 Januari 2013. 9. Untuk mengetahui kesesuaian antara fisik

kayu dengan LHP Kayu Bulat, dilakukan uji petik di TPK Antara pada koordinat N.00°39’37.1” E. 102°56’31.5” dengan jumlah sampel sebesar 10% dari Stock akhir berdasarkan LMKB bulan Januari 2013 di TPK Antara Sei Lakar yaitu 247 batang dengan jumlah sampel ± 25 batang. Hasil uji petik antara fisik kayu dengan dokumen LHP tidak terdapat perbedaan jenis, dan perbedaan ukuran tidak melebihi angka 10%, karena menurut Peraturan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan No. P.14/VI-BIKPHH/2009 tanggal 10 November 2009 tentang Metode Pengukuran dan Tabel Isi Kayu Bulat Rimba Indonesia dimana selisih volume sampel hasil pemeriksaan diperkenankan maksimal 10%.

10. Sedangkan untuk uji petik antara LHP dengan fisik kayu pada tumpukan KBK dan KBK BBS

(15)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

(stapel meter), pada saat dilaksanakan verifikasi tidak terdapat kayu di TPK Hutan, sehingga tidak dilakukan uji petik.

3.1.2. Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan

Memenuhi 1. Hasil verifikasi lapangan menunjukkan bahwa proses pengangkutan kayu serta dokumen yang menyertai yang dilakukan Auditee adalah sebagai berikut :

a) Untuk Kayu Bulat Kecil (KBK/KBK BBS) Kayu yang ditebang dalam petak tebangan ditarik dan dikumpulkan dalam tumpukan pada masing-masing petak (TPn).

b) Pada Kayu Bulat (KB) Kayu yang ditebang dalam petak tebangan ditarik dan dikumpulkan pada masing-masing petak (TPn).

c) Dari TPK hutan menuju TPK antara/Log Pond untuk KBK disertai dokumen FAKB yang diterbitkan oleh Penerbit FA-KB sedangkan untuk KB disertai dengan Surat Keterangan Sahnya Kayu Bulat (SKSKB) yang diterbitkan oleh Pejabat Penerbit SKSKB, pemisahan tumpukan untuk KBK di Log Pond, sesuai asal petaknya.

d) Dari TPK Antara/Logpond ke Industri Primer, Untuk pengiriman Kayu Bulat Kecil Bahan Baku Serpih (KBK BBS) menuju TPK Industri PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP) yang terletak di Desa Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, dan Kayu Bulat (KB) serta Kayu Bulat Kecil (KBK) menuju PT Panca Eka Bina Plywood Industry (PT PEBPI) yang terletak di Desa Merempan Hulu Kabupaten Siak, Auditee menggunakan SKSKH berupa Faktur Angkutan Kayu Bulat (FA-KB) yang diterbitkan oleh Petugas Penerbit FA-KB.

2. Berdasarkan Laporan Mutasi Kayu Bulat (LMKB) Auditee di TPn dan TPK Hutan per Januari 2013 persediaan Kayu Bulat Kecil (KBK) tidak terdapat persediaan (kosong), sedangkan di TPK Antara/Logpond adalah sebesar 452,64 M3. untuk KBK Bahan Baku Serpih di TPK

Hutan sebesar 13.283,06 M3dan di TPK

Antara/Logpond adalah sebesar 1.394,21 M3. untuk Kayu Bulat (KB)

adalah sebesar 1.587,03 M3 , sedangkan

di TPK Antara/Logpond adalah sebesar 202,34 M3. Hasil uji petik persediaan

(16)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

dokumen penatausahaan kayu (LHP dan FAKB) seluruhnya memenuhi.

