• Tidak ada hasil yang ditemukan

SERTIJAB : M. Iswan Achir Kepada Marisi Butar-Butar. Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh. April Juni No. 40/2020 ISSN X

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SERTIJAB : M. Iswan Achir Kepada Marisi Butar-Butar. Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh. April Juni No. 40/2020 ISSN X"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN 1979 - 780X

No. 40/2020

April—Juni 2020

Sinergi,Integritas,Profesional

SERTIJAB :

M. Iswan Achir

Kepada

Marisi Butar-Butar

▸ Baca selengkapnya: acara sertijab

(2)

DENGAN ADANYA PERUBAHAN MANAJEMEN SEMOGA PTPN

GROUP SUKSES SELALU

Sertijab Direksi

Hadirnya SEVP PTPN II

CSR Pasar Murah PTPN II

PTPN II Menyalurkan Beras 10 Ton

Hari Anti Narkotika International (HANI)

Pengambil Alihan Areal HGU PTPN II

Sertijab IKBI PTPN II

(3)

JASMERAH

Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah atau disingkat Jasmerah adalah semboyan yang terkenal yang diucapkan oleh Soekarno, dalam pidatonya yang terakhir pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1966.

Gambar diatas mengingat kembali sejarah pendiri Perkebunan pada tahun 1863 oleh Jacobus Nienhuys dari Negara Belanda. Untuk kisahnya akan kita liris di Edisi 41.

Pada Edisi 40 Redaksi Majalah Berita dari Deli PTPN II memuat mengenai Sertijab PTPN II, Hadirnya SEVP PTPN II, CSR Pasar Murah, PTPN II menyalurkan beras sebanyak 10 ton, Hari Anti Narkotika International (HANI), Pengambil alihan areal HGU PTPN II, Sertijab IKBI, TIPS Garam, Keagamaan, dan Opini.

Dewan Redaksi

PENASEHAT / PELINDUNG:

DIREKSI PTPN II PEMBINA: SYAHRIADI SIREGAR ( SEVP BUSINESS SUPPORT )

IRWAN PERANGIN-ANGIN ( SEVP OPERATION)

PEMIMPIN UMUM

IBNU MAULANA I. ARIEF

PEMIMPIN REDAKSI:

IRWAN

WAKIL PIMPINAN REDAKSI

TRIANDI H.H SIREGAR

STAF REDAKSI:

HENNY MAILENA SIREGAR HENRI HM SIDABUTAR SEKRETARIS REDAKSI: NΟVI SUHASTUTI DOKUMENTASI : ROSO SUYETNO PENGETIKAN NASKAH : NOVI SUHASTUTI KEUANGAN : IMAM WAHDAN DISTRIBUSI :

IBNU HAJAR HARAHAP

KORESPONDENSI : HUMAS KEBUN/UNIT SUTAN BS PANJAITAN

Redaksi menerima

kiriman berupa

tulisan/karya

ilmiah/artikel/opini/berita

dan laporan kegiatan di

Unit-unit produksi serta

aktivitas lainnya untuk

dimuat pada Majalah

Berita dari Deli PTPN II

Dari Redaksi

1882 Senembah Hospital

Tanjung Morawa

1863 Jacobus Nienhuys

(4)

PT Perkebunan Nusantara II

1

EDISI 40 `

SELAMAT

DATANG

BAPAK DIREKSI BARU

SELAMAT BERTUGAS

DITEMPAT YANG BARU

BAPAK DIREKSI LAMA

SEMOGA

SUKSES DALAM

MENJALANI

(5)

`

2

EDISI 40

Direktur Holding PTPN III M Abdul Ghani melakukan perombakan

besar-besaran sekaligus merampingkan susunan Direksi, termasuk jajaran Direksi di PTPN II, hari Jumat, 29 Mei 2020, pukul 10.00 wib di Puri Triadiguna PTPN II Tanjung Morawa

Deli Serdang Sumatera Utara.

M Iswan Achir dengan jabatan baru sebagai Direktur PTPN VI digantikan Marisi Butar-Butar sebagai Direktur di

PTPN II, Jabatan Direktur Operasional lama Marisi Butar-Butar digantikan Irwan Perangin-Angin dengan jabatan baru sebagai SEVP Operation PTPN II.

Selanjutnya, jabatan Direktur Komersil M Arwin Nasution digantikan Budi Susanto dengan jabatan baru sebagai SEVP Business Support PTPN II, dalam pelaksanaan serah terima jabatan juga dihadiri beberapa pimpinan anak perusahaan PTPN II, PT TDM, dan PT NDB.

Turut dihadiri seluruh Kepala Bagian, Manager Distrik serta Manager Kebun PTPN II, PT LNK, PT PND, SPP

PTPN II tingkat Perusahaan, serta dihadiri ibu-ibu IKBI PTPN II.

Dalam sambutan dari M Iswan Achir didampingi ibu, mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya yang dilaksanakan selama ini dan kiranya PTPN II tetap maju dan lebih maju lagi dari sekarang.

Sementara Marisi Butar-Butar sebagai Direktur yang baru di PTPN II didampingi ibu, mengucapkan terima kasih kita ucapkan kepada Tuhan, atas terlaksananya acara ini. Mari kita teruskan yang terbaik untuk perusahaan, kita melaksanakan acara kegiatan ini dengan mengikuti aturan protokoler kesehatan Covid-19, dan kami yakin PTPN II akan lebih maju kedepannnya dengan penuh kekompakan dan berjuang untuk lebih maju, PTPN II akan jadi yang terbaik ke depannya, kita dari Managemen yang baru ini tetap komitmen dalam pengamanan aset perusahaan dengan tetap bekerjasama dengan stakeholder yang ada di Sumatera Utara.□Ns

(6)

3

EDISI 40

HADIRNYA SEVP

PTPN II

Marisi Butar Butar

Direktur

Lahir di Medan, 14 Juni 1963. Memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Pertanian Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga-Jateng (1988), Fakultas Hukum Universitas Dharma Wangsa (2010), Magister Managemen dari Universitas Sumatera Utara (2007). Magister Hukum dari Universitas Sumatera Utara (2010) dan S3 Ilmu Hukum dari Universitas Sumatera Utara (2016). Memulai karir sebagai Staff Tanaman PTPN III (Persero) (1989-2003), Kepala Urusan PTPN III (Persero) (2003-2007), Kepala Bagian Kepatuhan dan Manajemen Resiko PTPN III (Persero) (2007-2011), Kepala Bagian Teknologi Informasi/Transformasi Bisnis/Manajemen Resiko (TI/TB/MR) PTPN III (Persero) (2011-2014), Kepala Bagian Hukum PTPN III (Persero) (2014-2015), Kepala Bagian Hukum Holding BUMN Perkebunan Jakarta (2015-Juli 2016), Direktur Operasional PTPN II (2016-2020) dan Direktur PTPN II (saat ini).

