• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN SISTEM PEMBELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MANAJEMEN SISTEM PEMBELAJARAN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN SISTEM PEMBELAJARAN

MANAJEMEN SISTEM PEMBELAJARAN

UNIVERSITAS JAMBI Oktober, 2017

(2)

-. Pengembangan kurikulum perguruan tinggi harus

didasarkan pada dinamika kebutuhan masyarakat, terkait pendidikan tinggi, visi dan misi perguruan tinggi,

khususnya program studi.

-. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Pasal 35, Ayat (1) menegaskan bahwa Kurikulum

Pendidikan Tinggi (KPT) merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan

(3)

-. Pengembangan KPT dirumuskan penjenjangnya dalam Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). KKNI

dalam penerapannya di jenjang pendidikan tinggi secara lebih rinci dirumuskan dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti)

yang tercakup dalam Standar Kompetensi Lulusan (SKL). -. Untuk menjamin tercapainya Standar Kompetensi

Lulusan (SKL) yang sudah ditetapkan dalam dokumen kurikulum program studi pada jenjang program sarjana perlu ditetapkan pedoman manajemen sistem

(4)

2. TUJUAN

Manajemen Sistem Pembelajaran pada setiap Program Studi di Universitas Jambi bertujuan untuk:

1. menjamin tercapainya tujuan Universitas Jambi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan ilmu

pengetahuan dan teknologi dengan menerapkan nilai humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan;

2. menjamin agar pembelajaran pada program studi, yang diselenggarakan di lingkungan Universitas Jambi

mencapai mutu sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan

3. mendorong agar Universitas Jambi mencapai mutu

(5)

3. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Manajemen Sistem Pembelajaran di

Universitas Jambi terdiri atas implementasi :

Standar kompetensi lulusan,

Standar Isi,

Standar mutu proses pembelajaran yaitu kriteria

mutu tentang pelaksanaan pembelajaran pada

program studi untuk memperoleh capaian

pembelajaran lulusan;

Standar mutu penilaian pembelajaran;

Standar pendidik dan tenaga kependidikan, dan

Standar Sarana dan Prasarana yang tertuang dalam

(6)

4. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Program studi wajib mencapai standar kompetensi lulusan yang merupakan kriteria mutu tentang kualifikasi kemampuan

lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.

1. Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran (learning outcome) lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran.

2. Rumusan capaian pembelajaran lulusan wajib: mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI; dan

(7)

3. Sikap sebagaimana dimaksud di atas merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan

aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran,

pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau

pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran. 4. Setiap lulusan program sarjana di Universitas Jambi harus

memiliki sikap sebagai berikut:

a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;

b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;

(8)

d. berperan sebagai warga negara yang bangga dan

cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa

tanggungjawab pada negara dan bangsa;

e. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,

agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau

temuan orisinal orang lain;

f. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta

kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

g. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan

bermasyarakat dan bernegara;

(9)

5. Pengetahuan

sebagaimana dimaksud di atas

merupakan penguasaan konsep, teori, metode,

dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara

sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam

proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,

penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat

yang terkait pembelajaran.

6. Keterampilan

sebagaimana dimaksud di atas

merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja

dengan menggunakan konsep, teori, metode, bahan,

dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui

pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,

(10)

5. STANDAR MUTU ISI PEMBELAJARAN

Standar mutu isi pembelajaran merupakan kriteria mutu tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran,

meliputi:

1. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran mengacu pada capaian pembelajaran (learning outcome) lulusan.

2. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran untuk setiap program pendidikan, dirumuskan dengan

mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI.

3. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran lulusan program sarjana paling sedikit menguasai konsep

teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang

(11)

4. Tingkat kedalaman dan keluasan materi

pembelajaran bersifat kumulatif dan/atau integratif.

5. Tingkat kedalaman dan keluasan materi

pembelajaran dapat dilihat dalam bahan kajian yang

distrukturkan dalam bentuk mata kuliah pada

(12)

6. STANDAR MUTU PROSES PEMBELAJARAN

A. Karakteristik Proses Pembelajaran

a. Program studi wajib memperhatikan karakteristik

proses pembelajaran yang terdiri atas sifat

interaktif,

holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik,

efektif, kolaboratif

,

dan

berpusat pada mahasiswa

.

b

. Interaktif

menyatakan bahwa capaian pembelajaran

lulusan diraih dengan mengutamakan proses interaksi

dua arah antara mahasiswa dan dosen.

c

. Holistik

menyatakan bahwa proses pembelajaran

mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif

dan luas dengan menginternalisasi keunggulan dan

(13)

d. Integratif

menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang

terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan

program melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin.