3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari Pemegang Izin/Hak Pengelolaan IUPHHKHA/ IUPHHK-HT/IUPHHK-RE/Hak Pengelolaan

Memenuhi 1. Berdasarkan hasil verifikasi di lapangan, data nomor kayu pada Kayu Bulat yang diterapkan oleh auditee dapat ditelusuri

sampai pada petak

tebangan/compartemen, sedangkan pada Kayu Bulat Kecil pada saat dilakukan pemeriksaan dilapangan baik pada TPK Hutan maupun TPK Antara/Logpond tidak tedapat stock kayu karena telah diangkut/dikirim ke industri PT RAPP dan PT Panca Eka Bina Plywood Industry.

2. Hasil verifikasi lapangan menunjukkan bahwa penandaan kayu yaitu pada Kayu Bulat telah dilakukan oleh Auditee baik di TPK Hutan maupun di TPK Antara/Log Pond dan penandaan tersebut telah konsisten dilakukan, Sedangkan untuk Kayu Bulat Kecil pada saat dilakukan verifikasi stock kayu dilapangan sudah terangkut/habis.

3.1.4. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK

Memenuhi 1. Seluruh dokumen SKSKB dan FAKB diterbitkan dan ditanda tangani oleh Petugas yang bernomor Register. SKSKB diterbitkan oleh Pejabat Penerbit SKSKB sedangkan FAKB diterbitkan oleh penerbit FAKB.

2. Identitas yang terdapat dalam SKSKB dan FAKB adalah: nomor seri, tanggal penerbitan, masa berlaku, asal kayu bulat, alat angkut, pengirim dan penerima, tujuan bongkar, jumlah kayu bulat yang diangkut , tanda tangan nomor dan tanggal DKB, nomor register penerbit, telah diisi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Dokumen SKSKB dan FAKB periode bulan Februari 2012 sampai dengan Januari 2013 di lampiri dengan Daftar Kayu Bulat (DKB)

4. Penetapan Nomor Register dan Pengangkatan Pejabat Penerbit Surat Keterangan Sahnya Kayu Bulat (P2SKSKB) pada PT Triomas FDI yaitu : a) Berdasarkan Surat Keputusan

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi

Riau Nomor KPTS :

522.3/PPHH/3424 Tahun 2011 tanggal 17 November 2011 atas Nama : Jaime De Andrade, Nomor Register 00281/WAS-PKB-R/III-3/2011 berlaku dari tanggal 17

(17)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

November 2011 sampai dengan 21 Agustus 2012.

b) Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi

Riau Nomor KPTS :

522.3/PPHH/3977 Tahun 2012 tanggal 04 September 2012 atas Nama : Jaime De Andrade, Nomor Register 00406-03/WAS-PKB-R/III-3/2012 berlaku dari tanggal 04 September 2012 sampai dengan 31 Desember 2012.

c) Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi

Riau Nomor KPTS :

522.3/PPHH/5621 Tahun 2012 tanggal 20 Desember 2012 atas Nama : Nurdin, Nomor Register 07/06/0606/P2SKSKB/NRn/KB berlaku dari tanggal 20 Desember 2012 sampai dengan 13 November 2013.

5. Penetapan Nomor Register dan Pengangkatan Penerbit Faktur Angkutan Kayu Bulat (FA-KB) untuk KBK berdasarkan Keputusan Kepala Balai Pemantauan Pemanafaatan Hutan Produksi Wilayah III Pekanbaru Nomor : SK. 039/BPPHP III-2/2012 atas Nama : Junaidi, Nomor Register : 031/06/0606/FA-KB/JNi/KBK pada lokasi TPK Hutan PT Triomas FDI Sei Lakar, Desa Serapung Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan.

6. Sedangkan Penetapan Nomor Register dan Pengangkatan Penerbit Faktur Angkutan Kayu Bulat (FA-KB) berdasarkan Keputusan Kepala Balai Pemantauan Pemanafaatan Hutan Produksi Wilayah III Pekanbaru Nomor : SK. 769/BPPHP III-2/2012 atas Nama : Amir, Nomor Register : 133/06/0606/FA-KB/AMr/KB-KBK pada lokasi TPK Antara PT Triomas FDI Sei Lakar, Kabupaten Pelalawan.