Irwan Perangin-Angin

SEVP Operation

Lahir di Kabanjahe, 07 Juni 1966. Memperoleh gelar Sarjana Budidaya Pertanian di Universitas Islam Sumatera Utara. Memulai karir sebagai Asisten kepala Kebun Sawit Seberang di PTPN II (2004 - 2005), Kepala Urusan Invetasi Bagian Tanaman di PTPN II (2005 - 2010), Manajer Kebun Tanjung Keliling di PTPN II (2010 - 2012), Manajer Kebun Bekiun di PTPN II(2012 - 2014), Direktur SDM PT LNK (2014 - 2019), Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan di PTPN II (Juni 2019 - Agustus 2019), Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan di PTPN III Holding (2019 - 2020) dan SEVP Operation di PTPN II (Mei 2020 s/d saat ini)

(7)

4

EDISI 40

Syahriadi Siregar

SEVP Business Support

Lahir di Padang Sidempuan, 31 Juli 1967.

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Jurusan

Akuntansi di Universitas Dharma Agung (1992).

Memulai

karir

sebagai

Kepala

Bagian

Akuntansi(2015 - 2016), Manajer Kebun Bandar

Selamat (Oktober 2016 - Desember 2016), Kepala

Bagian Pengadaan (2017 - 2018), Kepala Bagian

Keuangan (2018 - 2019), General Manajer Distrik

Aceh Timur(Juli 2019 - Nopember 2019), Kepala

Bagian Operasional Keuangan & Akuntansi (2019 -

2020) dan sebagai SEVP Business Support di

(8)

5

(9)

6

EDISI 40

CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY (CSR)

Hari Jum’at, 15 Mei 2020 PT Perkebunan Nusantara II kembali menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa gula pasir hasil produksi ke beberapa wilayah, Pemprov Sumut dan Kabupaten Langkat.

Corporate Social Responsibility

Kata sambutan Direktur Utama PTPN II M Iswan Achir, Gula pasir diserahkan di Kantor Gugus Tugas Covid-19, Jalan Sudirman, Kota Medan. Gula pasir tersebut akan disalurkan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Mudah-mudahan dengan bantuan gula ini, kita semua dapat memperoleh berkah.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengucapkan terima kasih kepada PTPN II atas kepedulian terhadap penderitaan masyarakat yang terdampak Covid-19. Saya berharap PTPN II menjadi perusahaan yang maju dan berkembang. Sehingga dapat menjadi kebanggaan dari masyarakat Sumut, terutama dalam memproduksi gula,"

Penyaluran

CSR

PTPN II

Operasi Pasar PTPN II Guna menyambut Bulan Suci Ramadhan 1441 H, PTPN II Tanjung Morawa melakukan operasi pasar khusus gula pasir, di Lapangan Garuda PTPN II, Desa Buntu Bedimbar, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, tanggal 5 Mei 2020 pukul 11:00 WIB s/d selesai.

Warga berharap “Kegiatan ini sangat membantu warga, apalagi sekarang ini semua harga mahal, kadang warga kewalahan untuk membelinya. Kalau bisa, PTPN II sering-sering mengadakan pasar murah. Selain gula dengan harga Rp 12.500/kg, hendaknya ikut juga minyak makan, beras dan lainnya.”Dan kami mendoakan PTPN II tetap sukses dan dapat melakukan secara rutin memberikan paket murah kepada masyarakat Tanjung Morawa.” Sekretariat Perusahaan (Sekper) PTPN II, Irwan SE didampingi Kepala Bagian Pengamanan Aset Iman Subakti dan Humas PTPN II, Sultan BS Panjaitan SE mengatakan, kegiatan operasi pasar khusus gula, diadakan untuk membantu masyarakat di sekitar perusahaan.

Kegiatan pasar murah PTPN II juga diadakan dilingkungan-lingkungan Kebun PTPN II yaitu Lubuk Pakam, Stabat, Helvetia, Binjai, Bulu Cina, Sei Semayang, Bandar Klippa, Lingkungan Distrik Rayon Utara, Distrik Rayon Selatan dan Kwala Bingei.□Ns

(10)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA II

7

EDISI 40

PTPN II menyalurkan beras sebanyak 10 ton kepada warga yang terdampak Viruss Covid-19 di lingkungan kerja perusahaan yang tersebar di 26 unit di wilayah Kabupaten Deliserdang, Serdang Bedagai, Langkat dan Binjai tanggal 11 April 2020.

PT PERKEBUNAN

NUSANTARA II SALURKAN

BERAS 10 TON

(11)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA II

8

EDISI 40

Melalui program ini diharapkan dapat mempercepat memutus mata rantai penularan wabah

Covid-19 di lingkungan kerja perusahaan.

Ketua Pelaksanaan penyalurana Beras oleh Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN II,

Irwan SE didampingi Kabag SDM Maruli T Siagian, Eka Kesuma Hadi dan Humas Sutan BS

Panjaitan,

Ketua Pelaksana Irwan SE mengatakan, program itu disebut PTPN II peduli terhadap warga

kurang mampu disalurkan dalam kemasan ukuran satu karung 5 Kg.

Koordinator Protokol Tim Pemantauan dan Pencegahan Penularan COVID-19 PTPN II,

menyampaikan, penyaluran bantuan ini dilaksanakan oleh GM Distrik dan Manajer Kebun atau

unit yang selama ini berinteraksi langsung dengan masyarakat.□Ns

Penyerahan bantuan ini juga disaksikan oleh pengurus Serikat Pekerja Perkebunan (SPP),

Instansi Pemerintah Kecamatan/Dessa setempat. Dengan sinergi seperti ini diharapkan bantuan

yang diberikan sesuai dengan yang membutuhkan dan tepat sasaran.

Kepada

seluruh

jajaran

manajemen

distrik/kebun/unit

diharapkan

dapat

segera

mendistribusikan kepada warga yang membutuhkan. Dalam pelaksanaan distribusi bantuan

kepada warga tentunya dapat mempedomani protokol pencegahan penularan COVID-19.

(12)

9

EDISI 40

(Hari Anti

Narkotika Internasional)

udah berulang-ulang iklan di TV, Radio, dan Media berita lainnya tentunya sudah bisa menjadi pelajaran untuk kita, bahwa sebagian generasi kita sudah mengalami kehancuran.

Indonesia dinyatakan darurat narkoba sejak tahun 1971. Dimasa itu Presiden RI ke-2 Soeharto menyatakan Indonesia sedang dalam kondisi darurat narkoba.

Setiap tahun setelah ditetapkannya tanggal 26 Juni sebagai Hari Anti Narkotika Internasional yang ditetapkan pada tanggal 26 Juni 1988 dicanangkan oleh United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC). Pertanyaannya kenapa harus tanggal 26 Juni penetapannya ? mengingat momen pengungkapan kasus perdagangan opium oleh Lin Zexu (1785-1851) di Humen Guangdong, Tiongkok.

Dari tahun 1971 s/d saat ini berumur 49 tahun lamanya. Pengaruh narkoba sudah setiap daerah di Indonesia terkontaminasi.

Keprihatinan akan meningkatnya pengguna narkoba khususnya di kalangan remaja, berkenaan dengan peringatan Hari Anti Narkoba Internasional serta sebagai upaya mencegah meluasnya pemakaian narkoba terutama dikalangan remaja, saya menulis

artikel mengenai “Selamatkan Generasi Kita” data diambil dari BNN tahun 2019.

Apa akibat penyalahgunaan narkoba?

