• Tidak ada hasil yang ditemukan

kd Tasik 1004101 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "kd Tasik 1004101 Chapter3"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

20 A.Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di SDN Mekarjaya Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya. SDN Mekarjaya dipilih sebagai lokasi penelitian berdasarkan alasan berikut:

a. Teknik kluster 5W+1H belum pernah diterapkan sebelumnya. b. Dekat dengan tempat tinggal peneliti.

2. Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2013, hlm. 117 ) menyatakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VB SDN Mekarjaya yaitu sebanyak 28 orang siswa terdiri 14 orang siswa laki-laki dan 14 orang siswa perempuan.

3. Sampel

Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian adalah teknik nonprobability

sampling. Sugiyono (2013, hlm. 122) menyatakan bahwa “Nonprobability

sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi

(2)

B.Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-eksperimental design.

Pre-eksperimental design merupakan salah satu dari empat bentuk desain

eksperimen. Keempat bentuk desain eksprimen tersebut sebagaimana dinyatakan oleh Sugiyono (2013, hlm. 108) bahwa “...beberapa bentuk desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian bisnis, yaitu: pre-eksperimental design, True

eksperimental design, factorial design, dan quasi eksperimental design”.

Pre-eksperimental design adalah salah satu jenis desain eksperimen yang memiliki

tigabentuk desain. Sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2013, hlm. 110) bahwa “Bentuk pre-eksperimental design adalah one-shot case study, one group

pretest-posttest, dan Intact group comparison.” Jenis desain yang digunakan pada

penelitian ini adalah one group pretest-posttest.

One group pretest-posttest adalah jenis desain penelitian dengan cara

membandingkan keadaan sebelum diberi perlakuan dan keadaan setelah diberi perlakuan. Seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (2006, hlm. 85) bahwa “Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan sesudah ekperimen.” Jika pernyataan tersebut instrumen yang digunakan berupa observasi, maka pada penelitian ini istrumen yang digunakan berupa tes. Desain ini nantinya sampel akan diberi test awal (pretest) dan diberi test akhir (posttest) setelah diberi perlakuan. Pretest diberikan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam menulis narasi sebelum mengikuti proses pembelajaran dengan menerapkan teknik kluster 5W+1H, sedangkan posttestdiberikan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam menulis narasi sebelum mengikuti proses pembelajaran dengan menerapkan teknik kluster 5W+1H. hal tersebut dilakukan untuk membandingkan kemapuan menulis karangan narasi siswa sebelum diberi perlakuan dan kemampuan menulis karangan narasi siswa setelah diberi perlakuan.

(3)

Gambar 3.1. Desain Penelitian

Sumber: Sugiyono (2013, hlm. 111) Keterangan:

O1 :Nilai tes awal (pretest) O2 : Nilai tes akhir (posttest)

X : Perlakuaan dengan menggunakan teknik kluster 5W+1H

Tes awal diberikan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam kemampuan menulis karangan narasi sedangkan tes akhir diberikan untuk mengetahui kemampuan siswa menulis karangan narasi setelah diberi perlakuan.

Adapun langkah-langkah pelaksanaan penelitian meliputi: 1. Penyusunan proposal.

2. Persiapan surat perijinan penelitian dari Kesbang, Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, UPTD Pendidikan Kecamatan Padakembang dan SDN Mekarjaya.

3. Penyusunan Instrumen berupa soal dan kriteria penilaian menulis karangan narasi.

4. Uji coba instrumen kepada siswa kelas V SDN 1 Rancapaku.

5. Analisis instrumen kriteria penilaian dengan uji validitas dan uji reliabilitas. 6. Konsultasi dengan kepala SDN Mekarjaya.