7. Terdapat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Kayu Bulat yang telah ditanda tangani oleh Pejabat Penerbit SKSKB dan saksi dari PT Triomas FDI.

K.3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu

3.2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan/atau Provisi

Memenuhi 1. Dokumen SPP DR dan/atau PSDH telah diterbitkan

(18)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

Sumberdaya Hutan (PSDH) DR/PSDH Auditee dalam rentang waktu

bulan Februari 2012 sampai dengan Januari 2013 menunjukkan ketersediaan di lapangan. Dalam rentang waktu tersebut SPP DR/PSDH telah terbit sebanyak 20 set. SPP DR/PSDH dibuat oleh pejabat penagih dari Kantor Dinas Kehutanan Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

Cek silang antar SPP DR/PSDH dengan dokumen LHP seluruhnya sesuai baik kelompok jenis, volume maupun tarif. Sesuai dengan dokumen LHP dan SPP, kelompok jenis kayu yang ada di Auditee adalah kelompok meranti dan rimba campuran dan dikelompokan lagi menjadi 2 (dua), yaitu kelompok Kayu Bulat sebanyak 22.923,05 M3 dan

kelompok Kayu Bulat Kecil sebanyak 391.079,21 M3.

Sementara itu tarif pembayaran DR mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 59 tahun 1998 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Kehutanan dan Perkebunan. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah tersebut, maka DR yang dibayarkan oleh Auditee terhadap pemerintah adalah:

Kayu Bulat (KB)

a) Meranti = US$ 14/M3

b) Rimba Campuran = US$ 12/M3

Kayu Bulat Kecil (KBK)

a) Meranti = US$ 2/M3

b. Rimba Campuran = US$ 2/M3

Untuk tarif pembayaran PSDH mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 1999 tanggal 10 Agustus 1999 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Departemen Kehutanan dan Perkebunan dan Peraturan Menteri Perdagangan No. 08/M-DAG/PER/2/2007 tanggal 7 Pebruari 2007 tentang Penetapan Harga Patokan untuk Perhitungan PSDH Kayu dan Bukan Kayu. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah dan Permendag tersebut, maka PSDH yang dibayarkan oleh Auditee terhadap pemerintah adalah:

Kayu Bulat (KB)

(19)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

= 60.000/M3

b. Rimba Campuran = 10%xRp 360.000 = 36.000/M3

Kayu Bulat Kecil (KBK)

a. Meranti = 1%xRp 245.000 = 2.450/M3

b. Rimba Campuran = 1%xRp 245.000 = 2.450/M3

2. Bukti setor DR dan/atau PSDH

Surat Perintah Pembayaran (SPP) yang diterbitkan oleh Pejabat Penagih SPP PSDH/DR kepada PT TRIOMAS FDI telah sesuai dengan bukti setor dari perusahaan kepada Bendaharawan Penerima Setoran Murni PSDH/DR Bank Mandiri Cabang Jakarta Gedung Pusat Kehutanan.

PSDH telah disetorkan melalui Bendaharawan Penerima Setoran Murni PSDH, No Rek 102-0004204001 Bank Mandiri Cabang Jakarta Gedung Pusat Kehutanan, dan terdapat bukti validasi dari pihak Bank.

DR telah disetorkan melalui Bendaharawan Penerima Setoran Murni DR, No Rek 102-0004819717 Bank Mandiri Cabang Jakarta Gedung Pusat Kehutanan, dan terdapat bukti validasi dari pihak Bank. Penyetoran PSDH dan DR dilakukan pihak perusahaan melalui Bank Mandiri.