Pada dasarnya akibat penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi akibat fisik dan psikis. Akibat yang terjadi tentu tergantung kepada jenis narkoba yang digunakan, cara penggunaan, dan lama penggunaan. Beberapa akibat fisik ialah kerusakan otak, gangguan hati, ginjal, paru-paru, dan penularan HIV/AIDS melalui penggunaan jarum suntik bergantian. Sebagai contoh, sekitar 70 persen pengguna narkoba suntikan di Cina tertular HIV/ AIDS. Di Indonesia, sejak beberapa tahun terakhir ini jumlah kasus HIV/AIDS yang tertular melalui penggunaan jarum suntik di kalangan pengguna narkotik tampak meningkat tajam. Akibat lain juga timbul sebagai komplikasi cara penggunaan narkoba melalui suntikan, misalnya infeksi pembuluh darah dan penyumbatan pembuluh darah.

Akibat psikis dan fisik yang mungkin terjadi ialah sikap yang apatis, euforia, emosi labil, depresi, kecurigaan yang tanpa dasar, kehilangan kontrol perilaku, akhirnya mengalami sakit jiwa dan kemungkinan mengganggu hubungan sosial dengan orang lain. Bahkan bisa merugikan orang lain. Sebagai contoh, perkelahian, begal dan kecelakaan lalu lintas yang terjadi karena pelaku tidak berada dalam keadaan normal, baik fisik maupun psikis.

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Deperteman Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Menurut data terakhir tahun 2017 setelah membaca buku Hasil Lit 2017 BNN Survei Nasional

S

(13)

10

EDISI 40

Penyalahgunaan Narkoba di 34 Propinsi tahun 2017 dari Pusat Penelitian data dan Informasi Badan Narkotika Nasional, penyalahguna Terbesar berdasarkan kelompok :

Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman ini biasanya dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan “efek stimulan”.

Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotika, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif. 3 Pilihan Hidup Untuk Penyalahguna Narkoba : 1. Penjara

2. Rumah Sakit/mati 3. Rehabilitasi

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN)

Komjen Pol Heru Winarko di Kantor

Kemenko Polhukam, di Jalan Medan

Merdeka Barat, Jakarta Pusat, tanggal 5

Desember

2019

mengungkapkan,

ada

peningkatan peredaran

narkoba

selama tahun

2019 dari tahun sebelumnya sebesar 0,03

persen. Pengguna paling banyak berusia 15

hingga 65 tahun dan menembus angka tiga

juta orang.

"Jadi narkoba ini bukan hanya di Indonesia,

di seluruh dunia hampir sama. Tapi di

Indonesia kita meningkat 0,03%. Lebih

kurang

jumlahnya

3.600.000

yang

menggunakan (narkoba) di Indonesia.

Sejauh ini jenis

narkoba

yang paling banyak

digunakan di Indonesia adalah ganja. Pengguna

ganja mencapai 63 persen.

"Memang kalau untuk ini nanti langkah langkah

kita, kenapa kita meningkat, pertama yang paling

banyak menggunakan 63 persen adalah jenis

ganja.

Oleh karena itu, BNN saat ini tengah fokus

membabat habis ladang ganja di Aceh dan

kawasan lainnya.

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari

menambahkan, ada berbagai macam cara

penyelundupan narkoba.

"Kalau jaringan lokalnya itu bisa macam-macam,

kalau

lokal

biasanya

di

daerah

tujuan

penyelundupan, di daerah pemasaran atau

marketnya,

Kalimantan

kolaborasi

dengan

Sulawesi, tetapi juga berkolaborasi dengan

sindikat yang ada di Sumatera dan juga sangat

memungkinkan untuk menyebar terus ke Jawa

Timur dan Jakarta.

Sedangkan sindikat internasional, sumber barang

narkoba

banyak dari Myanmar, Laos, dan

Thailand, walaupun masuknya biasanya tetap

transit Malaysia.

Marilah sama-sama kita selamatkan generasi kita dari Narkoba.□Ns

(14)

v

PTPN II

Berita dari Deli

11

EDISI 40

PTPN II terus melakukan upaya penyelamatan aset khususnya lahan berstatus hak guna usaha

(HGU) yang masih produktif untuk dimanfaatkan kembali.

Sesuai perintah Presiden Jokowi Widodo yang disampaikan tanggal 11 Maret 2020 di Istana Negara dalam rapat terbatas bersama para Menteri dan Gubernur Sumatera Utara terkait percepatan penyelesaian permasalahan pertanahan di Sumut dan dalam rangka menindaklanjuti program Pemerintah R.I Swasembada Gula Nasional, menegaskan kepada seluruh Kementerian, lembaga, TNI, Polri dan Pemda agar menertibkan administrasi

tata kelola serta menjaga aset-aset sehingga tidak terjadi permasalahan tanah yang berlarut-larut apalagi sampai terjadi konflik antar warga. .

Sebagai langkah konkrit PTPN II untuk menjaga dan mengamankan lahan sebagaimana arahan Presiden Jokowi Widodo, proses pengambilalihan lahan HGU yang berada di Kebun Bulu Cina, Helvetia, Tandem, Sei Semayang, Kebun Patumbak, dan kebun lainnya yang digarap masyarakat (pihak lain).

PTPN II berharap masyarakat yang menguasai lahan terus menerus, untuk mengosongkan lahan dengan memberikan bantuan tali asih.

Pelaksanaan pembersihan areal yang digarap, Serikat Pekerja Perkebunan (SPP) PTPN II sebagai mitra kerja PTPN II, ikut serta mendukung program kerja PTPN II dalam mengamankan asset untuk mengambilalih lahan HGU menjadikan perusahaan lebih baik. Semoga segala usaha yang dilakukan PTPN II semakin baik kedepannya.Amin. (berita dikutip dari Analisadaily)□.ns

Okupasi areal HGU PTPN II Kebun Kwala Bingei

(15)

SERTIJAB

IKBI

PT PERKEBUNAN NUSANTARA II

Jum’at, 29 Mei 2020

Tanjung Morawa

(16)

LAPORAN

PENELITIAN

Oleh : Seven Mei Pakpahan (Kabid Tanaman Distrik

Semusim)

Putra, SP ( Asisten DP II Kebun Helvetia)

(17)

14

EDISI 40

Menanam tebu pada umumnya menggunakan bibit bagal, atau batang tebu. Batang tebu tersebut diletakkan tertidur pada lubang tanaman, lalu kemudian ditutup. Lubang tanaman itu dikorek dengan alat mekanisasi furrow yang membentuk juringan seperti parit bermentuk V. Lubang penanaman itu disebut Juring Furrow.

Dalam budidaya tebu, PTPN-II juga menanam bibit tebu dengan SBP ( Single But Plant ). Metoda bibit SBP adalah dengan mengambil mata tebu (Cane But) dari batang tebu sebagai benih. Lalu benih itu ditangkar pada media pot trey. Setelah berumur dua bulan bibit SBP dipindahkan ke lahan tanaman. Biasanya selama ini penanaman SBP pada lubang Juring Furrow. Secara teoritis kultur teknis, menanam SBP pada Juringan Furrow kurang tepat karena dasar Juringan Furrow yang dalam telah berada pada lapisan tanah keras dan dapat menimbulkan genangan air manakala terjadi hujan lebat. Kondisi ini dapat mengakibatkan bibit SBP sters lalu tumbuh tidak berkembang atau mati sebelum tumbuh.

