SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI
(
Bagian II)
Afifudin, SE., M.SA
(Pusat Studi Ekonomi Islam FE Unisma) Jl. MT. Haryono 193 Malang 65144, Telp. 0341-571996, 551932, Fax. 552249
POKOK BAHASAN
Muqaddimah
Pemikiran Ekonomi Masa Pasca Khulafaur Rasyidin
Pemikiran Ekonomi Masa Kontemporer
Sumbangan Peradaban Islam dalam Perkembangan Ekonomi
Ketidakjujuran Pengajaran Sejarah Pemikiran Ekonomi
EKONOMI ISLAM EKONOMI KONVENSIONAL 610 M Muhammad diangkat Rasul Praklasik • Fase I: 738-1058Tokoh: Abu Yusuf (798 M): AL Kharaj, Abu Ubaid (838 M): AL Amwaal) dll
FaseII: 1111-1441
Tokoh :AL Ghazali (1111 M), Ibnu Taimiyah (1328) Ibnu Khaldum: 1404)
Fase III: 1762
Tokoh :Jamaluddin AL Afghani (1762)
Fase IV Abad XX: berdiri
lembaga2 ekonomi Islam: bank Islam dll: dasawarsa 1940-an di Melayu, Indonesia 1992: BMI dst klasik • Masa Kekosongan Pemikir Ekonomi Masa Kapitalisme, Sosialisme, liberalisasi pasar
FASE KEMAJUAN (2)
Era kejayaan Islam yang diikuti menjamurnya
korupsi, dekadensi moral, kesenjangan pendapatan.
Terdapat pemikir-pemikir besar misalnya :
Al
Ghazali
(451-505 H / 1055-1111 M), Nasiruddin
Tutsi (485 H /1093 M),
Ibnu Taimiyah
(661-728 H
/ 1263-1328 M),
Ibnu Khaldun
(732-808 H/
1332-1404 M), Al Maghrizi (767-846 H / 1364-1442 M),
Abu Ishaq Al Shatibi (1388 M), Abdul Qadir Jaelani
(1169 M), Ibnul Qayyim (1350 M), Ibnu Rusyd
(1198 M), dll
Al-Ghazali (1055-1111 M)
Pemikiran Ekonomi Beliau:
• Kitabnya: Ihya ‘Ulum al Din, Usul al Fiqh, al Mustafa, Mizan al
Amal dan al Tibr al Masbuk fi Nasihat al Muluk, dll.
• Bahasan ekonominya mencakup aspek luas meliputi: pertukaran dan evolusi pasar, produksi, barter dan evolusi uang, serta
peranan negara dan keuangan publik • Perilaku Individu;
Seseorang hrs memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya dlm rangka melaksanakan kewajiban beribadah kepada Allah SWT.
• Kemaslahatan Umum / Publik;
Penguasa agar selalu memperhatikan kebutuhan rakyatnya serta tdk berlaku zalim terhadap mereka.
Pemikiran Al-Ghazali, lanjutan
• Konsep Pengenaan Pajak;Al-Ghazali bisa menoleransi pengenaan pajak jika pengeluaran utk pertahanan dan sebagainnya tdk tercukupi dr kas negara yg telah tersedia.
• Konsep Peminjaman;
Kas negara yg tdk mencukupi utk membiayai operasional
pemerintahan diperbolehkan negara utk melakukan peminjaman. • Evolusi Pasar;
• Peranan Uang; • Pelarangan Riba;
Ibnu Taimiyah (1263-1328 M)
• Bukunya: Al Hisbah Fi’l Islam dan al
Siyasah al Shar’iyah fi islah al Ra’I wa’l
Ra’iyah
• Ia banyak membahas problema ekonomi yang
dihadapi pada masanya yang mencakup aspek
makro maupun mikro ekonomi, misalnya:
harga dan pasar, peranan negara dan al hisbah,
perpajakan, uang, hak milik, dll
Ibnu Khaldun (1332-1406 M)
• Bukunya: Muqadimah, Syarh Burdah,
Al-Ibar wa Diwan Al-Mubtada’ wa Al-Khabar fi
Tarikh Al-Arab wa Al-Ajam wa Al- -Barbar
• Muqadimah memberikan bahasan yang luas
terhadap teori nilai, pembagian kerja dan
perdagangan internasional, hukum
permintaan dan penawaran, konsumsi,
produksi, uang, siklus perdagangan,
keuangan publik, dan beberapa bahasan
makro ekonomi lainnya.
FASE STAGNASI (3)
Era kemunduran Islam dalam berbagai bidang,
tetapi terdapat beberapa pemikiran ekonomi yang
berbobot selama dua ratus tahun terakhir
Shah Waliullah (1114-1176 M / 1703-1762 M),
Muhammad bin Abdul Wahab (1206 H / 1787
M), Jamaluddin al Afghani (1294 M / 1897 M),
Muhammad Abduh (1320 H / 1905 M),
Muhammad Iqbal (1356 M / 1938 M).