Realisasi pembayaran PSDH PT TRIOMAS FDI periode bulan Februari 2012 sampai dengan Januari 2013 dengan volume produksi sebesar 414.028,00 m³. adalah :

a) PSDH : Rp. 2.614.556.413,50 b) DR : USD. 1.086.744,90

3. Kesesuain Tarif DR dan PSDH atas kayu hutan alam dan Kesesuaian tariff PSDH untuk kayu hutan tanaman :

a. SPP yang di terbitkan oleh Pejabat Penagih kepada Auditee sudah sesuai antara ukuran dengan tarif yang berlaku dan bukti pembayaran yaitu :

 PSDH untuk periode bulan Februari 2012 sampai dengan Januari 2013 menggunakan tarif sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia

(20)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

Nomor : 08/M-DAG/PER/2/2007 dan PP 74/1999 Jo PP 59/1998 yaitu untuk kelompok meranti adalah Rp 60.000,00 untuk Rimba Campuran adalah Rp 36.000,00 dan KBK/BBS adalah Rp 2.450,00

 Untuk DR telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 92 tahun 1999 tanggal 13 Oktober 1999 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Kehutanan Dan Perkebunan untuk wilayah Sumatera yaitu Kelompok Meranti sebesar USD. 14/m³, Rimba Campuran sebesar USD. 12/m³ dan KBK/BBS adalah USD. 2/m³. b. Ukuran kayu di wilayah Auditee,

untuk kelompok KB (Meranti dan Rimba Campuran) mempunyai rata-rata diameter > 30 cm dengan panjang kayu bervariasi dari panjang minimal 5 m sementara untuk kelompok KBK (Meranti dan Rimba Campuran) mempunyai rata-rata diameter < 30 cm dengan panjang kayu + 2,5 m.

K.3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau 3.3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan

yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).

Not

Aplicable Auditee hanya menjual kayunya kepada PTRiau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP) yang terletak di Desa Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan dan PT Panca Eka Bina Plywood Industry (PT PEBPI) di Desa Merempan Hulu, Kabupaten Siak yang masih dalam pulau sumatera, sehingga Auditee tidak wajib sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT) sesuai dengan Keputusan Menteri Perindustrian Dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 68/MPP/Kep/2/2003 Bab I Pasal 1, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah

Memenuhi 1. Pengangkutan kayu dari TPK Antara/Logpond Sei. Lakar menuju Industri PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP) di Desa Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan dan PT Panca Eka Bina Plywood Industry (PT PEBPI) di Desa

(21)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

Merempan Hulu, Kabupaten Siak menggunakan sarana air dengan cara kayu dimuat kedalam tongkang dan ditarik oleh Tug Boat.

2. Auditee bisa memperlihatkan dokumen yang menunjukkan identitas kapal yang digunakan untuk mengangkut kayu dari TPK Antara menuju tujuan Industri PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP) dan PT Panca Eka Bina Plywood Industry (PT PEBPI) berupa Surat Persetujuan Berlayar (Port Clearance) Atas Nama Kapal TK. Ocean Seraya – 12 dan TB Laut Seraya – V yang berbendera kebangsaan Indonesia, dan telah ditanda tangani oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Selat Panjang, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

P.4. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan

K.4.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut

4.1.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan

telah memiliki dokumen

AMDAL/DPPL/UKL-UPL meliputi ANDAL, RKL dan RPL yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya

Memenuhi 1. Auditee memperoleh persetujuan Prinsip

Bupati Pelalawan No.

522.1/Dishut/2002/636 tanggal 6 Juni 2002 seluas 9.625 Ha ditanda tangani oleh Bupati Pelalawan Bp. Azmun Jaafar. Dengan terbitnya persetujuan prinsip ini maka menurut Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 tahun 2006, Auditee wajib menyusun dokumen AMDAL.

2. Studi Kelayakan Auditee disahkan oleh Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan melalui surat no 522.1/PR/XI/2002/1790 tanggal 2 Nopember 2002 ditanda tangani oleh Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan Bp. Tengku Zuhelmi

3. Auditee menyusun dokumen AMDAL dengan konsultan pelaksana AMDAL PT Akshara Ganesha Lima Jl. Wijaya Kusuma Jakarta Cabang Jl. Garuda Sakti Pekanbaru dengan direktur Utama Ir. Soewarno Martojoewono.