Guna memenuhi kultur teknis penanaman bibit tebu, dicoba dengan pola tanam tanpa Juringan Furrow, tetapi dengan membuat lubang kecil pada tanah secara manual. Diharapkan metoda ini bisa memenuhi harapan tumbuh dan berkembang tanaman tebu tersebut.

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) adalah tanaman penghasil gula di Indonesia. Upaya memperbanyak produksi gula dilakukan melalui peningkatan luas lahan tanaman dan peningkatan hasil hablur. Salah satu penyebab rendahnya produktivitas tanaman tebu adalah kendala pengadaan bibit dan penanaman bibit tersebut ke lahan tanaman.

Sistem pengadaan bibit tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) yang selama ini diterapkan adalah bagal, rayungan, dan lonjoran. Sistem tersebut di atas memiliki waktu pembibitan lebih lama, kesehatan dan kemurnian bibit kurang terjamin, membutuhkan lahan yang luas dan kebutuhan bahan tanam besar.

Kemajuan teknologi perbanyakan benih tebu menghasilkan bentuk benih baru yang disebut budchip. Budchip berasal dari mata bagal yang diambil dan ditumbuhkan dalam media pembibitan selama dua bulan. Budchip berukuran ringan sehingga mampu menekan bobot benih 80% (Jain et al., 2010). Setelah cukup umur, jagur dan sehat, maka bunchip siap dipindahkan dan ditanam pada areal yang telah selesai dilakukan pengolahan tanah.

Pengolahan tanah intensif dengan mencangkul dan membajak sampai gembur dan bersih menurut para peneliti terbukti sebagai penyebab utama meningkatnya degradasi tanah (Utomo, 2000). Penurunan struktur tanah yang terjadi biasanya berhubungan erat dengan penurunan kadar bahan organik di permukaan tanah akibat pengolahan yang menyebabkan meningkatnya mineralisasi bahan organik (Tisdall dan Oades,1982). Hal ini akan mengakibatkan permukaan tanah mudah mengalami pemecahan agregat ketika dikenai hujan secara langsung atau ketika dikenakan perlakuan secara mekanik oleh alat pertanian. Pengaruh olah tanah intensif tidak hanya mengakibatkan penurunan kualitas tanah secara fisik tetapi juga secara biologis, dalam hal ini adalah berkurangnya aktivitas mikroorganisme.

Kondisi tersebut juga terjadi pada saat membuat lubang Juring Furrow secara mekanisasi. Dimana dasar lubang juring telah berada pada lapisan tanah keras, sehingga pertumbuhan tanaman bibit SBP tidak normal. Disamping itu lubang juring yang terlalu dalam terhadap bibit SBP dapat menjadi wadah genangan air yang mengakibatkan bibit mati sebelum tumbuh. Dari latar belakang hasil penelitian diatas, penanaman bibit SBP dicoba dengan tanpa Juring Furrow secara mekanisasi, tetapi dengan membuat secara manual lubang secukupnya pada juring.

(18)

15

EDISI 40

1.2. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penanaman tebu dengan bibit SBP tanpa Juringan Furrow terhadap pertumbuhan tanaman tebu.

1.3. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan di DP-I rayon Helvetia kebun Helvetia PTPN-II, Deli Serdang Sumatera Utara.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Dapat mengetahui pengaruh pertumbuhan tanaman tebu tanpa Juring Furrow dengan bibit SBP. 2. Dapat mengetahui kegunaan atau

fungsi dari metode pembibitan SBP (single bud planting) sebagai upaya meningkatkan produktivitas tanaman tebu di PTPN-II.

3. Menambah ilmu dan wawasan planter tentang sistem penanaman bibit single bud planting yang tepat kultur teknis dan tepat biaya. II. STUDI LITERATUR

2.1 Tanaman Tebu

Tanaman tebu termasuk keluarga rumput-rumputan. Mulai dari pangkal sampai ujung batangnya mengandung air gula dengan kadar mencapai 20 persen. Air gula inilah yang kelak dibuat kristal-kristal gula atau gula kristal putih (GKP). Tanaman tebu dapat tumbuh dengan baik di wilayah dengan curah hujan berkisar antara 1.000-1.300 mm per tahun dengan sekurang-kurangnya 3 bulan kering. Distribusi curah hujan yang ideal untuk pertanaman tebu adalah pada periode pertumbuhan vegetatif diperlukan curah hujan yang tinggi (200 mm per bulan) selama 5-6 bulan. Periode selanjutnya selama 2 bulan dengan curah hujan 125 mm dan 4-5 bulan dengan curah hujan kurang dari 75 mm/bulan yang merupakan periode kering. Periode ini merupakan periode pertumbuhan generatif dan pemasakan tebu (Royyani dan Lestari, 2009). Periode-periode curah hujan di wilayah Sumatera Utara sangat mempengaruhi produktivitas tebu PTPN-II.

2.2 Pembibitan Tebu

Dalam budidaya tanaman tebu, salah satu hal yang perlu menjadi perhatian utama adalah bahan tanaman. Secara teknis lebih dikenal sebagai Bibit Tanaman Tebu. Bibit tebu adalah bagian dari tanaman tebu yang diperoleh dari kebun bibit yang terpelihara dan merupakan bahan tanaman yang dapat dikembangkan untuk pertananaman tanaman baru. Bibit tebu bentuknya beragam, mulai dari pucuk, bagal mata 3, bagal mata 1, rayungan, topstek, budsett, planlet, budchip, hingga bentuk-bentuk lainnya.

Salah satu pembibitan tebu yang berkualitas pada lahan yang tidak luas adalah dengan teknik pembibitan budchip atau SBP (Single Bud Planting). SBP merupakan teknik pembibitan tebu secara vegetatif dengan menggunakan budchip sebagai bibit satu mata. Metode ini dapat menghasilkan bibit dalam jumlah banyak dalam waktu relatif cepat (Toharisman, 2013). Metode pembibitan SBP dikembangkan di Risbang PTPN-II. Hal ini diharapkan agar dapat memecahkan masalah kekurangan bibit di Distrik Semusim. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi masalah SBP, antara lain penangkaran rendah, masa tanam terlambat, dalam artian penanaman tidak sesuai dengan waktu yang tepat. Kondisi bobot bibit masih diragukan, kemurnian, kesehatan bibit dan metoda penanaman kelahan kebun.□

(19)

16

EDISI 40

GARAM

Manfaat lain dari

Garam selain untuk

Masakan dan

Kesehatan.

Selain sebagai penyedap rasa, masih banyak kegunaan garam dapur dalam kehidupan sehari-hari.

Garam merupakan salah satu bahan masakan atau bumbu dapur yang bisa dipastikan selalu ada

di dapur Tanpa garam, setiap masakan rasanya tentu akan sangat hambar. Untuk itu garam bahan

utama

Garam sudah digunakan kurang lebih selama 6000 tahun lamanya yang bermanfaat terutama

dalam hal masak-memasak. Di samping itu ternyata manfaat garam sangat luas dalam kehidupan

sehari-hari, mulai dari kesehatan, membantu pekerjaan dapur, perawatan tubuh dan lain-lain.

Harganya pun terbilang cukup murah dan mudah didapat, cocok sekali untuk digunakan dalam

membantu aktivitas harian.