Kilasan pemikiran
Shah Waliullah
• Bukunya: Hujjatullah al Baligha, di mana ia banyak
menjelaskan rasionalitas dari aturan-aturan Syariah bagi perilaku manusia dan pembangunan masyarakat, misalnya manfaat kerjasama dalam pertukaran barang dan jasa, usaha (mudharabah, musyarakah, muzara’ah), kerugian perjudian dan riba, perlunya redistribusi faktor produksi alamiah, dll
Muhammad Iqbal
• Meskipun di dunia luas lebih dikenal sebagai filosof, sastrawan atau juga pemikir politik, Muhammad Iqbal sebenarnya juga memiliki pemikiran-pemikiran ekonomi yang brillian. Dalam Puisi dari Timur ia menunjukkan tanggapan Islam terhadap kapitalisme Barat dan reaksi
FASE KEBANGKITAN (4)
• Tahun 1930-an merupakan masa kebangkitan kembali intelektualitas di dunia Islam. Kemerdekaan
negara-negara muslim dari kolonialisme Barat turut mendorong fenomena ini. Dibuka oleh tulisan para ulama yang
menyoroti berbagai persoalan sosial ekonomi dari perspektif Islam, kemudian memicu para ekonom muslim untuk mengembangkan lebih lanjut dalam aspek-aspek tertentu dalam perekonomian
yangkemudian diikuti dengan pendirian institusi
ekonomi yang berbasis syariah Islam. Saat ini, upaya untuk membangun teori ekonomi Islam ke dalam
Sumbangan Peradaban Islam
dalam Perkembangan Ekonomi
• Sebelum abad XIII, pemikiran dan tradisi keilmuan Barat sulit dikatakan modern dan progresif
• Eropa mulai mengalami proses pencerahan intelektual
(intellectual enlightenment) setelah terjadi kontak dan
interaksi intensif dengan peradaban Islam
• Selama tujuh abad (VIII-XV), peradaban Islam Spanyol secara gemilang berhasil mentrasmisikan kebesarannya ke penjuru2 Eropa
• Zaman Renaisans tidak mewarisi secara langsung ajaran-ajaran Yunani
• Perpindahan peradaban ke Barat dari Islam Spanyol karena program penerjemahan buku yang dilakukan atas perintah Alphonse X Raja Castille
• Di masjid Al-Qarawiyyin (Maroko), Paus Sylvester II menimba ilmu matematika dan lalu menyebarkannya di gereja-gereja Eropa
• Sepanjang abad ke-12 dan sebagian abad ke-13, karya-karya kaum Muslim dalam bidang filsafat, sains, dan sebagainya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, khususnya dari Spanyol. Penerjemahan ini sungguh
telah memperkaya kurikulum pendidikan dunia Barat. • Kaum muslimin telah memberi sumbangan
eksperimental mengenai metode dan teori sains ke dunia Barat.
• Sistem notasi dan desimal Arab dalam waktu yang sama telah dikenalkan ke dunia barat.
• Karya-karya dalam bentuk terjemahan, kususnya karya Ibnu Sina (Avicenna) dalam bidang kedokteran,
digunakan sebagai teks di lembaga pendidikan tinggi sampai pertengahan abad ke-17 M.
• Para ilmuwan muslim dengan berbagai karyanya telah
merangsang kebangkitan Eropa, memperkaya kebudayaan Romawi kuno serta literatur klasik yang pada gilirannya melahirkan Renaisance.
• Lembaga-lembaga pendidikan Islam yang telah didirikan jauh sebelum Eropa bangkit dalam bentuk ratusan
madrasah adalah pendahulu universitas yang ada di Eropa. • Para ilmuwan muslim berhasil melestarikan pemikiran dan
tradisi ilmiah Romawi-Persi (Greco-Helenistic) sewaktu Eropa dalam kegelapan.
• Sarjana-sarjana Eropa belajar di berbagai lembaga
pendidikan tinggi Islam dan mentransfer ilmu pengetahuan ke dunia Barat.
Tokoh-Tokoh Islam Yang Berpengaruh di Barat
Kompetensi Tokoh Kedokteran Filsafat Sosiologi Matematika, Astronomi, Ilmu Optik►Ibnu Sina (Avicena) ►Ibnu Rusyd (Averoes) ►Ibnu Khaldun
►Ibnu Haitham (Al-Hazen) ►dll
Kesamaan ide dan praktek ekonomi
• Praktek ekonomi di Barat yang diadopsi dan diadaptasi dari dunia Islam, misalnya: syirkah (partnership),
suftaja (bills of exchange), hawala (letter of credit),
funduq (specialized large scale commercial institution
and market which developed into virtual stock
exchanges). Funduq untuk biji-bijian dan tekstil ditiru
dari Baghdad, Cordova dan Damaskus, sementara Dar-ut
tiraz (pabrik yang didirikan dan dijalankan negara)
didirikan di Spanyol, Sicilia, dan Palermo. Ma’una (sejenis private bank) - yang dikenal di Barat sebagai
Maona – di Tuscany didirikan untuk membiayai usaha
eksploitasi tambang besi dan perdagangan besi. Wilayatul
DAFTAR BACAAN
1. Madjid, Nurcholish, 1995, Islam dan Peradaban Dunia:
Pengaruh Islam atas Eropa Abad Pertengahan, Pengantar,
Jakarta, Penerbit PT. Gramedia.
2. Karim, Adiwarman Azwar, 2004, Sejarah Pemikiran Ekonomi
Islam, Edisi Kedua, Jakarta, Penerbit Rajawali Press.
3. Sabra, A.I., J.L.Berggren, Muhammad Iqbal, dan S. Takdir Alisjahbana, 2001, Sumbangan Islam kepada Sains dan
Peradaban Dunia, Bandung, Penerbit Nuansa Cendekia.
4. Sawarjuwono, Tjiptohadi, 1997, Darimana Bibit Double-Entry Bookkeeping Dikembangkan: Italia atau Islam?, Media
Akuntansi, No.17/Th. IV/1997.
5. Watt, W. Montgomery, 1995, Islam dan Peradaban Dunia:
Pengaruh Islam atas Eropa Abad Pertengahan, Jakarta,