4. AMDAL disetujui dan disahkan oleh Bapedalda Kabupaten Pelalawan Nomor 01/ANDAL/2003 tanggal 24 januari 2003 ditandatangi oleh Kepala Bapedalda Kabupaten Pelalawan Bp. Bambang Pudji Suroto, lembar pengesahan di bubuhi tanda tangan dan stempel. Dokumen AMDAL terdiri atas ANDAL, RKL dan RPL.

(22)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

4.1.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial

Verifier a. Dokumen RKL dan RPL Memenuhi 1. Amdal Auditee disetujui dan disahkan oleh Bapedalda Kabupaten Pelalawan Nomor 01/ANDAL/2003 tanggal 24 januari 2003 ditandatangi oleh Kepala Bapedalda Kabupaten Pelalawan Bp. Bambang Pudji Suroto , lembar pengesahan di bubuhi tanda tangan dan stempel. Dokumen AMDAL terdiri atas ANDAL, RKL dan RPL.

2. Dokumen RKL RPL merupakan turunan dari dokumen ANDAL sehingga matrik kegiatan didalamnya merupakan pedoman teknis operasional untuk penanganan dampak penting yang sudah diuraikan dalam dokumen utama ANDAL. Verifier b. Bukti pelaksanaan

pengelolaan dan pemantauan dampak penting aspek fisik-kimia, biologi dan sosial

Memenuhi 1. Auditee mempunyai dokumen Laporan Pelaksanaan RKL RPL periode I 2012 dan Periode II tahun 2012.

2. Laporan Pelaksanaan Periode I tahun 2012 disampaikan kepada Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau dengan surat nomor 112/TM/PKU-VII/2012 tanggal 05 Juli 2012 ditanda tangani oleh Direktur Bp. Supendi. Laporan diterima 16 Juli 2012 oleh Bp. Mandra . Laporan ini juga diserahkan kepada BLH Provinsi Riau, Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan dan BLH Kab. Pelalawan sebagai tembusan. Masing-masing tembusan sudah diterima oleh instansi terkait dan terdapat tanda terima. Pengujian kualitas air dilakukan oleh Laboratoroium Penguji UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan Pekanbaru Tanggal 9 mei 2011 ditanda tangani oleh Kepala UPT Erni Ismail SKM Mkes.

3. Laporan Pelaksanaan RKL RPL periode II 2012 disampaikan kepada Dinas Kehutanan provinsi Riau dengan surat nomor 008/TM/PKU-I/2013 tanggal 05 Januari 2013 ditanda tangani oleh Direktur Bp. Supendi. Laporan diterima 16 Januari 2013 oleh Bp. Mandra . Laporan ini juga diserahkan kepada BLH Provinsi Riau, Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan dan BLH Kab. Pelalawan sebagai tembusan. Masing masing tembusan sudah diterima oleh instansi terkait dan terdapat tanda terima.

4. Di KPPN terdapat 4 jalur pengamatan vegetasi dengan jumlah plot 20 buah.

(23)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

Sampai dengan tahun 2013 sudah dilakukan 2 kali pengamatan vegetasi. Plot pengamatan berupa kotak dengan ukuran 20 x 20 untuk pohon, 10 x 10 untuk tiang, 5 x 5 untuk pancang dan 2 x 2 untuk semai.

5. Auditee mempunyai PPWT dan Pengamatan Peat Subsidence. Pengamatan PPWT dan Peat Subsidence dilakukan setiap bulan 2 kali. Pengamatan plot tersebut dicatat dalam Summary PPWT Performance.

6. auditee memberikan bantuan sosial setiap tahun kepada masyarakat sekitar. Check dokumen pada tanggal 28 Nopember Tahun 2012 terdapat BAP penyerahjan 1 unit mesin diesel merek Donping 195 dengan dinamo 5 kilo untuk SMPN Serapung. BAP ditanda tangani oleh PT TFDI ( Bp. Gito Mercado) Kepala Sekolah ( Bp. Musa) dan Kepala desa Serapung ( Bp. Jasman).