(20)

PT

PTPN II

17

EDISI 40

Nah, berikut manfaat garam dapur yang masih jarang diketahui.

1. Mencegah buah yang dipotong berubah warna.

Buah yang dipotong lama-kelamaan berubah warna

menjadi kecokelatan. Selain dengan jeruk nipis, air garam

bisa mencegah perubahan warna pada buah sehingga

terlihat segar.

2. Mencerahkan warna pakaian.

Pudarnya warna baju memang membuat kurang percaya

diri. Namun kamu tidak perlu khawatir lagi karena mencuci

baju dengan menambahkan 2 sendok garam akan

mengembalikan warna pakaian seperti baru.

3. Exfoliator kulit.

Garam bisa menjadi alternatif untuk merawat kulit

kering karena bisa menghilangkan kulit mati dan

melancarkan peredaran darah. Gunakan garam saat kulit

setengah basah lalu scrub pada kulit dengan lembut.

4. Memutihkan gigi.

Bersihkan gigi dengan ¼ sendok teh garam dengan baking soda lalu berkumur dengan air hangat.

Atau bisa juga mencampurkan pasta gigi dengan garam kemudian mulailah menyikat gigimu.

5. Menghilangkan bakteri dan bau mulut.

Bau mulut biasa disebabkan oleh kuman dan bakteri. Nah, untuk menghilangkannya adalah

dengan melarutkan garam dengan air hangat dan berkumur selama beberapa detik secara rutin.

6. Mencegah ketombe rambut.

Garam juga bisa mencegah ketombe loh. Caranya adalah sebelum berkeramas, taburkan garam

ke kulit kepala kemudian pijat ke seluruh bagian kurang lebih selama lima menit lalu bilas dengan

bersampo.

7. Mengatasi jerawat.

Jerawat yang membandel memang menjengkelkan. Mengobatinya bisa dengan menggunakan

garam. Pertama, larutkan satu sendok makan garam dengan air dan celupkan kapas ke dalamnya

lalu aplikasikan pada area jerawat. Kemudian biarkan sampai kering dan bilas dengan air bersih.

(21)

PT

PTPN II

18

EDISI 40

8. Mengobati sakit tenggorokan.

Tenggorokan yang bengkak dan berlendir dapat diobati dengan berkumur air hangat yang

dicampur ½ sendok teh garam. Lakukan selama 30 detik sampai satu menit secara rutin agar

nampak khasiatnya.

9. Mengobati luka.

Garam berfungi sebagai anti peradangan, maka jika kulit kamu terluka cukup rendam lukamu

pada air hangat yang dicampur garam selama beberapa menit.

10. Menghaluskan bibir.

Selain mengelupas kulit, garam juga bisa menghaluskan bibir kering. Caranya bisa menaburkan

garam ke area bibir dan pijat secara halus agar kulit kering terangkat.

11. Menyegarkan kembali dan membersihkan bunga palsu.

Debu bisa menempel di mana-mana, termasuk pada hiasan bunga tiruan. Supaya terlihat menarik,

kamu bisa membersihkan bunga tersebut dengan mamasukkannya ke dalam wadah yang berisi

air dan tambahkan garam lalu goyang-goyangkan hingga debu terangkat.

12. Menghilangkan kotoran di kompor, wajan besi, dan talenan.

Cara ampuh membersihkan peralatan dapur dari kotoran dan kerak adalah dengan menggunakan

garam. Kamu bisa menebar garam pada area yang kotor dicampur dengan sedikit air maupun

perasan jeruk nipis atau lemon.

13. Membersihkan noda minuman berwarna.

Noda wine terbilang sulit untuk dibersihkan, namun

dengan garam dapur hal ini bisa teratasi. Taburkan

garam di atas noda, biarkan selama 10-15 menit lalu

gosokkan hingga noda menghilang.

14. Membersihkan bekas minuman pada perabot rumah.

Ada cara mudah membersihkan bekas minuman yang tertinggal di meja maupun kursi. Dengan

menebarkan garam pada noda tersebut, lalu digosok dengan sponge basah maka bekas minuman

pun bersih.

15. Menjaga kebersihan akuarium/ gelas.

Agar tetap bening, kamu bisa membersihkan tangki ikan dengan cara menggosokkannya dengan

garam kemudian bilas sampai benar-benar bersih.

Semoga Ini dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari□Ns.

(22)

19

EDISI 40

ahasa apa rendemen? Saya tidak tahu. Sayapun telah mencarinya pada buku-buku kamus. Baik kamus bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, tidak ada. Tapi saya belum mencarinya pada kamus bahasa Belanda. Mungkin rendemen berasal dari bahasa Belanda. Kenapa? Karena istilah rendemen sudah lama digunakan di Indonesia. Bahkan mungkin sejak penjajahan Belanda dulu. Menurut kamus besar Indonesia rendemen adalah keuntungan atau kelebihan dalam pendapatan suatu perusahaan. Tapi ada juga dalam kamus itu, disebut rendemen kimia. Yaitu angka banding dari bahan jadi yang diperoleh dengan sebenarnya dan yang secara teoritis diharapkan diperoleh sejumlah bahan awal pada suatu reaksi kimia atau prosen satuan. Tapi, baiklah saya tidak mencari-cari asal muasal dan arti rendemen secara etimologi. Akan lebih baik saya mendefinisikan rendemen menurut hakekatnya. Rendemen yaitu persentase hasil pengolahan dari sejumlah bahan baku yang diolah. Rendemen boleh diartikan jumlah produksi yang diperoleh dari suatu proses bahan baku dalam satuan persen. Baik secara nyata maupun secara teori atau rencana.

Misalnya tebu digiling sebanyak 300 ribu ton. Diperoleh gula Kristal putih 21 ribu ton. Maka rendemen gula atau rendemen tebu giling dalam proses pengolahan itu adalah 7%. Boleh juga, rendemen dalam bentuk rencana. Misalnya diperkirakan produksi tebu 400 ribu ton dan diperkirakan rendemen hablur gulanya 6%, maka perkiraan produksi gula adalah sebanyak 24 ribu ton. Bila ternyata gula yang diperoleh hanya 20 ribu ton, apakah rendemennya masih 6%?Tidak begitu, rendemen nyata atau rendemen realisasinya adalah 5%.

Jika demikaian, rendemen hanyalah suatu perbandingan antara produksi yang didapat terhadap bahan baku yang diproses. Misalnya gula yang diperoleh 20.000 ton dari tebu yang diolah 400.000 ton. Maka hitungan rendemennya adalah 20.000 : 400.000 = 0,05 x 100% = 5%. Gampang bukan? Namun, perhitungan-perhitungan rendemen di pabrik gula sedikit lebih ribet daripada di pabrik kelapa sawit. Sebab, proses tebu mulai dari digiling sampai jadi gula memakan waktu hingga 48 jam. Maka kalau mau tau rendemen hablur sedang dalam proses, masih bersifat rendemen sementara atau rendemen teoritis. Tapi bukan asal taksir perkiraan saja, ada rumus-rumus perhitungannya sehingga rendemen sementara tidak akan terlalu jauh dengan rendemen nyata nantinya setelah habis masa giling.

