HUKUM SUJUD DAHI TERHALANG IMAMAH DALAM SALAT MENURUT PANDANGAN EMPAT MAZHAB
OLEH NUR CAHYO
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN
HUKUM SUJUD DAHI TERHALANG IMAMAH DALAM SALAT MENURUT PANDANGAN EMPAT MAZHAB
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Syariah Untuk Memenuhi Sebagai Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Dalam Ilmu Hukum
Oleh Nur Cahyo 1501121094
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI FAKULTAS SYARIAH
PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB BANJARMASIN
PERSETUJUAN
Skripsi yang berjudul
: HUKUM SUJUD DAHI TERHALANG IMAMAH DALAM SALAT MENURUT PANDANGAN EMPAT MAZHAB
Ditulis oleh : Nur Cahyo
NIM : 1501121094
Mahasiswa : UIN Antasari Banjarmasin Fakultas
Program
: Syariah
: Strata Satu (S1) Program Studi : Perbandingan Mazhab
Tahun Akademik : 2020/2021
Tempat dan Tanggal Lahir : Samarinda, 25 Mei 1994
Alamat : Jln Pekapuram Raya, Rw. 09 Rt. 11 Kec Banjarmasin Selatan Kab. Banjarmasin Kota Banjarmasin
Setelah diteliti dan diadakan perbaikan seperlunya, kami dapat menyetujuinya untuk dipertahankan di depan Sidang Tim Penguji Skripsi Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin.
Pembimbing I
Drs. H. Ruslan, M. Ag NIP. 196605021991021001
Banjarmasin, Jumadil Akhir 1442 H Januari 2021
Pembimbing II
Hj. Diana Rahmi, S. Ag, MH NIP. 197207141998032001
Mengetahui:
Ketua Prodi Perbandingan Mazhab Fakultas Syariah
UIN Antasari Banjarmasin
Imam Alfiannor, M.HI NIP. 197501082005011007
PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul : “ Hukum Sujud Dahi Terhalang Imamah Dalam Salart Menurut Pandangan Empat Mazhab “. ditulis oleh Nur Cahyo, NIM 1501121094, telah diujikan dalam Sidang Tim Penguji Skripsi Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin pada:
Hari : Rabu
Tanggal : 17 Maret 2021 Dinyatakan : LULUS Nilai : 82.10 (A)
Dekan Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin,
Dr. H. Jalaluddin, M.Hum. NIP. 196304171991021001
TIM PENGUJI:
Tim Penguji Tanda Tangan
1. Prof. Dr. Hj. Masyitah Umar, M. Hum (Ketua)
1.
2. Hj. Inawarti Mohammad Jainie Jarajap, MA (Anggota)
2.
3. Diana rahmi, S.Ag., M.H (Anggota)
3.
4. Sarmiji, S.Ag., M.HI (Anggota)
ABSTRAK
Nur cahyo. 2021. Hukum Sujud Dahi Terhalang Imamah Dalam Salat Menurut Empat
Mazhab. Skripsi, Jurusan Perbandingan Mazhab, Fakultas Syariah, Pembimbing:
(I) Drs. H. Ruslan, M.Ag, (II) Hj. Diana Rahmi, S.Ag., M.H. Kata Kunci: Hukum sujud, dahi terhang, empat mazhab.
Penelitian ini bertolak dari masalah yang muncul akibat bias hukum aliran mazhab di kalangan muslimin terhadap hukum sujud yang terhalang sesuatu sebab masing- masing aliran mazhab terkadang berbeda dalam penerapan hukumnya. Meskipun sumber utama yang digunakan oleh mereka berasal dari quran dan hadis yang sama namun peran pemikiran aliran-aliran mazhab ini juga ikut berperan penting dalam penerapan hukum-hukum syariat Islam.
Selanjutnya untuk membijaki stigma prihal perbedaan yang hadir ketika terjadi sebuah kontroversi antar aliran mazhabiah khususnya untuk kasus sujud yang terhalang imamah ketika salat maka diperlukan penelitian yang lebih dalam terkait pendapat dan dalil-dalil yang disampaikan sehingga kaum muslimin dapat melaksanakn ibadah sesau dengan aturan ajaran yang berlaku.
Sifat penelitian ini adalah deskriptif-analitif-komparatif, yaitu penelitian yang berusaha menjabarkan menganalisa dan mengklarifikasi dalam pembahasan skripsi ini penyusun menggunakan pendekatan yuridis-hukum normatif. adapun penelitian ini termasuk jenis penelitian pustaka (library research). Sesuai dengan objek penelitiannya maka teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah penelaah terhadap literatur mazhab fiqh dan literatur lainnya yang terkait dengan masalah yang diteliti, kemudian data-data tersebut akan diolah dan dijadikan bahan utama untuk memenuhi target penelitian yang hendak dicapai.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa Pertama, mazhab syafi‟i meyatakan bahwa sujud yang terhalang sesuatu itu tidak sah salatnya kecuali ujur. Sedangkan mazhab yang lain seperti Maliki, Hanafi dan Hambali tidak mempersoalkan masalah dahi yang terhalang sesuatu itu. Kedua, adapun bias hukum yang terjadi untuk mazhab. Syafi’i sendiri yaitu tidak mengapa membersihkan sesuatu yang menghalangi dahi ketika sujud. Namun mazhab Syafi’i memiliki batasan gerakan berupa tiga kali gerakan yang ada diluar salat. Ketiga upaya yang bisa dilakukan masyarakat seperti menggunakan kopiah (songkok) atau surban untuk merapikan rambut agar tidak menghalangi dahi ketika sujud dalam salat.