7. Auditee mempunyai laporan bulanan FCHSE yang berisi diantaranya Register sampah B3. Sampah B3 dari TFDI dan kontraktor dikumpulkan dan diserahkan kepada RAPP sebagai pihak yang mempunyai ijin pengolahan B3.

8. Auditee mempunyai laporan pengamatan Curah Hujan, Kelembapan udara yang digunakan untuk menghitung Indek Bahaya Kebakaran. Index ini di tampilkan dalam papan Indek Bahaya Kebakaran, data diupdate setiap hari setiap jam 2 siang.

P.5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan

K.5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 5.1.1. Prosedur dan Implementasi K3

Verifier a.Implementasi prosedur K3 Memenuhi 1. Auditee mempunyai 32 prosedur terkait dengan K3 diantaranya adalah sebagai berikut:

a) SOP –HSE-001 Inspeksi K3 b) SOP-HSE-002 Pelaporan dan

Investigasi Insiden kerja c) SOP-HSE-004 Orientasi Tamu d) SOP-HSE-005 Pelaporan ke

Pemerintah

e) SOP-HSE-007 Pengadaan dan Distribusi APD

f) SOP-HSE-008 Penanganan Korban Kecelakan Kerja Gawat Darurat g) SOP-HSE-009 K3 dalam Kegiatan

Kerja HTI

(24)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

kontraktor

i) SOP-HSE-021 Rapat Lingkungan K3 2. Dokumen SOP tersebut disetujui dan

disahkan oleh Direktur Utama : Bp. Supendi. SOP ini menjadi dasar bagi personel perusahaan dan Mitra dalam kegiatan kegiatan berhubungan dengan K3.

3. PT Cahayamas Lestari Jaya sebagai mitra Auditee mempunyai susunan P2K3 yang disahkan oleh Disnakertrans Kabupaten Pelalawan dengan surat No. Kpts.566/DTKT-WAS/2013/11 tanggal 31 Januari 2013 ditanda tangani oleh Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Pelalawan Bp. Nasri Fisda.

Verifier b. Ketersediaan Peralatan K3 Memenuhi 1. Auditee mempunyai 32 prosedur terkait dengan K3 diantaranya adalah sebagai berikut:

a) SOP –HSE-001 Inspeksi K3 b) SOP-HSE-002 Pelaporan dan

Investigasi Insiden kerja c) SOP-HSE-004 Orientasi Tamu d) SOP-HSE-005 Pelaporan ke

Pemerintah

e) SOP-HSE-007 Pengadaan dan Distribusi APD

f) SOP-HSE-008 Penanganan Korban Kecelakan Kerja Gawat Darurat g) SOP-HSE-009 K3 dalam Kegiatan

Kerja HTI

h) SOP-HSE-011 Saftey Induction untuk kontraktor

i) SOP-HSE-021 Rapat Lingkungan K3 2. Dokumen SOP tersebut disetujui dan

disahkan oleh Direktur Utama : Bp. Supendi. SOP ini menjadi dasar bagi personel perusahaan dan Mitra dalam kegiatan kegiatan berhubungan dengan K3.

3. PT Cahayamas Lestari Jaya sebagai mitra Auditee mempunyai susunan P2K3 yang disahkan oleh Disnakertrans Kabupaten Pelalawan dengan surat No. Kpts.566/DTKT-WAS/2013/11 tanggal 31 Januari 2013 ditanda tangani oleh Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Pelalawan Bp. Nasri Fisda.

Verifier c. Catatan kecelakaan kerja Memenuhi 1. Auditee mempunyai prosedur SOP-HSE-002 mengenai Pelaporan dan Investigasi Insiden Kerja. Dalam prosedur tersebut diatur tata cara pencatatan, investigasi dan pemantauan tindakan perbaikan.