Perhitungan rendemen sementara itu adalah dengan rumus : Nilai Nira dikali faktor Rendemen. Ditulis ( NN x fR). Kelihatan mudah ya? Yang bikin rumit adalah untuk mencari nilai NN dan fR. Nira adalah larutan gula hasil perahan/ tebu digilingan. Sedangkan Nilai Nira adalah suatu gambaran teoritis jumlah gula yang dapat dikristalkan dari nira dengan cara menghablurkan (kristalisasi). Nilai Nira dihitung dengan menggunakan rumus Winter Carp : NN = pol – 0,4 ( brix– pol ). NN dalam hal ini adalah nira yang keluar dari gilingan pertama yang belum tercampur air imbibisi atau bahan bahan lain.

Lalu apa pula pol ? Adalah konsentrasi (gram solute/100 gram larutan) larutan sakarosa murni dalam air. Untuk larutan sakarosa murni, maka pol sama dengan konsentrasi sakarosa. Sedangkan untuk larutan yang terdiri dari sakarosa dan zat-zat optik lain, maka pol merupakan jumlah aljabar

B

(23)

20

EDISI 40

rotasi zat-zat penyusunnya. Sederhananya pol adalah persentase sakarosa/ bakal kristal gula dalam larutan nira, misalnya pol = 11,5%.

Brix atau derajat brix (°bx ) adalah satuan yang menyatakan persen berat/berat (b/b) zat padat terlarut suatu larutan. Bila larutannya adalah sakarosa murni, maka brix sama dengan persentase sakarosa. Tetapi bila tidak murni, maka brix selain terdiri dari sakarosa juga mengandung zat padat terlarut lainnya. Angka brix misalnya 14,20%. Dari contoh angka-angka diatas maka NN = 11,5 – 0,4 ( 14,20 – 11,5) = 10,42%.

Faktor rendemen sendiri diperoleh dari perhitungan faktor-faktor yang mempengaruhi rendemen itu. Yaitu : Kadar nira tebu (KNT), hasil pemerahan brix (HPB), perbandingan setara harkat kemurnian nira mentah dibanding nira perahan pertama (PSHK) dan winter rendemen yaitu perbandingan sakarosa dalam gula hasil dengan sakarosa yang terdapat dalam nira mentah (WR). Maka faktor rendemen dirumuskan sebagai berikut : fR= KNT x HPB x PSHK x WR x 10 -8.

Kita ambil contoh angka-angka hasil analisa laboratorium PGKM sebagai berikut: KNT = 79,39%; HPB = 91,06%; PSHK = 96,48%; WR = 96,51%, maka akan diperoleh faktor rendemen fR = 0,673%. Dari contoh data diatas maka rendemen sementara adalah 10, 42 x 0,673 = 7,0 % Semakin banyak faktor pengalinya semakin rumit ya? Sebab tidak semua gula dalam larutan tersebut dapat dikristalkan. Karena kristalisasi sangat dipengaruhi oleh bahan-bahan bukan gula yang terbawa dalam larutan. Semakin banyak bahan-bahan bukan gula semakin sedikit gula yang dapat dikristalkan. Dalam hal itulah perhitungan rendemen teoritis agak rumit. Karena banyak faktor-faktor yang mempengaruhi rendemen gula tebu.

Angka rendemen penting, namun sesungguhnya yang paling penting adalah bagaimana on farm menghasilkan tebu yang nilai nira-nya tinggi dan off farm mengutip pol tebu sebanyak mungkin dengan menekan losis sakarosa pada ampas, blotong dan tetes. Faktor apa saja yang mempengaruhi rendemen pada on farm dan off farm tersebut? Berikut ini saya paparkan.

A. Pada On Farm ( Kebun/ DP ) 1. Varitas.

Varitas tanaman tebu memberikan kontribusi ± 60% terhadap tingi rendahnya rendemen tebu. Balitbangtan Kementan telah melepas empat klon sebagai varitas tebu baru dengan nama AAS Agribun, AMS Agribun, ASA Agribun, dan CMG Agribun. Keempat varitas baru tersebut mempunyai produktivitas tinggi dan rendemen tinggi walaupun terdapat curah hujan yang tinggi menjelang panen. PTPN-II saat ini masih menanam tebu varitas BZ134. Apakah masih murni?

2. Tingkat Keprasan

PTPN-II menerapkan tingkat keprasan mulai dari tanam pertama Plant Cane (PC) hingga tanaman keprasan ke 3, disebut ratoon 3. Tingkat rendemen mulai dari PC hingga ratoon 3 akan menurun. Apalagi jika pemeliharaan tanaman tidak memenuhi kultur teknis. Petani di pulau Jawa memelihara keprasan lebih dari 3 ratoon.

(24)

21

EDISI 40

3. Pemupukan

Unsur-unsur kimia esensial seperti Nitrogen (N), Fosfat (P) dan Kalium (K) dibutuhkan tanaman tebu dalam jumlah yang cukup banyak. Di dalam tanah tertentu unsur-unsur tersebut terbatas jumlahnya, maka perlu ditambahkan dengan aplikasi pemupukan. Unsur hara N, P dan K yang diperlukan tebu sekitar 80 – 85% dari total kebutuhannya. Jika tidak, jangan berharap dapat rendemen tinggi. Oleh karena itu, pada saat memupuk jangan sampai kecolongan.

4. Tingkat Kemasakan ( umur tanaman )

Penebangan TG masak pada umur ekonomis 11 sd 12 bulan. Sebelum atau kelewat masak pada umur ekonomis itu akan menghasilkan tebu yang kadar gulanya tidak optimal, karena mengandung bukan-gula yang lebih banyak. Padahal, tujuan budidaya tebu adalah untuk mendapat gula yang optimal. Bukan semata-mata hanya mengejar protas yang berdasarkan ton tebu diangkut ke PG.

5. Penundaan Giling ( Kemayuan)

Tebu yang setelah ditebang mengalami kemayuan. Selain kehilangan berat karena penguapan juga kehilangan kadar gula karena inversi, yaitu sakarosa diubah oleh enzim menjadi gula reduksi. Salah satu indikator tinggi-rendahnya rendemen tebu adalah nilai nira (NN) dan kadar gula reduksi. Pol merupakan resultan dari keberadaan sakarosa dan gula reduksi dalam nira. Hal tersebut menunjukkan bahwa jika kadar gula reduksi semakin tinggi, maka pol semakin rendah. Kenaikan kadar gula reduksi sangat dipengaruhi oleh tebu yang tertunda diangkut dan digiling. Setiap hari penundaan digiling akan dapat memberikan kerugian penurunan rendemen ± 0,53 poin. Sangat fantastic bukan?

6. Trash ( Kotoran )

Kotoran tebu terdiri dari antara lain klaras, pucukan, sogolan, akar dan tanah. Trash tersebut menyumbangkan ampas selain ampas tebu. Sehingga jumlah ampas per satuan tebu meningkat. Peningkatan kadar ampas akan memperbanyak larutan sakarosa (pol) yang terikut/ melekat pada ampas sebagai losis pol ampas. Demikian jupa ampas blotong, akan semakin banyak sehingga pol blotong tentunya semakin banyak. Semakin banyak ampas juga mengakibatkan hasil ekstraksi tidak optimal. Pucukan atau sogolan mengandung hanya sedikit gula tetapi banyak mengandung bukan-gula. Jika terikut dalam tebu giling akan berdampak mengurangi perolehan gula. Karena penambahan bukan-gula akan menyebabkan gula terbawa bercampur molases sebagai losis karena harkat kemurnian (HK) tetes akan tinggi. Kadar trash akan menurunkan rendemen dengan kecepatan 0,12 - 0,25 poin per satuan (%) trash. Bayangkan, betapa ruginya perusahaan karena trash itu.