vi
MOTTO
JANGAN MENUNGGU BAHAGIA BARU BERSYUKUR, TAPI BERSYUKURLAH MAKA KAMU AKAN MERASAKAN KEBAHAGIAAN.
KATA PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrahim…
Alhamdulillah, segera puji dan syukuri bagi Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang. Atas izin Allah dan karunia-Nya sehingga skripsi ini bisa diselesaikan. Shalawat dan salam selalu terucap pada kekasih pada kekasih-Nya suri tauladan kita, Rasullullah Saw.
Dengan Rahmat Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dengan ini skripsi ini saya persembahkan kepada :
Terimakasih kepada diriku sendiri, karna tidak berhenti berusaha bahkan disaat orang lain meremehkanmu sekalipun, terimakasih karna telah mau berjuang sampai titik ini. Terimaksih
Ayah dan Ibu saya tercinta yang telah membesarkan dan mendidik dengan penuh kesabaran dan penuh kasih sayang, yang selalu mendukung dan mendo‟akan saya dalam setiap kehidupan saya. Terimakasih atas segala dukungan kalian, baik dalam bentuk materi ataupun moril. Karya ini saya persembahkan untuk kalian, tanpa dukungan dan doa dari kalian mungkin saya tidak akan sampai titik ini. Semoga dengan karya sederhana dari saya, bisa membuat kalian bangga dan bahagia.
Istriku tercinta terimakasih karna selalu mendampingi dan memberikan saya semangat dalam setiap urusan saya, terimakasih karna selalu ada untuk saya.
Guru-guru dan dosen-dosen yang telah memberi banyak ilmu bimbingan dan pengalaman untuk bekal hidupku melangkah di masa akan datang. Khususnya Drs. H. Ruslan, M.Ag dan Hj. Diana Rahmi, S.Ag, MH yang telah ikhlas membimbing saya dari awal sampai saya dapat menyelesaikan karya saya ini. Semoga kehidupan bapak dan ibu sekeluarga selalu dikelilingi kebahagian dan selalu dilancarkan urusan- urusannya.
Terimakasih untuk semuanya saya ucapkan kepada semuanya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya karena tidak dapat membalas jasa dan kebaikan kalian, namun saya akan selalu mendo‟akan kalian agar semua yang kalian berikan kepada saya akan dibalas oleh Allah swt.
viii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA
Fonem konsonan Bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda, atau sebagian lagi dengan huruf dan tanda sekaligus
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543 b/U/1987, tanggal 22 Januari 1988, sebagai berikut:
A. Konsonan Tunggal
Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan
ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan
ب Ba’ B Be
ت Ta’ T Te
ث Sa’ Ś es (dengan titik di atas)
ج Jim J Je
ح Ḥa ḥ ha (dengan titik di
bawah)
خ Kha Kh Ka dan ha
د Dal D De
ذ Ża Ż zet (dengan titik di
atas)
ر Ra R Er
ز Zai Z Zet
س Sin S Es
ش Syin Sy es dan ye
ص Ṣad Ṣ es (dengan titik di
bawah)
ض Ḍad ḍ de (dengan titik di
ط Ṭa Ṭ te (dengan titik di bawah)
ظ Ẓa ẓ zet (dengan titik di
bawah)
ع ‘Ain ‘ Koma terbalik di atas
غ Gain G Ge ف Fa F Ef ق Qaf Q Qi ك Kaf K Ka ل Lam L ‘el م Mim M ‘em ن Nun N ‘en و Waw W We ه Ha’ H Ha ء Hamzah ‘ Apostrof ى Ya’ Y Ye
B. Konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap
نيدقعتم Ditulis Muta’aqqidin
ةدع Ditulis ‘iddah
C. Ta’ marbutah
Apabila dimatikan ditulis h
ةبه Ditulis Hibbah
ةيزج Ditulis Jizyah
(ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat dan sebagainya, kecuali apabila dikehendaki lafal aslinya).
x
Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan h.