B. Perencanaan Proses Pembelajaran

Dalam menyusun perencanaan proses pembelajaran, program studi wajib mengikuti pedoman sebagai

berikut:

(14)

2. Rencana pembelajaran semester (RPS) ditetapkan dan

dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau

bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu

pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.

3. Rencana pembelajaran semester (RPS) paling sedikit

memuat;

a.

nama program studi, nama dan kode mata kuliah,

semester, sks, nama dosen pengampu;

b.

capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada

mata kuliah;

(15)

d. bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang

akan dicapai;

e. metode pembelajaran;

f. waktu yang disediakan untuk mencapai

kemampuan pada tiap tahap pembelajaran;

g. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan

dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh

mahasiswa selama satu semester;

h. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan

i. daftar referensi yang digunakan.

(16)

C. Pelaksanaan Proses Pembelajaran

1. Pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung dalam bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa, dan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu.

2. Proses pembelajaran di setiap mata kuliah dilaksanakan sesuai Rencana pembelajaran semester (RPS).

3. Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian

mahasiswa wajib mengacu pada Standar Nasional Penelitian. 4. Proses pembelajaran yang terkait dengan pengabdian

kepada masyarakat oleh mahasiswa wajib mengacu pada Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.

5. Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib

(17)

6. Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai

kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran

(learning outcome) lulusan.

7. Metode pembelajaran dapat dipilih untuk pelaksanaan

pembelajaran mata kuliah antara lain: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif,

pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis

proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode

pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

(18)

7. STANDAR MUTU PENILAIAN PEMBELAJARAN

Program Studi wajib mencapai standar mutu penilaian pembelajaran yang merupakan kriteria mutu tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup:

A. Prinsip Penilaian

1. Prinsip penilaian mencakup

prinsip edukatif,

otentik, objektif, akuntabel, dan transparan

yang dilakukan secara terintegrasi.

2. Prinsip edukatif

merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu:

(19)

B. Kriteria Penilaian

1. Penilaian acuan patokan/kriteria (PAP/PAK) merupakan penilaian yang digunakan untuk mengukur kemampuan mahasiswa berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian, pengukuran pencapaian keterampilan atau kriteria spesifik yang terdapat pada

tingkat penguasaan yang bersifat absolut. PAP digunakan untuk mengukur kompetensi mahasiswa.

2. Penilaian acuan normatif (PAN), atau dikenal dengan penentuan ranking berdasarkan kurva normal tidak

digunakan untuk mengukur kemampuan mahasiswa

berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam konteks pelaksanaan kurikulum yang berbasis capaian pembelajaran, maka penilaian acuan

(20)

C. Teknik dan Instrumen Penilaian

1. Teknik penilaian terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket.

2. Instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam bentuk

portofolio atau karya desain.

3. Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian observasi.

4. Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Apakah unit Pengelola program studi wajib menyelenggarakan program pembelajaran sesuai standar isi, standar proses, standar penilaian yang telah

Mahkamah Agung melalui Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 10 Tahun 2009 juga memberi petunjuk kepada Ketua Pengadilan Tingkat Pertama untuk tidak menerima

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan dalam pengelolaan wisata terumbu karang di Taman Pendidikan Laut Bintang Samudra

のテーマが「平等・開発・平和」であったことは周知のとおりである

Campur bagian yang bening dan yang memadat di wadah lain yang berbeda dari keduanya secara proporsional volume atau level, ini disebut dengan bulk sampel.. Siapkan ketiga macam

Pada Earth Leakage Circuit Breaker dalam keadaan normal besar arus line (I L ) sama dengan arus netral (I N ) tetapi berlawanan arah sehingga fluks yang dihasilkan pada sisi

Sedangkan pembelajaran selanjutnya setelah anak memahami konsep dasar pecahan, maka dalam pembelajaran operasi pecahan dapat menggunakan metode-metode yang abstrak dan