(25)

22

EDISI 40

B. Pada Off Farm ( Pabrik Gula )

1. Pabrik gula tidak bisa menaikkan rendemen dari derajat brix yang ada atau dari potensi kandungan gulanya. Justru yang terjadi adalah adanya losis dalam proses pengolahan. Tetapi pabrik gula sedapatnya menyelamatkan kandungan gula yang terdapat pada tebu setelah tebu tiba dipabrik. Memang, sampai saat ini belum ada teknologi pabrik gula tanpa losis pol.

2. Operasional pabrik gula yang tidak lancar/ not adjec merupakan penyebab kemayuan tebu. Sehingga potensi rendemen berkurang. Penundaan giling dipabrik umumnya disebabkan pasokan tebu belum cukup banyak untuk memenuhi kapasitas giling. Namun tidak jarang karena permasalahan di pabrik.

3. Pol ampas normatif maksimum adalah 2,0%. Tetapi karena kehalusan cacahan tebu/ Preparation Index (PI) rendah, mengakibatkan persentase losis pol pada ampas menjadi tinggi. Top roll gilingan yang sudah rompel, aus atau rusak dan hasil ekstraksi gilingan dibawah 90% pasti meningkatkan pol ampas. Volume dan temperatur air imbibisi juga harus dijaga pada kebutuhan normatif. Karena, jika tidak dijaga, akan meningkatkan losis pada ampas.

4. Pol blotong normatifnya adalah maksimum 1,5%. Angka normatif itu tidak akan tercapai bila banyak terdapat kebocoran saringan. Kekentalan nira kotor pada berat jenis (BJ) dibawah 1,2 juga penyebab utama pol blotong. Hal itu bisa disebabkan oleh temperatur pemanas pendahuluan di bawah 105°C. Tekanan pompa vacuum dibawah 76 Hg dapat juga menyebabkan pol blotong meningkat.

5. Harkat Kemurnian (HK) tetes/ Molases normatifnya maksimum 30%. Tetapi kalau palung D-Crystalizer banyak kebocoran, tekanan uap bekas rendah, tekanan vacuum rendah, kecepatan penguapan rendah, maka HK tetes dapat dipastikan diatas ambang batas itu. Tentu, konsekwensinya akan memperbanyak pol pada tetes.

Jadi, untuk memperoleh rendemen tinggi maka semua sistem di pabrik harus efektif, handal dan efisiensi tinggi.

Tentulah faktor-faktor pada on farm dan off farm dikelola oleh Sumber Daya Manusia. Baik oleh karyawan pada level ter-rendah, menengah apalagi oleh level tertinggi (team leader). Bahkan pada level Manajemen BOD. Pengelolaan dimaksud baik secara hard skill maupun soft skill. Memang bisnis perkebunan sangat tergantung dengan kondisi alam (un controlable ). Oleh karena itu, sebaiknya insan yang tergantung dengan kondisi alam harus banyak berdoa dan takut akan Tuhan. (by ILS).

(26)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA II

23

Menurut tulisan Johnson et al (2010), Sombong adalah sebuah sifat yang dianggap negatif. Kendati demikian, sifat ini tak sepenuhnya buruk karena bisa mendatangkan kesuksesan. Berikut lima alasan

kesombongan bisa mengarah pada kesuksesan menurut Psychologytoday :

1. Orang sombong mengekspresikan kemarahan

Kesombongan telah ditemukan berhubungan positif dengan ekspresi kemarahan Dengan demikian, orang lain yang sombong mungkin akan menyerang siapa pun. Dan ini bisa menakutkan. Di sisi lain, intimidasi semacam ini merupakan pendekatan gelap untuk sukses.

2. Orang sombong itu sulit Bahwa orang-orang yang dinilai sombong cenderung memiliki skor sangat rendah pada sifat kepribadian kesesuaian. Dengan kata lain, mereka adalah orang-orang yang sulit. Pikirkan

tentang terakhir kali Anda berdebat dengan orang yang benar-benar sulit. Sungguh menyakitkan, bukan? Terkadang yang terbaik adalah menyerah dan melupakannya dan hasilnya orang-orang yang sombong mendapat manfaatnya.

3. Orang arogan dominan Bahwa orang sombong mendapat nilai tinggi pada ukuran dominasi sosial. Dan dominasi dapat memiliki semua jenis manfaat. Orang yang dominan secara sosial memiliki dorongan untuk mendapatkan kekuatan. Dan bahkan ada kondisi di mana dominasi sosial menarik dalam diri pasangan.

4. Orang sombong berpikir bahwa mereka lebih unggul Sementara kesombongan tidak persis sama dengan narsisme, sifat-sifat ini memang memiliki beberapa ciri yaitu bahwa orang sombong mendapat skor lebih tinggi pada ukuran perasaan superior dibandingkan orang lain. Jadi, orang-orang yang

sombong sepertinya menganggap mereka lebih unggul, dan itu sesungguhnya benar. Perasaan diri yang melambung seperti itu sering kali dapat mengarah pada berbagai manfaat social.

5. Orang sombong menyerang individu

Bahwa orang sombong lebih cenderung menyerang orang secara individu daripada masalahnya. Pernah mencoba memperdebatkan masalah dengan seseorang, dan kemudian tiba-tiba menjadi masalah pribadi? Itu berarti Anda sedang berhadapan dengan orang sombong. Kesombongan berperan dalam dinamika yang tidak menyenangkan. Hal ini adalah bentuk dari intimidasi dan itu bisa berguna untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Warning …. : Jangan kesombongan dibawa kemanapun kita melangkah...!!

(27)

24

EDISI 40

Rasulullah Nabi Muhammad SAW mengatakan kalau ia tidak takut kemiskinan datang kepada ummatnya yang ia takutkan adalah dunia datang kepada ummatnya. Dunia adalah rumah bagi orang yang tidak mempunyai rumah di akhirat. Diantara ciptaan Allah SWT tidak ada yang paling dibencinya kecuali dunia. Setelah diciptakan, Allah tidak pernah memandang dunia dengan pandangan rahmat-Nya.

Abdullah bin Abbas r.a berkata, “Pada hari kiamat dunia akan didatangkan dalam rupa seorang wanita tua renta yang warna ubannya kebiru-biruan, taringnya menonjol dan rupanya amat buruk. Dia muncul dihadapan orang-orang, lalu ditanyakan, “Tahukah kalian siapakah wanita tua ini?” Mereka menjawab, “Kami berlindung kepada Allah dari mengetahui siapa wanita tua ini.” Kemudian dikatakan , “inilah dunia yang kamu sekalian saling berebut dan bertengkar untuk mendapatkannya, sehingga kamu sekalian saling memutuskan tali persaudaraan, saling dengki mendengki, saling benci membenci dan saling tipu menipu. Kemudian kamu dilemparkan ke dalam neraka Jahannam.”