7. Konsultasi dengan guru kelas V SDN Mekarjaya.

8. Menentukan kelas sebagai subjek penelitian yaitu siswa kelas VB.

9. Pertemuan pertama memberikan pretest kepada kelas yang dijadikan subjek penelitian.

10. Pertemuan kedua memberikan perlakuan (treatment).

11. Pertemuan ketiga memberikan posttest kepada kelas yang dijadikan subjek penelitian.

12. Melakukan analisis data.

(4)

13. Membuat kesimpulan dari data yang diperoleh.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 107) “...metode penelitiam eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.” Dalam penelitian ini akan mencari pengaruh dari penerapan teknik 5W+1H terhadap menulis karangan narasi.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah istilah yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut.

1. Teknik kluster 5W+1H adalah adalah teknik merumuskan gagasan dengan cepat mengenai sebuah topik menjawab pertanyaan 5W+1H (what, who, when,

where, why dan how) dalam bentuk diagram.

2. Menulis karangan narasi adalah suatu kegiatan dalam mengungkapkan gagasan-gagasan seseorang yang berisikan suatu kejadian atau peristiwa nyata atau khayalan dalam urutan waktu dalam sebuah tulisan.

E.Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data yang akan digunakan pada penelitian ini adalah tes dan rubrik kriteria penilaian.

(5)

sebelum mengikuti proses pembelajaran dengan menerapkan teknik kluster 5W+1H. Sementara itu, posttest diberikan untuk mengetahui kemampuan akhir siswa dalam menulis karangan narasi dengan menerapkan teknik kluster 5W+1H.

Rubrik kriteria penilaian digunakan untuk memudahkan peneliti dalam memeriksa hasil menulis karangan narasi siswa. Rubrik tersebut disusun berdasarkan konsultasi bersama dosen pembimbing I. Aspek-aspek yang menjadi penilaian pada rubrik tersebut terdiri dari aspek: kesesuain dengan tema dan judul, isi karangan (tokoh, latar, alur, sudut pandang), penggunaan kalimat, penggunaan EYD (huruf kapital, tanda baca dan kosakata) dan kerapian tulisan.Skala pengukuran yang digunakan pada rubrik tersebut adalah skala rating

scale. Menurut Arikunto, (2008 hlm. 27) menyatakan bahwa: “Biasanya

angka-angka yang digunakan diterapkan pada skala dengan jarak yang sama. Meletakkannya secara bertingkat dari yang rendah ke yang tinggi. Dengan demikian maka skala ini dinamakan skala bertingkat.” Peneliti menggunakan skala dari skor 1 sampai 4. Skor 1 adalah skor terendah dan skor 4 adalah skor tertinggi pada rubrik tersebut. Peneliti menilai hasil karangan siswa berdasarkan skala tersebut. Instrumen terlampir pada lampiran.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Sebelum instrumen diujicobakan kepada kelas sampel, terlebih dahulu instrumen diuji validitas.

1. Uji Validitas Instrumen

(6)

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas instrumen berfungsi untuk mengukur keajegan pengukuran instrumen. Sejalan dengan pernyataan Arikunto (2008, hlm. 86) bahwa “...pengertian reliabilitas tes berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes.” Uji reliabilitas mengukur keajegan rubrik kriteria penilaian. Pengujian reliabilitas juga dilakukan dengan judgement dari ahli dalam hal ini adalah dosen pembimbing dan guru-guru sekolah dasar.

G.Teknik Pengumpulan Data

Menurut Maman Abdurrahman (2011, hlm. 38) “Teknik pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.” Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui tes sebagai alat pengumpul data. Tes diberikan kepada siswa sebanyak dua kali, yaitu ketika pretest dan

posttest.Pretest diberikan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam

menulis narasi sebelum mengikuti proses pembelajaran dengan menerapkan teknik kluster 5W+1H. Sementara itu, posttest diberikan untuk mengetahui kemampuan akhir siswa dalam menulis karangan narasi setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menerapkan teknik kluster 5W+1H.