ءايلولأا ةمارك Ditulis Karāmah al auliyā’ 1. Apabila ta’ marbutah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah dan dhammah
ditulis t. رطفلا ةاكز Ditulis Zakātul-fiṭri D. Vokal pendek ِ Kasrah Ditulis I ِ fatḥah Ditulis A ِ ḍammah Ditulis U E. Vokal panjang
1 Fathah + alif ةيلهاج Ditulis Jāhiliyyah Ā 2 Fathah + ya’ mati ىعسي Ditulis yas’ā Ā
3 Kasrah + ya’ mati
ميرك Ditulis
Ī
Karīm
4 Dhammah + wawu mati ضورف Ditulis Furūd Ū
F. Vokal rangkap
1 Fathah + ya’ mati مكنيب Ditulis Ai
Bainakum
2 Fathah + wawu mati لوق Ditulis Au
G. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostrof
متنأأ Ditulis A’antum
تدعأ Ditulis U’iddat
متركش نئل Ditulis La’in syakartum
H. Kata sandang alif + lam
1. Apabila diikuti huruf qamariyyah ditulis dengan menggunakan huruf “al”
نأرقلا Ditulis al-qur’ān
سايقلا Ditulis al-qiyās
2. Apabila diikuti huruf syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf syamsiyyah yang mengikutinya, dengan menghilangkan huruf “al” nya.
ءامسلا Ditulis as-samā
سمشلا Ditulis asy-syams
I. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat
ضورفلا يوذ Ditulis żawī al-furūd
لهأ
xii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah- Nya sehingga skripsi yang berjudul “Hukum Sujud Dahi yang Terhalang Sesuatu Menurut Empat Mazhab” ini dapat penulis selesaikan. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada kekasih Allah, Nabi Muhammad Saw, keluarga serta sahabat beliau yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang penuh dengan cahaya ilmu,.
Skripsi ini dibuat sebagai laporan akhir perkuliahan yang disusun untuk memperoleh gelar Sarjanah Hukum Islam. Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Dan pada kesempatan ini dengan rendah hati mengungkapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Rektor UIN Antasari Banjarmasin, Prof. H. Mujiburrahman, MA , selaku penanggung jawab penuh terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar di lingkungan UIN Antasari Banjarmasin.
2. Dekan Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin, Dr. H. Jalaluddin, M.Hum. yang telah menerima dan meyetujui skripsi iniuntuk dipertahankan di depan penguji Skripsi Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin.
3. Dosen pembimbing I, Bapak Drs. H. Ruslan, M.Ag.. dan dosen pembimbing II Ibu Hj. Diana Rahmi, S.Ag.MH. yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.
4. Ketua Prodi Studi Perbandingan Mazhab serta seluruh dosen, asisten dosen, karyawan dan kariyawati Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin tang trelah banyak memberikan pengetahuan, pelayanan dan bantuan selama berstudi di Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin.
5. Kepala Perpuastakaan UIN Antasari Banjarmasin beserta staf dan kepala Perpustakaan dan Kearsiapan Daerah Kalimantan Selatan beserta staf yang telah banyak membantu meminjamkan buku-buku yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.
6. Kedua orang tua saya, Ayah Alm. Dimin dan Ibu Mujayana yang selalu senantiasa mendoakan kejbaikan dunia dan akhirat untuk saya, serta kasih saying yang diberikan kepada saya.
7. Istri saya Siti Pardiati, S.Pd. yang selalu mendoakan dan mendukung saya dalam setiap kegiatan saya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
8. Terimakasih kepada teman-teman mahasiswa Perbandingan Mazhab Angkatan 2015 yang selalu mendoakan dan membantu dalam penyusunan skripsi ini.
9. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan bantuan baik berupa saran maupun sumbangan pikiran lainnya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa didalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan karena masih terbatasnya pengetahuan dan wawasan yang penulis miliki. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan semua pihak.
Banjarmasin, 15 Januari 2021 Penulis
xvi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ii
PERSETUJUAN SKRIPSI ... iii
SURAT PENGESAHAN ... iv
ABSTRAK ... v
MOTTO ... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA ... viii
KATA PENGANTAR ... xii
DAFTAR ISI ... xvi
BAB I. PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 4 C. Tujuan Penelitian ... 4 D. Signifikansi Penelitian ... 5 E. Definisi Oprasional ... 5 F. Kajian Pustaka... 6 G. Metode Penelitian ... 8 H. Sistematika Pembahasan ... 13
BAB II. LANDASAN TEORI ... 15
A. Pluralitas Mazhab dalam Fikih ... 15
B. Konsep Sujud dalam Salat ... 25
BAB III. ANALISIS HUKUM SUJUD DAHI YANG TERHALANG IMAMAH DALAM MAZHAB FIQH
A. Identifikasi Ayat dan Hadis tentang Sujud ... 54 B. Pendapat Empat Mazhab tentang Sujud Dahi yang Terhalang Imamah ketika
Salat ... 59 C. Perbandingan Pendapat Empat Mazhab tentang Hukum Sujud Dahi yang
Terhalang Imamah ketika Salat ... 72 D. Bias Hukum Sujud Dahi yang Terhalang Imamah ketika Salat dalam Mazhab
Fiqih ... 75 BAB IV. PENUTUP
A. Kesimpulan ... 78 B. Saran-saran ... 81 DAFTAR PUSTAKA ... 82 LAMPIRAN-LAMPIRAN