(25)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

Form yg terkait dengan prosedur tersebut adalah :

a) FM-HSE-008 Register Insiden b) FM-HSE -009 Laporan awal insiden c) FM-HSE -010 laporan investigasi

insiden

d) FM-HSE -011 Laporan Kesaksian Insiden.

e) FM-HSE-012 monitoring Program Perbaikan/ Pencegahan Insiden. 2. Auditee mempunyai Laporan Bulanan

Health and safety yang ddalamnya terdapat

a) Database weekly accident report b) Top ten illness plantation c) Topten illness harvesting.

3. Auditee mempunyai Daftar 10 besar penyakit tahun 2012 no 1 didominasi oleh Upper respiratory Tract 330 kasus dan paling kecil penyakit gigi 3 kasus. Dalam tahun 2012 tidak terdapat kasus kecelakaan kerja di PT TFDI maupun mitra sehingga laporan kecelakaan kerja nihil.

K.5.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja 5.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja Verifier :Ada serikat pekerja atau kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja

Memenuhi 1. Karyawan tidak mempunyai serikat pekerja. Wawancara dengan karyawan mereka merasa belum perlu membentuk perserikatan pekerja.

2. Auditee memberikan kebebasan berserikat bagi karyawan melalui surat direksi no. 006/TM/PKU-I/2013 tanggal 10 januari 2013 yang ditanda tangani oleh Direktur Bp. Supendi.

5.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)

Memenuhi Auditee mempunyai draft peraturan perusahaan yg ditanda tangani oleh Direktur Bp., Supendi dan perwakilan perusahaan Bp. Gito Mercado. PP ini sudah didaftarkan kepada Disnakertrans Kabupaten Pelalawan dengan surat nomor 025/TM/PKU-I/2013 tanggal 30 Januari 2013 yang ditanda tangani oleh Direktur Bp. Supendi. Draft diterima oleh Disnakertrans Kab. Pelalawan tanggal 12 Februari 2013 diterima oleh Winy. 5.2.3. Perusahaan tidak mempekerjakan

anak di bawah umur Memenuhi 1. Menurut daftar tenaga kerja bulanFebruari 2013 yg disampaikan kepada Disnakertrans Kabupaten Pelalawan dengan surat no 047/TM/PKU-II/2013 tanggal 5 Februari 2013 yang ditanda tangai oleh Direktur Bp. Supendi, jumlah karyawan PT TFDI adalah 15 orang dengan tanggal lahir termuda 12

(26)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

September 1976 ( Wiliam) dan paling tua 14 Desember 1948 ( Supendi).

2. Dalam safety Industion yang disampaikan kepada kontraktor atau pekerja pada saat akan memulai pekerjaan juga disampaiakn batas umur 18 untuk bekerja.

3. Check lapangan di areal Auditee juga terdapat peringatan yang ditujukan kepada para kontraktor yang bekerjasama dengan Auditee untuk tidak mempekerjakan anak dibawah usia 18 tahun.

Referensi

Dokumen terkait

MEMENUHI Auditee telah memiliki Dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Tanaman Industri (RKUPHHK-HTI) Periode tahun 2011–2020 telah

522.110.1/140/Kpts/RKT/DK-III/2016 tentang Persetujuan Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Alam pada Hutan Produksi Tahun 2016 PT ITCIKU tanggal

Memenuhi  Izin pelepasan kawasan hutan untuk PT Berkat Cipta Abadi telah sesuai dengan izin yang diberikan yaitu Surat Keputusan Pelepasan sebagian Kawasan

PT Kalpika Wanatama Unit I juga telah membuat dokumen Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Industri (RKTUPHHK-HTI) Tahun

Auditee telah memiliki dokumen Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk Industri Primer Hasil Hutan tahun 2013 dan telah dilaporkan dan disampaikan

bahwa dengan hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf c, sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2011 tanggal 30

bahwa dengan hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf c, sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2011 tanggal 30 Desember

Memenuhi  Izin pelepasan kawasan hutan untuk PT DONGIN PRABHAWA telah sesuai dengan izin yang diberikan yaitu Surat Keputusan Pelepasan sebagian Kawasan