H.Analisis Data

1. Langkah-langkah Analisis Data

Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah analisis data. Arikunto (2006, hlm. 235) menyatakan bahwa “...pekerjaan analisis data meliputi tiga langkah yaitu: (1) persiapan. (2) tabulasi. (3) penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian.” Langkah-langkah tersebut pada penelitian ini dijabarkan sebagai berikut:

(7)

b. Tabulasi, pada langkah ini kegiatan yang dilakukan peneliti adalah: menganalisis hasil karangan siswa berdasarkan kriteria penilaian karangan narasi; memberikan skor terhadap hasil karangan narasi siswa pada pretest dan

posttest; mengategorikan skor siswa ke dalam interval kategori.

c. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian, pada langkah ini peneliti melakukan pengolahan data statistik dan uji asumsi dasar yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis.

2. Analisis Statistik

Analisis statistik adalah teknik yang digunakan dalam analisis data. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2013, hlm. 27) bahwa “Teknik analisis data dalam penelitian kuantitaif menggunakan statistik. Terdapat dua macam statistik yang digunakan dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif, dan statistik

inferensial.” Jenis statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah statistik

deskriptif. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 207) menyatakan bahwa “Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.” Melalui teknik statistik deskriptif, peneliti mendeskripsikan data

pretest dan posttest dan membandingkan kedua data tersebut dengan tidak

digeneralisasikan.

Analisis statistik dekriptif diolah dengan menggunakan program SPSS 16.0. Penentuan interval kategori terlebih dahulu dilakukan sebagai pedoman interval kategori. Adapun interval kategori menurut Cece Rakhmat dan Solehudin (2006, hlm. 65) dapat dilihat pada tabel 3.4.

Tabel 3.4.

Rambu-Rambu Interval Kategori

No. Rambu-rambu Interval Nilai Kategori

(8)

Tabel 3.4.

Uji asumsi dasar dilakukan sebagai persyaratan untuk analisis statistik. a) Uji Normalitas Data

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui sampel dari populasi data berdistribusi normal atau tidak. Sejalan dengan pendapat Kartadinata dan Abdurrahman (2012, hlm. 177) bahwa “Uji normalitas data adalah bentuk pengujian tentang kenormalan distribusi data.” Uji normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Kolmogorov Smirnov, pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0. Menurut Yulius (2010, hlm. 127) menyatakan bahwa “Uji Kolmogorov Smirnov bertujuan untuk mengetahui keselaran/kesesuaian data dengan distribusi normal atau tidak.” Adapun langkah-langkah untuk melakukan uji Kolmogorov Smirnov dikutip dari Yulius (2010, hlm. 127) adalah sebagai berikut:

(1) Masukkan data pretest atau posttest pada SPSS. Klik menu

analiyze→nonparametrictest →legacy dialogs → 1-Sample K-S.

(2) Masukkan variabel nilaikotak Test Variable List. Pada kotak test

distribution, pilihan normal aktif.

(3) Klik ok. Maka muncul outputanalisa.

(9)

H0 = Data pretest dan postest mewakili populasi (distribusi normal).

Ha = Data pretest dan postest tidakmewakili populasi (distribusi tidak normal). Kriteria normal tidaknya data sampel dari populasi adalah: jika nilai signifikansi > 0,05 maka sampel berdistribusi normal dan analisis statistik menggunakan statistik parametrik, sedangkan jika nilai signifikansi < 0, 05 maka sampel berdistribusi tidak normal dan analisis data yang digunakan adalah statistik nonparametrik.

b) Uji Homogenitas Data

Peneliti melakukan uji homogenitas dengan bantuan komputer yaitu menggunakan program SPSS 16.0 Penghitungan uji homogenitas menggunakan

uji ANOVA (Anlysis of variance). Uji homogenitas dilakukan pada skor hasil

pretest dan posttest. Ketentuannnya, jika nilai signifikansi > 0,05 maka dapat

varian data dua atau lebih adalah sama atau homogen, sedangkan jika signifikansi < 0,05 maka varian data dua atau lebih tidak sama atau homogen.