Rasulullah Nabi Muhammad SAW bersabda, “Cinta dunia adalah sumber dari segala kesalahan.” Hr. Baihaqi.

Apabila manusia cinta pada pangkat dan jabatan, masihkah dia cinta jika sudah pension atau dipensiunkan? Pangkat tertinggi adalah ‘almarhum’, apakah masih mencintai dunia ini dengan segala isinya? Manusia mengandalkan kegagahan dan kekuatan fisik, masihkah membanggakannya jika sudah tua renta? Rasulullah Nabi Muhammad SAW bersabda, bahwa siapa yang mencitai dunia, maka ia telah meerugikan akhiratnya. Siapa yang mencintai akhirat, maka ia merugikan dunianya. Karena itu utamakanlah yang kekal (akhirat) di atas yang tidak kekal (dunia).

“Cara untuk tidak mencintai sesuatu adalah dengan meyakini bahwa sesuatu itu akan hilang.” Kata ahli hikmah.

Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Bersabda, “Dunia ini tempat turunnya kesukaran dan kepayahan. Jiwa orang-orang yang bahagia dan celaka dicabut dari sana. Orang yang paling bahagia di dunia ialah orang yang paling membenci dunia dan orang yang paling menderita ialah orang yang paling berminat terhadap dunia. Dunia adalah penipu bagi orang yang meminta nasihat kepadanya, yang menyesatkan bagi orang yang patuh kepadanya, merupakan penghianat bagi orang yang terseret kepadanya”.

KEJARLAH DUNIA TAPI

JANGAN LUPA AKHIRAT

(28)

25

EDISI 40

Abdullah bin Abbas r.a. berkata, “Sesungguhnya Allah SWT. Menjadikan dunia terdiri atas tiga bagian; sebagian bagi orang beriman , sebagian bagi orang munafik dan sebagian bagi orang kafir. Orang mukmin menjadikan dunia sebagai tempat menyiapkan perbekalan, orang munafik menjadikan sebagai perhiasan, dan orang kafir menjadikannya sebagai tempat bersenang-senang. “Hai orang –orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”. Q.S. Al An’am: 18.

Sumber: - Al-Qarni, ‘Aidh; La Tahzan. Shahab, An Nadhar M I; Khuruj Fi Sabillah.

(29)

26

Pada zaman Rasullullah Nabi Muhammad SAW, karena adanya suasana iman, jangankan di Mesjid,

dari rumah, di pasar, hingga dipadang pasirpun iman terjaga. Ini karena ada suasana Iman.

Alkisah suatu hari Ibnu Umar ra, beliau sedang berjalan-jalan, kehausan ketemu dengan seorang pengembala kambing. Beliau bilang kepada si anak pengembala kambing tadi, boleh tidak meminta susu kambingnya. Dulu itu daripada mengambil air, mengambil susu domba ini lebih murah dan lebih mudah. Si anak pengembala memberikan susu kambing kepada Ibnu Umar ra.

Ibnu Umar : “kamu tidak mau minum susu ini ?” si pengembala : “tidak, saya sedang puasa.”

Ibnu Umar : “Panas-panas seperti ini kamu berpuasa.”

Si pengembala : “Iya, panas-panas puasa agar tidak kepanasan di padang mahsyar.”

Mendengar jawaban seperti ini terkejut Ibnu Umar ra. Ini anak bener-bener Imannya kuat atau hanya sekedar jos-josan dimulut saja. Maka Ibnu Umar ra mentest anak ini.

Ibnu Umar ra : “Saya ini lapar, bagaimana kalau kamu menjual satu kambing ini untuk saya makan ?” Si Pengembala : “Oh jangan, kambing ini bukan milik saya tidak boleh dijual, saya hanya budak yang mengembalakan kambing ini saja. Kambing ini milik majikan saya. Kalau ketahuan bisa marah majikan saya”

Ibnu Umar Ra katakan : “Oh tidak akan ketahuan oleh majikan kamu, kambing sebanyak ini, kalaupun ketahuan bilang saja diterkam serigala. Kan dia tidak tahu”

Maka apa yang keluar dari lisan si pengembala kambing ini :

“Fa ainallah…… Fa ainallah…….Fa ainallah” : “Dimana Allah….Dimana Allah…. Dimana Allah” Maka Ibnu Umar terkejut mendengar jawaban ini, seorang pengembala kambing di tengah padang pasir bisa menyebut ini “Fa ainallah”. Termenung Ibnu Umar mengulang-ulang kata-kata si pengembala kambing tadi dalam perjalanan pulang. Singkat cerita si pengembala kambing ini dibeli dari majikannya beserta kambing-kambingnya oleh Ibnu Umar. Budak Pengembala Kambing tadi dibebaskan, lalu kambingnya dihadiahkan kepada si pengembala kambing tadi. Itulah Hakikat Iman jika sudah dimiliki.□Rj

(30)

27

Kala itu …….

Aku mendengar tentang sebuah cerita

Yang ku tak mengerti awalnya

Aku mulai mengenali hal-hal baru

Pakai masker nak, cuci tangan nak,

Jangan salaman nak

Kemudian aku mulai tidak ke sekolah

Tidak bertemu dengan teman-temanku

Ekskul juga tidak, LOCKDOWN ….

Pagi, siang, malam di rumah

Tidur, bangun, di rumah lagi

Di rumah lagi …..

Mulai bosan, rindu teman-teman

Rindu ibu dan bapak Guru

Rindu tampil di English Performance

Corona, Covid-19, Pandemi Corona

Yang membuat semua takut

Pergilah …..

Karena rindu itu berat

Aku ingin sekolah, ingin belajar,

Ingin bermain bersama teman-temanku dan Guruku

Karya : Henny Mailena Siregar

Bagian : Perencanaan dan Sustainability

RINDU

(31)
(32)

Gambar

Gambar  diatas  mengingat  kembali  sejarah  pendiri  Perkebunan  pada  tahun  1863  oleh  Jacobus  Nienhuys  dari  Negara  Belanda
Foto bersama SPP PTPN II

Referensi

Dokumen terkait

MARKET VALUE ADDED PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA

Menentukan kondisi operasi yang optimal (daya microwave , lama waktu ekstraksi, dan rasio antara bahan baku yang akan diekstrak dengan pelarut yang digunakan) dari

Bahasa figuratif terdiri atas pengiasan yang menimbulkan makna kias dan pelambangan yang menimbulkan makna lambang.Diksi adalah sebuah pilihan kata yang tepat dan

Adanya suatu barrier yang memisahkan fauna (tikus) di sebelah utara daerah Palu dengan fauna dari daerah di sebelah selatan di masa lalu, maka berdasarkan analisis topografi,

Humbang Hasundutan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 42 15071902710300 HONDA SIHOTANG Kab.. Humbang Hasundutan Guru

Target khusus yang ingin dicapai dari hasil penelitian tahun pertama ini adalah membuktikan bahwa kultur sel granulosa folikel ovarium domba dapat digunakan sebagai medium

Prinsip keadilan yang terkandung dalam sila kedua itu merupakan suatu pandangan filsafati bangsa Indonesia yang tidak menginginkan adanya penindasan manusia oleh manusia yang lain;

Selain alam, Kabupaten Buleleng juga memiliki banyak potensi budaya berupa pura-pura bersejarah yang sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda yang tersebar di desa-desa seperti