Sebelum dilakukan uji hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan perumusan hipotesis.

H0 = Variansi antara nilai pretest dan postest sama. Ha = Variansi antara nilai pretest dan postest tidak sama.

Menguji homogenitas varians dengan melakukan uji Anova satu arah pada program SPSS 016 dilakukan melalui langkah-langkah berdasarkan yang dirumuskan oleh Yulius (2010, hlm. 92) sebagai berikut:

(1) Masukan data pretest dan posttest. Masukkan pengkodean jenis tes dengan menggunakan kode 1 untuk pretest dan 2 untuk posttest.

(2) Klik menu analyze – compare means – one way anova. (3) Masukkan variabel skor siswa pada kotak dependent list. (4) Masukkan variabel jenis tes pada kotak faktor.

(5) Klik option.

(10)

(8) Klik Ok.

Menurut Yulius (2010, hlm. 95) menyatakan bahwa “salah satu syarat untuk melakukan uji Anova satu arah apabila data mempunyai varian sama.” Caranya adalah dengan membandingkan nilai signifikansi pada Sig. dengan nilai signifikansi yang digunakan (SPSS secara default menggunakan nilai signifikansi 0,05).” Kriterianya, jika hasil penghitungan menunjukkan nilai signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak atau Ha diterima dan jika nilai signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.

c) Uji Hipotesis

Peneliti melakukan uji hipotesis dengan bantuan komputer yaitu menggunakan uji t berpasangan (Two Paired Samples Test) untuk uji dua sisi (two tailed atau

two sides ) pada program SPSS 16.0. Uji hipotesis dilakukan dengan

menggunakan uji hipotesis komparasi antara dua variabel yang berbeda, yaitu antara kemampuan siswa menulis karangan narasi sebelum menggunakan teknik kluster 5W+1H dengan kemampuan siswa menulis karangan narasi setelah menggunakan teknik kluster 5W+1H. Sebelum dilakukan uji hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan perumusan hipotesis.

H0 :Tidak ada pengaruh teknik kluster 5W+1H terhadap menulis karangan narasi.

Ha : Ada pengaruh teknik kluster 5W+1H terhadap menulis karangan narasi. Adapun langkah-langkah uji t-2 berpasangan (paired sampel) berdasarkan yang dirumuskan oleh Yulius (2010, hlm. 78) adalah sebagai berikut:

(1) Masukan data skor pretest dan posttest pada SPSS.

(2) Klik menu analyze – compare means – paired-sampelTtest.

(3) Masukkan variabel skor pretest pada kotak variabel. Masukkan variabel skor

posttest pada kotak variable 2. Lalu klik Ok. Untuk proses lebih lanjut.

(11)

(1) Menentukan ttabel (2) Kriteria pengujian

Jika – ttabel≤ thitung≤ ttabel maka H0 diterima

Gambar

Tabel 3.4.

Referensi

Dokumen terkait

ELI SAYIDAH.

Alat yang dibuat dalam skripsi ini digunakan untuk menghitung kadar oksigen agar dapat diketahui berapa banyak atau berapa persen kadar oksigen yang ada diudara saat kondisi

PENGGUNAAN ALAT PERAGA MOBIL-MOBILAN PADA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS. PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT (PadaSiswaKelas IV

Sahabat MQ/ Pengembalian data uji publik pemegang KMS/ dari 45 kelurahan di Yogyakarta/ yang seharusnya selesai hari ini/ ternyata mundur// Hingga saat ini/ baru sekitar 20

menjadi energi panas sehingga menghasilkan suatu suhu tertentu (besaran terkontrol). Dalam sebagian besar sistem yang ada, salah pesyaratan yang diperlukan adalah sistem

Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran matematika pada mata pelajaran matematika materi bilangan bulat,

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, berkah dan karunia-Nya sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi

Peneliti berharap agar penelitian ini dapat berguna khususnya bagi keperawatan maternitassebagai informasi dan masukan untuk meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan dalam